Penjelasan Substansi. Dokumen Lengkap, ada pada BAB IV

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (Permen PU 06/2007)

Apa saja Struktur Ruang dan Pola Ruang itu??? Menu pembangunan atau produk dokumen yang kita buat selama ini ada dibagian mana??

KERANGKA ACUAN KERJA PENYUSUNAN RTBL KAWASAN KHUSUS ISLAMIC CENTER

LAPORAN AKHIR KATA PENGANTAR

BAB VI RENCANA DAN GAGASAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS TAMMUA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 31 TAHUN 2013

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Akhir ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih. Medan, Desember 2012

Kata Pengantar. Yogyakarta, Desember Tim Penyusun. Buku Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi BWP Sedayui

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT

BAB VII RENCANA. 7.1 Mekanisme Pembangunan Rusunawa Tahapan Pembangunan Rusunawa

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 17 TAHUN 2016

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh; Mengingat : 1. Undang-Undang N

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KABUPATEN/KOTA

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN

Pedoman Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota DAFTAR ISI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG BANGUNAN GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG,

Syarat Bangunan Gedung

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

BAB VII RENCANA INVESTASI KAWASAN PRIORITAS

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

KONSEP dan TEKNIK PENYAJIAN GAMBAR PADA PROYEK ARSITEKTUR KOTA (URBAN DESIGN)

RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PEMUKIMAN PRIORITAS KABUPATEN JOMBANG

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

3.3 KONSEP PENATAAN KAWASAN PRIORITAS

BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I. Persiapan Matang untuk Desain yang Spektakuler

Pranata Pembangunan Pertemuan 1 Pembangunan di Kawasan Hijau. Sahid Mochtar, S.T., MT. Ratna Safitri, S.T., M.Ars.

b. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun

HIRARKI ANTARA PERENCANAAN WILAYAH KAB/KOTA DENGAN PERANCANGAN KOTA

BUPATI SUKOHARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2016 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG

PENETAPAN LOKASI PENDATAAN ANALISIS KAWASAN DAN WILAYAH PERENCANAAN PENYUSUNAN KONSEP PENYUSUNAN RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN

DAFTAR ISI. Abstrak... Prakata... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... Daftar Lampiran... Daftar Pustaka...

BUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG BANGUNAN GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 16 TAHUN 2011 TENTANG B A N G U N A N

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

MODEL PERATURAN DAERAH TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS TERHADAP PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TAHUN 2016

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

Konsep Hunian Vertikal sebagai Alternatif untuk Mengatasi Masalah Permukiman Kumuh, Kasus Studi Kampung Pulo

BUPATI WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

TUJUAN DAN KEBIJAKAN. 7.1 Program Pembangunan Permukiman Infrastruktur Permukiman Perkotaan Skala Kota. No KOMPONEN STRATEGI PROGRAM

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

TAHUN 2006 NOMOR 2 SERI E

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG

KELURAHAN SELINDUNG BARU

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAKA ESA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

PROFIL PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)

BERITA DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2014 NOMOR 15

BAB III METODE PERANCANGAN. proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang terkait dengan

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 24 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jumlah penduduk dan urbanisasi merupakan salah satu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 4 Tahun 2017 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

I. UMUM II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2. Cukup jelas. Pasal 3

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tam

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BAB IV KONSEP DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

PERANCANGAN TAPAK II DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB VI RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

BUPATI BALANGAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BANGUNAN GEDUNG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 15 TAHUN 2004 TENTANG PENATAAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

TABEL 44 INDIKASI PROGRAM PENATAAN ATAU PENGEMBANGAN KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL NOMOR: TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN KAWASAN BERORIENTASI TRANSIT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 8 Tahun : 2017

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. prasarana lingkungan di kawasan Kelurahan Tegalpanggung Kota Yogyakarta ini

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ACUAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PERUMAHAN TAPAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA. Keserasian Kawasan. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.

BAB II TINJAUAN KAWASAN SCBD

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA KAWASAN NIAGA TERPADU SUDIRMAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

BKM MAMIRI RENCANA TINDAK PENATAANN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (RTPLP) DESA LABUHAN ALAS TAHUN 2013/2014

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Kelurahan/Desa : Caile Kota/kabupaten : Bulukumba NO Substansi 1 Apa Visi Spatial yang ada di dalam RPLP? Bagaimana terapan visi tersebut ke dalam Rencana Teknis Penataan Lingkungan Permukiman kita? Status Dokumen, ada pada BAB IV Penjelasan Substansi Visi Kel. Caile adalah Menjadikan Kelurahan Caile Hijau, Bersih, Sehat dan Ramah Lingkungan Menuju Masyarakat Madani, hal itu dikarenakan kawasan prioritas yang akan dibangun merupakan daerah terkumuh di kec. Ujung Bulu, dan diharapkan akan menjadi Pilot Project di Kel. Caile Kec. Ujung Bulu bahkan di Kabupaten Bulukumba. 2 Apa Pola penataan yang hendak dilakukan? (pilih sesuai dengan isi dokumen RTPLP) A. Perbaikan kawasankah?, seperti penataan lingkungan permukiman kumuh/nelayan (perbaikan kampung), perbaikan desa pusat pertumbuhan, perbaikan kawasan, serta pelestarian kawasan; B. Pengembangan kembali kawasankah?, seperti peremajaan kawasan, pengembangan kawasan terpadu, revitalisasi kawasan, serta rehabilitasi dan rekonstruksi kawasan pascabencana; C. Pembangunan baru kawasankah?, seperti pembangunan kawasan permukiman (Kawasan Siap Bangun/Lingkungan Siap Bangun Berdiri Sendiri), pembangunan kawasan terpadu, pembangunan desa agropolitan, pembangunan kawasan terpilih pusat Bab III - - Pola Penataan yang dilakukan adalah penataan lingkungan permukiman kumuh yang dihuni tukang becak, tukang kayu, tukang batu, dan nelayan

pertumbuhan desa (KTP2D), pembangunan kawasan perbatasan, dan pembangunan kawasan pengendalian ketat (high-control zone); D. Pelestarian/pelindungan kawasankah?, seperti pengendalian kawasan pelestarian, revitalisasi kawasan, serta pengendalian kawasan rawan bencana. 3 Sudahkah terdapat panduan rancang bangun di kawasan prioritas? (Panduan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan; agar sejalan dengan gagasan sosial dan gagasan pengembangan ekonomi masyarakat sebagaimana tercantum RPLP ) bab III Pola penataan lingkungan di kawasan prioritas juga meliputi pengendalian kawasan rawan genangan (kawasan prioritas merupak daerah genangan karena bmerupakan titik terendah di kelurahan Caile, sehingga air buangan dan air hujan tertampung di daerah tersebut) Panduan rancang bangun di kawasan prioritas didasarkan kepada hal-hal berikut: Acuan kepada Rencana Tata Ruang Kabupaten

Analisis Potensi dan masalah serta gagasan sosial dan gagasan pengembangan ekonomi masyarakat Peta Zonasi RPLP Kel. Caile

Intensitas pemanfaatan lahan: KDB, KLB, Koefisien Daerah Hijau/Ruang Terbuka (RTH)

4 Sudahkah terdapat Program Bangunan dan Lingkungan? (penjabaran lebih lanjut dari perencanaan dan peruntukan lahan yang telah ditetapkan untuk kurun waktu tertentu, yang memuat jenis, jumlah, besaran, dan luasan bangunan gedung, serta kebutuhan ruang terbuka hijau, fasilitas umum, fasilitas sosial, prasarana aksesibilitas, sarana pencahayaan, dan sarana penyehatan lingkungan, baik berupa penataan prasarana dan sarana yang sudah ada maupun baru). Persyaratan mengenai orientasi bangunan agar supaya mampu mengatur arah dan orientasi massa bangunan, sehingga tercipta keindahan/estetika dan lingkungan yang apik/rapi. Garis sempadan pagar (GSP), meskipun pada aturan bersama tidak dibenarkan membuat pagar permanen melainkan pagar dari tumbuhan / tanaman, namun GSP tetap dilakukan agar supaya penataan perumahan di kawasan prioritas tetap tertata dan tidak lagi semrawut. 5 Sudahkah Rencana Umum dan Panduan Rancangan? ( ketentuan-ketentuan rancangan tata bangunan dan lingkungan yang bersifat umum dalam mewujudkan lingkungan/kawasan perencanaan yang layak huni, berjati diri, produktif, dan berkelanjutan. KOMPONEN PENATAAN : pengaturan blok lingkungan, pengaturan kaveling, pengaturan bangunan, KDB, KLB, KDH, KTB, TDR) A. SISTEM SIRKULASI DAN JALUR PENGHUBUNG (jaringan jalan & pergerakan, sirkulasi kendaraan umum, sirkulasi kendaraan pribadi, sirkulasi kendaraan umum informal setempat, pergerakan transit, parker, jalur servis lingkungan, sirkulasi pejalan kaki & sepeda, jalur penghubung terpadu ) Bab IV (1) Sistem jaringan jalan dan pergerakan, yaitu jalan arteri, kolektor dan jalan lingkungan/lokal (2) Sistem sirkulasi kendaraan pribadi, yaitu rancangan sistem arus pergerakan bagi kendaraan pribadi sesuai dengan hirarki/kelas jalan pada kawasan perencanaan. (3) Sistem sirkulasi kendaraan umum informal setempat, ojek dan becak, (4) Sistem parkir, yaitu rancangan sistem gerakan arus masuk dan keluar kawasan untuk parker kendaraan di dalam internal kawasan. (5) Sistem perencanaan jalur servis/pelayanan lingkungan, yaitu rancangan sistem arus pergerakan dari kendaraan

B. SISTEM RUANG TERBUKA DAN TATA HIJAU (ruang terbuka umum, ruang terbuka pribadi, ruang terbuka pribadi untuk umum, pepohonan & tata hijau, bentang alam, jalur hijau) C. SISTEM PRASARANA DAN UTILITAS LINGKUNGAN (jaringan air bersih jaringan air limbah & air kotor, jaringan drainase, jaringan persampahan, jaringan listrik, jaringan telepon, jaringan pengamanan kebakaran, jaringan jalur evakuasi) Bab IV Bab IV servis (seperti pengangkut sampah, pengangkut barang, dan kendaraan pemadam kebakaran) dari kawasan prioritas ke tempat lain dalam kawasan maupun diluar kawasan prioritas (6) Sistem sirkulasi pejalan kaki dan sepeda, yaitu rancangan sistem arus pejalan kaki (termasuk penyandang cacat dan lanjut usia) dan pemakai sepeda, yang khusus disediakan pada kawasan perencanaan. (1) Sistem Ruang Terbuka Umum ; Taman Lingkungan, Taman Bermain (2) Sistem Ruang Terbuka Pribadi ; Taman rumah, apotek hidup (3) Sistem Ruang Terbuka Privat yang dapat diakses oleh Umum ; Tempat Mancing (4) Sistem Pepohonan dan Tata Hijau, Taman Lingkungan, perdu-perduan yang ditanam dipot depan rumah penduduk, pohon-pohon pelindung (5) Area Jalur Hijau, yaitu salah satu ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai area preservasi dan tidak dapat dibangun disepanjang sisi dalam Daerah Milik Jalan (Damija); berupa perdu dan pohon-pohon pelindung Rencana umum dan panduan rencana sistem prasarana dan utilitas lingkungan kawasan prioritas, meliputi: jaringan air bersih jaringan air limbah & air kotor, jaringan drainase, jaringan persampahan, jaringan listrik,

6 Sudahkah memiliki Rencana Investasi? Program bersifat jangka menengah, mengindikasikan investasi untuk berbagai macam kegiatan Meliputi investasi pembangunan yang dibiayai oleh pemerintah, dunia usaha/swasta, dan masyarakat. Menjelaskan pola-pola penggalangan pendanaan. Menjelaskan tata cara penyiapan dan penyepakatan investasi dan pembiayaan. Menuntun para pemangku kepentingan dalam memperoleh justifikasi kelayakan ekonomi dan usulan perencanaan lingkungan. Sedang Proses jaringan telepon, jaringan pengamanan kebakaran, jaringan jalur evakuasi 7 Adakah Ketentuan Pengendalian Rencana? A. Aspek-aspek Pengendalian: Ketentuan administratif (terutama IMB). Arahan yang bersifat mengantisipasi terjadinya perubahan pada tahap pelaksanaan. Sedang Proses

B. Strategi Pengendalian: Rencana Kelembagaan (organisasi pelaksana, SDM, aturan tata laksana kelembagaannya). Untuk pengelolaan pelaksanaan RTBL dapat disiapkan suatu organisasi pelaksana tersendiri 8 Sudahkah ada Pedoman Pengendalian Pelaksanaan.? (Mengarahkan perwujudan pelaksanaan penataan bangunan dan lingkungan/kawasan dan memandu pengelolaan kawasan agar dapat berkualitas, meningkat, dan berkelanjutan.) 9 Sudahkah dituliskan dan di rencanakan Skenario Pentahapan Pembangunan Infrastruktur Lingkungan? Sedang proses Sedang proses Sedang proses

10 Sudahkah dilengkapi dengan gambar 3 dimensi yang cukup layak? Bab IV Penimbunan dan Jalan Lingkungan di kawasan genangan (kw.prioritas) Lokasi tempat mancing (red roof) Taman yang dibuat dengan memanfaatkan ruang kosong disudut kaveling milik masyarakat(dulunya tempat membuang sampah)

Taman bermain tempat pengolahan /pemilahan sampah Bird view kawasan prioritas (red and blue roof adalah bangunanbangunan yang dibuat di kawasan prioritas)

11 Sudahkah dilengkapi dengan petapeta yang layak? Bab I - IV Peta Rona Wilayah kel. Caile Peta sebaran KK miskin

Peta Zonasi Peta RTH

Peta Fasilitas jalan Peta Fasilitas Umum dan sosial Ketentuan pengisian Checklist : 1. Cermati Kolom Substansi yang ada pada Kolom pertama terhadap dokumen RTPLP yang sedang atau telah disusun 2. Berilah tanda pada Kolom Kedua Status Dokumen sebagai hasil pengecekan terhadap Substansi Kolom pertama. Jika telah ada dan lengkap, berilah Keterangan : dan sebutkan pula hal tersebut ada di BAB dan atau halaman berapa di dalam dokumen RTPLP Jika belum ada atau sedang proses, beri Keterangan : Belum / Sedang Proses

3. Berikan penjelasan ringkas dan jelas pada Kolom ketiga Penjelasan Substansi sesuai substansi pada Kolom pertama. Catatan: Penjelasan singkat yang di maksud adalah ringkasan yang berisi pointers/dan atau uraian singkat terkait substansi dari setiap bagian tersebut. 4. Untuk gambar 3 dimensional sebagaimana dimaksud point 10 silahkan di tempatkan di luar kolom (terpisah dalam bentuk JPG) 5. Untuk gambar peta sebagaimana dimaksud dalam point 11 dapat dikirimkan beberapa contoh saja dalam format JPG. 6. Isian tabel di atas di kirimkan melalui email dengan jumlah halaman tabel tidak lebih dari 15 halaman.