E-BOOK SERIES 01 SHELL DOS

dokumen-dokumen yang mirip
DOS. - Cara pertama: o Dari Windows 98 Jalankan program MS-DOS prompt. Atau dari tombol start pilih run ketik command

PERINTAH-PERINTAH COMMAND PROMPT DI WINDOWS XP

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI. Modul I. Disusun Oleh : : Adrian Rananda Putra. Nim : LABORATORIUM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER

DOS INTERNAL COMMAND

MEMULAI DOS (DISK OPERATING SYSTEM)

Prak. Pengantar Teknologi Informasi. Ade Putra, M.Kom. Sistem Operasi (Disk Operating System) / DOS UNIVERSITAS BINA DARMA 2013

Prak. Pengantar Teknologi Informasi. Ade Putra, M.Kom. Sistem Operasi (Disk Operating System) / DOS UNIVERSITAS BINA DARMA 2013

KETRAMPILAN KOMPUTER 1B - PERTEMUAN II Sabtu, 10 Oktober 2015

PROMPT DOS DAN SPESIFIKASI FILE

APLIKASI DOS. Dalam pengoperasian DOS terdapat Command-command/perintah yang dikelompokkan dalam 2 kelompok yaitu:

Perintah Internal DOS

Menurut arti kamus Komputer Operating Sistem berarti sistem operasi, yaitu suatu sistem yang digunakan untuk melakukan operasi.

Modul Praktikum. Pengenalan DOS

Perintah perintah DOS command prompt

CACLS Menampilkan atau mengubah access control lists (ACLs) dai files. CHKDSK Memeriksa sebuah disket/harddisk dan menampilkan laporan status..

PERINTAH DASAR CLI COMMANDPROMPT WINDOWS

1. Pilih Start > Run > pada jendela Run ketikkan cmd.

Command Prompt. Perintah-perintah DOS untuk Windows dijalankan pada aplikasi Command Prompt.

SISTEM FILE PADA DOS. File dari program berbahasa ASSEMBLER BAK

Praktikum Pengantar Komputer dan Internet 2009/2010. Modul Praktikum Pengantar Komputer dan Internet

Peng n a g n a t n a t r a K o K mput o er mput dan Int In e t rnet Bohal Krisnanda

SISTEM OPERASI DOS SEJARAH DAN PERKEMBANGAN DOS

Perintah Internal dan External

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI B JENIS-JENIS SISTEM OPERASI DOS (MS-DOS)

DISK OPERATING SYSTEM

Perintah perintah dasar Command prompt

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI

DOS EXTERNAL COMMAND

4. Pembuatan File Batch

BAGIAN I PENDAHULUAN BAGIAN I PENDAHULUAN

BATCH FILE. Merupakan sekumpulan perintah DOS yang disusun dan disimpan dalam sebuah file yang berekstensi.bat.

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI WINDOWS XP :

CARA INSTAL WINDOWS XP

Langkah-langkah Partisi Harddisk Menggunakan Program FDisk (DOS)

MODUL INSTALasi WINDOWS XP

Perintah Eksternal DOS

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI 2

BAB 2 DISK OPERATING SYSTEM (DOS)

Instalasi FreeBSD 6.0

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

B. Alat dan Bahan 1. PC dengan sistem operasi Windows. 2. Software utility Recovery dan Restore. 3. Media storage.

LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : KELAS : C

1. SUDUT PANDANG PENGGUNA

MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows 1.2. Memulai Windows Xp Profesional

MEMBUAT STRUKTUR ORGANISASI MENGGUNAKAN CMD

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI JAVA VIDEO CONFERENCE. 1. Prosesor 500 MHz atau lebih tinggi, MB RAM minimum, 3. 1 MB free hardisk space

SPESIFIKASI YANG DISARANKAN Processor Pentium 133 Pentium 166 RAM 128 MB 256 MB Harddisk 2 GB dengan space bebas minimal 1 GB SPESFIKASI MINIMUM

Merakit Komputer Baru Ketika penulis merakit satu unit komputer baru, dan ketika rakitan sudah selesai dan tinggal memasang software, maka penulis

tekan enter untuk memulai proses kloning. h. Setelah selesai, matikan komputer anda dan coba booting dari hardisk hasil cloning tadi.

Instalasi Windows XP

Isi Untuk membuka Command Prompt : I. Cara I Klik START Pada menu Programs atau All Programs, pilih Accessories Klik Command Prompt

Melakukan Instalasi Microsoft Windows XP Professional. Untuk Kalangan Sendiri

Lampiran D Rancang Bangun Microsoft Windows Server 2003 Enterprise Edition

II. Pengolahan File dan Directory

3. Instalasi Operating System

Bab 1 Instalasi Sistem Operasi DEPDIKnux

1 Marks: --/1. Question2 Marks: --/1. Question3 Marks: --/1. Perangkat keras komputer sering disebut dengan istilah? Choose one answer. a.


MEMPARTISI HARDISK EKSTERNAL TANPA MENGGUNAKAN SOFTWARE

MODUL PRAKTIKUM APLIKASI DOS

Backup IMAGES APG MSS

Instalasi Sistem Operasi ( OS )

Boediardjo

Mengenal SD Card & FAT16. Oleh: Tim IE

Mudahnya Menginstall Windows Vista Home Premium

Pengantar Hardware: Partisi dan Format Harddisk. Hanif Fakhrurroja, MT

BERFUNGSI UNTUK : MENGEDIT PARTISI MEMBUAT PARTISI BARU MELIHAT PARTISI YANG SUDAH ADA TOMBOL-TOMBOL PERINTAH YANG DIGUNAKAN LANGKAH-LANGKAHNYA :

Tugas pendahuluan 2 INSTALASI DAN PENGENALAN OS WINDOWS NAMA : RUDIN STAMBUK : F KELAS : D

Membuat Virtual Machine Windows XP Menggunakan VMWare

d. Pilih partisi atau hard disk untuk menginstall windows Xp. setelah itu tekan enter untuk melanjutkan, tekan tombol C untuk membuat partisi baru

9) File-file yang ada di CD ROM akan diload ke dalam memori selama proses instalasi ini. Selanjutnya layar Welcome To Set Up Windows akan tampil.

KARTU SOAL. Kurikulum Acuan Alokasi Waktu Jumlah Soal Bentuk Soal. Nama Sekolah Bidang Keahlian Program Keahlian. : SMKN I Doko : TIK : TKJ

Melakukan instalasi sistem operasi Dasar Dasar Kompetensi Kejuruan Kelas X Semester 1

Modul 6 Menajemen Harddisk. I. Tujuan Praktikan dapat melakukan pembagian atau partisi kapasistas harddisk.

5. Instalasi dan Format Harddisk IDE, RAID IDE, dan SCSI

Hak Cipta Pada

VIRTUALISASI MIKROTIK ROUTEROS MENGGUNAKAN VIRTUALBOX

I. Soal Pilihan Ganda. Petunjuk: Pilih salah satu jawaban yang benar

8/29/2012. Copyright Wondershare Software. Copyright Wondershare Software. Copyright Wondershare Software

Batch Processing A. BATCH, ONLINE, REAL TIME PROCESSING

Menjalankan aplikasi MYSQL

M. Choirul Amri

CARA INSTAL WINDOWS 7

Menginstall server dengan CD Server Installation

B. Instalasi Software Symantec Norton Ghost

Laporan. Disusun Oleh: M. Luthfi Fathurrahman. Kelas: X TKJ 2

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 123 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

Microsoft Excel. I. Pendahuluan

PRAKTUKTIM SISTEM OPERASI I MODUL 1. INSTALASI SISTEM OPERASI MICROSOFT WINDOWS XP

Panduan Instalasi dan Penghapusan. WinWAP 3.0 PRO. Khusus Untuk Pengguna AI20CLN

Contoh yang digunakan untuk membuat tulisan ini adalah pemasangan OS Mandriva Linux Free yang berasal dari majalah Info Linux.

AeroCity Internet 2.0 Client

LAPORAN PRAKTEK SISTEM OPERASI JARINGAN KOMPUTER

SISTEM OPERASI WINDOWS

Project 9: Memperbaiki Partition Table dengan TestDisk (25 points)

TUGAS PRAKTIKUM PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI MODUL 2

Project 2: Melihat Segment dan Cluster menggunakan Hex Editor

Praktuktim Sistem Operasi I MODUL 1. Instalasi Sistem Operasi Microsoft Windows XP

Instalasi Windows Server 2003 Standard Edition

Transkripsi:

E-BOOK SERIES 01 SHELL DOS Kenapa e-book ini ada? Shell DOS adalah suatu sistem operasi dasar yang menggunakan command line (baris perintah) dalam pengoperasiannya. DOS adalah singkatan dari Disk Operating System, suatu kumpulan program yang berfungsi sebagai pengelola sumber daya komputer. Shell DOS menjadi sangat penting jika suatu saat sistem operasi Windows pada komputer menjadi tidak berfungsi sehingga perlu untuk mem-partisi ulang harddisk atau menginstal suatu sistem operasi baru pada harddisk, atau pada akhirnya Anda menemukan suatu Worm yang tidak bisa dibersihkan jika Anda masih berada pada sistem operasi Windows. Lagipula perintah DOS tetap bisa Anda eksekusi pada sistem operasi Windows. Untuk memulai operasi masukanlah disket yang telah berisi system DOS pada drive A atau bila menggunakan harddisk yang telah diformat system DOS maka tidak lagi memerlukan disket. Nyalakan komputer, dan biarkan komputer menyelesaikan proses booting. Achmad Darmal Shell DOS 1

MS-DOS 7.1 [Version 7.10.1999] 1.1 KARAKTER-KARAKTER KHUSUS Dalam pengoperasian komputer terdapat karakter-karakter khusus (wildcards) yang dapat memudahkan kita dalam mengoperasikan perintah-perintah DOS. 1.1.1 KARAKTER * Karakter asterik ( * ) digunakan oleh system sebagai pengganti satu kata sembarang dari spesifikasi nama. DIR *.COM Volume in drive A is MSDOS 7.1 Volume Serial Number is 1BEB-401A Directory of A:\ COMMAND COM 93,890 04-23-99 10:22p COMMAND.COM DISKCOPY COM 21,975 04-23-99 10:22p DISKCOPY.COM CHOICE COM 5,239 04-23-99 10:22p CHOICE.COM EDIT COM 69,902 04-23-99 10:22p EDIT.COM FORMAT COM 49,575 04-23-99 10:22p FORMAT.COM MODE COM 29,271 04-23-99 10:22p MODE.COM MORE COM 10,471 04-23-99 10:22p MORE.COM SYS COM 18,967 04-23-99 10:22p SYS.COM 8 file(s) 299,290 bytes 0 dir(s) 70,144 bytes free 1.1.2 KARAKTER? Karakter question sign atau tanda tanya (? ) digunakan sebagai pengganti satu huruf sembarang dari spesifikasi nama. 2 Shell DOS Achmad Darmal

DIR MO?E.COM Volume in drive A is MSDOS 7.1 Volume Serial Number is 1BEB-401A Directory of A:\ MODE COM 29,271 04-23-99 10:22p MODE.COM MORE COM 10,471 04-23-99 10:22p MORE.COM 2 file(s) 39,742 bytes 0 dir(s) 70,144 bytes free 1.1.3 KARAKTER ^C Karakter Ctrl+C atau karakter Break digunakan untuk menghentikan jalannya suatu program yang sedang berlangsung 1.1.4 KARAKTER ^Z Karakter Ctrl+Z digunakan untuk menandai berakhirnya suatu file. 1.2 PROGRAM INTERNAL Program internal disimpan bersama-sama dalam satu file, dengan nama file command.com, program ini siap digunakan kapan saja dalam operasi DOS, karena sudah diletakkan ke dalam memory sewaktu proses booting, diantaranya: 1.2.1 CD / CHDIR (CHANGE DIRECTORY) Perintah ini digunakan untuk melihat direktori aktif atau mengubah direktori aktif. CHDIR [drive:][path] CHDIR[..] CD [drive:][path] CD[..].. : berpindah satu tingkat menuju direktori induk Achmad Darmal Shell DOS 3

Ketik CD tanpa parameter untuk melihat drive dan direktori aktif. Contoh, untuk berpindah dari direktori root A ke direktori BOOT, dapat menggunakan perintah berikut ini: CD BOOT CD BOOT A:\ BOOT> Terlihat sekarang bahwa direktori yang sedang aktif adalah direktori BOOT. 1.2.2 CLS Perintah ini digunakan untuk membersihkan tampilan pada layar komputer. 1.2.3 COPY Perintah copy digunakan untuk meng-copy atau membuat salinan satu atau lebih file ke suatu lokasi yang lain. Bentuk umumnya adalah: COPY [/A /B] source [/A /B] [+ source [/A /B] [+...]] [destination [/A /B]] [/V] [/Y /-Y] source : menentukan file yang akan di-copy /A : menandakan sebagai file ASCII /B : menandakan sebagai file biner destination : menentukan direktori atau nama untuk file salinan. /V : verifikasi file, apakah tersalin dengan benar /Y : meng-overwrite file tujuan tanpa konfirmasi terlebih dahulu. /-Y : konfirmasi apabila file tujuan sudah ada dan akan di overwrite 4 Shell DOS Achmad Darmal

Contoh, untuk meng-copy file LABEL.EXE dari drive A pada disket, dan disalin ke drive C pada harddisk dapat menggunakan perintah sebagai berikut. COPY A:\LABEL.EXE C:\ COPY LABEL.EXE C:\ 1 file(s) copied. Pada gambar diatas menunjukkan bahwa proses copy berhasil yaitu berupa file LABEL.EXE Contoh lainnya: COPY A:\*.INI \BOOT Digunakan untuk meng-copy semua file berekstensi *.ini dari drive A ke direktori BOOT pada drive yang sama COPY??G*.* C:\ Digunakan untuk meng-copy semua file yang huruf ketiganya G pada drive A ke drive C. 1.2.4 DATE Digunakan untuk mengubah tanggal pada system BIOS (Basic Input Output System). Format pengisiannya adalah mm-dd-yy atau bulan, tanggal, tahun. DATE Current date is Fri 12-10-2004 Enter new date (mm-dd-yy): 1.2.5 DEL / ERASE Berfungsi untuk menghapus file. Bentuk umumnya adalah: Achmad Darmal Shell DOS 5

DEL [drive:][path]filename [/P] atau ERASE [drive:][path]filename [/P] drive:path filename /P : menunjukan lokasi file yang akan dihapus : menunjukan nama file yang akan dihapus : konfirmasi sebelum menghapus suatu file. Contoh, untuk menghapus semua file yang berektensi *.ini pada direktori BOOT. A:\BOOT>DEL *.INI Tampilan sebelum di hapus CD BOOT A:\BOOT>DIR Volume in drive A is MSDOS710 Volume Serial Number is 0B30-1CF9 Directory of A:\BOOT. <DIR> 08-15-05 1:31p... <DIR> 08-15-05 1:31p.. EDIT INI 192 12-28-00 12:49p EDIT.INI SCANDISK INI 7,329 05-05-99 10:22p SCANDISK.INI 2 file(s) 7,521 bytes 2 dir(s) 344,064 bytes free A:\BOOT> Tampilan setelah dilakukan perintah DEL *.INI 6 Shell DOS Achmad Darmal

A:\BOOT>DEL *.INI A:\BOOT>DIR Volume in drive A is MSDOS710 Volume Serial Number is 0B30-1CF9 Directory of A:\BOOT. <DIR> 08-15-05 1:31p... <DIR> 08-15-05 1:31p.. 0 file(s) 0 bytes 2 dir(s) 351,744 bytes free A:\BOOT>CD.. 1.2.6 DIR Perintah dir digunakan untuk melihat daftar isi sebuah direktori. Bentuk umumnya adalah: DIR [drive:][path][filename] [/P] [/W] [/A[[:]attributes]] [/O[[:]sortorder]] [/S] [/B] [/L] [/V] [/4] /P /W /A /O : berhenti untuk setiap halaman penuh pada layar monitor : menampilkan daftar file secara melebar (wide) : menampilkan daftar file dengan suatu atribut tertentu, atribut-atribut tersebut adalah: D : Directories (direktori) H : Hidden files (file tersembunyi) S : System files (file system) R : Read only files (file akses baca saja) A : Archive (file untuk pengarsipan) - : Awalan yang berarti tidak/bukan : menampilkan daftar file secara terurut: N : berdasarkan nama file secara alphabet Achmad Darmal Shell DOS 7

E : berdasarkan ekstensi secara alphabet G : mengurutkan dengan kumpulan direktori terlebih dahulu A : berdasarkan tanggal akses terakhir S : berdasarkan ukuran file D : berdasarakan tanggal file - : Awalan yang berarti tidak/bukan /S : menampilkan file pada direktori tertentu beserta sub-direktori didalamnya /B : menampilkan file dan direktori dengan format minimum tanpa menggunakan informasi header dan summary. /L : menggunakan lowercase (huruf kecil) /V : menggunakan mode verbose (rinci) /4 : menampilkan tahun dengan 4 digit. Contoh, untuk menampilkan file-file berekstensi COM dalam direktori root A maka digunakan perintah: DIR A: *.COM 8 Shell DOS Achmad Darmal

DIR *.COM Volume in drive A is MSDOS710 Volume Serial Number is 0B30-1CF9 Directory of A:\ FORMAT COM 49,655 05-05-99 10:22p FORMAT.COM COMMAND COM 94,292 05-05-03 10:22p COMMAND.COM SYS COM 19,159 05-05-99 10:22p SYS.COM DOSKEY COM 4,647 10-22-03 9:10a DOSKEY.COM MODE COM 29,271 05-05-99 10:22p MODE.COM DOSLFN COM 14,819 04-05-04 5:48p DOSLFN.COM CHOICE COM 5,335 05-05-99 10:22p CHOICE.COM DISKCOMP COM 10,636 07-30-03 1:14p DISKCOMP.COM DISKCOPY COM 21,975 05-05-99 10:22p DISKCOPY.COM EDIT COM 72,174 05-05-99 10:22p EDIT.COM MORE COM 10,599 05-05-99 10:22p MORE.COM TREE COM 6,614 12-14-03 2:11p TREE.COM 12 file(s) 339,176 bytes 0 dir(s) 351,744 bytes free 1.2.7 MD / MKDIR (MAKE DIRECTORY) Perintah ini digunakan untuk membuat suatu direktori. Bentuk umumnya adalah: MD [drive:]path MKDIR [drive:]path Contoh, untuk membuat direktori MSDOS71 dan direktori DATA, dapat menggunakan perintah berikut ini: MD MSDOS71 MD DATA MD MSDOS71 MD DATA Untuk melihat direktori yang telah dibuat ketikkan: DIR /AD Achmad Darmal Shell DOS 9

DIR /AD Volume in drive A is MSDOS 7.1 Volume Serial Number is 1B06-223C Directory of A:\ DATA <DIR> 12-10-04 7:10p DATA MSDOS71 <DIR> 12-10-04 7:10p MSDOS71 0 file(s) 0 bytes 2 dir(s) 94,720 bytes free 1.2.8 PROMPT Perintah ini digunakan untuk mengubah prompt pada DOS. Bentuk umumnya adalah: PROMPT [text] [code] teks code : menentukan teks yang akan dijadikan DOS prompt dengan menggantikan nama drive aktif : menambahkan karakter spesial, antara lain: $Q : karakter = $$ : karakter $ $T : menampilkan jam $D : menampilkan tanggal $P : menampilkan drive dan path aktif $V : menampilkan versi MS-DOS $N : menampilkan drive aktif $G : menampilkan karakter > $L : menampilkan karakter < $P : menampilkan karakter pipe $H : menghapus karakter sebelumnya $E : kode escape (kode ASCII 27) $_ : pindah baris Contoh penggunaan prompt: PROMPT DARMAL $P$G 10 Shell DOS Achmad Darmal

PROMPT DARMAL $P$G DARMAL 1.2.9 RD / RMDIR (REMOVE DIRECTORY) Perintah RD digunakan utuk menghapus direktori. Agar proses penghapusan berjalan dengan sukses, maka yang perlu diperhatikan adalah; direktori aktif tidak boleh berada pada direktori atau sub-direktori yang akan dihapus dan direktori yang akan dihapus harus kosong, tidak berisi file atau subdirektori apapun. Bentuk umumnya adalah: RD [drive:]path RMDIR [drive:]path Contoh, untuk menghapus direktori MSDOS71, dapat menggunakan perintah berikut ini: RD MSDOS71 A:\ MSDOS71>DEL *.* All files in directory will be deleted Are you sure (Y/N)?Y A:\ MSDOS71>CD\ RD MSDOS71 1.2.10 REN / RENAME Digunakan untuk mengubah nama suatu file atau direktori dengan nama file yang baru. Bentuk umumnya adalah: REN [drive:][path][directoryname1 filename1] [directoryname2 filename2] RENAME [drive:][path][directoryname1 filename1] [directoryname2 filename2] Achmad Darmal Shell DOS 11

Contoh, untuk mengubah nama file dari LABEL.EXE menjadi TITLE.EXE, dapat menggunakan perintah berikut ini: REN LABEL.EXE TITLE.EXE DIR *.EXE /W Volume in drive A is MSDOS710 Volume Serial Number is 0B30-1CF9 Directory of A:\ EMM386.EXE SHSUCDX.EXE FDISK.EXE KILLER.EXE SMARTDRV.EXE MEM.EXE CHKDSK.EXE DELTREE.EXE FIND.EXE LABEL.EXE MOVE.EXE SCANDISK.EXE ATTRIB.EXE CTMOUSE.EXE 14 file(s) 536,812 bytes 0 dir(s) 351,232 bytes free REN LABEL.EXE TITLE.EXE Setelah di-rename maka akan menghasilkan sebagai berikut: DIR *.EXE /W Volume in drive A is MSDOS710 Volume Serial Number is 0B30-1CF9 Directory of A:\ EMM386.EXE SHSUCDX.EXE FDISK.EXE KILLER.EXE SMARTDRV.EXE MEM.EXE CHKDSK.EXE DELTREE.EXE FIND.EXE MOVE.EXE SCANDISK.EXE ATTRIB.EXE CTMOUSE.EXE TITLE.EXE 14 file(s) 536,812 bytes 0 dir(s) 351,232 bytes free 1.2.11 TIME Digunakan untuk mengubah system waktu pada system BIOS. Format pengisiannya adalah hh:mm:ss atau jam, menit, detik. 12 Shell DOS Achmad Darmal

TIME Current time is 7:40:39.88p Enter new time: 1.2.12 TYPE Berfungsi untuk menampilkan isi file dalam format text. Bentuk umumnya adalah: Type [drive:][path] filename Contoh, untuk menampilkan isi pada file MSDOS.SYS dapat menggunakan perintah berikut ini: TYPE MSDOS.SYS TYPE MSDOS.SYS ;MS-DOS 7.10 System Configuration File ;(C)Copyright Microsoft Corp 1981-1999 [Options] BootGUI=0 DisableLog=1 DoubleBuffer=0 Logo=0 SystemReg=0 ;For compatiblity with Windows 9x GUI only: [Paths] windir=. winbootdir=. 1.2.13 VER Digunakan untuk menampilkan versi DOS atau versi Windows yang digunakan. Contoh: VER Achmad Darmal Shell DOS 13

VER MS-DOS 7.1 [Version 7.10.1999] 1.2.14 VOL Digunakan untuk menampilkan volume label atau nomor seri dari sebuah drive. Contoh: Vol VOL Volume in drive A is MSDOS 7.1 Volume Serial Number is 1BEB-401A 1.3 PROGRAM EKSTERNAL Instruksi file eksternal merupakan instruksi suatu sistem operasi yang memerlukan file executable diluar dari perintah yang terkandung pada file command.com, diantaranya: 1.3.1 ATTRIB Perintah ini digunakan untuk melihat atau mengubah jenis atribut pada suatu file. Bentuk umumnya adalah: ATTRIB [+R -R] [+A -A] [+S -S] [+H -H] [[drive:] [path] filename] [/S] + - R A S : memasang atribut pada suatu file : menghilangkan atribut pada suatu file : jenis atribut Read only, menandakan hak akses diatur pada hak baca saja tanpa bisa melakukan suatu perubahan pada isi file. : jenis atribut Archieve, menandakan suatu file sebagai file pengarsipan : jenis atribut System, menandakan suatu file sebagai file system 14 Shell DOS Achmad Darmal

H /S : jenis atribut Hidden, menandakan suatu file sebagai file tersembunyi : memproses seluruh file pada path yang telah ditentukan beserta sub-direktori didalamnya. Contoh, untuk membuat seluruh file pada drive A menjadi Hidden (tersembunyi) dan Read only (hak baca saja). ATTRIB+H+R A:\*.* ATTRIB +H+R A:\*.* 1.3.2 CHKDSK (CHECK DISK) Perintah ini digunakan untuk memeriksa suatu disk, dan kemudian melaporkan hasil pemeriksaan tersebut. Bentuk umumnya adalah: CHKDSK [path][filespec] [/C] [/F] [/V] /C : tidak mengkonfirmasikan sebelum memperbaiki error (kesalahan) /F : memperbaiki setiap error yang ditemukan /V : mode rinci dengan menampilkan file dan direktori Achmad Darmal Shell DOS 15

C:\>CHKDSK CHKDSK has NOT checked this drive for errors. You must use SCANDISK to detect and fix errors on this drive. Volume Serial Number is 2A2E-0FF5 13,369,040 kilobytes total disk space 4,272,240 kilobytes free 8,192 bytes in each allocation unit 1,671,130 total allocation units on disk 534,030 available allocation units on disk 655,360 total bytes memory 615,168 bytes free Instead of using CHKDSK, try using SCANDISK. SCANDISK can reliably detect and fix a much wider range of disk problems. C:\> 1.3.3 DELTREE Perintah ini digunakan untuk menghapus suatu direktori beserta seluruh file dan sub-direktori didalamnya. Bentuk umumnya adalah: DELTREE [/Y] [drive:]path [[drive:]path[...]] /Y : setiap konfirmasi penghapusan akan dijawab dengan yes (ya), sehingga konfirmasi tidak akan ditampilkan pada layar monitor. Contoh, untuk menghapus direktori DATA dan seluruh isinya dapat menggunakan perintah berikut ini: DELTREE DATA 16 Shell DOS Achmad Darmal

DELTREE DATA Delete directory "DATA" and all its subdirectories? [yn] y Deleting DATA... 1.3.4 DISKCOPY Perintah ini digunakan untuk membuat salinan dari suatu disket sumber ke disket lain yang memiliki tipe atau jenis yang sama. Bentuk umumnya adalah: DISKCOPY [drive1: [drive2:]] [/1] [/V] [/M] /1 /V : menyalin hanya pada sisi pertama pada disket : melakukan verifikasi pada disket tujuan Contoh, untuk meng-copy dari drive sumber A ke A, dapat menggunakan perintah berikut ini: DISKCOPY A: A: 1.3.5 FDISK (FIXED DISK) Perintah ini digunakan untuk memanajemen partisi pada harddisk, seperti membuat atau menghapus partisi dan drive logis, atau menentukan partisi aktif. Bentuk umumnya adalah: FDISK /STATUS /MBR /X /STATUS : menampilkan informasi partisi pada harddisk aktif /MBR : format MBR (master boot record) pada harddisk aktif. /X : mengabaikan dukungan tambahan pengaksesan disk. Apabila harddisk pada komputer lebih besar dari 512 MB maka Anda akan menemukan konfirmasi berikut ini: Achmad Darmal Shell DOS 17

Your computer has a disk larger than 512 MB. This version of MS-DOS includes improved support for large disks, resulting in more efficient use of disk space on large drives, and allowing disks over 2 GB to be formatted as a single drive. IMPORTANT: If you enable large disk support and create any new drives on this disk, you will not be able to access the new drive(s) using other operating systems, including some versions of Windows 95 and Windows NT, as well as earlier versions of Windows and MS-DOS. In addition, disk utilities that were not designed explicitly for the FAT32 file system will not be able to work with this disk. If you need to access this disk with other operating systems or older disk utilities, do not enable large drive support. Do you wish to enable large disk support (Y/N).? [Y] Berikut menu utama pada FDISK: Current fixed disk drive: 1 Choose one of the following: Microsoft MS-DOS 7.1 Fixed Disk Setup Program (C)Copyright Microsoft Corp. 1983 1999 FDISK Options 1. Create DOS partition or Logical DOS Drive 2. Set active partition 3. Delete partition or Logical DOS Drive 4. Display partition information Enter choice: [1] Press ESC to exit FDISK Choice 1 Choice 2 : menampilkan menu lain yang berguna untuk membuat partisi baru pada harddisk : digunakan untuk menentukan partisi aktif 18 Shell DOS Achmad Darmal

Choice 3 : menampilkan menu lain yang berguna untuk menghapus partisi pada harddisk Choice 4 : digunakan untuk menampilkan informasi partisi pada harddisk. 1.3.6 FIND Perintah ini digunakan untuk melakukan suatu pencarian terhadap string (teks) pada satu atau beberapa file. Bentuk umumnya adalah: FIND [/V] [/C] [/N] [/I] string [[drive:] [path] filename [...]] /V : menampilkan seluruh baris yang tidak terdapat string yang dicari /C : hanya menampilkan jumlah baris yang mengandung string yang dicari /N : menampilkan nomor baris dengan menampilkan baris tersebut /I : mengabaikan case (jenis huruf) pada karakter ketika melakukan pencarian string : menentukan string yang akan dicari Contoh, untuk mencari kata DELETE dari file SCANDISK.ini, dapat menggunakan perintah berikut ini: FIND /I DELETE SCANDISK.INI FIND /I "DELETE" SCANDISK.INI ---------- SCANDISK.INI ; Delete Causes ScanDisk to delete the damaged directory entries Bad_Entries = Delete ; Damaged and irrepairable directories or files ; Delete Causes ScanDisk to delete the contents of the lost clusters LostClust = Delete ; Lost clusters Achmad Darmal Shell DOS 19

1.3.7 FORMAT Perintah ini digunakan untuk mempersiapkan disk agar bisa digunakan. Bentuk umumnya adalah: FORMAT drive: [/V[:label]] [/Q] [/F:size] [/B /S] [/C] FORMAT drive: [/V[:label]] [/Q] [/T:tracks /N:sectors] [/B /S] [/C] FORMAT drive: [/V[:label]] [/Q] [/1] [/4] [/B /S] [/C] FORMAT drive: [/Q] [/1] [/4] [/8] [/B /S] [/C] /V /Q /F:size /B : menentukan volume label : pemformatan quick (cepat) : menentukan kapasitas disk yang akan di format, seperti 160, 180, 320, 360, 720, 1.2, 1.44, 2.88 : mengalokasikan ruang kosong untuk file system /S : menyalin file system pada disk terformat /T:tracks : menentukan jumlah tracks untuk masing-masing sisi disk /N:sector /1 /4 /8 : menentukan jumlah sector per track : memformat satu sisi pada disket : memformat disket 51/4 inch : memformat disk dengan 8 sector per track /C : menguji cluster yang sedang dikatagorikan bad (jelek/rusak) Contoh, untuk memformat sebuah disket pada disk drive A serta menyalin file system pada disket tersebut, dapat menggunakan perintah berikut ini: FORMAT A: /S 20 Shell DOS Achmad Darmal

FORMAT A: /S Insert new diskette for drive A: and press ENTER when ready... Checking existing disk format. Verifying 1.44M Format complete. System transferred Volume label (11 characters, ENTER for none)? 1,457,664 bytes total disk space 386,560 bytes used by system 1,071,104 bytes available on disk 512 bytes in each allocation unit. 2,092 allocation units available on disk. Volume Serial Number is 1851-14E8 Format another (Y/N)?N 1.3.8 MOVE Perintah ini digunakan untuk memindahkan sekaligus mengubah nama pada file atau direktori tujuan. Bentuk umumnya adalah: MOVE [/Y /-Y] [drive:][path]filename1[,...] destination /Y /-Y : tidak menampilkan konfirmasi saat membuat suatu direktori atau mengoverwrite tujuan. : menampilkan konfirmasi saat membuat suatu direktori atau meng-overwrite tujuan. Contoh, untuk memindahkan file LABEL.EXE pada drive A ke sub direktori BOOT, dapat menggunakan perintah berikut ini: Achmad Darmal Shell DOS 21

MOVE LABEL.EXE A:\BOOT MOVE LABEL.EXE A:\BOOT A:\LABEL.EXE => A:\BOOT\LABEL.EXE [ok] 1.3.9 TREE Perintah ini digunakan untuk menampilkan struktur direktori atau path dengan menggunakan diagram pohon. Bentuk umumnya adalah: TREE [drive:][path] [/F] [/A] /F : menampilkan nama file disetiap direktori /A : menggunakan karakter ASCII Contoh, untuk menampilkan struktur direktori pada drive A, dapat menggunakan perintah berikut: TREE A: TREE A: TREE v7.10 (Revision 4.11.1492) Copyright (c) 1989-2003 Datalight, Inc. Directory PATH listing for Volume MSDOS710 Volume Serial Number is 0B30-1CF9 A:. +---DATA +---BOOT +---MSDOS71 1.3.10 SCANDISK Perintah ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap suatu disk dan melakukan perbaikan apabila 22 Shell DOS Achmad Darmal

ditemukan suatu kerusakan pada disk. Bentuk umumnya adalah: Untuk memeriksa dan memperbaiki drive, dapat menggunakan sintaksis (pola perintah) berikut: SCANDISK [drive: /ALL] [/CHECKONLY /AUTOFIX [/NOSAVE]] [/SURFACE] Untuk mengembalikan perbaikan yang dilakukan sebelumnya, dapat menggunakan sintaksis berikut: SCANDISK /UNDO [drive:] /ALL : periksa dan perbaiki semua drive lokal /AUTOFIX : otomatis memperbaiki tanpa menampilkan konfirmasi /CHECKONLY : periksa drive, tapi tidak melakukan perbaikan pada kerusakan apapun /CUSTOM : atur dan jalankan scandisk sesuai dengan setting file scandisk.ini /NOSAFE : dengan /AUTOFIX, menghapus cluster yang rusak tanpa menyimpannya ke suatu file /NOSUMMARY : dengan /CHECKONLY atau /AUTOFIX, mencegah scandisk berhenti saat tampilan summary /SURFACE : memeriksa surface (permukaan) setelah pemeriksaan lainnya /MONO : mengatur scandisk untuk digunakan dalam tampilan monokrom. Contoh, untuk melakukan pemeriksaan disk pada drive C, dapat menggunakan perintah berikut: SCANDISK C: /AUTOFIX Achmad Darmal Shell DOS 23

1.3.11 SYS Perintah ini digunakan untuk membuat salinan file system MS-DOS pada disk yang telah ditentukan. Bentuk umumnya adalah: SYS [drive1:][path] drive2: drive1: : menentukan sumber file system drive2: : menentukan drive sebagai tujuan penyalinan file system. Contoh, untuk membuat salinan file system dari drive A pada disket ke drive C pada harddisk, dapat menggunakan perintah berikut: SYS A: C: SYS A: C: System Transferred 24 Shell DOS Achmad Darmal

1.4 BATCH FILE Batch file pada Shell DOS berekstensi bat, dimana file bat tersebut berisi serangkaian instruksi/perintah DOS yang akan dieksekusi satu demi satu jika file bat tersebut dieksekusi. Ada dua teknik untuk membuat suatu file bat, yaitu dengan menggunakan aplikasi text editor atau menggunakan perintah COPY CON pada shell DOS, adapun sintaksis yang digunakan untuk perintah COPY CON adalah sebagai berikut: COPY CON [drive][path][filename] drive path filename : menentukan drive tujuan pembuatan file bat : menentukan path tujuan pembuatan file bat : menentukan nama file bat yang akan dibuat Sebagai contoh, berikut ini adalah file bat yang akan membuat sebuah folder MYFOLD, melihat daftar file pada drive C dan menyimpannya pada sebuah file text MYTEXT.TXT, kemudian langsung melihat isi file text tersebut. COPY CON C:\LATIH.BAT [Enter] CLS [Enter] CD C:\ [Enter] CD\ [Enter] MD MYFOLD [Enter] DIR C:\ > C:\MYFOLD\MYTEXT.TXT [Enter] TYPE C:\MYFOLD\MYTEXT.TXT [Tekan tombol F6 atau Ctrl+Z kemudian tekan Enter] Apabila file LATIH.BAT tersebut dibuka pada suatu aplikasi text editor maka tampilannya akan terlihat sebagai berikut: CLS CD C:\ CD\ MD MYFOLD DIR C:\ > C:\MYFOLD\MYTEXT.TXT TYPE C:\MYFOLD\MYTEXT.TXT Achmad Darmal Shell DOS 25

1.5 SHELL DOS PADA WINDOWS Untuk menjalankan perintah DOS dari mode Windows dapat dilakukan dengan cara: 1. Klik Startmenu, pilih Run, akan muncul kotak dialog Run, pada TextBox Open ketik command (juga bisa cmd untuk Windows versi NT/2000/XP) kemudian klik OK atau tekan tombol enter. 2. Klik Startmenu, pilih submenu Programs (atau All Programs untuk Windows XP), pilih Accessories dan klik Command Prompt. Berikut ini adalah tampilan jendela Command Prompt 26 Shell DOS Achmad Darmal