INIKAH AKU? The Best Personality Test for The Best Person. Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri. Erika Paramitha

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow, yang

DEFINISIKEPRIBADIANEPRIBADIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seseorang yang terlahir ke dunia pada dasarnya dalam keadaan

IDEN WILDENSYAH BERMAIN BELAJAR

KATA PENGANTAR. Saya Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan memandang manusia sebagai makhluk holistik yang meliputi biopsiko-sosio-spiritual-kultural.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ratifika Dewi Irianto, 2014

BATASAN PERILAKU ORGANISASI. Dr. H. Ngusmanto, M.Si Dosen FISIP UNTAN HP

Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Tinggal bersama orang tua dan atau saudara kandung : Ya / Tidak *

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b.

MEMAHAMI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG ANAK

ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi

Manusia dan Makhuk Tuhan Lainnya

JADIKAN PEKERJAAN KITA SEBAGAI SOULMATE

BAB I PENDAHULUAN. laku. Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa sampai tua manusia

Pengaruh Kinerja Guru dan Peran Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 3 Natar Lampung Selatan Nirva Diana

CARA MEMBACA KARAKTER PELAMAR KERJA MELALUI PROSES WAWANCARA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL MENITI LANGKAH KARYA SUTRI YANINGSIH MANIK DAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

Konsep Manusia Diajukan untuk Memenuhi Tugas Konsep Dasar Keperawatan (KDK)

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas Nomor 2 Tahun Dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan baik formal, informal

Kodokhitamputih Dkk. #Cintaitu. Penerbit Kodok Hitam Putih. Nulisbuku.com. Bekerjasama dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini menimbulkan persaingan

Kecerdasan Emosi. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Lembaga Administrasi Negara. PUSDIKMIN

BAB II LANDASAN TEORI. yang representatif dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut.

2015 KONTRIBUSI POLA ASUH ORANG TUA DI DALAM KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD KELAS III

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada umumnya adalah usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri. Berpikir kritis berarti melihat secara skeptikal terhadap apa yang

DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

ISBN :

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. diberi muatan-muatan informasi apa saja yang dianggap perlu oleh guru.

BAB I PENDAHULUAN. intelektualnya (IQ), namun juga ditentukan oleh bagaimana seseorang dapat

Usia berapa Anda saat ini?

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. WHO mendefinisikan, masa remaja (adolence) mulai usia 10 tahun sampai 19

BAB IV ANALISIS DATA. dianalisis maka ada beberapa hal yang ditemukan yaitu : panca indra. Dalam iklan oreo versi oreo dan handphone ayah terdapat

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

KUESIONER KINERJA GURU. Jenis Kelamin :

Sifat Kodrat Manusia. Unsur-unsur Hakekat Manusia:

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Pada aplikasi riilnya, pelaksanaan program akselerasi selalu. pilihan, dengan kemampuan intelegensi di atas rata-rata.

Makalah Psikologi Pendidikan tentang Pengembangan Bakat dan Minat

Hakikat Perkembangan Anak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu kunci keberhasilan dalam rangka memperbaiki kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari

diidentifikasi sebagai si pelaksana.

BAB VI PENUTUP. 1. Keaktifan Belajar Pendidikan Agama Islam. upaya mencapai tujuan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan hasilnya

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab demi bab yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti bisa mengambil beberapa

MENGENALI POTENSI DIRI

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. keinginannya, sehingga hal yang tidak dapat ditinggalkan manusia adalah

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada kalangan pelajar saat ini yang mengakibatkan citra dari sekolah

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai usaha atau keinginan yang dilakukan dengan sengaja dan teratur

Kuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah

BAB 6 PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang ditinjau secara

BAB I PENDAHULUAN. Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin (adolescence)

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

Lampiran I. Permohonan Menjadi Responden. Dengan Hormat,

Mengenali Potensi Diri

BAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. topik yang menarik untuk dibicarakan. Topik yang menarik mengenai masalah

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Hasil dari pemaparan bab 4 dan rumusan permasalan dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Dampak Percerain orang tua

book keuletan H KISA A NYAT keteguhan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa mereka adalah milik seseorang atau keluarga serta diakui keberadaannya.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan Nasional, anak usia dini adalah anak usia 0 (Sejak Lahir) sampai usia

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur

ASUHAN KEPERAWATAN KEHILANGAN DAN BERDUKA

BAB I PENDAHULUAN. banyak pilihan ketika akan memilih sekolah bagi anak-anaknya. Mulai dari sekolah regular,

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa di Indonesia sebagian besar masih berusia remaja yaitu sekitar

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66

Jalani kehidupan Penuh badai menghadang Akan mudah dijelang Dengan hadirnya seseorang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebuah survei menunjukkan bahwa salah satu sumber kegelisahan terbesar para siswa di Sekolah Menengah adalah soal

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana

Most Reflective. Learner Anak

B. Indikator Perkembangan Sosial Anak C. Teknik Bermain Pengertian Teknik Bermain Bentuk Permainan

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kesiapan dari pegawai tersebut, akan tetapi tidak sedikit organisasi

Uji Normalitas Sebaran Hasil Penelitian Utama. Uji Linearitas Hasil Penelitian Utama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa sekolah bagi anak adalah masa yang paling dinantikan. Anak bisa

KUISIONER SELF-EFFICACY

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak terus bekerja, dan daya serap anak-anak tentang dunia makin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lain atau disebut manusia sebagai makhuk sosial. Semua itu didapatkan melalui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. karena kehidupan manusia sendiri tidak terlepas dari masalah ini. Remaja bisa dengan

BAB I PENDAHULUAN. pada kesiapannya dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembentukan kepribadian akan sangat ditentukan pada masa

BAB I PENDAHULUAN. kegelapan, kebodohan serta pencerahan pengetahuan. 3. merupakan kebutuhan yang mutlak yang harus dikembangkan dan dikelola

DEWASA AKHIR (30 50 tahun)

BAB II TINJAUAN TEORITIS. berkaitan dengan kecerdasan ganda (multipe intelligences). Gardner, menyatakan bahwa IQ tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kebutuhan dibentuk oleh lima kebutuhan konatif (conative needs), yang memiliki karakter

Tips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJUAN PUSTAKA

UBAH caramu dalam merencanakan karir, pahami cara sukses BARU UNTUK menjadi

Transkripsi:

INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri The Best Personality Test for The Best Person Erika Paramitha

INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri Erika Paramitha Editor : Adi Pamungkas Cover : @amazing_kreatif Layout : @amazing_kreatif 14x21cm x+166 hlm ISBN: 978-602-14935-3-3 Cetakan Pertama, 2014 Penerbit : Rona Publishing Surabaya Email: ronapublishing@yahoo.com

Pengantar Penulis Dalam menjalani hidup, kita seringkali berguru pada air. Cukup mengalir saja, maka hidup akan terus berjalan. Dan jika di tengah jalan tak lagi ada celah untuk maju, maka air akan menggenang. Saat itulah hidup kita berhenti. Sebenarnya, prinsip air tersebut bukan tidak baik untuk ditiru. Namun, salahnya adalah kita terkadang memaknai itu sebagai sesuatu yang bebas dan tidak terkonsep. Membiarkan hidup mengalir begitu saja. Tidak punya rencana. Tidak ada evaluasi diri. Apalagi visi dan misi dalam hidup. Padahal, air saja punya sifat yang teratur. Air akan selalu mengalir dari hulu ke hilir. Bukannya mengalir begitu saja tanpa konsep. Dalam hal pekerjaan misalnya. Seseorang yang memiliki prinsip bebas dan tidak terkonsep, akan

membiarkan nasibnya mengalir apa adanya. Saat bekerja di suatu perusahaan, dan ia merasa tertekan sedikit saja maka keputusan resign akan mudah sekali dilayangkan. Kemudian ia berpindah ke perusahaan yang sangat diinginkannya, ketika tidak berkembang, ia pun memutuskan resign. Melihat temannya sukses bisnis rumahan, ia merasa tertarik. Ketika baru dijalani beberapa minggu, ia sudah menyerah dan berhenti. Terus menerus seperti itu. Ia tidak tahu pekerjaan apa yang cocok dengan karakternya. Apa passionnya, bakatnya, potensinya, dan bagaimana karakternya untuk beradaptasi dengan orang lain? Padahal di dunia ini setiap orang memiliki potensi luar biasa dalam dirinya. Potensi tersebut haruslah digali supaya bisa dimanfaatkan secara optimal. Cara mengawalinya adalah dengan mengenali diri kita sendiri terlebih dahulu. Siapa kita? Apa bakat kita? Bagaimana karakter percintaan kita, dan masih banyak lagi. Salah satu cara mengenali diri sendiri adalah dengan melakukan tes kepribadian. Dengan melakukan tes tersebut kita akan mengetahui kelebihan dan kelemahan yang dimiliki sehingga akan lebih mudah dalam mengambil sikap. Kelebihan yang dimiliki bisa kita tingkatkan, sedangkan kelemahan haruslah diperbaiki. Tes kepribadian juga dapat mengendalikan seseorang dari sikap tidak baik. Misalnya, dengan mengetahui banyaknya kelemahan yang dimiliki, maka itu akan membuat seseorang tidak bersikap sombong dan bertindak meremehkan. Mengetahui karakter yang kita iv INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri

miliki, juga akan memudahkan dalam mengambil sebuah keputusan. Bagaimana kita bersikap, apa yang harus dikembangkan dan dirampingkan jika itu hal yang buruk. Untuk itulah buku berjudul INIKAH AKU? lahir sebagai salah satu referensi yang dapat membantu Anda dalam mengenali diri sendiri. Buku ini menyajikan tes kepribadian sederhana dan populer. Jika personality test biasa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan media grafi s dan kuisioner. Namun, di sini kita cukup melakukannya dengan media kuisioner. Harapan penulis, dalam melakukan tes kepribadian ini Anda landasi dengan sikap jujur. Sebab, ketepatan hasil dari tes tersebut ditentukan oleh kejujuran Anda dalam memilih jawaban. Maka isilah dengan sejujur-jujurnya mengenai jawaban yang tepat atau mendekati hal yang Anda rasakan. Semoga buku ini akan bermanfaat bagi Anda dan juga pembaca lainnya. Dan apapun hasil dari tes ini, ada baiknya tidak dipegang sebagai ketentuan yang mutlak. Sebab setiap orang mungkin sekali berubah, maka hasil dari tes ini juga bisa berubah mengikuti perkembangan sikap pengisinya. Sehingga, tes ini bisa dipakai berulang-ulang. Dengan catatan, Anda telah melupakan kesimpulan dari tiap bagian yang sudah pernah Anda isi. Namun, jika Anda masih mengingatnya, maka hasilnya akan menjadi invalid karena jawaban Anda terpengaruh oleh ingatan Anda sendiri. Pengantar Penulis v

Setiap karya tentu tak luput dari kesalahan, termasuk dengan buku INIKAH AKU? yang sedang Anda pegang ini. Untuk itu penulis minta maaf sebesar-besarnya jika ada salah dan kesimpulan dari tes ini yang kurang membuat Anda puas. Kritik dan saran sangat penulis nantikan demi perbaikan selanjutnya. Akhir kata, selamat mencoba ya. Yogyakarta, Mei 2014 Penulis vi INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri

Daftar Isi PENGANTAR PENULIS...III DAFTAR ISI...VII BAB 1 SEKILAS TENTANG PSIKOLOGI...1 BAB 2 MANFAAT MENGENALI DIRI SENDIRI...5 BAB 3 TIPE KEPRIBADIAN...9 1. Apa Kepribadian Saya?...9 2. Saya Pribadi yang Ekstrovert atau Introvert...18 3. Lebih Dominan Otak Kiri atau Kanan yang Saya Pakai?...25 4. Kecerdasan Majemuk Saya?...30

5. Saya Dilihat dari Buku yang Saya Suka?...40 6. Apakah Saya Tipe Keras Kepala?...44 BAB 4 SAYA DI LINGKUNGAN KELUARGA...49 1. Bagaimana Pola Asuh yang Saya Terima?...49 2. Mandirikah Saya?...59 3. Lebih Cinta Keluarga atau Diri Sendiri?...63 4. Harmoniskah Keluarga Saya?...68 BAB 5 SAYA DALAM BERTEMAN...75 BAB 6 SAYA DALAM PEKERJAAN...83 1. Apa Minat dan Bakat Karier Saya?...84 2. Tipe Saya dalam Menghadapi Masalah...93 4. Bagaimana Manajemen Waktu Saya?...95 5. Rasa Tanggung Jawab Saya dalam Pekerjaan...102 6. Bisakah Saya Bekerja dengan Tim...106 7. Jiwa Pemimpin dalam Diri Saya...110 BAB 7 BAGAIMANA PERCINTAAN SAYA?...115 1. Tipe Cinta Saya?...125 2. Kekasih yang Saya Idamkan?...131 3. Apakah Saya Tipe yang Setia?...134 4. Mampukah Saya Menjalani LDR?...141 viii INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri

BAB 8 SAYA DALAM MASYARAKAT...151 BAB 9 SEBUAH PENUTUP SINGKAT...157 DAFTAR PUSTAKA...159 Pengantar Penulis ix

x INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri

Bab 1 Sekilas Tentang Psikologi Memahami orang lain adalah kearifan, memahami diri Anda send- K ita seringkali mendengar iri adalah pencerahan atau bahkan melafalkan (Lao Tzu) kata psikologi. Apa sebenarnya arti kata psikologi itu? Menurut para fi lsuf, psikologi adalah ilmu jiwa. Bahkan menurut asal katanya pun begitu. Kata psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche artinya jiwa, dan logos artinya ilmu. Jika digabungkan, kata psikologi berarti ilmu jiwa. Begitu abstraknya pengertian tersebut, bukan? Jiwa merupakan sesuatu yang tidak bisa dilihat. Bagaimana kita bisa mempelajari hal yang dilihat pun tidak bisa? Ini tentu saja terasa tidak masuk akal, sekaligus membuat penasaran. Mungkin itulah salah satu yang membuat psikologi menjadi ilmu yang menarik untuk

dipelajari. Seperti halnya rasa sakit. Sewaktu kecil kita pernah jatuh saat belajar sepeda. Tidak berdarah, namun kita bisa menangis karena merasakan sakit. Setelah dewasa, pacar kita selingkuh dan lebih memilih pacar barunya. Rasanya juga sakit. Apakah kita bisa melihat apa itu rasa sakit? Psikologi juga sama seperti rasa sakit, sama-sama abstrak dan tidak bisa dilihat dengan mata. Sesuatu yang abstrak bukan berarti tidak bisa dipelajari. Kita bisa melihat seseorang kesakitan dari tingkah lakunya, dan penyebabnya. Misalnya seseorang itu menangis, merintih-rintih, karena baru saja kena pukul preman. Psikologi juga seperti itu. Psikologi bisa dipelajari dari tingkah laku manusianya. Untuk itulah kita sering juga mendengar bahwa pengertian psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku. Tidak perlu bingung dengan perbedaaan defi nisi tersebut, karena yang perlu kita ingat adalah jiwa itu sendiri berpengaruh terhadap tingkah laku manusianya. Tingkah laku seseorang juga tidak timbul dengan sendirinya. Melainkan ada faktor-faktor yang memengaruhinya. Faktor-faktor tersebut adalah: 1. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang muncul dari dalam dirinya. Biasanya faktor internal dikatakan sebagai faktor genetika (pembawaan). Adapun yang termasuk ke dalam faktor internal yaitu jenis ras/ keturunan, jenis kelamin, sifat fi sik, kepribadian, intelegensi, dan bakat. 2 INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri

2. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar dirinya. Faktor-faktor tersebut antara lain, pendidikan, agama, kebudayaan, lingkungan dan sosial ekonomi. Sedangkan Abraham Harold Maslow berpendapat bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh kebutuhan. Ada lima kebutuhan dasar manusia seperti dikutip dari buku Psikologi untuk Keperawatan yang ditulis oleh Drs. Sunaryo. Lima kebutuhan tersebut di antaranya adalah kebutuhan fi siologis/biologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan mencintai dan dicintai, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri. 1. Kebutuhan fi siologi/ biologis Kebutuhan fi siologi/biologis merupakan kebutuhan paling pokok, karena mencangkup kebutuhan untuk makan dan minum, O2, bahkan seks. 2. Kebutuhan rasa aman Rasa aman di sini mencangkup, kebutuhan untuk mendapat perlindungan hukum, rasa aman dari kriminalitas, rasa aman dari konfl ik, dan penyakit. 3. Kebutuhan mencintai dan dicintai Orang hidup tentu sangat butuh akan adanya rasa dicintai dan mencintai. Kebutuhan tersebut misalnya, keinginan untuk dicintai oleh orangtua, teman, saudara, pasangan dll. Selain itu juga manusia membutuhkan untuk mencintai orang lain. Kebutuhan untuk diterima dalam lingkungan tempatnya berada. Sekilas Tentang Psikologi 3

4. Kebutuhan harga diri Kebutuhan akan harga diri mencangkup, keinginan untuk dihargai orang lain. Mendapat perhatian akan kehadirannya dalam kelompok tertentu. 5. Kebutuhan aktualisasi diri Kebutuhan ini terlihat dari keinginan untuk lebih menonjol dari orang lain. Ingin mendapat pujian akan keberhasilan tertentu, dll. 4 INIKAH AKU? Cara Asyik Mengenal dan Memahami Diri