UPAYA PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM PENANGANAN PELANGGARAN KETENTUAN TENTANG PENCEMARANSAMPAH DI KOTA DENPASAR

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NO. 7 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN KLUNGKUNG

HAK MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PROGRAM BANK SAMPAH DI KOTA DENPASAR

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

Oleh : Made Surya Diatmika I Nyoman Suyatna Kadek Sarna Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2005 BERKAITAN DENGAN PEMINDAHAN KENDARAAN BERMOTOR

PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH UNTUK PERUMAHAN DI KOTA DENPASAR

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA SINGARAJA

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 27 TAHUN 2011 TERKAIT BANGUNAN DI RUANG TERBUKA HIJAU KOTA DENPASAR

PENERTIBAN PENEBANGAN POHON PERINDANG SECARA LIAR DI KOTA DENPASAR

SURAT IZIN MENGEMUDI SEMENTARA BAGI WISATAWAN ASING YANG BERKENDARA DI BALI

KETERTIBAN UMUM. Oleh I Gusti Agus Yuda Trisna Pramana I Ketut Sudiarta Kadek Sarna Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana

KEWENANGAN PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM PEMBERIAN IZIN USAHA LAUNDRY

UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP YANG DIAKIBATKAN OLEH SAMPAH DITINJAU DARI PERDA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN 2015

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEMBANGUNAN HOTEL PADA KAWASAN SEMPADAN JURANG DI KABUPATEN BADUNG

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DALAM RANGKA PERLINDUNGAN TERHADAP PEROKOK PASIF

PENERAPAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NO. 7 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN KLUNGKUNG

PERAN SERTA MASYARAKAT DAERAH BANTARAN SUNGAI BADUNG DALAM PENANGANAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI WILAYAH KOTA DENPASAR. oleh

PENGENDALIAN PEREDARAN MINUMAN BERALKOHOL DI WILAYAH HUKUM POLRESTA DENPASAR

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 14 TAHUN TENTANG SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH

SKRIPSI OLEH : I GUSTI NGURAH AGUNG DARMASUARA NIM

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN KEBERSIHAN, KEINDAHAN, DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG IJIN BANGUN-BANGUNAN DI KOTA DENPASAR

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI,

I. PENDAHULUAN. Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah

TINDAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BADUNG DALAM MENEGAKKAN IZIN GANGGUAN (HO) UNTUK CLUB MALAM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

EFEKTIVITAS PENGATURAN KAWASAN TANPA ROKOK DI UNIVERSITAS UDAYANA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

Keywords: Bali, Reclamation, Conservation Areas, Bali Governor s Decree ABSTRAK

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DAN KEBERSIHAN

BUPATI POLEWALI MANDAR

PELAKSANAAN PERATURAN WALI KOTA DENPASAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam

Menetapkan : PERATURAN DAERAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DALAM WILAYAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA.

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN TERHADAP KASUS PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH LIMBAH SABLON DI KABUPATEN BADUNG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

PENGATURAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN UNTUK LAHAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG

PENEGAKAN HUKUM PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA DENPASAR

PENGATURAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN

PENGAWASAN PENERAPAN IZIN GANGGUAN TERHADAP USAHA INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN KLUNGKUNG. Oleh :

Oleh Tude Trisnajaya Desak Putu Dewi Kasih Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK Oleh Wayan Widi Mandala Putra I Gusti Ngurah Wairocana

PENGENDALIAN USAHA MINI MARKET OLEH PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG MELALUI INSTRUMEN PERIJINAN

RINGKASAN SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT YANG BERPERAN SERTA DALAM PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

INVESTASI ASING PADA SEKTOR PARIWISATA DI BIDANG PERHOTELAN DI BALI

EFEKTIFITAS PENGELOLAAN SAMPAH DI TPA REGIONAL SARBAGITA

PENEGAKAN HUKUM DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TERJADINYA PENCEMARAN AIR SUNGAI DI KOTA DENPASAR AKIBAT PEMBUANGAN LIMBAH SABLON

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP KAWASAN TANPA ROKOK DI KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. dan kualitas sampah yang dihasilkan. Demikian halnya dengan jenis sampah,

PENERTIBAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS GUNA MENINGKATKAN PARIWISATA DI KOTA DENPASAR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

Ni Nyoman Triari Puri I Ketut Markeling. Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

Oleh Ida Bagus Indra Dwi Putra Nengah Suharta Cokorde Dalem Dahana Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana

DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN AKIBAT LIMBAH DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan sampah tidak lepas dari adanya aktivitas manusia di

PENGATURAN KEANEKARAGAMAN HAYATI BAWAH LAUT BERKAITAN DENGAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA.

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

BAB I PENDAHULUAN. 1945) memberikan hak kepada setiap orang untuk mendapatkan lingkungan. sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

BAB IV. A. Upaya yang Dilakukan Pemerintah dan Masyarakat dalam Mencegah dan. Menanggulangi Pencemaran Air Akibat Limbah Industri Rumahan sesuai

PERLINDUNGAN HUKUM KESELAMATAN KERJA PEKERJA TUKANG SAPU PADA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BADUNG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 49 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR : 02 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG IZIN BANGUN-BANGUNAN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring majunya perkembangan jaman, seiring itu pula perkembangan terjadi di

PENGAWASAN PELANGGARAN BANGUNAN-BANGUNAN DI KOTA DENPASAR

KEWENANGAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. Masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG PENGATURAN PEMBUANGAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGATURAN KEWENANGAN DESA DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pemberlakuan otonomi daerah di Indonesia menuntut Pemerintah Daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi, sehingga diperlakukan sebagai

PROBLEMATIKA YURIDIS PERJANJIAN SEWA MENYEWA GEDUNG MILIK PEMERINTAH ANTARA PEMERINTAH KOTA DENPASAR DENGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BAB I PENDAHULUAN. kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Negara Indonesia adalah Negara hukum sebagaimana dirumuskan dalam

PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP HIGIENE SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN PADA RESTORAN HOTEL DI KABUPATEN BADUNG

Bandung, hlm Moh. Yasin, Rozy Munir, Dkk, 2000, Dasar-Dasar Demografi, Lembaga Demografi UI, Jakarta,

PENGAWASAN TERHADAP BIRO PERJALANAN WISATA ONLINE YANG TIDAK MEMILIKI IZIN DI PROVINSI BALI

BAB I PENDAHULUAN. dan mutlak. Peran penting pemerintah ada pada tiga fungsi utama, yaitu fungsi

ATURAN BERSAMA DESA BAKIPANDEYAN KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

Oleh: I Putu Yoko Sunarmayasa ** I Nyoman Suyatna *** Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati ****

KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DALAM MENGENDALIKAN PEMBANGUNAN VILLA

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bali dengan luas kurang lebih 5.636,66 km 2. penduduk yang mencapai jiwa sangat rentan terhadap berbagai dampak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN DALAM KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI DENPASAR)

PENYELENGGARAAN RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN DI KOTA DENPASAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AKIBAT HUKUM TERHADAP KEPEMILIKAN TANAH DI BALI OLEH ORANG ASING DENGAN PERJANJIAN NOMINEE

UPAYA PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM MENGATASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA DENPASAR

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA

BAB I. PENDAHULUAN. masyarakat yang bermukim di pedesaan, sehingga mereka termotivasi untuk

Transkripsi:

1 UPAYA PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM PENANGANAN PELANGGARAN KETENTUAN TENTANG PENCEMARANSAMPAH DI KOTA DENPASAR Oleh: Agus Arya Anggana Putra I Gusti Ngurah Wairocana I Ketut Sudiarta Program Kekhususan Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT Solid waste is the waste material from household activities, markets, offices, lodging houses, hotels, restaurants, industries, puingan building materials and scrap - iron former motor vehicle. Efforts made by the government in the handling of garbage in violation of the provisions set in the lawno. 18 of 2008 concerning waste management while Denpasar Government waste problems in regulation set in the area of Denpasar No. 3 of 2000 on hygiene and public order in the city of Denpasar, increasing the number of residents in the city of Denpasar with high growth rates result in increasing the volume of the garbage.this article usine empirical legal. Empirical legal is to conduct research through field observation,which concluded Lack of community participation in the management of hygiene is not maximized, so it needs to be further enhanced through the implementation of socialization. Keywords : Keywords: Handling Garbage violation Conditions About Pollution. ABSTRAK Sampah merupakan bahan padat buangan dari kegiatan rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan, indutri, puingan bahan bangunan dan besi-besi tua bekas kendaraan bermotor, upaya yang dilakukan pemerintah dalam penanganan pelanggaran ketentuan tentang sampah di atur dalam Undang - Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah sedangkan untuk Pemerintah Kota Denpasar masalah sampah di atur dalam peraturan daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2000 Tentang kebersihan Dan Ketertiban Umum di Kota Denpasar, Bertambahnya Jumlah penduduk di Kota Denpasar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi mengakibatkan bertambahnya volume sampah.tulisan ini menggunakan penelitian empiris, penelitian empiris adalah dengan melakukan penelitian melalui pengamatan di lapangan, yang disimpulkan Masih kurangnya Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kebersihan belum maksimal, sehingga perlu lebih ditingkatkan melalui pelaksanaan sosialisasi. Kata Kunci : Penanganan pelanggaran Ketentuan Tentang Pencemaran Sampah. 1

2 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kegiatan produksi selain akan berdampak positif berupa hasilhasil pembangunan, juga dapat menimbulkan dampak negatif, pencemaran lingkungan. Pencemaran teknologi produksi selain semakin mampu menciptakan produk-produk yang semakin baik dan menarik tetapi juga menghadirkan semakin banyak zat kimia baru yang diantaranya bersifat racun dan sulit di hancurkan secara alamiah dan dapat membahayakan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitarnya. 1 Sampah merupakan bahan padat buangan dari kegiatan rumah tangga, asar, perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan, indutri, puingan bahan bangunan dan besi-besi tua bekas kendaraan bermotor. Sampah merupakan hasil sampingan dari aktifitas manusia yang sudah terpakai. Besarnya sampah yang dihasilkan dalam suatu daerah tertentu sebanding dengan jumlah penduduk atau tigkat konsumsi terhadap barang maka semakin besar pula volume sampah yang dihasilkan setiap harinya, pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik akan mengakibatkan masalah besar, karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir. Masih banyak masyarakat yg melakukan pelanggaran pencemaran sampah yang berdampak pada lingkungan di Kota Denpasar. Kota Denpasar meghasilkan sampah dalam volume yang cukup besar. Hal ini disebabkan jumlah penduduk yang cukup besar dan termasuk ke dalam kategori kota besar. 2 2 Cecep Dani Sucipto,2012,Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah,Gosyen Publishing,Yogyakarta,h.1.

3 1.2 Tujuan Untuk mengetahui mengenai upaya pemerintah Kota Denpasar Dalam penanganan Pelanggaran Ketentuan tentang pencemaran sampah Di Kota Denpasar. II. ISI MAKALAH 2.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi yang dilakukan secara metodelogis, sistematis dan konsisten 2. Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yuridis. Penelitian yuridis adalah dengan melakukan penelitian melalui pengamatan di lapangan dimana penelitian tersebut kemudian dibandingkan dengan konsepkonsep yang terdapat didalam bahan-bahan pustaka yang digunakan dan peraturan perundang-undangan sebagai dasar hukum dalam memecahkan masalah. 3 Dengan demikian dalam penelitian hukum yuridis memeberikan data yang lengkap dengan penjelasan yang akan menjadi jawaban dari permasalahan yang diangkat dalam suatu penelitian. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan fakta ( The Fact Approach). Dalam pendekatan fakta, dilakukan dengan cara pengamatan fakta-fakta yang terjadi dalam penanganan pelanggaran ketentuan tentang sampah Di Kota Denpasar. 2.2 Pembahasan Upaya penegakan hukum juga menjadi salah satu langkah yang dilakukan pemerintah kota denpasar untuk mengurangi permasalahan sampah. Terhadap warga yang melakukan pelanggran karena karena tidak membuang sampah pada tempatnya atau tidak pada jadwalnya, dilakukan penindakan. Mereka disidangkan pada persidangan tindak pidana ringan(tipiring)sesuai Peraturan Walikota Denpasar Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Penetapan Jadwal Waktu Pembuangan Dan Pengangkutan Sampah Serta Ketentuan Dan Tata Cara Pemotongan Pohon Perindang Di Kota Denpasar. 2 Soejono Soekanto, 1984, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, h.42. 3 Amiruddin dan Zainal Asikin,2004, Pengantar Metode Penetelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 118.

4 Tak hanya membebankan sanksi administratif kepada masyarakat yang telah mengabaikan aturan pembuangan sampah sesuai dengan peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2000. Juga akan diberi efek jera tambahan dengan menyidangkannya di balai banjar setempat. Masyarakat bebas menyaksikan jalannya persidangan. Sanksi dan peraturan ini dibuatkan agar pengelolaan sampah di kota denpasar lebih mudah.pasalnya selain terkendala dalam penanganan sampah yang tercecer di jalanan. Berbagai program penanganan telah dilakukan pemerintah untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari sampah. Tidak saja program gerakan serentak aksi bersih lingkungan yang melibatkan masyarakat desa/ kelurahan, juga melakukan pembenahan pada tempat pembuangan akhir (TPA). Pemerintah Kota Denpasar telah melaksanakan berbagai program penanganan masalah sampah,yakni melalui program Juru Pemantau Lingkungan (Jumali), lomba kebersihan desa, dan melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan kebersihan yang dilaksanakan setiap desa/kelurahan sesuai dalam peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2000. di samping itu telah menunjuk pimpinan SKPD(Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkot Denpasar sebagai bapak angkat kebersihan di setiap desa/ kelurahan. Dari Dinas Kebersihan Dan Pertamanan juga sudah membentuk Satgas DKP Untuk memantau pelanggaran- pelanggaran yang terjadi di masyarakat.dan pemerintah sudah menambah fasilitas angkutan sampah dan menambah personil untuk mengangkut sampah dari TPS(Tempat Pembuangan Sementara) menuju TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Untuk memaksimalkan kinerja di lapangan, dan juga perlu peran serta masyarakat dalam penanganan masalah sampah. III. KESIMPULAN Upaya pemerintah Kota Denpasar Dalam penanganan Pelanggaran Ketentuan tentang pencemaran sampah Di Kota Denpasardengan cara: Faktor yuridis 1. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 15 Tahun 1993 Tentang Kebersihan Dan Ketertiban Umum Di Kota Denpasar.

5 2. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Penetapan Jadwal Waktu Pembuangan Dan Pengangkutan Sampah Serta Ketentuan Dan Tata Cara Pemotongan Pohon Perindang Di Kota Denpasar. 3. Seruan Walikota Denpasar Nomor : 658.5/2114/DKP Yang berisi Untuk mewujudkan Kota Denpasar (bersih Berseri,sehat,rindang dan indah)yang berwawasan budaya. Faktor non yuridis Pengelolaan kebersihan secara langsung oleh bidang operasional Kebersihan dan bidang pembuangan akhir ditunjang oleh bidang sarana dan prasarana Dinas Kebersihan Dan Pertamanan kota denpasar, dengan rincian program/ kegiatan sebagai berikut: 1. Pembersihan jalan, saluran dan selokan dengan kegiatan: a. Melaksanakan kegiatan penyapuan jalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dengan total jangkauamn penyapuan jalan sepanjang 583.400 meter. b. Mengatur dan mengelola tempat pembuangan sampah sementara. c. Mengelola kebersihan obyek wisata dan fasilitas umum lainnya. 2. Pengangkutan sampah: Pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sementara(tps) ke tempat pembuangan akhir (TPA) setiap hari yang dibagi dalam 4 (empat) Shift. 3. Penyuluhan. Penyuluhan sebagai bagian dari kegiatan sosialisasi dilakukan oleh tim penyuluh monitoring Kebersihan Kota Denpasar yang ditetapkan dengan keputusan Walikota Denpasar tanggal 13 juli 2009 Nomor 188.45/485/HK/2009 yang keanggotaanya terdiri dari unsur unsur perangkat Daerah Pemerintah Kota Denpasar.

6 IV. DAFTAR PUSTAKA Buku Amiruddin dan Zainal Asikin,2004, Pengantar Metode Penetelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta..Cecep Dani Sucipto,2012,Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah,Gosyen Publishing,Yogyakarta. Soerjono Soekanto,1984, Penegak Hukum,Bina Cipta,Jakarta. Takdir Rahmat, 2011, Hukum Lingkungan Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Peraturan Perundang Undangan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69). Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2000 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 15 Tahun 1993 Tentang Kebersihan Dan Ketertiban Umum Di Kota Denpasar. ( Lembaran Daerah Kota Denpasar Nomor 3 Tahun 2000). Peraturan Walikota Denpasar Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Penetapan Jadwal Waktu Pembuangan Dan Pengangkutan Sampah Serta Ketentuan Dan Tata cara Pemotongan Pohon Perindang Di Kota Denpasar.(Berita Daerah Kota Denpasar Tahun 2012 Nomor 3).