IV : MEDIA TRANSMISI JARINGAN KOMPUTER

dokumen-dokumen yang mirip
Media Transmisi Data. Media Transmisi

Please Wait COMPLETE OM SWASTYASTU

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

Kabel Jaringan. Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik. Dwi Andrianto SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

MENGENAL HARDWARE JARINGAN KOMPUTER - KABEL

LAPORAN PRAKTIKUM KONSEP DASAR JARINGAN

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA

Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial. Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial. A.Kabel Coaxial

PENGANTAR PENGKABELAN (WIRING)

fm_iqbal Pendahuluan 1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)

Pertemuan IV. Media Transmisi

Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan

Gambar 1.1 Kabel koaksial

Teknologi Jaringan Komunikasi data dan Media Transmisi

9/6/2014. Medium Transmisi. Sesi 3. Guided Media, yakni medium yang menggunakan kabel sebagai medium transmisinya. Ada tiga tipe kabel:

Bit direpresentasikan di media dengan mengubah karakteristik sinyal berikut:

MEDIA TRANSMISI. Pertemuan II

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5

Server Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer

9/6/2014. Topologi Jaringan. Sesi 2. Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum

LOCAL AREA NETWORK. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver

MEDIA IMPLEMENTASI JARINGAN

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI. Pokok bahasan perkembangan teknologi pada era telekomunikasi.

Spektrum Electromagnetic

HARDWARE JARINGAN KOMPUTER

TUJUAN PEMBELAJARAN: PERALATAN YANG DIBUTUHKAN DASAR TEORI

Medium Transmisi. Guided Media

Guide Media Unguide Media

PROTOKOL LAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Media Transmisi. Klasifikasi Media Transmisi. Dibagi 2 jenis Guided - wire Unguided wireless

PENGETAHUAN DASAR MEMBUAT JARINGAN KOMPUTER

MACAM - MACAM KABEL JARINGAN

Modul 5 TYPE DAN JENIS KABEL. Type dan Jenis Kabel

9/6/2014. Mengenal standarisasi IEEE. Sesi

JARINGAN KOMPUTER MODUL 2

Topologi Jaringan Komputer

3. Standar LAN. 3.1 Ethernet 3.2 Fast Ethernet (1OOBase-T) 3.3 Gigabit Ethernet 3.4 FDDI 3.5 ATM LAN 3.6 Wireless LAN

INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

MAKALAH Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer

Spektrum Electromagnetic

BAB II LANDASAN TEORI. Widerhold (2002 : 12) Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer,

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN

Jenis media transmisi

BAB 1 Media Implementasi Jaringan

Capter 2. Perangkat Jaringan & Topologi

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit

Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom BANDUNG, 2012

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 3 MEDIA KOMUNIKASI

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GENAP MODUL I INSTALASI KABEL UTP (STRAIGHT DAN CROSS)

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

B. WORKSTATIONS Yaitu keseluruhan komputer dalam suatu jaringan yang terhubung ke server (file server) dan memanfaatkan sumber daya yang ada.

KOMUNIKASI DUA KOMPUTER

BAB III LANDASAN TEORI

JENIS JENIS JARINGAN KOMPUTER

Network Technologies & Devices

JARINGAN KOMPUTER (NETWORK)

PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER

III. KOMUNIKASI DATA PADA JARINGAN KOMPUTER

Mengenal Kabel UTP Cross Dan Straight

Tujuan Standarisasi dalam Pengkabelan

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER

PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

Chapter 1 Memasang Kabel UTP/STP

Click here to buy 2. Click here to buy 2

Pertemuan V. Local Area Network

Design Faktor. Bandwidth. Gangguan transmisi. Interferensi Jumlah receiver. bandwidth lebih tinggi bermuatan data lebih banyak.

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

MEDIA TRANSMISI. Materi Ke-5 Sistem Telekomunikasi Politeknik Telkom

Minggu 2 Physical Layer

Jaringan Komputer. Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer. Dimodifikasi: Andik Setyono, Ph.D.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jaringan lokal kabel atau yang biasa disebut dengan Local Area Network (LAN)

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

PERCOBAAN 1 PERAKITAN KABEL RJ45

NETWORK DEVICE. Pratiwi Putriyan Teknik Komputer & Jaringan

Introduction Networking Deris Stiawan.S.Kom.MT.

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Media Jaringan

Mengenal Kabel LAN. Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung

TASK 4 JARINGAN KOMPUTER

ALAT UJI SAMBUNGAN KABEL LAN 10Base-T (UTP)

Sistem Telekomunikasi

Media Transmisi Jaringan

SEKILAS JARINGAN KOMPUTER

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian.

KRIMPING KABEL DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DIBINA OLEH BPK. HIRGA

MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN

Mode Transmisi. Transmisi Data

Sebelum memasang kabel ini,anda harus mengetahui kategori dari kabel UTP (Unshelded Twisted Pair), Ada 7 kategori dari kabel ini Antara lain:

computer modem konektor rj45

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

Pada motherboard komputer biasanya ada slot (tempat menancap card) yang disebut expansion slot. Slot ini biasa juga dipakai untuk menancapkan VGA Card

Transkripsi:

IV : MEDIA TRANSMISI JARINGAN KOMPUTER IV.1. Jenis Media Transmisi pada LAN : 1. Coaxial Cable 2. Shielded & Unshielded Twisted Pair 3. Fiber Optic Cable 4. Wireless 1. Coaxial Cable : kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV, dan disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah. dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar. Ada 2 jenis yaitu RG-58 (10Base2) dan RG-8 (10Base5 ). Jenis kabel ini memiliki internal resistan 50 Ω (termasuk terminatornya). Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Gb.IV-1 : Kabel Coaxial dan konektornya Gb.IV-2 : Terminator dan T-Connector 2. STP & UTP Cable : kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah, harganya relatif murah dan cukup handal. Kabel STP memiliki kabel pelindung untuk menghindari derau dan perlindungan terhadap cuaca udara di luar gedung. Ada 2 jenis kabel pilin ini yaitu 10BaseT (Cat-5 UTP) dan 100BaseTX (STP). Gb.IV-3 : Kabel UTP dan konektor RJ-45 Gb.IV-4 : Kabel STP Hand Out : Piping Supriatna 16

Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu : Kategori 1 (Cat-1). Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data. Kategori 2 (Cat-2). Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps. Kategori 3 (Cat-3). Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps. Kategori 4 (Cat-4). Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps. Kategori 5 (Cat-5). Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m. Ada 2 jenis sambungan pada segmen kabel Twisted Pair (UTP atau STP), yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable. Straight Through Cable adalah segmen kabel Twisted Pair yang digunakan untuk menghubungkan NIC pada CPU dengan Active Hub atau perangkat penunjang lainnya (Repeater, Bridge, Router), sedangkan Cross Over Cable adalah segmen kabel Twisted Pair yang digunakan untuk menghubungkan 2 buah PC untuk pola jaringan Peer To Peer. Gb.IV-5 : Segmen Kabel UTP dengan konektor RJ-45 untuk kabel standar (straight through) Hand Out : Piping Supriatna 17

Tabel IV.1. : Urutan fungsi nomor pin pada kabel Ethernet standar. Signal PIN PIN Signal Tx+ 1 1 Tx+ Tx- 2 2 Tx- Rx+ 3 3 Rx+ - 4 4 - - 5 5 - Rx- 6 6 Rx- - 7 7 - - 8 8 - Multiplexer Workstation WORKSTATION CONCENTRATOR Gb.IV-6 : Koneksi antara Workstation dengan Concentrator pada Jaringan EtherNet dengan menggunakan kabel UTP. Gb.IV-7. : Kabel UTP dengan konektor RJ-45, untuk kabel Crossover (untuk jaringan peer to peer). Hand Out : Piping Supriatna 18

Tabel IV.2. : Urutan fungsi nomor pin pada kabel Ethernet standar.

optik disusun menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Bagian Inti (Core), merupakan bagian lintasan yang dilewati cahaya. 2. Bagian Kelongsong (Cladding), berfungsi untuk merefleksikan cahaya yang akan memantul keluar, balik kembali ke dalam bagian inti (Total internal reflection). Meskipun sinyal dapat dipantulkan kembali ke dalam Core oleh Cladding, jika jarak transmisi terlalu jauh dan sering terjadi pembengkokan dalam serat, maka sinyal akan mengalami pelemahan. Gb.IV-9 : Penampang serat optik Batasan toleransi dalam memasang kabel serat optic agar kualitas sinyal tetap terjaga, bias dilihat pada Tabel IV-3. Tabel IV.3 : Toleransi kabel serat optic. 3. Bagian Buffer Coating, merupakan pelindung plastik untuk core dan cladding. Panjang gelombang Toleransi / KM 850 nm 60 70 % 1550 nm 50% - 60 % 1550 nm (premium) < 10 % Sebagai perbandingan untuk setiap media transmisi di atas, dapat dilihat pada table spesifikasi dari kabel transmisi sbb. : Tabel IV.4 : Spesifikasi kabel transmisi data JENIS KABEL TEKN.SAMB. BANDWIDTH DISTANCE Thin Coax. 10Base2 10 100 MBps 185 m Thick Coax. 10Base5 10 100 MBps 500 m UTP 10BaseT 10 MBps 100 m Hand Out : Piping Supriatna 20

Gb.IV-10. : Jaringan FDDI Ada 2 jenis penghantar data yaitu sinar laser untuk FDDI tipe Singlemode, dan LED untuk FDDI tipe Multi-mode. Single-mode memiliki jangkauan transmisi lebih jauh dibandingkan Multi-mode, namun Single-mode harganya lebih mahal. Keuntungan Fiber Optic Cable adalah : - Transmisi data tidak menggunakan sinyal elektrik, sehingga bebas dari Noise RFI (Radio Frequency Interference) dan EMI (Electromagnetic Interference). - Multi-mode FDDI memiliki jangkauan transmisi 2 Km biasa digunakan jarak dekat (intranet), dan Single-mode memiliki jangkauan transmisi 3 Km biasa digunakan jarak jauh (extranet/internet). Ada 3 tipe simpul pada FDDI yaitu : 1. Single Attachment Station (SAS), FDDI-SAS hanya terhubung pada prmary ring melalui Concentrator. 2. Dual Attachment Station (DAS), FDDI-DAS memiliki 2 port (A dan B) yang terhubung pada ring primer dan ring skunder. Secondary Primary A B Primary Secondary FDDI-DAS Gb.IV-11 : Jaringan FDDI - DAS Hand Out : Piping Supriatna 22

3. Dual Attachment Concentrator (DAC), FDDI-DAC merupakan basis jaringan FDDI yang tersambung pada ring primer dan skunder. Jika ada masalah dengan ring primer, maka secara otomatis komunikasi data akan berpindah pada ring skunder. Optical Bypass Switch Bila terjadi kesalahan transmisi data pada komputer (error), maka Optical Bypass Switch secara otomatis akan membelokkan proses transmisi data (di luar ring), sehingga transmisi data dapat dilanjutkan tanpa adanya gangguan. SR PR Gb.IV-12 : Optical Bypass Switch Dual Homing Komputer bisa memiliki 2 NIC yang tersambung pada 2 concentrator (salah satu NIC sebagai redudant), sehingga jika terjadi kerusakan pada salah satu NIC, yang lain dapat menggantikan fungsinya. Primary Secondary FDDI Concentrator Concentrator Gb.IV-13 : Dual Homing Hand Out : Piping Supriatna 23

Spesifikasi Fiber Optic Laying (Penanaman Kabel Fiber Optic) Proses penanaman kabel fiber optik dimulai dari penggalian tanah atau jalan, penarikan kabel atau pemasangan kabel hingga melakukan penimbunan kembali. Spesifikasi pekerjaan yang disarankan adalah sbb. : Kedalaman galian 60 cm, lebar bawah 20 cm, lebar atas 30 cm (lihat gambar). Galian mengikuti rute kabel yang telah ditentukan (sesuai denah rancangan) Penyeberangan jalan dilakukan dengan membuat terowongan pada kedalaman 1 meter dari badan jalan. Terowongan dilindungi oleh pipa PVC diameter 2,5 inch. Kabel yang masuk ke dalam gedung diusahakan dengan cara mengebor secukupnya di dinding. Bagi dinding yang sulit ditembus dapat menggunakan atap untuk masuk ke dalam gedung. Selalu diusahakan untuk menggunakan jalur sependek mungkin. Untuk kabel di atas tanah menggunakan pelindung pipa Conduit atau pipa Galvanis. Untuk pipa di tembok menggunakan protektor kabel standar Telkom. Hand Out : Piping Supriatna 24

Kabel dilindungi juga oleh Dexstin. Radius lengkungan kabel tidak boleh kurang dari 20 cm. Pada titik-titik tertentu yang dianggap penting diberi tanda rute kabel. Hand Out : Piping Supriatna 25