KEWENANGAN DPD DALAM PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG

dokumen-dokumen yang mirip
KEWENANGAN DPD DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014. Herlambang P. Wiratraman Unair

II. TINJAUAN PUSTAKA. kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang

DPR Sebagai Pembuat Undang Undang

KEWENANGAN MPR UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR

I. PENDAHULUAN. praktik ketatanegaraan Indonesia. Setiap gagasan akan perubahan tersebut

FUNGSI LEGISLASI DPD-RI BERDASARKAN PASAL 22D UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai peran kamar kedua dalam

REFLEKSI DAN PROSPEK DEWAN PERWAKILAN DAERAH DALAM SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

12 Media Bina Ilmiah ISSN No

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH DI BIDANG LEGISLASI

Bab II. Tinjauan Pustaka

Makalah Mengenai Keberadaan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dalam Ketatanegaraan Indonesia BAB I PENDAHULUAN

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

BAB V. Kesimpulan. lahir dalam amandemen ketiga. Secara de facto DPD RI baru ada pada tanggal 1

d. Mendeskripsikan perkembangan politik sejak proklamasi kemerdekaan.

BAB I PENDAHULUAN. atas hukum, yang kekuasaan tertinggi dalam negara berada di tangan rakyat.

BAB II PENGATURAN TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH DI INDONESIA. A. Kewenangan Memberi Pertimbangan dan Fungsi Pengawasan Dewan

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

Fungsi, Tugas, dan Wewenang DPD, Hak dan Kewajiban Anggotanya Serta Kelemahan dari DPD Dalam UUD 1945

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

BAB I PENDAHULUAN. Masa transisi Indonesia menuju demokrasi merupakan salah satu tahapan

CHECK AND BALANCES ANTAR LEMBAGA NEGARA DI DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA. Montisa Mariana

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA HUBUNGAN LEGISLATIF DAN EKSEKUTIF DALAM PELAKSANAAN LEGISLASI, BUDGETING, DAN PENGAWASAN

Kedudukan dan Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia

EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF

Cita hukum Pancasila harus mencerminkan tujuan menegara dan seperangkat nilai dasar yang tercantum baik dalam Pembukaan maupun batang tubuh UUD 1945.

Urgensi Menata Ulang Kelembagaan Negara. Maryam Nur Hidayat i-p enelit i P usat St udi Fakult as Hukum UI I

2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rak

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Tahun Dalam rangka penyelenggaraan

KEDUDUKAN DAN FUNGSI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DI DALAM PROSES LEGISLASI PASCA AMANDEMEN UUD 1945 Oleh : Montisa Mariana, SH.,MH

SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA SHINTA HAPPY YUSTIARI, S.AP, MPA

BAB I PENDAHULUAN. 1.4 Metode penelitian

DPD RI, BUBARKAN ATAU BENAHI?? Oleh: Moch Alfi Muzakki * Naskah diterima: 06 April 2016; disetujui: 15 April 2016

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

PERBANDINGAN STRUKTUR DAN KEWENANGAN DPR RI DENGAN DPD RI DALAM FUNGSI LEGISLASI. Suroto ABSTRACT

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENINGKATKAN KINERJA ANGGOTA DPR-RI. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

PERAN KELEMBAGAAN NEGARA DI INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF

: Abdul Qadir Amir Hartono, SE.,SH., MH. : Abdul Qadir / Gus Anton (Panggilan di Daerah)

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :)

BAB I. Kebijakan otonomi daerah, telah diletakkan dasar-dasarnya sejak jauh. lamban. Setelah terjadinya reformasi yang disertai pula oleh gelombang

BAB III PENUTUP. dimaksudkan sebagai jalan untuk mewujudkan gagasan meniadakan. kedudukan MPR sebagai lembaga tertinggi negara.

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibentuk maka ditarik tiga. kesimpulan, yakni:

FUNGSI LEGISLASI DPR DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah perkembangan ilmu hukum tata negara, konstitusi diberi

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan)

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

MAKALAH. Kedudukan dan Fungsi DPD dalam Kerangka Kelembagaan Legislatif Indonesia. Oleh : Dinoroy Marganda Aritonang

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Perubahan Undang-undang Dasar Tahun 1945

FUNGSI LEGISLASI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA INDONESIA (DPR-RI) 1 Oleh : Norisman Tumuhu 2

Tugas Lembaga PKN. Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y.

BAB III PROFIL LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT

kinerja DPR-GR mengalami perubahan, manakala ada keberanian dari lembaga legislatif untuk kritis terhadap kinerja eksekutif. Pada masa Orde Baru,

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan keuangan negara secara konstitusional dilakukan oleh suatu badan

LEMBAGA LEMBAGA NEGARA. Republik Indonesia

-2- demokrasi serta menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Mesk

FUNGSI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) PROVINSI BALI MENERIMA ASPIRASI RAKYAT DI DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG DEMOKRATIS

Hubungan antara MPR dan Presiden

AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Wardaniman Larosa Y. Hartono. Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Dua unsur utama, yaitu: 1. Pembukaan (Preamble) ; pada dasarnya memuat latar belakang pembentukan negara merdeka, tujuan negara, dan dasar negara..

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

HUBUNGAN KEWENANGAN PRESIDEN DENGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG PASCA PERUBAHAN UUD RADJIJO, SH. MH Dosen Fakultas Hukum UNISRI

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi, desentralisasi dan globalisasi. Jawaban yang tepat untuk menjawab

BAB IV PENUTUP. diperluas dan diperkuat dengan semangat demokrasi melalui langkah - langkah pemikiran yang

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

TEMA: PERAN DPR-RI DALAM PERSPEKTIF PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DAN DEMOKRASI DI INDONESIA. Kamis, 12 November 2009

Membanguan Keterpaduan Program Legislasi Nasional dan Daerah. Oleh : Ketua Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern sekarang ini, hampir semua negara mengklaim menjadi

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL SILABI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

BAB I PENDAHULUAN. The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA MENGENAI KONSTITUSI, SISTEM KETATANEGARAAN DAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah yang baik (good local governace) merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MEMBANGUN KUALITAS PRODUK LEGISLASI NASIONAL DAN DAERAH * ) Oleh : Prof. Dr. H. Dahlan Thaib, S.H, M.Si**)

BAB I PENDAHULUAN. disingkat UUD RI Tahun 1945, adalah hukum dasar tertulis (basic law)

AMANDEMEN UUD 1945 IZA RUMESTEN RS

Kontroversi UU Tanpa Pengesahan Presiden: Tinjauan Hukum dan Politik

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN KAJIAN NORMATIF

KEDUDUKAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH DALAM KELEMBAGAAN LEGISLATIF MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR 1945 MOH. DERMAWAN / D

Pembagian Kekuasaan. Horisontal: Vertikal: Negara kesatuan (Unitary) Negara federal (Federal) Negara konfederasi (Confederation)

KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI PADA SENGKETA HASIL PEMILIHAN KEPALA DAERAH

BAB III PELAKSANAAN TUGAS DAN KEWENANGAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM (DKPP) DALAM PEMILU LEGESLATIF DI KABUPATEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA

LEMBAGA NEGARA DALAM PERSPEKTIF AMANDEMEN UUD 1945 H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

Drs. Setyanta Nugraha, MM Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA EKSEMINASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TERKAIT DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KEWENANGAN DPD DALAM PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG Oleh : I Putu Gede Caka Bawa Tjokorde Istri Anom Pemayun Program Kekhususan HukumPemerintahan Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstrack The 1945 constitution of tye republic of Indonesia (hearnaftor the constitution) be for imandementexplacitysatate regarding Indonesia as the shite basldan the rule of Law. On the country it was ligitiondes by parlementerfoorprocusted by make the legislafion for DPD so DPR for the law make building foor the outonome (cheek and bafanees) or DPD, DPR, buy, Regulation foorbugeter (APBN) and (Religius) foor.after the Amandement the Constitution head been for Supranady of Law, make buy parlement to building foor, the will foe state goedgornementsee and visitionfoorwellfor state in Indonesia by Legislation Regulation by the Parlement more over it is contray the spirit of the Law number 32 year 2004 Reguling Local Distriet Autonomy that will state in its. Consideration us specially by vision ad mission program bye the Regional how of Refrentationso make good government local otonom by the Transpiration, Akuntablety and Responsibility by the Parlement. Key Word : Authority of the DPD, making, Act. Abstrak Dalam rangka pembaharuan konstitusi Majelis Pemusyawaratan Rakyat membentuk lembaga perwakilan baru, yakni Dewan Perwakilan Daerah. Mengenai tugas dan wewenangnya menunjukkanm adanya perubahan yang lebih efektif dan efesien dalam menentukan misi-misi ke depan dalam pelaksanaan otonomi daerah, sesuai dengan Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang otonomi daerah yang meletakkan kebijakan yang lebih baik, bersih, berwibawa dan bertanggung jawab. rumusan masalah yaitu sebagai berikut: Bagaimana kedudukan DPD dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia. metode yang digunakan dalam pembutan skripsi adalah Normatif. berdasarkan pembahasan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: konsekuensi yuridis dan terbatasnya yang dimiliki oleh DPD dalam bidang legislasi adalah tidak sampai pada pengambilan keputusan, sehingga lemahnya peran DPD maka akan sulit diharapkan mampu mengembanfungsi legislatifnya untuk kepentingan daerah. Kata kunci : kewenangan DPD, Undang-Undang, konsekuensi.

I,.Pendahuluan 1.1. LatarBelakangMasalah Sejalan dengan tuntuan demokrasi guna memenuhi rasa keadilan masyarakat secara normatif dengan pelaksanaan otonomi daerah sebagai amanah pelaksanaan UUD 1945, pasca Amandemen untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih Demokratis, dan Transparansi. adanya DPD sangat diharapkan oleh masyarakat agar masalah-masalah daerah dapat diperjuangkan secara baik, layak dan patut ditingkat nasional. artinya DPD betul-betul menjamin kepentingan daerahnya sebagai aspirasi. di dalam UU No 27 Tahun 2009 Tenntang Susunan dan Kedudukan MPR,DPR,DPD, dan DPRD Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 123 (selanjutnya ditulis Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009) yang menyatakan bahwa DPRD mempunyai fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Jika dilihat fungsi dimiliki DPD, fungsi legislasi yang kiranya masih terbatas hal tersebut tercermin dari Pasal 22 D ayat (1) dan (2) UUD RI Tahun 1945 yang berbunyi : 1. DPD dapat mengajukan kepada DPR RUU yang berkaitan dengan Otonomi Daerah, Hubungan Pusat dan Daerah, Pembentukan Pmekaran dan Penggabungan Daerah, Pengolahan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi lainya. 2. DPD ikut membahas RUU yang berkaitan dengan Otonomi Daerah, Hubungan Pusat dan Daerah, Pembentukan pemekaran, Pengolahan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Ekonomi lainya, serta Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. Pasal 20 Ayat (2) menentukan bawha rancangan Undang-Undang dibahas oleh DPR dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama. jadi jelas bahwa berdasarkan Pasal 20 Ayat (1) dan (2) Negara RI yang mempunyai kekuasaan membentuk UU itu adalah DPR, namun demikian dalam proses pembentukan UU dibahas oleh DPR dan Presiden untuk mencapai persetujuan bersama. 1 1 Jendral Sekretariat DPD RI, 2008, Sekilas Mengenai dan Memahami Dewa Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Jakarta, h. 1-2.

1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui bagaimana kedudukan DPD dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia. 2.Untuk mengetahui bagaimana konsekuensi Yuridis terhadap terbatasnya wewenang yang diberikan kepada DPD. II. ISI MAKALH 2.1 Metode Bahan-bahan hukum yang diperoleh baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder metode yang digunakan adalah Normatif, data kualitatif kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif sesuai dengan permasalahan yang dibahas. sehingga berdasarkan fakta-fakta sesuai dengan teori dan praktek di lapangan yang diperoleh untuk dikaitkan dengan tugas dan wewenang DPD menurut Undang-Undang dalam praktek dan teorinya. 2.2 Hasil da Pembahasan Dalam perjalanan sejarah Ketatanegaraan Indonesia Lembaga Perwakilan Rakyat, sudah terdapat sejak jaman penjajahan Belanda, ketika itu terdapat semacam Lembaga Parlemen bentukan dari pemerintahan Hindia Belanda yang bernama Volksraad. Lahirnya volksraad tahun 1916, pada saat Belanda mengakhiri penjajahannya di Indonesia. Setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945 Indonesia diatur secara Konstitusional menurut UUD 1945 Negara RI. Dalam tugas-tugasnya yang dilakkukan KNIP adalah untuk membantu tugas-tugas konstitusi Negara Indonesia dari sistem ketatanegaraan bersih dilaksanakan Indonesia dari berlakunya UUD 1945, UUD KRIS 1949, UUDS 1950, Dekrit Presiden 1959 kembali ke UUD 1945 kemudian pasca Reformasi 1998. Presiden, MPR, DPR, DPD, MK, KY, BPK, MA sebagai Lembaga Baru Amandemen ke IV UUD RI Tahun 1945. Mengenai dibentuknya DPD menurut UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah merupakan, bagian dari aparatur pemerintah daerah. Kedudukan DPD dalam UU Nomor 32 Tahun 2004, yaitu berdiri sendiri terpisah dari pemerintah daerah. urusan Legislatif diserahkan kepada DPD dan untuk urusan eksekutif menjadi kewenangan pemerintah daerah. 2 2 Samsul Wahidin, 1986, MPR RI Dari Masa ke Masa, Bina Aksara, Jakarta, h.96

Perubahan ini dimaksud sebagai upaya mewujudkan demokrasi kepada pemerintah daerah diberikan fungsi-fungsi Implementasi kebijakan-kebijakan publik yang meliputi aspek dan asas penyelenggaraan pemerintah daerah. Indonesia yang mempunyai tiga institusi atau tiga forum parlemen sekaligus, DPR, DPD, dan MPR. DPR merupakan lembaga perwakilan politik ( political representation ), DPR merupakan perwakilan daerah ( regional representation ), sedangkan MPR merupakan penjelmaan keseluruhan rakyat, baik dari segi politik maupun kedaerahan. Di samping fungsi lainya, DPR berfungsi untuk membentuk Undang-Undang, sedangkan MPR menetapkan UUD sebagai kebijakan tertinggi. diberbagai Negara DPD atau yang disebut dengan nama lain seperti senat, biasanya berperan sebagai pengambilan keputusan pembentukan Undang-Undang tertentu. Akan tetapi berdasarkan UUD 1945 yang berlaku sekarang, keputusan-keputusan DPD sama sekali tidak menentukan dalam proses pembentukan Undang-Undang itu. Peranan DPD hanya bersifat advisori terhadap DPR. Sementara itu menurut Montesquieu, pemebentukan Undang-Undang dasar juga dinamakan Legislasi. 3 3 Lihat Disertasi Dr. Fatmawati, Struktur dan Fungsi Legislasi Parlemen Dengan Sistem Multikameral: Studi Perbandingan Antara Indonesia dan Berbagai Negara, Fakulutas Hukum Universitas Indonesia, 2009. Jakarta,

III. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan sebelumya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. DPD dalam sistem ketata negaraan Indonesia berkedudukan sebagai lembaga perwakilan daerah yang memiliki kedudukan setara dengan DPR sebagai lembaga Negara. Pengambilan keputusan dalam pembahasan RUU dan pengesahan RUU menjadi UU hanya dimiliki oleh DPR dan Presiden. 2. Konsekuensi Yuridis dan terbatasnya yang dimiliki oleh DPD dalam bidang legislasi adalah DPD sebagai lembaga legislatif yang dibentuk untuk mengakomodasi kepentingan daerah tidak akan mampu menjalankan fungsi dan tugasnya. Jadi mengenai DPD uraian singkatnya itu adalah DPD lahir pada pasca Peerubahan Amandemen ketiga UUD Negara RI 1945 dslsm Pasal 2 ayat (1) yang berbunyi : MPR terdiri dari anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilu dan diatur lebih lanjut dengan Undang-Undang.adapun yang menjadi latar belakang DPD adalah mengembangkan rencana prinsip Cheeck and Balances dengan susunan Lembaga Pemerintahan antara Legislatif dan Eksekutif sehingga dapat saling mengimbangi dn mengontrol. IV. DAFTAR PUSTAKA Samsul Wahidin, 1986, MPR RI Dari Masa ke Masa, Bina Aksara, Jakarta, h.96 Lihat Disertasi Dr. Fatmawati, Struktur dan Fungsi Legislasi Parlemen Dengan Sistem Multikameral: Studi Perbandingan Antara Indonesia dan Berbagai Negara, Fakulutas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2009. Jendral Sekretariat DPD RI, 2008, Sekilas Mengenai dan Memahami Dewa Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Jakarta, h. 1-2. Praturan Perundang-undangan Undang-Undang Dasar Negra Republik Indonesia Tahun 1945