BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perekonomian nasional sejak terjadinya krisis moneter masih belum

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. membuat semua pelaku usaha sangat berhati-hati dalam mengelola kegiatan

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KOPRA DENGAN KAPASITAS 3 LITER/JAM

PERANCANGAN MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG AGAM CHAIRUL ACHYAR

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

TUGAS AKHIR REKAYASA DAN RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG RUMPUT (DORONG) DENGAN MOTOR PENGGERAK HONDA WB 20T

ANALISA WAKTU PENGOSONGAN GRAVING DOCK YANG TIDAK MAKSIMAL BERDASARKAN PERHITUNGAN DAN DATA AKTUAL DI PT. BEN SANTOSA SURABAYA

RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. yang diadakan untuk menguji kemampuan, merancang, dan membangun

IHWANUDIN NIM:

BAB II DASAR TEORI. c) Untuk mencari torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Tugas Akhir TM

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Transmisi Motor

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

PERENCANAAN MESIN PENGADUK UDANG NAGET OTOMATIS

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

PROPOSAL MESIN MESIN PRODUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

Presentasi Tugas Akhir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN PISAU MESIN PEMIPIL DAN PENGHANCUR BONGGOL JAGUNG HADIYATULLAH

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat

SETYO SUWIDYANTO NRP Dosen Pembimbing Ir. Suhariyanto, MSc

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

SEMINAR KOMPREHENSIF ANALISIS TEKNIK, UJI KINERJA, DAN ANALISIS EKONOMI MESIN PELECET KACANG KEDELAI EDAMAME. Angga Fajar S ( )

Tugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan penduduk yang semakin pesat membuat semakin

RANCANG BANGUN MESIN PEMINDAH TEBU KE MOBIL PENGANGKUT KAPASITAS 3 TON/JAM

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia pompa diperlukan dalam berbagai. bidang, selain dalam bidang industri, pertambangan, pertanian dan

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN MESIN PEMERAS KELAPA PARUT MENJADI SANTAN KAPASITAS 65 Kg/Jam LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. di kalangan pendidikan maupun masyarakat untuk menambah pengetahuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 5 HASIL PERANCANGAN MESIN

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

PENDEKATAN DESAIN Kriteria Desain dan Gambaran Umum Proses Pencacahan

RANCANG BANGUN MESIN PENCAMPUR (MIXER) BRIKET ARANG SEKAM PADI

RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SKALA KECIL MENJADI PUPUK

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

Bahan poros S45C, kekuatan tarik B Faktor keamanan Sf 1 diambil 6,0 dan Sf 2 diambil 2,0. Maka tegangan geser adalah:

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

PERENCANAAN MESIN PERAJANG DAGING AYAM DAN IKAN DENGAN KAPASITAS 76 KG/JAM

PERANCANGAN MESIN PEMUTAR GERABAH DENGAN KEKUATAN TUMPUAN MAKSIMAL 16 KG

MESIN PERAJANG SINGKONG

REKAYASA MESIN PENCETAK CUMI-CUMI DENGAN TENAGA PENGGERAK 1 HP DAN PUTARAN 1420 RPM

PERANCANGAN ULANG DAN PEMBUATAN MESIN PENGHANCUR LIMBAH BATU MERAH DAN GENTENG (Studi kasus : Perusahaan Genteng ATIN Karanggeneng Boyolali)

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

STUDI TEORITIS TENTANG MAINTENANCE MESIN PEMBUAT TEPUNG TAPIOKA

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN MESIN ROUGH MAKER DIAMETER INTERNAL PIPA POLYPROPYLENE Ø 600

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 4.1 Motor Listrik

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m)

BAB III. Metode Rancang Bangun

ANALISA DAYA MOTOR TERHADAP KAPASITAS PRODUKSI PADA MESIN PEMARUT DAN PEMERAS KETELA SEBAGAI TAHAP AWAL PROSES PEMBUATAN BIOETHANOL PROYEK AKHIR

BAB 3 REVERSE ENGINEERING GEARBOX

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai. Ditimbang kelapa parut sebanyak 2 kg. Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

PERANCANGAN DAN ANALISIS KOMPONEN PROTOTIPE ALAT PEMISAH SAMPAH LOGAM DAN NON LOGAM OTOMATIS

A. Dasar-dasar Pemilihan Bahan

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT LUAR KOPI KAPASITAS 70 KG/JAM

BAB III PERANCANGAN Perencanaan Kapasitas Penghancuran. Diameter Gerinda (D3) Diameter Puli Motor (D1) Tebal Permukaan (t)

PERANCANGAN MESIN R. AAM HAMDANI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. ANALISIS TEKNIK. Pd n. Besarnya tegangan geser yang diijinkan (τ a ) dapat dihitung dengan persamaan :

RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN

PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH TYPE CRUSHER

RANCANG BANGUN DAN ANALISA DAYA PADA MESIN PENCACAH SAMPAH PLASTIK

pembentukan material dengan model lingkaran penuh.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI KAJI EKSPERIMENTAL

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat pedesaan dan kalangan anak-anak hingga orang tua. Umumnya

BAB II LANDASAN TEORI

Modifikasi Mesin Pengerol Pelat Menggunakan Motor Listrik 3 HP

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. (ingot) yang diperoleh dari hasil pengolahan biji logam. Biji logam

PEMBUATAN MESIN PARUT NANGKA MUDA UNTUK PRODUKSI MEGONO

PERENCANAAN MESIN PENYANGRAI KACANG TANAH MODEL ROLL HEATER KAPASITAS 48 KG/JAM MENGGUNAKAN PEMANAS LPG

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian nasional sejak terjadinya krisis moneter masih belum mampu kembali seperti semula yang memiliki stabilitas harga rupiah terhadap dolar amerika. Dimana nilai dolar amerika masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rupiah. Hal ini memiliki pengaruh kepada pelaku ekonomi, khususnya kalangan pengusaha. Sementara pilar ekonomi nasional bangsa ini teletak pada usaha kecil yang lebih nyata kita sebut dengan industri kecil. Pada sektor industri kecil sudah selayaknya para pelaku industri bekerja keras dalam rangka meningkatkan efisiensi yang berguna untuk menekan biaya produksi. Dalam upaya meningkatkan efisiensi tersebut industri kecil harus melakukan pengurangan biaya produksi, diantaranya melalui pengurangan tenaga kerja dan maksimalisasi mesin produksi. Kedua masalah ini dapat diatasi melalui sebuah penerapan teknologi tepat guna yang meliputi aspek murah dalam pembuatan, operasional, aman dan mampu berproduksi lebih dibandingkan secara manual. Dari hal tersebut diatas, maka pada pada penelitian ini, akan melakukan sebuah analisa teknologi tepat guna yang spesifikasinya pada pemeras tebu pada industri gula tebu madiun. Pada industri gula merah ini, tebu yang akan diolah menjadi gula harus diperas untuk diambil sarinya. Pada proses pemerasan ini tenaga yang besar untuk melakukannya. Dari analisa yang telah dilakukan dilapangan diperoleh sebuah masalah terkait dengan daya

penggerak dari diesel dan daya kerja yang merupakan nilai daya untuk menggerakkan komponen yang ada dalam mesin pemeras. Sehingga dari kondisi ini mengakibatkan diesel tidak mampu berjalan normal, yang berakibat pada kondisi diesel cepat rusak. Kerusakan ini terjadi dengan durasi waktu antara 1,5 2 tahun, artinya pada usia antara 1,5 2 tahun diesel harus diganti. Kondisi ini tentunya sangat merugikan bagi pengusaha. Dari masalah diatas maka perhitungan secara detail harus dilakukan dalam menganalisa alat pemeras tebu. Sehingga harapan yang muncul dari analisa pada alat pemeras ini adalah mampu memberikan solusi bagi kelancaran produksi pada perusahaan gula tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah umur mesin diesel yang pendek, dimungkinkan akibat dari tidak adanya keseimbangan antara daya penggerak ( motor ) dengan daya kerja. 1.3 Batasan Masalah Supaya dalam melakukan analisa ini tidak mengembang dan bisa dalam pembahasannya maka perlu diambil batasan masalah. Batasan masalah yang dapat diambil dari analisa terhadap mesin pemeras tebu ini adalah : 1. Kapasitas produksi mesin adalah 360 liter/jam 2. Beban pengerolan adalah 50 Kg. 3. Diameter poros yang ada, semuanya sama yakni 7 cm. 4. Semua bahan yang digunakan adalah baja karbon, kecuali untuk bantalan rol dari menggunakan bahan kuningan.

5. Menggunakan diesel 24 HP (24x746 = 17.904 Watt), sebagai motor penggerak. 6. Putaran mesin diesel 1150 rpm. 7. Jarak poros diesel dengan poros penggerak mesin adalah 7 M 8. System transmisi menggunakan sabuk, puli dan roda gigi. 9. Roda gigi yang digunakan adalah jenis silinderik dengan poros sejajar. 1.4 Tujuan Dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Analisa Tujuan analisa pada alat pemeras tebu dengan kapasitas 360 liter/jam yang akan dilakukan adalah : Memberikan solusi pada masalah keseimbangan daya motor dan daya kerja yang ada selama ini. 1.4.2 Manfaat Selain tujuan diatas dalam analisa ini memiliki manfaat antara lain : Bagi Mahasiswa : 1. Sebagai wahana dari aplikasi teori yang didapatkan dari perkuliahan. 2. Sebagai bahan studi mahasiswa dilapangan, dalam bidang produksi khususnya gula merah. 3. Mengetahui proses kerja alat pemeras tebu baik secara teoritis maupun praktis. Bagi Akademisi : 1. Media pengembangan teori teori khususnya pada elemen mesin. 2. Sebagai literatur dalam melakukan analisa tentang alat pemeras tebu Bagi Masyarakat :

1. Dapat melakukan perencanaan tentang mesin pemeras tebu secara lebih matang berdasarkan analisa dan kalkulasi yang jelas. 2. Mengurangi biaya produksi yang disebabkan oleh kerusakan alat produksi.