BAB I PENDAHULUAN. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Kota Bandung yang bertugas melengkapi semua kebutuhan yang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. SMK Negeri 1 Kota Sukabumi merupakan salah satu sekolah unggulan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukkan oleh penulis :

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN GAYA BARU PHOTO BERBASIS CLIENT SERVER (Studi Kasus: Toko Gaya Baru Photo)

BAB I PENDAHULUAN. dizalimi. Prinsip dasar ini mempunyai implikasi yang sangat luas dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pendidikan Nasional menerbitkan aturan penetapan angka kredit jabatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bidang disuatu perusahaan maupun organisasi. Teknologi informasi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pendahuluan ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. untuk bergerak secara dinamis untuk dapat memenangkan persaingan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

Berikut langkah-langkah penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandung merupakan lembaga

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang dikenakan terhadap Bumi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III MET PEN METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan desain daster dan tracing yang menggunakan komputer sebagai alat

CS4 Professional serta, didapatkan tampilan yang menarik dan dapat memberikan. Melihat peluang yang ada maka Proposal Skripsi ini di beri judul

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Garut merupakan Gereja yang juga masih dalam tahap pengembangan untuk

BAB I PENDAHULUAN PD.BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG. instansi yang bergerak di bidang jasa penyimpanan dan peminjaman uang atau kredit.

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan dengan tulis tangan belum komputerisasi, sehingga kurang

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB I PENDAHULUAN. yang mungkin masih belum mengetahui bagaimana kegunaan teknologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. Ayoe Indotama Textile adalah sebuah perusahaan tekstil yang

BAB I PENDAHULUAN. khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang akan dilakukan dalam proses penelitian skripsi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibutuhkan desain penelitian. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam desain

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya kemajuan teknologi. Sudah banyak kegiatan didalam sebuah

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. mengenai objek penelitian yaitu Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota

BAB 1 PENDAHULUAN. yang perkembangannya dalam hitungan hari saja dan merupakan suatu media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perpustakaan merupakan fasilitas yang harus ada dalam sebuah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan seperti di SMP Negeri 9 Tanjungpinang. kelas terkadang terjadi kesalahan dalam pembagian atau sering terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekretariat Badan Geologi adalah divisi yang bergerak melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. besar, salah satunya yaitu informasi kepegawaian di Stone Cafe. Seperti kita

BAB I PENDAHULUAN. komputasi dan komunikasi untuk melakukan tugas-tugas informasi sehingga arus

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah pekerjaan terutama untuk sebuah instansi pemerintahan atau

BAB I PENDAHULUAN. industri dan pendidikan. Komputer sangat membantu untuk proses administrasi

BAB III METODE PENELITIAN

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT Muara Tour adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan Tours dan Travel

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. Karyawan merupakan salah satu faktor produksi dalam instansi Kementerian Agama

PENDAHULUAN 1 BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian untuk sistem penelusuran katalog perpustakaan sekolah

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan teknologi informasi, dimana. penerapannya mengarah kepada kemajuan teknologi masa depan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan dan tingkat pelayanan sarana dan prasarana perkotaan. Implikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Ponorogo suatu daerah yang memiliki luas 1.371,78 km² yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. kelas terkadang terjadi kesalahan dalam pembagian atau sering terjadi. peringkat juga tidak sepenuhnya dilakukan dengan benar.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah

BAB I PENDAHULUAN. didominasi oleh pendapatan bunga (Interest Revenue). Pada neraca keuangan,

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan dengan nilai angka kredit yang dimiliki oleh seorang peneliti. Angka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan sangat pesat terutama dibidang teknologi komputer. Disadari maupun. komputerisasi akan mempermudah aktivitas sehari-hari.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemerintah Kota Tanjungpinang, dimana salah satu fungsinya adalah menetapkan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Pengolahan dan pengelolaan data penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang masih dilakukan dengan menggunakan Microsoft Word, sehingga keakuratan dan keefektifan data serta ketepatan waktu sering kali menjadi kendala. Berangkat dari permasalahan diatas, penulis merasa tertarik melakukan penelitian skripsi serta merancang-bangun sebuah aplikasi pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sekretariat Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang yang diberi judul : Aplikasi Penetapan Angka Kredit Kenaikan Jabatan Fungsional Guru pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang. 1

2 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan dari latar belakang masalah yang ada, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Pengolahan data penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru masih menggunakan Microsoft Word serta meggunakan kalkulator sebagai alat hitung penetapan angka kredit guru. 2. Sistem lama yang berjalan menimbulkan permasalahan-permasalahan yang dapat menghambat kelancaran proses pengolahan data tersebut, seperti lambatnya proses pengolahan data yang dilakukan serta kurang akuratnya laporan yang dihasilkan. 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah aplikasi penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru telah tersedia pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang? 2. Apakah proses pengolahan dan pengelolaan data penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang telah menghasilkan data yang akurat, efektif dan tepat waktu?

3 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian skripsi ini antara lain sebagai berikut : 1. Tersedianya sebuah aplikasi penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang sehingga proses pengolahan data penetapan angka kredit guru menjadi lebih optimal. 2. Memberikan kemudahan kepada operator penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru, Dinas Dikpora Kota Tanjungpinang dalam mengolah dan memproses data penetapan angka kredit guru sehingga data yang dihasilkan menjadi lebih akurat, efektif dan tepat waktu. 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam sebuah pembahasan bertujuan agar dalam pembahasannya menjadi lebih terarah dan tidak menyimpang sesuai tujuan yang akan dicapai. Untuk lebih memfokuskan pembahasan, maka penulis membatasi permasalahan yang ada, sebagai berikut : 1. Proses komputerisasi difokuskan pada proses penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru. 2. Membahas proses penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru golongan III/a sampai dengan golongan IV/a yang ada dilingkungan

4 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang ( Periode Januari - Juni dan Periode Juli - Desember ). 3. Pengolahan data yang dilakukan berupa data keterangan perorangan guru, nilai unsur utama dan nilai unsur penunjang angka kredit guru. 4. User aplikasi ini adalah operator Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang. 1.6 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam menyusun skpripsi ini adalah metode analisis deskriptif, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hal-hal yang diperlukan, melalui tahapan sebagai berikut : 1.6.1 Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Melakukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dengan pihak internal instansi dalam mengumpulkan data dan informasi mengenai kebutuhan program aplikasi yang akan dibangun dan juga dengan orang yang akan bertindak sebagai operator yang akan menggunakan program aplikasi tersebut. 2. Observasi Mengamati secara langsung kinerja operator dalam mengolah dan mengelola data guna pengumpulan data yang lebih efektif.

5 3. Studi Pustaka Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori yang berhubungan dengan masalah pembangunan aplikasi penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru dan juga dari sumber data yang lain seperti dari internet. 1.6.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini, menggunakkan Model Sekuensial Linier. Model Sekuensial Linier, terkadang disebut juga dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun, dimana model ini menyarankan pendekatan sistematis berurutan untuk pengembangan perangkat lunak yang dimulai pada tingkat sistem dan kemajuan melalui analisis, desain, generasi kode, pengujian dan dukungan (Roger S. Pressman, 2001) Gambar 1.1 Model Sekuensial Linier ( Roger S. Pressman, Software Engineering A Practitioner s Approach )

6 Konsep permodelan sistem pada model sekuensial linier seperti terlihat pada Gambar 1.1 meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Rekayasa Sistem / Informasi. Menetapkan persyaratan untuk semua elemen-elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset-subset dari persyaratan untuk perangkat lunak. Pandangan sistem ini sangat penting ketika perangkat lunak harus berinteraksi dengan unsur-unsur lainnya seperti perangkat keras, orang, dan database. Tujuan dilakukan tahap ini, agar pengembang benar-benar mengerti tentang sistem yang akan dibuat, langkah serta kebijakan apa saja yang terkait dengan pengembangan sistem tersebut. 2. Analisis Tujuan dilakukannya tahap analisis adalah untuk memahami sistem yang ada pada saat ini agar dapat mendefinisikan permasalahan sistem sehingga selanjutnya dapat menentukan kebutuhan sistem secara garis besar sebagai persiapan ke tahap desain. 3. Desain. Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat elemen yang berbeda atribut dari sebuah program, yaitu : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar-muka, dan prosedural (algoritma) detail. Proses desain menerjemahkan kebutuhan menjadi representasi dari perangkat lunak yang dapat dinilai untuk kualitas sebelum tahap generasi kode dimulai.

7 4. Generasi Kode. Generasi kode merupakan tahap dimana desain harus diterjemahkan kedalam bentuk mesin yang dapat dibaca. Jika desain dilakukan secara rinci, generasi kode dapat diselesaikan secara mekanis. 5. Pengujian. Proses pengujian berfokus pada internal logis dari perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan telah telah diuji dan pada eksternal fungsional yaitu melakukan tes untuk mengungkap kesalahan dan memastikan bahwa input yang didefinisikan akan menghasilkan hasil yang aktual sesuai dengan yang dibutuhkan. 6. Dukungan. Setelah disampaikan pada pelanggan, perangkat lunak akan mengalami perubahan. Perubahan akan terjadi ketika kesalahan ditemukan, karena perangkat lunak harus disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan dalam lingkungan eksternal misalnya perubahan diperlukan karena operasi baru sistem atau karena pelanggan membutuhkan kinerja perangkat tambahan. 1.7 Penetapan Hipotesa Berdasarkan latar belakang masalah yang ada serta identifikasi masalah yang diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan penetapan hipotesa pada penelitian skripsi ini seperti berikut : Implementasi dari aplikasi penetapan angka kredit

8 kenaikan jabatan fungsional guru berdampak pada peningkatan kualitas kinerja operator pada Sub Bagian Umum dan Kepegawai pada Dinas Dikpora Kota Tanjungpinang sehingga informasi yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan tepat waktu. 1.8 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam penelitian skripsi yang dilakukan penulis, seperti berikut ini : BAB I. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan secara umum tentang latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori-teori yang melandasi rancang-bangun aplikasi penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru pada Dinas Dikpora Kota Tanjungpinang serta penjelasan tentang perangkat lunak apa saja yang akan digunakan oleh penulis dalam rancang-bangun aplikasi ini.

9 BAB III. ANALISA SISTEM Bab ini berisi analisis kebutuhan sistem dan pengguna seperti analisis kelemahan sistem yang sedang berjalan dan analisis kebutuhan sistem baru yang diusulkan sebagai pengganti sistem lama yang sedang berjalan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang. BAB IV. PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisikan uraian tentang konsep permodelan sistem dan konsep perancangan sistem berdasarkan analisa data, antara lain berupa perancangan proses ( flow map, diagram konteks, DFD ), perancangan basis data ( ERD, Normalisasi ) dan perancangan antar muka aplikasi penetapan angka kredit kenaikan jabatan fungsional guru pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang. BAB V. IMPLEMENTASI Bab ini berisi penjelasan tentang hal-hal yang mendukung program, pemilihan perangkat keras, pemilihan perangkat lunak, pemilihan bahasa pemrograman rancang-bangun aplikasi yang akan diterapkan

10 pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang serta analisis hasil uji coba program dengan menggunakan metode black box. BAB VI. PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari rancang-bangun aplikasi berupa ringkasan hasil implementasi dan pengujian serta saran-saran untuk perbaikan aplikasi kedepan. DAFTAR PUSTAKA Berisikan bahan referensi yang diperoleh dari buku-buku dan literatur tentang tulisan-tulisan yang mendukung dalam pelaksanaan tugas akhir serta dari sumber data yang lain seperti internet. LAMPIRAN Berisi lampiran-lampiran yang relevan dengan kajian permasalahan penelitian skripsi, berupa data-data pendukung.