BAB I PENDAHULUAN. yang kompetitif di pasar global. Integrasi global akan mengubah perekonomian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Setiap golongan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis elektronik. hal ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. smartphone telah menjadi kebutuhan gaya hidup yang dianggap penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dikarenakan merek yang kuat dapat memberikan sejumlah manfaat

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelanggan yang menguntungkan, sehingga pemasaran (marketing)

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan antara lain membentuk identitas produk melalui merek. Selama dekade

BAB I PENDAHULUAN UKDW. berlomba untuk survive di dunia bisnis yang sedang digelutinya. Ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Pada perkembangan yang pesat ini telah membawa dampak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan media dan budaya populer saat ini. Korean wave atau yang lebih

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dengan menempatkan konsumen menjadi sasaran

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah menjadi salah satu pangsa pasar terbesar dalam industri UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Kegunaan teknologi tersebut dapat dirasakan manusia sejak banyak bermunculan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, selama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pengertian Smartphone 1.2 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Singkat

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan 1-1

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PEDAHULUAN. satu alat komunikasi yang digunakan saat ini adalah handphone.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin ketat. Setiap perusahaan ingin berhasil

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seseorang pasti akan berkaitan dengan teknologi baik itu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Apalagi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. selalu update agar tidak ketinggalan dengan teknologi yang ada. Kesadaran. peluang bisnis yang potensial bagi perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California.

BAB I PENDAHULUAN. produk tersebut (Infantyasning, 2001). Saat ini, setiap perusahaan yang bersaing di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ponsel pintar. Menurut Brahima Sanou, Direktur Biro Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir ini smartphone atau sering disebut telepon pintar kini menjadi trend

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan

BAB I PENDAHULUAN. yang akan dikonsumsi atau digunakannya. Banyak faktor yang digunakan

BAB I LATAR BELAKANG. dilakukan oleh Rio, Vazquez, dan Iglesias (2001) yang berfokus pada sepatu

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki milienium baru di era globalisasi ini, produsen dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi adalah hal yang sangat penting di kalangan. Kebutuhan terhadap alat komunikasi mendorong pada permintaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. pemasar, hal ini berarti perlunya terus melakukan riset-riset pemasaran,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut perangkat komunikasi yaitu ponsel (handphone) bukan lagi menjadi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi persaingan antar merek. Merek bukan hanya dianggap sebagai sebuah nama, logo,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi smartphone maka pasar

BAB I. Dilihat dari perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini. kebutuhan akan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena persaingan semakin ketat dan kosumen semakin disajikan

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suatu produk yang dikeluarkan pada masing masing perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan konsumen sebagai perhatian utama. Tuntutan untuk berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Misalnya seperti mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen. Kebutuhan akan gadget yang bisa mengerjakan segala hal menggantikan

BAB I PENDAHULUAN. produk-produk sebelumnya, yang dimana produk yang dihasilkan banyak. handphone atau smartphone jenis tertentu sebelumnya.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi merupakan suatu unsur penting dalam pembangunan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan perekonomian Indonesia semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis dalam dunia global menuntut setiap perusahaan untuk

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi memengaruhi perkembangan di berbagai bidang dan membuat

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I. dari unsur-unsur tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Tujuannya untuk. mengidentifikasi produk dan layanan dari kelompok penjual serta untuk

BAB I PENDAHULUAN. daya beli yang sangat tinggi, dan selalu mengikuti perkembangan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masuk dan berkembangnya era modernisasi ternyata memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan besar pula.

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kitaketahui, di dunia sekarang ini khususnya di Indonesia telah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan sebagai tujuan utama (Kotler, 2005). Pengaruh globalisasi dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat melalui sumber-sumber informasi yang kini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terutama para kaum remaja. Kini handphone tidak hanya. dipergunakan untuk membuat panggilan dan membuat Short Message

BAB I PENDAHULUAN. Melihat fenomena masyarakat yang sangat menggandrungi smartphone

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kebutuhan hidup yang semakin kompleks pula. Hal ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dapat memberikan suatu peluang maupun ancaman bagi merek yang kompetitif di pasar global. Integrasi global akan mengubah perekonomian dunia, pengambilan keputusan konsumen menjadi semakin kompleks (Lysonski, 2013). Hal tersebut membuat banyak produsen saling bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep dari pasar produsen ke pasar konsumen membuat para konsumen mempunyai kebebasan untuk memilih merek dari produk sejenis yang mereka inginkan. Para produsen harus meningkatkan citra dari merek dan membuat konsumen mengenal produk dengan baik, dengan menyadari merek produk yang di promosikan oleh produsen maka konsumen akan membuat pertimbangan atas keputusan yang akan diambil dalam melakukan pembelian produk. Budaya konsumen yang telah mengalami perkembangan yang menjadi dasar dalam membentuk individu dan masyarakat. Meskipun model niat perilaku dan keputusan pembelian terkait dalam mendominasi penelitian dan praktek manajerial, jika dilihat lebih dalam akan menunjukkan bahwa kebanyakan studi yang tidak mengambil gambaran lengkap dalam akun dan mempelajari bagian-bagian yang disebutkan dalam fenomena yang ada (Shukla, 2009). Keputusan pembelian suatu produk merupakan salah satu prilaku konsumen yang sangat penting untuk dipelajari 1

bagi perusahaan agar produk mereka menjadi pilihan utama dalam pikiran konsumen. Memahami faktor-faktor psikologis dan pribadi konsumen sangatlah penting dan kemungkinan memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembelian dan pengingatan merek pada jasa, produk, dan perusahaan (Afroz, 2013). Saat mengambil keputusan konsumen akan melewati beberapa tahap dalam suatu proses pengambilan keputusan suatu produk, dari timbulnya suatu kebutuhan sampai keputusan untuk membeli dan sampai dengan tindakan pasca pembelian (Suprapti, 2010: 263). Konsumen selalu merasakan sebuah kebiasaan yang unik setelah membeli produk atau pada saat mereka mengkonsumsinya. Kebiasaan unik ini akan membuat niat terhadap produk, jasa dan organisasi (Khandelwal, 2013). Kemajuan teknologi yang semakin berkembang dari masa ke masa membuat produk-produk yang di pasarkan oleh produsen semakin beragam dan memiliki keunggulan dari masing masing produk. Persaingan dari para produsen tersebut tentu menguntungkan bagi konsumen dalam hal memilih produk yang tepat dan pantas sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Semakin ketatnya persaingan maka akan menjadikan konsumen sebagai tujuan dari sasaran yang harus diprioritaskan. Keputusan pembelian konsumen dipelajari oleh para produsen dimana akan dijadikan acuan dalam mengembangkan sebuah produk yang baik. Penting bagi produsen untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian (Putri, 2013). Kualitas dari sebuah produk sangatlah penting untuk ditingkatkan dikarena konsumen menginginkan produk-produk yang berkualitas. Kualitas citra dari merek itu sendiri juga menjadi pertimbangan dalam membeli sebuah produk dimana perkembangan 2

jaman yang menuntut konsumen untuk hidup dengan hal-hal yang berkualitas dan mampu meningkatkan status sosialnya. Pemasar diharapkan mampu dalam bersaing dan meningkatkan citra dari merek produk yang dijualnya. Menurut Kotler dan Armstrong (2008: 282), para pemasar harus mampu dalam menempatkan merek dengan baik dalam pikiran para konsumennya. Mengembangkan citra merek (brand image) yang kuat adalah salah satu cara untuk membuat konsumen mengenal produk tersebut. Hal tersebut akan mempengaruhi perilaku pelanggan dalam menentukan pilihan. Ferrinadewi dalam (Musay, 2013) berpendapat bahwa brand image adalah persepsi seseorang tentang suatu merek yang merupakan refleksi dari memori seseorang akan asosiasinya terhadap merek tersebut. Brand image yang positif mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian, semakin tinggi brand image yang diciptakan oleh perusahaan makan tingkat pemgambilan keputusan untuk membeli juga semakin meningkat (Suciningtyas, 2012). Brand image merupakan sub variabel yang kuat dalam perusahaan dan sangat penting dalam keputusan pembelian bagi pelanggan (Nigam et al., 2011) Dengan demikian konsentrasi produsen untuk meningkatkan dari citra mereknya sangatlah penting untuk pemasaran produk yang unggul. Brand dari Apple sendiri sangatlah sudah mendunia sebagai produk global. Brand dari produk tersebut sudah dikenal dan sangatlah diminati oleh para konsumen khususnya yang memiliki daya beli yang kuat. Merek diakui oleh perusahaan sebagai aset akan tetapi secara historis telah dievaluasi berdasarkan atribut nonkeuangan seperti kesadaran, nilai dan pengakuan 3

yang dirasakan (Kamalaveni et al., 2010). Kesadaran merek (brand awareness) adalah kemampuan seorang pembeli dalam mengingat kembali bahwa suatu merek yang diingatnya merupakan bagian dari produk tertentu (Humdiana dalam Sundjoto, 2012). Merek memiliki perbedaan jumlah antara nilai dan kekuasaan, pada suatu keadaan tertentu, ada merek yang tidak diketahui/dikenal oleh sebagian besar pelanggan, sementara di tempat lainnya, ada merek tertentu yang sudah dikenal oleh pelanggan (Kazemi et al., 2013). Kesadaran merek merupakan salah satu dimensi dasar dari equitas suatu merek yang sering dianggap sebagai salah satu persyaratan dari keputusan pembelian seorang konsumen, karena merupakan faktor penting dalam suatu set pertimbangan suatu merek (Moisescu, 2009). Mengingat suatu nama, logo/simbol, dan atribut dari suatu merek tertentu merupakan dasar konsumen mengenali suatu merek. Masyarakat luas sudah banyak yang mengenal produk-produk dari Apple. Logo yang sangat mudah dikenal yaitu buah apel yang digigit sisi kanan atas menunjukan itu adalah Apple. Kesederhanaan dalam membuat nama merek membuat konsumen menjadi mudah dalam mengenali dari produk Apple dimana pun produk tersebut berada. Meski tanpa disebutkan nama dari mereknya, hanya dengan melihat logonya saja para konsumen akan tahu itu adalah produk dari Apple. Pada kenyataannya, hanya merek yang kuat yang dapat kesuksesan atas konsumennya, menjadi merek yang disukai untuk merugikan merek yang lebih lemah. Karakteristik positif yang konsumen dapat akan memberikan kontribusi pada peningkatan kekuatan merek, disisi lain 4

pengalaman negatif akan menuntun konsumen dalam menentukan suatu merek (Dabija, 2013). Perusahaan Apple sangatlah menjaga kualitas dari produk-produk yang dibuatnya, hal tersebut sudah sangat dipercaya oleh para konsumen dari produk Apple. Meningkatkan kualitas suatu produk merupakan salah satu strategi perusahaan dalam menarik perhatian para pelanggan. Konsumen akan menggunakan penilaian mereka dalam menentukan dan membuat keputusan mereka, terutama saat membeli produk yang berkualitas (Ackaradejruangsri, 2013). Hal ini berarti konsumen akan lebih memilih produk yang kualitasnya lebih baik dibanding yang kualitasnya lebih rendah. Pelanggan dapat melakukan pembelian ulang pada satu merek tunggal atau beralih ke beberapa merek dikarena kualitas nyata dari produk yang dijual. Material merupakan hal penting dalam kualitas suatu produk karena mempengaruhi aspek sentuhan tangan, tekstur dan kinerja dari produk tersebut. Jika hal tersebut tidak sesuai untuk mereka, maka mereka akan menolak produk tersebut (Khraim, 2011). Produk dari Apple terbukti memiliki kualitas dan atribut yang sangat baik dan lengkap dikarenakan banyaknya konsumen yang ingin dan memiliki produk dari Apple. Banyak kalangan yang memnggemari produk Apple yang memiliki kualitas yang baik. Apple merupakan merek produk dari Apple Inc. yang sebelumnya bernama Apple Computer Inc. Perusahaan yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California ini berfocus terhadap perancangan, dan pengembangan produk eletronik untuk konsumen. Produk produk buatan dari perusahaan Apple Inc. ini sangatlah 5

mengutamakan dari kualitas akan produk yang dibuat untuk memenuhi keinginan konsumen yang semakin berkembang dan bertambah. Banyak dari produk Apple yang dipasarkan di Indonesia diantaranya iphone, ipad, ipod, imac, MacBook dan Apple TV. Phone Arena melansir, Wall Street telah memperkirakan perusahaan yang berbasis di Cupertino itu akan mencetak pendapatan sebesar US$ 37,9 miliar atau sekitar Rp. 453 Triliun pada Tahun 2015 ini (tekno.liputan6.com). Diliat dari perkembangan market share dari sejumlah produk dari tahun 2013-2014 produk Apple menempati tempat ke dua dimana tempat pertama diisi oleh Samsung yang tetap pada posisinya. Akan tetapi Samsung mengalami penurunan market share sebanyak 4,5 persen sedangkan Apple hanya 0,2 persen dari tahun sebelumnya itu membuktikan Apple lebih baik dalam mempertahankan market share. Tabel 1.1 Market Share No. Company Market Share Market Share 2013 (%) 2014 (%) 1 Samsung 32,50 28 2 Apple 16,60 16,40 3 Lenovo 4,90 7,90 4 Huawei 4,40 5,90 5 LG 4,30 6 6 Sony 4,10 3,90 www.digitalteknologi.com Produk Apple mempunyai banyak kelebihan dari pada para pesaingannya, untuk memperoleh produk Apple memerlukan biaya yang dikatakan mahal. Namun meskipun produk Apple terkenal mahal banyak orang tetap membeli produk tersebut. Hal itu dikarenakan Apple merupakan merek yang sudah dikenal dari segi kualitas 6

maupun citra mereknya sendiri oleh banyak masyarakat sehingga mereka tetap membeli produk tersebut ( Chrisandi, 2014 ). Kota Denpasar merupakan Ibu Kota dari Provinsi Bali yang memiliki keanekaragaman penduduk. Pada periode 2000-2010, seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali memiliki rata- rata laju pertumbuhan penduduk yang positif. Kota Denpasar dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk tahunan sebesar 4,02 persen per tahun menjadikan kabupaten/kota tersebut sebagai wilayah dengan rata-rata laju pertumbuhan penduduk tahunan tertinggi di Provinsi Bali (bali.bps.go.id). Berdasarkan data yang di peroleh dari bali.bps.go.id distribusi pendapatan Kota Denpasar pada Tahun 2012 terdiri atas penghasilan menengah kebawah sejumlah 16,08 persen, penghasilan sedang sejumlah 33,12 persen, dan menengah keatas sejumlah 50,80 persen. Keadaan perekonomian penduduk Kota Denpasar yang baik cenderung akan meningkatkan kebutuhan hidup masing-masing individu. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang moderen dengan banyak aktivitas menyebabkan masyarakat membutuhkan alat yang dapat membantu dalam mengefisienkan pekerjaan. Keadaan tersebut membuat para pengusaha bersaing dalam menjual dan memasarkan produknya. Salah satu produk yang dibutuhkan khususnya di daerah perkotaan adalah produk elektronik seperti produk Apple yang dapat membantu kinerja masyarakat di Kota Denpasar. 7

1.2 Rumusan Masalah 1) Bagaimanakah pengaruh citra merek (brand image) terhadap keputusan pembelian produk Apple di Kota Denpasar? 2) Bagaimanakah pengaruh kesadaran merek (brand awareness) terhadap keputusan pembelian produk Apple di Kota Denpasar? 3) Bagaimanakah pengaruh kualitas produk (product quality) terhadap keputusan pembelian produk Apple di Kota Denpasar? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pada rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan tujuan penelitian sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image) terhadap keputusan pembelian produk Apple di Kota Denpasar 2) Untuk mengetahui pengaruh kesadaran merek (brand awaresness) terhadap keputusan pembelian produk Apple di Kota Denpasar 3) Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk (product quality) terhadap keputusan pembelian produk Apple di Kota Denpasar 3.1 Kegunaan Penelitian Berdasarkan dari tujuan penelitian yang sudah diberikan, maka dari penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1) Kegunaan Teoritis 8

Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi yang dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut, khususnya penelitian tentang keputusan pembelian. 2) Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan Apple, reseller, atau produsen produk elektronik konsumen lainnya khususnya dalam menetapkan strategi yang tepat dibidang pemasaran, serta dapat memberikan informasi mengenai peran citra merek, kesadaran merek, dan kualitas produk dalam mempengaruhi keputusan dalam membeli produk Apple khususnya untuk didaerah Kota Denpasar, Bali. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab yang telah disusun secara sistematis dan terperinci sehingga mempermudah pembahasannya. Sistematika penulisan skripsi adalah : BAB I : Pendahuluan Menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Memuat tentang tinjauan teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas. Teori-teori tersebut meliputi teori keputusan pembelian, 9

citra merek (brand image), kesadaran merek (brand awareness), dan kualitas produk (product quality). BAB III : Metode Penelitian Menguraikan tentang desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis data, sumber data, populasi, sampel, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrumen penelitian, uji asumsi klasik dan teknik analisis data. BAB IV : Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Memaparkan gambaran umum perusahaan yang diteliti dan hasil penelitian yang diperoleh setelah dianalisis dengan menggunakan metode analisis yang sesuai dengan tujuan penelitian. BAB V : Simpulan dan Saran Bagian akhir dari laporan penelitian yang memberikan simpulan dari hasil pembahasan dan saran-saran yang sesuai dengan topik penelitian. 10