SURAT KEPUTUSAN PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU

dokumen-dokumen yang mirip
A. PELAYANAN MASYARAKAT

1. Petugas menerima surat permohonan/gugatan/permohonan

SOP PENGADILAN AGAMA SUNGAILIAT

PENGADILAN AGAMA TUAL

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl. Ditetapkan : Halaman : 1 dari 4 hal

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGADILAN AGAMA TAKALAR PENYELESAIAN PERKARA OLEH MAJELIS HAKIM

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

Panitera Pengganti. 5. Panitera Pengganti menyerahkan. instrument pemanggilan kepada Kasir. instrument pemanggilan kepada Petugas Meja II

STRUKTUR ORGANISASI ( TUPOKSI )

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

SOP PENERIMAAN PERKARA PENINJAUAN KEMBALI

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENANGANAN PERKARA PERDATA PADA PENGADILAN NEGERI TENGGARONG

REKAPITULASI TEMUAN PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS POLA BINDALMIN DAN HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA TAHUN 2009 TEMUAN - TEMUAN

1. Menerima surat permohonan / pernyataan banding dari Pemohon banding dilampiri salinan putusan yang diperoleh dari meja III

Nomor SOP 01/PERDATA/PA.PPG/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah halaman : 8 halaman

B A B P E N D A H U L U A N. A. Kebijakan Umum Peradilan

SOP PENERIMAAN PERKARA PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA

1. Menerima asli surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eks. Untuk Majelis Hakim dari Penggugat/Pemohon.

PENGADILAN AGAMA KELAS 1 B DEMAK Jl. Sultan Trenggono No. 23 Telepon-Faks. (0291) Demak 59516

PROSEDUR BERPERKARA TATA CARA PENGAJUAN PERKARA (VIA BANK)

4. SOP KEPANITERAAN PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA PENGADILAN NEGERI SEMARANG

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PERKARA TINGKAT PERTAMA PERMOHONAN CERAI TALAK PENGADILAN TINGGI AGAMA BANDUNG

Hakim sebagai pendekar hukum dan pendekar peradilan

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

ALUR PENDAFTARAN GUGATAN PERMOHONAN DI PENGADILAN NEGERI

BAB II STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI. sebagaimana yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

Nomor SOP 04/PERDATA/PP.G/2012 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan 01 Maret 2012 Jumlah Halaman : 12 halaman

13. PERMA No. 1 Tahun 2009 tentang Mediasi;

Nomor SOP Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari Buku Register

PENGADILAN AGAMA JENEPONTO Jl. Pahlawan No.., Telp. C/.19-21O54 Website :

ADMINISTRASI PERKARA KEPANITERAAN PERDATA DI PENGADILAN NEGERI SIBOLGA

SOP PENYELESAIAN PERKARA PERDATA GUGATAN

2. Meneliti surat gugatan/ permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon

Nomor SOP W4-A7/336.a/OT.01.3/IV/2014 Revisi tanggal : Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

Standart Operating Procedure SOP Kepaniteraan. Standart Operating Procedure Pengadilan Agama Sanggau

PENGADILAN AGAMA NGANJUK K E P A N I T E R A A N JL. Gatot Subroto, Nganjuk

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

Petugas / Penanggung Jawab. Waktu Penyelesaian. No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan. Ket

Kasir/ Bendahara/ Bank. Ketua. 2 Memeriksa kelengkapan berkas banding 10 Mnt Terlaksananya koreksi berkas

URAIAN KEGIATAN. No KEGIATAN URAIAN KEGIATAN PEMOHON JSP. 1. Pendaftaran Perkara Permohonan cerai Talak

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 03 Januari 2017

Berkas Perkara Buku Register Induk Perkara Gugatan Perangkat Komputer Alat Tulis Pencatatan dan Pendataan:

Standar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TABANAN

STANDAR.OPERASIONAL.PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU PENYELESAIAN KETERANGAN

V. STANDARD OPERATING PROCEDURES ( SOP ) KEPANITERAAN PERDATA

Pengadilan Agama Krui Jl.Mawar No. 10 Way Mengaku

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Pertama

W23-A6/ 7.a /OT.01.3/I/ SOP Pemanggilan Kepada Para Pihak. Tanggal Pembuatan 03 Januari 2017 Tanggal Revisi -

KATA PENGANTAR. Sungailiat Tahun 2016 ini dapat diselesaikan dengan baik. Mahkamah Agung RI Nomor : 324/SEK/OT.01.2/11/2016 tanggal 17 November

SILABUS SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGADILAN AGAMA (SIADPA Plus) PADA KOMPETENSI TENAGA TEKNIS PERADILAN AGAMA

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Tingkat Banding

PROSEDUR BERPERKARA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA

Standar Operasional Prosedur Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pengadilan Agama Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan II Cikokol - Tangerang

Kualifikasi Pelaksana: Dasar Hukum:

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Persiapan Sidang

Pelayanan Perkara Perdata

PENGADILAN AGAMA JAKARTA BARAT Jl. Pesanggrahan Raya No.32 Kembangan Jakarta Barat Telp./Fax. (021) sd. 95

1. S1 Hukum 2. S2 Hukum

STANDAR PELAYANAN PERKARA PERMOHONAN

1. Menerima surat gugatan/ permohonan sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Penggugat/Pemohon

Pengadilan Agama Atambua MAHKAMAH AGUNG RI

Secara kronologis sejarah Pengadilan Agama Jombang dapat ditelusuri. Islam yang mulai tersebar pada saat itu. Oleh karena itu sistem peradilan

Nomor SOP 03/JINAYAT/MSA/2012 Revisi tanggal : 3 Januari 2012 Tanggal ditetapkan 6 Januari 2012 Jumlah halaman : 5 halaman. Panitera/PP PELAKSANAAN

PENGADILAN NEGERI ARGA MAKMUR Jln. Jend. Sudirman No. 226 (0737) , Home Page:

PENGADILAN AGAMA SINJAI Jl. Jenderal Sudirman No. 5, Telp. (0482) 21054, Fax SINJAI 92651

1. Menerima surat permohonan sita sebanyak para pihak ditambah 3 eksemplar termasuk soft copynya. Dari Pemohon sita

Nomor SOP : Revisi Tgl. : Tgl Ditetapkan : Halaman : 1 dari 8 halaman

Dra. Hj. Ernida Basry, M.H NIP PANITERA Judul SOP Persiapan Sidang

PROSDUR BERPERKARA. CERAI GUGAT A. Langkah-langkahnya

PENGADILAN NEGERI BANTUL KELAS I B MANUAL MUTU PENJAMINAN MUTU PENGADILAN

PENGGUGAT/ KUASANYA. Ketua Pengadilan Negeri menunjuk Majelis Hakim, dan Panitera menunjuk Panitera Pengganti. Kepaniteraan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KEPANITERAAN PERDATA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT. No AKTIVITAS PROSEDUR WAKTU

STANDARD OPERATING PROCEDURES (S.O.P) PENERIMAAN DAN PEMBUATAN LAPORAN PERKARA BANDING DI PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG

Tanggal Efektif Jakarta Pusat PO. BOX 1148 JKT13011 JAT Disahkan oleh SOP TATA CARA PENYELESAIAN KEBERATAN PERKARA GUGATAN SEDERHANA

I. TEKNIS ADMINISTRASI A. PENGADILAN AGAMA/MAHKAMAH SYAR IYAH 1. Penerimaan Perkara a. Pendaftaran Perkara Tingkat Pertama 1) Sistem pelayanan

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN AGAMA

Standard Operating Procedures PENERIMAAN PERKARA DI PENGADILAN AGAMA

PENGADILAN NEGERI JAKARTA BARAT SOP PENYELESAIAN BERKAS PERKARA GUGATAN

W11-A15/45/HK.05.01/I/2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif Disahkan oleh

STANDARD OPERATION PROCEDURE (S.O.P) DI JAJARAN PENGADILAN TINGGI DAN PENGADILAN NEGERI SE-KALIMANTAN TENGAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LAYANAN PEMBEBASAN BIAYA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG

Standard Operating Procedures SITA DI PENGADILAN AGAMA TEBING TINGGI

4. SOP JURUSITA / JURUSITA PENGGANTI

STANDAR PELAYANAN PADA BADAN PERADILAN AGAMA (KMA

TATA CARA PEMERIKSAAN ADMINISTRASI PERKARA

PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA

Nomor SK W23-A5/ /OT.01.3/ I /2017 Nomor SOP. SOP EKSEKUSI RIIL, PENGOSONGAN DAN PEMBONGKARAN Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU

I. TEKNIS ADMINISTRASI A. PENGADILAN AGAMA 1. Penerimaan Perkara a. Pendaftaran Perkara Tingkat Pertama 1) Petugas Meja I menerima gugatan,

Drs. H. Zulkarnain Lubis, MH BAGIAN KEPANITERAAN Judul SOP Penerimaan Perkara Peninjauan Kembali

5. Mengirim surat pemberitahuan untuk melengkapi berkas tersebut melalui bagian umum

Tanggal ditetapkan April 2014 Jumlah halaman : 8 halaman

SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA NGANJUK Nomor : W13-A22/25/OT.00/SK/I/2015

STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP) PROSES PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN TATA USAHA NEGARA

BAGAN ALUR PROSEDUR PENDAFTARAN PERKARA GUGATAN

Transkripsi:

SURAT KEPUTUSAN PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU Nomor : W-A7/.d/I/OT.0./SOP.PA.Kfn/0 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU KETUA PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU Menimbang : Mengingat : a.bahwa dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Optimalisasi pelayanan Publik perlu adanya standar Operasional Prosedur pada Pengadilan Agama Kefamenanu. b.bahwa berdasarkan pasal 6 ayat () Undang-undang nomor 5 Tahun 009 tentang pelayanan Publik, penyelenggara public harus menyusun, menetapkan dan menerapkan standar pelayanan. c.bahwa oleh karena itu perlu memberlakukan standar operasional tersebut pada Pengadilan Agama Kefamenanu a.undang-undang Nomor Tahun 00 tentang Kekuasaan Kehakiman. b.undang-undang Nomor 5 Tahun 005 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor Tahun 985 tentang Mahkamah Agung. c.undang-undang Nomor 50 Tahun 009 tentang Peradilan Agama; d.keputusan Presiden RI Nomor Tahun 00 tentang Pengalihan Organisasi Administrasi, dan Finansial dilingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Agama ke Mahkamah Agung RI. MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Kedua : Ketiga : Keempat : Memberlakukan Standar Operasional Prosedur Pengadilan Agama Kefamenanu sebagaimana tercantum pada lampiran keputusan ini; Standar Operasional Prosedur tersebut sebagai acuan untuk melaksanakan tugas; Surat Keputusan ini tetap/masih berlaku selama belum ada kebijakan dari pimpinan dan ketentuan-ketentuan lainnya meskipun tanggal dan tahun sekarang; Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan kembali sebagaimana mestinya. Pada Tanggal : Januari 0 PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU Ketua, H. HARTAWAN, SH.,MH. NIP.956099.980..00

SURAT KEPUTUSAN PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU Nomor : W-A7/05.d/I/OT.0./SOP.PA.Kfn/0 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU KETUA PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU Menimbang : Mengingat : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Optimalisasi pelayanan Publik perlu adanya standar Operasional Prosedur pada Pengadilan Agama Kefamenanu. b. Bahwa berdasarkan pasal 6 ayat () Undang-undang nomor 5 Tahun 009 tentang pelayanan Publik, penyelenggara public harus menyusun, menetapkan dan menerapkan standar pelayanan. c. Bahwa oleh karena itu perlu memberlakukan standar operasional tersebut pada Pengadilan Agama Kefamenanu. Undang-undang Nomor Tahun 00 tentang Kekuasaan Kehakiman.. Undang-undang Nomor 5 Tahun 005 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor Tahun 985 tentang Mahkamah Agung.. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 009 tentang Peradilan Agama;. Keputusan Presiden RI Nomor Tahun 00 tentang Pengalihan Organisasi Administrasi, dan Finansial dilingkungan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Agama ke Mahkamah Agung RI. MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Kedua : Ketiga : Tetap berlakunya Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu nomor W-A7/.d/I/OT.0./ SOP.PA.Kfn/0 tanggal Januari 0 tentang Standar Operasional Prosedur pada Pengadilan Agama Kefamenanu. Standar Operasional Prosedur tersebut sebagaimana terlampir sebagai acuan untuk melaksanakan tugasnya; Surat Keputusan ini tetap/masih berlaku selama belum ada kebijakan dari pimpinan dan ketentuan-ketentuan lainnya meskipun tanggal dan tahun sekarang; Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan kembali sebagaimana mestinya. Pada Tanggal : Januari 0 PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU Ketua, H. HARTAWAN, SH.,MH. NIP.956099.980..00

PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU STANDARD OPERASIONAL PROCEDURES PENERIMAAN PERKARA PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA Nomor SOP : W-A7/.d/HK.05/I/SOP.PA.Kfn/0 Revisi Tgl Tgl ditetapkan : Januari 0 Halaman SD halaman No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/ Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket DESKRIPSI : Pelayanan Pengadilan Agama Kefamenanu kepada masyarakat pencari keadilan dalam rangka menyelesaikan perkara 5 6 A PELAYANAN MASYARAKAT Menyerahkan surat/berkas yang sudah disposisi Petugas menerima surat Panitera Muda permohonan banding/verzet Permohonan/Permohonan (perlawanan) perhohonan eksekusi meja satu dan permohonan perlawanan pihak ke tiga dan juga memberi no pendaft dalam SKUM menaksir panjar biaya dan membuat SKUM Surat gugatan/permohonan yang Meja diterima meja pertama sebanyak jumlah tergugat ditambah empat salinan untuk majelis hakim dan arsip B BIAYA PANJAR PERKARA Petugas penerimaan memeriksa Panitera Muda kelengkapan berkas Gugatan/Permohonan gugatan/permohonan dengan menggunakan daftar periksa, kemudian melanjutkannya kepada Panitera Muda gugatan/permohonan untuk dinyatakan berkas telah lengkap dan ditentukan besarnya biaya panjar perkara untuk kemudian dituangkan ke dalam SKUM Dalam menentukan besarnya biaya Kasir Perkara memperhatikan SK KPA setempat tentang besarnya biaya perkara. SKUM dibuat dalam rangkap tiga, masing-masing untuk pemohon/penggugat, kasir dan lampiran pada berkas permohonan/gugatan Berkas perkara yang telah dilengkapi SKUM dikembalikan kepada Penggugat/Pemohon/kuasanya dan agar membayar panjar biaya perkara C PENYELESAIAN ADMINISTRASI PERKARA Pemegang kas menandatangani Meja satu kasir Bank dan membubuhi cap lunas pada SKUM setelah menerima pembayaran (bukti bayar pada bank yang ditunjuk) Pemegang kas membubuhkan uang Kasir panjar biaya perkara sebagaimana tercantum dalam SKUM pada buku jurnal keuangan perkara tingkat pertama Nomor halaman buku jurnal adalah Kasir nomor urut perkara yang akan menjadi nomor perkara yang oleh pemegang kas kemudian dicantumkan dalam SKUM dan surat gugatan/permohonan. 0 menit 0 menit 0 menit

D E PEMERIKSAAN BERKAS PENDAFTARAN SESELASI 5 Pencatatan permohonan eksekusi dalam SKUM dan buku jurnal keuangan menggunakan nomor perkara awal. Menyerahkan kepada meja dua untuk dicatat dalam buku register induk perkara Petugas penerima memeriksa kelengkapan berkas dan meneruskannya kepada Panitera Muda permohonan/gugatan untuk berkas dinyatakan berkas telah lengkap Dokumen yang diserahkan pada pendaftaran meliputi : a.surat permohonan/gugatan yang diajukan kepada Ketua Pengadilan Agama setempat b.bila menggunakan kuasa hukum, maka dilampirkan surat kuasa khusus dari Pemohon/Penggugat kepada Kuasa hukumnya,disertai foto copykartu Advokat kuasa hukumnya. Apabila terdapat Dok yang dibuat di luar Negeri dan menggunakan bahasa asing maka dok tersebut harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Penerjemah tersumpah dan disahkan oleh kedutaan/perwakilan Indonesia di negara tersebut. Meja I Meja I Meja II Panitera muda Gugatan/ Permohonan Meja I Panitera Muda Gugatan/ Permohonan Pada tanggal : Januari 0 Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu, H.HARTAWAN, SH.,MH. NIP.956099.980..00

PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU STANDARD OPERASIONAL PROCEDURES PENCATAN/REGISTRASI PERKARA MASUK,PMH DAN PHS PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA Nomor SOP : W-A7/.d/HK.05/I/SOP.PA.Kfn/0 Revisi Tgl Tgl ditetapkan : Januari 0 Halaman SD halaman No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/ Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket DESKRIPSI : Prosedur tentang Pencatatan perkara masuk penetapan Majelis Hakim dan penetapan hari sidang 5 6 A B PENCATATAN PERKARA MASUK Petugas meja II memeriksa surat gugatan/permohonan Petugas meja II memeriksa nomor SKUM dan mencatat dalam register induk perkara. Petugas meja II mencatat identitas para pihak pada register induk perkara gugatan/permohonan. Petugas meja II mencatat petitum pada register induk perkara gugatan/permohonan. 5 Memasukkan surat gugatan/ permohonan dalam map berkas perkara dan memberi nomor serta nama para pihak pada sampul map disertai formulir PMH,SKPP,PHS. 6 Map berkas gugatan/permohonan dicatat pada buku ekspedisi yang selanjutnya disampaikan kepada KPA/M.Sy melalui Panitera. 7 Panitera mencatat berkas perkara tersebut dalam buku monitor PMH selanjutnya menyerahkan berkas kepada KPA/M.Sy. 8 KPA/M.Sy mempelajari berkas perkara selanjunya menunjuk Majelis Hakim yang menangani perkara tsb berkas dikembalikan kepada petugas meja II melalui Panitera. 9 Panitera menunjuk Panitera Pengganti sebagai pendamping Majelis Hakim. 0 PanitH dari KPA dalam buku monitor selanjutnya berkas diserahkan kepada petugas meja II. PEMBUATAN DAN PENCATATAN PMH Petugas meja II menerima berkas dari Panitera kemudian membuatkan surat PMH dan mencatat PMH dalam register. Petugas mencatat PMH ke dalam register kolom 6. Petugas meja II menyerahkan berkas perkara kepada Ketua Majelis Hakim yang ditunjuk dengan menggunakan buku ekspedisi. Panmud Gugatan/Permohonan Panmud Gugatan/Permohonan Petugas Meja II Petugas Meja II Panitera Ketua PA/M.Sy Panitera Panitera Panmud gugatan/permohonan Petugas Meja II Petugas Meja II 0 menit 0 menit 0 menit hari 0 menit Menit 5 Menit

C PEMBUATAN DAN PENCATATAN PHS Ketua Majelis Hakim mempelajari berkas perkara gugatan kemudian menetapkan hari dan jam persidangan,mendistribusikan kepada anggota majelis untuk dipelajari. Ketua Majelis mencatat PHS tersebut dicatat dalam suatu instrument pemberitahuan yang selanjutnya diserahkan kepada meja II. Ketua Majelis Hakim memerintah kan Jurusita/Jurusita Pengganti untuk memanggil para pihak sesuai PHS melalui Panitera/PP yang telah ditunjuk dengan menggunakan instrument pemanggilan. Majelis Hakim Petugas Meja II Jurusita/Jurusita Pengganti 7 hari D SELESAI Pada tanggal : Januari 0 Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu, H.HARTAWAN, SH.,MH. NIP.956099.980..00

PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU STANDARD OPERASIONAL PROCEDURES PENDAFTARAN PERKARA DENGAN PEMBAYARAN CUMA-CUMA (PRODEO) PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA Nomor SOP : W-A7/.d/HK.05/I/SOP.PA.Kfn/0 Revisi Tgl Tgl ditetapkan : Januari 0 Halaman halaman No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/ Pejabat Terkait Waktu Penyelesaian Ket DESKRIPSI : Prosedur operasi Tata cara penerimaan pendaftaran perkara dengan pembayaran Cuma-Cuma (Prodeo). 5 6 A B C D PIHAK PERKARA MENGHADAP PETUGAS MEJA I DAN MENYERAHKAN SURAT GUGATAN/PERMOHONAN Petugas memberikan penjelasan berkaitan dengan gugatan/ permohonan tersebut. Petugas memeriksa kelengkapan berkas (surat gugatan minimal (dua) Eks ditambah jumlah pihak tergugat). Petugas memeriksa posita dan petitun surat gugatan dimana surat gugatan/permohonan tersebut harus mencantumkan perkara secara prodeo. Petugas meja I membuatkan SKUM. 5 Surat kuasa untuk membayar (SKUM) ditulis dengan Rp.0,-. 6 Petugas meja I menyerahkan SKUM kepada penggugat/pemohon. PIHAK BERPERKARA MENYERAHKAN KEPADA PEMEGANG KAS(KASIR) UNTUK GUGATAN/ PERMOHONAN TERSEBUT DAN SKUM Kasir menerima surat gugatan/ permohonan disertai dengan asli SKUM dari pihak berperkara. Kasir memberi nomor registrasi pendaftar pada SKUM. Kasir menyerahkan kembali surat gugatan/permohonan beserta asli SKUM kepada pihak berperkara. PIHAK BERPERKARA MENERIMA SURAT GUGATAN DAN SKUM DARI KASIR KEMUDIAN MENYERAHKAN KEPADA PETUGAS MEJA II Petugas menerima surat gugatan dan asli SKUM dari pihak berperkara. Petugas mencatat dalam register induk perkara sesuai dengan nomor register pendaftaran yang ada didalam SKUM. Petugas menyerahkan (sati) Eks. Surat gugatan/permohonan yang telah diberi cap nomor register perkara kepada pihak berperkara dan lembar pertama SKUM. PENDAFTARAN SELESAI Petugas meja I Kasir Petugas meja II 0 menit 0 menit Pada tanggal : Januari 0 Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu, H.HARTAWAN, SH.,MH. NIP.956099.980..00

PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU STANDARD OPERASIONAL PROCEDURES PEMANGGILAN PARA PIHAK BERPERKARA,SAKSI/SAKSI AHLI PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DALAM WILAYAHNYA Nomor SOP : W-A7/.d/HK.05/I/SOP.PA.Kfn/0 Revisi Tgl Tgl ditetapkan : Januari 0 Halaman dari halaman No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/ Pejabat Terkait Waktu Penyele saian Ket DESKRIPSI : Prosedur tentang pemanggilan para pihak,saksi dan atau saksi ahli. 5 6 A B C INSTRUMEN PERINTAH PEMANGGILAN Panitera Pengganti atas perintah Ketua Majelis membuat instrumen perintah pemanggilan dalam (tiga) rangkap. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor/agenda persidangan. Panitera Pengganti menyerahkan (satu) eksp. Instrumen pemanggilan kepada kasir. Panitera Pengganti menyerahkan (satu) eksp. Instrumen pemanggilan kepada petugas meja II. 5 Panitera Pengganti menyerahkan (satu( eksp instrumen pemanggilan kepada jurusita/jurusita Pengganti beserta (satu) surat gugatan/ permohonan. PEMBUATA SURAT PEMANGGILAN Jurusita/JSP membuat surat/relaas panggilan para pihak,saksi/saksi ahli sesuai dgn intrumen pemanggilan. Jurusita/JSP meminta biaya pemanggilan dengan menyerahkan relaas pemanggilan. Petugas dalam pemanggilan melalui Kemenlu harus dilakukan sekurangkurangnya 6 (enam) bulan sedangkan bantuan Delegasi paling lama (satu) bulan. Jurita/JSP melaksanakan pemang gilan. 5 Jurusita/JSP menyerahkan relaas pemanggilan kepada Ketua Majelis melalui Panitera Pangganti PENCATATAN BIAYA PEMANGGILAN Kasir menerima instrumen pemanggilan JSP PP kemudian mencatat dan memasukannya dalam buku jurnal Keuangan. Kasir menerima instrumen pemanggilan sidang dari JurusitaJsp kemudian membuat tanda terima kwitansi dan memberikan biaya pemanggilan Jurusita/JSP Kasir Petugas meja II Jurusita/JSP Kasir Jurusita/Jsp 0 menit hari sebelum persidang an Pgl para pihak dgn hari sidang minimal hr kerja Diselesaik an pada hari berkena an

D E PENCATATAN DALAM REGISTER PERKARA PP. menyerahkan (satu) eks instrumen pemanggilan kepada petugas meja II Petugas meja II menerima Eks instrumen PHS dari PP. Petugas meja II mencatat PHS ke dlm register induk perkara gugatan/ permohonan SELESAI Panmud Gugatan/Permohonan Petuas meja II Diselesaik an pada hari berkenaan Pada tanggal : Januari 0 Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu, H.HARTAWAN, SH.,MH. NIP.956099.980..00

PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU STANDARD OPERASIONAL PROCEDURES PEMANGGILAN PARA PIHAK BERPERKARA,SAKSI/SAKSI AHLI MELALUI KEMENTERIAN LUAR NEGERI,MEDIA MASA DAN DELEGASI PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DALAM WILAYAHNYA Nomor SOP : W-A7/.d/HK.05/I/SOP.PA.Kfn/0 Revisi Tgl Tgl ditetapkan : Januari 0 Halaman dari halaman No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/ Pejabat Terkait Waktu Penyele saian Ket DESKRIPSI : Prosedur tentang pemanggilan para pihak,saksi dan atau saksi ahli. 5 6 A B PEMANGGILAN PARA PIHAK MELALUI KEMENLU I. Instrumen perintah pemanggilan. II.Pembuatan surat panggilan III.Pencatatan biaya pemanggilan IV.Pencatatan dalam Register Perkara 5 Panitera Pengganti atas perintah Ketua Majelis membuat instrument perintah pemanggilan dalam (tiga) rangkap. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor/agenda persidangan. PP menyerahkan (satu) eks kasir. PP menyerahkan (satu) eks petugas meja II. PP menyerahkan (satu) eks Jurusita/JSP beserta (satu) eks surat gugatan/permohonan. Jurusita/JSP membuat surat pengantar panggilan para pihak, saksi/saksi ahli sesuai instrument pemanggilan ditujukan kepada Kemenlu/Dirjen Konsulat. Surat pengantar tersebut ditandatangani oleh panitera dengan dilampiri surat gugatan/ permohonan. Petugas / Jurusita / JSP harus memperhatikan bahwa tenggang waktu pemanggilan dengan persidangan sekurang-kurang 6 (enam) bulan. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari PP kemudian mencatat dan memasukkannya dalam buku jurnal keuangn perkara. Kasir menerima surat pemanggilan sidang dari Jurusita/JSP kemudian membuat tanda terima dan memberikan biaya pemanggilan. Petugas meja II menerima (satu) eks instrument PHS dari PP. Petugas meja II mencatat PHS kedalam register induk perkara gugatan/permohonan. PEMANGGILAN PARA PIHAK MELALUI MEDIA MASSA I. Instrument Perintah Pemanggilan Panitera Pengganti atas perintah Ketua Majelis membuat instrument perintah pemanggilan dalam (tiga) rangkap. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor/agenda persidangan. Jurusita/JSP Kasir Petugas meja II Jurusita/JSP Jurusita/JSP Panmud Gugatan/Permohonan Petugas meja II Jurusita/JSP 0 menit 0 menit 0 menit Diselesai kan pada waktu berkena an Diselesai kan pada waktu berkena an

C II.Pembuatan surat panggilan III.Pencatatan biaya pemanggilan IV.Pencatatan dalam Register Perkara 5 PP menyerahkan (satu) eks kasir. PP menyerahkan (satu) eks petugas meja II. PP menyerahkan (satu) eks Jurusita/JSP beserta (satu) eks surat gugatan/permohonan. Jurusita/JSP membuat surat panggilan para pihak sesuai instrument pemanggilan dengan format surat yang telah ditentukan Surat panggilan tersebut ditandatangani oleh jurusita/jsp ybs dengan diberi surat pengantar yang ditandatangani oleh panitera dengan dilampiri surat gugatan/ permohonan. Petugas / Jurusita / JSP harus memperhatikan bahwa pemanggilan/pengumuman dilakukan sebanyak-banyak (dua) kali dengan tenggang waktu (satu) bulan antara pengumuman pertama dan kedua, selanjutnya tenggang sekurang-kurangnya waktu panggilan terakhir dengan persidangan sekurang-kurangnya (tiga) bulan. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari PP kemudian mencatat dan memasukkannya dalam buku jurnal keuangn perkara. Kasir menerima surat pemanggilan sidang dari Jurusita/JSP kemudian membuat tanda terima dan memberikan biaya pemanggilan. Petugas meja II menerima (satu) eks instrument PHS dari PP. Petugas meja II mencatat PHS kedalam register induk perkara gugatan/permohonan. PEMANGGILAN PARA PIHAK MELALUI DELEGASI I. Instrumen perintah pemanggilan. II.Pembuatan surat panggilan 5 Panitera Pengganti atas perintah Ketua Majelis membuat instrument perintah pemanggilan dalam (tiga) rangkap. Panitera Pengganti mencatat nomor perkara dalam buku monitor/agenda persidangan. PP menyerahkan (satu) eks kasir. PP menyerahkan (satu) eks petugas meja II. PP menyerahkan (satu) eks Jurusita/JSP beserta (satu) eks surat gugatan/permohonan. Petugas khusus / Jurusita / JSP membuat surat pengantar panggilan para pihak,saksi/saksi ahli sesuai instrument pemanggilan ditunjukkan kepada Pengadilan Agama yang mewilayahi tempat tinggal para pihak yang akan dipanggil tersebut. Surat pengantar tersebut oleh panitera dengan dilampiri surat gugatan/ permohonan. Kasir Petugas meja II Jurusita/JSP Jurusita/JSP Panmud Gugatan/Permohonan Petugas meja II Jurusita/JSP Kasir Petugas meja II Khusus/Jurusita/JSP 0 menit 0 menit 0 menit Diselesai kan pada waktu berkena an Diselesai kan pada waktu berkena an

III.Pencatatan biaya pemanggilan IV.Pencatatan dalam Register Perkara V.Penyerahan relaas panggilan 5 PP menyerahkan (satu) eks kasir. PP menyerahkan (satu) eks petugas meja II. PP menyerahkan (satu) eks Jurusita/JSP beserta (satu) eks surat gugatan/permohonan. Kasir menerima instrumen pemanggilan dari PP kemudian mencatat dan memasukkannya dalam buku jurnal keuangn perkara. Kasir menerima surat pemanggilan sidang dari petugas khusus Jurusita/JSP kemudian membuat tanda terima dan memberikan biaya pemanggilan. Petugas meja II menerima (satu) eks instrument PHS dari PP. Petugas meja II mencatat PHS kedalam register induk perkara gugatan/permohonan. Petugas khusus/jurusita/jsp harus memonitor pelaksanaan pemang gilan Delegasi tersebut. Relaas panggilan Delegasi tersebut diserahkan kepada Ketua Majelis Hakim atau PP yang menangani perkara tersebut dengan tanda terima. Petugas meja II Panmud Gugatan/ Permohonanan Petugas meja II hari sebelum prsidngan hari sebelum prsidngan Diselesai- Kan pada Hari berkenaan D SELESAI Pada tanggal : Januari 0 Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu, H.HARTAWAN, SH NIP.956099.980..00

PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU STANDARD OPERASIONAL PROCEDURES PEMANGGILAN PARA PIHAK BERPERKARA,SAKSI/SAKSI AHLI MELALUI KEMENTERIAN LUAR NEGERI,MEDIA MASA DAN DELEGASI PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA DALAM WILAYAHNYA Nomor SOP : W-A7/.d/HK.05/I/SOP.PA.Kfn/0 Revisi Tgl Tgl ditetapkan : Januari 0 Halaman sd halaman No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/ Pejabat Terkait Waktu Penyele saian Ket DESKRIPSI : Prosedur tentang penanganan perkara pada Pengadilan Tingkat pertama. 5 6 A B PERSIAPAN SEBELUM PELAKSANAAN PERSIDANGAN Panitera atau PP yang akan bersidang mempersiapkan diri paling lambat sebelum persidangan dimulai. Petugas piket dan atau petugas informasi mempersilahkan para pihak atau kuasa hukum yang datang untuk mengambil nomor antrian persidangan (apabila diperlukan). Petugas keamanan (SATPAM) bertanggung jawab mengawasi ketertiban dan keamanan pelaksanaan persidangan dan selalu siap siaga memposisikan diri di depan pintu ruang sidang. Petugas keamanan Pengadilan harus melakukan pemeriksaan kepada setiap orang yang dicurigai dengan alat Metel Detector. 5 Petugas keamanan bertanggung jawab memastikan bahwa tidak ada satupun senjata api, senjata tajam, atau peralatan lainnya yang membahayakan keamanan masuk ke dalam ruang persidangan. PELAKSANAAN PERSIDANGAN PP yang akan bertugas membantu sidang terlebih dahulu mempersiapkan / menyediakan ber- kas perkara, peralatan per- sidangan lainnya sebelum majelis Hakim memasuki ruang sidang. Panitera sidang mengumumkan kepada pengujung sidang untuk tertib, teratur dan tidak membuat kegaduhan di dalam ruang sidang serta berdiri sesaat ketika mmajelis Hakim memasuki ruang persidangan. Petugas/Panitera sidang memanggil para pihak untuk masuk ke ruang sidang dengan mengeras suara sesuai dengan nomor urut antrian. SATPAM dan Pansek menit menit menit menit menit menit menit

C SETELAH PELAKSANAAN PERSIDANGAN Petugas/Panitera sidang merapikan dan mengamankan berkas perkara, peralatan persidangan lainnya setelah Majelis Hakim meninggalkan ruang sidang. Petugas keamanan memeriksa dan memastikan pengujung sidang telah meninggalkan ruang persidangan. D SELESAI Pada tanggal : Januari 0 Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu, H.HARTAWAN, SH NIP.956099.980..00

PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU STANDARD OPERASIONAL PROCEDURES PENYELESAIAN PERKARA MELALUI MEDIASI PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA Nomor SOP : W-A7/.d/HK.05/I/SOP.PA.Kfn/0 Revisi Tgl Tgl ditetapkan : Januari 0 Halaman halaman No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/ Pejabat Terkait Waktu Penyele saian Ket DESKRIPSI : Prosedur Operasi Tata Cara Pelaksanaan Mediasi 5 6 A B PEMILIHAN/PENUNJUKKAN MEDIATOR 5 6 TAHAP PELAKSANAAN MEDIASI.Tahap pembuatan Resume 7 5 6 7 8 Melaksanakan pemilihan mediator. Menunjukkan daftar Mediator. Menawarkan kepada para pihak untuk memilih. Membuat penetapan mediator jika dikehendaki para pihak. Menunda proses pemilihan jika dikehendaki para pihak. Membuat PPM jika tidak sepakat. Mengarahkan para pihak ke ruang mediasi. Menerima resume masing-masing pihak. Membahas masing-masing usulan. Memberikan Opsi lsin untuk meminimalisir perbedaan. Mengadakan kaukus jika dipandang perlu. Menghadiri mediasi jika deadlock dan membuat laporan. Merumuskan perdamaian jika sepakat. Menunda pertemuan jika ada kemungkinan mengajukan usulan baru. Membuat berita acara Mediasi. masing-masing. Hakim Majelis. Panitera Pengganti. Panitera Pengganti Mediator hari hari 0 menit hari hari hari hari D.Tahap memcari titik temu SELESAI Jika mediasi berhasil maka dibuatkan akta perdamaian. Jika mediasi tidak berhasil maka dibuatkan surat laporan bahwa mediasi telah gagal/tidak berhasil. Berkas perkara diserahkan kepada Majelis Hakim sesuai dengan PMH semula. Pada tanggal : Januari 0 Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu, H.HARTAWAN, SH NIP.956099.980..00

PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU STANDARD OPERASIONAL PROCEDURES PENYELESAIAN PERKARA OLEH MAJELIS HAKIM PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA Nomor SOP : W-A7/.d/HK.05/I/SOP.PA.Kfn/0 Revisi Tgl Tgl ditetapkan : Januari 0 Halaman sd halaman No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/ Pejabat Terkait Waktu Penyele saian Ket DESKRIPSI : Prosedur Tata cara penyelesaian perkara oleh Majelis Hakim pada Pengadilan tingkat Pertama 5 6 A B D PENYELESAIAN DAN PERSIDANGAN PERKARA Melis Hakim melaksanakan sidang Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah pada pukul 09.00 waktu setempat. Dalam hal tertentu Majelis Hakim dapat melaksanakan sidang yang dimulai beberapa saat kemudian pada hari yang sama setelah diumumkan terlebih dahulu. Petugas memanggil para pihak agar masuk ke ruang sidang untuk pemeriksaan perkara berdasarkan sistim antrian (Queuing System). Majelis Hakim harus memeriksa dan memutus perkara selambatlambatnya dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak perkara didaftarkan. 5 Ketua Majelis harus melaporkan keterlambatan tersebut kepada Ketua MA melalui Ketua PA/M.Sy jika waktu dalam 6 bulan tersebut belum putus. PEMBACAAN PUTUSAN SELESAI Pada waktu diucapkan, putusan/ penetapan harus sudah jadi ( dalam bentuk hard copy ) dan setelah itu harus langsung ditandatangani Majelis Hakim dan Panitera Pengganti. Majelis Hakim memberitahukan kepada para pihak yang hadir bahwa salinan putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap (BHT) dapat diambil melalui meja III dalam jangka waktu hari setelah putusan diberitahukan kepada salah satu pihak yang tidak hadir. Ketua MajelisHakim Ketua Majelis Hakim Panitera Pengganti Ketua Majelis Hakim Ketua/M.Sy Ketua Majelis Hakim/PP Majelis Hakim/Panitera Maksimal 6 bulan sejak perkara Didaftarkan Pada tanggal : Januari 0 Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu, H.HARTAWAN, SH NIP.956099.980..00

PENGADILAN AGAMA KEFAMENANU STANDARD OPERASIONAL PROCEDURES PENYAMPAIAN PUTUSAN SALINAN PUTUSAN PADA PENGADILAN TINGKAT PERTAMA Nomor SOP : W-A7/.d/HK.05/I/SOP.PA.Kfn/0 Revisi Tgl Tgl ditetapkan : Januari 0 Halaman... dari... halaman No Uraian Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/ Pejabat Terkait Waktu Penyele saian Ket DESKRIPSI : Prosedur Tata cara Penyerahan salinan Putusan/Penetapan dan atau akta cerai kepada pihak berperkara. 5 6 B C A Menerima berkas (bundel A) Dari Majelis Hakim melalui Panitera Pengganti Menyerahkan berkas (bundel A) salinan putusan/ penetapan dan akta cerai yang akan ditanda tangani Panitera ke Wapan. Menyerahkan berkas (bundel A),salinan putusan/penetap an dan atau akta cerai yang akan ditandatangani Panitera 5 6 7 Petugas memeriksa kelengkapan berkas meliputi, kelengkapan bundel A, tanggal minutasi, tandatangan melalui hakim dan PP Salinan putusan dan atau penetapan. Petugas menentukan berkekuatan hukum tetap berdasarkan putusan dan atau relaas pemberitahuan isi putusan kepada pihak yang tidak hadir. Peugas mencatat dalam register akta cerai, menuliskan nomor dan tanggal akta cerai pada halaman depan sampul berkas. Petugas mempersiapkan akta cerai membuat/mengisi akta cerai. Petugas mengambil asli dan salinan putusan/penetapan dari dalam berkas, memberi cap legalisasi pada salinan pada salinan putusan/ penetapan, memberi cap BHT dan memberi tangal. Petugas memeriksa salinan putusan /penetapan dan mencocokkan dengan aslinya, memeriksa tanggal BHT putsan, memaraf pada sisi kanan tandatangan panitera. Petugas memeriksa tanggal BHT, tanggal putus, memaraf pada sisi kanan tandtangan panitera. Wakil Panitera mencatat dalam buku monitor legalisasi salinan dan akta cerai. Memeriksa salinan putusan/ penetapan dan mencocokkan dengan aslinya,memeriksa tanggal BHT putusan,memaraf pada sisi kiri tandatangan Panitera. Petugas memeriksa akta cerai,memeriksa tanggal BHT, tanggal putus, memaraf pada sisi kanan tandatangan panitera. Menyerahkan kembali putusan kepada petugas meja III. Panitera mencatat dalam buku monitor legalisasi Salinan dan akta cerai Panitera. Panitera memeriksa salinan putusan/penetapan dan mencocokkan dengan aslinya,memeriksa tanggal BHT putusan,menandatanganinya. Panitera memeriksa akta cerai, memeriksa tanggal BHT,tanggal putus,menandatanganinya. Panitera menyerahkanmkembali berkas kepada petugas meja III. Petugas membutuhkan stempel pada salinan putusan/penetapan dan akta cerai. Panitera Muda Hukum Petugas meja III Petugas meja III Petugas meja III Panitera Muda Hukum Panitera 0 menit menit menit

A B C Menerima berkas (bundel A) Dari Majelis Hakim melalui Panitera Pengganti Menyerahkan berkas (bundel A) salinan putusan/ penetapan dan akta cerai yang akan ditanda tangani Panitera ke Wapan. Menyerahkan berkas (bundel A),salinan putusan/penetap an dan atau akta cerai yang akan ditandatangani Panitera 5 6 7 Petugas memeriksa kelengkapan berkas meliputi, kelengkapan bundel A, tanggal minutasi, tandatangan melalui hakim dan PP Salinan putusan dan atau penetapan. Petugas menentukan berkekuatan hukum tetap berdasarkan putusan dan atau relaas pemberitahuan isi putusan kepada pihak yang tidak hadir. Peugas mencatat dalam register akta cerai, menuliskan nomor dan tanggal akta cerai pada halaman depan sampul berkas. Petugas mempersiapkan akta cerai membuat/mengisi akta cerai. Petugas mengambil asli dan salinan putusan/penetapan dari dalam berkas, memberi cap legalisasi pada salinan pada salinan putusan/ penetapan, memberi cap BHT dan memberi tangal. Petugas memeriksa salinan putusan /penetapan dan mencocokkan dengan aslinya, memeriksa tanggal BHT putsan, memaraf pada sisi kanan tandatangan panitera. Petugas memeriksa tanggal BHT, tanggal putus, memaraf pada sisi kanan tandtangan panitera. Wakil Panitera mencatat dalam buku monitor legalisasi salinan dan akta cerai. Memeriksa salinan putusan/ penetapan dan mencocokkan dengan aslinya,memeriksa tanggal BHT putusan,memaraf pada sisi kiri tandatangan Panitera. Petugas memeriksa akta cerai,memeriksa tanggal BHT, tanggal putus, memaraf pada sisi kanan tandatangan panitera. Menyerahkan kembali putusan kepada petugas meja III. Panitera mencatat dalam buku monitor legalisasi Salinan dan akta cerai Panitera. Panitera memeriksa salinan putusan/penetapan dan mencocokkan dengan aslinya,memeriksa tanggal BHT putusan,menandatanganinya. Panitera memeriksa akta cerai, memeriksa tanggal BHT,tanggal putus,menandatanganinya. Panitera menyerahkanmkembali berkas kepada petugas meja III. Petugas membutuhkan stempel pada salinan putusan/penetapan dan akta cerai. Panitera Muda Hukum Petugas meja III Petugas meja III Petugas meja III Panitera Muda Hukum Panitera 0 menit menit menit Pada tanggal : Januari 0 Ketua Pengadilan Agama Kefamenanu, H.HARTAWAN, SH NIP.956099.980..00