PENERAPAN MODEL NEURAL NETWORK BACKPROPAGATION UNTUK PREDIKSI HARGA AYAM

dokumen-dokumen yang mirip
Penentuan Harga Jual Produk Pisau pada UKM Bareng Jaya Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE LOMBOK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

PEMODELAN DAN SISTEM INFORMASI PREDIKSI KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK (SEKTOR RUMAH TANGGA)

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION

PERBANDINGAN AKURASI ALGORITME PELATIHAN DALAM JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PERAMALAN JUMLAH PENGGUNA KERETA API DI PULAU JAWA

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN

PENDAFTARAN MAHASISWA BARU PROGRAM PENDIDIKAN DASAR MENGGUNAKAN ALGORITMA NN BACKPROPAGATION DI UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

PEMODELAN NEURO-ARIMA UNTUK CURAH HUJAN DI KOTA SURABAYA

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

BAB 2 LANDASAN TEORI

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB 1 PENDAHULUAN. datang berdasarkan keadaan masa lalu dan sekarang yang diperlukan untuk

4.1. Pengumpulan data Gambar 4.1. Contoh Peng b untuk Mean imputation

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

Unnes Journal of Mathematics

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat. Alat dan bahan yang digunakan sebelum pengujian:

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

Peramalan Data IHSG Menggunakan Metode Backpropagation

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI LAJU TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PADA PROVINSI JAWA TIMUR

PERANCANGAN PARAMETER TERBAIK UNTUK PREDIKSI PRODUKSI BAN GT3 MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN RESILIENT PROPAGATION

ABSTRAK. Kata Kunci : Artificial Neural Network(ANN), Backpropagation(BP), Levenberg Marquardt (LM), harga emas, Mean Squared Error(MSE), prediksi.

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung. prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita

Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Implementasi Neural Network pada Matlab untuk Prakiraan Konsumsi Beban Listrik Kabupaten Ponorogo Jawa Timur

lalu menghitung sinyal keluarannya menggunakan fungsi aktivasi,

BAB 2 LANDASAN TEORI

JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN BACKPROPAGATION UNTUK MENDETEKSI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

ANALISIS FUNGSI AKTIVASI SIGMOID BINER DAN SIGMOID BIPOLAR DALAM ALGORITMA BACKPROPAGATION PADA PREDIKSI KEMAMPUAN SISWA

BAB III. METODOLOGI. kegiatan manusia membuat penelitian dengan domain teknik informatika

PERAMALAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN ELMAN DENGAN ALGORITME GRADIENT DESCENT ADAPTIVE LEARNING RATE

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

ESTIMASI PARAMETER MODEL HYBRIDIZING EXPONENTIAL SMOOTHING DAN NEURAL NETWORK PADA HASIL PENGUKURAN MEAN SEA LEVEL SATELIT ALTIMETRI JASON 2

BAB II LANDASAN TEORI

Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

KORELASI TINGKAT KESALAHAN DAN EPOH DALAM JARINGAN BACKPROPAGATION

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini menguraikan analisa penelitian terhadap metode Backpropagation yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA

POSITRON, Vol. IV, No. 2 (2014), Hal ISSN :

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini, memerlukan banyak hal yang harus

PREDIKSI RENTET WAKTU PEMASARAN PRINTER CANON MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK DAN K-NEAREST NEIGHBOR. Ihsanul Fikri, S.Kom, K.Kom

PENGENALAN KARAKTER ALFANUMERIK MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGARATION

METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SPEKTRAL DALAM PENENTUAN PERIODISITAS SIKLUS CURAH HUJAN DI WILAYAH SELATAN JATILUHUR, KABUPATEN SUBANG, JAWA BARAT

Oleh : Agus Sumarno Dosen Pembimbing : Drs. Daryono Budi Utomo, M.Si

III. BAHAN DAN METODE

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Model Arsitektur Backpropogation Dalam Memprediksi Faktor Tunggakan Uang Kuliah (Studi Kasus AMIK Tunas Bangsa)

PREDIKSI KUALITAS AIR BERSIH PDAM KOTA PALU MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

PREDIKSI PRODUKSI BAN GT3 MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN RESILIENT PROPAGATION DAN WEIGHT-ELIMINATION

WAVELET -JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PREDIKSI DATA TIME SERIES

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK DALAM PREDIKSI PERSEDIAAN TERNAK SAPI POTONG ( STUDI KASUS DI WILAYAH SUMATERA BARAT )

PREDIKSI PERHITUNGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

PERKIRAAN PENJUALAN BEBAN LISTRIK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN RESILENT BACKPROPAGATION (RPROP)

Optimasi Bobot Jaringan Syaraf Tiruan Mengunakan Particle Swarm Optimization

Prediksi Pemakaian Listrik Dengan Pendekatan Back Propagation

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto ) Key words- training algorithm, error, epoch, learning rate.

Pemodelan Jaringan Syaraf Tiruan Untuk Memprediksi Awal Musim Hujan Berdasarkan Suhu Permukaan Laut

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION SKRIPSI

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati

Research of Science and Informatic BROILER CHICKENS WEIGHT PREDICTION BASE ON FEED OUT USING BACKPROPAGATION

Prediksi Jangka Pendek Debit Aliran Irigasi Seluma dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

PREDIKSI LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

Perbandingan Hasil Peramalan dengan Metode Double Exponential Smoothing Holt dan Metode Jaringan Syaraf Tiruan

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

Kenyo Puspito Rini 1), Ir. Usman Effendi, MS. 2), Dhita Morita Ikasari, STP, MP. 2)

MEMPREDIKSI KECERDASAN SISWA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS DI LP3I COURSE CENTER PADANG)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL NEURAL NETWORK BACKPROPAGATION UNTUK PREDIKSI HARGA AYAM Nanik Susanti 1* 1 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352 * Email: naniksusanti26@gmail.com Abstrak Peramalan harga ayam memainkan peranan penting dalam industri peternakan unggas karena bermanfaat untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko. Prediksi harga secara tepat di sector unggas menyebabkan optimalisasi alokasi sumber daya, peningkatan efisiensi dan meningkatkan pendapatan industry unggas. Ternyata untuk meramalkan harga ayam adalah jenis time series yang sulit untuk di prediksi. Pada penelitian ini digunakan metode neural network backpropagation untuk memprediksi harga ayam. Data yang digunakan adalah data rentet waktu dari bulan Agustus 2010 bulan Mei 2013, sebanyak 1015. Hasil penelitian menggunakan metode neural network backpropagation yang optimal dan cukup akurat adalah dengan arsitektur jaringan 4-10-1, yakni 1 lapisan input dengan 4 neuron, 1 lapisan hidden dengan 10 neuron dan 1 lapisan output dengan 1 neuron. Parameter yang digunakan fungsi aktivasi tansig dan fungsi pelatihan trainrp, dengan toleransi error 0,001, learning rate 0,05 serta maksimum epoch sebanyak 5000. Nilai MSE yang dihasilkan adalah 0,0113 dan nilai koefisien korelasi untuk data pelatihan sebesar 0,961661 serta nilai koefisien korelasi untuk data pengujian sebesar 0,8696. Kata kunci: Prediksi, Harga Ayam, Neural Network Backpropagation 1. PENDAHULUAN Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, selain ikan dan telur, guna memenuhi kebutuhan akan protein. Jika dibandingkan dengan konsumsi daging ternak yang lain, jumlah konsumsi daging ayam mencapai 84,07% dari total konsumsi daging ternak lainnya. Menurut data Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesi (2010) menunjukkan bahwa tingkat ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap daging ayam cukup tinggi. Walaupun demikian Indonesia masih tergolong sebagai negara yang tingkat konsumsi terhadap daging ayam masih rendah dibandingkan dengan negara lain. Dalam data dari Direktorat Jenderal Peternakan tersebut, konsumsi daging, susu, dan telur bangsa Indonesia berada jauh di bawah Malaysia`dan Filipina. Harga ayam nasional sering mengalami fluktuasi, terutama terjadi pada hari hari besar keagamaan. Terjadinya fluktuasi harga ayam tentu saja akan mempengaruhi jumlah permintaan kebutuhan daging ayam. Peramalan harga ayam memainkan peranan penting dalam industri peternakan unggas karena bermanfaat untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko(liu dkk., 2010). Prediksi harga secara tepat di sector unggas menyebabkan optimalisasi alokasi sumber daya, peningkatan efisiensi dan meningkatkan pendapatan industry unggas(bayari dan Tayebi, 2008). Menurut Srikhacha dan Meesad (2008) ternyata untuk meramalkan harga ayam adalah jenis time series yang sulit untuk diprediksi. Time series atau prediksi runtun waktu merupakan serangkaian data observasi menurut urutan waktu tertentu(zemke, 2003). Dalam kasus diskrit, frekuensi dapat berupa detik, menit, jam, hari, minggu, bulan atau tahun. Pada penelitian ini akan diterapkan model Neural Network untuk memprediksi harga ayam. Dimana model Neural Network telah menjadi objek penelitian yang menarik dan banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah pada beberapa bidang kehidupan, salah satu diantaranya adalah untuk analisis data time series pada masalah Forecasting 2. METODOLOGI Metode penelitian yang dilakukan adalah metode penelitian eksperimen, dengan tahapan penelitian seperti berikut: 325

1. Pengumpulan Data (Data Gathering) Data yang digunakan adalah data rentet waktu harga ayam yang diperoleh dari Kementrian Departemen Perdagangan Republik Indonesia dari bulan Agustus 2010 bulan Mei 2013, sebanyak 1015. Variable yang digunakan adalah harga penjualan ayam. 2. Pengolahan Awal Data (Data Preprocessing) a. Penentuan data input dan output(target) Data input adalah data harga ayam ke-(t-21), (t-14), (t-7) dan (t), sedangkan output(target) adalah data harga ayam ke-(t+7). Dengan demikian dari 1015 data akan terbentuk 987 pasang data. Dari data tersebut akan digunakan sebanyak 700 pasang data untuk dilatih, sedangkan sisanya sebanyak 287 pasang data akan digunakan sebagai data pengujian. b. Normalisasi Data Sebelum digunakan untuk proses pelatihan, perlu dilakukan penskalaan terhadap harga-harga input dan target sedemikian hingga data-data input dan target tersebut masuk dalam suatu range tertentu yang disebut preprocessing atau normalisasi data menggunakan software MATLAB. Sebab-sebab utama data dinormalisasi adalah agar kestabilan taburan data dicapai. Selain itu berguna untuk menyesuaikan nilai data dengan range fungsi aktivasi yang digunakan dalam jaringan. 3. Model/Metode Yang Diusulkan (Proposed Model/Method) Pada tahap ini metode yang diusulkan adalah metode ANN berbasis backpropagation. Pada tahap pemodelan yang menggunakan metode ANN berbasis backpropagation dilakukan untuk menghasilkan arsitektur jaringan syaraf yang optimal. Tahap ini terdiri dari: a. Menentukan Parameter Pembelajaran Maksimum Epoch = 5000 Besar Galat(toleransi error) = 0,001 Fungsi training = trainrp(resilient backpropagation) Learning Rate = 0,05 b. Menentukan Fungsi Aktivasi Fungsi sigmoid bipolar digunakan pada proses pembobotan node input ke hidden dengan range (- 1,1). Sedangkan pada output layer, fungsi aktivasi yang digunakan adalah fungsi identitas. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Penentuan Hasil Eksperimen Penentuan parameter neural network dilakukan dengan mencari nilai terbaik dari hidden neuron yang digunakan. Berikut ini adalah hasil dari percobaan yang telah dilakukan untuk penentuan jumlah neuron pada hidden layer Table 1. Perbandingan Hasil Eksperimen Eksperimen ke- Arsitektur Jaringan Fungsi Aktivasi MSE Koefisien korelasi 1 4-4-1 Tansig 0,0160 0,94495 2 4-5-1 Tansig 0,0153 0,94759 3 4-6-1 Tansig 0,0124 0,95134 4 4-7-1 Tansig 0,0124 0,95767 5 4-8-1 Tansig 0,0127 0,95669 6 4-9-1 Tansig 0,0152 0,95707 7 4-10-1 Tansig 0,0113 0,96166 8 4-10-1 logsig 0,0120 0,95923 Berdasarkan beberapa eksperimen yang telah dilakukan tersebut, arsitektur jaringan syaraf tiruan teroptimal untuk prediksi rentet waktu harga ayam adalah arsitektur 4-10-1. Arsitektur ini terdiri dari 1 lapisan input dengan 4 neuron, 1 lapisan hidden dengan 10 neuron dan 1 lapisan 326

output dengan 1 neuron. Nilai MSE yang dihasilkan adalah 0,0113 dan nilai koefisien korelasi 0,96166. Gambar dari arsitektur jaringan tersebut dapat dilihat di bawah ini: Gambar 1. Arsitektur Jaringan Berikut ini adalah hasil dari pelatihan jaringan dengan menggunakan default batch algoritma Backpropagation dalam Matlab: Gambar 2 Neural network training Dengan menggunakan default batch algoritma backpropagation, iterasi yang digunakan sebanyak 5000 kali dengan waktu 43 detik. 327

3.2. Evaluasi dan Validasi Hasil Analisis hasil peramalan dengan ANN berbasis Backpropagation dilakukan dengan cara membandingkan antara hasil peramalan dengan target data sebenarnya sehingga diperoleh nilai kesalahan. Semakin kecil nilai kesalahan semakin baik nilai peramalan. Dari proses training diatas menghasilkan perbandingan antara target dan output jaringan. 1. Evaluasi nilai error Berdasarkan perbandingan antara target dan output jaringan dapat diperoleh nilai: Rata-rata nilai target data aktual: Rata-rata nilai prediksi: Jumlah selisih nilai prediksi dengan nilai target data actual yang dikuadratkan: Jumlah nilai mutlak selisih nilai prediksi dengan nilai target data actual: Jumlah nilai mutlak selisih nilai target data actual dengan rata-rata nilai target data aktual: Jumlah selisih nilai target data actual dengan rata-rata nilai target data actual yang dikuadratkan: Jumlah selisih nilai prediksi dengan rata-rata nilai prediksi yang dikuadratkan: Jumlah selisih nilai prediksi dengan nilai rata-rata prediksi dikalikan dengan selisih nilai target data actual dengan rata-rata nilai target data actual: Nilai SPA, SP, SA: Nilai-nilai tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menghitung nilai error sesuai dengan persamaan (16), (17), (18), (19), (20), (21) dan (22) sebagai evaluasi prediksinya. 328

2. Evaluasi menggunakan uji beda (Paired sample t test) Pengujian ini digunakan untuk membandingkan dua variable sampel yang berbeda yaitu harga data actual dengan harga prediksi. Berikut merupakan hasil pengolahan data training menggunakan software SPSS Tabel 2 Paired Samples Statistic Mean N Std. Deviation Std.Error Mean Pair 1 actual 25260.07 700 1267.029 47.889 predict 25259.90 700 1217.811 46.029 Berdasarkan table 2 menunjukkan bahwa rata-rata harga data actual dan harga prediksi. Rata-rata harga data actual sebanyak 700 data training adalah sebesar Rp. 25.260,07, sementara rata-rata harga prediksi adalah sebesar Rp. 25.259,90. Tabel 3 Paired Samples Correlation N Correlation Sig. Pair 1 Actual&predict 700.962.000 Berdasarkan table 3, hasil uji menunjukkan bahwa korelasi antara dua variabel adalah sebesar 0.962 dengan sig sebesar 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara dua rata-rata harga data actual dan harga prediksi adalah kuat dan signifikan. 329

Hipotesis Hipotesis yang diajukan adalah : Ho : rata-rata harga data actual dengan harga prediksi adalah sama H1 : rata-rata harga data actual dengan harga prediksi adalah berbeda Hasil uji Hipotesis Tabel 4 Paired Samples Test Paired Differences Std. Std. Error 95% Confidence Interval of the Difference Sig. (2- Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed) Pair 1 actual - predict.170 347.459 13.133-25.614 25.954.013 99.990 Nilai t hitung adalah sebesar 0.013 degan sig 0.990. Karena sig > 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, artinya rata-rata harga data actual dengan harga prediksi adalah sama. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara harga data actual dengan harga prediksi. Pada gambar 3, pelatihan jaringan telah memberikan hasil prediksi yang cukup akurat yang ditunjukkan oleh kedekatan output jaringan (o) dan target (*). Dimana sebagian besar sudah berdekatan (hampir menempati posisi yang sama). Hasil terbaik terjadi jika posisi (o) dan (*) berada pada posisi yang sama. Gambar 3. Perbandingan antara target dengan output jaringan untuk data pelatihan Dari hasil training yang telah dilakukan menghasilkan grafik evaluasi, antara lain 1. Performance Performance digunakan untuk mengetahui perhitungan kesalahan yang terjadi dari hasil perbandingan antara hasil output jaringan dengan target output. Perhitungan kesalahan yang digunakan adalah Mean Square Error (MSE) yaitu rata-rata kuadrat dari selisih 330

antara output jaringan dengan target output sebesar 0,011255 dari toleransi error sebesar 0,001 dengan maksimum epoch sebanyak 5000. Gambar 4. Plot Performance 2. Regression Regression digunakan untuk evaluasi dengan menggunakan koefisien korelasi terhadap respon jaringan dan target yang diharapkan. Pada gambar 6 diperoleh nilai koefisien korelasi 0,96166. Nilai koefisien korelasi 0,96166 tersebut sudah mendekati 1 menunjukkan hasil yang baik untuk kecocokan output jaringan dengan target. 4. KESIMPULAN Gambar 5 Plot Regression Berdasarkan hasil eksperimen, mulai tahap awal hingga evaluasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa model prediksi rentet waktu harga ayam menggunakan metode ANN berbasis bacpropagatian yang optimal dan cukup akurat adalah dengan arsitektur jaringan 4-10-1, yakni 1 lapisan input dengan 4 neuron, 1 lapisan hidden dengan 10 neuron dan 1 lapisan output dengan 1 neuron. Parameter yang digunakan fungsi aktivasi tansig dan fungsi pelatihan trainrp (Resilient Bacpropagation), dengan toleransi error 0,001, learning rate 0,05 serta maksimum epoch sebanyak 5000. Nilai MSE yang dihasilkan adalah 0,0113 dan nilai koefisien korelasi untuk data pelatihan sebesar 0,961661 serta nilai koefisien korelasi untuk data pengujian sebesar 0,8696. DAFTAR PUSTAKA Anonimus.www.mediaindonesia.com. http://www.mediaindonesia.com/read/2010/10/11/174374/92/14/indonesia-paling-sedikit- Makan-Daging- 331

Bayari, L., Tayebi, SK., (2008), "A Prediction of the iran's Chicken Price by the ANN and the Time Series Methods," American-Eurasian J. Agric & Environ Sci., pp. 1-5. Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia, (2010), Position Paper Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia Terhadap Peraturan Daerah DKI Jakarta No.4 Tahun 2007 Tentang Pengendalian Pemeliharaan dan Peredaran Unggas. Liu, H., Lin, P., and Lin, M.W.X., (2010), "Data Mining for Forecasting the Broiler Price Using Wavelet Transform," Convergence Information Technology, vol. 5, pp. 113-121. Srikhacha, T., Meesad, P., (2008), "Stock Price Time Series Prediction using Neuro-Fuzzy with Support Vector Guideline System," Ninth ACIS International Conference on Software Engineering, Artificial Intelligence, Networking, and Parallel/Distributed Computing, pp. 422-427. Zemke, S., (2003), "Data Mining for Prediction," Doctoral Thesis The Royal Institute of Technology Department of Computer and Systems Sciences. asda 332