Henny Harlyani 1. Kata Kunci:Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Proccess, Keputusan.

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

ANALISIS BAURAN PEMASARAN JASA PERBANKAN PADA PT BANK SUL-SEL CABANG BANTAENG

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN PADA SALON D MODE PURWOREJO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA UNMUL UNTUK MENABUNG PRODUK TABUNGANKU DI BANK KALTIM KANTOR KAS UNMUL

ANALISIS BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) SAMARINDA

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) PADA KOPERASI HALAL DI SAMARINDA

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA PADA PT. DAYA ANUGRAH MANDIRI CABANG SAMARINDA

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. melakukan keputusan. Nasabah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli. Pada proses pengambilan keputusan biasanya konsumen

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASSAN PENGGUNA UNIVERSITAS CIPUTRA LIBRARY SURABAYA. Oleh Diajeng Variant C ( )

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kampoeg Wisata Tabek Indah Resort yang beralamat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

PENGARUH KEPERCAYAAN, PELAYANAN, DAN FASILITAS BANK TERHADAP PERILAKU MENABUNG (STUDI PADA NASABAH BANK PURWOREJO)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis

PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN DILIHAT PADA PERSEPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS PADA USAHA JAHIT DI KOTA PEKANBARU)

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak terlepas dari bermacam perubahan baik itu yang bersumber dari

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pembangunan ekonomi negara kita masa kini dan masa

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

(Survei terhadap nasabah Bank Rakyat Indonesia) DRAFT SKRIPSI. Untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi guna

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku literatur, dan

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha pada PT. Alfa Scorpii Lambaro Banda Aceh

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk UNIT SANGATTA LAMA

PENGARUH JENIS KREDIT, SUKU BUNGA, DAN PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BPR NUSAMBA NGUNUT KANTOR CABANG NGADILUWIH

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah pelanggan listrik prabayar di PT PLN (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG SIMPEDES DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk UNIT BATANG KAPAS CABANG PAINAN

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

PROGAM TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KUALITAS KARYAWAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGAMBIL KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) GENTENG DI GENTENG BANYUWANGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan perbankan dan situasi bisnis di pasar saat ini berubah dengan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PERMINTAAN KREDIT PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA CABANG MEDAN

BAB III TINJAUAN UMUM PEMASARAN DALAM PENINGKATAN JUMLAH NASABAH TABUNGAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam

BAB V PENUTUP. 1.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 74

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 KUALITAS PELAYANAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 01 BONTI DI KECAMATAN BONTI KABUPATEN SANGGAU

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ABSTRAK PENDAHULUAN. Aggy Mukhtiara Putra Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Pendapatan Taman Wisata Tirta Sanita Ciseeng Bogor.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk-produk yang

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

ABSTRACT. Keywords: Marketing Management, Marketing Mix, Sales Volume

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini yaitu di Bank BRI Tamantirto Kasihan, di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang pernah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. angket yang diajukan kepada konsumen gamis Adzkia Hijab Syar i di

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

24 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No

BAB II LANDASAN TEORI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH MENABUNG DI BRI KCP UNIBRAW SKRIPSI. Oleh: Mahpujah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nama : Tedy Hardyansyah NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR JIMBARAN, KELURAHAN JIMBARAN

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

ANALISIS STRATEGI BISNIS PADA PT INDO JAYA SUKSES MAKMUR

Transkripsi:

KEPUTUSAN NASABAH MENGAJUKAN KREDIT USAHA MIKRO Faktor-faktor Bauran Pemasaran yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Mengajukan Kredit Usaha Mikro Pada Sahabat UKM-SMF Cabang Samarinda Henny Harlyani 1 Abstrak Henny Harlyani, Faktor-faktor Bauran Pemasaran yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Mengajukan Kredit Usaha Mikro Pada Sahabat UKM- Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda. Di bawah bimbingan Bapak Drs. Herryono Susilo Utomo, M.Si dan Bapak Drs. M. Zaini, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda yang telah mengajukan kredit usaha mikro. Adapun jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 39 orang, dimana dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dengan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil analisis dengan menggunakan SPSS (Statistical Product and Services Solution) versi 20 menunjukkan bahwa faktor product, place dan people secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro tersebut. Dari hasil koefisien regresi Y = 185 + 0,381X 1 + 0,193X 2 + 0,260X 3 0,062X 4 + 0,418X 5 + 0,171X 6 + 0,067X 7. Pengujian hipotesis secara keseluruhan (uji f) dengan tingkat kepercayaan 90% dari tabel Annova dengan Fhitung sebesar 4,528 > Ftabel sebesar 1,87 sehingga membuktikan hipotesis berpengaruh terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda. Hasil pengujian dengan uji t diketahui bahwa variabel people merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda. Kata Kunci:Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Proccess, Keputusan. 1 Mahasiswa S1 (Alih Jenjang) Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: blacked_n32ch@yahoo.com 8

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.1, No.1, Februari 2013:8-16 Pendahuluan Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat maka pemerintah telah menetapkan beberapa prioritas, antara lain adalah dengan memberikan akses yang luas terhadap kredit. Hal ini juga sekaligus sebagai jawaban terhadap kelesuan dunia perbankan dan lembaga keuangan lainnya yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini. Langkah itu ditempuh mengingat bahwa permasalahan utama yang dihadapi di dalam sektor perekonomian adalah masih kurangnya upaya pemberdayaan dan pengembangan usaha perekonomian masyarakat terutama yang berskala menengah dan kecil. Diharapkan bahwa perluasan akses kredit akan sangat membantu bagi usahausaha tersebut dalam dirinya dalam kerangka perekonomian Indonesia. Pemerintah melalui jasa dan peran perbankan dapat membantu masyarakat untuk melakukan kegiatan usaha pada khususnya dan kegiatan ekonomi pada umumnya dengan memberikan bantuan berupa kredit atau pinjaman modal bagi para pelaku usaha baik usaha dengan skala besar, menengah maupun kecil. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam perekonomian suatu Negara memiliki peranan yang sangat penting. Bukan hanya di Indonesia, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa posisi usaha mikro, kecil dan menengah mempunyai peranan strategis di Negara-negara lain juga. Indikasi yang menunjukkan peranan usaha mikro, kecil dan menengah itu dapat dilihat kontribusinya terhadap PDB, ekspor non-migas, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang cukup berarti. (M.Irfan, 2000) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah tulang punggung perekonomian di Indonesia yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dan terbukti umumnya tidak terimbas dengan krisis global yang dialami beberapa negara di dunia saat ini. Di Indonesia sendiri, perkembangan UMKM cukup besar, akan tetapi kebanyakan dari para pengusaha UMKM masih mengalami kesulitan dalam menjalankan usaha, dan secara garis besar kesulitan yang dihadapi berkisar masalah permodalan, persaingan pasar dan bahan baku yang sulit didapat. Permodalan nampaknya menjadi alasan yang klasik yang menghadang perkembangan UMKM. Kebanyakan pelaku bisnis memutar usahanya dengan mengandalkan usahanya dengan modal sendiri. Adapula sebagian kecil yang berusaha menambah modalnya dengan melakukan pinjaman ke bank atau lembaga non bank (Saptono dan Widiyatmanta,2006). Kerangka Dasar Teori Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan secara terus menerus,mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran dengan unsur unsur produk, price, place, promotion, people, physical evidence, process. (Kotler 2000:18) Keputusan pembelian, dalam proses keputusan pembelian konsumen seringkali ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau 9

Keputusan Nasabah Mengajukan Kredit Usaha Mikro (Henny Harlyani) pembelian. Umumnya ada enam peranan yaitu pemerakarsa, pembawa, pengambilan keputusan, pembeli, pemakai, penilai. (Tjiptono 2000 : 23). Nasabah adalah orang atau badan yang mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank. (Saladin, 1994). Permohonan kredit mencakup permohonan baru untuk mendapatkan suatu jenis fasilitas kredit, permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan, permohonan perpanjangan/pembaruan masa laku kredit yang telah berakhir jangka waktunya, permohonan-permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat fasilitas kredit yang sedang berjalan, antara lain pernukaran jaminan, perubahan/pengunduran jadwal angsuran dan lain sebagainya. (Thomas dkk, 1995 : 69) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. (UU No 20 Tahun 2008) Koperasi Kredit adalah Koperasi yang kegiatannya hanya usaha simpan pinjam atau koperasi yang bergerak memupuk simpanan anggota, untuk kemudian dipinjam kembali kepada anggota yang membutuhkan. (Handri Raharjo, S.H,2010 : 39-41) Metode Penelitian Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakan pada penelitian ini adalah Deskriftif Kuantitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel Bebas (Independen) yaitu: Product (X 1 ), Price (X 2 ), Place (X 3 ), Promotion (X 4 ), People (X 5 ), Physcal Evidence (X 6 ), Process (X 7 ), dan Variabel terikat (Dependen) yaitu faktor keputusan konsumen (Y). Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis mengadakan penelitian pada Sahabat UKM-Sampoerna Mikro Finance Cabang Samarinda. Variabel penulis teliti adalah Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro di Sahabat UKM-Sampoerna Mikro Finance Cabang Samarinda. Populasi yang menjadi target penelitian adalah nasabah mikro Sahabat UKM-Sampoerna Mikro Finance Cabang Samarinda Tahun 2011, penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Slovin (Husein Umar, 1999 : 78) yaitu : Dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan misalnya 10%. Jumlah nasabah mikro Sahabat UKM-Sampoerna Mikro Finance Cabang Samarinda Tahun 2011 yang akan diteliti adalah sejumlah 64 (enam puluh empat) orang dengan persen kelonggaran sebesar 10%, maka didapatkan ukuran sampel representative sebesar: 10

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.1, No.1, Februari 2013:8-16 dibulatkan menjadi 39 orang. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan beberapa teknik dalam pengumpulan data yang berkenan dengan judul penulisan ini. Adapun teknik teknik yang diterapkan adalah Penelitian lapangan (Field Work Research), Penelitian kepustakaan (Library research) dan Metode Angket / Kuesioner. Penelitian ini menerapkan metode analisa data deskriptif kuantitatif dengan permodelan regresi linier berganda. Penerapan metode ini akan menghasilkan tingkat hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Dengan demikian dapat ditunjukkan seberapa besar kontribusi variabel-variabel bebas (variabel independen) terhadap variabel terikatnya (variabel dependen) serta arah hubungan yang terjadi. Dalam rangka mempermudah dan mempercepat proses analisis, dipergunakan sistem komputerisasi dengan mempergunakan program SPSS (Statistical Product and Services Solution) versi 20. Hasil Penelitian Dari ketujuh variabel independen yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ketujuh variabel tersebut memiliki pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dibuktikan dengan nilai R yang diperoleh sebesar 0,711 atau 71,1% dan Nilai R 2 (Koefisien Determinasi) sebesar 0,506 atau 50,6% yang berarti bahwa variabel yang dikemukakan dalam penelitian ini dapat menerangkan 50,6% variabel keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak terdapat pada penelitian ini. Pada uji f secara serentak, ketujuh variabel independen yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda yang ditunjukkan dengan F hitung > F tabel yaitu 4,528 > 1,87. Pada uji t menunjukkan bahwa dari ketujuh variabel independen tersebut, hanya terdapat tiga variabel yang secara parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda yaitu product, place dan people. Hal ini dibuktikan dengan variabel product memiliki nilai t hitung > t tabel yaitu 2,006 > 1,303, variabel place memiliki nilai t hitung > t tabel yaitu 1,898 > 1,303 dan variabel people memiliki nilai t hitung > t tabel yaitu 3,320 > 1,303. Dari ketiga variabel ini ternyata variabel people yang berpengaruh paling kuat terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang 11

Keputusan Nasabah Mengajukan Kredit Usaha Mikro (Henny Harlyani) Samarinda karena memiliki nilai t hitung lebih tinggi daripada kedua variabel lainnya yaitu 3.320. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor product secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda dilihat dari hasil uji t yang menunjukkan nilai lebih besar daripada t tabel dan taraf signifikansi yang lebih kecil daripada alpha (α) 0,10. Hal ini karena nasabah memutuskan untuk mengajukan kredit usaha mikro karena produk yang ditawarkan oleh Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda yaitu selain pembiayaan mikro Rp.50.000.000,00 ada pula tabungan rencana dan simpanan collateral dimana kedua produk tersebut sangat menguntungkan bagi nasabah serta karena adanya jaminan produk yaitu bahwa setiap pembiayaan terdapat asuransi jiwa maupun asuransi kebakaran (jika jaminan berupa tanah dan bangunan). Hal ini sesuai dengan teori Kotler (2008:18) yang menyatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan keinginan, baik berbentuk fisik dan kasat mata, bisa juga sesuatu yang tidak terlihat (ingtangible). Yang perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk tetapi juga karena kualitas, mutu, manfaat dan nilai dari produk tersebut. Hasil penelitian pada variabel price secara parsial tidak menunjukkan bahwa faktor tersebut berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro di Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda. Dilihat dari hasil uji t yang lebih kecil daripada t tabel dan taraf signifikansi yang lebih besar daripada alpha (α) 0,10. Hal ini karena menurut nasabah, biaya administrasi dirasa cukup memberatkan yaitu berkisar antara Rp.350.000,00-Rp.500.000,00, di mana harga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan sejenis lainnya. Hal ini tidak sesuai dengan teori harga yang dikemukakan oleh Kotler (2008:18) yaitu harga adalah keseluruhan nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat yang didapatkan atau digunakannya atas produk dan jasa. Harga yang dikeluarkan oleh perusahaan seharusnya bisa bersaing dengan perusahaan lain. Untuk variabel place, hasil uji t menunjukkan bahwa variabel tersebut secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro di Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda ditunjukkan dengan hasil uji t yang lebih besar daripada t tabel dan taraf signifikansi yang lebih kecil daripada alpha (α) 0,10. Hal ini disebabkan karena tempat menjadi salah satu daya tarik di mana tempat yang strategis serta kemudahan dalam transportasi atau kendaraan umum memungkinkan nasabah dalam menjangkau lokasi kantor Sahabat UKM- Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda. Hal ini sesuai dengan teori tempat yang dikemukakan oleh Kotler (2008:18) yaitu tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam kegiatan manajemen perusahaan tempat atau lokasi berhubungan dengan cara penyampaian jasa kepada konsumen. Dimana lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen akan mendukung kegiatan perusahaan secara optimal. 12

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.1, No.1, Februari 2013:8-16 Berdasarkan hasil penelitian di atas, variabel promotion secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan nasabah mengajukan kredit mikro di Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda dilihat dari hasil uji t yang lebih kecil daripada t tabel dan taraf signifikansi yang lebih besar daripada alpha (α) 0,10. Hal ini disebabkan karena menurut nasabah, kurangnya promosi dan iklan dari Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda sehingga banyak masyarakat yang masih belum mengetahui tentang profil dan tujuan perusahaan. Hal ini tidak sesuai dengan teori promosi yang dikemukakan oleh Kotler (2008:18) yang mana promosi merupakan salah satu variabel penting dalam bauran pemasaran yang paling penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa, dan merupakan komponen yang dipakai untuk memberitahu dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan harus kreatif agar menarik minat konsumen yang akan membeli. Untuk variabel people, hasil uji t menunjukkan bahwa variabel tersebut secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro di Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda dilihat dari hasil uji t yang lebih besar daripada t tabel dan taraf signifikansi yang lebih kecil daripada alpha (α) 0,10. Hal ini disebabkan karena karyawan Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda dinilai oleh nasabah memiliki keramah tamahan yang baik serta konsisten dalam setiap pelayanan serta tim marketing dan collection sangat menjaga hubungan baik dengan nasabah. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kotler (2008:18) yaitu karyawan bagi perusahaan jasa merupakan unsur vital karena karyawan berfungsi sebagai penyedia jasa yang sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Oleh karena itu, setiap perusahaan jasa harus jelas menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam interaksinya dengan pelanggan atau konsumen sehingga tujuan yang diingin dicapai oleh pihak perusahaan terwujud. Untuk variabel physical evidence secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro di Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda dilihat dari hasil uji t yang lebih kecil daripada t tabel dan taraf signifikansi yang lebih besar daripada alpha (α) 0,10. Hal ini disebabkan karena menurut nasabah tampilan gedung serta fasilitas yang disediakan dalam area pelayanan sudah cukup memadai namun perlu adanya penambahan fasilitas seperti kursi tunggu sehingga pada saat nasabah melakukan transaksi tidak dalam keadaan berdiri. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kotler (2008:18) tentang physical evidence yaitu unsur penting dalam bauran pemasaran upaya untuk mengurangi tingkat resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa. Variabel process secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda dapat dilihat dari hasil uji t yang lebih kecil daripada t tabel dan taraf signifikansi yang lebih besar daripada alpha (α) 0,10. Hal ini disebabkan karena menurut nasabah, proses persetujuan 13

Keputusan Nasabah Mengajukan Kredit Usaha Mikro (Henny Harlyani) pembiayaan dirasa lama dan persyaratan mengajukan kredit pun cukup banyak berkas yang diperlukan sehingga dirasa oleh nasabah tidak mudah. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kotler (2008 : 18) tentang process yaitu gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. Dari hasil analisis dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang terdiri dari product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap keputusan nasabah mengajukan usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda tidak terbukti, sehingga hipotesis pertama ditolak. Pada hipotesis kedua diterima karena faktor product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah mengajukan usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda. Hipotesis ketiga diduga faktor product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process secara parsial berpengaruh keputusan mengajukan kredit usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda, sedangkan hasil penelitian membuktikan terdapat tiga variabel yang secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan mengajukan kredit usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda yaitu Product, Place dan People oleh karena itu hipotesis ketiga diterima. Untuk hipotesis keempat, diduga dari faktor product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process, faktor product adalah faktor yang berpengaruh paling kuat terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda. Sedangkan hasil analisis yang telah dijelaskan sebelumnya menunjukkan bahwa variabel people adalah variabel yang berpengaruh paling kuat terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda dimana variabel people memiliki nilai t hitung dan standart coefisien beta tertinggi dari pada variabel product yaitu sebesar 3,230 dan 0,447. Sedangkan nilai t hitung dan standart coefisien beta variabel product adalah sebesar 2,006 dan 0,383, hal ini menunjukkan bahwa hipotesis keempat ditolak. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta analisis dan pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah mengajukan kredit usaha Mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut, Pertama, Faktor product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha Mikro di pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda. Kedua, Faktor product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process secara simultan 14

Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.1, No.1, Februari 2013:8-16 berpengaruh terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha Mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda. Ketiga, Faktor product, place dan people secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha Mikro pada Sahabat UKM- Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda. Keempat, Faktor people adalah faktor yang berpengaruh paling kuat terhadap keputusan nasabah mengajukan kredit usaha Mikro pada Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut : Pertama, diharapkan adanya kebijakan memberikan diskon atau bebas biaya administrasi bagi nasabah tetap yang ingin mengajukan kembali kredit usaha mikro di Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda karena selama ini nasabah tetap yang ingin mengajukan kembali kredit usaha mikro masih dikenakan biaya administrasi sama seperti nasabah baru. Kedua, memperluas promosi melalui media cetak maupun media elektronik sehingga produk yang ditawarkan oleh Sahabat UKM-Sampoerna Micro Finance Cabang Samarinda dapat diterima dan diketahui oleh masyarakat luas. Ketiga, fisik bangunan serta fasilitas kantor agar lebih diperhatikan kebersihannya dimana ada beberapa cat dinding yang sedikit terkelupas serta diharapkan dapat menambah fasilitas kantor lainnya seperti kursi tunggu agar nasabah tidak berdiri jika sedang melakukan transaksi di meja teller. Keempat, Branch Manager maupun Area Manager dapat diberikan wewenang lebih dalam memberikan persetujuan pengajuan kredit nasabah sehingga dapat mempercepat proses pengajuan kredit nasabah terutama kredit Mikro. Kelima, kepada peneliti yang ingin melakukan penelitian mengenai pemasaran khususnya produk jasa, agar dapat mengembangkan dan menambah indikator-indikator lain seperti pelayanan staf marketing dalam memberikan informasi, program-program yang dicanangkan oleh perusahaan dan lain sebagainya. Daftar Pustaka Chaniago, Drs. Arifinal. Perkoperasian Indonesia. 2003. Penerbit Angkasa, Bandung. Djohan, Warman. 2000.Kredit Bank (Alternatif Pembiayaan dan Pengajuannya) Cetakan Pertama, Jakarta. Penerbit PT. Mutiara Sumber Widya. Kasmir. 2005. Pemasaran Bank. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kotler, Philip. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid I, Alih Bahasa: Damos Sihombing, Edisi 8. Penerbit Erlangga, Jakarta. Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Penerbit Erlangga, Jakarta. Lupiyoadi, Rambat dan A, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Raharjo,S.H., Handri. 2010. Cara Pintar memilih dan mengajukan Kredit. Penerbit Pustaka Yustisia, Yogyakarta. 15

Keputusan Nasabah Mengajukan Kredit Usaha Mikro (Henny Harlyani) Setiadi, Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen. Penerbit Kencana, Jakarta. Sinungan, Muchdarsyah. Mei 2000. Manajemen Dana Bank. Edisi Kedua. Jakarta. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV.Alfabeta, Bandung. Suyatno, Drs.Thomas. Drs. H.A.Chalik. Drs.Made Sukada,Akt.,MA, Dra.C.Tinon Yunianti Ananda Djuhaepah T.Marala,MBA. Dasar-dasar Perkreditan. 2003. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tjiptono, Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. Banyumedia Publishing, Malang. Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Riset Bisnis. PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. 16