USER MANUAL PINTU GERBANG DENGAN KENDALI TOMBOL MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI DAN OTOMASI

dokumen-dokumen yang mirip
USER MANUAL PALANGAN KERETA API OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

USER MANUAL PENGENDALI PINTU GESER SEDERHANA MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

USER MANUAL FLIP-FLOP MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA

USER MANUAL TRAINER TOMBOL & LED 8 BIT MENGGUNAKAN AT89S51 MATA PELAJARAN:ELEKTRONIKA KENDALI

USER MANUAL JAM DIGITAL DENGAN IC AT89S51 MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MENGGUNAKAN LASER MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI ELEKTRONIKA

USER MANUAL KERAN AIR OTOMATIS MATA DIKLAT : ELEKTRONIKA INDUSTRI ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

USER MANUAL PERANGKAP TIKUS (OTOMATIS)

USER MANUAL BEL SEKOLAH OTOMATIS MATA DIKLAT: RANCANGAN ELEKTRONIKA PELAJAR TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan 2.2 Sensor Clamp Putaran Mesin

USER MANUAL LAMPU EMERGENCY MATA DIKLAT : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA XII ELEKTRONIKA INDUSTRI TEKNIK ELEKTRO SMKN 3 BOYOLANGU

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

USER MANUAL ALARM ANTI MALING MATA PELAJARAN : ELEKTRONIKA PENGENDALI DAN OTOMASI

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55

USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

USER MANUAL INDIKATOR LEVEL AIR MATA DIKLAT : OTOMASI & PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA XII TEI 1 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI SMK NEGERI 3 BOYOLANGU

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

USER MANUAL ALARM PLAT SENTUH MATA PELAJARAN : RANCANGAN ELEKTRONIKA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI 2 SMK NEGERI 3 BOYOLANGU

USER MANUAL TRAINER GERBANG DIGITAL

BAB III PROSES PERANCANGAN

USER MANUAL DUAL CHANNEL POWER AMPLIFIER

MIKROKONTROLER AT89S52

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Memprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana

USER MANUAL LAMPU TAMAN OTOMATIS MATA DIKLAT : SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

USER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALIAN ELEKTRONIKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan

USER MANUAL WATER LEVEL CONTROL SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut :

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

USER MANUAL INVERTER DC TO AC 100VA MATA DIKLAT: RANCANGAN ELEKTONIKA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sensor TGS 2610 merupakan sensor yang umum digunakan untuk mendeteksi adanya

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

Sumber Clock, Reset dan Antarmuka RAM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AT89S51 hanya memerlukan tambahan 3 kapasitor, 1 resistor dan 1

Replika Sistem Atap Otomatis Untuk Pelindung Benda Terhadap Hujan Berbasis Mikrokontroler AT89S52

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler AT89S52 termasuk kedalam keluarga MCS-51 merupakan suatu. dua macam memori yang sifatnya berbeda yaitu:

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN APLIKASI TELEPON SELULER SEBAGAI INDIKATOR ALARM

USER MANUAL TRAINER TRAFFIC LIGHT MATA DIKLAT: SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA -TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI 1

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Mikrokontroler 89C51 Bagian II :

PERTEMUAN PERANGKAT KERAS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Mikrokontroller, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan microkomputer,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Mikroprosesor Z80 Suryanto Sutikno

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II TEORI DASAR 2.1 Umum

Crane Hoist (Tampak Atas)

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III DESKRIPSI MASALAH

MEMORI. (aktif LOW). Kaki 9 A0 D A1 D A2 D A3 D A4 D A5 D A6 D A7 D7 23 A8 22 A9 19 A10 21 W 20 G 18 E 6116

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III MIKROKONTROLER

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB 2 LANDASAN TEORI. bisa digunakan untuk memindahkan program yang ber-ekstention.hex ke Flash,

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

Transkripsi:

USER MANUAL PINTU GERBANG DENGAN KENDALI TOMBOL MATA DIKLAT : SISTEM KENDALI DAN OTOMASI SISWA ELEKTRONIKA INDUSTRI 2010 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI UPTD SMK NEGERI 3 BOYOLANGU TULUNGAGUNG

2 CREW NAMA : RANGGA SETYA B KELAS : XII TEI 1 NO : 19 NIS : 11499/050.065 NAMA : AHMAD HARIADI F KELAS : XII TEI 1 NO : 04 NIS :11457 / 007.065 NAMA : ROSANDI WAHYU P KELAS : XII TEI 1 NO : 20 NIS : 1151 / 051.065

3 DAFTAR ISI 1. Deskripsi Alat... 4 2. Spesifikasi Alat... 5 3. Dasar Teori... 6 4. Tampilan Alat... 10 5. Trobleshooting... 13 6. Skema layout... 15 7. Layout... 16 8. Daftar Komponen... 17

4 1 PINTU GERBANG DENGAN KENDALI TOMBOL Menggunakan 2 port pada downloader yang menggunakan IC AT89S51. Menggunakan 2 sumber tegangan 5v dan 9v untuk downloader dan driver motor dc. Miniatur Pintu gerbang ini menggunakan tombol sebagai pengendali untuk membuka dan menutup gerbang. Miniatur pintu gerbang ini menggunakan tombol sebagai inputan dan motor sebagai outputannya. Untuk menggerakkan motor kanan kiri dan berhenti menggunakan IC 89s51 dimana di dalamnya terdapat program untuk menjalanankan motor tersebut. Box amplifier berisi : 1. downloader mikrokontroller. 2. driver motor dc. 3. gear box. Pada abad-abad yang lalu, sistem komunikasi yang dilakukan atau proses pertukaran informasi masih bersifat sederhana sekali. Pengiriman informasi dari satu tempat ke tempat lain biasanya menggunakan berbagai macam media, seperti kibaran bendera, kumpulan asap, bunyi genderang dan lain sebagainya. Yang kesemuanya itu tidak lain memberikan suatu isyarat tertentu.untuk masa sekarang ini, yaitu Kemajuan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) sudah banyak dilakukan dan dirasakan oleh masyarakat umum. Mereka menikmati fasilitas-fasilitas ataupun alat-alat yang dapat mempermudah serta mempercepat pekerjaan mereka. Contohnya televisi,zaman dahulu kita harus menekan tombol tombol yang menempel padatelevisi tersebut, untuk memindah gelombang televisi, mengatur volume, serta menggunakan tombol tombol pengaturan yang lain. Namun sekarang tidak lagi, kita bisa mengendalikan atau mengatur fungsi fungsi yang ada pada televisi tersebut dari tempat kita duduk dengan menggunakan remote kontrol. Memang, di zaman

5 modern seperti sekarang ini alat alat pengendali dari jarak jauh harus bisa diciptakan dan dikembangkan agar kita bias mengendalikan sesuatu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan lebih cepat. Sebagai contoh dalam sistem buka tutup pintu gerbang dan garasi masih banyak menggunakan sistem buka tutup secara manual, yakni dengan mendorong dan menarik pintu.

6 2 SPESIFIKASI Power supply : 9 V DC 60 Hz 6 V DC 60 HZ Konsumsi Daya : Sekitar ± 9W Connector : Input: 2-pin dan 3-pin connector male Dimensi : Tinggi 10 cm, Panjang 40 cm, Lebar 35 cm. Tinggi sudah termasuk kaki karet. Berat : Sekitar. 1 kg Kotak / Casing: Cat hitam merah Waspada! Tegangan berbahaya. Cukup untuk menyebabkan suatu resiko kejutan listrik Waspada! Aturan operasional dan pentingnya pemeliharaan. Baca User Manual

7 3 DASAR TEORI 2.1 Pendahuluan Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin banyak memberikan kemudahan dalam kehidupan manusia. Dimana segala hal yang banyak diterapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mesin ataupun elektronika, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat waktu. Berbagai alat rumah tangga hingga alat kerja kantor banyak yang sudah menggunakan alat elektronik tersebut, sehingga pekerjaan manusia jauh lebih ringan dan mudah. Sebagai salah satu contoh pemanfaatan frekuensi radio yang bukan hanya dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi juga dapat sebagai pengendali jarak jauh. Pengendali pintu gerbang misalnya, dengan adanya pengendali sehingga memudahkan dalam membuka dan menutup tanpa bersusah payah mendorong yang banyak menghabiskan waktu dan tenaga. Salah satu sistem kemudahan yang dimiliki pintu gerbang ini adalah sistem kendali buka pintu gerbang dengan TOMBOL. Dengan menekan tombol pada bagian samping pintu gerbang, pintu gerbang dapat dikendalikan membuka atau menutup tanpa menarik atau mendorongnya. Oleh karena itu tombol pembuka dan penutup pintu gerbang inidiharapkan dapat melengkapi kebutuhan manusia akan fasilitas kenyamanan dan keamanan pada pintu gerbang. Pada tugas kelompok kali ini kelompok kami membuat pintu gerbang dengan kendali tombol. Alat kami ini menggunakan kendali tombol yang berfungsi untuk membuka pintu maupun menutup pintu. Prisip kerja dari

8 alat kami ini adalah bergerak maju dan mundur yang cara beroperasinya mengggunakan mikrokontrol dengan inputan 2 tombol yang berfungsi untuk membuka pintu maupun menutupnya dan out putnya menggunakan motor DC sebagai penggerak utama dari alat yang kami buat ini. Untuk alat yang kami buat kali ini menggunakan 2 port,yaitu untuk tombol dan motor DC. Untuk motor DC nya kami menggunakan driver motor DC yg didalam rangkaian tersebut terdapat transistor tipe TIP 31 A,TIP 31 C,TIP 31 A,TIP 32 C sebagai pengendali bolak balik motor. Supaya motor tidak terlalu berat untuk membuka maupun menutup pintu gerbang kami menggunakan gear box yang berfungsi memperingan motor DC untuk menarik gerbanganya. Gambar 2. Blok Diagram Rangkaian Penguat Akhir

9 2.2 Prinsip Kerja Mikrokontroler AT89S51 memiliki beberapa keistimewaan antara lain sebagai berikut : 4 K byte Flash PEROM Frekuensi kerja 4 Hz 24 MHz 128 x 8 bit internal RAM 32 jalur I/O bi-directional 2 buah timer 16 bit 2 eksternal interupsi dan 3 internal interupsi Sepasang port komunikasi serial Berikut adalah uraian singkat fungsi masing-masing kaki yang terdapat pada mikrokontroler AT89S51. GND (Ground) atau pentanahan berfungsi sebagai jalur catu negatif atau ground. VCC berfungsi untuk jalur catu daya positif 5V DC untuk mikrokontroler. RST/VPP merupakan jalur reset mikrokontroler dengan transisi rendah ke tinggi, VPP digunakan sebagai tegangan catu pada saat memprogram mikrokontroler. ALE/PROG, kaki ini dipakai untuk menangkap atau me-latch alamat rendah (A0..A7) ke memori eksternal selama operasi normal. Menerima masukan pulsa program selama pemrograman Flash PEROM internal. PSEN merupakan Program Store Enable dimana keluaran PSEN adalah sinyal kontrol yang mengijinkan atau mengaktifkan program memori eksternal (EPROM eksternal) ke bus data selama operasi normal. EA/VPP (Eksternal Access Enable) adalah untuk pemilihan eksekusi program langsung dari memori eksternal atau dimulai dari memori internal kemudian baru memori eksternal. Kaki ini juga menerima 12,75 V untuk catu daya pemrograman Flash PEROM. XTAL1 merupakan jalur masukan untuk penguat osilator pada mikrokontroler atau masukan sumber pulsa dari luar mikrokontroler. XTAL2 merupakan jalur keluaran dari penguat osilator. P0.1 P0.7 merupakan port keluaran/masukan (I/O) bertipe open drain bidirectional (tanpa pullup internal). Port 0 dapat dikonfigurasikan

10 sebagai bus alamat/data bagian rendah (low byte) selama proses pengaksesan memori data dan program eksternal. P1.0 P1.7 merupakan port I/O dua arah yang dilengkapi dengan pullup internal. Port 1 juga menerima alamat bagian rendah selama pemrograman dan verifikasi flash PEROM. P2.0 P2.7 merupakan port I/O dua arah dengan dilengkapi pullup internal. Port 2 merupakan byte alamat bagian tinggi (high byte) selama pengambilan instruksi dari memori program eksternal dan selama pemrograman dan verifikasi flash PEROM. P3.0 P3.7 merupakan port I/O dua arah dengan dilengkapi pullup internal. Port 3 memiliki fungsi-fungsi alternatif, diantaranya menerima sinyal-sinyal kontrol bersama-sama dengan port 2 selama pemrograman dan verifikasi flash PEROM. Mikrokontroler AT89S51 memiliki ruang alamat memori data dan program terpisah. Pemisahan memori program dan data tersebut membolehkan memori data diakses dengan alamat 8-bit, sehingga dapat dengan cepat dan mudah disimpan dan dimanipulasi oleh CPU 8-bit. Memori internal program menempati lokasi 0000h hingga 0FFFh, sedangkan untuk memori eksternal menempati lokasi 1000h hingga FFFFh. Memori data menempati suatu ruang alamat yang terpisah dari memori program.

11 4 TAMPILAN (LAYOUT) Gambar 4. Miniatur pintu gebang tampak atas

12 Gambar 5. Miniatur pintu gerbang tampak depan

13 Gambar 6. Miniatur pintu gerbang tampak belakang

14 5 TROUBLESHOOTING Langkah langkah pemasangan: 1. Hubungkan P1.0 P1.2 ke tombol, kemudian P3.0 P3.1 ke Driver Motor dc. 2. Hubungkan downloader kecatu daya 5v. 3. Tulis Program lalu transfer program ke downloder. 4. Pintu gerbang siap dioperasikan. PERHATIAN! Sebelum menghidupkan Miniatur pintu gerbang, pastikan seluruh komponen tersambung dengan benar. Berbagai Permasalahan yang mungkin terjadi pada saat pengoperasian miniatur pintu gerbang kendali tombol dan cara menanganinya sebagai berikut: Jika pintu gerbang tidak bisa berjalan: 1. Periksa apakah gear yang terpasang pada motor terpasang dengan Benar. 2. Periksa kabel pada output apakah sudah terpasang atau belum. 3. Periksa IC atmel apakah pemasangannya sudah benar atau belum. 4. Periksa transistor apakah panas(terbakar) atau tidak. 5. Isi ulang program ke downloader. 6. Tekan tombol restart pada downloader. 7. Periksa tegangan output pada driver motor dc.

15 Listing program: $mod51 Org 00h Start: Jnb P1.0,Maju Jnb P1.1,Mundur Jnb P1.2,Stop Maju: mov P3,#11111110b Sjmp Start Mundur: mov P3,#11111101b Sjmp Start Stop: mov P3,#11111111b Sjmp Start End

16 6 SKEMA RANGKAIAN Gambar 5. Skema Downloader. Gambar 6. Skema Drver Motor DC

17 7 LAYOUT PCB Gambar 8. Layout Downloader Gambar 7. Layout Driver Motor DC

18 8 DAFTAR KOMPONEN Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan Power Amplifier ini, adalah sebagai berikut: Komponen Deskripsi Jumlah Resistor 1K2 Ohm 2K2 Ohm 560 Ohm 1K Ohm 330 Ohm 2 2 3 17 4 Capasitor 33 pf 2 Capasitor Polar 1 F 50 V 4,7 F 50 V 2 1 Dioda 4002 4 Transistor BD140 TIP 31 A TIP 31 C TIP 32 A TIP 32 C 2 1 1 1 1 IC AT89S51 7805 1 1 CRYSTAL 12MHZ 1 conector 1X2 1X3 1X6 1X8 3 1 1 2 Led 3mm 3 Motor DC 9V 1 Push button 4

19 CURRICULUM VITAE Daftar Riwayat Hidup Nama : Rangga Setya B Tempat,tanggal lahir : Tulungagung, 06 September 1993 Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi,berat badan : 170 cm, 53 kg Kesehatan : Sangat Baik Agama : Islam Alamat : Ds.Sumberjo Kulon Kec. Ngunut Kab. Tulungagung Telepon,HP : 085736141071 E-mail : rangga897@yahoo.co.id Daftar Riwayat Hidup Nama : Rosandi Wahyu P Tempat,tanggal lahir : Pontianak,18 oktober 1992 Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi,berat badan : 162 cm, 45 kg Kesehatan : Sangat Baik Agama : Islam Alamat : Ds.Waung Kec. Boyolangu Kab. Tulungagung Telepon,HP : 087851898252 E-mail : ros_sandi@yahoo.co.id

20 Daftar Riwayat Hidup Nama : Ahmad Hariadi F Tempat,tanggal lahir : Tulungagung,04 April 1992 Kewarganegaraan : Indonesia Tinggi,berat badan : 172 cm,65 kg Kesehatan : Sangat Baik Agama : Islam Alamat : Ds.bendungan Kec. gondang Kab. Tulungagung Telepon,HP : 083846064510 E-mail : ahmadhary99@yahoo.co.id