GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

10jO15'-106"20' Bujur Timur dan 4"37'-j"37' Lintang Selatan, dengall batas-

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung yang secara geografis terletak pada posisi 105º15' BT - 106º20' BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Kondisi Geografi dan Topografi Lokasi Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12

I. PENDAHULUAN. rakyat akan pangan, meningkatkan pendapatan petani, membantu. memantapkan swasembada pangan serta meningkatkan produksi tanaman

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

I. PENDAHULUAN. yang sesuai dengan syarat tumbuh bagi tanaman perkebunan. Salah satu

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

KONDISI UMUM BANJARMASIN

LOKASI DAN ALOKASI DANA PNPM MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2009 LAMPUNG

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Timur. Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi

III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Propinsi LAMPUNG. Total Kabupaten/Kota

Coding Kota / Kabupaten Kecamatan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi pada dasarnya adalah upaya yang dilakukan oleh

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Lampiran I.18 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Lampung Timur. berbatasan langsung dengan garis pantai Laut Jawa. Kabupaten Lampung Timur

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Berdasarkan Sekampung Udik dalam Angka (2012), Kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang sedang berkembang, dengan sektor

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Lampung Timur Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DATA HASIL PENYELIDIKAN TANAH KAB. LAMPUNG TIMUR PROPINSI LAMPUNG

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

GAMBARAN UMUM WILAYAH

Secara Geografis Propinsi Lampung terletak pada kedudukan Timur-Barat. Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar antara 25% dan

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Komoditas Unggulan Perikanan Budidaya

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 30 PERIODE APRIL 2017

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 32 PERIODE MEI Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 35 PERIODE 1-16 JULI Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 38 PERIODE 18 AGUSTUS - 2 SEPTEMBER Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 39 PERIODE 3-18 SEPTEMBER Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 41 PERIODE 5-20 OKTOBER Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 42 PERIODE 21 OKTOBER -5 NOVEMBER Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 43 PERIODE 6-21 NOVEMBER Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT-8 EDISI 51 PERIODE MARET Luas Baku Sawah Kecamatan

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT 8 EDISI 26 PERIODE 7-22 FEBRUARI 2017

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BAB IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Secara Geografis Kota Depok terletak di antara Lintang

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN 2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

08. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI LAMPUNG

III. KEADAAN UMUM LOKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung. Secara geografis, kabupaten ini terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

I. PENDAHULUAN. individu untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya dengan layak. Kemisikinan

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI WILAYAH DAERAH PENELITIAN

PETA SUNGAI PADA DAS BEKASI HULU

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT 8 EDISI 29 PERIODE 27 MARET - 11 APRIL Luas Baku Sawah Kecamatan

KONDISI W I L A Y A H

Bab 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI

KARAKTERISTIK WILAYAH

GAMBARAN UMUM KABUPATEN LAMPUNG BARAT

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Wilayah Administratif Kabupaten Tanggamus

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

Gambar 2 Peta Lokasi Penelitian

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bendungan Way Rarem terletak di Kabupaten Lampung Utara, Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Selatan (2014), sejarah

4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dapat bermanfaat. Metode penelitian dilakukan guna menunjang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan

METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam data ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT 8 PERIODE 5-20 DESEMBER Tanam (1-3 HST) Vegetatif 1 (4-20 HST)

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT 8 EDISI I PERIODE 6-21 JANUARI Tanam (1-3 HST) Vegetatif 1 (4-20 HST)

LUAS SAWAH PADA FASE PERTANAMAN PADI DATA SATELIT LANDSAT 8 PERIODE 21 DESEMBER - 5 JANUARI 2016 Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha)

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Daerah Kabupaten Lampung Selatan mempunyai daerah daratan seluas

KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Transkripsi:

19 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Letak Geografi dan Wilayah Administrasi Kabupaten Lampung Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung yang memiliki luas wilayah sekitar 5.325,03 km 2 atau 532.503 hektar (Tabel 5), dan membentang pada posisi 105 o 15 106 o 20 Bujur Timur dan 4 o 37 5 o 37 Lintang Selatan (Gambar 3). Secara administratif Kabupaten Lampung Timur mempunyai perbatasan sebagai berikut: - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Bintang, Kecamatan Ketibung, Kecamatan Palas dan Kecamatan Sidomulyo Kabupaten Lampung Selatan; - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bantul dan Kecamatan Metro Raya Kota Metro dan Kecamatan Punggur serta Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah; - Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Jawa, Propinsi Banten dan DKI Jakarta; dan - Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Rumbia, Kecamatan Seputih Surabaya dan Kecmatan Seputih Banyakb Kabupaten Lampung Tengah dan Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang. Pembentukan Kabupaten Lampung Timur berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 1999 dan secara resmi menjadi kabupaten tanggal 27 April 1999 dengan pusat pemerintahan di Sukadana. Secara administrasi pada awalnya meliputi 10 kecamatan definitif dan 13 kecamatan pembantu, terdiri dari 232 desa. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 46 tahun 1999, Kecamatan Pembantu Margatiga dan Sekampung Udik statusnya ditingkatkan menjadi kecamatan definitif. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah nomor 01 tahun 2001 dan Keputusan Bupati Lampung Timur nomor 13 tahun 2001 dibentuk 11 kecamatan tambahan sehingga menjadi 23 kecamatan definitif. Selanjutnya dengan Keputusan Bupati Lampung Timur nomor 19 tahun 2001 dan nomor 06 tahun 2002 maka jumlah desa sebanyak 232 desa definitif dan 3 desa persiapan. Sampai tahun 2006 jumlah kecamatan di Kabupaten Lampung Timur dimekarkan lagi menjadi 24 buah kecamatan, dengan jumlah desa sebanyak 241 desa dan 5 kelurahan (Tabel 3). Bentuk Lahan Secara umum morfologi daerah penelitian dibagi dua yaitu: 1. Satuan Morfologi Dataran Satuan ini terbentuk di bagian timur tengah dan bagian barat daerah penelitian dengan elevasi antara 24 meter sampai 100 meter di atas permukaan laut. 2. Satuan Morfologi Dataran Bergelombang Satuan dataran bergelombang menempati daerah yang memiliki elevasi antara 100 150 meter dari permukaan air laut, meliputi wilayah sebelah utara daerah penyelidikan dengan kemiringan lereng < 10 o. Litologi tersusun dari beraneka endapan seperti tufa, pasir, lempung, basal dan lain-lain.

20 Gambar Peta administrasi Kabupaten Lampung Timur.

21 Tabel. Luas wilayah Kabupaten Lampung Timur menurut kecamatan No. Kecamatan Ibu Kota Kecamatan Desa Jumlah Kelurahan Luas Wilayah (Ha) 1. Metro Kibang Margototo 7-7 677.83 2. Batanghari Banar Joyo 17-14 887.95 3. Sekampung Sumber Gede 17-14 834.39 4. Marga Tiga Tanjung Harapan 13-25 072.94 5. Sekampung Udik Pugung Raharjo 15-33 912.45 6. Jabung Negara Batin 15-26 784.54 7. Pasir Sakti Mulyo Sari 8-19 393.83 8. Waway Karya Sumberrejo 11-21 107.32 9. Marga Sekampung Peniangan 8-17 732.34 10. Labuhan Maringgai Lab. Maringgai 11-19 498.73 11. Mataram Baru Mataram Baru 7-7 956.11 12. Bandar Sribhawono Sribhawono 7-18 570.67 13. Melinting Wana 6-13 929.74 14. Gunung Pelindung Negeri Agung 5-7 852.25 15. Way Jepara Braja Sakti 15-22 926.92 16. Braja Selebah Braja Hajosari 7-24 760.68 17. Labuhan Ratu Labuhan Ratu 11-48 551.22 18. Sukadana Sukadana 12 5 75 675.50 19. Bumi Agung Donomulyo 6-7 317.47 20. Batanghari Nuban Sukaraja Nuban 13-18 068.84 21. Pekalongan Pekalongan 10-10 012.81 22. Raman Utara Kota Raman 11-16 136.91 23. Purbolinggo Taman Fajar 12-22 203.37 24. Way Bungur Tambah Subur 8-37 638.90 Jumlah 252 5 532 503.00 Sumber: BPS Kabupaten Lampung Timur (2011). Kondisi Geologi Kabupaten Lampung Timur meliputi areal lautan yang berbatasan dalam jarak 4 mil laut dari garis pantai ke arah laut lepas. Beberapa pulau kecil yang berada di Laut Jawa yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Lampung Timur tersaji dalam Tabel 4.

22 Tabel. Nama pulau kecil dan posisinya di wilayah Kabupaten Lampung Timur No. Nama Pulau Posisi 1. Segamat Besar 5 o 10 01.8 LS 106 o 06 21 BT 2. Segamat Kecil 5 o 11 00.7 LS 106 o 06 31.9 BT 3. Gosong Sekopong 5 o 12 01.8 LS 106 o 12 54.5 BT 4. Batang Besar 5 o 07 23.7 LS 106 o 15 27.9 BT 5. Batang Kecil 5 o 20 21.7 LS 106 o 07 36.9 BT Sumber : Bappeda Kabupaten Lampung Timur (2011) Luas Pulau Segamat Besar dan Segamat Kecil diperkirakan masing-masing 6 hektar dan 2 hektar (Bappeda Kabupaten Lampung Timur, 2011). Kabupaten Lampung Timur memiliki enam buah gunung yang terdiri dari Gunung Tiga, Gunung Kemuning, Gunung Salupa, Gunung Mirah, Gunung Tamiang, dan Gunung Pawiki. Nama dan tinggi serta letak gunung di wilayah Kabupaten Lampung Timur disajikan pada Tabel 5. Tabel. Nama gunung, tinggi dan letaknya di wilayah Kabupaten Lampung Timur No. Nama gunung Tinggi (meter) Terletak di kecamatan 1. Gunung Tiga 147 Bumi Agung 2. Gunung Kemuning 170 Jabung 3. Gunung Salupa 100 Marga Tiga 4. Gunung Mirah 250 Marga Tiga 5. Gunung Tamiang 160 Sukadana 6. Gunung Pawiki 231 Marga Tiga Sumber: BPS Kabupaten Lampung Timur (2011) Berdasarkan data dari Bappeda Kabupaten Lampung Timur (2011), bentuk lahan di Kabupaten Lampung Timur dibedakan menjadi enam grup yakni Aluvial, Marin,Fluvio Marin, Volkanik, Tektonik/Struktural, dan Grup Lain-lain. Secara deskriptif penjelasan dari setiap bentuk lahan yang berada di wilayah Kabupaten Lampung Timur sebagai berikut: 1. Grup Aluvial Kabupaten Lampung Timur termasuk dalam sub grup dataran banjir, jalur aliran sungai, dataran aluvial, dan depresi aluvial dengan bentuk wilayah datar, lereng 0-3%. Bentuk lahan ini terjadi karena pengendapan dari bahan-bahan endapan sungai yang terdiri dari kerikil, pasir, debu, dan liat. Penyebaran utamanya di sepanjang jalur aliran sungai yang membentuk hamparan dataran banjir di kanan kiri sungai, di daerah cekungan dan daerah rendah.

23 2. Grup Marin Bentuk lahan marin yang terjadi oleh aktivitas marin (laut) berupa pengendapan bahan marin. Di wilayah Kabupaten Lampung Timur grup ini terdiri dari punggung dan cekungan pesisir marin resen dan sub resen, dataran pasang surut lumpur, dan rawa belakang pasang surut dengan bentuk wilayah datar sampai agak datar, lereng 0-3%. Penyebarannya terdapat di bagian pantai sampai beberapa kilometer dari garis pantai ke daratan. 3. Grup Fluvio-marin Bentuk lahan yang terjadi oleh proses fluvial (sungai) dan marin (laut). Di Kabupaten Lampung Timur bentuk lahan ini digolongkan sebagai dataran fluvio marin dengan relief datar, lereng <3%. Penyebarannya terdapat di beberapa lokasi yang merupakan daerah peralihan antara rawa belakang pantai dan beting yang merupakan punggung dan cekungan pesisir sub resen dengan daerah aluvial dan dataran. 4. Grup Volkanik Lahan ini membentuk dataran hingga perbukitan yang tersebar di beberapa tempat secara terpisah. Hal ini merupakan ciri batuan terobosan yang menerobos formasi yang lain. Grup ini membentuk dataran volkan dan perbukitan volkan agak datar hingga berbukit kecil, lereng 1-25%. 5. Grup Tektonik/Struktural Lahan yang terbentuk dari Tuf Lampung yang bersusunan bahan halus (liat) hingga kasar (pasir) dan selanjutnya telah mengalami proses tektonisme yaitu proses pengangkatan, pelipatan, patahan, dan pengikisan/erosi. Di daerah survei proses ini membentuk sub grup dataran agak datar hingga berombak. Penyebarannya hampir merata di seluruh wilayah survei, terutama di bagian lahan kering. Sedangkan sub grup yang berasal dari bahan skis dan granit terbentuk dataran berombak hingga berbukit kecil, lereng 3-25%. Penyebarannya terdapat di bagian barat daya daerah penelitian. Kondisi Iklim Iklim wilayah Kabupaten Lampung Timur berdasarkan Schmidt dan Ferguson termasuk dalam kategori iklim B, yang dicirikan oleh adanya bulan basah (yaitu bulan dengan curah hujan > 100 mm) selama 6 bulan (Desember Juni) dengan temperatur rata-rata berkisar 24-34 o C. Curah hujan rata-rata tahunan berkisar 2000 2500 mm (Tabel 6). Rata-rata intensitas penyinaran matahari di Kabupaten Lampung Timur selama 2004-2009 berkisar 55,42-63,68% tiap tahunnya hal ini berarti efektifitas lama penyinaran yang terjadi di Kabupaten Lampung Timur berkisar 17-19 hari tiap bulannya. Dalam lima tahun terakhir, intensitas penyinaran terendah terjadi pada tahun 2007 dan tertinggi pada tahun 2004. Intensitas penyinaran tertinggi terjadi pada bulan Oktober tahun 2009 sebesar 92,6%. Hal ini berarti pada bulan Oktober, hampir satu bulan penuh mendapat penyinaran matahari. Sebaliknya

24 pada bulan Januari 2009 intensitas penyinarannya berada pada titik terendah yaitu 31,1% setara dengan efektivitas 10 hari penyinaran matahari. Tabel. Rata-rata curah hujan Kabupaten Lampung Timur Tahun 2005-2010 Bulan Curah hujan (mm) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Januari 177 459 290 290 311 411 Februari 249 297 217 217 378 441 Maret 264 291 249 249 345 374 April 180 179 180 180 166 163 Mei 160 106 135 135 85 76 Juni 75 58 103 103 86 94 Juli 28 109 100 100 45 70 Agustus 21 26 94 94 2 3 September 114 33 34 34 2 1 Oktober 145 46 75 75 13 10 Nopember 143 112 100 100 55 44 Desember 271 282 131 131 170 162 Jumlah/ Tahun 1827 1998 1708 1708 1658 1849 Sumber : BPS Kabupaten Lampung Timur Tahun 2006-2011 Kondisi Demografi Jumlah penduduk Kabupaten Lampung Timur akhir tahun 2010 sebanyak 951 639 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 488 670 jiwa dan perempuan sebanyak 462 969 jiwa (Tabel 7). Kepadatan penduduk rata-rata sebesar 179 jiwa per km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per desa sebanyak 3 703 jiwa. Berdasarkan data penduduk usia kerja kabupaten (penduduk yang berumur 15 tahun ke atas) pada akhir tahun 2010 sebanyak 734 881 jiwa, terdiri dari jumlah angkatan kerja (yang bekerja dan mencari kerja) sebanyak 497 456 jiwa, dan jumlah bukan angkatan kerja (yang bersekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya) sebanyak 237 425 jiwa. Penduduk tersebut bekerja pada berbagai sektor antara lain: pertanian (59,71%), perdagangan (14,74%), Industri (10,34), jasa (7,11%), konstruksi (3,37%) dan lain sebagainya (BPS Kabupaten Lampung Timur, 2011).

25 Tabel. Perkembangan jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Lampung Timur tahun 2007-2010 (jiwa) Jenis Kelamin Tahun 2007 2008 2009 2010 Laki-Laki 483 547 487 139 492 429 488 670 Perempuan 453 753 460 054 465 050 462 969 Jumlah 937 300 947 193 957 479 951 639 Sex Rasio 106.57 105.89 105.89 105.55 Sumber: BPS Kabupaten Lampung Timur (2011). Penyebaran penduduk di Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2010 sebagian besar terdapat di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sekampung Udik sebanyak 68 044 jiwa, Labuhan Maringgai 65 750 jiwa dan Sukadana 64 093 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di Kecamatan Bumi Agung hanya mencapai 16 931 jiwa. Jika ditelusuri lebih lanjut, sebaran penduduk di setiap kecamatan dengan jenis kelamin laki-laki lebih dominan dibanding dengan jenis kelamin perempuan. Sedangkan jika dilihat berdasarkan kepadatannya maka Kecamatan Sekampung terpadat dengan 405 jiwa/km dan Kecamatan Way Bungur terjarang dengan 58 jiwa/km (Tabel 8). Kondisi Hidrologi Wilayah Kabupaten Lampung Timur dialiri oleh satu satuan wilayah sungai utama yaitu SWS Seputih Sekampung dengan 73 buah sungai yang melintasinya (Lampiran 1). Rasio debit air sungai pada musim penghujan dan kemarau pada Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kabupaten Lampung Timur umumnya menunjukkan terjadinya kekurangan air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musim penghujan. Perbedaan debit air sungai pada musim penghujan dan musim kemarau yang cukup besar memberikan dampak terhadap ketersediaan air untuk irigasi dan kegiatan perikanan budidaya, khususnya pada musim kemarau

26 Tabel. Sebaran jumlah penduduk menurut jenis kelamin di setiap kecamatan wilayah Kabupaten Lampung Timur tahun 2010 (jiwa) No. Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Kepadatan/km 1. Metro Kibang 10580 10127 20707 257 2. Batanghari 27473 27128 54601 358 3. Sekampung 30418 29401 59819 405 4. Marga Tiga 22389 21006 43395 183 5. Sekampung Udik 34950 33094 68044 204 6. Jabung 24010 22540 46550 176 7. Pasir Sakti 17717 16693 34410 185 8. Waway Karya 17633 16821 34454 178 9. Marga Sekampung 13483 12552 26035 159 10. Labuhan Maringgai 34120 31630 65750 342 11. Mataram Baru 13689 12983 26672 349 12. Bandar Sribhawono 23820 22313 46133 237 13. Melinting 12797 11833 24630 190 14. Gunung Pelindung 10844 10208 21052 286 15. Way Jepara 26376 24697 51073 223 16. Braja Selebah 11257 10476 21733 89 17. Labuhan Ratu 21484 19902 41386 85 18. Sukadana 33137 30956 64093 87 19. Bumi Agung 8543 8388 16931 239 20. Batanghari Nuban 21014 19978 40992 234 21. Pekalongan 23095 22114 45209 442 22. Raman Utara 18288 17472 35760 225 23. Purbolinggo 20336 19816 40152 179 24. Way Bungur 11217 10841 22058 58 Jumlah 488670 462969 951639 5022 Sumber: BPS Kabupaten Lampung Timur (2011). Kondisi Perikanan Budidaya Kabupaten Lampung Timur memiliki potensi perikanan budidaya yang sangat lengkap, mulai dari budidaya air payau (tambak), budidaya air tawar (kolam, mina padi, KJA, dan keramba) dan budidaya laut. Budidaya tambak dilaksanakan di dua kecamatan pesisir yaitu Kecamatan Labuhan Maringgai dan Kecamatan Pasir Sakti dengan jumlah produksi pada tahun 2011 sebanyak 6 186.66 ton dan rumah tangga yang terlibat sebanyak 3 147 kk. Jenis komoditas yang dibudidayakan pada tambak di Kabupaten Lampung Timur antara lain

27 adalah ikan bandeng, udang windu, udang vaname dan kepiting soka. Pola budidaya tambak yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Lampung Timur adalah Pola tradisional plus untuk bandeng, tradisional plus dan semi intensif untuk udang windu dan pola intensif untuk budidaya udang vaname dan kepiting soka. Tabel. Perkembangan produksi perikanan budidaya perjenis kegiatan budidaya di Kabupaten Lampung Timur tahun 2006-2011 JENIS BUDIDAYA JUMLAH PRODUKSI (TON) 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Tambak 3 879.90 4 161.88 5 722.51 6 090.92 5 336.14 6 186.66 Kolam 1 575.10 2 205.14 2 741.21 3 433.03 5 621.52 6 382.09 Minapadi 71.80 75.39 91.19 101.61 9.35 12.75 Perairan Umum - KJA 65.80 79.41 129.11 139.61 45.76 49.44 - Keramba Bambu 41.90 44.83 60.22 48.81 42.91 48.12 Laut 123.00 159.90 193.26 218.33 6 386.23 8 535.25 Jumlah 5 757.50 6 726.65 8 937.50 10 032.31 17 441.91 21 214.31 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Timur (2012) Kegiatan budidaya air tawar tersebar di seluruh wilayah kabupaten dengan jumlah produksi pada tahun 2011 sebanyak 6 382.09 ton untuk budidaya kolam dan RTP yang terlibat sebanyak 2 556 kk sedangkan untuk mina padi jumlah produksi pada tahun 2011 sebanyak 12.75 ton dengan jumlah RTP yang terlibat sebanyak 167 KK. Budidaya perairan umum (KJA dan keramba bambu) memiliki jumlah produksi sebanyak 97.56 ton pada tahun 2011 dengan RTP yang terlibat sebanyak 263 KK. Pola budidaya air tawar yang diterapkan oleh masyarakat Kabupaten Lampung Timur pada umumnya adalah skala kecil, selebihnya menggunakan skala menengah dan sedikit sekali yang menerapkan skala besar. Kegiatan budidaya laut terdapat di wilayah laut yang berbatasan dengan Kecamatan Labuhan Maringgai dengan jumlah produksi pada tahun 2011 sebanyak 8 535.25 ton dengan RTP yang terlibat sebanyak 688 KK. Perkembangan produksi perikanan budidaya di Kabupaten Lampung Timur tahun 2006 2011 tersaji dalam Tabel 9 dan jumlah RTP yang terlibat pada Tabel 10.

28 Tabel. Jumlah rumah tangga perikanan (RTP) yang terlibat dalam usaha pembudidayaan ikan perjenis kegiatan budidaya di Kabupaten Lampung Timur tahun 2007-2011 Jenis Budidaya Jumlah RTP (KK) 2007 2008 2009 2010 2011 Tambak 3096 3497 3498 3498 3147 Kolam 3790 2397 2481 2481 2556 Mina Padi 645 682 158 157 167 Perairan Umum a. KJA 43 94 95 105 115 b. Keramba Bambu 198 148 148 148 148 Laut 24 24 18 163 447 UPR 678 678 688 688 688 Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Timur (2012)