PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK 2D BAHUREKSO DENGAN PENGGABUNGAN OBYEK NYATA DAN ILUSTRASI GAMBAR MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI STOP MOTION JENDUL MENGGUNAKAN TEKNIK CUT TO CUT NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Debby Arum Widyastuti

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI KLINIK KOPI SEBAGAI PUBLIKASI PADA MEDIA SOSIAL NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Dimas Aditya Suryanto

PERANCANGAN IKLAN MOTION GRAPHIC SEBAGAI SARANA INFORMASI DAN PROMOSI PADA CV. AMAN SEJAHTERA COMPUTER NASKAH PUBLIKASI

Rancang Bangun Multimedia Animasi E-Love Menggunakan Adobe Flash Cs3

PEMBUATAN ANIMASI 2D BELAJAR HIRAGANA DENGAN PENDEKATAN PRINSIP ANIMASI POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh El Johan Kristama

PEMBUATAN DAN PERANCANGAN FILM ANIMASI 3D DENGAN JUDUL JALAN HIDUP SEORANG SAMURAI NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D KOKO DAN YOYO MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAPHIC NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI CARA MERAWAT GIGI YANG BAIK DI TK KARTINI KARANGGAYAM DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu. Film digunakan untuk memenuhi suatu kebutuhan umum yaitu. mengkomunikasikan suatu gagasan, pesan atau kenyataan.

BAB I PENDAHULUAN. juga sudah mulai mengantisipasi perfilman animasi. Media periklanan

PERANCANGAN SQUASH & STRETCH PADA FILM ANIMASI 2D BERJUDUL "SEDIKIT NAMUN BANYAK" NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Fatkhu Rozak

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

COVER PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D CARA ALTERNATIF BELAJAR BAHASA INGGRIS NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Rahmat Fakriansyah

PEMBUATAN FILM ANIMASI 3D BERJUDUL GO OUT FROM DUNGEON DENGAN TEKNIK KAMERA POV DAN 3D MATTE PAINTING PADA BACKGROUND NASKAH PUBLIKASI

NASKAH LOMBA KOMPETENSI SISWA (SMK) TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

II. METODE PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGENALAN SILSILAH KELUARGA UNTUK BALITA PADA TK PKK INDRIARINI YOGYAKARTA

PERANCANGAN ANIMASI 3 DIMENSI LILO MENGGUNAKAN TEKNIK TOON SHADER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Eva Wahyu Fitriana

BAB III METODE PENELITIAN. Development (Penelitian dan Pengembangan) dalam menciptakan suatu video

PENGENALAN PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI ANAK USIA DINI MELALUI APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI CERITA DIGITAL CINDELARAS MENGGUNAKAN ANIMASI 2 DIMENSI BERBASIS MULTIMEDIA NASKAH PUBLIKASI

PENGGABUNGAN ANIMASI 2D DAN VIDEO DENGAN TEKNIK ROTOSCOPING MENGGUNAKAN TOON BOOM HARMONY. Naskah Publikasi. diajukan oleh Catur Arrahman

PEMBUATAN VIDEO MUSIK SATU CERITA SATU HARAPAN DENGAN TEKNIK STOP MOTION ANIMATION. Naskah Publikasi

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANIMASI 2D PERMAINAN TRADISIONAL STUDY KASUS MUSEUM ANAK KOLONG TANGGA YOGAYAKARTA

BATASAN MASALAH

PEMBUATAN MEDIA INTERAKTIF PROFIL ORGANISASI FORUM SENATOR KELAS (FORSEKA) SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI ANGGOTA BARU STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PEMBUATAN FILM KARTUN AIR SEBAGAI MEDIA SOSIALISASI PDAM KLATEN NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN FILM ANIMASI 3D DANIT MENGGUNAKAN TEKNIK MORPHER NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Andila Fury Hastiningsih

PEMBUATAN MEDIA INTERAKTIF TENTANG SEKS BEBAS DI KALANGAN REMAJA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FACT FINDING (Studi Kasus : Dinas Kesehatan Wonogiri)

PEMBUATAN ANIMASI FILM COLOR ICON MENGGUNAKAN 3D MAX NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN ANIMASI 2D PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT STOP! PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN TEKNIK BONE TOOL DAN LIPSYNC

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

PEMBUATAN VIDEO ANIMASI 2D PROSES METAMORFOSIS PADA KATAK DI SDN PERCOBAAN 3 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Desi Irawati

PEMBUATAN FILM KARTUN 2 DIMENSI SI KECIL PENJUAL ROTI SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENGANDUNG PESAN MORAL NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN VIDEO PROFIL UNTUK SOSIALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DI PUSKESMAS PIYUNGAN NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILM KARTUN 2D SPIRIT TODAY MENGGUNAKAN GAMBAR VEKTOR. Naskah Publikasi. diajukan oleh Veri Vesiano

PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PERMAINAN BILYARD PADA 99 POOL CENTER YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Dwi Wahyu Nugroho

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PERANCANGAN

PEMBUATAN FILM KARTUN 2D RUNO, THE GREEN CATERPILLAR MENGGUNAKAN TEKNIK STRAIGHT AHEAD AND POSE TO POSE NASKAH PUBLIKASI

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB II METODE PERANCANGAN

ANALISIS DAN PEMBUATAN IKLAN DENGAN TEKNIK LIVE SHOT DIPADUKAN ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA PROMOSI IKLAN TV PADA TOKO WALANG NASKAH PUBLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. motion dan animasi 2D di mana cerita yang diambil yaitu cerita rakyat si Kancil

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D PENGENALAN PERMAINAN TRADISIONAL YOGYAKARTA PADA MUSEUM ANAK KOLONG TANGGA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR

PERANCANGAN FILM PENDEK ANIMASI 3 DIMENSI KOBOY KAMPUS DENGAN KONSEP COMPUTER GENERATED IMAGERY NASKAH PUBLIKASI

7.3 Animasi Animasi sendiri berasal dari bahasa latin yaitu anima yang berarti jiwa, hidup,

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat dipadukan dengan adanya perkembangan bidang multimedia

PEMBUATAN FILM ANIMASI STOP MOTION ILLEGAL LOGGING MENGGUNAKAN PAPERCRAFT. Naskah Publikasi. diajukan oleh Mita Permata

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERANCANGAN ANIMASI 2D MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA PADA SD NEGERI KELING I KEPUNG KEDIRI NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENCARIAN APOTEK 24 JAM TERDEKAT DI WILAYAH SLEMAN DAN KOTA YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

MEDIA INFORMASI PROSEDUR TUGAS AKHIR MAHASISWA FKTI UNIVERSITAS MULAWARMAN BERBASIS ANIMASI MOTION GRAPHIC (STUDI KASUS : PT. SATNETCOM BALIKPAPAN)

PEMBUATAN IKLAN VIDEOTRON SEBAGAI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN MOTION GRAPHIC UNTUK BIMBINGAN BELAJAR EEC (EASY ENGLISH COURSE) DI YOGYAKARTA

PERANCANGAN MEDIA SOSIALISASI STOP BULLYING MENGGUNAKAN METODE DENGAN TEKNIK STOP MOTION NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN GAME PETUALANGAN KURA-KURA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Irma Indah Sinarwulan

ILUSTRASI 3D KECELAKAAN KERETA API DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK POLYGONAL MODELING. Naskah Publikasi

PERANCANGAN FILM ANIMASI GUNDAM : THE KOSAN BATTLE MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Aditya Hari Antara

IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SOSIALISASI BERKENDARA BAGI USIA REMAJA AGAR TERTIB BERLALU LINTAS

ANALISIS VISUAL KREATIF MULTIMEDIA PRESENTASI SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA LAUNDRY SIMPLY FRESH NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN FILM PENDEK ANIMASI 2 DIMENSI SHINOBI INDONESIA MENGGUNAKAN TEKNIK CHARACTER LIBRARY NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Almufik

ANALISIS PENERAPAN TEKNIK SKALA HSL PADA PEMBUATAN VIDEO MUSIK MALAIKAT PENOLONG NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Priska Meiclien Najoan

SIMULASI VIDEO ANIMASI 2D TENTANG BAHAYA MEROKOK BAGI JANTUNG DAN PARU PARU DI RUANG TUNGGU RUMAH SAKIT PANTI RAPIH NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D ASAL-USUL NUSAKAMBANGAN STUDI ADEGAN PERTARUNGAN NASKAH PUBLIKASI

SILABUS MATAKULIAH. Ceramah Tanya Jawab. Kontrak kuliah, aturan perkuliahan, dan pengenalan mata kuliah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN IKLAN TV CAFE THE CAPTAIN URBAN LOUNGE YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Husain Afdal

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D PIRANHA SEBAGAI MEDIA HIBURAN YANG MENDIDIK NASKAH PUBLIKASI

PENERAPAN TEKNIK SLOW MOTION PADA PEMBUATAN VIDEO KLIP "RATU DALAM KERAJAANKU" UNTUK LIFELY BAND NASKAH PUBLIKASI

PRODUKSI FILM ANIMASI SEDERHANA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN MULTIMEDIA LANJUT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK WHITEBOARD ANIMATION VIDEO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. yang populer lewat sistem operasi Android dan Apple, aplikasi dekstop. Multimedia sendiri berada didalam lingkungan komputer dan

APLIKASI MODEL RAMBUT BERDASARKAN BENTUK WAJAH BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Ratih Indradiyati

PEMBUATAN ANIMASI 2D BAD DAY DENGAN TEKNIK GERAK MULUT MENGGUNAKAN SOFTWARE TOON BOOM STUDIO 5. Naskah Publikasi

PEMBUATAN COMPANY PROFILE MULTIMEDIA INTERAKTIF BIMBINGAN BELAJAR SMART GALILEO BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi telah berkembang pesat, sehingga penggunaan teknologi

PENERAPAN PRINSIP PRINSIP TWEEN DAN NARATIF PADA FILM ANIMASI 2D HABIL DAN QOBIL NASKAH PUBLIKASI

PEMBUATAN ANIMASI 2D MATERI PENGLIHATAN PADA MANUSIA SEBAGAI MEDIA BANTU GURU DALAM MENGAJAR DI SD NEGERI TIMBULHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan sebagai media menyampaikan informasi. Di dunia pendidikan peranan animasi begitu penting dalam menyampaikan

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FILM KARTUN PADA PENGENALAN PERANGKAT KERAS KOMPUTER

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.

Keefektifan Komunikasi Pembelajaran

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENCIPTAAN KARYA. Karya cerita bergambar Bintang Jatuh ini dibuat melalui tahapan-tahapan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME EDUKASI UNTUK MEMPERKENALKAN OBJEK WISATA DI KULON PROGO NASKAH PUBLIKASI

LOMBA KETERAMPILAN SISWA TINGKAT NASIONAL XVII JAKARTA DESKRIPSI SINGKAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

ANALISIS DAN PERANCANGAN PENGENALAN PETA INDONESIA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA DI SD NEGERI BENOWO PURWOREJO NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

PERANCANGAN ANIMASI FILM PENDEK 2D BAHUREKSO DENGAN PENGGABUNGAN OBYEK NYATA DAN ILUSTRASI GAMBAR MENGGUNAKAN TEKNIK STOP MOTION Eka Muhamad Nur Rosid 1), Dhani Ariatmanto 2), 1) Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Magister STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : eka.r@students.amikom.ac.id 1), dhaniari@amikom.ac.id 2) Abstract - The development of the technology of the day has a significant impact on the fulfillment of human needs, and now animated films are not only for children but also for adults. In making animated films are not only using 2D and 3D techniques, but also stop-motion technique. Animated movie Bahurekso is a comedy action movie genre. This movie is a combination of a real object with some animated images using stop-motion techniques. Keywords Animated, Movie, Stop-motion, Technique 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam pengembangan penelitian ini, film BAHUREKSO dibuat dengan ranah 2D, yaitu menggambar manual pemodelan dan karakter di media papan tulis. Dan proses penganimasian menggunakan teknik stop motion. Tidak sama dengan film animasi stop motion lain yang menggunakan media clay/tanah liat sebagai obyek, akan tetapi menggambar obyek di media papan tulis. Menggunakan media papan tulis akan lebih menghemat biaya pembuatan. Film animasi BAHUREKSO terdapat empat karakter dalam pembuatannya, yang menjadi obyek penelitiannya adalah penggabungan objek nyata dengan ilustrasi gambar yang disajikan dalam alur cerita film animasi. Film Animasi BAHUREKSO mengusung genre Action Comedy. Dalam film ini nantinya akan ada pesan moral sehingga tidak hanya untuk sekedar tontonan tetapi juga menyampaikan maksud dari alur cerita. Oleh sebab itu penelitian ini mengangkat judul perancangan animasi film pendek 2D BAHUREKSO dengan penggabungan obyek nyata dan ilustrasi gambar menggunakan teknik stop motion. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka perumusan ma-salah yang diangkat adalah Bagaimana merancang animasi film pendek 2D BAHUREKSO dengan penggabungan obyek nyata dan ilustrasi gambar menggunakan teknik stop motion? 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Film Dalam kamus besar bahasa Indonesia, film diartikan selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret), atau untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan dalam bioskop). Sedangkan pengertian film secara luas adalah tampilan yang diproduksi secara khusus untuk pertunjukkan di gedung atau bioskop. Pengertian film jenis ini juga disebut dengan istilah teatrikal. Film ini berbeda dengan Film Televisi atau sinetron yang dibuat khusus untuk siaran televisi.[1] 2.2 Pengertian Animasi Animasi atau gambar bergerak merupakan salah satu bagain dari grafika komputer yang menjajikan tampilantampilan yang sangat atraktif. Animasi dapat dimanfaatkan untuk menarik perhatian pemakai komputer pada bagain tertentu pada layar, menvisualisasikan cara kerja suatu alat atau mekanisme tertentu, menampilkan keluaran program dengan gambar-gambar yang menarik dibanding hanya sederetan angka, serta tak ketinggalan pula untuk program-program permainan.[2] 2.3 Animasi 2D Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar lucu. Memang, film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak sekali, baik yang di TV maupun di Bioskop. Misalnya : Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon dll. 2.4 Stop Motion Animasi itu dibentuk dari gambar-gambar yang dibuat secara grafis yang kemudian digerakan. Jadi, animasi stop motion adalah cara atau teknik yang biasa dipakai untuk menciptakan sebuah animasi. Peralatan uang dibutuhkan hanya kamera foto atau kamera video, tripot atau apapun yang dapat menyangga kamera tepat pada tempatnya, dan paling penting adalah obyeknya. Stop motion sendiri dibagi dari beberapa jenis lagi salah satunya adalah stop motion grafis (ilustrasi gambar).[3] 1

2.5 Pra Produksi Pra Produksi merupakan tahapan pembuatan film paling awal. Diantaranya meliputi tema, logline, sinopsis, desain karakter, dan pembuatan storyboard. 2.6 Produksi Proses Produksi merupakan tahap pembuatan film. diantaranya meliputi pengambilan gambar, perancangan background, karakter dan penganimasian. 3. Metode Penelitian 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan penelitian diperlukan untuk merancang film pendek animasi 2D BAHUREKSO bisa disebut juga sebagai kebutuhan system. Kebutuhan ini meliputi hardware dan software. 1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Hardware merupakan piranti yang digunakan dalam melakukan pengolahan, penyimpanan dan penyajian data. Hardware yang digunakan berbeda-beda spesifikasinya berdasarkan kebutuhan masing-masing. Spesifikasi yang digunakan dalam pembuatan film pendek animasi 2D BAHUREKSO sebagai berikut : 1. Kamera digital 14 MP 2. Tripod 3. Satu unit komputer dengan spesifikasi : Motherboard : Asrock 970 Exream 4 Prosesor : AMD Atlhon 6 core VGA : Radeon HD 1gb PCI Express 2.1 Ram : Corsair 4gb x2 Harddisk : WD 500 gb 2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Software aplikasi sangat bergantung pada sistem operasi yang menopangnya. Saat ini sudah sangat banyak aplikasi yang digunakan dalam pembuatan film animasi, kembali lagi semua tergantung dari kebutuhan dari pengguna. Software yang digunakan dalam pembuatan film pendek animasi 2D BAHUREKSO adalah : 1. Windows 7 Ultimate (Software Sistem Operasi) 2. Adobe Photoshop CS 5 (Software Aplikasi) 3. Adobe Audition (Software Aplikasi) 4. Adobe Premiere CS5 (Software Aplikasi) 3. Bahan Penelitian Hal yang perlu dilakukan dalam pembuatan sebuah film adalah melakukan proses pemilihan bahan penelitian yang bisa disesuaikan juga dengan kebutuhan proses pra produksi. Bahan penelitian dari pembuatan dalam pembuatan film pendek animasi 2D BAHUREKSO meliputi : 1. Papan tulis (Whiteboard). 2. Spidol. 3. Lampu untuk Lighning. 4. Tangan sebagai peraga. 5. Penghapus 3.2 Alur Penelitian 3.2.1Diagram Alur Penelitian Alfa Testing 1.Observasi dan Studi Literatur 2. Persiapan peralatan dan bahan 3. Pembuatan Film Pra Produksi Menentukan ide dan tema Memebuat Logline Memebuat Storyboard Membuat Sinopsis Produksi 2.7 Pasca Produksi Pasca Produksi merupakan tahap akhir pembuatan film. diantaranya meliputi editing audio, video, finishing dan rendering. Pengambilan Gambar Perancangan Background Mendisain karakter Editing Pasca Produksi Menambahkan sound Sound effect Rendering 4. Pengujian dan Pengambilan data 5. Analisa Hasil, Pembahasan 6. Kesimpulan Beta Testing Gambar 1 Diagaram Alur Penelitian 2

3.2.2 Keterangan Alur Penelitian 1. Tahap Observasi dan Studi Literatur Pada tahap ini penulis mengumpulkan data yang diperlukan untuk landasan teori dalam pembuatan film pendek animasi 2D BAHUREKSO. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah a. Metode Observasi (Penelitian langsung) yaitu mengamati film film animasi guna mendapatkan ide cerita serta karakter dari setiap tokoh dari film pendek yang akan dibuat. b. Metode Studi Pustaka yaitu mengumpulkan data dengan menggunakan buku-buku sebagai referensi dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. 2. Tahap Persiapan Alat dan Bahan Pada tahap ini berisi tentang pemilihan kebutuhan sebelum pembuatan film animasi, seperti kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak selain itu juga bahan penelitian sebelum pra produksi. 3. Tahap Pembuatan Film Pada tahap pembuatan film berisi tentang proses Pra Produksi yaitu Pencarian ide cerita, penentuan tema, logline/plot cerita, pembuatan synopsis, pembuatan storyboard. Dalam proses pasca produksi beberapa komponennya dibuat menggunakan software Celtx. Proses produksi meliputi pembuatan model dan tokoh, pembuatan background, pengambilan gambar sedangkan pasca produksi meliputi editing audio, video dan rendering yang akan di aljabarkan lebih lanjut pada bab selanjutnya. 4. Pengujian dan Pengambilan Data Tahap ini adalah tahap pengujian film, dimana menggunakan dua metode yaitu alfa testing dan beta testing. a. Metode Alfa testing yaitu memperlihatkan film kepada seorang ahli dibidang perfilman untuk secara langsung dinilai dan mencari letak kesalahan kesalahan yang perlu diperbaiki. Keterangan metode alfa (garis kuning) : Jika hasil testing dari metode alfa ada perbaikan, maka akan dilakukan perbaikan dari proses Produksi atau Pasca produksi dan diteruskan ke proses beta testing. Jika tidak ada perbaikan maka proses langsung berlanjut ke beta testing. b. Metode Beta testing yaitu memperluas jangkauan penilaian seperti mensharing film di sebuah forum tentang film untuk mengetahui tanggapan banyak orang tentang film. Keterangan metode beta testing (garis merah) : Jika hasil testing dari metode beta ada perbaikan maka akan dilakukan perbaikan dari proses 5. Analisa Hasil produksi atau pasca produksi dan akan berlanjut ke proses analisa hasil. Jika tidak ada perbaikan maka proses akan langsung berlanjut ke proses analisa hasil. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis ulang dari hasil testing yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam film. 6. Kesimpulan Kesimpulan adalah tahap menulis bukti-bukti yang diperoleh dari pengujian, dan akhirnya membuat suatu titik temu dari hasil penelitian. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian Bagian ini penulis menyajikan hasil pembuatan film pendek atau pelaksanaan produksi film pendek dengan teknik stop motion yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Pada bagian ini penulis akan menjelaskan tahap atau proses dalam pembuatan film dengan menggunakan perangkat-perangkat yang dibutuhkan sehingga dapat membentuk sebuah film yang diinginkan. Dan juga menjawab hipotesis atau rumusan masalah pada bab sebelumnya. 4.2 Skema Pembuatan Film Gambar 2 Skema Pembuatan Film 4.3 Testing Uji coba dilakukan untuk memastikan bahwa film sudah layak dipublikasikan. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui letak kekurangan pada film yang nantinya kekurangan tersebut akan diperbaiki, seperti motion animation, dan backsound. Metode yang digunakan untuk pengujian adalah Alpha testing dan Beta testing. 3

4.3.1 Alpha Testing Metode Alfa dilakukan dengan memperlihatkan film kepada seorang ahli dibidang perfilman untuk secara langsung dinilai dan mencari letak kesalahan kesalahan yang perlu diperbaiki. Uji coba dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan dasar untuk pengujian film seperti dibawah ini. Gambar 5 Beta Testing 4.4 Hasil Pengujian Table 1 Hasil Pengujian NO Keterangan Hasil Gambar 3 Alpha Testing 4.3.2 Beta Testing Metode Beta testing dilakukan dengan mengupload film di situs Forum yang membahas tentang film. Penulis mensharing film diforum Indie Filmmaker Kaskus, forum ini adalah tempat untuk pembuat film independent saling berdiskusi & berbagi kesukaan. Baik produksi atau topik yang berhubungan dengan film independent. Lihat gambar dibawah ini. 1 Format Video dalam bentuk *.avi 2 Durasi film pendek animasi 2D bahurekso adalah 2 menit 32 detik 3 Jumlah gambar untuk membuat film animasi stop motion ini adalah 3800 gambar. 4 Waktu pembuatan film mulai dari pra produksi sampai pasca produksi adalah 5 bulan. Gambar 4 Forum Metode ini untuk memperluas jangkauan penilaian dengan menyaring komentar komentar dan mengetahui seberapa banyak ketertarikan para viewer untuk melihat film animasi 2D Bahurekso. Lihat gambar dibawah ini. 5. Penutup 5.1 Kesimpulan 1) Tahapan pada proses pembuatan Film Pendek Animasi 2D Bahurekso ini adalah : a. Requirement yaitu mencari kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan Film Animasi. b. Analysis yaitu untuk menganalisa film yang akan dibuat seperti hasil film mengacu pada standart kompetisi Short Movie XXI 2014. c. Melakukan tahapan pembuatan film yaitu Pra Produksi, Produksi dan Pasca Produksi. d. Implementasi e. Testing 2) Dalam proses editing video membutuhkan beberapa efek warna dan brightness. 3) Dalam proses dubbing menambahkan beberapa efek agar suara lebih cocok untuk karakter. 4) Membutuhkan beberapa kali proses rendering untuk menghasilkan format yang sesuai. 4

5.2 Saran 1) Film animasi ini bisa dilanjutkan ke ranah film 3D. 2) Menambahkan lebih banyak efek untuk setiap adegan yang diperlukan. 3) Mengenalkan karakter baru dalam film. 4) Penggabungan obyek nyata tidak dibatasi dalam film animasi ini, bisa menggunakan obyek lain selain tangan untuk memerankan berbagai karakter. Daftar Pustaka [1] Referensi Makalah. (2013). Pengertian Film [online]. Available:http://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian -film.html diakses 10 Oktober 2014 pukul 14.04 WIB. [2] Suyanto, et al., Merancang Film Kartun Kelas Dunia, Yogyakarta, ANDI OFFSET, 2006. [3] Dewi Yulistyana. Jenis Animasi Stop Motion [online]. Available : https://www.academia.edu/5452660/jenisanimasi-stop-motion diakses 13 Oktober 2014 pukul 14.53. Biodata Penulis Eka Muhamad Nur Rosid, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Dhani Ariatmanto, M.Kom, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2006, memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom), saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta. 5