BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam sub bab gambaran umum objek penelitian ini akan dibahas sekilas tentang profil, logo, visi dan misi, sejarah pendirian, dan produk dari objek penelitian. 1.1.1 Profil Singkat Apple Inc. (sebelumnya bernama Apple Inc Computer, Inc.) adalah sebuah perusahaan yang terletak di daerah Silicon Valley, Cupertino, California, yang bergerak dalam bidang teknologi komputer. Apple Inc membantu bermulanya revolusi komputer pribadi pada tahun 1970-an dengan produknya Apple Inc II dan memajukannya sejak tahun 1980-an hingga sekarang dengan Macintosh. Apple Inc terkenal akan perangkat keras ciptaannya, seperti imac, Macbook, perangkat pemutar lagu ipod, dan telepon genggam iphone. Beberapa perangkat lunak apple mampu bersaing di bidang kreatif seperti pemutar video Final Cut Pro, penyunting suara Logic Pro dan pemutar lagu itunes yang sekaligus berfungsi sebagai toko lagu online. Sejarah berdirinya Apple bermula pada tahun 1976, berawal dari ide Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne untuk membuat produk berbasis komputer. Pada masa permulaannya, Apple Computer, Inc. merupakan perusahaan pemasok personal komputer dengan Apple I sebagai produk pertamanya yang berupa satu set komputer yang chasing-nya pada waktu itu terbuat dari kayu. Kusuksesan produk pertamaya dari Apple tidak langsung membuatnya menjadi perusahaan besar, tapi terkendala oleh minimnya modal yang dimiliki. Hal ini membuat Apple membutuhkan dana agar Apple tetap bisa berdiri dan bisa lebih berkembang lagi, dengan bantuan Mike Markkula yang menginfestasikan dananya lebih dari $ 250.000. (sumber: www.id.wikipedia.org diakses 10/03/15.
1.1.2 Logo Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya. Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut. Sebuah logo bisa dikatakan bagus jika dilihat orang akan langsung menghubungkan dengan produk yang ditawarkannya (sumber: www.id.wikipedia.org diakses 25/02/15 ). Gambar 1.1 Logo Apple Inc Sumber : www.apple.com diakses 01/11/14 1.1.3 Perkembangan iphone Produk iphone merupakan smartphone pertama dari Apple inc. yang diluncurkan pada pertama kali pada Juni 2007. Setelah empat tahun lebih peluncurannya, produk andalannya yaitu iphone 2G (iphone Pertama), iphone 3G, iphone 3Gs, iphone 4, iphone 4S, pada September 2012 yang lalu Apple mengeluarkan iphone 5. Kemudian pada tahun 2013 diluncurkan lagi iphone 5s dan 5c dan terakhir pada bulan September 2014 yang lalu Apple mengeluarkan iphone 6 dan 6 plus.
Tabel 1.1 Perkembangan Produk iphone Tahun Jenis iphone Gambar 2007 iphone 2G 2008 iphone 3G 2009 iphone 3Gs 2010 iphone 4G 2011 iphone 4S 2012 iphone 5 2013 iphone 5c dan 5s 2014 iphone 6 dan 6 plus (Sumber : www.apple.com diakses 05/02/15)
1.2 Latar Belakang Penelitian Perkembangan digitalisasi sekarang mencapai titik di mana tidak ada lagi perbedaan yang signifikan antara teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Semua terlebur menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan. Digitalisasi akan menghadirkan berbagai perubahan penting dalam memudahkan banyak aktivitas masyarakat, terutama dengan semakin pesatnya penggunaan protokol internet di semua perangkat teknologi (sumber : http://www.alpensteel.com). Salah satu hasil dari perkembangan teknologi yang ada di dunia adalah Ponsel cerdas atau smartphone yaitu telepon genggam yang mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer atau telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) dan penyambung VGA. Dengan kata lain, ponsel cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon (sumber: http://id.wikipedia.org diakses 25/02/15) 50 45 44,5 47,5 45,7 40 35 30 25 20 15 10 5 0 32,1 24,4 23,7 12,1 12,7 13,1 7,7 4,75,2 5,3 5 5,2 4,9 4,9 1,5 2013 2014 2015 Samsung Apple Huawei Lenovo Xiaomi Others GAMBAR 1.2 Pangsa Pasar Smartphone Dunia pada Q3 2013-2015 Sumber : http://www.gartner.com/newsroom/id/2944819 diakses 18/02/2015
Gambar 1.2 memperlihatkan perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam bisnis smartphone dan memperlihatkan seberapa besar pangsa pasar yang dimiliki masing-masing perusahaan. Dari gambar 1.2 tersebut, dapat terlihat bahwa produsen smartphone Samsung dan Iphone mendominasi pangsa pasar pengguna smartphone di dunia, keduanya menguasai hampir setengah pangsa pasar Smartphone di dunia mencapai 44% pada kuartal ketiga tahun 2013 dengan Samsung memiliki pangsa pasar sebesar 32.10% dan Iphone memiliki pangsa pasar 12.10%. Namun pada kuartal ketiga tahun 2014 beberapa produsen Smartphone mengalami penurunan penjualan termasuk salah satunya pangsa pasar Samsung menurun menjadi 24.40% dari kuartal ketiga tahun 2014. Hal tersebut tidak terjadi pada produsen smartphone Iphone, mereka mencatatkan penjualan handset yang meningkat dari kuartal ketiga tahun sebelumnya menjadi 12.70% pada tahun 2014. Q3 2014 terdapat 5 perusahaan yang memiliki pangsa pasar yang besar yaitu Samsung dengan pangsa pasar sebesar 24,4% yang turun jika dibandingkan dengan Q3 2013, di ikuti oleh Apple dengan pangsa pasar sebesar 12,7% yang sebelumnya pada Q3 2013 mendapatkan 12,10% pangsa pasar dunia, kemudian dikuti 3 produsen China yaitu Huawei dengan pangsa pasar 4,70% pada Q3 2013 dan Xiaomi dengan pangsa pasar 1,50% pada Q3 2013 mendapatkan pangsa pasar pada Q3 2014 yang masing-masingnya sebesar 5,30% dan 5,20%, kemudian Lenovo dengan pangsa pasar sebesar 5% pada Q3 2013 dan Q3 2014, terlihat juga bahwa produsen smartphone yang menawarkan handset dengan harga terjangkau mengalami kenaikan pangsa pasar, sedangkan produsen smartphone yang menawarkan handset dengan harga tinggi seperti Samsung mengalami penurunan pangsa pasar. Namun hal ini tidak terjadi kepada produsen smartphone iphone yang juga menawarkan harga handset yang tinggi. Terjadi penurunan pangsa pasar pada Samsung, Xiaomi, dan Lenovo dan kenaikan pangsa pasar pada Huawei dan Apple. Samsung dengan pangsa pasar
sebesar 23,7% yang turun pada Q3 2015 jika dibandingkan dengan Q3 2014, di ikuti oleh Apple dengan pangsa pasar sebesar 13,1% yang sebelumnya pada Q3 2014 mendapatkan 12,7% pangsa pasar dunia, kemudian dikuti 3 produsen China yaitu Huawei dengan pangsa pasar 7,7% pada Q3 2015 dan Xiaomi dengan pangsa pasar 4,9% kemudian Lenovo dengan pangsa pasar sebesar 4.9% pada Q3 2015. Di Indonesia diumumkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mencatat saat ini pengguna Smartphone sebagai salah satu media penyebaran informasi dan komunikasi di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan, yakni mencapai 82 juta orang di triwulan pertama tahun 2014. Dengan capaian tersebut, Indonesia kini berada pada peringkat 8 dunia. Jumlah tersebut tentu saja mengalami kenaikan dari tahun 2013 yang mencapai angka 71,19 juta orang, dan tahun 2012 berjumlah 63 juta orang ( sumber : www.techno.okezone.com diakses 28/10/14 ). Ada banyak merek Smartphone yang beredar di pasar Indonesia, dengan banyaknya merek smartphone di Indonesia maka Frontier Consulting Group melakukan riset untuk mengetahui merek mana yang menjadi Top Brand di Indonesia maka diadakan Top Brand Award dengan kriteria mind share, market share, dan commitment share. Untuk menentukan nilai dari ke-3 kriteria tersebut Top Brand Award menggunakan 3 paremeter yaitu top of mind awareness (merek yang pertamakali disebut oleh responden ketika mereka mendengar kategori produk), Last used (merek yang terakhir kali dugunakan oleh responden dalam 1 repurchase cycle), future intention (merek yang responden berniat untuk menggunakan di masa depan) Tabel 1.2 memperlihatkan survey Top Brand dengan kategori Smartphone pada tahun 2013 sampai tahun 2015.
Tabel 1.2 Hasil riset Top Brand kategori Smartphone tahun 2013-2015 2013 2014 2015 Merek TBI Merek TBI Merek TBI Blackberry 39,0% Blackberry 44,,3% Samsung 29,7% Nokia 37,0% Nokia 22,6% Blackberry 24,7% Samsung 11,1% Samsung 18,0% Nokia 16,7% Nexian 3,6% iphone 4,3% iphone 4,5% iphone 2,0% Sony 3,3% Smartfren 3,8% Cross 1,9 Cross 2,2% Cross 3,0% (Sumber : www.topbrand-award.com diakses 18/02/15) Dari tabel 1.1 dapat terlihat perkembangan iphone dari tahun 2013 berada pada posisi ke-5 dengan TBI sebesar 2,0%, tahun 2014 naik keposisi ke-4 dengan TBI sebesar 4,3%, dan bertahan di posisi ke-4 pada tahun 2015 dengan TBI sebesar 4,5%. Jika dibandingkan dengan Merk lainnya, i-phone tidak memiliki market share yang besar namun ada satu hal yang membuat produk ini tetap bertahan yaitu loyalitas dari pelanggannya. Berdasarkan Survei Consumer Intelligence Research Partner (CIRP) yang mengungkap bahwa sekitar seperlima pengguna Android memutuskan pindah ke iphone. Sementara, hanya sedikit pengguna iphone yang melakukan hal sebaliknya (Sumber: http://infobandung.co.id/ diakses 25/09/15) Pada penelitian ini yang dipilih menjadi objek penelitian iphone 6 plus yang pada hari selasa tangal 9 September 2015 Apple akhirnya resmi mengenalkan iphone generasi terbarunya di Cupertino, California, AS. Beberapa bulan setelah pertama diperkenalkan September tahun lalu, duet ponsel pintar Apple, iphone 6 dan iphone 6 Plus pada hari Jumat (6/2/2015) resmi dijual di Indonesia. (Sumber: http://tekno.kompas.com diakses 25/02/15). Alasan pemilihan i-phone 6 plus sebagai objek penelitian adalah karena penjualan iphone 6 plus melebihi ekspektasi (Sumber: http://tekno.liputan6.com/ diakses 25/09/15). Hal ini juga dapat dilihat pada Gambar 1.2 yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada Q3 2013 sampai dengan Q3 2015 hanya Apple yang tidak mengalami
penurunan pangsa pasar disaat pesaing lain mengalami penurunan pangsa pasar. Kemudian Di masa Steve Jobs masih hidup, dia menolak untuk membuat perangkat mobile atau iphone dengan ukuran besar, karena beranggapan walaupun kecil namun kualitasnya tidak kalah dengan yang besar. Namun, hal itu sepertinya terbantahkan ketika hanya dalam waktu singkat saja, pre-order iphone 6 dan iphone 6 Plus habis terpesan di beberapa negara. Selain itu, Jobs juga berikan pernyataan bahwa dia tidak ingin terlihat seperti Samsung yang menggunakan layar besar. "Kalian tidak dapat memegangnya dengan nyaman (bila smartphone tersebut berukuran besar). Tidak ada orang yang akan membelinya (smartphone berukuran besar)," tegas Steve Jobs. Ternyata apa yang diungkapkan Jobs tersebut salah. Penjualan iphone hanya merangkak perlahan ketika iphone yang dibuat masih menggunakan layar kecil dan langsung melesat ketika iphone 4 sampai dengan 5S dibuat dengan layar lebih besar lagi (Sumber: http://www.merdeka.com/ diakses 25/09/15). Dengan membaca dan memahami beberapa penelitian sebelumnya berbagai faktor dapat ditemukan yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Berdasarkan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Avijeet Singh Thakur mengenai faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian smartphone di Indore. Dari penelitian sebelumnya disebarkan kuisioner penelitian untuk memberikan arahan mengenai faktor faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian dari consumer. Data tersebut dikumpulkan dengan cara selfadministered questionnaire, dan convenient non-probability roandom sampling method. Variabel yang didapat dari penelitian terdahulu tersebut adalah product features, price, brand dan social influences. Yang nantinya diharapkan dari hasil penelitian ini akan didapatkan faktor yang paling mendominasi pertimbangan konsumen dalam keputusan pembelian iphone sebagai smartphonenya. Yang mana nantinya akan membantu perusahaan agar dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif dan menarik lebih banyak konsumen. Dari uraian diatas, penulis ingin membahas mengenai Analisis Faktor Yang Mendominasi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian iphone 6 Plus.
1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latarbelakang yang telah dijabarkan sebelumnya maka dapat diambil rumusan masalah yaitu : 1) Apakah faktor yang mendominasi keputusan pembelian iphone 6 plus? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya maka tujuan penelitian adalah: 1) Untuk mengetahui faktor yang mendominasi keputusan pembelian iphone 6 plus. 1.5 Kegunaan Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1) Kegunaan Akademik Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan dapat menjadi bahan inspirasi bagi siapa saja yang hendak membaca dan mendalami perbedaan faktor penentu keputusan pembelian produk. 2) Kegunaan Operasional Hasil penelitian mengenai perbedaan faktor penetu keputusan konsumen dalam pembelian laptop semoga dapat bermanfaat bagi masing-masing perushaan dalam penentu strategi pemasaran yang paling efektif. 3) Kegunaan Umum Menjadi sumber informasi dan referensi yang berguna sebagai dasar pemikiran ataupun sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak yang berkepentingan dan tertarik terhadap pembahasan ini, guna untuk penelitian lanjutan atau kepentingan lainnya.
1.6 Sistematika Penelitian Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi yang terdapat dalam skripsi ini, maka sistematika penelitian skripsi disusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini, dijelaskan tinjauan terhadap objek studi, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini berisi tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis, dan ruang lingkup penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai jenis penelitian, operasionalisasi variable dan skala pengukuran variable penelitian, uji validitas dan reliabilitas, analisis data, dan pengujian hipotesis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini, diuraikan hasil dari uji validitas dan reliabelitas, hasil analisis data, hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan untuk permasalahan yang sudah dirumuskan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini dikemukakan kesimpulan dari masalah dan saran yang dikemukakan oleh peneliti untuk perbaikan masalah.