Flaviana Yohanala PT Nurhafifah Haries Handoyo Nurul Laili Arifin KELOMPOK 2 Ingga Wijaya Nurul Ifaizah Nasjilah Muhayati
DAMPAK PEMANASAN GLOBAL
Pendahuluan 1 Dampak terhadap atmosfer 2 Dampak terhadap geosfer 3 Dampak terhadap hidrosfer 4 Dampak terhadap biosfer 5 kesimpulan
PENDAHULUAN Dampak pemanasan global merupakan masalah serius yang harus diatasi bersama oleh semua Negara. Disebabkan oleh efek rumah kaca akibat adanya gas rumah kaca. Gas rumah kaca (green house gases) terdiri dari : CO 2, CH 4, N 2 O, CFC, HFC, PFC, dan SF 6. Gas rumah kaca banyak berasal dari kegiatan industri dan pemakaian bahan bakar fosil. Negara Penyumbang Gas rumah kaca (Sumber : UNEP) No. Negara GRK Mt.CO2 Total Dunia (%) Ton CO 2 per orang 1. Amerika Serikat 230.200,80 26,37 791,60 2. Uni Eropa (25) 187.773,90 21,51 411,60 3. Cina 83.515,60 9,57 64,80 4. Federasi Rusia 81.779,0 9,37 565,60 5. Jerman 49.946,20 5,72 605,10 6. Jepang 41.057,30 4,70 321,80 7. Inggris 31.415,70 4,70 527,30 8. India 22.098,00 2,53 20,80 9. Ukraina 21.722,20 2,49 454,30 10. Prancis 19.854,90 2,27 330,80
PENDAHULUAN Atmosfer Hidrosfer Pemanasan Global Biosfer Geosfer DAMPAK PEMANASAN GLOBAL PADA LINGKUNGAN
ATMOSFER Secara umum atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi yang berfungsi sebagai pelindung terhadap kemungkinan adanya berbagai macam bentuk radiasi yang datang dari angkasa luar (matahari dan bintang-bintang). Atmosfer dapat melindungi bumi karena adanya lapisan Van Allen belt berupa cincin dan mengelilingi bumi. Timbul karena pengaruh medan magnet bumi yang berasal dari Kutub Utara dan Kutub Selatan. Fungsinya sebagai penahan radiasi sinar kosmis yang datang dari matahari dan penahan radiasi pengion lainnya. Tanpa sabuk Van Allen, radiasi sinar kosmis sebesar 30% akan menerobos atmosfer bumi dan menjadi ancaman bagi makhluk hidup karena bersifat mematikan. Sabuk Van Allen bersifat inert, tidak dipengaruhi oleh adanya perubahan komposisi senyawa kimia yang ada di atmosfer, namun dapat dipengaruhi oleh perubahan pada kuat medan magnet bumi.
ATMOSFER -Lapisan ozon melindungi bumi dari sinar ultraviolet. Letaknya lebih tinggi dari sabuk Van Allen dan terdiri dari O 3. Kerusakan ozon akan menyebabkan pemanasan global. Kerusakan lapisan ozon dapat terjadi karena O 3 termakan oleh gas rumah kaca CFC. -Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar ultraviolet masuk ke bumi sehingga akan menaikkan suhu bumi dan berbahaya bagi manusia. - Gas CFC (Freon) yang terlepas ke udara berasal dari pemakaian CFC sebagai bahan kimia yang dimasukkan ke dalam alat pendingin ruangan, lemari es, bahan penyemprot parfum, penyemprot cat, penyemprot insektisida dan pelarut bahan pencuci kering (dry cleaning). - Masih banyak industri yang memanfaatkan Freon meskipun dilarang.
ATMOSFER - Freon memiliki rumus molekul Cl 2 F 2 C, reaksinya dengan ozon : Cl 2 F 2 C + sinar ultraviolet ClF 2 C + Cl* O 3 (ozon) + Cl* (radikal) ClO + O 2 ClO + O Cl + O 2 Cl + sinar ultraviolet Cl* (radikal) Radikal Cl* akan mudah bereaksi dengan O 3 sehingga lapisan ozon termakan oleh radikal Cl* menimbulkan lubang ozon. - Saat ini lubang ozon sudah tampak di kutub Selatan. - Perubahan suhu udara akibat pemanasan lobal yang berdampak langsung terhadap atmosfer secara garis besar adalah : 1. Pergeseran musim 2. Banjir dan tanah longsor 3. Kekeringan dan bencana kelaparan 4. Siklon tropis dan bencana angin ribut
ATMOSFER Pergeseran Musim
ATMOSFER Pergeseran Musim Kedudukan bumi terhadap matahari selalu berubah antara 147 juta km sampai 152 juta km ada perubahan jarak sebesar 5 juta km perubahan suhu atmosfer perubahan musim Akan tetapi karena adanya dampak pemanasan global maka pola keseimbangannya berubah, sehingga menjadi seperti berikut: Adanya lubang ozon sinar UV menembus atmosfer bumi kenaikan suhu udara perubahan arah angin perubahan/pergerseran musim Akibat perubahan/pergeseran musim: - Musim hujan terlalu lama banjir, tanah longsor, hasil panen rusak, bangunan rusak - Musim panas terlalu lama kekeringan, gagal panen, kebakaran hutan, kelaparan - Siklon tropis gelombang pasang dan badai di laut, hujan badai dan puting beliung -Musim yang terjadi tidak dapat diperkirakan/diramal manusia tidak siap dalam menghadapi perubahan musim yang ada sehingga menimbulkan kerusakan, penyakit, kerugian pada kehidupan manusia.
HIDROSFER Hidrosfer air yang berada di bumi dan berbentuk bulat. Dampak terhadap hidrosfer merupakan rangkaian dari dampak terhadap atmosfer, antara lain berupa kenaikan suhu atmosfer yg menyebabkan es di kutub meleleh, terutama lapisan es di kutub selatan. (Lubang ozon akibat efek gas rumah kaca CH 4 dan CFC). Es di kutub selatan lebih banyak meleleh dibandingkan dengan es di kutub utara karena lubang ozon yg sudah tampak melebar di atas kutub selatan yg bergerak ke arah khatulistiwa menyebabkan tambahan kenaikan suhu atmosfer di sekitar kutub selatan. Dampak pelelehan es kutub terhadap hidrosfer : 1. Luas daratan kutub (terutama kutub selatan) berkurang 2. Tinggi permukaan air laut, kadar garam, dan suhu air laut berubah 3. Permukaan air tanah berubah
HIDROSFER Daratan Kutub Berkurang Banyak daratan di kutub yang longsor dan meleleh menjadi air. Akibatnya terbentuk pulau-pulau mini berupa serpihan pulau es yang terpisah dari induk daratan es semula, yang pada akhirnya menjadi air laut. Hal inilah yang menyebabkan luas daratan es kutub semakin sempit. Es kutub yang mencair
HIDROSFER Perubahan kondisi Lautan -Melelehnya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan mengakibatkan bertambahnya volume air laut, sehingga permukaan air laut akan naik. -Kadar garam air laut berubah menjadi lebih rendah dari kadar semula yang tentunya akan berpengaruh terhadap ikan,udang, dan biota laut lainnya. -Perubahan suhu air laut dan juga kadar garam air laut menyebabkan perubahan arah arus air laut yang membawa plankton dan perubahan ini akan berpengaruh terhadap biota laut.
HIDROSFER Perubahan Tinggi Air Permukaan Suhu atmosfer berubah menyebabkan kebakaran hutan mudah terjadi yang berakibat pada meluasnya tanah gundul dan gersang. Timbulnya tanah gundul dan gersang menyebabkan menurunnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menyimpan air hujan shingga air permukaan sulit dicapai karena makin dalam letaknya. Tanah gersang Keadaan seperti ini dapat menyebabkan sumur rumah tangga,debit mata air di kaki gunung, dan sungai yang berhulu di mata air akan berkurang atau mengering.
GEOSFER Kenaikan permukaan air laut Kekeringan yang berkepanjangan akibat perubahan musim yang memberikan dampak terhadap bumi berupa makin luasnya daerah tandus yang semakin lama bisa jadi padang pasir. Kenaikan permukaan air laut yang sudah menimbulkan ancaman bagi geosfer seperti hilangnya beberapa daratan di daerah Samudra Pasifik,contoh: 1. Muncul ancaman tenggelamnya suatu negara,yaitu Tuvalu yang merupakan pulaupulau kecil di Samudra Pasifik. 2. Dermaga Peabuhan Tanjung Emas (Semarang, Jawa Tengah) sudah sering tenggelam akibat pasang naik air laut yang mengganggu kelancaran bongkar-muat ke kapal yang bersandar di dermaga pelabuhan Tanjung Emas. 3. Jalan raya di pantai utara Pulau Jawa juga terancam rusak akibat abrasi dan pasang naik air laut jawa. 4. Menurut para ahli oceanegrafi, Indonesia sampai tahun 2060 akan kehilangan sekitar 200 pulau-pulau kecil. Penduduk yang tinggal di kota-kota pantai harus pindah ke daerah pedalaman yang menjadikan beban bagi penduduk di daerah pedalaman.
BIOSFER Terhadap flora Dampak terhadap biosfer Terhadap fauna Terhadap manusia
BIOSFER Dampak terhadap flora Kehidupan flora sangat bergantung pada ketersediaan air dan habitatnya. Dimana ketersediaan air dan tempat tinggal (habitat) sangat bergantung pada cuaca dan iklim. Pemanasan global mengakibatkan perubahan iklim dan cuaca yang berdampak terjadinya kekeringan lahan, degradasi kesuburan tanah. Lahan kering Cuaca dan iklim yang tak menentu akan mengganggu aktifitas tanaman untuk tumbuh, berbuah dan berkembang biak. Dampak berkepanjangan yaitu tanaman akan mati sehingga sangat memungkinkan terjadinya kepunahan salah satu jenis tanaman. Bila flora tersebut berkaitan erat dengan tanaman pangan, jelaas akan menurunkan produksi pangan.
BIOSFER Dampak terhadap fauna Habitat beruang kutub yang terancam punah Kehidupan fauna sangat bergantung pada ekosistem. Pemanasan global mengakibatkan perubahan iklim dan cuaca yang berdampak pada perubahan ekosistem. Bila terjadi perubahan ekosistem, kehidupan fauna akan terganggu dari keadaan yang paling ringan (kerusakan habitat, penurunan ketersediaan pangan, dll) sampai keadaan paling berat yaitu kematian yang berdampak kepunahan spesies tertentu. Contoh kasus dampak global warming terhadap fauna yaitu semakin menciutnya kawasan kutub karena mencairnya es akibat efek rumah kaca. Hal tersebut membuat habitat beruang kutub semakin terancam karena tempat tinggal mereka berkurang dan lama-kelamaan akan habis jika global warming tidak segera diatasi.
BIOSFER Dampak terhadap fauna Alaska 1950 Alaska 2002 Sampai tahun 1950, gletser di sebuah daerah di Alaska masih nampak utuh, belum terpengaruh oleh Pemanasan Global (gambar kiri), namun pada tahun 2002 gletser sudah hampir hilang dari kawasan itu. Dalam gambar ini terlihat salju yang dulunya menyelimuti gunung juga sudah menipis (gambar kanan).
BIOSFER Dampak terhadap fauna Hutan Gundul Contoh lain yaitu penurunan populasi pesut di daerah Mahakam.Pada tahun 1975 tercatat 1000 ekor dan tahun 2007 tinggal 50 ekor. Berkurangnya populasi pesut (lumba-lumba air tawar disebabkan karena perubahan Ph air danau dan penurunan kadar oksigen. Penyebab lebih jelasnya yaitu : 1. Kerusakan hutan Kalimantan 2. Perubahan ph danau dan sungai Kalimantan 3. Penurunan kadar oksigen terlarut dalam air
BIOSFER Dampak terhadap Manusia Dampak terhadap bio-geofisik Yaitu merupakan kumpulan dampak pemanasan global terhadap atsmosfer, hidrosfer, geosfer dan biosfer. Dampak terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat Yaitu segala dampak pemanasan global yang akibatnya dapat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat.
BIOSFER Dampak terhadap Manusia Contoh dampak terhadap Bio-Geofisik: Kenaikan suhu atsmosfer bumi akibat efek gas kaca lubang ozon es dikutup meleleh menambah volume air laut kenaikan permukaan air laut perubahan garis pantai penciutan luas pulau ada pulau yang tenggelam. Perubahan /pergeseran musim musim panas dan hujan berkepanjangan bila musim panas:terjadi kebakaran hutan dan bila musim hujan: banjir dan tanah longsor Perubahan iklim berpengaruh pada kehidupan flora dan fauna kematian/kepunahan. Fauna bermigrasi ke tempat lain membawa penyakit baru terjadi mutasi gen virus
BIOSFER Dampak terhadap Manusia Contoh dampak terhadap kehidupan sosial masyarakat: Akibat kenaikan permukaan air laut, maka terjadi perubahan garis pantai. Penduduk di tepi pantai harus pindah ketempat lebih tinggi. Perpindahan penduduk akan menumbulkan masalah sosial yang baru. Masyarakat eropa shock, dahulu berlibur dengan mandi matahari, akan tetapi pada Agustus 2003, mereka harus menghindari panas matahari. Gelombang udara panas mengakibatkan 50 orang tewas di Prancis dan 40 orang tewas di Spanyol. Masalah banjir yang terjadi di Jakarta Jakarta nyaris tenggelam penghuni kawasan elite harus mengungsi banyak maskapai penerbangan menunda keberangkatan pesawatnya kerugian mencapai Rp 15 triliun
KESIMPULAN Semua dampak pemanasan global akan mengakibatkan akibat buruk bagi kehidupan manusia, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Oleh karena itu manusia seharusnya sadar, perduli dan terlibat aktif dalam mencegah proses pemanasan global
SELESAI MOHON MAAF BILA BANYAK KEKURANGAN DAN KESALAHAN TERIMA KASIH KELOMPOK 2