MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOOPERATIF DENGAN MENDAYAGUNAKAN ALAT PERAGA GUNA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOMETRI

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DENGAN ALAT PERAGA MATEMATIKA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

( PTK di Kelas VIIIE Semester I SMP Negeri 2 Grobogan ) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: RATNA HERAWATI A

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KELILING DAN LUAS SEGI EMPAT MELALUI METODE DRILL DENGAN UMPAN BALIK

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE SAKAMOTO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang sangat penting.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIMETRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KREATIF DENGAN PERMAINAN MATEMATIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI SISWA

PEMBELAJARAN TEMATIK (LEARNING BY DOING) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TEMA PEKERJAAN MENGHASILKAN SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP MATEMATIKA PADA VOLUME BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI TUGAS BERSTRUKTUR DENGAN UMPAN BALIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR DAN KETRAMPILAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL ( PTK

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh : NUGRAHAENI GAMASTUTI NIM A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN HEURISTIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN APROKSIMASI KESALAHAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : MAYA NURHAYATI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

USAHA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ

NICO SATYA YUNANDA A54F100019

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI

UPAYA PENINGKATAN KEBERANIAN SISWA DALAM MENGERJAKAN SOAL GEOMETRI DI DEPAN KELAS MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oleh NATALIA ERNAWATI NIM

USAHA PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INTERAKTIF (PTK SD N MUNCAR I KELAS IV)

UPAYA PENINGKATAN DAYA INGAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DENGAN UMPAN BALIK (PTK di SMPN 2 Nogosari Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah merupakan strategi dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam pendidikan karena pelaksanaannya yang diberikan pada semua jenjang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP MODEL MATEMATIKA EKSTRIM FUNGSI MELALUI PROBLEM SOLVING KELAS XI (PTK SMA Islam Sudirman Ambarawa)

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD ( STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiasi praktek pembelajaran di kelas. Pada umumnya guru

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap hal-hal yang ada di alam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu dari ilmu dasar yang harus dikuasai oleh

BAB I PENDAHULUAN. belajar, lingkungan belajar dan motivasi berprestasi siswa.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Menyelesaikan Studi Program Strata Satu (SI) Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GROUP RESUME SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Skripsi Untuk MemenuhiSebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berpikir logis dan keterampilan kognitif yang lebih tinggi pada

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki

PENERAPAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri Malangjiwan 01 Colomadu)

USAHA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI AKTIVITAS PEMBELAJARAN DENGAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

II. TINJAUAN PUSTAKA. lemah menjadi kuat, dari tidak bisa menjadi bisa. Seperti diakatakan oleh Slameto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS SKRIPSI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : DWI NUR JANAH

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, menjadi salah satu ilmu yang diperlukan pada saat

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh : MAMIK PURWITOSARI A

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik menguasai tujuan-tujuan pendidikan. Interaksi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: DIDIK PAMIRSA AJI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE MONTESSORI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA

Arnasari Medekawati Hadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Bima

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN MENGOPTIMALKAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS PORTOFOLIO SKRIPSI

Alfiyatul Fajar K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. matematika juga dapat diketahui dengan diberikannya mata pelajaran

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN STRATEGI PROGRAM EFFECTIVE LEARNING TEACHING (SPELT) DAN STRATEGI INQUIRI PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perhitungan dan pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka atau

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY INQUIRY TYPE PICTORIAL RIDDLE

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh : ARIYANTI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui

BAB I PENDAHULUAN. pikir, sikap, dan ketrampilan yang diperoleh dari hasil belajar matematika

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KOOPERATIF DENGAN MENDAYAGUNAKAN ALAT PERAGA GUNA PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOMETRI ( PTK Pembelajaran matematika Kelas V SD Negeri 4 Tambirejo ) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Oleh : DIYAH KUSTIANI A 410 040 015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008 i

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, proses pembelajaran terkait dengan bagaimana membelajarkan siswa atau bagaimana siswa dapat belajar dengan mudah dan terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mempelajari apa yang teraktualisasikan dalam kurikulum sebagai kebutuhan siswa. Karena itu pembelajaran berupaya menjabarkan nilai-nilai yang terkandung di dalam kurikulum dengan menganalisa tujuan pembelajaran dan karakteristik isi mata pelajaran di dalam kurikulum. Selanjutnya dilakukan kegiatan untuk memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode pembelajaran yang ditetapkan sesuai dengan kondisi yang ada agar kurikulum dapat diaktualisasikan dalam proses pembelajaran sehingga hasil pembelajaran terwujud dalam diri siswa. Pembelajaran matematika di sekolah cenderung pada ketercapaian target materi menurut kurikulum atau buku ajar yang dipakai sebagai buku wajib bukan pada pemahaman materi yang dipelajari. Siswa cenderung menghafal konsepkonsep matematika, sering kali dengan mengulang-ngulang menyebutkan definisi yang diberikan oleh guru yang tertulis di dalam buku, tanpa memahami maksud dan isinya. Jika konsep-konsep dasar diterima siswa secara salah, maka sangat sukar untuk memperbaikinya kembali. Kalau siswa bersifat terbuka masih ada harapan untuk memperbaikinya. Namun jika siswa hanya bersifat pasif, tidak 1

2 pernah memberi umpan balik dalam bentuk pertanyaan atau menjawab pertanyaan dari guru maka kesalahan itu akan dibawa terus sampai pada suatu saat dia mengalami bahwa konsep yang mereka miliki adalah keliru. Berdasarkan hasil observasi pembelajaran yang terjadi di SD Negeri 4 Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan diperoleh gambaran permasalahan pengajaran matematika khususnya pada mata pelajaran geometri pokok bahasan bangun ruang sub pokok bahasan limas, tabung, dan kerucut antara lain: Pertama, model pembelajaran yang tidak efekti dan guru yang galak. Hal lain menyebabkan siswa kurang aktif untuk mengajukan pertanyaan, mengutarakan idenya, maupun mengerjakan soal-soal latihan dalam pembelajaran serta siswa belum menunjukan kreativitasnya untuk melakukan percobaanpercobaan yang dapat meningkatkan pemahaman. Kedua, siswa kurang mampu mengkomunikasikan/ mempresentasikan materi yang telah dipelajari baik melalui gagasan, tanggapan, atau lambang. Guru hanya mengajukan pertanyaan yang umumnya hanya untuk mengingat fakta dan bukan untuk mendeskripsikan sifatsifat suatu konsep. Ketiga, materi ajar matematika yang abstrak, dalam penyampaiannya guru jarang menggunakan media dan alat peraga yang sesuai. Sehingga siswa merasa kesulitan dalam memahami konsep yang diajarakan. Siswa kurang terlibat penuh, baik fisik (melakukan latihan, menjawab pertanyaan, mengerjakan tugas) maupun mental (memikirkan jawaban, merenungkan, membayangkan) konsep tersebut.

3 Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas mengakibatkan prestasi belajar siswa rendah. Oleh karena itu harus dicari alternatif pemecahan masalah di atas dengan menawarkan suatu pembelajaran yang mengajak siswa lebih aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa malalui metode dan alat mengajar yang akan digunakan. Dalam melakukan proses pembelajaran, guru dapat memilih dan menggunakan metode dan alat pembelajaran. Banyak metode dan alat pembelajaran dapat dipilih oleh guru yang mana masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan suatu metode dan alat perlu memperhatikan beberapa hal seperti materi yang akan disampaikan, tujuan waktu yang tersedia, dan banyaknya siswa serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Dengan demikian, metode dan alat pembelajaran yang digunakan betulbetul efektif dan efisien, karena hal itu sangat berhubungan dengan proses belajar mengajar dan sangat penting peranannya. Penggunaan media dan alat peraga yang tepat akan melipatgandakan hasil belajar dan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi menarik dan menyenangkan. Disamping itu, dalam proses pembelajaran hendaknya guru juga dapat menyusun program pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi siswa dalam belajar, selain itu hendaknya siswa ikut berperan secara aktif dalam proses belajar mengajar. Salah satu pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah pembelajaran kooperatif.

4 Pembelajran kooperatif (Cooperative Learning) merupakan pendekatan dalam proses belajar yang berbasis kelompok. Model pembelajaran ini sangat berguna untuk membantu siswa menumbuhkan kemampuan kerja sama, berfikir kritis, dan kemampuan membantu teman. Pembelajaran yang demokratis akan menciptakan iklim yang kondusif bagi siswa untuk berpartisispasi secara aktif dan turut serta bekerja sama sehingga antar siswa akan befikir bersama, berdiskusi bersama, melakukan penyelidikan bersama, dan berbuat kearah tujuan yang sama. Bertolak dari uraian di atas, maka penulis mengkaji lebih jauh permasalahan di atas melalui penelitian model pembelajaran berbasis kooperatif dengan mendayagunakan alat peraga guna peningkatan hasil belajar geometri (Ptk Siswa Kelas V SD Negeri 4 Tambirejo). B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas dapat diidentifikasi masalah-masalah yang timbul antara lain : 1. Dalam memahami suatu pokok bahasan setiap siswa berbeda-beda. Ada yang mudah untuk memahami tetapi ada juga yang sulit untuk memahami apa yang disampaikan oleh seorang guru. 2. Kurangnya partisispasi aktif siswa dalam pembelajaran di kelas. 3. Banyak siswa yang belajar matematika tidak mengetahui konsep yang dipelajarinya, sehingga prestasi belajar matematika siswa kurang baik.

5 4. Kurang tepatnya metode pengajaran yang digunakan guru matematika dalam menyampaikan materi pelajaran. C. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu pembelajaran yang disampaikan melalui metode kooperatif dan menggunakan alat peraga pada bangun ruang (limas, tabung, dan kerucut) yang dilaksanakan di SD Negeri 4 Tambirejo Grobogan kelas V semester genap. D. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, maka fokus permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan mendayagunakan alat peraga dalam pembelajaran matematika, adakah peningkatan aktivitas siswa hingga mencapai 65%, untuk mengukur masalah tersebut digunakan indikator sebagai berikut: a. Menjawab pertanyaan guru / mengerjakan soal ke depan; b. Memberi tanggapan tentang jawaban siswa lain; c. Mengajukan pertanyaan/ tanggapan pada guru; d. Membuat kesimpulan materi baik secara mandiri atau kelompok ; e. Mengerjakan PR. Dan adakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif dengan mendayagunakan alat peraga dalam pembelajaran matematika hingga daya serap kelas 65%?

6 E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep geometri yang meliputi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa khususnya mengenai pokok bahasan bangun ruang limas, kerucut, dan tabung. F. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membantu guru untuk mengetahui daya tangkap siswa terhadap materi yang diajarkan. 2. Meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang dalam pembelajaran matematika. 3. Meningkatkan keaktivan siswa. 4. Sebagai referensi guru-guru mata pelajaran untuk memperbaiki sistem mengajarnya sebagai upaya peningkatan mutu sekolah.