3. Standar LAN. 3.1 Ethernet 3.2 Fast Ethernet (1OOBase-T) 3.3 Gigabit Ethernet 3.4 FDDI 3.5 ATM LAN 3.6 Wireless LAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "3. Standar LAN. 3.1 Ethernet 3.2 Fast Ethernet (1OOBase-T) 3.3 Gigabit Ethernet 3.4 FDDI 3.5 ATM LAN 3.6 Wireless LAN"

Transkripsi

1 3. Standar LAN 3.1 Ethernet 3.2 Fast Ethernet (1OOBase-T) 3.3 Gigabit Ethernet 3.4 FDDI 3.5 ATM LAN 3.6 Wireless LAN 24

2 3.1. Ethernet Mula-mula diteliti oleh Palo Alto laboratory of Xerox. Kemudian distandarisasi oleh DEC, Intel, and Xerox. (DIX standard Ethernet) Kecepatan transmisi: 10 Mbps Media transmisi: Kabel Coaxial. Sampai saat ini, Ethernet identik dengan LAN. Mula-mula, Ethernet dikembangkan sebagai standar LAN. Riset pada standard ini, sebagian besar diteliti oleh Laboratorium Palo, Xerox, mulai Ethernet telah dibuat terbuka bagi publik di tahun1980 sebagai standard gabungan (DIX standard) dari tiga korporasi, Intel, DEC, dan Xerox. Pada hakekatnya, Ethernet adalah standar LAN yang pertama di dunia. Standard ini memiliki kecepatan transmisi 10 Mbits/s, menggunakan kabel coaxial sebagai jalur transmisi, dan menggunakan CSMA/CD sebagai metode akses. 25

3 IEEE802.3 IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers), suatu badan standarisasi, menyajikan IEEE8O2.3 sebagai protocol LAN yang berbasis Ethernet. Tergantung dengan jenis media transmisi yang digunakan, protokol ini dapat dibagi menjadi beberapa type: 10BASE5, 10BASE2, dan 10BASE-T. 10BASE5 adalah standar yang serupa dengan Ethernet. Karena alasan ini, Ethernet secara umum mempunyai dua pengertian. Pengertian yang sempit, mengacu pada DIX standard yang diterangkan pada halaman sebelumnya. Pengertian yang luas, mengacu pada semua protokol IEEE8O2.3, seperti halnya DIX standard. Di dalam diskusi kita, semua IEEE8O2.3 protokol dan DIX standard adalah dikenal sebagai Ethernet, dan DIX standard adalah dikenal sebagai DIX Ethernet. Catatan: 10BASE digunakan untuk 10 Mbits/s dan sistem transmisi baseband. 26

4 Konfigurasi Hardware (10Base5/DIX Ethernet) Gambar di atas menunjukkan konfigurasi hardware dari 10BASE5 dan DIX Ethernet. Suatu topologi tipe bus digunakan sedemikian sehingga berbagai Terminal dapat dihubungkan ke dalam jalur transmisi tunggal. Jalur transmisi tunggal ini disebut sebagai suatu segmen. Kabel coaxial yang memiliki diameter kira-kira 10 mm, dikenal sebagai kabel thick coaxial, digunakan sebagai jalur transmisi. Terminator dihubungkan pada akhir dari masing-masing kabel. Catatan: bahwa komunikasi data tidak bisa diyakinkan jika salah satu terminator ini tidak ada atau tidak dihubungkan dengan baik. Suatu transceiver digunakan untuk menghubungkan suatu kabel coaxial dan terminal. Kabel transceiver (juga dikenal sebagai suatu kabel AUI (Attachment Unit Interface)) digunakan untuk menghubungkan suatu transceiver dan NIC. Panjang maksimum kabel ini adalah 5Orn. Sampai 100 transceivers dapat dihubungkan ke masing-masing segmen. Jarak minimum yang diijinkan antara transceiver adalah 2.5m. Catatan: Panjang maksimum segmen adalah 500m. " 5" dari 10BASE5 menunjukkan panjang maksimum segmen. 27

5 Konfigurasi Hardware (10Base2) Gambar di atas menunjukkan konfigurasi hardware dari 10BASE2. Suatu topologi tipe bus digunakan sebagai kasus dari 10BASE5, sedemikian sehingga berbagai terminal dapat dihubungkan ke dalam jalur transmisi tunggal. Suatu kabel coaxial yang memiliki garis tengah kira-kira 5mm dikenal sebagai suatu kabel thin coaxial, digunakan sebagai jalur transmisi. Terminator dihubungkan pada akhir masingmasing kabel. Suatu BNC (Bayonet Neil Connector) atau suatu T-Connector digunakan untuk menghubungkan suatu kabel dan terminal atau terminator. Catatan bahwa NIC untuk 10BASE2 dapat dihubungkan secara langsung ke T-Connector sebab NIC ini mempunyai built-in transceiver. Hanya sampai 30 nodes dapat dihubungkan ke dalam satu segmen. Jarak minimum yang diijinkan antara T- Connector adalah 0.5m. Catatan: Panjang maksimum segmen adalah 185m (kira-kira 200m). "2" dari 10BASE2 menunjukkan panjang maksimum segmen. 28

6 BNC/T Connector Gambar di atas menunjukkan BNC-Connector dan T-Connector. Suatu NIC dan T- Connector harus secara langsung dihubungkan. 29

7 Konfigurasi Hardware (10Base-T) Gambar di atas menunjukkan konfigurasi hardware dari 10BASE-T. Topologi yang digunakan adalah star. Alat yang ditunjukkan di pusat disebut dengan hub. Kabel unshielded twisted pair (UTP) digunakan untuk 10BASE-T. Suatu kabel UTP (kategori 3 atau lebih tinggi) diperlukan untuk kecepatan transmisi dari 10 Mbits/s. Suatu connector yang dikenal sebagai RJ45 dihubungkan pada akhir dari masingmasing kabel. Hub mempunyai banyak port, masing-masing dihubungkan ke node (NIC) melalui kabel UTP. Masing-Masing dari NIC untuk 10BASE-T mempunyai suatu built-in transceiver seperti halnya 10BASE2. 10Base-T adalah yang terakhir dari semua standard IEEE8O2.3, standar ini paling populer karena merupakan standar yang paling murah. Catatan: "T" dari 10BASE-T menunjukkan kabel twisted pair. Jarak maksimum antara hub dan NIC adalah 100m. 30

8 Hub Hub menerima signals melalui salah satu port dan mengirimkannya ke semua port yang lain. Itu adalah, suatu LAN yang diatur secara phisik dengan hub merupakan kategori topologi star. 31

9 Pengembangan 10Base5/DIX Ethernet Panjang maksimum yang diijinkan dari suatu segmen untuk 10BASE5 (DIX Ethernet) adalah 500m. Sampai 100 node dapat dihubungkan ke dalam satu segmen.. Repeater digunakan untuk menghubungkan terminal yang terpisah satu sama lain di luar jarak yang ditetapkan di atas, atau untuk menghubungkan jumlah node yang melebihi batas. Masing-masing repeater mempunyai dua port sedemikian sehingga menerima signals melalui salah satu port dan mengirimkannya melalui port yang lain. Sampai 1024 node dapat dihubungkan ke dalam LAN yang diperluas dengan menggunakan repeater. 32

10 5 4 3 Rule Banyaknya repeater yang dapat digunakan terbatas. Dalam kasus komunikasi data antara terminal, data dapat dikirim hanya melalui sampai empat repeater. Oleh karena itu, maksimum lima segmen dapat disajikan antara terminal. Dari lima segmen ini, hanya tiga yang dapat dihubungkan ke terminal. Pembatasan ini disebut dengan aturan (lima segmen, empat repeater, tiga segmen yang didiami). 33

11 Pengembangan 10Base2 Panjang maksimum segmen yang diijinkan 10BASE2 adalah 185m. Sampai 30 node dapat dihubungkan dalam satu segmen. Repeater digunakan dengan 10BASE5 untuk menghubungkan terminal yang terpisah satu sama lain yang melebihi jarak di atas atau untuk menghubungkan node yang melebihi batas. Jumlah repeater yang dapat digunakan adalah sama dengan 10BASE5. 34

12 Pengembangan 10BASE-T (1) Karena 10BASE-T, panjang maksimum yang diijinkan dari suatu kabel antara hub dan terminal adalah 100m. Koneksi cascade digunakan untuk menghubungkan hub dan terminal yang terpisah satu sama lain melebihi jarak di atas. Koneksi ini juga diterapkan ketika kita memerlukan lebih banyak port dari jumlah port yang tersedia. Banyaknya hub yang dapat dihubungkan dibatasi. Dalam kasus komunikasi data antara terminal, dapat dikirim melalui empat hub saja. Ketika kita akan membuat hubungan cascade, salah satu hub harus mempunyai port khusus yang digunakan secara eksklusif untuk hubungan cascade. Port ini disebut dengan port uplink. Hampir semua hub mempunyai port seperti itu. Kalau kita akan membuat hubungan cascade dengan hub yang tidak mempunyai port uplink, kita harus menggunakan suatu kabel khusus, yang disebut dengan kabel cross. 35

13 Pengembangan 10BASE-T (2) Dengan 10BASE-T, hubungan cascade dari hub dibuat untuk menghubungkan sejumlah terminal. Bagaimanapun, hanya sampai empat hub dapat dihubungkan, kita adakalanya memerlukan lebih banyak port dari jumlah port yang tersedia. Dalam hal ini, kita harus menggunakan stackable hub. Masing-masing stackable hub mempunyai suatu interface khusus untuk menghubungkannya ke stackable hub lain. Jumlah maksimum stackable hub yang dapat dihubungkan bervariasi tergantung dari produk yang digunakan. 36

14 Pengembangan 10BASE-T (3) 10Base-T telah tersebar luas dan sangat popular karena kemudahan instalasi dan biaya yang relatif murah. Karena 10BASE-T menggunakan topologi star, maka tidak bisa digunakan untuk LAN yang cakupannya sangat luas. Oleh karena itu, 10BASE- T sering digunakan bersama-sama dengan Ethernet yang lain, seperti ditunjukkan pada gambar di atas. 37

15 Spesifikasi Ethernet Tabel di atas menunjukkan uraian spesifikasi Ethernet. Catatan bahwa panjang maksimum suatu jaringan berarti jarak maksimum yang diijinkan antara node. 38

16 Metode Akses Metode akses berarti bagaimana cara membagi jalur transmisi. Dengan LAN, secara umum, berbagai node membagi jalur transmisi tunggal. Jenis Ethernet, yang sudah kita bahas sejauh ini, menggunakan metode akses CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection). 39

17 CSMA/CD (1) CSMA/CD adalah suatu teknik yang diberlakukan bagi LAN di mana berbagai node berbagi jalur pada transmisi tunggal. Gambar di atas menunjukkan suatu konsep dasar diagram CSMA/CD sedemikian sehingga metoda ini dapat dipahami dengan mudah. Empat orang A, B, C, dan D berbicara terus-menerus dengan mainan telpon. Ketika A berbicara, semua orang dapat mendengar apa yang ia katakan dan semua orang mempunyai hak untuk berbicara (multiple akses). Seandainya B ingin berbicara dengan D, dalam hal ini B harus memeriksa bahwa tidak ada orang lain yang berbicara sebelum ia memulai pembicaraan (carrier sense) sebab jika tidak akan sulit bagi B untuk dapat berkomunikasi dengan baik dengan D 40

18 CSMA/CD (2) Data yang dikirim melalui suatu jalur transmisi tidak hanya menjangkau node tujuan, tetapi juga semua node yang lain. Oleh karena itu, node pengirim harus menambahkan alamat tujuan ke dalam data untuk menentukan tujuan yang diinginkan. Node penerima akan memeriksa alamat tujuan untuk menentukan apakah diterima atau dibuang. Gambar di atas menunjukan suatu kasus di mana setasiun A mengirimkan data ke setasiun B. 41

19 42

20 CSMA/CD (3) Gambar di atas menunjukan suatu kasus di mana A dan D berbicara pada waktu yang sama. Dalam hal ini, B dan C tidak bisa memahami apa yang A dan D sedang bicarakan. Secara normal, terminal memeriksa bahwa jalur transmisi tidaklah sibuk (carrier sense) sebelum mengirimkan data, dengan begitu akan mencegah benturan data. Bagaimanapun, jika berbagai terminal secara serempak melakukan carrier sensing, mereka menyatakan bahwa jalur tidak sibuk, dan mengirimkan data, dengan begitu menyebabkan benturan data. Dengan metoda CSMA/CD, pengiriman data akan berhenti sebentar, sebelum mengirimkannya lagi dalam hal data collision. Node akan memonitor jalur transmisi untuk collision selama transmisi data (collision detection). 43

21 3.2 Fast Ethernet (100Base-T) 100BaseT, yang dikembangkan dari 10BASE-T untuk menyediakan suatu kecepatan transmisi yang lebih tinggi yaitu 100Mbps, telah distandarisasi oleh IEEE802.3U. 44

22 Tipe dari 100Base-T 100Base-T dapat dibagi menjadi 100BASE-TX, 100BASE-T4, dan 100BASE-FX, tergantung dengan jenis media transmisi yang digunakan. Kabel kategori-5 UTP, kategori-3 UTP, dan optical-fiber digunakan untuk 100BASE-TX, 100BASE-T4, dan 100BASE-FX. 45

23 Konfigurasi Hardware (100Base-TX) Gambar di atas menunjukan konfigurasi hardware dari 10BASE-TX. Seperti halnya 10BASE-T, terminal dihubungkan ke hub dengan 10BASE-TX. Kategori-5 UTP digunakan untuk koneksi. Catatan: Karena 100BASE-TX telah dikembangkan dari 10BASE-T untuk memungkinkan suatu kecepatan transmisi yang lebih tinggi. Hampir semua hub dan NIC untuk 100BASE-TX dapat juga digunakan untuk 10BASE-T. 46

24 Konfigurasi Hardware (100Base-T4) Konfigurasi hardware 100BASE-T4 adalah sama dengan 100BASE-TX. kaetgory-3 UTP digunakan untuk koneksi. Walaupun mula-mula dibuat untuk jalur transmisi 10 Mbps, kabel dari jenis ini sekarang menawarkan suatu kecepatan transmisi sampai 100 Mbps. Ini memungkinkan trouble-free tentang LAN 100 Mbps tanpa harus menggantikan kabel 10BASE-T. 47

25 Konfigurasi Hardware (100Base-FX) Gambar di atas menunjukan konfigurasi hardware 100BASE-FX. SC connector direkomendasikan untuk digunakan sebagai interface connector. Catatan: Dua kabel optical-fiber, satu untuk transmisi dan yang lain untuk resepsi, diperlukan untuk masing-masing koneksi. 48

26 Spesifikasi 100Base-T 49

27 Metode Akses Fast Ethernet CSMA/CD: Menggunakan metode yang sama dengan Ethernet. Seperti Ethernet, CSMA/CD digunakan sebagai metode akses. 50

28 3.3 Gigabit Ethernet Dikembangkan oleh Gigabit Ethernet menggunakan teknologi Ethernet. Distandarisasi oleh IEEE802.3z, IEEE802.3ab Kecepatan transmisi adalah 1000 Mbps. Sistem komunikasi Gigabit Ethernet hampir yang sama dengan 10-M Ethernet atau 100-M Ethernet, kecuali kecepatan transmisi ditetapkan 1 Gbps. Standardisasi telah diselesaikan pada bulan Juni 1998 di IEEE8O2.3z workshop. Tahap awal spesifikasi Gigabit Ethernet hanya dipelajari oleh 802.3z workshop, tetapi kemudian dipelajari oleh 802.3Ab workshop dan diperlukan waktu lebih lama untuk menstandarisasi 1000BASE-T. Standarisasi diselesaikan pada bulan Juni

29 Tipe dari Gigabit Ethernet 52

30 Metode Akses CSMA/CD: Menggunakan metode yang sama dengan Ethernet. Sistem kontrol akses dari CSMA/CD digunakan, tetapi format frame untuk transmisi berbeda dengan 10-M/100- M Bagaimanapun format frame untuk dipancarkan adalah berbeda dari Ethernet 10 M/100 M 53

31 3.4 FDDI (Fiber Distributed Data Interface) Distandarisasi oleh ANSI (American National Standards Institute) Kecepatan transmisi adalah 100 Mbps. Media transmisi adalah Kabel optical fiber. Panjang transmisi Max. 100km/ring Topologi Dual ring FDDI (Fiber Distributed Data Interface) adalah suatu LAN, yang dibuat oleh komisi ANSI X3T9.5, yang menggunakan kabel optical-fiber. LAN ini memungkinkan suatu kecepatan transmisi 100 Mbps dan dibangun dengan topologi dual-ring dimana jalur transmisi dapat diperluas sampai 100 km. 54

32 Konfigurasi Hardware (FDDI) Gambar di atas menunjukkan konfigurasi hardware dari FDDI. dikonfigurasi dengan menghubungkan node dikenal sebagai setasiun untuk membentuk "ring". Jalur transmisi dapat dibagi menjadi dua bagian: dual ring dan single ring. Node yang secara langsung dihubungkan ke dual ring dan single ring dikenal sebagai DAS (Dual Attachment Stations) dan SAS (Single Attachment Stations). Alat yang menghubungkan semua SAS dikenal sebagai suatu concentrator. 55

33 Spesifikasi FDDI 56

34 3.5. ATM (Asynchronous Transfer Mode) LAN Distandarisasi oleh: ATM Forum Switching LAN (connection type) Kecepatan transmisi 25~622 Mbps ATM adalah suatu teknologi yang telah dikembangkan untuk digunakan dengan B- ISDN. Komunikasi dengan ATM-LAN, suatu saluran transmisi harus dijamin aman antara pengirim dan penerima sebelum transmisi data. ATM-LAN diharapkan untuk menggunakan aplikasi, yang memerlukan suatu transmisi kecepatan tinggi atau suatu kemampuan yang realtime (penundaan waktu transmisi yang lebih pendek). 57

35 Konfigurasi Network (1) (1) Desk-Top ATM Konfigurasi ini langsung terhubung dengan ATM switch dengan memasang ATM card ke dalam PC atau workstation. Kecepatan transmisi dari 25 Mbps sampai 155 Mbps. Secara Umum, topologi start yang digunakan. 58

36 Konfigurasi Network (2) (2) Backbone ATM Suatu ATM switch dan ATM switch yang lain, atau suatu ATM switch dan suatu LAN switch, dihubungkan melalui suatu ATM. Dengan konfigurasi ini, bottleneck pada suatu bagian di mana lalu lintas berkonsentrasi dapat dihilangkan; lagipula, media informasi yang berbeda seperti data komputer dan voice/video image dapat dipasang. Secara umum, menggunakan topologi mesh. 59

37 Metode Akses ATM LAN tidak mempunyai metode akses ATM adalah teknologi switching Stations dapat mengirim data setiap saat Dengan ATM-LAN, tidak sama dengan LAN yang konvensional, berbagai terminal tidak membagi transmisi pada jalur tunggal. Sebagai gantinya, masing-masing terminal secara eksklusif menggunakan jalur transmisi (logical). Karena terminal dapat memancarkan data di waktu yang diinginkan, maka tidak mempunyai prosedur metode akses. 60

PROTOKOL LAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PROTOKOL LAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T PROTOKOL LAN Budhi Irawan, S.Si, M.T PROTOKOL Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi dan perpindahan data antara dua atau lebih komputer.

Lebih terperinci

Pendahuluan. Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik) Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic)

Pendahuluan. Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik) Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic) Topologi Jaringan Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam koneksi jaringan : Koneksi secara fisik

Lebih terperinci

Network Technologies & Devices

Network Technologies & Devices Modul 15: Overview Ethernet merupakan LAN Technology yang umumnya digunakan pada saat ini. Ethernet mendukung bermacam-macam Network Media. Selain Ethernet, Network Technology yang lain adalah Token Ring

Lebih terperinci

PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM Materi : III.1 Ethernet III.2 Local Talk III.3 Token Ring III.4 FDDI (Fiber Distributted Data Interface) III.5 ATM (Asynchronous

Lebih terperinci

9/6/2014. Mengenal standarisasi IEEE. Sesi

9/6/2014. Mengenal standarisasi IEEE. Sesi Sesi 6-7 Implementasi 802.XX Danny Kriestanto 2 Mengenal standarisasi IEEE Standar IEEE 802.3 Standar IEEE 802.4 Standar IEEE 802.5 Standar IEEE 802.11 Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Mahasiswa mengenal

Lebih terperinci

METODE AKSES. Pertemuan IV. 1. Ethernet CSMA/CD

METODE AKSES. Pertemuan IV. 1. Ethernet CSMA/CD METODE AKSES Pertemuan IV Ethernet adalah sebuah teknologi komunikasi data yang membolehkan sejumlah device atau komputer yang terangkai untuk berkomunikasi langsung satu sama lainnya. LAN yang kita kenal,

Lebih terperinci

Pertemuan V. Local Area Network

Pertemuan V. Local Area Network Pertemuan V Local Area Network Sasaran Pertemuan 5 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai port sebagai suatu konektor yang menghubungkan komputer dengan piranti lainnya dan karakteristik penting

Lebih terperinci

A. TOPOLOGI FISIK JARINGAN

A. TOPOLOGI FISIK JARINGAN Pertemuan 6 TOPOLOGI JARINGAN Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengkabelan secara fisik dari suatu jaringan. Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

Introduction Networking Deris Stiawan.S.Kom.MT.

Introduction Networking Deris Stiawan.S.Kom.MT. Introduction Networking Deris Stiawan.S.Kom.MT. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya HISTORY NETWORK 1957 DoD membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) untuk membuat peer-to-peer komunikasi

Lebih terperinci

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5 Topologi Jaringan Komputer Pertemuan 5 Topologi Jaringan Topologi adalah pola hubungan dari komponenkomponen pembentuk jaringan, baik secara fisik maupun logik. Penentuan topologi jaringan akan berpengaruh

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Halaman (1) KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer yang berjumlah banyak

Lebih terperinci

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian.

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian. TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara dimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi ada 2 yaitu topologi fisik dan topologi logika.

Lebih terperinci

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER Oleh : Dahlan Abdullah Sistem Koneksi dalam Jaringan Komputer Peer to Peer Client - Server Next 2 Peer to Peer Peer artinya rekan sekerja Adalah jaringan komputer yang

Lebih terperinci

IV : MEDIA TRANSMISI JARINGAN KOMPUTER

IV : MEDIA TRANSMISI JARINGAN KOMPUTER IV : MEDIA TRANSMISI JARINGAN KOMPUTER IV.1. Jenis Media Transmisi pada LAN : 1. Coaxial Cable 2. Shielded & Unshielded Twisted Pair 3. Fiber Optic Cable 4. Wireless 1. Coaxial Cable : kabel ini sering

Lebih terperinci

TOPOLOGI DAN ARSITEKTUR JARINGAN

TOPOLOGI DAN ARSITEKTUR JARINGAN Modul 02 TOPOLOGI DAN ARSITEKTUR JARINGAN Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat besar dan terdiri

Lebih terperinci

KONSEP JARINGAN KOMPUTER

KONSEP JARINGAN KOMPUTER KONSEP JARINGAN KOMPUTER Pendahuluan Pada modul ini dibahas mengenai cara membangun jaringan komputer, hal-hal yang dibutuhkan dalam pembangunan jaringan komputer dan implementasi jaringan komputer pada

Lebih terperinci

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor Perangkat Keras Jaringan Komputer 1. NIC (Network Interface Card) NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial. Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial. A.Kabel Coaxial

Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial. Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial. A.Kabel Coaxial Perbedaan Kabel Utp dan Coaxial A.Kabel Coaxial Kabel Coaxial atau populer dipanggil coax terdiri atas konduktor silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga ini yang konduktif. Untuk LAN,

Lebih terperinci

Modul 1 Konsep Komunikasi Data

Modul 1 Konsep Komunikasi Data Modul 1 Konsep Komunikasi Data 1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan model komunikasi data b. Mahasiswa mengenal dan memahami perlengkapan jaringan c. Mahasiswa dapat mendisain suatu model

Lebih terperinci

MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN

MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat tiga topologi utama yang paling sering digunakan:

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI TOPOLOGI JARINGAN

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI TOPOLOGI JARINGAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI TOPOLOGI JARINGAN Topologi Bus Karakteristik Topologi Bus Komputer dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, max 5-7 komp Pada ujung-ujung kabel utama ditutup dengan terminator

Lebih terperinci

MENGENAL HARDWARE JARINGAN KOMPUTER - KABEL

MENGENAL HARDWARE JARINGAN KOMPUTER - KABEL MENGENAL HARDWARE JARINGAN KOMPUTER - KABEL 1 Hardware Jaringan Membangun suatu jaringan, baik itu bersifat LAN (Local Area Network) maupun WAN (Wide Area Network), kita membutuhkan media baik hardware

Lebih terperinci

Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan

Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan Topologi Jaringan Komputer Ciri Kelebihan Jenis Topologi Jaringan Topologi Jaringan Komputer berarti suatu cara pemetaan dalam menjelaskan hubungan secara geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Widerhold (2002 : 12) Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer,

BAB II LANDASAN TEORI. Widerhold (2002 : 12) Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Widerhold (2002 : 12) Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama

Lebih terperinci

Teknologi dan Protokol Jaringan Komputer. Dedy Hermanto Jaringan Komputer

Teknologi dan Protokol Jaringan Komputer. Dedy Hermanto Jaringan Komputer Teknologi dan Protokol Jaringan Komputer Dedy Hermanto Jaringan Komputer Teknologi Jaringan Komputer Adalah : Suatu cara/metode yang digunakan untuk membentuk suatu jaringan komputer sehingga komputer

Lebih terperinci

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu 1 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat

Lebih terperinci

Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet

Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet ETHERNET Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan

Lebih terperinci

CIRI JARINGAN CIRI JARINGAN ELEMEN LAN ELEMEN LAN ETHERNET ETHERNET PENGKABELAN PENGKABELAN TOPOLOGI TOPOLOGI KONFIGURASI KONFIGURASI TRANSFER DATA

CIRI JARINGAN CIRI JARINGAN ELEMEN LAN ELEMEN LAN ETHERNET ETHERNET PENGKABELAN PENGKABELAN TOPOLOGI TOPOLOGI KONFIGURASI KONFIGURASI TRANSFER DATA Menggunakan jaringan local (LAN) untuk keperluan informasi dan komunikasi Mengenal LocalL Area Network (LAN) TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur

Lebih terperinci

Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan

Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan Jawaban Ulangan Harian XI TKJ Media, Macam, Topologi Jaringan Soal Pilihan Ganda. 1. Kabel yang digunakan sebagai media penghubung dalam jaringan komputer, kecuali? a. Twisted Pair b. Fiber Optic c. Untwisted

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA Hal. 1 MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA Beberapa media beberapa media transmisi dapat digunakan sebagai channel (jalur) transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan. Secara fisik, media transmisi dapat

Lebih terperinci

JARINGAN. Adri Priadana. Page 1

JARINGAN. Adri Priadana. Page 1 JARINGAN Adri Priadana Page 1 Pengenalan Jaringan Merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung dengan menggunakan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET Pengertian Jaringan Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer BAB II JARINGAN KOMPUTER A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui perantara

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

LOCAL AREA NETWORK. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

LOCAL AREA NETWORK. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom LOCAL AREA NETWORK Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom Materi : II.1 Pengertian Local Area Network II.2 Media Transmisi II.3 Topologi II.4 Metode Hubungan Pada LAN II.5 Perangkat

Lebih terperinci

MEDIA IMPLEMENTASI JARINGAN

MEDIA IMPLEMENTASI JARINGAN SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 2 MEDIA IMPLEMENTASI JARINGAN Team Training SMK TI 10 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Tujuan: Siswa dapat mengetahui dan menjelaskan mengenai apa saja bahan yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN JARINGAN KELAS : XI TKJ PENUGASAN : CATATAN PERALATAN PADA PUSAT OPERASI JARINGAN

RANCANG BANGUN JARINGAN KELAS : XI TKJ PENUGASAN : CATATAN PERALATAN PADA PUSAT OPERASI JARINGAN PERALATAN PADA PUSAT OPERASI JARINGAN RANCANG BANGUN JARINGAN KELAS : XI TKJ PENUGASAN : CATATAN Peralatan yang dibutuhkan dalam suatu jaringan sangat tergantug dengan konfigurasi yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Jaringan Internet. A. Pengertian Jaringan Komputer. B. Protokol jaringan

Jaringan Internet. A. Pengertian Jaringan Komputer. B. Protokol jaringan A. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan Internet Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

JARINGAN IP Jaringan Telekomunikasi

JARINGAN IP Jaringan Telekomunikasi JARINGAN IP Jaringan Telekomunikasi Tipe Jaringan Komputer Client/Server Pelayanan jaringan terletak pada komputer yang dinamakan server. Server merespon request dari client. Server adalah komputer sentral

Lebih terperinci

INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013

INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013 INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013 Rincian Pembelajaran! KOMPONEN JARINGAN Sebuah komputer file- server atau yang lebih dikenal dengan server, sebagai pusat data. Komputer sebagai tempat kerja

Lebih terperinci

Standard IEEE 802. Pertemuan II

Standard IEEE 802. Pertemuan II Standard IEEE 802 Pertemuan II Latar Belakang Jaringan Wireless Local Area Network yang distnadarisasi oleh IEEE (International of Electrical and Elctronic Engeeners) dengan penomoran 802 Sejarah penamaan

Lebih terperinci

Endi Dwi Kristianto

Endi Dwi Kristianto Gigabit LAN (Local Area Network) Endi Dwi Kristianto endidwikristianto@engineer.com http://endidwikristianto.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

Kabel Jaringan. Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik. Dwi Andrianto SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo

Kabel Jaringan. Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik. Dwi Andrianto SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo Kabel Jaringan Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo Kabel Coaxial Coaxial ini memiliki satu kabel tembaga yang bertindak sebagai media

Lebih terperinci

BAB VI PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

BAB VI PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER BAB VI PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER 6.1. Mengenal Local Area Network Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,

Lebih terperinci

9/6/2014. Topologi Jaringan. Sesi 2. Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum

9/6/2014. Topologi Jaringan. Sesi 2. Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum Sesi 2 Topologi Jaringan Danny Kriestanto 2 Topologi Jaringan Topologi Bus Topologi Ring Topologi Star Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum

Lebih terperinci

Ethernet dan IEEE LAN Standard

Ethernet dan IEEE LAN Standard 1 Ethernet dan IEEE 802.3 LAN Standard Kelompok 5 Ethernet dan IEEE 802.3 LAN Standard Jaringan Komputer Lanjut Adjie Putra N (50410229) Chairul Amri Akmal (51410540) Hanif Farhan Z. (53410116) 11/10/2013

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom Materi Sesi IV MEDIA TRANSMISI Media Transmisi Guided Transmission (Wired): Terdapat saluran fisik yang menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya.

Lebih terperinci

MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN

MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN Ary Mulianto ary.mulianto92@gmail.com Abstrak Arsitektur topologi merupakan bentuk koneksi fisik untuk menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada sistem LAN terdapat

Lebih terperinci

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Pertemuan I Pengenalan Jaringan Komputer Prinsip dasar jaringan komputer Jaringan komputer : Sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi

Lebih terperinci

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices 1 Networking Devices Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices Device ini terbagi menjadi dua yaitu: end user device: komputer, printer, scanner dan device yang

Lebih terperinci

LAN, VLAN, WLAN & WAN

LAN, VLAN, WLAN & WAN LAN, VLAN, WLAN & WAN Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 1 Local Area Network (1/2) Merupakan jaringan komputer yang

Lebih terperinci

JARINGAN INTERNET TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA OLEH : NIM : NAMA : UMI ZULFAH.

JARINGAN INTERNET TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA OLEH : NIM : NAMA : UMI ZULFAH. JARINGAN INTERNET OLEH : NIM : 05115014 NAMA : UMI ZULFAH TUGAS TIK UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2015 http:/narotama.ac.id Jaringan Internet A. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah

Lebih terperinci

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet O L E H : N O V R I Y A N T O, S T., M. S C Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012 DEFINISI JARINGANKOMPUTER

Lebih terperinci

MAKALAH Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer

MAKALAH Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer MAKALAH Macam-Macam Perangkat Keras Jaringan Komputer disusun oleh : Pulung Nursiyanta 09650041 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Lebih terperinci

Modul 5 TYPE DAN JENIS KABEL. Type dan Jenis Kabel

Modul 5 TYPE DAN JENIS KABEL. Type dan Jenis Kabel Modul 5 TYPE DAN JENIS KABEL Type dan Jenis Kabel Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal

Lebih terperinci

MULTIPLE ACCESS PROTOKOL

MULTIPLE ACCESS PROTOKOL PROTOKOL ALOHA Definisi Protokol yang digunakan untuk menentukan giliran pada saluran multiaccess terdapat pada sublayer dari data link layer yang disebut MAC (media access control) sublayer. Peranan MAC

Lebih terperinci

~ Jaringan Komputer ~

~ Jaringan Komputer ~ ~ Jaringan Komputer ~ PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER Jaringan Komputer merupakan salah satu alternatif yg banyak dipakai dlm suatu perusahaan dg tujuan utk memperlancar arus informasi dlm perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Komputer Topologi Jaringan Komputer Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu kita harus memperhatikan bentuk/ struktur topologi yang dipakai. Topologi jaringan sendiri merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 Media Implementasi Jaringan

BAB 1 Media Implementasi Jaringan BAB 1 Media Implementasi Jaringan 1. Pendahuluan Pada bagian ini akan dibahas mengenai bermacammacam media yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer terutama media kabel. 2. Jenis-Jenis

Lebih terperinci

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10% Materi Pertemuan 1 Pengenalan Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Pertemuan 2 Perangkat Jaringan Komputer Pertemuan 3 Protokol Jaringan OSI Model Pertemuan 4 Protokol Jaringan TCP Pertemuan 5,6 Pengalamatan

Lebih terperinci

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER

PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER PENGANTAR JARINGAN KOMPUTER Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu memahami Fungsi dan cara kerja jaringan untuk keperluan komunikasi INDIKATOR : 1. Mengidentifikasi Macam-macam Jaringan Komputer Mengenal Jaringan

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA MODUL PRAKTIKKUM JARINGAN KOMPUTER (SIMULASI JARINGAN KOMPUTER) Maskie Z.Oematan JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2011 Computer Engineering Page

Lebih terperinci

VII. PEMBENTUKAN TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

VII. PEMBENTUKAN TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER VII. PEMENTUKN TOPOLOGI JRINGN KOMPUTER Topologi Jaringan adalah teknik untuk menggabungkan beberapa komputer agar bisa berkomunikasi data antara satu dengan lainnya, membentuk suatu Local rea Network

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER OSI DAN PHYSICAL LAYER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs

JARINGAN KOMPUTER OSI DAN PHYSICAL LAYER. Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs JARINGAN KOMPUTER OSI DAN PHYSICAL LAYER Pertemuan 2 Zaid Romegar Mair, S.T., M.Cs PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA Jl. Kolonel Wahid Udin Lk. I Kel. Kayuara, Sekayu 30711 web:www.polsky.ac.id mail: polsky@polsky.ac.id

Lebih terperinci

Sistem Jaringan Komputer (Computer Networking System) Bagian I. Disusun oleh : R. Sunardi

Sistem Jaringan Komputer (Computer Networking System) Bagian I. Disusun oleh : R. Sunardi Sistem Jaringan Komputer (Computer Networking System) Bagian I Disusun oleh : R. Sunardi rdnsun032@tkj-smkn1cbn.net Bogor, Novermber 2007 Sistem Jaringan Komputer 1 (Computer Networking System) 2 Disusun

Lebih terperinci

Implementasi 802.XX. Standar IEEE 802.3: Ethernet

Implementasi 802.XX. Standar IEEE 802.3: Ethernet Implementasi 802.XX IEEE telah menghasilkan beberapa standarisasi mengenai LAN. Standarisasi ini dikenal dengan IEEE 802. Beberapa standar memiliki perbedaan pada physical layer dan sublayer MAC namun

Lebih terperinci

Server Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer

Server Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer Server Sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer Workstation Perangkat sistem komputer yang terhubung dengan jaringan komputer yang biasanya menggunakan

Lebih terperinci

TUGAS INTERNET DAN INTRANET

TUGAS INTERNET DAN INTRANET TUGAS INTERNET DAN INTRANET Oleh : 1. IHSANUDIN DBC 109 045 2. ADE NUGRAHA PUTRA DBC 109 068 3. AFRIZAL DBC 109 079 4. MINTONIADI DBC 109 017 JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-05. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-05. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Pengantar Teknologi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO http://www.dinus.ac.id Informasi (Teori) Minggu ke-05 Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom Apa itu Jaringan?

Lebih terperinci

Muhammad Riza Hilmi, ST.

Muhammad Riza Hilmi, ST. & IEEE 802.x Standart Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://www.rizahilmi.com IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer BAB-1 Pendahuluan 1.1. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

PENGETAHUAN DASAR MEMBUAT JARINGAN KOMPUTER

PENGETAHUAN DASAR MEMBUAT JARINGAN KOMPUTER PENGETAHUAN DASAR MEMBUAT JARINGAN KOMPUTER Kabel UTP Kabel UTP merupakan singkatan dari Unshielded Twisted-Pair. Unshielded berarti tidak memiliki pelindung dalam dari gangguan interferensi elektromagnetik.

Lebih terperinci

Quiz Jarkom 1. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : Kelas : IS-3. Jurusan Sistem Informasi. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Quiz Jarkom 1. Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : Kelas : IS-3. Jurusan Sistem Informasi. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Quiz Jarkom 1 Nama : Andrian Ramadhan Febriana NIM : 10512318 Kelas : IS-3 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung 2013 Soal Quiz : 1. Jelaskan

Lebih terperinci

HARDWARE JARINGAN KOMPUTER

HARDWARE JARINGAN KOMPUTER HARDWARE JARINGAN KOMPUTER Hardware jaringan: mengacu pada perangkat keras yang berperan dalam membangun jaringan komputer, seperti: HUB, NIC, Kabel, Router, Repeater, dll. KABEL Setiap jenis kabel mempunyai

Lebih terperinci

Materi 3 Konsep. Jaringan Komputer

Materi 3 Konsep. Jaringan Komputer Materi 3 Konsep Missa Lamsani Hal 1 Tujuan Memahami tentang : Model-model jaringan Komponen-komponen jaringan Protokol-protokol jaringan Missa Lamsani Hal 2 Jaringan Definisi Dasar Dua atau lebih komputer

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang

Lebih terperinci

III. KOMUNIKASI DATA PADA JARINGAN KOMPUTER

III. KOMUNIKASI DATA PADA JARINGAN KOMPUTER III. KOMUNIKASI DATA PADA JARINGAN KOMPUTER Untuk memahami proses komunikasi data pada jaringan komputer, ada tiga hal yang perlu diketahui mengenai jaringan tersebut yaitu pola jaringan, topologi jaringan

Lebih terperinci

STUDI DAN IMPLEMENTASI GRAF DALAM TIPOLOGI JARINGAN

STUDI DAN IMPLEMENTASI GRAF DALAM TIPOLOGI JARINGAN STUDI DAN IMPLEMENTASI GRAF DALAM TIPOLOGI JARINGAN Fajar Dwi Anggara NIM : 13505039 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if15039@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

Dasar Networking dan Model-model Referensi

Dasar Networking dan Model-model Referensi Dasar Networking dan Model-model Referensi 1. Jaringan Komputer/Computer Networking Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan

Lebih terperinci

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing) JARINGAN 11.1. Konsep Jaringan Komputer 11.1.1. Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. 11.1.2. Sejarah

Lebih terperinci

Ethernet. 4b-2. E t h e r n e t

Ethernet. 4b-2. E t h e r n e t Ethernet Ethernet Tahun 1985, IEEE membuat seri standard untuk Local Area Network (LAN) yang dikenal dengan IEEE 802 standards Salah satu dari IEEE 802 standards adalah IEEE 802.3, standard ini dikenal

Lebih terperinci

computer modem konektor rj45

computer modem konektor rj45 computer Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Komputer adalah Merupakan suatu alat elektronik yang dapat menerima input data dan mengolahnya menjadi

Lebih terperinci

Mengenal Macam-macam Jaringan Komputer

Mengenal Macam-macam Jaringan Komputer Mengenal Macam-macam Jaringan Komputer Masbay Community www.masbay.dagdigdug.com INDIKATOR Mengidentifikasi Macam-macam Jaringan Komputer Mengenal Jaringan Komputer Media Kabel di network Hardware Dasar

Lebih terperinci

Peralatan Jaringan Cisco Icons and Symbols. Networking Devices. (Perangkat Jaringan)

Peralatan Jaringan Cisco Icons and Symbols. Networking Devices. (Perangkat Jaringan) Peralatan Jaringan Cisco Icons and Symbols Networking Devices (Perangkat Jaringan) Bagian peralatan yang menguhubungkan pada bagian jaringan komputer Perangkat tersebut digologkan dua bagian End-user devices

Lebih terperinci

file:///c /Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/My%20Web%20Sites/mysite3/ebook/pc/pengenalanjaringanbagian1.txt

file:///c /Documents%20and%20Settings/Administrator/My%20Documents/My%20Web%20Sites/mysite3/ebook/pc/pengenalanjaringanbagian1.txt ref:uus-bte =-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-= pengenalan jaringan LAN --====----====----====----====----====----====----====-----====----====----===-- Pengertian

Lebih terperinci

Jaringan Komputer 1 MODUL 2. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.

Jaringan Komputer 1 MODUL 2. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Jaringan Komputer 1 1 MODUL 2 OSI DAN PHYSICAL LAYER Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. OSI Layer Topologi Jaringan Perangkat Jaringan Media Physik Jaringan Materi 2 Pengorganisasian OSI Layer Tujuh lapisan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER 1 TUGAS IV PERANGKAT-PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER (COMPUTER NETWORK DEVICES)

JARINGAN KOMPUTER 1 TUGAS IV PERANGKAT-PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER (COMPUTER NETWORK DEVICES) JARINGAN KOMPUTER 1 TUGAS IV PERANGKAT-PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER (COMPUTER NETWORK DEVICES) Disusun Oleh : Afif Radianto : 09 12 531 (Pencari Data) Imam Basori : 09 12 505 (Pengolah Data) Septian Tri

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet. DAFTAR ISTILAH Aggregator : perkumpulan dari ethernet service switch yang terhubung dengan service router pada jaringan Metro Ethernet. Carrier Ethernet : media pembawa informasi pada jaringan dengan interface

Lebih terperinci

B. WORKSTATIONS Yaitu keseluruhan komputer dalam suatu jaringan yang terhubung ke server (file server) dan memanfaatkan sumber daya yang ada.

B. WORKSTATIONS Yaitu keseluruhan komputer dalam suatu jaringan yang terhubung ke server (file server) dan memanfaatkan sumber daya yang ada. Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun suatu jaringan komputer diantaranya : A. SERVER Server adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan

Lebih terperinci

PENGANTAR PENGKABELAN (WIRING)

PENGANTAR PENGKABELAN (WIRING) PENGANTAR PENGKABELAN (WIRING) Pengertian Kabel adalah media transmisi yang berguna dalam penyaluran data dalam proses pembuatan jaringan. Pengkabelan atau wiring adalah proses penyusunan jaringan dengan

Lebih terperinci

PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER

PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER Lely Suryani lely.suryani01@gmail.com Abstrak perangkat keras jaringan komputer adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam

Lebih terperinci

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER Mengenal LAN TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data komputer di internet. perbedaan jenis komputer

Lebih terperinci

Graf dan Topologi Jaringan

Graf dan Topologi Jaringan Graf dan Topologi Jaringan Joseph Rich Aryanto, NIM : 13507060 Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10 Bandung Email : if17060@students.if.itb.ac.id Abstract Topologi

Lebih terperinci

Topologi bus Topologi bus

Topologi bus Topologi bus Topologi bus Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer

Lebih terperinci

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL I KONSEP DASAR JARINGAN

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL I KONSEP DASAR JARINGAN MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL I KONSEP DASAR JARINGAN YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007 MODUL I KONSEP DASAR JARINGAN Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu

Lebih terperinci

Tujuan Standarisasi dalam Pengkabelan

Tujuan Standarisasi dalam Pengkabelan Network Cabling Tujuan Standarisasi dalam Pengkabelan Menekan biaya dan waktu untuk administrasi sistem Memudahkan dalam pemeliharaan Memudahkan untuk mengadaptasi perubahan dalam sistem yang ada The EIA/TIA-568

Lebih terperinci

Bab II. Pemelajaran A. KEGIATAN PEMELAJARAN I Local Area Network (LAN)

Bab II. Pemelajaran A. KEGIATAN PEMELAJARAN I Local Area Network (LAN) Bab II. Pemelajaran A. KEGIATAN PEMELAJARAN I 1.1. Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.

Lebih terperinci

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 3 MEDIA KOMUNIKASI

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 3 MEDIA KOMUNIKASI MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 3 MEDIA KOMUNIKASI YAYASAN SANDHYKARA PUTRA TELKOM SMK TELKOM SANDHY PUTRA MALANG 2007 MODUL 3 MEDIA KOMUNIKASI Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi Waktu : Sistem

Lebih terperinci