BAB 1 PENDAHULUAN. Pejabat Pembuat Akta Tanah atau yang biasa disebut PPAT, merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Hotel Kumala adalah salah satu perusahaan swasta, bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. pesat, banyak dari perusahaan dan instansi pemerintahan yang berlomba lomba

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Telkom Indonesia Wilayah Kota Bandung Divisi Customer Care

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat merupakan pendorong utama

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kramat Jati merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer

BAB I PENDAHULUAN. salah jika era sekarang disebut sebagai era informasi. Akibat kemajuan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit ikan erat hubungannya dengan lingkungan dimana ikan itu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pendahuluan ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. PT PLN (Persero) adalah BUMN yang menangani aspek kelistrikan yang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. Pukesmas Cikalapa merupakan salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten

BAB 1 PENDAHULUAN. Sukamiskin adalah bagian dari Unit Pelaksanaan Teknis Kementrian Hukum dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan seperti di SMP Negeri 9 Tanjungpinang. kelas terkadang terjadi kesalahan dalam pembagian atau sering terjadi

KATA PENGANTAR. Bandung, 03 Agustus Penulis

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan komputer sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan yaitu segi

BAB I PENDAHULUAN. perawatan-perawatan dan perbaikan-perbaikan yang diberikan pada kendaraan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kata kunci : pembangunan sistem pembelian dan penjualan, sistem informasi.

BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan-keputusan bisnis serta Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Brayen Shoes merupakan perusahaan home industri di daerah Cibaduyut

BAB I PENDAHULUAN. data tentang pencetakan kwitansi untuk pihak-pihak yang berkepentingan dan. sekaligus juga melayani pembayaran kwitansi tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan desain daster dan tracing yang menggunakan komputer sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan dengan nilai angka kredit yang dimiliki oleh seorang peneliti. Angka

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAKSI. dalam bidang distributor produk kosmetik dan lain-lain. PT. Asia Paramita Indah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang selalu up to date dalam bentuk

BAB 1 PENDAHULUAN. diproduksi oleh usaha konveksi. Salah satu Distro yang ada di kota Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kelas terkadang terjadi kesalahan dalam pembagian atau sering terjadi. peringkat juga tidak sepenuhnya dilakukan dengan benar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Telkom Bandung merupakan salah satu politeknik yang berada. naungan YPT (Yayasan Pensiun Telkom).

BAB I PENDAHULUAN. adalah teknologi informasi. Seperti yang kita ketahui saat ini teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Salah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memiliki

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah pekerjaan terutama untuk sebuah instansi pemerintahan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

BAB 1 PENDAHULUAN. Laboratorium klinik kesehatan adalah salah satu perusahaan yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata dan pendidikan.tidak bisa di pungkiri, saat ini perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN PD.BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG. instansi yang bergerak di bidang jasa penyimpanan dan peminjaman uang atau kredit.

BAB I PENDAHULUAN. metode transaksi yang di lakukan secara online mulai berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. didominasi oleh pendapatan bunga (Interest Revenue). Pada neraca keuangan,

1. Kedua orang tua, dan saudara penulis yang selalu memberikan doa dan semangat untuk penulis.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan informasi diera globalisasi ini semakin meningkat pula. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan alat kecantikan merk Wardah. Berbagai produk kosmetik dan alat kecantikan

BAB I PENDAHULUAN. besar, salah satunya yaitu informasi kepegawaian di Stone Cafe. Seperti kita

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer antara lain mencakup Hardware (Perangkat Keras),

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, maksud dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komputer. Dalam hal ini komputer sangat berperan aktif dalam penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. mengalami kemajuan sangat pesat terutama di bidang teknologi komputer yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bekasi merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan bed cover, sprei bantal, sprei guling dan sprei untuk kasur.

BAB I PENDAHULUAN. Toko McCallister merupakan suatu toko yang bergerak dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Muara Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan Tours dan Travel

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi yang selalu up to date dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Identifikasi Masalah Permasalahan yang terjadi pada BengkelYamaha Surya Buana diantaranya adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perencanaan karir pegawai dan juga untuk meremajakan suatu posisi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akademik merupakan sistem yang mengolah data dan

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pengambilan keputusan adalah proses pemilihan, diantara berbagai alternatif aksi

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Telah diketahui bersama bahwa perkembangan dunia informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Toko Asysa merupakan sebuah toko yang bergerak di bidang penjualan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan beberapa kelemahan dalam hal pengelolaan tersebut, yaitu teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya sehari-hari. Persaingan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko Barokah merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan. Produk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pejabat Pembuat Akta Tanah atau yang biasa disebut PPAT, merupakan pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan rumah susun. PPAT ini adalah suatu perusahaan non pemerintah, namun dalam tugas-tugasnya membantu pemerintah dalam bidang pertanahan dan memberikan bantuan pelayanan jasa kepada masyarakat mengenai pertanahan. Pada pejabat pembuat akta tanah (PPAT) terdapat bagian administrasi/sekretaris. Bagian ini yang melayani klien yang datang ke kantor pejabat pembuat akta tanah dan memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pelayanan yang dibutuhkan oleh klien. Sementara sistem yang ada pada bagian administrasi tersebut telah terkomputerisasi menggunakan microsoft office word (*docx) namun belum tertata dengan baik sehingga sebagian besar tugas-tugas bagian administrasi masih dilakukan secara manual. Sehingga banyak menimbulkan permasalahan terhadap pelayanan yang diberikan. Permasalahan yang sering dihadapi pada bagian administrasi pejabat pembuat akta tanah (PPAT) dalam kegiatan pelayanan jasa yang diberikan, seperti dalam pembuatan surat-surat sering dilakukan dengan cara yang manual, pendataan order klien yang diterima oleh PPAT yang dilakukan dengan cara yang manual, pemantauan/tracking sejauh mana pelayanan yang diberikan terhadap 1

2 order klien yang diterima dan status keberadaannya di kantor atau instansi yang berhubungan dengan proses layanan tersebut masih dilakukan secara manual dengan mencatat ke dalam buku catatan pemantauan order klien, pembuatan laporan bulanan untuk manajer(ppat) dan kantor pertanahan yang dilakukan secara manual dengan menulis kembali data-data order klien yang telah diterima ke dalam bentuk laporan, serta perhitungan biaya pembayaran pajak dan pembayaran atas pelayanan jasa yang diberikan yang dilakukan dengan cara manual menggunakan alat bantu kalkulator. Yang tentunya dengan cara pengolahan atas pelayanan jasa yang dilakukan sekarang ini diperlukan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan atas pelayanan jasa yang diberikan kepada klien. Dengan perkembangan teknologi sekarang ini dimungkinkan untuk membuat suatu sistem informasi pelayanan administratif untuk pejabat pembuat akta tanah yang diharapkan dapat membantu bagian administrasi untuk memberikan pelayanan jasa dalam hal administrasi kepada klien sesuai dengan kebutuhan klien. Oleh karena itu keberadaan suatu sistem informasi pelayanan administratif dianggap sebagai solusi yang diusulkan untuk mengatasi masalah yang ada. Yang tentunya, dapat membantu kinerja dari bagian administrasi dalam memberikan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh klien dan manajer. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat diidentifikasi permasalahannya yaitu:

3 1. Proses manual yang digunakan oleh bagian administrasi di pejabat pembuat akta tanah (PPAT) belum cukup membantu untuk memberikan infomasi yang lebih baik dalam hal administrasi atas pelayanan jasa yang diberikan. 2. Untuk membuat surat-surat sesuai dengan kebutuhan order klien membutuhkan waktu yang lama karena pengisian keterangan di suratsurat tersebut masih dilakukan dengan cara yang manual. 3. Sering terjadi kesalahan pada pengisian surat-surat yang dilakukan oleh bagian administrasi. 4. Untuk membuat laporan kepada manajer(ppat) dan laporan bulanan membutuhkan waktu yang lama karena harus mencatat kembali order klien yang diterima. 5. Lamanya perhitungan biaya pembayaran pajak dan pelayanan jasa yang diberikan karena masih menggunakan perhitungan yang manual. 6. Untuk mencatat dan melihat sejauh mana pelayanan yang diberikan terhadap order klien yang diterima dan status keberadaannya di kantor atau instansi yang berhubungan dengan proses layanan tersebut (pemantauan/tracking order klien) masih dilakukan dengan cara yang manual yang ditulis ke dalam buku pemantuan order klien, sehingga informasi yang didapatkan oleh klien kurang begitu lengkap.

4 1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud Adapun maksud dari penelitian yang dilakukan ini adalah untuk membangun sistem informasi pelayanan administratif di pejabat pembuat akta tanah (PPAT). 1.3.2 Tujuan Berdasarkan latar belakang yang ada, penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu sebagai berikut : 1. Untuk memudahkan bagian administrasi dalam pembuatan surat-surat. 2. Untuk memudahkan bagian administrasi di PPAT dalam memantau semua data order klien yang diterima. 3. Untuk menyajikan informasi terhadap pemantauan order klien yang diterima secara tepat, cepat, lengkap dan akurat sesuai dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan klien. 4. Lebih cepat dalam penyajian dan pengolahan data sehingga lebih efektif dalam penggunaannya. 5. Untuk memberikan kemudahan dalam pencarian order klien yang diterima secara akurat, sehingga surat-surat dan laporan yang dihasilkan akan sesuai dengan data yang ada. 6. Untuk mengkomputerisasikan semua data pemantauan/tracking order klien yang diterima agar lebih efektif dalam penggunaannya. 7. Untuk memberikan kemudahan dalam pencatatan pembayaran dari klien atas pelayanan jasa yang diberikan.

5 1.4 Batasan Masalah Adapun batasan masalah dari sistem informasi pelayanan administratif di pejabat pembuat akta tanah (PPAT) adalah sebagai berikut : 1. Data yang diolah mencakup: data layanan, data pegawai, data klien (data pihak I, data pihak II, dan data sertifikat), data order klien, data pemantauan order, data detail pemantauan order, data pajak, data pembayaran dan daftar penggunaan blangko(bdpb). 2. Informasi yang dihasilkan dalam bentuk dokumen tercetak meliputi : Surat pernyataan pihak I, surat pernyataan pihak II, surat kuasa(pengecekan sertifikat) pihak I, surat kuasa validasi SSP, surat kuasa validasi SSPD, surat kuasa pengambilan sertifikat, surat penyampaian akta, surat keterangan bebas (SKB) pajak penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, surat pernyataan berpenghasilan dibawah penghasilan tidak kenak pajak, surat pernyataan hibah, laporan pemantauan order klien, laporan pembayaran/rincian biaya klien, laporan bulanan pembuatan akta PPAT dan laporan penerimaan order klien yang diterima. 3. Dalam Sistem informasi pelayanan administratif ini hanya membahas mengenai administrasi akta jual beli tanah (AJB), akta hiba(ahb) dan akta pemberian hak tanggungan (APHT) yang ada di PPAT daerah tugas propinsi jawa barat wilayah kerja kota bandung dan tidak membahas administrasi lain.

6 4. Untuk mendapat informasi yang jelas tentang AJB, AHB dan APHT selain melakukan wawancara di PPAT Dedeh Aminah, SH., Sp.N, dilakukan wawancara juga dengan PPAT Riza Zulfikar, ST, SH, M.Kn 5. Penelitian yang lebih mendalam terhadap pelayanan administratif tentang akat jual beli tanah (AJB), akta hiba (AHB) dan akta pemberian hak tanggungan (APHT) dilakukan di PPAT Dedeh Aminah, SH., Sp.N. 6. Dalam Sistem informasi pelayanan administratif ini hanya melakukan pemantauan/tracking order klien terhadap akta jual beli tanah (AJB), akta hiba (AHB), dan akta pemberian hak tanggungan (APHT) dan tidak membahas pemantauan/tracking order klien yang lain. 7. Perhitungan biaya dan pemantaun/tracking order atas pelayanan jasa di PPAT berdasarkan data dari PPAT Dedeh Aminah, SH.,Sp.N. 8. Sistem informasi ini dibangun dengan menggunakan Borland Delphi 7.0 dan database yang digunakan adalah MySQL.. 9. Model analisis yang digunakan adalah WaterFall (Air Terjun). 10. Sistem yang sedang berjalan digambarkan dengan Flowmap. Sedangkan metode aliran data sistem menggunakan metode terstruktur yaitu DFD (Data Flow Diagram) dalam menggambarkan model fungsional dan ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menggambarkan model data. 1.5 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian dalam membangun sistem informasi pelayanan administratif di pejabat pembuat akta tanah (PPAT) menggunakan suatu metode penelitan deskriptif yaitu dengan cara mengumpulkan data, menganalisa data,

7 membuat suatu pemecahan masalah dan kemudian disusun untuk ditarik kesimpulan mengenai masalah. Ada dua teknik yang dilakukan di dalam metodologi penelitian yaitu teknik pengumpulan data dan teknik pengembangan perangkat lunak. 1.5.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian dan referensi-referensi yang telah diperoleh. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data adalah sebagai berikut : a. Studi Lapangan Studi lapangan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan penelitian langsung ke pejabat pembuat akta tanah yaitu PPAT Dedeh Aminah, Studi lapangan ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu : 1. Observasi Yaitu mengamati langsung proses kerja yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti 2. Wawancara Yaitu proses dialog secara langsung dengan pihak terkait untuk memperoleh keterangan data yang dibutuhkan. b. Studi Pustaka Studi pustaka adalah mengumpulkan data melalui buku-buku, situs internet, dan catatan kuliah yang erat kaitannya dengan tema dari tugas akhir.

8 1.5.2 Teknik Pengembangan Perangkat Lunak Teknik analisis data dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, dimana setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh, sebelum masuk ke tahap berikutnya. Tahap-tahap itu kemudian dapat diulang kembali dari awal, sehingga dengan sendirinya perulangan tahapan tetap terjadi. Tahapan-tahapan yang terdapat dalam model waterfall dapat digambarkan seperti yang tersaji dalam (Gambar 1.1), yang meliputi beberapa proses diantaranya : 1. Requirement analysis and definition adalah mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap. 2. System and software design adalah desain yang dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap. 3. Implementation and unit testing adalah desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit. 4. Integration and sistem testing adalah penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (sistem testing)

9 5. Operation and maintenance adalah mengoperasikan program di lingkungan dan melakukan pemeliharaan seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi situasi yang sebenarnya. Gambar 1.1 Model Waterfall [9] 1.6 Sistematika Penulisan Pada deskripsi penulisan laporan tugas akhir ini, akan dijelaskan mengenai sistematika penulisan sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai tinjauan pustaka yang mendukung proses pembangunan sistem informasi yang akan dilakukan.

10 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan tentang analisis dan perancangan sistem, membahas mengenai analisis maslah, analisis sistem yang sedang berjalan yang digambarkan dengan tools Flow map, analisis basis data yang digambarkan dengan ERD, analisis kebutuhan non fungsional (perangkat keras, perangkat lunak dan pengguna (user), analisis kebutuhan fungsional meliputi: diagram konteks, DFD (Data Flow Diagram), spesifikasi proses, kamus data dan membahas mengenai perancangan data, perancangan menu, perancangan antarmuka dan peracangan procedural. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab ini menguraikan tentang implementasi hasil dari analisis dan perancangan sistem ke dalam bentuk bahasa pemrograman, meliputi perangkat lunak pendukung, implementasi basis data serta implementasi antarmuka dan pengujian dari sistem yang dibangun. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menerangkan keseluruhan uraian-uraian dari bab-bab sebelumnya, serta memberikan saran yang berguna untuk perbaikan sistem yang lebih baik lagi.