PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 8 TAHUN 0 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR TAHUN 0 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERDANG BEDAGAI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan di bidang perizinan kepada masyarakat serta peningkatan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Serdang Bedagai maka dipandang perlu dilakukan penyesuaian tarif retribusi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai mor Tahun 0 tentang Retribusi Perizinan Tertentu; Mengingat :. Undang-Undang mor 8 Tahun 98 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 98 mor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 09);. Undang-Undang mor 6 Tahun 00 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 00 mor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 6);. Undang-Undang mor Tahun 00 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 00 mor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 7) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang mor Tahun 008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang mor Tahun 00 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 008 mor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 8); Undang-Undang mor Tahun 00 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 00 mor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 8); 5. Undang-Undang mor 6 Tahun 007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 007 mor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 75); 6. Undang-Undang mor Tahun 009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 009 mor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 505); 7. Undang-Undang mor 8 Tahun 009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 009 mor 0, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 509); 8. Undang-Undang mor Tahun 009 tentang Perlindungan dan Penggelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 009 mor 0, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 5095); 9. Undang-Undang mor Tahun 0 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 0 mor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 5); 0. Peraturan Pemerintah mor 7 Tahun 98 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 98 mor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 58) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah mor 58 Tahun 00 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah 7 Tahun 98 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 00 mor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 55);. Peraturan Pemerintah mor Tahun 99 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 99 mor 59 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 57);. Peraturan Pemerintah. Tahun 99 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 99 mor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 56);. Peraturan Pemerintah mor 7 Tahun 999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 999 mor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 88);
Peraturan Pemerintah mor 8 Tahun 007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 007 mor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 77); 5. Peraturan Pemerintah mor 69 Tahun 00 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 00 mor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia mor 56); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri mor Tahun 987 tentang Penerbitan Pungutan-Pungutan dan Jangka Waktu Terhadap Pemberian Izin Undang-Undang Gangguan (Hinder Ordonantie); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri mor 7 Tahun 99 tentang tata Cara Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta Izin Undang-Undang Gangguan (UUG/HO) bagi Perusahaan-Perusahaan yang Berlokasi diluar Kawasan Industri; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri mor Tahun 006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri mor 7 Tahun 009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI dan BUPATI SERDANG BEDAGAI MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR TAHUN 0 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai mor Tahun 0 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu (Lembaran Daerah
Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 0 mor, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Serdang Bedagai mor ) diubah sebagai berikut :. Ketentuan Pasal 9 angka diubah sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai berikut : Pasal 9 Struktur dan besarnya tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan adalah sebagai berikut :. Indeks Lokasi Bangunan : a. untuk bangunan di Jalan Nasional, Indeks sebesar,50 (dua koma lima puluh); b. untuk bangunan di Jalan Provinsi, Indeks sebesar,5 (dua koma dua puluh lima); c. untuk bangunan di Jalan Kabupaten, Indeks sebesar,00 (dua koma nol); d. untuk bangunan di Jalan Desa, Indeks sebesar,75 (satu koma tujuh puluh lima); e. biaya Izin perombakan / penambahan / perluasan dan atau merubah sifat dan bentuk bangunan semula (bangunan dasar) ditetapkan sebesar 50 % dari Perkalian Tarif Retribusi IMB.. Keterangan Situasi Bangunan (KSB) dikenakan Retribusi sebesar : a. luas tanah s.d. 00 m... Rp..500,- b. luas tanah 0 m s.d. 500 m... Rp. 50.000,- c. luas tanah 50 m s.d. 000 m... Rp. 00.000,- d. luas tanah 00 m s.d. 000 m... Rp. 50.000,- e. luas tanah 00 m s.d. 000 m... Rp. 00.000,- f. luas tanah 00 m s.d. 000 m... Rp. 50.000,- g. luas tanah 00 m s.d. 5000 m... Rp. 00.000,- h. luas Tanah lebih dari 5000 m, untuk setia.p kelipatan 000 m² dikenakan tambahan sebesar Rp. 00.000,-. Khusus IMB Tower / Menara Sellular biaya retribusi yang ditetapkan sebesar 5 % dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) ditambah retribusi berdasarkan Ketinggian Menara dari permukaan tanah. Tarif Dasar Retribusi Izin Mendirikan Bangunan adalah sebagai beriku : FUNGSI BANGUNAN Hunian JUMLAH LANTAI INDUSTRI Rp / m LUX Rp / m Rp / m SEMI Rp / m bertingkat 000.500.50.5. Lantai 6.750 750 500.50. Lantai 0.5 6.750 5.5.75. Lantai.500 9.000 6.980 500 Lantai 6.875.50 8.75 5.65 6.750.500 500 9.000.90 6.980.50 500
FUNGSI BANGUNAN Jasa Komersial JUMLAH LANTAI bertingkat INDUSTRI Rp / m LUX Rp / m Rp / m SEMI Rp / m 5.750 600.50.00. Lantai.500 9.00 6.900 600. Lantai 7.50.800 0.50 6.900. Lantai.000 8.00.800 9.00 Lantai 8.750.000 7.50.500.500.000 9.00 8.00 6.900.800 600 9.00 Walet bertingkat 8.00.500 9.00 6.900. Lantai 6.800.000 8.00.800. Lantai 55.00 500 7.600 0.700. Lantai 7.600 6.000 6.800 7.600 Lantai 9.000 57.500 6.000 500 6.800 7.600.000 6.000 8.00 6.800.50 6.900 Gudang bertingkat.500 9.00 6.900 600. Lantai.000 8.00.800 9.00. Lantai 500 7.600 0.700.800. Lantai 6.000 6.800 7.600 8.00 Lantai 57.500 6.000 500.000.000 6.000 8.00 6.800.800 7.600 9.00 8.00 Sosial Profit bertingkat 5.000 000.000.000. Lantai 0.000 8.000 6.000 000. Lantai 5.000.000 9.000 6.000. Lantai 0.000 6.000.000 8.000
FUNGSI BANGUNAN Sosial n Profit Perhotelan JUMLAH LANTAI Lantai INDUSTRI Rp / m LUX Rp / m Rp / m SEMI Rp / m 5.000 0.000 5.000 0.000 0.000 5.000 6.000 9.000 000 6.000 bertingkat.75.50.75.5. Lantai 6.750 500.90.50. Lantai 0.5 6.750 5.5.75. Lantai.500 9.000 6.980 500 Lantai 6.875.50 8.75 5.65 6.750.500 500 9.000.90 6.980.50 500 bertingkat.500 9.00 6.900 600. Lantai.000 8.00.800 9.00. Lantai 500 7.600 0.700.800. Lantai 6.000 6.800 7.600 8.00 Lantai 57.500 6.000 500.000.000 6.000 8.00 6.800.800 7.600 LantaiJemur - - - 750-9.00 8.00 Pagar -.000.00.800.00 5. Tarif perhitungan pemasangan pipa adalah sebagai berikut : a. pipa air 0.5 s.d.... Rp. 700 /m ; b. di atas... Rp. 900 /m c. pipa minyak / gas... Rp..000 /m d. kabel / Kawat Listrik bawah tanah... Rp..000 /m e. kabel / Kawat Listrik di atas tanah... Rp..700 /m f. kabel / Kawat Telepon bawah tanah... Rp..50 /m g. kabel / Kawat Telepon di atas tanah...rp..000 /m 6. Tarif perhitungan pemasangan tiang (telepon, listrik dan lainnya) ditetapkan sebesar Rp. 00.000 /tiang
. Ketentuan Pasal 9 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 9 Struktur besarnya tarif Retribusi Izin Penjualan Minuman Beralkohol ditetapkan sebagai berikut : a. minuman beralkohol golongan A sebesar... Rp. 500.000,- b. minuman beralkohol golongan B sebesar... Rp. 9.000.000,- c. minuman beralkohol golongan C sebesar... Rp. 5.000.000,-. Ketentuan Pasal 0 di ubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 0 Struktur besarnya tarif retribusi daftar ulang ditetapkan sebagai berikut : a. minuman beralkohol golongan A sebesar... Rp..000.000,- b. minuman beralkohol golongan B sebesar... Rp. 7.500.000,- c. minuman beralkohol golongan C sebesar.. Rp..000.000,- Ketentuan Pasal ayat () huruf b dan huruf f serta ayat () huruf b dan huruf f diubah, sehingga Pasal berbunyi sebagai berikut : Pasal () Tarif retribusi izin gangguan perusahaan Industri dan perusahaan non industri dengan klasifikasi sebagai berikut : a. lingkungan dan tarif LINGKUNGAN TARIF... 5. 6. 7. Lingkungan Industri / Kawasan Industri Lingkungan Perkotaan / Kawasan Perkotaan Lingkungan Pasar / Kawasan Perdagangan Lingkungan Pemukiman / Kawasan Pemukiman Lingkungan Pergudangan / Kawasan Pergudangan Lingkungan Sosial Kawasan Sosial Lingkungan Perkantoran / Kawasan Perkantoran Rp. 50,-/izin Rp. 50,- Rp. 00,- Rp. 50,- Rp. 50,- Rp. 600,- Rp. 600,- b. lokasi dan indeks... Jalan nasional Jalan provinsi Jalan kabupaten Jalan desa c. gangguan dan indeks LOKASI INDEKS/ KLASIFIKASI,5,5 GANGGUAN INDEKS/KLASIFIKASI. Besar Menengah Kecil d. luas bangunan dan indeks LINGKUNGAN INDEKS/KLASIFIKASI < m² 5 m² 0 m² m² 00 m²,5,5
LINGKUNGAN INDEKS/KLASIFIKASI 5 6 0 m² 500 m² 50 m².000 m² >.00 m² 0.90 0.75 e. jenis usaha dan indeks. skala gangguan tinggi 5 6 7 8 9 0 5 6 7 8 9 0 5 6 7 8 9 0 5 6 7 8 9 0 5 6 7 8 Jenis Usaha Industri perakitan kendaraan bermotor Industri tekstil (pemintalan, pertenunan,pengelantangan, pencelupan, percetakan, penyempurnaan) Industri farmasi Industri kimia Industri semen Industri penyamakan / pengawetan kulit Industri penggilingan batu Industri kertas/pulp Industri batu baterai kering Industri kosmetik Industri logam elektro plating / pencelupan logam Industri separator accu Industri marmer Industri karoseri Industri besi, baja Industri batu bara Industri minyak goreng Industri margarine Industri pupuk Industri plastik Industri peralatan Industri tepung beras Industri tepung tapioka Industri tepung ubi jalar Industri tepung ikan Industri kayu lapis Industri garmen dengan pencucian Industri tepung terigu Industri gula pasir Industri karet buatan Industri pemberantasan hama Industri cat, pernis, lak Industri sabun, tapal gigi Industri kosmetika Industri perekat Industri barang peledak Industri korek api Industri pembersih / penggilingan minyak bumi Industri kaca lembaran Industri kapur Industri pengecoran Industri logam Industri paku, engsel dan sejenisnya Industri suku cadang Industri mesin tekstil, mesin percetakan, mesin jahit dan sejenisnya Industri transformator dan sejenisnya Industri vulkanisir ban Industri panel listrik
9 50 5 5 5 5 55 56 57 58 59 60 6 6 6 6 65 66 5 6 7 8 9 0 5 6 7 8 9 0 5 6 7 8 9 0 Jenis Usaha Industri kapal perahu Industri kendaraan roda dua atau lebih Industri komponen dan perlengkapan kendaraan bermotor Industri sepeda Industri pembekuan / pengalengan ikan / udang Industri pengasapan karet, reinling dan crumb rubber Industri peti kemas Industri teh Industri tahu Industri tempe Industri ban Industri enternit Huller/ penyosohan beras/ penggilingan padi Industri radio, tv dan sejenisnya Industri tepung ikan Industri Batu bata Industri kabel listrik dan telepon Usaha sejenis lainnya. skala gangguan sedang Jenis Usaha Industri sepatu Industri kayu Percetakan Industri bumbu masak Industri pengolahan dan pengawetan daging Industri pengolahan buah-buahan dan sayur-sayuran Industri pengupasan dan pembersihan kopi/kacangkacangan/ubi-ubian Industri roti, kue dan sejenisnya Industri gula merah Industri bubuk coklat Industri rokok putih Industri pemintalan benang Industri pertenunan Industri pengelantangan Industri percetakan dan penyempurnaan tekstil Industri batik printing Industri karung goni, karung plastik dan sejenisnya Industri makanan ternak Industri penggergajian kayu Bengkel Bubut Industri tinta Industri porselin Industri barang gelas Industri keramik Industri alat pertanian, pertukangan Indrustri komunikasi Industri alat dapur dari alumunium Industri komponen elektronika Industri lampu dan perlengkapannya Industri alat fotografi Industri susu Industri meubeler Industri mie, macroni, spageti dan sejenisnya Usaha sejenis lainnya,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5,5
. skala gangguan kecil 5 6 7 8 9 0 Jenis usaha Industri kecap/tauco Industri kerupuk Industri petis/terasi Industri minuman Industri pengeringan/pengolahan tembakau Industri alat musik Industri mainan anak-anak Industri alat-alat tulis/gambar Industri permata/barang perhiasan Industri jamu Industri kerajinan rumah tangga Industri tepung ikan Industri pabrik tempe/oncom Usaha sejenis lainnya f. jenis bangunan dan indeks... Permanen lux Permanen Semi permanen Darurat Jenis Bangunan klasifikasi,75 () Izin Gangguan Perusahaan n Industri dengan klasifikasi sebagai berikut : a. lingkungan dan tarif Lingkungan Tarif... 5. 6. 7. Lingkungan industri / kawasan industri Lingkungan perkotaan / kawasan perkotaan Lingkungan pasar / kawasan perdagangan Lingkungan pemukiman / kawasan pemukiman Lingkungan pergudangan / kawasan pergudangan Lingkungan sosial kawasan sosial Lingkungan perkantoran / kawasan perkantoran b. lokasi dan indeks... Jalan nasional Jalan provinsi Jalan kabupaten Jalan desa c. gangguan dan indeks... Besar Menengah Kecil d. luas bangunan dan indeks... m² 5 m²- 0 m² m²- 00 m² Lokasi Gangguan Lingkungan Rp. 50,-/izin Rp. 50,- Rp. 00,- Rp. 50,- Rp. 50,- Rp. 600,- Rp. 600,-,5,5,5,5,5
5. 6. 0 m²- 500 m² 50 m²-.000 m² >.00 m² e. jenis usaha dan indeks. skala gangguan tinggi... 5. 6. 7. 8. 9. 0.... 5. 6. Lingkungan Jenis Usaha Hotel, penginapan dan sejenisnya Restoran Bengkel kendaraan bermotor Pembibitan Usaha Peternakan SPBU/ SPBE Rumah potong hewan Pangkalan minyak tanah Jasa transportasi Super market/swalayan/ mini market Rumah Sakit, klinik dan rumah bersalin Distributor Apotek Perdagangan kenderaan bermotor Perdagangan gas elpiji dan minyak tanah Depot air minum. skala gangguan sedang... 5. 6. 7. 8. 9. 0.... Jenis Usaha Perdagangan bahan bangunan Rumah makan dan jasa boga Tempat rekreasi, hiburan dan pariwisata Perusahaan yang tidak menggunakan mesin Pembuatan pupuk organik Perdagangan meubelair dan elektronik Perdagangan emas Grosir Warung internet Perdagangan sarana produksi pertanian Perdagangan hasil pertanian Perdagangan hasil laut Jasa konveksi Usaha sejenis lainnya. skala gangguan kecil 5 6 7 8 Jenis Usaha Perusahaan pencucian kendaraan Industri kerajinan rumah tangga Kolam renang Perdagangan sembako Perdagangan pakaian jadi Gedung olah raga yang dikomersialkan Wc yang dikomersilkan Usaha sejenis lainnya,5,5,5,5,5,5,5
f. jenis bangunan dan indeks... Permanen lux Permanen Semi permanen Darurat Jenis Bangunan,75 5. Ketentuan Pasal 5 ayat () diubah sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut : Pasal 5 () Izin gangguan berlaku selama 5 (lima) tahun dan wajib didaftar ulang setiap tahun () Daftar ulang izin gangguan dipungut sebesar 75 % dari pembayaran retribusi pertama; () Badan dan atau perorangan yang mengalihkan dan atau mengganti merek usahanya dipungut retribusi sebesar 50 % ditambah dengan biaya pembayaran retribusi pertama Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Serdang Bedagai. Diundangkan di Sei Rampah pada tanggal 5 Juli 0 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, Ditetapkan di Sei Rampah pada tanggal 5 Juli 0 BUPATI SERDANG BEDAGAI, dto H. SOEKIRMAN dto H. HARIS FADILLAH LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 0 NOMOR 8