ANALISIS REDUPLIKASI PADA CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di. peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA AFIKS VERBA PADA TEKS BACAAN DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VII KURIKULUM 2013

PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AYAT-AYAT AL QUR AN YANG MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII D SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA. Naskah Publikasi Ilmiah

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam arti, bahasa mempunyai kedudukan yang penting bagi

ANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SMA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH

PENGGUNAAN REDUPLIKASI (KATA ULANG) PADA KARANGAN SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA

ANALISIS FUNGSI DAN NOSI PREFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS Vlll E SMP NEGERI 1 PLAOSAN, MAGETAN, JAWA TIMUR

KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015

REDUPLIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VII B SMP N 1 TERAS BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

ANALISIS PREPOSISI PADA KARANGAN SEDERHANA SISWA KELAS IV SD NEGERI PENGKOK 4 T KECAMATAN KEDAWUNG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh:

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA KALIMAT MAHASISWA THAILAND YANG BELAJAR DI UMS (ASPEK EJAAN, KEMUBAZIRAN, KEPADUAN, DAN KELOGISAN)

BAB I PENDAHULUAN. menengah. Di antara keempat kegiatan berbahasa tersebut, menulis

BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

KELOGISAN GAGASAN PADA KALIMAT DALAM KARANGAN SISWA KELAS IX A SMP AL-ISLAM KARTASURA NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN

AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014

PROSES MORFOLOGIS KARANGAN SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN JURNAL ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

Artikel Publikasi KAJIAN BENTUK DAN MAKNA REDUPLIKASI DALAM DONGENG MAJALAH BOBO EDISI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dilakukan melalui bahasa atau tuturan yang diucapkan oleh alat

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat Sarjana S 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR YULIANA A

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi memunyai peranan yang sangat

Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Oleh: RIA SUSANTI A

BAB I PENDAHULUAN. fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikal. Penggunaan kata-kata dalam

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Sarana paling utama. utama adalah sebagai sarana komunikasi.

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 KARTASURA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI

ANALISIS FUNGSI DAN NOSI PREFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS Vlll E SMP NEGERI 1 PLAOSAN, MAGETAN, JAWA TIMUR

GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE KELAS V SD N DUKUH 03 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ANALISIS NOSI AFIKS DAN PREPOSISI PADA KARANGAN NARASI PENGALAMAN PRIBADI SISWA X-7 SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

PENINGKATAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI STRATEGI DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER GASAL SMP PANCASILA 13 PARANGGUPITO

ANALISIS REDUPLIKASI PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN AFIKS PADA KARANGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAMBI

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N GAWANAN II COLOMADU TAHUN

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI CELEP 5 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI OKTOBER 2014

Persyaratan. Oleh: A PROGRAM FAKULTA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD. Oleh: MUHAMAD HASAN A

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013

BAB I PENDAHULUAN. yang dipergunakan sebagai alat komunikasi antarmasyarakat. Menurut

ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 BETENG KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

: AHMAD FATKHUL HUDA A

TEMU NIM: A53B090189

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

ENDAH SULISTYAWATI A.510

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK A DI TK PERTIWI JANTI, POLANHARJO, KLATEN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

ANALISIS CAMPUR KODE PADA JUDUL BERITA DI HARIAN SOLO POS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2013 NURUL ALIEFAH DAMARJATI A NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. dapat disesuaikan, dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan

MASALAH-MASALAH MORFOLOGIS DALAM PENYUSUNAN KALIMAT SISWA KELAS XSMA WAHIDIYAH KEDIRI

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 FKIP Matematika. Disusun Oleh: ELYANIAR DELTA SP A

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

KATA CINTA DALAM BAHASA INDONESIA KAJIAN MORFOLOGI DAN SEMANTIK

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK PAIR SHARE TEMA PAHLAWANKU PADA

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA WACANA KUMPULAN CERPEN DARI SITUS SKRIPSI

ANALISIS AFIKSASI DAN PENGHILANGAN BUNYI PADA LIRIK LAGU GEISHA DALAM ALBUM MERAIH BINTANG

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

ANALISIS KESALAHAN AFIKS PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

I. PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan satuan pendidikan formal yang

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH

RAGAM KALIMAT DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS ANTARA GUIDED TEACHING DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SISWA KELAS IV SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN 2012/2013

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BENTUK DAN MAKNA VERBA DENOMINAL BAHASA JAWA DALAM SARIWARTA PADA PANJEBAR SEMANGAT EDISI TAHUN 2011

Transkripsi:

ANALISIS REDUPLIKASI PADA CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: FRISKA SUKMANINGTIYAS A310110066 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

,A(W' UIITvERSITAS MUHAMMADTYAII SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PE,}IDIDIKAN \ggj JL A Yani Tromol Pos I * Pabelan, Kartasura Telp. (0211)il74l7 Fzx 7151448 Surakara 57f02 SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI Ymgbertandatangan ini pembimbing skripsl tugas akhir: Nama : Drs. H. Yakub Nasucha, M. Hum" NIP/NIK : MP. 1957051319184031001 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan slaipsi (tugas akhi, dari matrasiswa: Nama : Friska Sukmaningtiyas NIM : A 310110066 Program Studi: Pendidikan Balrasa dan Sastra lndonesia Judul Skripsi : "AI.{ALISIS REDLJPLIKASI CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2AVI2OI5" Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan Demikian persetujuan tersebut dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya" SurakartU 25 Februari 2015 Pembimbing, Drs. H. Yakub Nasuch4 M. Hum. NIP" L9s7 051319184A31 001

ANALISIS REDUPLIKASI PADA CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Friska Sukmaningtiyas A310110066 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta friskasukma42@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menelaah jenis-jenis dan nosi reduplikasi cerita fabel siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah penggunaan reduplikasi pada cerita fabel siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik simak dan catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode agih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdpat tiga jenis penelitian. Jenis pengulangan yang pertama yaitu pengulangan seluruh bentuk dasar tanpa penambahan afiks yang berjumlah 10 kata ulang. Jenis pengulangan yang kedua yaitu penguangan sebagian yang berjumlah 19 kata ulang. Jenis pengulangan yang ketiga yaitu pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks yang berjumlah 10 kata ulang. Penelitian ini juga menghasilkan nosi atau arti reduplikasi. Jika bentuk dasarnya kata benda, terdapat nosi atau arti reduplikasi meskipun yang berjumlah 1 kata ulang. Jika bentuk dasarnya kata kerja, terdapat nosi atau arti reduplikasi pekerjaan dilakukan berulang-ulang berjumlah 10 kata ulang, menyatakan ketidak pastian/ pekerjaan dilakukan seenaknya berjumlah 7 kata ulang, dan pekerjaan berbalas (sifat resiprok) berjumlah 2 kata ulang. Jika bentuk dasarnya kata sifat, terdapat nosi atau arti reduplikasi menyatakan bermacam-macam atau banyak berjumlah 17 kata ulang, menyatakan sifat/ keadaan berjumlah 1 kata ulang, dan menyatakan superlative berjumlah 1 kata ulang. Kata Kunci: Reduplikasi dan cerita fabel

A. PENDAHULUAN Manusia pada dasarnya sangat membutuhkan bahasa dalam bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di lingkungan formal. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah (lingkungan formal) memiliki empat keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Pada keterampilan menulis biasanya keterampilan yang dianggap cukup sulit dibandingkan dengan keterampilan- keterampilan yang lain. Setiap siswa memiliki keterampilan untuk mengekspresikan pikiran serta perasaannya. Pengekspresian itu bisa dalam bentuk wacana. Wacana ini bisa berupa lisan maupun tulisan. Chaer (2006:267) mengungkapkan bahwa wacana merupakan satuan yang lengkap, sehingga merupakan satuan yang tertinggi dan besar. Sebagai satuan bahasa yang lengkap, maka di dalam wacana itu terdapat gagasan atau ide yang utuh dan dapat dipahami oleh pembaca atau pendengar dengan mudah dan tidak menimbulkan banyak penafsiran. Bahasa Indonesia mempunyai konsep sendiri tentang reduplikasi. Reduplikasi juga bisa disebut kata ulang. Istilah itu digunakan dalam tata bahasa pertama berdasarkan bentuk perulangan dalam bahasa. Beberapa ahli bahasa Indoneia sendiri memaparkan pengertian reduplikasi atau kata ulang itu berbeda-beda. Salah satunya Ramlan (1987:63) mengungkapkan bahwa proses pengulangan atau reduplikasi yaitu pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan variasi vonem maupun tidak. Hasil pengulangan itu disebut kata ulang (tindihan). Sedangkan suatu yang diulang merupakan bentuk dasar. Suatu kata ulang dapat dibentuk dengan jalan pengulangan atas seluruh bentuk dasar, pengulangan sebagian bentuk dasar, pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks, atau pengulangan dengan perubhan fonem.

Salah satu bahan kajian yang menarik diteliti yaitu cerita fabel siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali. Alasan pemilihan karangan siswa sebagai bahan kajian, karena siswa memiliki gaya penulisan yang khas yang di dalamnya ditemui penggunaan reduplikasi dalam kalimat. Hal ini menjadi menarik karena pada siswa tingkat menengah pertama cenderung memiliki dan mengetahui kosakata yang terbatas. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini akan membahas mengenai Analisis Reduplikasi pada Cerita Fabel Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015. Masalah yang dapat dirumuskan bagaimana jenis-jenis dan nosi reduplikasi pada cerita fabel siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali. Rumusan masalah bertujuan untuk menelaah serta memaparkan jenis-jenis dan nosi reduplikasi cerita fabel siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali. Hasil temuan dapat dimanfaatkan sebagai pemanbahan wawasan untuk mengembangkan teori Morfologi khususnya reduplikasi. Pada penelitian ini, rumusan masalah dapat dipecahkan dengan teoriteori penting, yaitu morfologi, jenis reduplikai, nosi reduplikasi, dan cerita fabel. Kridalaksana (dalam Rohmadi, dkk., 2010:3) mengungkapkan bahwa morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasikombinasinya. Cerita fabel adalah salah satu bentuk cerita (tradisioal) yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita (Nurgiantoro, 2010:190). Ramlan (1987:69-75) memaparkan cara mengulang bentuk dasar, pengulangan dapat digolongkan menjadi empat golongan: (1) Pengulangan Seluruh, (2) Pengulangan Sebagian, (3) Pengulangan yang Berkombinasi dengan Proses Pembubuhan Afiks, dan (4) Pengulagan dengan Perubahan Fonem.

B. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Boyolali. Secara khusus ditujukan pada siswa kelas VIII C. Waktu penelitian dilakukan selama lima bulan, yaitu dari bulan November 2014 sampai dengan Maret 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Bentuk penelitian kualitatif menurut Rubianto (2013:5) suatu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang yang diamati. Objek penelitian dapat juga disebut sebagai pokok penelitian (Al-Ma ruf, 2011:11). Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah penggunan reduplikasi atau kata ulang pada Cerita Fabel Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015. Data dalam penelitian ini yaitu kata yang berupa keseluruhan reduplikasi atau kata ulang pada Cerita Fabel Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah karangan siswa yang berupa cerita fabel siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Mahsun (2013:92) mengungkapkan bahwa metode penyediaan data ini diberi nama metode simak karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Teknik catat digunakan untuk mengetahui realisasi fonem tertentu tidak hanya cukup dengan mendengarkan bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh informan, tetapi juga harus melihat bagaimana bunyi itu dihasilkan (Mahsun, 2013:131). Penelitian ini menggunakan metode agih. Metode agih merupakan metode yang alat penentunya justru bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri (Sudaryanto, 1993:15). Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan cerita fabel karya siswa, selanjutnya disimak dan dicatat untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikan jenis serta nosi kata ulang yang terdapat dalam cerita fabel.

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada penelitian ini penulis memaparkan jenis-jenis dan nosi atau makna reduplikasi pada cerita fabel siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. 1. Kr1/ P3/ K1 Keesokan harinya saat burung merak berjalan-jalan di hutan tanpa sadar ada pemburu yang ingin menangkapnya. Berjalan Berjalan-berjalan Berjalan-jalan Kata berjalan memiliki dua morfem yaitu morfem terikat dan morfem bebas. Morfem terikat pada kata berjalan yaitu ber-. Sedangkan morfem bebas pada kata berjalan yaitu jalan. Sebuah kata yang diikuti prefiks, maka jenis pengulangannya merupakan pengulangan sebagian dari bentuk dasar. Penulisan pengulangan yang diikuti prefiks yaitu dengan menghilangkan prefiks pada tindasan. Jenis: Pengulangan sebagian Berdasarkan data di atas terlihat adanya penggunaan reduplikasi pengulangan sebagian dari bentuk dasar. Kata berjalan-jalan merupakan pengulangan sebagian bentuk Ber-. Kata berjalan-jalan memiliki bentuk dasar berjalan yang hanya diulang sebagian dari bentuk dasar. Jika kata berjalan diulang menjadi berjalan-berjalan, maka perulangan itu menjadi salah. Makna: Pekerjaan dilakukan seenaknya Bentuk reduplikasi kata berjalan-jalan yang terdapat dalam kalimat di atas memiliki makana pekerjaan dilakukan berulang-ulang yang berarti pekerjaan dilakukan berulang-ulang untuk berjalan di hutan tanpa sadar ada pemburu yang ingin menangkapnya.

2. Kr1/ P3/K3 itu. Ia menusukkan duri-duri yang ada di tubuhnya ke pemburu Duri Duri duri Kata duri memiliki satu morfem yaitu morfem bebas. Morfem bebas pada kata duri yaitu duri. Pada pengulangan duri-duri di atas, kata duri yang pertama sebagai bentuk dasar, kata duri yang kedua sebagai tindihan. Kata duri sebagai bentuk dasar memiliki julmah satu. Sedangkan kata duri sebagai tindihan memiliki jumlah lebih dari satu. Jenis: Pengulangan seluruh Berdasarkan data di atas terlihat adanya penggunaan reduplikasi pengulangan seluruh bentuk dasar, tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi dengan proses penambahan afiks. Kata duri-duri memiliki bentuk dasar duri yang diulang seluruhnya tanpa pembubuhan afiks. Makna: Banyak Bentuk reduplikasi kata duri-duri yang terdapat dalam kalimat di atas memiliki makna banyak yang berarti banyak duri yang ada ditubuhnya ditusukkan ke pemburu. 3. Kr5/ P2/ K6 Harimau pun bergegas mengejar si rusa, dan terjadilah kejarkejaran yang sangat hebat. Kejar Kejar-kejaran

Kejar-kejaran memiliki tiga morfem yaitu dua morfem bebas dan satu morfem terikat. Morfem bebas yang pertama terdapat pada kata kejar yang pertama sebagai bentuk dasar. Morfem bebas yang kedua terdapat pada kata kejar yang kedua atau yang diikuti dengan afiks sebagai tindihan. Morfem terikat yang terdapat pada kejar-kejaran yaitu an. Jenis: Pengulangan yang berkombinasi dengan proses penambahan afiks Berdasarkan data di atas terlihat adanya penggunaan reduplikasi pengulangan yang berkombinasi dengan proses penambahan afiks. Kata kejar-kejaran memiliki bentuk dasar kejar yang diulang seluruhnya yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks -an. Pengulangan dan imbuhan an terbentuk bersama-sama. Proses terbentuknya adalah dari kejar langsung menjadi kejar-kejar kemudian ditambah an. Sehingga pengulangannya menjadi kejar-kejaran. Makna: Pekerjaan berbalas Bentuk reduplikasi kata kejar-kejaran yang terdapat dalam kalimat di atas memiliki makna pekerjaan berbalasan yang berarti Harimau pun bergegas mengejar si rusa, dan terjadilah pekerjan berbalas kejar yang sangat hebat. 4. Kr2/ P3/ K1 Ditengah-tengah perdebatan mereka, belpun berbunyi. Ditengah Ditengah-ditengah Ditengah-tengah Kata ditengah memiliki dua morfem yaitu morfem terikat dan morfem bebas. Morfem terikat yang terdapat pada kata ditengah yaitu di-. Sedangkan morfem bebas yang terdapat pada kata ditengah yaitu tengah. Sebuah kata yang diikuti prefiks, maka jenis pengulangannya merupakan

pengulangan sebagian dari bentuk dasar. Penulisan pengulangan yang diikuti prefiks yaitu dengan menghilangkan prefiks pada tindasan. Jenis: Pengulangan sebagian Berdasarkan data di atas terlihat adanya penggunaan reduplikasi pengulangan sebagian dari bentuk dasar. Kata ditengah-tengah merupakan pengulangan sebagian bentuk Di-. Kata ditengah-tengah memiliki bentuk dasar ditengah yang hanya diulang sebagian dari bentuk dasar. Jika kata ditengah diulang menjadi ditengah-ditengah, maka perulangan itu menjadi salah. Makna: Meskipun Bentuk reduplikasi kata ditengah-tengah yang terdapat dalam kalimat di atas memiliki makna meskipun yang berarti meskipun ditengah perdebatan mereka, belpun berbunyi. 5. Kr2/ P2/ K10 Setidaknya sesama teman kita tidak boleh membeda-bedakan seperti itu! Membedakan Membedakan-membedaka Membeda-bedakan Kata membedakan memiliki dua morfem yaitu morfem terikat dan morfem bebas. Morfem terikat pada kata membedakan yaitu me-kan. Sedangkan morfem bebas pada kata membedakan yaitu beda. Sebuah kata yang diikuti prefiks, maka jenis pengulangannya merupakan pengulangan sebagian dari bentuk dasar. Penulisan pengulangan yang diikuti prefiks yaitu dengan menghilangkan prefiks pada tindasan.

Jenis: Pengulangan sebagian Berdasarkan data di atas terlihat adanya penggunaan reduplikasi pengulangan sebagian dari bentuk dasar. Kata menbeda-bedakan merupakan pengulangan sebagian bentuk Me-. Kata membeda-bedakan memiliki bentuk dasar membedakan yang hanya diulang sebagian dari bentuk dasar. Jika kata membedakan diulang menjadi membedakanmembedakan, maka perulangan itu menjadi salah. Makna: Pekerjaan dilakukan berulang-ulang Bentuk reduplikasi kata membeda-bedakan yang terdapat dalam kalimat di atas memiliki makna pekerjaan dilakukan berulang-ulang yang berarti pekerjaan dilakukan berulang-ulang untuk tidak membedakan sesama teman. D. Simpulan Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan, peneliti menggambarkan simpulan umum sebagai berikut. 1. Terdapat tiga jenis-jenis reduplikasi yang ada di dalam cerita fabel siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Jenis pengulangan yang pertama yaitu pengulangan seluruh bentuk dasar tampa penambahan afiks yang berjumlah 10 korpus data. Jenis pengulanan yang kedua yaitu penguangan sebagian yang berjumlah 19 korpus data. Dan jenis penelitian yang ketiga yaitu pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks yang berjumlah 10 korpus data. 2. Juga menghasilkan nosi atau arti reduplikasi di dalam cerita fabel siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Jika bentuk dasarnya kata benda, terdapat nosi atau arti redulikasi meskipun ynag berjumlah 1 korpus data. Jika bentuk dasarnya kata kerja, terdapat nosi atau arti reduplikasi pekerjaan dilakukan berulang-ulang berjumlah

10 krpus data, menyatakan ketidak pastian/ pekerjaan dilakukan seenaknya berjumlah 7 korpus data, dan pekerjaan berbalas (sifat resiprok) berjumlah 2 korpus data. Sedangkan jika bentuk dasarnya kata sifat, terdapat nosi atau arti reduplikasi menyatakan bermacam-macam atau banyak berjumlah 17 korpus data, menyatakan sifat/ keadaan berjumlah 1 korpus data, danam menyatakan superlative berjumlah 1 korpus data. E. Daftar Pustaka Al-Ma ruf, Ali Imron. 2011. Handout Metode Penelitian Sastra: Sebuah Pengantar. Surakarta: FKIP UMS. Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Mahsun. 2013. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Press. Nurgiantoro, Burhan. 2010. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ramlan. 1987. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: C.V. Karyono. Rohmadi, dkk.. 2010. Morfologi Telaah Morfem dan Kata. Surakarta: Yuma Pustaka. Rubiyanto, Rubino. 2013. Penelitian Pendidikan. Surakarta: FKIP UMS. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.