KELAS ONLINE CREATIVE INSTITUTE #4

dokumen-dokumen yang mirip
Menulis Berita. Silahkan mencoba menulis sebuah berita sesuai kaedah ejaan yang benar. Drs. Masari, MM. Modul ke: Fakultas TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN. terbaru dari dunia jurnalistik. Kehadirannya dipengaruhi oleh tingginya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Citizen Journalism atau JW (untuk selanjutnya akan disebut sebagai JW) dalam beberapa

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

Inilah Tugas dan Fungsi Humas

Hendry Ch Bangun Wakil Pemred Warta Kota Sekolah Jurnalisme Indonesia 2012

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat informasi menjadi aspek yang

BAB IV GAMBARAN UMUM MAJALAH TEMPO DAN GOENAWAN MOHAMAD

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

BAB I PENDAHULUAN. Berbicara mengenai media, tentunya tidak terlepas dari konsep komunikasi

LITBANG KOMPAS NURUL FATCHIATI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

BAB IV ANALISIS DATA. eksistensinya ditengah industri penyiaran televisi. Wawancara pun dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi sebagai salah satu media massa elektronik yang bersifat audio dan

Etika Jurnalistik Dalam Media Komunitas

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Media massa dapat menjadi suatu alat yang memberikan informasi,

Teknik Reportase dan Wawancara

Dasar- dasar Jurnalistik TV

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Sejarah peradaban manusia menunjukkan, jurnalistik dan teknologi selalu

BAB I PENDAHULUAN. cara berpikir masyarakat. Fenomena media online (new media) di Indonesia

BELAJAR MENULIS. GKJ Brayat Kinasih Yogyakarta

#! Beragam peristiwa dan informasi yang diperoleh masyarakat tidak terlepas dari peranan suatu media massa dalam hubungannya dengan penyajian dan inte

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1 Oleh: Sudrajat, M. Pd. 2

BAB I PENDAHULUAN. penggunanya. Dengan munculnya internet, orang-orang semakin bebas berekspresi di

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Produksi Berita TELEVISI (MK 41034)

WARGA. Muhammadun Sanomae 1/2/2018. Praktik Media Cetak: Piala Dunia 2014 di Brasil SEA Games 2007 di Thailand

Kutipan Wawancara dengan Wartawan Waspada yang Meliput Demo Mahasiswa terkait Kenaikan Harga BBM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang

MENGENAL DUNIA REPORTER DAN JURNALISTIK TV

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) HUKUM DAN KODE ETIK JURNALISTIK

DASAR DASAR JURNALISTIK

Komunikasi Massa menurut bittner (Ardianto, 2007:3) adalah pesan yang

Public Relations Humas Simetris & Objektivitas Pemberitaan Oleh: Rachmat Kriyantono, Ph.D

BAB I PENDAHULUAN. massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong. media elektronik (televisi dan radio), serta media online.

Mencari, Meliput, Menulis B E R I T A

BAB I PENDAHULUAN. Kebebasan pers ini mengundang suatu lembaga maupun perorangan untuk

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas, yaitu media baru atau yang lebih dikenal dengan media online.

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Qacan Kritis Teks Jurnalistik Pada Surat Kabar Online Le Monde

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

Penulisan Berita Sabtu, 08 November 2014

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan yang tidak biasa dilepaskan dari bagian aktifitas manusia adalah

Informasi lebih lanjut, kunjungi website KINERJA USAID Program Kinerja dilaksanakan oleh:

BAB I PENDAHULUAN. digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SARASEHAN JURNALISTIK RAMADHAN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. secara ideal. Namun dalam dunia globalisasi, masyarakat internasional telah

Apa itu Straight News?

Menulis Karya Ilmiah Remaja 1

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

PENULISAN BERITA TELEVISI

MEMBUAT PAKET BERITA TELEVISI

BAB VI PENUTUP. media yang memberitakan konflik Sunni Syiah Sampang Madura karena alasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wartawan adalah seorang yang melakukan kegiatan sehari-hari sebagai

BAB I PENDAHULUAN. perkembanganmasyarakat perkotaan dan industri, sebagai bagian dari budaya

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

Ciri khas tulisan feature

Working in Online Journalism News report Penulisan Online Standard Law and Ethics Bussines Online Journalism Journalism online di masa depan

BAB I PENDAHULUAN. Tidak hanya pada kebutuhan semu dan sesaat, namun telah menjadi kebutuhan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Wartawan atau jurnalis merupakan orang yang bertugas atau

Tantangan Jurnalisme online

TEKNIK REPORTASE TV. Oleh : Ratna Komala RCTI

I. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Betapa tidak, kegiatan dimaksud selalu hadir di tengah-tengah masyarakat sejalan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

PERSEPSI JURNALIS TERHADAP CITIZEN JOURNALISM

KONSTRUKSI BERITA PERKOSAAN OLEH SITOK SRENGENGE DI MEDIA ONLINE TEMPO DAN REPUBLIKA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan hasil analisis proses produksi dan analisis strategi positioning yang

TEHNIK WAWANCARA. Chelsy Yesicha, S.Sos. M.I.Kom

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media sering terjadi pada proses komunikasi massa.

Kiat Menulis Efektif & Mudah Dicerna

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Penulisan Media PR Ekternal

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I. Pendahuluan. Siaran pers memiliki fungsi penting bagi setiap organisasi ataupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

KELAS ONLINE CREATIVE INSTITUTE #4 Topik : Jurnalistik Narasumber : Aisha Shaidra Moderator : Nabella Rizki Al Fitri Waktu : 30 Oktober 2016 A. Sekilas Tentang Pemateri Aisha Shaidra atau beken disapa Kak Chagi sudah malang melintang di dunia jurnalistik sejak tahun 2013. Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran ini melabuhkan passion menulisnya di salah satu Perusahaan Media terbaik yang dimiliki negeri ini, yakni TEMPO. Perjalanannya menjadi jurnalis sudah mengantarkan gadis ini ke beragam waktu, tempat dan situasi peliputan yang berbeda. Maka tak heran jika seluk beluk ilmu jurnalistik sudah melekat dalam diri beliau. Spesialnya, selain dikenal sebagai jurnalis, beliau juga dikenal aktif sebagai penggiat sosial dan pendidikan. Sederet kegiatan sosial telah dibaktikan, seperti tergabung dalam relawa Kelas Inspirasi, Jejaring Anak Indonesia, penggiat Dongeng.tv dan tercatat pula sebagai salah satu anggota Forum Indonesia Muda. Kesempatan yang sangat berharga bisa berdiskusi dengan beliau, jadi mari kita mengambil ilmu sebanyakbanyaknya! B. Sesi Materi 1. Jurnalisme warga atau dalam istilah bahasa inggris disebut dengan citizen journalism adalah bentuk partisipasi aktif warga dalam mengoleksi, melaporkan, menganalisis, dan menyebarluaskan berita dan infromasi. 2. Jurnalisme warga menjadi model baru dalam dunia jurnalisme yang mendobrak pakem bahwa hanya jurnalis terlatihlah yang dapat melakukan kerja-kerja jurnalistik. Awal munculnya jurnalisme warga di Indonesia salah satunya dipicu saat pada tahun 2004 terjadi bencana nasional Tsunami di Aceh, warga mendokumentasikannya melalui video peristiwa tersebut dan kemudian berita tersebut cepat menyebar dan populer dibanding dengan berita yang ditampilkan oleh jurnalis profesional.

3. Secara umum hal yang mendorong jurnalis media maupun warga untuk melakukan aktivitas jurnalisme sama, yakni didorong oleh keinginan untuk memberitakan sesuatu yang penting bagi khalayak, sehingga modal utama yang harus dipenenuhi oleh seseorang yang ingin aktif dalam jurnalisme warga yakni ia harus memiliki kepekaan dan daya inisiatif yang baik. 4. Salah satu keuntungan jurnalisme warga yang tidak mudah didapat oleh jurnalis media, yakni warga sudah memiliki kedekatan atau hubungan yang baik dengan lingkungan yang diberitakan, sehingga mudah untuk mendapatkan keterangan atau informasi dari narasumber. 5. Jurnalisme warga sesuai dengan definisinya hendaknya bisa mmperluas objek kegiatannya tidak hanya sekedar mengoleksi dan melaporkan suatu informasi, tapi juga sampai pada aktivitas menganalisis suatu informasi tersebut sehingga dapat memiliki paradigma dan pengaruh yang lebih besar untuk kemajuan warga. 6. Kehadiran jurnalisme warga menjadi penting untuk melawan dominasi informasi dari media mainstream dan menjadi sangat mudah dilakukan seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini. 7. Meski bukan seorang jurnalis terlatih, jurnalis warga harus tetap memegang teguh prinsip dan etika jurnalisme objektif serta mendorong dirinya untuk terus belajar memahami kerja jurnalistik yang baik dan benar, sehingga peliputan maupun penyajian informasi dapat berkualitas dan mengundang banyak pembaca. 8. Setelah seseorang memiliki kemauan untuk mengoleksi dan menyebarkan informasi, maka ia perlu utnuk belajar menganalisis sutau informasi dengan paradigma atau sudut pandang tertentu, sehingga merangsang pembaca untuk kritis terhapa analisis yang kita sajikan dan kemudian dapat ikut memberikan perubahan yang positif bagi lingkungan, baik dalam tataran pengambilan kebijakan maupun yang lain. 9. Hal yang tidak dapat dipisahkan dari jurnalisme warga yakni kesadaran bahwa jurnalisme warga menulis tentang warga dan ditujukan untuk kepentingan warga pula.

C. Sesi Tanya Jawab 1. Jika kita menemui suatu peristiwa dan ingin meliputnya, hal-hal apa yg harus dipenuhi agar sesuai dengan nilai, dan standarisasi jurnalistik? Dalam jurnalistik tidak semua hal bisa diberitakan. Meski di luar sana banyak sekali peristiwa, siapapun bisa bercerita, tapi tidak semua bisa memberitakan. Kita harus memperhatikan beberapa unsur yang perlu dipenuhi sebelum berita layak ditulis dan diberitakan. Setidaknya kelayakan sesuatu peristiwa menjadi berita adalah terletak pada penting atau tidaknya peristiwa tersebut, apalagi saat bicara mengenai jurnalisme warga, unsur penting harus didukung juga oleh apakah berita tersebut akan memberi dampak positif bagi kepentingan warga. Memilih topik berita yang penting emnajdi syarat mutlak jika kita berbicara tentang media, terutama cetak yang memiliki keterbatasan ruang. Kehadiran media online sebetulnya bisa memperluas batasan tersebut. Peran jurnalis warga sebetulnya lebih berat daripada jurnalis media, karena di satu waktu yang sama dia menjadi pimpinan redaksi, wartawan dan editor sekaligus. 2. Apa saja yang dapat menjadi wadah jurnalisme warga? Wadah jurnalisme warga, untuk saat ini sangat banyak seiring dengan perkembangan teknologi yang juga pesat. Bisa melalui blog, atau seperti situs sejenisnya, Facebook, Twitter, Path, Youtube. Terutama yang memiliki fasilitas untuk menunjang laporan langsung/live report dari lokasi peristiwa, seperti kamera, alat rekam dan sejenisnya perlu untuk dioptimalkan dalam aktivitas jurnalisme warga. 3. Apa yang perlu diperhatikan jika kita ingin meliput sebuah tempat wisata lokal? Misal dari sebuah objek wisata ada infrastruktur atau proses pembangunan yang mangkrak, atau pungli yang merajalela itu dapat menjadi berita penting dan layak ditulis. Pemerintah daerah perlu diingatkan tentang adanya hal yang bermasalah di temppat wisata tersebut. Itu jika kitaingin menulis informasi yang berbentuk berita. Akan tetapi jika misal ingin mengulas sebuah kawasan wisata sebagai tempat liburan, atau tempat yang menarik dikunjungi, hal tersebut lebih pada jenis penulisan feature yang berfungsi sebagai

media promosi. Hanya saja untuk jurnalisme warga, penulisan suatu informasi harus memperhatikan hal-hal yang penting untuk ditampilkan agar diketahui oleh pihak yang berkepentingan sehingga dapat memberi dampak positif yang lebih besar bagi kepentingan warga, sehingga bukan hanya sebagai ajang promosi. 4. Bagaimana cara memilih topik liputan yang menarik sehingga dapat mengundang banyak pembaca? Hal yang paling mudah untuk menilai apakah tulisan yang dibuat menarik atau tidak adalah dengan mencoba menyodorkan tulisan tersebut kepada orang terdekat misalnya keluarga. Jika reaksi yang didapat bagus maka hal tersebut layak untuk ditulis. Sebuah berita dikatakan menarik bisa saja saat di dalamnya mengandung unsur sesuatu yang tak lazim, aneh, inspiratif, dan sangat kental dengan unsur human interest. Misal beberapa waktu lalu pemateri baru saja mewawancarai Ima Matul Maisaroh, beliau dulunya adalah seirang tenaga kerja Wanita (TKW) yang berasal dari Malang yang sempat mengalami penjualan dan perbudakan di Amerika. Kemudian perjalanan hidupnya mengantarkan dia menjadi salah satu orang yang dipilih Presiden Obama untuk menjadi penasihat terkait isu perbudakan. Ini tentu menarik bukan? 5. Terkait dua jenis tulisan berita, yakni straight news dan news story, apa yang membedakan keduanya? Straight news adalah jenis berita yang umum kita baca di media-media atau televisi. Yaitu berita yang bersifat langsung untuk menyampaikan sesuatu (to the point) dengan unsurnya yakni langsung, singkat, padat, dan jelas. Konsepnya yakni memenuhi unsur 5H+1H. Sedangkan news story adalah gaya pemberitaan yang di dalamnya menggabungkan unsur jurnalistik dengan unsur bercerita dalam penulisan sastra. News Story juga harus memenuhi ketentuan 5W1H. Struktur news story berbeda dengan straight news yang memakai struktur berita piramida terbalik. Contoh news story yakni sebagai berikut: https://m.tempo.co/read/news/2016/09/06/063801997/news-story-mrsarwi-di-kardus-rp-700-juta

6. Terkait dengan gaya penulisan berita di media TEMPO cenderung menggunakan gaya bercerita dan kental dengan sastra, lalu bagaimana treatment yang diberikan redaksi kepada para jurnalisnya untuk memakai pendekatan gaya ini? Jika dari pengalaman pemateri belajar di TEMPO, memang ada tahapan yang diberikan kepada jurnalisnya. Pertama kali calon reporter dibekali soal penulisan straight news terlebih dahulu, yakni menulis berita-berita ringkas, dengan konsep 5W1H. Selanjutnya jurnalis diperkenalkan kepada konsep menulis news story yaitu menulis cerita di balik berita. Ada gaya bertutur yang bisa digunakan saat menulis news story ini. Dan hasilnya dari penulisan gaya news story memang terlihat saat membaca produk TEMPO di majalah. Sedangkan utuk koran dan berita daring kebanyakan menggunakan gaya straight news. 7. Adakah bahan bacaan buku terkait dengan cara penulisan berita news story yang cock dibaca untuk pemula? Ada buku yang berjudul Seandainya Saya Wartawan Tempo, penulis Genawan Muhammad, penerbit Tempo Publishing. 8. Bagaimana cara mengimplementasikan gaya penulisan berita news story ke media online yang cenderung ringkas dan lebih bebas? Sebetulnya menulis panjang dengan gaya news story sangat bisa dilakukan di media daring. Belakangan kenapa media daring terkesan ringkas, yakni karena mengejar kecepatan yang sangat erat kaitannya dengan kebutuhan bisnis. Hal yang perlu diingat, jurnalisme adalah soal akurasi dan ketepatan bukan kecepatan tapi mengesampingkan unsur penting yg harus dipenuhi. Pemateri berharap beriringnya banyak orang tercerahkan, melalui aktivitas baca, dan budaya literasi yang makin meluas, akan membantu juga ke bagaimana mereka paham memilih bacaan, bukan hanya soal memilih judulnya saja. Untuk mensiasati hal tersebut perlu disediakan rubrik khusus untuk penulisan berita dengan gaya tersebut.

9. Bagaimana kaitannya nilai jurnalisme dengan pemilihan sampul untuk majalah TEMPO akhir-akhir ini cenderung sama dengan mengupas salah satu tokoh atau peristiwa yang sama pula? Soal sampul yang terkait dengan pemberitaan yang terus menerus dengan objek berita yang sama maka kembali lagi melihat ke sejauh mana berita tersebut penting diberitakan. Soal BTP sendiri belakangan memang banyak isu terkait pemerintahan DKI di bawah kepemimpinannya yg perlu diberitakan, dan dikritisi. Jika diperhatikan ada berita di media TEMPO sendiri juga berimbang, misal tentang apresiasi kerja, dan ada juga tentang mengkritisi kebijakan. Utama yg harus dilakukan adalah menyampaikan apa yg penting, aktual, dan punya unsur magnitude yg kuat. 10. Bagaimana implementasi kode etik jurnalis dalam kerja jurnalistik, dan apakah hal tersebut masih relevan dengan kondisi saat ini? Kode etik jurnalistik menjadi syarat mutlak bagi seorang jurnalis. Pemateri, sebagai seorang jurnalis juga belajar untuk mawas diri, apakah sudah memenuhi atau ada yg terlewat terkait kode etik itu sendiri dalam melakukan kerja jurnalistik. Di satu sisi jurnalis tentu tidak bisa terus-terussan membela diri di balik keraguan publik, tapi memang harus bisa membuktikan diri. Jika pemateri dan rekan-rekan jurnalisnya biasanya menekankan falsafah bahwa yang dicintaiadalah profesinya bukan bukan perusahaan yg menaungi profesi tersebut. Kadang memang ada saja yang berbenturan dengan kebijakan perusahaan terutama yang dikuasai oleh politisi, pebisnis, dan sejenisnya. Apa yg masih bisa menjadi pelajaran dari media TEMPO yakni segala hal yang diberitakan sebelumnya telah diputuskan berdasarkan rapat besar, sehingga semua yang terlibat dapat bersuara dan saling 'membantai' ide atau usulan pemberitaan. Hal ini menjadikan unsur kepentingan tertentu bisa cukup diminimalisasi. D. Sesi Closing Statement

Hal yang selalu diingatkan redaktur kepada jurnalisnya (pemateri) yakni untuk tidak boleh berhenti menulis dan membaca. Harus bisa untuk terus mengasah kepekaan, menjaga antusiasme, dan memakai hati nurani. Paham di mana kita harus bersikap, dan untuk siapa kita berbuat. Menulis itu pekerjaan yang tak pernah usai, maka nafas kita harus panjang guna menghidupinya terus menerus.