BAHAN KIMIA DI RUMAH TANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA. Nur Moh Ahadi

BAB XI BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

BAB VI BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN. Bahan Kimia dalam Kehidupan. Buku Pelajaran Sains SMP Kelas VII 82

SMP kelas 8 - KIMIA BAB 2. BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGALatihan soal 2.4. Jamur. Cacing. Serangga. Tikus

Bahan Kimia. Rumah Tangga

BAB VI BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN

Perubahan zat. Perubahan zat

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasil gliserol, dengan rumus umum : O R' O C

1. Pernyataan berikut yang merupakan teori atom Dalton adalah... A. Atom adalah bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi. B.

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. STANDAR KOMPETENSI Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan MATA PELAJARAN

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI

MATERI 1.1 Pengertian Materi Sebagai contoh : Hukum Kekekalan Materi 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi Sifat Materi

UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL

MAKALAH KIMIA ANALITIK

Buku Saku. Sistem Koloid. Nungki Shahna Ashari

Partikel Materi. Partikel Materi

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 5 PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan konsumsi minyak goreng meningkat. Selain itu konsumen

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Keselamatan Kerja di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan makhluk hidup yang utama. Dewasa ini air

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

PENDAHULUAN 1. Tujuan Percobaan 1.1 Menguji daya hantar listrik berbagai macam larutan. 1.2 Mengetahui dan mengidentifikasi larutan elektrolit kuat,

Ag2SO4 SIFAT FISIKA. Warna dan bentuk: serbuk putih BM: Titik leleh (derajat C) : tidak ada. Titik didih: 1085 C. Tekanan uap: tidak berlaku

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

MAKALAH PROGRAM PPM PEMUTIHAN SERAT ECENG GONDOK. Oleh: Kun Sri Budiasih, M.Si NIP Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

C3H5 (COOR)3 + 3 NaOH C3H5(OH)3 + 3 RCOONa

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

PENGENALAN DAN PENANGANAN BAHAN-BAHAN KIMIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan,

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I-1

1. Pengertian Perubahan Materi

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

LEMBAR TUGAS SISWA IPA TERPADU KELAS 8 SEMESTER 1 (UNTUK KELAS 8C / 8D / 8F / 8G) Nama Kelas Hari/Tanggal

Senyawa Polar dan Non Polar

Ensiklopedi: 27 dan 342. Asam, basa dan garam. dikelompokkan berdasarkan. Alat ukur

Dari data di atas yang tergolong polimer jenis termoplastik adalah. A. 1 dan 5 B. 2 dan 5

FOSFOR A. KELIMPAHAN FOSFOR

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Materi 2.2 Sifat-sifat Materi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

kimia KTSP & K-13 KOLOID K e l a s A. Sistem Dispersi dan Koloid Tujuan Pembelajaran

ANION TIOSULFAT (S 2 O 3

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Memiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

Pengantar KO2 (Kimia Organik Gugus Fungsi)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION

b. Mengubah Warna Indikator Selain rasa asam yang kecut, sifat asam yang lain dapat mengubah warna beberapa zat alami ataupun buatan.

C w : konsentrasi uap air dalam kesetimbangan, v f dan f w menyatakan laju penguapan dengan dan tanpa film di permukaan

SIFAT KIMIA DAN FISIK SENYAWA HIDROKARBON

REAKSI-REAKSI ALKOHOL DAN FENOL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian kali ini adalah penetapan kadar air dan protein dengan bahan

Peta Konsep. Kata Kunci. atom produk kimia ion molekul. 156 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Materi. Komposisi Berubah. Ukurannya Kecil/Diabaikan

Pengertian Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitif terhadap

SINTESIS KLOROFORM. I. TUJUAN 1. Membuat kloroform dengan bahan dasar aseton dan kaporit. 2. Menghitung rendemen kloroform yang terbentuk.

Selang. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia. Perubahan zat berdasarkan. terdiri dari Fisika Kimia Fisika Kimia.

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

Tujuh4reaksi - - REAKSI KIMIA - - 2H 2 (g) + O 2(g) 2H 2 O ( l ) Reaksi Kimia 7206 Kimia. Reaksi Kimia

PERUBAHAN MATERI. Materi dapat berwujud padat, cair, dan gas. Materi berwujud padat mempunyai bentuk tertent

KIMIA. Sesi. Polimer A. PENGELOMPOKAN POLIMER. a. Berdasarkan Asalnya

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH KIMIA UMUM TIM DOSEN KIMIA UMUM

Gugus Fungsi. Gugus Fungsi. Gugus Fungsi. Gugus Fungsi CH 3 -CH 3 O O H 2 C CH 2 C O C C S C O CH 3 C OCH 2 CH 3 H C NH 2 CH 3 C NH 2. Alkana.

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Polimer terbentuk oleh satuan struktur secara berulang (terdiri dari susunan monomer) H H H H H

BAHAN PENCEMAR DARI BAHAN KIMIAWI

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

Asam Karboksilat dan Ester. Sulistyani, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jenis pengujian atau sifat-sifat yang diukur

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

benzena dan turunannya

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

LOGO. Analisis Kation. By Djadjat Tisnadjaja. Golongan V Gol. Sisa

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

Transkripsi:

BAHAN KIMIA DI RUMAH TANGGA 1. Bahan Kimia di Rumah Tangga Adakah bahan kimia yang terdapat di dalam rumah kita? Makanan, minuman, sabun, detergen, pembersih lantai, parfum, pemutih, obat-obatan, dan pembasmi serangga. Bahan-bahan tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dalam menggunakan bahan-bahan kimia tersebut haruslah diperhatikan dampak negatifnya, baik terhadap manusia maupun terhadap lingkungan. Sebaiknya diketahui bahan kimia yang digunakan, apa bahannya, dan bagaimana mengurangi dampak negatifnya. Air Bahan kimia yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah air. Air mempunyai rumus kimia H 2, dari rumus tersebut dapat diketahui bahwa air terbentuk dari unsur hidrogen dan unsur oksigen. Pada molekul air terdapat bagian yang bermuatan positif dan bagian yang bermuatan negatif (air bersifat polar). Air merupakan pelarut universal karena dapat melarutkan banyak bahan. Air berubah wujud dari cair menjadi gas (uap air) dan dari cair menjadi padat (es). Susunan molekul-molekul H 2 dalam es berbeda dengan susunan molekul H 2 dalam air. Di dalam es, molekul H 2 terpisah lebih jauh dibandingkan dengan molekul H 2 dalam air. Dengan demikian air mengembang (mempunyai volum lebih besar) bila berubah menjadi es. Air terdapat di permukaan bumi dan di atmosfir bumi. Sekitar 70% permukaan bumi tertutup air yang berupa lautan dan daratan es. Fungsi air sangat banyak, untuk keperluan rumah tangga, sebagai medium proses kimia dalam tubuh, untuk fotosintesis, sumber energi, untuk sarana transportasi, rekreasi dan lain-lain. Berdasarkan fungsinya, air dapat dibagi menjadi: - air keperluan rumah tangga - air untuk perikanan dan pertanian - air untuk keperluan rekreasi, industri dan pertambangan Setiap golongan air harus memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditentukan pemerintah atau WH. Untuk mendapatkan air bersih dapat dilakukan dengan proses penjernihan air yang terdiri dari pengendapan, penyaringan dan penghilangan bakteri serta zat beracun.

Untuk memisahkan air dari garam-garam yang dikandungnya, dapat dilakukan proses destilasi yang terdiri dari penguapan air dan pengembunan uap air, Air hasil destilasi (air destilasi) masih mengandung gas oksigen dan gas karbon dioksida. Polimer Polimer merupakan suatu makromolekul, senyawa yang terbentuk dari ratusan bahkan ribuan atom. Polimer terbentuk dari gabungan banyak sekali unit (molekul) sederhana. Molekul sederhana tersebut disebut monomer, sedangkan proses pembentukan polimer disebut polimerisasi. Dua monomer dimmer Tiga monomer trimer.... banyak sekali monomer polimer Polimer dapat dibagi menjadi : 1. Polimer alam : ontoh : pati, kapas, kayu, protein, karet. 2. Polimer sintetik : Beberapa contoh polimer sintetik dan kegunaannya : Jenis Polimer Polivinil Klorida (PV) Polivinil Asetat (PVA) Polivinil Sianida (rlon) Kegunaan Karet sintetik, jas hujan Plastik, film, serat Serat sintetik

Poliamida (Nilon) Poliester (Dacron) Polistiren Serat sintetik Serat sintetik Insulator Listrik Pembersih Bahan kimia yang biasa digunakan untuk pembersih diantaranya: - Sabun R-Na - Deterjen R-S 3 Na - Asam : asam oksalat (H-H) asam sulfat (H 2 S 4 ) asam klorida - Pelarut : isopropil alkohol (H 3 H(H)H 3 ) - Kalium kromat (K 2 r 4 ) Sabum dan Detergen Sabun merupakan garam natrium atau garam kalium dari asam lemak dengan rantai karbon panjang (12 sampai 18 atom karbon) Detergen merupakan garam natrium dari alkil hidrogen sulfat H 3 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 - Na + larut dalam minyak larut dalam air 17 H 35 - Na + Natrium Stearat Sabun H 3 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 S - Na + larut dalam minyak larut dalam air

12 H 25 --S 3 - Na + Natrium (auril sulfonat) Detergen H 3 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 H 2 S - Na + larut dalam minyak p-h 3 (H 2 ) 11-6 H 4 -S 3 - Na + Natrium dodesil bensen sulfonat ABS (alkil benzen sulfonat) larut dalam air Pada proses mencuci/menghilangkan kotoran pada pakaian atau piring, campuran sabun/detergen dengan air akan kontak dengan kotoran tersebut yang biasanya berupa minyak/lemak. Bagian sabun/detergen yang larut dalam minyak akan larut/masuk ke dalam lapisan lemak, bagian sabun/detergen yang larut dalam air akan larut dalam air (pembentukan misel). Na + Na + ampuran air dan sabun/detergen Na + Na+ Na + noda minyak/lemak Pembentukan misel Pada gambar di atas terlihat noda dikelilingi muatan negatif, masing-masing noda akan saling tolak-menolak dan tidak akan saling mendekat, maka nodanoda tersebut akan mudah terlepas dari pakaian atau piring saat terkena aliran air atau secara mekanik. Dampak negatif penggunaan detergen Ada bebepara detergen yang tidak dapat terurai di alam, detergen demikian akan menutup air permukaan, sehingga menimbulkan pencemaran air. Asam Klorida Bahan kimia yang biasanya tersedia dalam bentuk larutannya dalam air larutannya tak berwarna, atau sedikit kuning, berasap (larutan pekat). Dampak negatif: sangat bersifat racun, iritasi kuat pada kulit dan mata.

Asam ksalat Bahan kimia berupa kristal tak berwarna. Digunakan dalam bentuk larutan sebagai bahan pembersih logam dan sebagai pemutih bahan tekstil. Dampak negatif: mengakibatkan iritasi. Asam Sulfat Bahan kimia berupa cairan seperti minyak. Digunakan dalam bentuk larutan sebagai pembersih porselen. Bersifat sangat reaktif, melarutkan hampir semua logam. Dampak negatif: bersifat racun, iritasi kuat Kalium Kromat Bahan kimia berupa kristal berwarna kuning. Digunakan sebagai pembersih dalam bentuk larutan. Dampak negatif: bersifat racun Isopropil Alkohol Bahan kimia berupa cairan tak berwarna, berbau harum, mudah terbakar, dapat melarutkan lemak. Digunakan sebagai pembersih kaca atau lensa dengan kadar 98-99%. Dampak negatif : bersifat racun Pemutih Pada umumnya bahan kimia yang digunakan sebagai pemutih adalah bahan kimia yang bersifat mengoksidasi. Beberapa bahan kimia yang digunakan sebagai pemutih antara lain: - kaporit : a 2 - Kalsium hipoklorit : a() 2 - Natrium hipoklorit : Na - Natrium perborat : NaB 3 Bahan pemutih bereaksi (mengoksidasi) kotoran (pada kain) sehingga kotoran tidak tampak lagi (kain terlihat lebih bersih). Selain dengan kotoran, bahan pemutih juga akan bereaksi dengan zat warna (pada kain berwarna) dan bereaksi dengan jaringan tubuh. Mengingat sifat bahan pemutih di atas, dituntut kehatihatian pada penggunaan bahan pemutih. Kalsium Hipoklorit Bahan kimia berwujud padat, berwarna putih. Dibuat dengan mengalirkan gas klor ke dalam kalsium hidroksida. Kalium hipoklorit merupakan pembawa gas klor yang stabil. Dampak negatif: bersifat racun bila terkena kulit dan terhirup. Natrium hipoklorit Bahan kimia yang bersifat tidak stabil. Biasanya disimpan dan digunakan dalam bentuk larutannya. Dampak negatif: iritasikuat pada tubuh, bersifat racun.

Natrium perborat Bahan kimia berupa kristal putih atau serbuk. Dampak negatif: bersifat racun. Pewangi Bahan pewangi tidak hanya digunakan sebagai parfum, pewangi ruangan, tetapi juga ditambahkan ke dalam bahan kosmetika, pembersih dan makanan (zat aditif). Bahan yang digunakan sebagai pewangi adalah bahan yang mudah menguap agar wanginya mudah tercium. Bahan pewangi ini dapat berasal dari tumbuhan (alami) tetapi dapat merupakan bahan kimia yang dibuat (sintesis). Beberapa bahan pewangi: Etil propanoat H 3 H 2 seperti nenas H 2 H 3 Amil asetat H 3 H 2 H 2 H 2 H 2 H 3 seperti pisang Sitironelal H Seperti jeruk (sitrus) Sitral H Seperti jeruk (lemon) Sinamaldehid H H H Wangi kayu manis Mentol H H 3 wangi mentol H 3 H H 3 Pembasmi hama (pestisida) Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk memberantas hama. Berdasarkan jenis penyebab kerusakannya (hamanya) pestisida dibagi menjadi: - insektisida untuk memberantas serangga - fungisida untuk memberantas jamur

- herbisida untuk memberantas gulma - rodentisida untuk memberantas binatang pengerat Bahan yang digunakan sebagai pestisida semuanya bersifat racun, sehingga dituntut berhati-hati pada saat menggunakannya. Pestisida Insnektisida Nama DDT (dikoro-difeniltrikloroetana) Bahan Rumus Lindan H Diklorvos Paration H 3 P H 3 H 2 2 H 5 S P 2 H 5 N 2 Karbaril NHH 3 Fungisida Tembaga sulfat us 4 Germisan Hg H 3 Herbisida Natrium klorat Na 3 Rodentisida Warangan (arsen As 2 3 trioksida) 2. Mengurangi bahan beracun di rumah Usaha apa yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahan beracun yang memenuhi rumah? Dengan mengubah gaya hidup sehari-hari. Setelah memiliki pengetahuan tentang kegunaan bahan-bahan yang digunakan sehari-hari dan pengetahuan dampak negatif yang ditimbulkan penggunaan bahan tadi, dapatlah dipertimbangkan untuk

mengurangi penggunaan bahan berbahaya atau mengganti dengan bahan lain yang tidak berbahaya. Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi masuknya bahan beracun ke dalam rumah: - Meneliti bahan yang akan dibeli Perhatikan komposisi, bahayanya - Membaca cara penggunaan - Memilih bahan yang lebih aman. Bahan berbahan dasar tumbuhan biasanya lebih aman. Bahan yang mudah terurai oleh alam (biodegradable) tentunya akan lebih baik bagi lingkungan. - Memilih bahan dalam bentuk non aerosol - Menggunakan bahan yang tidak mengalami proses pemutihan (bleaching) - Menghindari produk yang mengandung logam berat (misalnya: raksa) - Memilih bahan pembersih tanpa bahan anti bakteri - Memilih buah dan sayuran tanpa pestisida. Daftar Pustaka Boxer, R., (1997), Essentials of rganichemistry, USA: Wm.. Brown Publisher Hawley, Gressner G, (1981), The ondensed hemical Dictionary, New York: Van Nostrand Reinhold o. Huheey, James E, (1983), Inorganic hemistry: Principles of Structure and Reactivity, London: Harper. Schunack Walter, Klaus Mayer & Menfred Haake, (1990), Senyawa bat, terjemahan, Joko R.W., & Sriwoelan, Bandung: Jurusan Farmasi FMIPA ITB. Tim Guru Sains SLTPN 2 Bandung, (2003), Pengantar Kimia Dasar Untuk SLTP, Bandung: SLTPN 2 Bandung. Soeroso AY., Anna Permanasari & Kardiawarman, (2002), Ensiklopedi Sains & Kehidupan, Departemen Pendidikan Nasional. http://www.moca.state.mn.ys/campaign/toxics