UNIVERSITAS AIRLANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Dj.I/253/2007

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I KETENTUAN UMUM

PANDUAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN (ORMAWA) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR. TAHUN 2016 TENTANG TATA LAKSANA ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

PERATURAN DIREKTUR POLITEKNIK INDRAMAYU NOMOR : 001/DIR/PER/III/2013 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN POLITEKNIK INDRAMAYU

Nomor: 10071/STKIP-AK/PGRI/SB/2012 TENTANG PEDOMAN MANAJEMEN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT KETUA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor 2 Tahun 2014 tentang PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA PERIODE FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK

FAKULTAS TEKNIK DEWAN MAHASISWA FAKULTAS

RANCANGAN ANGGARAN DASAR ORGANISASI PEMERINTAHAN MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA PEMBUKAAN

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

U IVERSITAS AIRLA GGA

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15

BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MATARAM NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS MATARAM

IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 03/TAP/DPM UI/I/2015

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG

UNDANG UNDANG DASAR KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR TAHUN 2011 MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Pasal 2

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

U IVERSITAS AIRLA GGA

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN PENGADERAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG

UNDANG-UNDANG IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN SEMI OTONOM KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA TENTANG ALUR ORGANISASI BADAN SEMI OTONOM

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 17/MWA-IPB/2003 T E N T A N G ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

ANGGARAN DASAR KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2015 PENDAHULUAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KEPUTUSAN MUSYAWARAH BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 08/MWA-IPB/2002 T E N T A N G TATA CARA PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN PIMPINAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA Nomor : 5840/IT6.1/KM/2015 TENTANG

ANGGARAN DASAR BADAN SEMI OTONOM TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIA HIMATIKA UNY

PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

RISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI SMA NEGERI DELAPAN JAKARTA

TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN PADA TINGKAT FAKULTAS/SEKOLAH DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 72/SA-IPB/2010 Tentang KEBIJAKAN PENGANGKATAN GURU BESAR EMERITUS DI LINGKUNGAN

KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA NOMOR : 17/B/KET-MPM/SK/I/2016 TENTANG

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

PEMERINTAH KOTA BATU

BAB I KETENTUAN UMUM. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: Pasal 1

UNDANG UNDANG DASAR KELUARGA MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA MUQADDIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Kampus IPB Darmaga, Wing barat rektorat lt. 1

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Senat Akademik IPB, tanggal 23 Desember MEMUTUSKAN

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO NO.01 / TAP / SM FEB UNDIP / 2017 TENTANG TATA TERTIB SENAT MAHASISWA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017

KETETAPAN FORUM MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 06/TAP/FORMA/V/2015

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER 2015/2016

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SURAKARTA

Transkripsi:

UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR 07/H3/PR/2011 TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS AIRLANGGA, Menimbang : a. bahwa organisasi kemahasiswaan merupakan wadah aktualisasi dan pengembangan diri dalam rangka mengembangkan softskills dan karakter kepemimpinan mahasiswa; b. bahwa organisasi kemahasiswaan di Lingkungan Universitas Airlangga telah ada, tetapi ketentuan yang mengaturnya berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Universitas Airlangga Badan Hukum Milik Negara, belum ditetapkan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu dibentuk Peraturan Rektor tentang Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan Universitas Airlangga. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1954 tentang Pendirian Universitas Airlangga Di Surabaya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1955 tentang Pengubahan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1954.(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 99 Tambahan Lembaran Negara Nomor 695 jo Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 4 Tambahan Lembaran Negara Nomor 748); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2006 tentang Penetapan Universitas Airlangga sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 66); 5. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi; 1

6. Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga Nomor 12/MWA-UA/2008 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Airlangga; 7. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga Nomor 34/H3.MWA/K/2010 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Airlangga Periode 2010-2015; 8. Peraturan Rektor Universitas Airlangga Nomor 318/J03/HK/2008 tentang Perubahan Struktur Organisasi Universitas Airlangga Badan Hukum Milik Negara; 9. Peraturan Rektor Univesitas Airlangga Nomor 11/H3/PR/2009 tentang Peraturan Pendidikan Universitas Airlangga sebagaimana diubah dengan Peraturan Rektor Nomor 9/H3/PR/2010. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1 Universitas adalah Universitas Airlangga Badan Hukum Milik Negara. 2 Rektor adalah Rektor Universitas Airlangga. 3 Fakultas adalah unsur pelaksana pendidikan akademik, profesi, dan/atau vokasi di Universitas yang mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan akademik dalam satu atau beberapa disiplin ilmu, teknologi dan seni. 4 Dekan adalah pemimpin Fakultas yang mengkoordinasikan pengelolaan sumber daya dan penjaminan mutu di Fakultas. 5 Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar pada program studi Sarjana (S1) dan Diploma (D3) di Universitas. 6 Angkatan adalah tahun masuk mahasiswa yang terdaftar pada program studi dalam masa 4 (empat) tahun terakhir, sedangkan angkatan sebelum 4 (empat) tahun terakhir bergabung dengan angkatan tahun tertua sesuai dengan masa studi. 7 Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) adalah penjabaran rencana strategis Universitas dalam program kerja dan anggaran tahunan. 8 Organisasi Kemahasiswaan Universitas adalah wahana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kepemimpinan dan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. 9 Organisasi Kemahasiswaan antar perguruan tinggi adalah wahana pengembangan diri mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah dalam bidang akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pemahaman tentang arah profesi dan meningkatkan kerjasama, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan. 2

10 Unit Kegiatan Mahasiswa yang selanjutnya disingkat UKM adalah organisasi kemahasiswaan Universitas yang mewadahi kegiatan mahasiswa di bidang minat, bakat dan kegemaran. 11 Forum Komunikasi UKM adalah forum yang terdiri dari para ketua UKM untuk koordinasi antar UKM. BAB II KEDUDUKAN DAN FUNGSI ORGANISASI KEMAHASISWAAN Pasal 2 (1) Pada Tingkat Universitas ditetapkan organisasi kemahasiswaan Universitas. (2) Kedudukan organisasi kemahasiswaan Universitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kelengkapan non-struktural pada organisasi Universitas. Pasal 3 (1) Organisasi kemahasiswaan Universitas diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan kepada mahasiswa dalam penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Universitas. (2) Pembentukan dan penyelenggaraan organisasi kemahasiswaan Universitas berorientasi pada perwujudan visi Universitas. Pasal 4 Organisasi kemahasiswaan Universitas mempunyai fungsi sebagai wahana : a. perwakilan mahasiswa untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa, menetapkan garis-garis besar program dan kegiatan mahasiswa; b. pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan; c. komunikasi antar mahasiswa; d. pengembangan potensi jatidiri, minat, bakat dan kegemaran, serta softskills dan jiwa kewirausahaan mahasiswa sebagai insan akademik, calon ilmuwan dan intelektual yang berguna bagi bangsa dan negara di masa depan; e. pengembangan dan pelatihan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan mahasiswa; f. pembinaan dan pengembangan kader bangsa yang berpotensi dalam melanjutkan kesinambungan pembangunan nasional; dan g. memelihara dan mengembangkan ilmu, teknologi dan seni yang dilandasi oleh norma agama, norma akademik, etika, moral dan wawasan kebangsaan. BAB III SUSUNAN DAN TUGAS ORGANISASI KEMAHASISWAAN Pasal 5 (1) Organisasi kemahasiswaan tingkat Universitas terdiri dari : a. Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM); b. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas; 3

c. Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM); dan d. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). (2) Organisasi kemahasiswaan tingkat Fakultas terdiri dari : a. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas; dan b. Badan Legislatif Mahasiswa (BLM). (3) Pada tingkat Program Studi dapat dibentuk organisasi berdasarkan keilmuan dan/ atau keprofesian. (4) Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat membentuk atau menggabungkan diri dalam organisasi mahasiswa keilmuan dan/atau keprofesian antar perguruan tinggi tingkat nasional dan internasional. Pasal 6 (1) MPM sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (1) huruf a merupakan organ tertinggi organisasi kemahasiswaan yang keanggotaanya terdiri dari : a. Ketua BEM Fakultas; b. Anggota DLM ; dan c. Ketua dan Sekretaris Forkom UKM. (2) Keanggotaan MPM disahkan oleh Rektor. (3) MPM dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris yang dipilih dari dan oleh anggota MPM. (4) Ketua dan Sekretaris MPM disahkan oleh dan bertanggungjawab kepada Rektor. (5) MPM sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas memilih dan menetapkan Ketua BEM Universitas. (6) MPM bersidang sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Pasal 7 (1) BEM Universitas dimaksud pada Pasal 5 ayat (1) huruf b merupakan organ yang bertugas menjalankan kegiatan yang bersifat lintas Fakultas untuk mewujudkan visi Universitas. (2) Kepengurusan BEM Universitas disahkan oleh Rektor. (3) Ketua BEM Universitas memberikan laporan akhir jabatan kepada MPM. (4) Ketua BEM Universitas bertanggungjawab kepada Rektor. (5) BEM Universitas mengadakan rapat pleno dengan seluruh Ketua BEM Fakultas dan seluruh Ketua UKM sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Pasal 8 (1) DLM sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (1) huruf c, merupakan organ yang bertugas memberi pertimbangan dan pengawasan terhadap BEM Universitas dalam menjalankan tugasnya. (2) Anggota DLM terdiri dari para Ketua dan Sekretaris BLM. (3) Keanggotaan DLM disahkan oleh Rektor. (4) DLM dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris merangkap anggota. (5) Ketua dan Sekretaris DLM dipilih dari dan oleh Anggota DLM (6) Ketua dan Sekretaris DLM disahkan oleh dan bertanggungjawab kepada Rektor. (7) Dalam hal Ketua dan/atau Sekretaris BLM terpilih sebagai Ketua dan/atau Sekretaris DLM, maka jabatan pada BLM harus dilepaskan. 4

(8) DLM bersidang sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Pasal 9 (1) UKM sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (1) huruf d, merupakan organ yang bertugas menjalankan kegiatan bidang minat, bakat dan kegemaran untuk mewujudkan visi Universitas. (2) UKM dibentuk dan ditetapkan berdasarkan keputusan Rektor. (3) UKM dipimpin oleh Ketua yang dipilih dari dan oleh anggota UKM. (4) Ketua UKM disahkan oleh dan bertanggung jawab kepada Rektor. (5) UKM membentuk Forum Komunikasi (Forkom) UKM yang beranggotakan para Ketua UKM. (6) Forkom UKM dipimpin oleh Ketua yang dipilih dari dan oleh para Ketua UKM. (7) Ketua Forkom UKM disahkan oleh dan bertanggungjawab kepada Rektor. (8) Forkom UKM mengadakan rapat pleno dengan seluruh Ketua UKM sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Pasal 10 (1) BEM Fakultas sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (2) huruf a merupakan organ yang bertugas menjalankan kegiatan di Fakultas untuk mewujudkan visi Fakultas. (2) Kepengurusan BEM Fakultas disahkan oleh Dekan (3) Ketua BEM Fakultas memberikan laporan akhir jabatan kepada BLM. (4) Ketua BEM Fakultas bertanggungjawab kepada Dekan. (5) BEM Fakultas mengadakan rapat pleno dengan seluruh organisasi kemahasiswaan di Fakultas sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Pasal 11 (1) BLM sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (2) huruf b, merupakan organ yang bertugas menyalurkan aspirasi mahasiswa, memberi pertimbangan dan pengawasan terhadap BEM Fakultas dalam menjalankan tugasnya. (2) Anggota BLM terdiri dari perwakilan mahasiswa angkatan. (3) Keanggotaan BLM disahkan oleh Dekan. (4) BLM dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris merangkap anggota. (5) Ketua dan Sekretaris BLM dipilih dari dan oleh Anggota BLM. (6) Ketua dan Sekretaris BLM disahkan oleh dan bertanggungjawab kepada Dekan. (7) Dalam hal Ketua dan/atau Sekretaris BLM melepaskan jabatan, maka digantikan oleh wakilnya. (8) BLM bersidang sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Pasal 12 Masa bakti kepengurusan Oganisasi Kemahasiswaan Universitas berlaku selama 1 (satu) tahun. 5

BAB IV TATA CARA PEMILIHAN KETUA BEM DAN ANGGOTA BLM Pasal 13 (1) Ketua BEM Universitas dipilih dan ditetapkan oleh Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM). (2) Pemilihan Ketua BEM Universitas dilakukan secara seleksi melalui uji masyarakat kampus serta uji kepatutan dan kelayakan. (3) Peraturan dan Tata tertib pemilihan Ketua BEM Universitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh MPM. Pasal 14 (1) Pemilihan anggota BLM diselenggarakan oleh suatu Panitia yang anggotanya mewakili angkatan. (2) Panitia sebagaimana dimaksud ayat (1) juga berkedudukan sebagai Panitia Pemilihan Ketua BEM Fakultas. (3) Anggota Panitia pemilihan anggota BLM sejumlah 5 (lima) orang. (4) Panitia pemilihan anggota BLM dapat membentuk tim pelaksanan pemilihan anggota BLM. (5) Panitia pemilihan anggota BLM disahkan dan bertanggungjawab kepada Dekan. (6) Anggota Panitia pemilihan anggota BLM diusulkan oleh BEM Fakultas dan disahkan oleh Dekan. (7) Anggota BLM dipilih oleh mahasiswa yang mewakili angkatan. (8) Anggota BLM sejumlah 3 (tiga) orang setiap angkatan. (9) Peraturan dan Tata tertib pemilihan dan penetapan anggota BLM ditetapkan oleh Panitia sebagaimana dimaksud ayat (1). (10) Pada proses pemilihan anggota BLM dilakukan uji masyarakat kampus serta uji kepatutan dan kelayakan sebelum dilaksanakan pemilihan, yang diatur dan diselenggarakan oleh Panitia sebagaimana dimaksud ayat (1). Pasal 15 (1) Pemilihan Ketua BEM Fakultas diselenggarakan oleh suatu Panitia. (2) Panitia sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah Panitia pemilihan anggota BLM sebagaimana dimaksud Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2). (3) Pemilihan Ketua BEM Fakultas dilaksanakan secara langsung oleh mahasiswa Fakultas. (4) Pada proses pemilihan Ketua BEM Fakultas dilakukan uji masyarakat kampus serta uji kepatutan dan kelayakan sebelum dilaksanakan pemilihan, yang diatur oleh Panitia sebagaimana dimaksud ayat (1). (5) Peraturan dan Tata tertib pemilihan Ketua BEM Fakultas ditetapkan oleh Panitia sebagaimana dimaksud ayat (1). BAB V PERSIDANGAN Pasal 16 (1) Sidang-sidang pengambilan keputusan pada organisasi kemahasiswaan Universitas dilaksanakan dengan dasar musyawarah mufakat. (2) Apabila musyawarah mufakat tidak dapat dipenuhi, maka pengambilan keputusan didasarkan pada suara terbanyak. 6

BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 17 (1) Pembiayaan kegiatan organisasi kemahasiswaan bersumber dari: a. Anggaran Universitas Airlangga; dan b. Usaha lain yang sah dan tidak mengikat. (2) Pengelolaan dan tanggung jawab penggunaan biaya Kegiatan Kemahasiswaan harus dipertanggung jawabkan kepada Rektor sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 18 (1) Untuk pertamakalinya MPM sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Rektor ini akan dibentuk pada tahun 2012. (2) Dengan berlakunya Peraturan Rektor ini, maka Presiden dan Wakil Presiden BEM yang telah ada yang diangkat berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 167/H3/KR/2010 tentang Pengesahan Presiden Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga Masa Bakti 2010, menduduki jabatan Presiden dan Wakil Presiden BEM sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Rektor ini sampai dengan Tanggal 31 Desember 2011. (3) BEM Fakultas, BLM, UKM dan Forkom UKM yang telah ada dinyatakan tetap sah sampai dengan berakhirnya masa kepengurusannya. BAB VIII PENUTUP Pasal 19 (1) Segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan ini dinyatakan tidak berlaku. (2) Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Universitas, Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 12 Agustus 2011 ttd Dr. M. Hadi Shubhan, S.H., MH., CN. NIP. 19730406 200312 1 002 FASICH NIP. 19461231 197412 1 001 Salinan disampaikan Yth : Pimpinan Unit Kerja di LingkunganUnair BIDHUK 7