- - Berdasarkan hasil perhitungan Rendahnya share harga yang diterima distribusi marjin pemasaran, lembaga petani ini disebabkan karena harga pemasaran yang memperoleh keuntungan ditentukan oleh pedagang perantara, dalam tertinggi adalah pedagang pengecer (97%) hal ini pedagang pengumpul dan pengecer diikuti pedagang pengumpul (61%). cenderung mempunyai kekuatan posisi Pengecer dan pedagang pengumpul tawar menawar (bargaining potition) lebih mengeluarkan biaya yang rendah dan baik sedangkan petani hanya sebagai menjual dengan harga yang tinggi sehingga keuntungan yang diperoleh juga tinggi. Hal penerima harga (price taker). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ini sejalan dengan hasil penelitian saluran 4 merupakan saluran pemasaran pemasaran kelapa dalam oleh Jumiati et al., yang paling efisien karena biaya pemasaran (2013) yang menyatakan bahwa pedagang yang harus ditanggung konsumen paling pengecer dan pengumpul memperoleh kecil dibandingkan saluran pemasaran yang keuntungan paling tinggi sedangkan petani lain yaitu 1,8% dengan kata lain setiap Rp mendapatkan keuntungan yang paling 100 nilai yang dibayar konsumen untuk rendah. Berdasarkan hasil perhitungan pembelian durian hanya Rp 1,8 merupakan biaya pemasaran. Hal ini sejalan dengan farmer's share menunjukkan bahwa petani hasil penelitian Effendi (2011) tentang memperoleh bagian harga sebesar 32%. pemasaran kayu yang menyatakan bahwa 68 Jurnal Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari 2016
saluran pemasaran yang paling efisien suatu struktur pemasaran dimana biaya adalah saluran yang terpendek. Menurut untuk menyebarkan barang dan jasa adalah Halim (1960), marketing efficiency ialah yang paling rendah. Kesimpulan Balitbang Prtanian, 2012. Indonesia Berpotens i P roduks i D urian Sepanjang Tahun. Agroinovasi. Sinartani. 19-25 Desember 2012. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka disimpulkan bahwa: 1. Saluran pemasaran durian di Desa Talang Mulya ada 4 saluran, yaitu saluran 1: petani pedagang pengumpul konsumen, saluran 2: petani pedagang pengumpul n- pengecer Effendi, R. 2011. Kajian Tata Niaga Kayu Rakyat Di Pulau Jawa Bagian Barat. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman Vol. 8 No. 4:251-258. konsumen, saluran 3: petani pengecer konsumen, saluran 4: petani konsumen. 2. Lembaga pemasaran yang memperoleh keuntungan tertinggi adalah pengecer karena mengeluarkan biaya yang paling rendah. 3. Saluran yang paling efisien adalah saluran 4 karena memberikan bagian margin pemasaran paling tinggi terhadap petani produsen. Fisriza, A. 2012. Analisis Tataniaga Cabai Merah Keriting di Kota Padang (Studi Kasus Pasar Raya Padang). Http://repository.unand.ac.id/ 19946/1/Jurnal.pdf. Diakses tanggal 5 Mei 2015. Halim B. 1960. Marketing. Kumpulan Kuliah, Vipajuba Study Club. Jakarta: Universitas Indonesia. Hanafiah dan Saefudin. 1983. Tataniaga Hasil Perikanan. Jakarta: UI Press. Daftar Pustaka Badan Pusat Statistik[BPS]. 2014. Lampung Dalam Angka. Lampung: Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. Jumiati E, Darwanto DH, Hartono S, Masyhuri. 2013. Analisis saluran pemasaran dan marjin pemasaran kelapa dalam di daerah perbatasan kalimantan timur. Jurnal Agrifor Vol. XI No. 1. Jurnal Ilmiah Esai Volume 10, No. 1, Januari 2016 69