Slytherin si Ular NASA

dokumen-dokumen yang mirip
setinggi itu jika memang manusia sudah mampu untuk membangunnya? Jawabnya sederhana saja! Biaya konstruksi bangunan setinggi itu sangat mahal.

Sinar-sinar kuning pada Gambar 1 merupakan sinar matahari, sedangkan panahpanah biru menunjukkan lintasan-lintasan orbit pesawat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini kebutuhan eksplorasi suatu tempat atau daerah terkadang

Dunia Baru di Mars. Download Buku Gratis -

Memantau apa saja dengan GPS

Suasana Perkantoran di Masa Depan

Mengunjungi Planet Lain Lewat Dunia Maya

Perjalanan Menembus Waktu

OTORITAS ORANG PERCAYA

Pengertian. Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

BIOLOGI TIKUS BIOLOGI TIKUS. Kemampuan Fisik. 1. Menggali (digging)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi dalam berbagai bidang kehidupan yang semakin pesat

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data yang di peroleh dalam membuat proyek Tugas akhir ini di peroleh dari

Kenalkan Anak dengan Science Fiction Redaksi Sebagai satu-satunya astronot terpilih dari Indonesia, kehidupan Dr Pratiwi Puji Lestari Sudarmono Phd

TINTA SEBAGAI ALAT ELEKTRONIK?

Rahasia dibalik keajaiban karate

BAB I PENDAHULUAN. Gambar Glider (salah satu pendekatan cara terbang burung)

bagi para penghuni tetap disediakan unit perumahan dengan berbagai variasi ukuran dan harga. Penduduk yang tinggal di kota terapung ini bisa

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai proses pengendalian. Keterbatasan keterbatasan tersebut lambat laun

jendela ini didispersikan dalam bahan polimer sehingga teknologinya disebut Polymer Dispersed Liquid Crystal (PDLC). Saat kristal cair mendapat

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak Negara maju berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita

Planet-planet dalam sistem tatasurya kita

Batere paling tipis di dunia

Dunia Nyata atau Maya

BAB I PENDAHULUAN. dan sangat kompetitif dari segi kehandalan, kekuatan, jangkauan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Batman Unmasked The Psychology of the Dark Knight

MIGRASI MANUSIA KE PLANET PENGGANTI BUMI

Griya Pecinta Anjing Di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

Desain pesawat masa depan

Sutjipto Ridwan: Galeri dengan lukisan yang memikat hati

Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perancangan

Di unduh dari : Bukupaket.com

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan

I. PENDAHULUAN. D.I.Yogyakarta tahun mengalami penurunan. Pada tahun 2013

Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis BETERNAK LANDAK MINI. Disusun oleh : Aji Saputro S1TI 6A

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk hidup yang bergerak aktif dengan segudang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak

GPS (Global Positioning Sistem)

Struktur atom karbon pada grafit

Re-branding Andrawina Pet Center 2008 BAB 1 PENDAHULUAN

GAYA. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

Apa itu mekatronik? Estiko Rijanto Pusat Penelitian TELIMEK LIPI, Bandung. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah adalah dalam bidang robotika. Robot bukanlah

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Materials Technology Production Technology Transportation Technology Testing Technology Processing Technology Machining Technology

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Melihat perkembangan dan kemajuan ilmu teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut!

BAB 4 PEMBAHASAN Kategori Data yang Didapat Dari Hasil Wawancara. Fiksi Baru (mutakhir) Gambar Bahasa Kesukaan. Hiburan Hobi

PENDAHULUAN Latar Belakang Parrot AR.Drone

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sunglasses kesehatan mata

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

Contoh Percobaan Elastisitas

BAB I PENDAHULUAN. manusia, berbagai aktivitas dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman, manusia mulai berpikir untuk

ARL 200 ADISTI RIZKYARTI A

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Parrot AR. Drone

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan Jepang merupakan dua buah negara yang sering kali diterjang

Modul ke: 15Fakultas. 15Ilmu. Patricia Robin, S.I.Kom., M.I.Kom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL)

karena sama sekali tidak menyebabkan kematian (termasuk kategori non lethal weapon). Inilah daya tarik utama Phaser! Sejarah dunia mencatat berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kebutuhan akan teknologi pengambilan gambar sangat begitu

Wilangan 17 Kota Emas

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

Di sisi lain ada pula café yang mengizinkan hewan peliharaan makan bersama pemiliknya namun pemilik hewan diminta untuk makan di luar area

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

KHOFIFAH INDAR PARAWANSA: Sang Pecinta Alam yang Meretas Jalur Pendakian

Fokus kami adalah memberi tahu Anda bila perlu dan membantu mengambil data yang tepat dalam waktu singkat. Analisis Video Pintar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

Tahan diguncang gempa

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

Cahaya membawaku ke bulan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 8. GAYALATIHAN SOAL BAB 8

B. Kontemplasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2013, hlm. 728) kontemplasi

Perang di Luar Angkasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pertemuan 12. Materi 1: Peta Konsep

Mengikis Sikap Otoriter

Event ini semakin mendekati popularitas di Brazil. Di Festival Rio De Janeiro, anda akan melihat ratusan orang berkostum menarik dan

BAB 1. PENDAHULUAN. pada fungsi fisiologis dan psikologis seseorang. Sekitar tahun 1920, Walter

BAB 1 PENDAH ULU AN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki teknologi yang bagus. Jenis mainan di bedakan menjadi 2 yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini sangat berkembang sekali ilmu pengetahuan di bidang teknologi, dengan

Transkripsi:

Slytherin si Ular NASA Film Harry Potter yang baru saja diluncurkan kembali menggoda imajinasi anak-anak sampai orang dewasa. Bagi para penggemar film fiksi ini, sosok seekor ular merupakan lambang kejahatan yang paling menyebalkan. Bagaimana tidak, di film keduanya, Harry, sang jagoan kesayangan, diincar oleh seekor ular raksasa yang menyeramkan. Musuh utama Harry pun digambarkan berasal dari Slytherin, yang menggunakan ular yang melata atau slythering snake sebagai simbolnya. Hampir semua penyihir jahat nan licik berasal dari Slytherin sehingga anak-anak yang dianggap memiliki bibit kejahatan langsung dikaitkan dengan Slytherin. Tak pelak lagi, ular menjadi simbol segala sesuatu yang jahat, licik, dan menyeramkan. Apakah ular memang benar-benar begitu jahat? Sejak dulu hanya dunia fashion yang paling menunjukkan ketertarikan terhadap ular karena para perancang dunia mendapat banyak inspirasi dari keindahan kulit ular tersebut. Beberapa tahun yang lalu, ilmuwan-ilmuwan NASA (National Aeronautics and Space Administration) ikut-ikutan jatuh cinta pada binatang menyeramkan ini. Menurut mereka, ular tidak selalu harus dikaitkan dengan kejahatan dan kelicikan, justru mereka menganggap ular penuh dengan kecerdikan dan kelihaian. Mereka mulai tertarik untuk memelototi ular-ular yang selama ini dihindari dan ditakuti oleh sebagian besar orang. A snake is not always a snake! Begitulah pendapat mereka. Apa sih yang begitu menarik dari binatang yang suka mendesis, melata, dan meliuk-liuk menyeramkan itu? Ular jelas-jelas punya keunikan tersendiri dibanding hewan-hewan lainnya. Mereka bisa menyelinap ke berbagai celah, lubang, dan jalur-jalur yang sempit dan susah dijangkau oleh manusia maupun binatang-binatang lainnya. Mereka pun bisa memanjat dan bertengger dengan nyaman di sebuah pohon walaupun tidak memiliki kaki dan tangan atau cakar yang bisa digunakan untuk mencengkeram atau berpegangan pada batang pohon. Karena ular tidak memiliki tulang kerangka yang keras, mereka bisa menyesuaikan bentuk tubuh mereka saat

harus menyelip melalui celah atau bukaan yang sangat sempit. Kelihaian ular dalam menjelajahi berbagai permukaan inilah yang menarik perhatian orangorang pintar di NASA. Jadi, bukan hanya penari ular saja yang terinspirasi oleh liukan-liukan binatang melata ini. Tetapi tentu saja NASA tertarik oleh liukan ular untuk alasan-alasan yang sangat berbeda! Apa sih yang diincar NASA? NASA sangat terkenal dalam proyek-proyek penjelajahan luar angkasa. Para penelitinya selalu menghasilkan teknologi-teknologi canggih yang diperlukan untuk menaklukan jagad raya. Sejak pertama kalinya manusia berhasil menapakkan kaki di permukaan bulan, NASA terus giat mengembangkan dan menyempurnakan teknologinya. Mulai dari desain pesawat luar angkasa, perlengkapan elektronik dan komputer untuk mengumpulkan data, bahan konstruksi pesawat dan kostum astronot, sampai ke pengembangan robonaut atau robo-astronout yang bisa menggantikan astronot manusia saat menjelajahi daerahdaerah yang memiliki kondisi lingkungan yang berbahaya bagi manusia. Penggunaan robot untuk menggantikan manusia dalam berbagai pekerjaan sudah lama diterapkan untuk meningkatkan efisiensi. Robot-robot yang pertama dikembangkan umumnya memiliki bentuk kaku dan kurang ramah. Penelitipeneliti yang berkecimpung di dunia robot pun giat memperbaiki rancangannya, mulai dari peningkatan kemampuan dan kelincahan robot, sampai ke bentuk tubuh robot yang lebih nyaman untuk dilihat. Berbagai bentuk robot mulai diperkenalkan dan berhasil meramaikan dunia ini. Jepang merupakan salah satu negara yang sangat terkenal dengan robot-robotnya yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk mengerjakan pekerjaan rumah. Ada robot yang berbentuk anjing, ada yang berbentuk kucing, ada pula yang berbentuk seperti manusia. Robonaut merupakan robot versi NASA yang meniru postur tubuh manusia. Tetapi model robot yang dikembangkan oleh NASA tidak hanya mencakup robonaut saja. NASA mungkin memiliki koleksi robot dalam berbagai bentuk dan fungsi yang paling lengkap. Tetapi robot selamanya tetap merupakan robot. Selincahlincahnya robot yang berbentuk anjing, sifat kaku robot masih begitu mendominasi. Karena itulah para pemikir di NASA akhirnya melirik the slythering snake yang menawan itu. Mereka pun menyontek ular saat merancang

robot andalannya. Teknologi yang meniru organisme biologis ini dikenal sebagai Biomimetic. Robot yang berbentuk anjing merupakan salah satu contoh produk biomimetic. Tetapi snakebot (snake robot) yang dikembangkan NASA mungkin merupakan produk biomimetic yang paling fantastis. Snakebot atau robot ular ini memiliki kelincahan dan kelihaian bagaikan ular hidup! Seperti terlihat di Gambar 1, robot-robot ular mampu menjangkau daerahdaerah yang biasanya susah untuk dijangkau robot-robot yang bertubuh besar dan kaku. Robot ini bisa meliuk-liuk, merayap dan membelit batang atau konstruksi, menelusuri permukaan batu yang kasar dan berlubang, dan bisa pula menggulung badannya. Tidak ada robot lain yang bisa melakukan ini semua. Robot ular dapat tercipta dengan bantuan perkembangan teknologi yang begitu hebat. Robot ini dilengkapi sistem elektronika dan komputer tercanggih yang mampu mengendalikan semua gerakan dan aktivitasnya. Sejumlah kamera mini yang super canggih pun diselipkan di sepanjang tubuh robot yang menjulur seperti ular itu. Dengan kamera dan komputer ini, robot ular bisa memantau dan merekam berbagai detil permukaan daerah yang sedang dijelajahinya. Sistem sensor yang

super sensitif pun menambah kehebatan robot multifungsi ini. Semua zat yang ada di permukaan dan di udara sekitarnya dapat dideteksi dan dipantau terus-menerus. Saat para ilmuwan ingin meneliti lebih lanjut, sejumlah kecil zat-zat tersebut bisa dengan mudah diambil oleh pasukan robot ular ini untuk dibawa dan diteliti di laboratorium yang lebih lengkap. Pasukan Slytherin ini dilengkapi lagi dengan sistem komunikasi yang canggih. Semua teknologi yang mendukung robot-robot ular ini sudah lama dikembangkan oleh NASA dan berbagai pusat penelitian di dunia, tetapi selama ini NASA tidak memiliki robot yang mampu memanfaatkan semuanya secara optimal karena adanya keterbatasan gerak tubuh robot-robot yang kaku itu. Robot ular bisa meliuk-liuk dengan menawan karena dilengkapi otot dan kulit yang terbuat dari bahan plastik atau karet yang sangat elastis dan dapat dikendalikan oleh listrik (disebut electroactive polymer atau EAP) karena dilapisi oleh logam. Ada satu lagi kelebihan robot ular yang panjang ini. Seperti terlihat di gambar 2, robot ular tersusun dari banyak segmen-segmen yang semuanya merupakan robot-robot mini yang identik. Robot-robot mini ini dihubungkan satu sama lain sehingga menjadi ular atau polibot yang sangat panjang, yang kemudian dibalut oleh kulit sintetik yang dapat melindungi semua peralatan canggih dan sensitif itu dari kondisi lingkungan yang tidak ramah. Pada saat-saat tertentu, masing-masing robot (segmen) ini dapat dengan mudah dipisahpisahkan (Gambar 1-3) dan berpencar untuk menjalankan tugas yang berbeda-beda. Dengan

demikian berbagai macam pekerjaan dapat diselesaikan dalam waktu yang bersamaan. Sesudah masing-masing robot menyelesaikan tugasnya, mereka akan berkumpul kembali dan berikatan lagi membentuk satu rangkaian robot atau polibot yang panjang tadi. Kemampuan semacam ini sangat berguna dalam proyek-proyek penjelajahan bulan, asteroid, dan planet-planet. Pasukan ular ini bisa dilepaskan begitu saja ke permukaan sebuah planet tanpa menjadi rusak, sama seperti ular hidup yang tidak pernah mengalami patah tulang saat jatuh dari pohon yang tinggi. Sesudah mencapai permukaan planet, pasukan Slytherin langsung menjalankan aksinya sesuai program. Itulah lihainya the slythering snake yang tidak bisa menggigit dan menyebarkan racun ini! (Yohanes Surya)