TI-2121: Proses Manufaktur

dokumen-dokumen yang mirip
1. Pendahuluan Pembentukan Logam

DEFINISI SPRINGBACK COLD WORKING PROCESS The advantages of cold working process : The disadvantages of cold working process :

MODUL 6 PROSES PEMBENTUKAN LOGAM

PROSES MANUFACTURING

Pertemuan 4. Pengantar Teknik Industri

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 1.1. Contoh Peralatan Micro-Manufacturing (Qin, 2006)

Proses Lengkung (Bend Process)

Proses Pembentukan Logam

Forming Process Product Trunk Profile C + / Channel Plus On Cold Form Steel Machine

TI-2121: Proses Manufaktur

TI-2121: Proses Manufaktur

TI-2121: Proses Manufaktur

BAB I PROSES MANUFAKTUR

TIN107 Material Teknik. Mekanisme Penguatan. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III PROSES PRODUKSI KABEL PADA MESIN EKSTRUDER 15 JA

TI-2121: Proses Manufaktur

ANALISA MAMPU BENTUK ALUMINIUM KOMERSIAL TERHADAP EFEK PERBEDAAN KETEBALAN MATERIAL PADA PROSES SPINNING

PROSES PENGERJAAN PANAS. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)

TUGAS AKHIR MODELING PROSES DEEP DRAWING DENGAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Salah satu proses yang terpenting dalam bidang

PROSES PENEMPAAN/FORGING

Mengenal Proses Deep Drawing

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB MENGENAL PROSES PEMBENTUKAN LOGAM

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrusi merupakan salah satu proses yang banyak digunakan dalam

MODIFIKASI DESAIN MODEL DIE CUSHION PADA MESIN PRESS CERLEI MENGGUNAKAN METODE VDI 2221 DI PT.XXX

TI-2121: Proses Manufaktur

II. TINJAUAN PUSTAKA

Karakterisasi Baja Karbon Rendah Setelah Perlakuan Bending

ANALISA PENGARUH CLEARANCE

Mesin atau peralatan serta komponenkomponenya pasti menerima beban operasional dan beban lingkungan dalam melakukan fungsinya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghasilkan produk produk yang berkualitas agar merebut. pasar, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri.

BAB IV PENGUJIAN MECHANICAL TEST.

TI-2121: Proses Manufaktur

PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN kn LOGO

TEORI MEMESIN LOGAM (METAL MACHINING)

BAB II Landasan Teori

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keliatan dan kekuatan yang tinggi. Keliatan atau ductility adalah kemampuan. tarik sebelum terjadi kegagalan (Bowles,1985).

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PERTIMBANGAN DESAIN

Gambar 2.1. Produk komponen mini-mico dari proses forging (Volersten, 2001)

RANCANG ULANG PUNCH-DIES UNTUK PEMBUATAN OUTLET PIPE I DI PT. IONUDA SURABAYA

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

1. Baja dan Paduannya 1.1 Proses Pembuatan Baja

II. TINJAUAN PUSTAKA. (coil). Dari komposisi kimianya, sheet metal dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu

Mesh Generation untuk Permukaan Die dan Punch dengan Program Fortran

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. bentuk suatu benda kerja dengan menggunakan sepasang alat. perencanaan peralatan, diameter yang akan dipotong, material alat

Program Studi Teknik Mesin S1

PREDIKSI SPRINGBACK PADA PROSES DEEP DRAWING DENGAN PELAT JENIS TAILORED BLANK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK BERBASIS METODE ELEMEN HINGGA

PROSES PEMBENTUKAN REBOUND SEAT 2CF UNTUK HONDA BRIO DI PT. RACHMAT PERDANA ADHIMETAL

BAB IV PENGUMPULAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOEFISIEN GESEKAN PADA PROSES MANUFAKTUR

METODE PENELITIAN. 1. Perancangan dilakukan pada bulan Oktober 2016 sampai januari 2017

BAB I PENDAHULUAN. Plastik merupakan bahan baku yang berkembang saat ini. Penggunaan material plastik sebagai bahan dasar pembuatan

PERANCANGAN PRESS TOOL

BAB IV PENGERJAAN PANAS LOGAM

PERANCANGAN COMPOUND DIES UNTUK PROSES BLANKING DAN PIERCING CYLINDER HEAD GASKET TIPE TVS - N54

TI-2121: Proses Manufaktur

Proses perlakuan panas diklasifikasikan menjadi 3: 1. Thermal Yaitu proses perlakuan panas yang hanya memanfaatkan kombinasi panas dalam mencapai

PENGUJIAN MESIN PRESS MEKANIK SEMI OTOMATIS DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK 0.5 HP

PROSES MACHINING PEMBUATAN ZINC CAN BATTERY TYPE UM-1 DI PT. PANASONIC GOBEL ENERGI INDONESIA

Perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur besi baja ini sudah banyak menghasilkan produk seperti kawat baja, plat baja, maupun baja

BAB I PENDAHULUAN. (ingot) yang diperoleh dari hasil pengolahan biji logam. Biji logam

SIMULASI PROSES DEEP DRAWING STAINLESS STEEL DENGAN SOFTWARE ABAQUS

Penentuan Kondisi Kelonggaran Cetakan Optimum Pada Pemotongan Logam Plat Menggunakan Deform2D dan Pendekatan Analisis Ragam (ANOVA)

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 9. Macam Proses Ekstrusi: a. Ekstrusi langsung, b. Ekstrusi tidak langsung.

2. KERJA PLAT Tujuan 3.1 Teori Kerja Plat Pemotongan Plat

ANALISA PERHITUNGAN GAYA - GAYA MEKANIS PADA PEMBUATAN KOMPONEN OTOMOTIF BRAKET UPPER ARM

Edi Sutoyo 1, Setya Permana Sutisna 2

III. METODE PENELITIAN. Hal yang paling dasar dalam pemodelan sebuah komponen (part) adalah pembuatan

R. Hengki Rahmanto 1)

PROSES PEMBUATAN MEMBER REAR FLOOR MENGGUNAKAN MESIN STAMPING DI PT. MANDIRI PRATAMA INTILOGAM

BAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

ANALISIS HASIL PEMOTONGAN PRESS TOOL PEMOTONG STRIP PLAT PADA MESIN TEKUK HIDROLIK PROMECAM DI LABORATORIUM PEMESINAN

DISLOKASI DAN MEKANISME PENGUATAN

PLAT BORDEST. Iwan B Pratama Hal 1

PROSES PEMBUATAN CONUS 6 DENGAN FORGING PRESS DI PT. BAKRIE AUTOPARTS BALARAJA

BAB III PEMILIHAN BAHAN DAN PROSES MANUFAKTUR CRUISE CONTROL

ANALISA TEGANGAN PADA PEMBENTUKAN KOMPONENGROMMET GASKET EXHAUST SEPEDA MOTOR MELALUI DEEP DRAWING

DISLOKASI DAN MEKANISME PENGUATAN

TIN107 - Material Teknik #9 - Metal Alloys 1 METAL ALLOYS (1) TIN107 Material Teknik

FM-UDINUS-PBM-08-04/R0 SILABUS MATAKULIAH. toleransi. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015

BAB II LANDASAN TEORI. tapi pengertian filter disini lebih khusus lagi yaitu sebagai alat yang digunakan

PERUBAHAN NILAI KEKERASAN DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK ALUMINIUM AKIBAT PROSES EQUAL CHANNEL ANGULAR PRESSING (ECAP)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

PERANCANGAN MESIN NOTCHING UNTUK PROSES SHEET METAL FORMING. Franz Norman Azzy

BAB II DASAR-DASAR MANUFAKTUR PRODUK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Pengisian Pasir dan Lilin terhadap Kualitas Pembentukan Batang Silinder Pipa

RANCANG BANGUN MESIN PRESS DAN DIES UNTUK PEMBUATAN PINTU SHEET METAL BERPROFIL DI BENGKEL METRIC

UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH DERAJAT DEFORMASI TERHADAP STRUKTUR MIKRO, SIFAT MEKANIK DAN KETAHANAN KOROSI BAJA KARBON AISI 1010 TESIS

Budi Setiyana 1), Rusnaldy 2), Nuryanto 3)

Transkripsi:

TI-2121: Proses Manufaktur Dasar-dasar Pembentukan Logam Laboratorium Sistem Produksi www.lspitb lspitb.org 2003 1. Hasil Pembelajaran Umum: Memberikan mahasiswa pengetahuan yang komprehensif tentang dasar-dasar proses pemesinan dan mesin perkakas, proses forming dan molding, metrology dan aplikasi terhadap kualitas produk dan analisis system manufaktur. Khusus: Memberikan pemahaman terhadap proses pembentukan logam, serta perilaku logam saat pembentukan 2 1

Istilah Metal forming = pembentukan logam Plastic deformation = deformasi plastik Yield strength = kekuatan yield Sheet metal = plat logam 3 Pembentukan logam Mengubah bentuk suatu logam menggunakan gaya yang melebihi kekuatan yield, sehingga logam tersebut terdeformasi plastik Hasil/bentuk deformasi bergantung pada die yang digunakan Gaya/tenaga yang digunakan Tekan Tarik Tekuk 4 2

Klasifikasi Pembentukan Logam Bulk = area-to-volume ratio yang rendah 5 Operasi Deformasi Bulk (a) Rolling (b) Forging (c) Extrusion (d) Drawing 6 3

Operasi Plat Logam (a) bending (b) drawing (c) shearing 7 Rolling (1) 8 4

Rolling (2) Ketebalan benda kerja berkurang dengan gaya tekan yang diberikan oleh dua rol secara berlawanan Mesin rolling Sering disebut rolling mills Ukuran mesin sangat besar (massive) Harga mesin mahal, sehingga cocok untuk proses produksi masal (jumlah banyak dan produk standar) Hot rolling Proses rolling dilakukan pada temperatur tinggi Keuntungan: bebas dari residual stress Isotropic Kerugian Toleransi rendah Karakteristik permukaan: oxide scale Cold rolling Mengurangi ketebalan lebih lanjut dari hot rolling Menguatkan logam, meningkatkan toleransi dan bebas oxide scale 9 Rolling Mills 10 5

Proses Rolling (1) Bahan mentah Cast steel ingot yang baru mengalami solidifikasi Proses pemanasan Ingot dimasukkan ke dalam tungku agar temperatur ingot merata Sering disebut proses soaking Tungku yang digunakan disebut soaking pits Temperatur rolling ± 1200 C Proses pengerolan Pengerolan membentuk salah satu dari tiga bentuk lanjutan: bloom, billets atau slab Bentuk lanjutan di atas, dirol kembali hingga membentuk produk akhir 11 Proses Rolling (2) Proses pengerolan Bloom: memiliki penampang kotak dengan dimensi > 150x150mm Billet: dirol dari bloom dan memiliki penampang kotak dengan panjang sisi > 40mm Slab: dirol dari ingot atau bloom, memiliki penampang empat persegi panjang dengan dimensi lebar > 250mm dan ketebalan > 40mm 12 6

Konfigurasi Rolling Mills (a)two-high (b)three-high (c) four-high (d) cluster mill (e) tandem rolling mill 13 Jenis Rolling Lainnya (1) Thread rolling Cold rolling Kecepatan produksi: 8 unit/detik Keuntungan: material terbuang sedikit, ulir lebih kuat, permukaan ulir lebih rata dan tahan terhadap kelelahan (fatique) 14 7

Jenis Rolling Lainnya (2) Ring rolling Hot rolling untuk ring berdiameter besar Cold rolling untuk ring berdiameter kecil Contoh produk: roda kereta api, ring pipa dll. 15 Jenis Rolling Lainnya (3) Roll piercing Hot rolling Untuk membentuk pipa berdinding tebal Sering disebut: rotary tube piercing atau proses Mannesmann 16 8

Forging Proses deformasi dengan memberikan tekanan secara tiba-tiba atau bertahap pada material menggunakan dua dies Untuk membuat komponen otomotif, aerospace dll, dengan kekuatan yang tinggi Mis: crank shaft, gear, komponen turbin dll. Gaya tekan Tiba-tiba: menggunakan mesin forging hammer Bertahap: menggunakan mesin forging press 17 Jenis Operasi Forging (a) open-die forging: die rata, aliran material tidak terkendali (b) impression-die forging: die memilliki bentuk, aliran material terarah + flash (c) flashless forging: die tertutup, aliran material terarah - flash 18 9

Operasi Open-Die Forging (a) fullering: mengurangi luas penampang dan meratakan logam, bentuk die convex (b) edging: mirip fullering, bentuk die concave (c) cogging: mengurangi luas penampang hingga ukuran yang dikendaki 19 Operasi Impression-Die Forging (1) just prior to initial contact with raw workpiece (2) partial compression (3) final die closure, causing flash to form in gap between die plates 20 10

Operasi Flashless Forging (1) just before initial contact with workpiece (2)partial compression (3) final punch and die closure 21 Mesin Forging 22 11

Terminologi dalam Forging 23 Proses Forging Lainnya (1) Upsetting & Heading (1) wire stock is fed to the stop (2) gripping dies close on the stock and the stop is retracted (3) punch moves forward (4) bottoms to form the head 24 12

Proses Forging Lainnya (2) Upsetting & Heading (contoh) (a) Heading a nail using open dies (b) Round head formed by punch (c & d) Heads formed by die (e) Carriage bolt head formed by punch and die 25 Proses Forging Lainnya (3) Swaging & Radial Forging 26 13

Proses Forging Lainnya (4) Swaging & Radial Forging (contoh) (a) Reduction of solid stock (b) Tapering a tube (c) swaging to form a groove on a tube (d) Pointing of a tube (e) Swaging of neck on a gas cylinder 27 Roll forging Proses Forging Lainnya (5) 28 14

Hubbing Proses Forging Lainnya (6) 29 Trimming Untuk menghilangkan flash (shearing process) 30 15

Extrusion Proses pembentukan dengan mendorong material untuk mengalir melalui die terbuka Keuntungan Produk dengan berbagai bentuk penampang dapat dibuat Struktur granular dan kekuatan material baik Toleransi produk baik Material scrap sedikit Hot extrusion Material: aluminum, copper, magnesion, zinc, tin Gaya yang diperlukan berkurang, kecepatan ram tinggi Perlu lubrikasi mis: glass Cold extrusion Material: low carbon steel, stainless steel Kekuatan meningkat (strain hardening), toleransi akurat, 31 Jenis Extrusion (1) Direct extrusion 32 16

Jenis Extrusion (2) Indirect extrusion 33 Contoh Produk Extrusion 34 17

Proses Extrusion Lainnya (1) Impact extrusion (a) forward (b) backward (c) combination of forward and backward 35 Proses Extrusion Lainnya (2) Hydrostatic extrusion 36 18

Cacat Pada Extrusion (a) Centerburst; internal crack akibat dari tensile stress pada garis pusat benda. Penyebab: sudut die yang tajam, rasio extrusi yang rendah, impurities dari material (b) Piping; terjadi pada direct extrusion. Nama lain: tailpipe, fishtailing (c) Surface cracking; akibat temperatur kerja yang tinggi, kecepatan extrusi tinggi, friksi yang tinggi 37 Wire & Bar Drawing Proses pengurangan luas penampang dengan menarik material melalui die Bar drawing: diameter besar Wire drawing: diameter kecil Umumnya cold-working operation Keuntungan: Dimensi akurat mudah dicapai Permukaan baik Kekuatan dan kekerasan meningkat Mudah di setup untuk economical batch atau mass production 38 19

Peralatan Drawing 39 Tube Drawing (1) Without mandrel (tube sinking) 40 20

Tube Drawing (2) With mandrel (a) fixed mandrel (b) floating plug 41 21