BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR



dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

6. DINAS PETERNAKAN. TUGAS POKOK : menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Peternakan ;

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI CAMAT CICALENGKA TUGAS POKOK FUNGSI

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

.000 WALIKOTA BANJARBARU

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G

1. Camat mempunyai tugas pokok : Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang. dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung terletak di Jalan Drs. Warsito

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

TUGAS POKOK. pemerintahan yang dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian. mempimpin, merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan kegiatan

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS BINA MARGADAN PENGAIRAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

Tugas Pokok dan Fungsi

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-E TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,

Adapun tugas-tugas yang dilaksanakan sesuai kewenangan yang diberikan untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut :

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

WALIKOTA TASIKMALAYA,

Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi :

Transkripsi:

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2008 T E N T A N G URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR Menimbang : bahwa dalam rangka memperlancar dan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, maka dipandang perlu menetapkan Uraian Tugas Jabatan Struktural Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969); 3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) yang telah ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Nomor 01 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. M E M U T U S K A N Menetapkan : PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur; b. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah sebagai unsur penyelengara Pemerintahan Daerah. c. Bupati adalah Bupati Tanjung Jabung Timur; d. Sekretaris daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur; e. Dinas adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur; f. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat : - Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; - Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi dan Statistik; - Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan. c. Bidang Perikanan Budi Daya : - Seksi Teknologi, Sarana, Prasarana, Budidaya dan Pelayanan Usaha; - Seksi Pembenihan; - Seksi Pengendalian Hama Penyakit dan Kesehatan Lingkungan.

d. Bidang Perikanan Tangkap : - Seksi Teknologi Sarana Tangkap dan Pelayanan Usaha ; - Seksi Pembinaan, Pengembangan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan; - Seksi Prasarana Tangkap. e. Bidang Kelautan, Pesisir dan Pengawasan : - Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Tata Ruang Pesisir; - Seksi Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan; - Seksi Konservasi Kelautan dan Perikanan. f. Bidang Pengolahan dan Pemasaran : - Seksi Teknologi Pengolahan; - Seksi Pembinaan dan Pengendalian Mutu; - Seksi Bimbingan Usaha dan Pemasaran. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. BAB III URAIAN TUGAS KEPALA DINAS Pasal 3 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Daerah di bidang Kelautan dan Perikanan yang menjadi kewenangan Daerah. a. Pelaksanaan/penyelenggaraan kebijakan mengenai bidang Kelautan dan Perikanan dalam membantu Bupati; b. Perencanaan/perumusan dan menginformasikan kebijakan teknis dan administrasi dibidang Kelautan dan Perikanan; c. Pelaksanaan ketatausahaan Dinas Kelautan dan Perikanan; d. Pelaksanaan pengelolaan, pengendalian dan pengawasan Kelautan dan Perikanan; e. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan kepada pelaksana dan pemakai Kelautan dan Perikanan; f. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan/pelaksanaan pengawasan dan pembinaan kebijakan dibidang Kelautan dan Perikanan; g. Pengaturan pelaksanaan kebijakan dibidang Kelautan dan Perikanan; h. Pembagian tugas kedinasan kepada bawahan; i. Pelaksanaan pelayanan yang prima kepada masyarakat Kelautan dan Perikanan; j. Pembuatan laporan kegiatan baik yang telah maupun yang akan dilaksanakan kepada Bupati; k. Memberi saran dan atau pertimbangan kepada Bupati baik diminta atau tidak, sehubungan dengan langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil dibidang tugasnya; l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Bupati.

BAB IV URAIAN TUGAS SEKRETARIS DAN KEPALA SUB BAGIAN Pasal 4 (1) Sekretaris dinas mempunyai tugas membantu Kepala dinas dalam melaksanakan urusan di bidang umum dan Kepegawaian, Money dan Statistik, Perencanaan dan Keuangan. (2) Uraian tugas sebagaimana di maksud ayat (1) adalah sebagai berikut : b. memberikan pelayanan administrasi kepada Kepala Dinas dan seluruh Kepala Bidang, yang meliputi : 1. penatausahaan naskah dinas di lingkungan Dinas; 2. merencanakan kebutuhan dan penatausahaan peralatan dan perlengkapan Dinas serta koordinasi perencanaan program Dinas; 3. pengelolaan dan pelayanan keuangan seluruh pejabat dan staf pelaksana; 4. memberikan pelayanan administrasi kepegawaian kepada seluruh pejabat dan staf pelaksana. c. melaksanakan urusan ketatalaksanaan Dinas; d. sosialisasi dan distribusi produk hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas Dinas; e. melaporkan kegiatan di bidang tugasnya secara tertulis atau lisan kepada atasan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; f. melaksanakan bimbingan, pembinaan dan evaluasi terhadap staf di lingkungan Sekretariat dinas; g. melakukan penatausahaan urusan umum/kerumahtanggaan Dinas; h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dnas. Pasal 5 (1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakan urusan umum. (2) Uraian tugas sebagaimana di maksud ayat (1) adalah sebagai berikut : b. Pelaksanaan penyusunan surat masuk yang meliputi pengambilan, penerimaan, penyortiran dan penyusunan surat; c. Penyusunan surat keluar meliputi penomoran, pencatatan dan pengiriman; d. Pelaksanaan penyimpanan, perawatan dan pengusulan penghapusan arsip dinas; e. Pelaksanaan pengiriman dan penerimaan berita melalui telek, telegram, radio, telekomunikasi, faximile dan e-mail. f. Pelaksanaan urusan rumah tangga meliputi tata perjalanan dinas, tugas keprotokolan, hubungan masyarakat, pemeliharaan kebersihan gedung/kantor, kendaraan dinas dan peralatan; g. Pelaksanaan inventarisasi, registrasi dan laporan barang kekayaan milik dinas, dan penyiapan usul penghapusan barang; h. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengelolaan data dan tata cara penilaian serta penyajian penyelesaian administrasi dan perlengkapan dinas;

i. Pelaporan kegiatan Sub Bagian Umum baik yang telah maupun yang akan dilaksanakan kepada Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan; j. Pemberian masukan/saran dan pertimbangan baik diminta maupun yang belum diminta Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan; k. melaksanakan disiplin pegawai (mentaati ketentuan jam kerja, mengikuti apel, l. Penyiapan bahan dan penyusunan rencana kebutuhan pegawai, pengembangan pegawai yang meliputi pendidikan dan pelatihan pegawai, ujian dinas serta memantau perkembangan pelaksanaannya; m. Penyiapan bahan usulan dan memproses mutasi kepegawaian yang meliputi pangkat pegawai, pangkat dalam jabatan, kenaikan pangkat, pemindahan dan peninjauan masa kerja, pemberhentian penerimaan pensiun dan kenaikan gaji berkala; n. Pelaksanaan proses pemberian izin cuti, bantuan sosial, kesehatan, perizinan yang berkaitan dengan kepegawaian, menyiapkan penyelenggaraan pembinaan serta pemeriksaan kasus kepegawaian; o. Pelaksanaan pengurusan tata urusan kepegawaian meliputi Daftar urut Kepangkatan (DUK), Buku Induk Kepegawaian, Kartu-kartu Kepegawaian serta menyipkan dan menghimpun Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dan daftar hadir pegawai; p. Pengumpulan, pengolahan dan penyajian data pegawai dan menyelenggarakan Sistem Informasi Manajemen kepegawaian (Simpeg); q. Pelaporan kegiatan Sub Bagian Kepegawaian baik yang telah maupun yang akan dilaksanakan kepada Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi; r. Pemberian masukan/saran dan pertimbangan baik diminta maupun yang belum diminta Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi; s. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas. Pasal 6 (1) Kepala Sub Bagian Monitoring, Evaluasi dan Statistik mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam urusan Monitoring dan Statistik : (2) Uraian tugas sebagaimana di maksud ayat (1) adalah sebagai berikut : b. Melaksanakan monitoring, Evaluasi kegiatan/program; c. Mengkoordinir pengelolaan statistik Kelautan dan Perikanan; d. Menyiapkan laporan-laporan Dinas (LAKIP. Laporan Tahunan, LPJ, Dll) e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas. Pasal 7 (1) Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam urusan umum : (2) Uraian tugas sebagaimana di maksud ayat (1) adalah sebagai berikut : b. Pengurusan gaji dan uang lembur; c. Pengurusan rencana anggaran rutin maupun pembangunan dan pengelolaannya; d. Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Dinas dan Penyusunan pertanggungjawabannya keuangan;

e. Penyiapan bahan dan Penyelenggaraan pembinaan administrasi keuangan rutin maupun pembangunan dan permintaan pembiayaan belanja pegawai dan penerimaan bukan pajak; f. Pengumpulan, pengelolaan, pengklasifikasian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP); g. Pelaksanaan bimbingan dan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data keuangan untuk bahan penyusunan laporan keuangan; h. Pemeriksaan dan pembinaan terhadap pengelolaan administrasi keuangan oleh Bendahara; i. Penyiapan data-data keuangan yang dibutuhkan oleh pihak intern maupun ekstern; j. Pelaporan kegiatan Sub Bagian Keuangan baik yang telah maupun yang akan dilaksanakan kepada Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi; k. Pemberian masukan/saran dan pertimbangan baik diminta maupun yang belum diminta maupun yang belum diminta Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi; l. Mneyusun dan Mengelola Data Base; m. Menyiapkan bahan ekspos pembanggunan Kelautan dan Perikanan; n. Menyusun Renstra/Renja SKPD; o. Mengkoordinir laporan SAI; p. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas; BAB V URAIAN TUGAS KEPALA BIDANG DAN KEPALA SEKSI Pasal 8 (1) Kepala Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam urusan dibidang Perikanan dan Budidaya. b. Merencanakan, merumuskan dan mengevaluasi program pembanggunan perikanan budidaya; c. Merencanakan pengembangan sarana dan prasarana perikanan budidaya; d. Merencanakan kebutuhan benih dan pemberdayaan UPR; e. Merencanakan pemberdayaan dan pelayanan usaha perikananan budidaya; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 9 (1) Kepala Seksi Teknologi, Sarana Prasarana Budidaya dan Pelayanan Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan Teknologi, Sarana Prasarana Budidaya dan Pelayanan Usaha. b. Melaksanakan identifikasi dan pengembangan sarana dan prasarana perikanan budidaya; c. Menyusun usulan kebutuhan sarana dan prasarana perikanan budidaya; d. Penyusunan studi kelayakan dan detail desain prasarana Budidaya;

e. Melaksanakan peningkatan sumberdaya manusia perikanan budidaya; f. Melayani perizinan usaha budidaya; g. Publikasi kegiatan perikanan budidaya; h. Pembinaan petugas dan kelembagaan pembudidaya; i. Melaksanakan Kaji Terap Teknologi Budidaya; j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya. Pasal 10 (1) Kepala Seksi Perbenihan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan urusan Perbenihan. b. Mengelola instansi perbenihan dan pendederan; c. Melaksanakan kaji terap teknologi Perbenihan; d. Melakukan pembinaan dan pengendalian terhadap Unit-unit Pembenian Rakyat (UPR), BBI serta unit-unit pendederan; e. Memantau ketersediaan dan distribusi benih; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya. Pasal 11 (1) Kepala Seksi Pengendalian Hama Penyakit dan Kesehatan Lingkungan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan urusan Pengendalian Hama Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. b. Melakukan pembinaan, pemantauan pengendalian hama penyakit, kesehatan ikan dan lingkungan; c. Pengendalian dan pengawasan obat kegiatan budiaya d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya. Pasal 12 (1) Kepala Bidang Perikanan Tangkap mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang Perikanan Tangkap. b. Merencakanan kebutuhan sarana dan prasarana perikanan tangkap; c. Mengkoodinir pengembangan teknologi penangkapan ikan; d. Mengelola pemberdayaan dan pelayanan usaha perikanan tangkap; e. Merumuskan dan mengendalikan pembangunan perikanan tangkap; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

Pasal 13 (1) Kepala Seksi Teknologi, Sarana Tangkap dan Pelayanan Usaha mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan urusan Teknologi, Sarana Tangkap dan Pelayanan Usaha. b. Melaksanakan identifikasi dan pengembangan sarana perikanan tangkap; c. Menyusun usulan kebutuhan sarana perikanan tangkap; d. Melaksanakan kaji terap teknologi perikanan tangkap; e. Melaksanakan peningkatan sumber daya manusia Perikanan Tangkap; f. Melayani perizinan usaha perikanan tangkap; g. Promosi/publikasi kegiatan perikanan tangkap; h. Melaksanakan pembinaan petugas dan kelembagaan kelompok usaha perikanan tangkap; i. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan Optimalisasi Penangkapan Ikan (Optikapi); j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap; Pasal 14 (1) Kepala Seksi Pembinaan, Pengembangan dan Pengendalian Sumberdaya Ikan mempunyai tugas membantu Kepala bidang dalam melaksanakan urusan Pembinaan, Pengembangan dan Penendalian Sumberdaya Ikan. b. Pemetaan potensi sumberdaya ikan; c. Melaksanakan Pemacu stok; d. Membina, mengembangkan dan mengendalikan sumberdaya ikan; e. Monitoring dan Evaluasi pemacuan stok; f. Melaksanakan dan mengevaluasi CCRF; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap. Pasal 15 (1) Kepala Seksi Prasarana Tangkap mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perikanan Tangkap. b. Menginvetarisir dan mengembangkan prasarana perikanan tangkap; c. Membina pengembangan PPI; d. Membantu kegiatan pengembangan SPDN (Solar Packet Dealer Nelayan)/SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan); e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap.

Pasal 16 (1) Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan Kelautan Pesisir dan Pengawasan. b. Merencanakan, merumuskan mengendalikan kelautan, pesisir dan pengawasan; c. Merencanakan, merumuskan dan mengendaliakan pemberdayaan masyarakat dan pesisir; d. Merencakanan, merumuskan dan mengendalikan sumberdaya Kelautan dan Perikanan; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 17 (1) Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Tata Ruang Pesisir mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Tata Ruang Pesisir. b. Melaksanakan perencanaan pemberdayaan mayarakat pesisir; c. Melaksanakan pembinaan masyarakat pesisisr; d. Merencanakan Tata Ruang; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan. Pasal 18 (1) Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan urusan Pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. b. Merencanakan kegiatan pengendalian dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan; c. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan penertiban penangkapan ikan; d. Melaksanakan penegakan hukum; e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan. Pasal 19 (1) Kepala Seksi Konservasi Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan. b. Merencanakan kegiatan konservasi kelautan dan Perikanan;

c. Merencanakan rehabilitasi sumberdaya kelautan dan perikanan; d. Pembinaan Suaka Perikanan; e. Pemacuan stok/restoking untuk pelestarian sumberdaya perikanan; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan. Pasal 20 (1) Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dibidang Pengolahan dan Pemasaran. b. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; c. Merumuskan pengembangan teknologi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; d. Merumuskan pengembangan usaha dan pemasaran hasil prikanan; e. Pembinaan dan pengendalian mutu hasil perikanan; f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh oleh Kepala Dinas. Pasal 21 (1) Kepala Seksi Teknologi Pengolahan mempunyai tugas membantu Kepala bidang dalam melaksanakan urusan Teknologi Pengolahan. b. Melaksanakan perencanaan, pembinaan, pemantauan dan pengendalian Teknologi Pengolahan; c. Melaksanakan kaji terap teknologi pengolahan; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran. Pasal 22 (1) Kepala Seksi Pembinaan dan Pengendalian Mutu mempunyai tugas membantu Kepala bidang dalam melaksanakan urusan Pembinaan dan Pengendalian Mutu. b. Melaksanakan pembinaaan pengawasan dan pengendalian mutu dan keamanan produk perikanan; c. Melaksanakan monitoring sanitasi residu antibiotik, logam berat, bahan kimia kerang-kerangan; d. Optimalisasi penanganan ikan (OPTINGANI); e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran.

Pasal 23 (1) Kepala Seksi Bimbingan Usaha dan Pemasaran mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran. b. Melaksanakan pembinaan, pengembangan usaha, permodalan, kerja sama/kemitraan dan pemasaran; c. Melaksanakan study kelayakan usaha; d. Melaksanakanpembinaan, monitoring evaluasi pada KUB; e. Melaksanakan promosi hasil perikanan; f. Menfasilitasi pemasaran produk perikanan; g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini maka Keputusan Bupati Tanjung Jabung Timur Nomor 544 Tahun 2003 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dilingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 25 Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Ditetapkan di : Muara Sabak Pada tanggal : 22 Januari 2008 BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR dto Diundangkan di : Muara Sabak Pada Tanggal : 22 Januari 2008 H. ABDULLAH HICH SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR dto H. EDDY KADIR Berita Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2008 Nomor 10