Sudarmaji SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN. Traffic Light adalah suatu lampu indikator pemberi sinyal yang di tempatkan di

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

KEGIATAN. Tes tertulis Pengamatan Wawancara Laporan. Menjelaskan pengetahuan dasar kendali elektronik

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI KENDALI TRAFFIC LIGHT 4 JALUR DENGAN PLC DISUSUN OLEH:??????????????????????????????????

BAB I PENDAHULUAN. ini berpengaruh pula pada pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

WORKSHOP INSTRUMENTASI MODUL PRAKTIKUM PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

BAB I PENDAHULUAN. Lampu lalu lintas sering kita jumpai terutama di jalan-jalan raya yang

PEMODELAN SIMULASI KONTROL PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN PLC

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER (PLC)

Arsitektur Programmable Logic Controller - 1

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

Abstrak. Susdarminasari Taini-L2F Halaman 1

PENGEMBANGAN SISTEM TRAFFIC LIGHTS BERDASARKAN KEPADATAN KENDARAAN MENGGUNAKAN PLC

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. blok diagram dari sistem yang akan di realisasikan.

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

Semua Timer diatas menggunakan jenis timer OnDellay. Untuk jenis-jenis timer bisa dilihat sebagai berikut:

PERCOBAAN 3 I. JUDUL PERCOBAAN PLC

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

t o l e a r n t o k n o w P L C BASIC I Instruktur : TOTOK NUR ALIF S.Pd NIP

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD

TE Programmable Logic Controller

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L

Otomasi Sistem. Peralatan Otomasi Sistem: Arsitektur Programmable Logic Controller

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN

I. PENDAHULUAN. Teknologi yang sangat membantu dalam kehidupan manusia adalah sistem

Penggunaan PLC di industri dimaksudkan untuk menggantikan penggunaan rangkaian relay dan timer. Keuntungan penggunaan PLC antara lain :

SIMULASI MODEL KONTROL MESIN MIXER MENGGUNAKAN PLC DAN PROGRAM KOMPUTER INTELLUTION FIX

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Fungsi Analisis Kebutuhan Input

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemrograman. Pemrogramannya akan di deskripsikan berupa flowchart yang akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Peran teknologi dewasa ini dalam dunia industri telah berkembang dengan pesat.

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB V PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

INSTALASI MOTOR LISTRIK

BAB III METODE PENELITIAN

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A

BAB IV HASIL PENELITIAN

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

MODEL SISTEM PARKIR INFORMATIF BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA INDUSTRI

PEMBUATAN LABORATORIUM BAHASA 8 CHANNEL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 ABSTRAKSI

Pertemuan ke. Tujuan pembelajaran khusus (performansi/ indikator) Pokok bahasan dan rincian materi 1 Mahasiswa dapat 1.

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : B

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

Prototipe Pemantau Dan Pengendali Lampu Lalu Lintas Berbasis µcat89s52

PERANCANGAN PROGRAM SISTEM PENGENDALI UNTUK OTOMATISASI PROSES PENGEPAKAN TEH MENGGUNAKAN PLC OMRON CP1E DI PT.PN VIII UNIT SINUMBRA

Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output

Otomasi Sistem. Konsep Otomasi Sistem dan Strategi Kontrol

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pernyataan Keaslian. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan.

PERANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH BERBASIS PLC OMRON CPM 2A

APLIKSI KONTROL PERMUKAAN BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB III PERANCANGAN SOFTWARE. Dalam pengerjaan atau pembuatan suatu alat tahapan awal yang harus

BAB I PENDAHULUAN. suatu arah perubahan yang lebih baik dan memudahkan dalam manusia

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPU LALU LINTAS UNTUK PENYEBERANG JALAN

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

Praktikum 2 Pembuatan Program PLC

RANCANG BANGUN SIMULATOR KONTROL LAMPU RAMBU LALU LINTAS BERBASIS PLC OMRON CPM1A

PERANCANGAN PENGENDALIAN KETINGGIAN CAIRAN DALAM BENTUK LEVEL SIMULATOR BERBASIS AVR 8535 YANG DIKENDALIKAN MELALUI JARINGAN TCP/IP

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN

RANCANGBANGUN SISTEM OTOMASI APLIKASI MESIN PENCAMPUR BERBASIS PLC OMRON CP1E 20 I/O

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERANCANGAN RANGKAIAN PENGATUR LAMPU LALU LINTAS PADA BERBAGAI PERSIMPANGAN JALAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

ABSTRAK. Kata kunci : pengaturan lampu lalulintas, volume kendaraan, PLC, Metode Webster dan MKJI 1997, diagram ladder.

RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN AIR BERSIH BERBASIS PLC LS XBC-DR30E

Transkripsi:

SISTEM KERJA PENGENDALI OTOMATIS LAMPU TRAFFIC LIGHT PADA PERSIMPANGAN 4 (EMPAT) JALAN RAYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Sudarmaji Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hjar Dewantara No. 116 Kota Metro Email : dharmaji_1974@yahoo.com Abstrak Perkembangan penduduk ternyata berpengaruh dengan masalah kemacetan lalu -lintas terutama pada persimpangan - persimpangan dengan banyak kendaraan yang beroperasi dijalan raya sehingga mengganggu kelancaran lalu-lintas. Kondisi yang seperti ini membutuhkan pengaturan lalu-lintas, dalam pengamatan dan analisis mengenai laju jalur yang padat pada empat jalur dengan menggunakan gerakan tangan petugas Polantas (Polisi lalu-lintas) yang dirasa masih kurang efektif. Pengendali yang digunakan kurang efisien dalam pengoperasiannya, sehingga sering terjadi gangguan pada traffic light. Pengaturan Traffic Light menggunakan PLC yang dilengkapi sistem bahasa Logic, Digital, Timmer, Delay, dan Relay dan tidak membutuhkan piranti tambahan yang begitu besar dalam komponen, berbeda dengan pengendali lain masih menggunakan sistem ADC. Sistem pengoperasiannya sangat fleksibel dan mudah dalam pembuatan program bisa dilakukan pada software dengan menggunakan Logosoft, atau langsung pada PLC-nya. Teknologi pengendali PLC bisa mengatur semua jalur Traffic Light sesuai dengan kebutuhan, sehingga kemacetan tidak terjadi pada jalur utama. Kata kunci: Pengedali, Trafic Light, PLC PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dibidang elektronik dewasa ini sangat berkembang dengan pesatnya, awalnya kita hanya mengenal teknologi berbasis kontroler yang masih menggunakan sistem analog (manual) yang pengoperasiannya masih rumit. Kini kemajuan teknologi berkembang menggunakan sistem digital (otomatis) yang pengoperasiannya lebih praktis dan mudah penggunaannya. Untuk meningkatkan serta pengembangan sistem pengendali yang sudah ada, maka PLC (Programmable Logic Controller) adalah salah satu contoh pengendali otomatis yang cerdas dan praktis sebagai sistem pengendali digital. Sistem operasi PLC ini mempunyai sifat intelejen yang sempurna dimana dalam pengaplikasiannya telah tersedia manipulasi program dan memori. Fungsi tersebut sebagai tempat pembuatan program dan penyimpanan program yang telah dibuat. Jadi tidak salah jika PLC dijadikan pengendali otomatis yang baik untuk saat ini. Pengendali yang digunakan dalam Analisa Traffic Light sengaja menggunakan PLC sebagai alat sistem pengendali, karena dianggap sangat praktis dan cukup cerdas dalam pengoperasiannya tidak seperti pengendali liannya, yang masih membutuhkan piranti bantuan seperti pengubah sinyal ADC (Analog Digital Converters). PLC mulai diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan tahun 90-an, tepatnya tahun 1997. Sebelum PLC diperkenalkan di Indonesia, pengendali-pengendali sebelumnya sudah ada seperti Intel 6800 sampai dengan Intel 8086, MC 6800, serta pengendali lainnya, pengendali-pengendali ini sudah dipergunakan pada era pertengahan tahun 70-an, walau masih sangat terbatas. Dengan munculnya pengendali PLC, maka perusahaan dan industri mulai beralih ke PLC karena dianggap sebagai pengendali yang otomatis dibandingkan dengan pengendali lain, walau tidak semua perusahaan dan industri beralih ke PLC. Karena masih kurangnya Sumber Daya Manusia yang manguasai teknologi pengendali ini, dan kurangnya informasi tentang teknologi tersebut. Dalam pembuatan Analisa Traffic Light ini secara tidak langsung bermaksud untuk memperkenalkan teknologi pengendali otomatis ini ke masyarakat umum, khususnya mahasiswa dan perusahaan atau industri. Agar sistem pengendali ini bisa dijadikan tolak ukur dengan pengendali lain. Walau sudah ada yang TURBO ISSN 2301-6663 Vol. 2 N0. 1 15

menggunakan PLC tapi itu masih taraf terbatas, hanya di kota-kota besar saja, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Dengan pembuatan Analisa Traffic Light ini bisa menjadikan suatu masukan yang sangat baik dalam pengembangan teknologi kontroller khususnya bagaimana cara menciptakan sistem otomatis yang lebih cerdas dalam pengaplikasian. Seperti pada pengaplikasian Traffic Light, dengan menggunakan PLC maka bisa diharapkan semua jalur lalu lintas yang ada akan lebih baik, teratur dan terarah sesuai dengan perkembangan tingkat kepadatan berkendaraan yang ada pada saat ini. Maka tingkat kecelakaan yang terjadi di jalan raya akan lebih kecil. Tujuan : Dapat memahami dan menerapkan kedalam bentuk yang lebih nyata dengan pengaplikasian PLC sebagai pengendali otomatis pada Traffic Light. LANDASAN TEORI Definisi PLC PLC adalah merupakan alat pengendali yang cerdas dan otomatis dalam melakukan operasi. PLC juga memiliki keunggulan baik secara hardware maupun software. Keunggulan yang dimiliki secara hardware diantaranya : (a). Dapat diprogram tanpa alat bantu berupa komputer (b). Tampilan program dapat dilihat melalui display monitor pada PLCnya (c). Mudah dalam pelacakan jika terjadi gangguan, dan (d). Memiliki bentuk yang fleksibel Keunggulan dengan menggunakan software Logosoft! Diantaranya: (a). Sistem programnya dapat diaplikasikan dalam ruang lingkup MS-Windows. (b). Dalam pengecekan kesalahan program lebih mudah (c). Hasil eksekusi dapat dilihat secara langsung PLC merupakan suatu pengendali otomatis dimana sistem operasinya sangat komplek, dan mempunyai multiguna sebagai sebuah pengendali. Modul input dan output (a). Fungsi dari input dan ouput yang dimiliki PLC adalah mengubah sinyal analog ke digital, mengubah sinyal elektromatik, sehingga dapat diproses oleh prosesor. (b). Modul output merupakan keluaran yang dihasilkan dari PLC, yang kemudian dapat diproses ke CPU (Sketsa diagram terlampir). Sistem operasi PLC Sebuah PLC bekerja secara continue menscaning sebuah program. Ada tiga tahapan yang penting dalam operasi PLC, diantaranya mencek sebuah sistem, meng-update nilai, dan internal counter timer. Tiga tahapan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk diagram dibawah ini : Cek input status Execute program Update output status Gambar 1. PLC Keterangan gambar : Step_1 Cek input status Pertama-tama PLC akan melihat pada tiap input, apakah input tersebut dalam keadaan aktif atau tidak. Step_2 Execute program Kemudian PLC menjalankan program dengan satu instruksi dalam satu waktu. Sepanjang tidak diketahui input yang mana yang aktif atau tidak dari step sebelumnya, maka dapat diketahui output pertama TURBO ISSN 2301-6663 Vol. 2 N0. 1 16

Step_3 aktif atau tidak berdasarkan keadaan input dari yang pertama. Hasilnya akan disimpan untuk digunakan pada step berikutnya. Update output status Akhirnya PLC meng-update status dari output. Output yang di-update berdasarkan input yang aktif selama step yang pertama dan hasil program dari program step_2. Setelah step_3 PLC akan kembali ke step_1 dan akan mengulang tiap step secara berulang. Sistem organisasi memori Organisasi memori prosesor adalah bentuk yang digunakan untuk menunjukan bagaimana organisasi memori pada sebuah PLC. Tidak semua organisasi memori PLC sama, hal ini tergantung dari pembuatnya, tetapi pada dasarnya sama. Secara garis besar daerah memori dibagi menjadi dua daerah yaitu : daerah program pemakai (user program area), dan daerah data (data table area). Dan kemudian diagram LAD (ladder) dimasukan dan disimpan pada user program pada memori PLC. Untuk lebih jelas dapat disimpulkan melalui diagram memori PLC dibawah ini: Data Area Program Area (main program) (subbroutines) (I/O comm) Gambar 2. Logosoft Sistem Operasi Kontrol Dalam sistem pengoperasian PLC dibutuhkan suatu alat penghubung yang disebut connector, hanya saja alat tersebut bisa berupa kabel connector dan bisa juga interface. Yang dimaksud dengan connector interface adalah dimana sistem operasinya menggunakan suatu PC (Personal computer), dan dari PC tersebut menggunakan suatu kabel yang dihubungkan ke CPU (Central Prosesor Unit). Fungsi CPU memproses input-output, mengawasi dan mengatur seluruh operasi sesuai instruksi, kemudian melaksanakan penyimpanan dalam memori. Yang pada akhirnya membawa informasi keberbagai unit. Semua kendali ini diproses dalam sistem operasi berupa software yaitu Logo soft. Komputer dihubungkan dengan bagian luar melalui unit Input/Output dimana PLC dihubungkan untuk penggunaan pada sistem kontrol. Untuk lebih jelasnya mengenai sistem kontrol tersebut, lihat sketsa diagram dibawah ini : Program memori From Transducer Input C P U Data memori Output P L C TURBO ISSN 2301-6663 Vol. 2 N0. 1 17

Sistem kontrol secara langsung adalah merupakan sistem operasi dengan menggunakan kabel penghubung langsung ke PLC tanpa piranti lainnya. Untuk lebih jelas bisa dilihat pada diagram dibawah ini : Transducer P L C Simulator PLC Metode Penulisan Wujud Fisik Perangkat Simulator Sistem PLC menggunakan perangkatperangkat elektronik yang pengoperasiaannya sangat mudah untuk dikendalikan karena perangkat ini terdapat memori dimana berfungsi menyimpan program yang telah dibuat, dan menggunakan tombol-tombol untuk menekan perintah yang disesuaikan dengan fungsinya. Wujud fisik implementasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar di bawah menunjukan bentuk fisik simulator Traffic Light dengan pengendali PLC Simulator Saklar Gambar. 3. Skema Trafic Light Diagnosa alat simulator Pada pengujian alat yang dibutuhkan diantaranya : (1) PC (Personal Computer), tidak mutlak (2) Software logosoft, tidak mutlak (3) PLC Tipe 230 RCL dengan 10 I/O (4) Simulator Traffic Light Hasil Dalam penganalisaan secara Software yang disesuaikan masukan dan keluaran harus diberi kode pengenal sesuai dengan fungsi masing-masing., sehingga akan mempermudah sistem pembacaan saat program dijalankan. Pemberian kode terhadap peralatan keluaran juga harus disesuaikan dengan jenis PLC yang dipakai. Untuk lebih jelas dapat dilihat melalui tabel pengujian dibawah ini : Tabel.1 Daftar Tabel Hasil Analisa Pengujian Traffic Light berbasiskan PLC Nama Perangkat lunak Hasil Keterangan I1 sebagai saklar ON I2 sebgai saklar OFF Q1..Q6 sebagai Keseluruhan output dapat bekerja mengaktifkan Lampu lalulintas dapat bekerja untuk mematikan Lampu lalulintas dapat bekerja sesuai dengan Diskripsi kerja system Benar Benar Benar Dari keterangan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : (a). Apabila I1, ditekan pada posisi ON, maka Q sebagai lampu hijau utara (H-U) dan lampu hijau selatan (H-S) akan menyala. (b). Apabila I1, ditekan pada posisi ON, maka Q1 (hijau) menyala sementara Q6 (merah) juga akan ikut menyala. (c). Saat Q1 menyala, maka waktu on delay selama waktu hitung yang telah ditentukan akan bekerja menghitung TURBO ISSN 2301-6663 Vol. 2 N0. 1 18

sampai waktu berakhir sesuai dengan ketentuan, maka Q2 (kuning) menyala, dan Q6 (merah) tetap menyala sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh program. (d). Saat Q3 (merah) menyala, maka Q4(hijau) akan menyala. (e). Saat Q6 (merah) menyala, maka Q4 (hijau) akan (f). menyala, bersamaan dengan nyalanya Q3 (merah). Analisa secara hardware Sebelum melakukan analisa secara hardware hendaknya kondisi PLC telah berisi dengan program yang telah dibuat sesuai dengan penyesuaian program yang dibuat pada software. Dalam pengujian dan analisa ini yang perlu diperhatikan adalah jangan melakukan pengawatan saat kabel power yang terhubung dengan listrik catu daya, tujuannya agar tidak terjadi kecelakaan pada saat pengoperasian atau penginstalasian pada PLC. Gambar 4.2 adalah layout penginstalasian Simulator Traffic Light dengan empat jalur : U B S T Gambar 4. Analisis Traffic Light 4 (Empat) Persimpangan 2 (Dua) Jalur Gambar 5. Analisis Instalasi Skema Modul Dasar PLC pada Traffic Light TURBO ISSN 2301-6663 Vol. 2 N0. 1 19

Keterangan : L : Volt N : Netral I1..I12 : Masukan Q1..Q8 : Keluaran yang beruba output led : Saklar penghubung PLC untuk pengulangan maka setiap Led dihubungkan Paralel Dari gambar tersebut dapat disimpulkan dengan menghubungkan sistem kerja yang dibuat secara hardware adalah sebagai berikut : (a). Apabila I1, ditekan pada posisi ON maka hijau barat (H-B) dan hijau timur (H-T) akan menyala, sementara merah utara (M-U) dan merah selatan (M-S) dalam kondisi menyala juga. (b). Disaat hijau barat (H-B) dan hijau timur (H-T) menyalah, maka waktu On Delay yang telah diberi waktu yaitu 05:00 s kemudian waktu akan menghitung sampai batas waktu tersebut, maka lampu kuning barat (K-B) dan lampu kuning timur (K-T) menyala, sementara lampu merah selatan (M-S) tetap akan menyalah sampai batas waktu yang telah disetting yaitu : 07:00s. (c). Saat merah utara (M-U) dan merah selatan (M-S) menyala waktu On Delay selama 07:00s menghitung, sampai akhirnya lampu hijau utara (H-U) dan hijau selatan (H-S) menyalah, bersamaan itu pula merah barat (M-B) dan merah timur (M-T) menyala, kejadian ini terus berlangsung secara teratur dan berlanjut. Dan untuk mematikan sistem secara keseluruhan cukup dengan menekan saklar I1. (d). Untuk perubahan On Delay dapat dilakukan pada setiap saat, seperti akan terjadi peristiwa yang dianggap penting, maka timmer bisa disetting sesuai waktu yang dinginkan. efisiensi, dan ekonomis. Pemakaian PLC merupakan salah satu sarana alat yang paling utama dalam menunjang kontrolisasi otomatis dalam pengembangan teknologi yang ada pada saat ini. Keuntungan yang didapat dalam menggunakan PLC sebagai sistem otomatis adalah : 1. PLC dapat digunakan untuk pengendali lampu Traffic Light (dalam bentuk simulator) untuk pengembangan selanjutnya bila diterapkan dalam kondisi yang sebenarnya. 2. PLC adalah sistem pengendali yang mudah dalam pengaplikasiannya, dan praktis dalam pengoperasian. 3. Sistem On Delay yang ada dapat disetting setiap saat sesuai dengan kebutuhan. DAFTAR PUSTAKA 1. Budiyanto, M. and Wijaya, A. 2003. Pengenalan Dasar-dasar PLC disertai Aplikasinya. Gaya Media, Yogyakarta 2. Dedy Rusmadi, 2000. Digital dan Rangkaian. Pionir Jaya, Bandung.,7, hlm 60-94. 3. Thomas C. Bartee., The Houw liong Ph. D., Institut Teknologi Bandung. 4. Dasar Komputer Digital. Air Langga, Jakarta., 3, hlm 62-189. KESIMPULAN Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang kian berkembang mengakibatkan sistem pengetahuan secara konvensional dan logika relay semakin tergeser oleh sistem otomatis. Dalam sistem ini dituntut adanya kehandalan, fleksibelitas, TURBO ISSN 2301-6663 Vol. 2 N0. 1 20