BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

1 BAB III 2 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. berbagai macam nilai (Indriantoro dan Supomo, 2002)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

III. METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Jurusan Manajemen Depok)

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. dijalan Jendral Sudirman Air Molek.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independen di sini adalah Kualitas Pelayanan (X)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu berhadapan dengan masalah pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Cabang Yogyakarta Cik Ditiro, Depok, Sleman Yogyakarta. Waktu. pelaksanaan penelitian bulan Juni 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDALUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Pembelian rumah bisa dilakukan dengan cara tunai ataupun kredit.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

METODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keputusan dalam melakukan pembelian merupakan hal yang sangat komplek bahkan mungkin melalui proses yang relative panjang. Pada dasarnya keputusan untuk melakukan sesuatu selalu muncul dan diawali oleh adanya rasa ingin tahu akan kebutuhan terhadap suatu produk, baik berupa barang atau jasa. Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli produk atau menggunakan jasa maka konsumen melakukan proses pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor, salah satunya adalah faktor eksternal individu. Menurut Swastha dan Handoko (2000:58), faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu: (1) kebudayaan, (2) kelas sosial, (3) kelompok referensi, (4) keluarga. Pengambilan keputusan konsumen merupakan tindakan konsumen dalam memilih alternatif diantara alternatif-alternatif pilihan yang ada, berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber internal maupun eksternal, dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan serta mencapai kepuasan dari pemenuhan kebutuhan dan keinginan. Menurut Engel, et al. (2013:117), proses pengambilan keputusan yang paling kompleks terdiri dari lima tahap yakni: (1) Pengenalan kebutuhan, (2) Pencarian informasi, (3) Evaluasi Alternatif, (4) Pembelian, dan (5) Hasil. Dalam kegiatan sehari-hari, uang digunakan untuk membeli atau membayar berbagai keperluan. Ditambah dengan banyaknya tanggungan keluarga yang besarannya sesuai kebutuhan masing-masing, sehingga mempengaruhi tingkat kebutuhan yang harus dipenuhi. Akan tetapi, hal yang menjadi masalah terkadang kebutuhan yang ingin dibeli tidak dapat dicukupi dengan uang yang dimilikinya. Kalau sudah demikian maka mau tidak mau kita mengurangi untuk membeli berbagai keperluan yang dianggap tidak penting, namun untuk keperluan yang sangat penting (mendesak) terpaksa 1

2 harus dipenuhi dengan berbagai cara seperti meminjam dari berbagai sumber dana yang ada. Sumber dana tersebut bisa dari lembaga perbankan maupun lembaga non perbankan. Salah satunya adalah PT Pegadaian yang merupakan lembaga non bank yang bergerak di bidang jasa. Lahirnya Peraturan Pemerintah No. 103/2000 merupakan penyempurnaan dari PP No. 10/1990 ini menyebutkan bahwa maksud dan tujuan PT Pegadaian adalah menyediakan dana atas dasar hukum gadai dan jasa di bidang keuangan lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi jelas sekali bila situasi seperti ini peran PT Pegadaian sangat dibutuhkan terutama bagi yang memerlukan sejumlah dana dalam waktu cepat. Berdasarkan uraian diatas membuat PT Pegadaian dapat menjadi alternatif untuk mengatasi kebutuhan masyarakat dengan memberikan pinjaman cepat dan mudah. Dengan usaha gadai masyarakat tidak perlu takut kehilangan barang sebagai jaminan dan jumlah uang yang diinginkan dapat disesuaikan dengan harga barang yang dijaminkan. PT Pegadaian adalah perusahaan resmi pemerintah yang satu-satunya bergerak dalam usaha gadai di Indonesia. Di kota Palembang sendiri, PT Pegadaian tersebar dibeberapa daerah dimana pusat atau kantor operasionalnya terletak di jalan Merdeka No. 11 Palembang. Dalam Penelitian ini sebagai obyek yang akan diteliti adalah PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang yang beralamat di jalan Mayor Salim Batubara No. 298 F Palembang 30127. Hal ini juga berhubungan dengan pengalaman peneliti yang telah melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau Magang di PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang tersebut, sehingga sarana untuk melakukan penelitian baik dari segi izin untuk melakukan penelitian (untuk mengumpulkan data primer) maupun ketersediaan data sekunder dari lembaga PT Pegadaian yang bersangkutan lebih memadai. Adapun produk-produk yang ditawarkan oleh PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang tersebut adalah KCA (Kredit Cepat Aman), KREASI

3 (Kredit Angsuran Sistem Fidusia), KRASIDA (Kredit Angsuran Sistem Gadai), KRISTA (Kredit Usaha Rumah Tangga). Berbagai fasilitas yang berhubungan dengan perkreditan telah disediakan bagi kemudahan nasabahnya. Berikut merupakan data jumlah nasabah yang menggunakan produk-produk PT Pegadaian Cabangan Sekip Palembang dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut: Tahun Tabel 1.1 Data Penggunaan Produk PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang Oleh Nasabah Selama Tahun 2009 s/d 2013 Jenis Produk Jasa KCA KREASI KRASIDA KRISTA Jumlah 2009 423 366 45 20 854 2010 643 271 30 12 956 2011 721 250 34 16 1021 2012 765 287 54 25 1131 2013 836 323 32 45 1236 Sumber: PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang, data yang sudah diolah Pada penelitian ini peneliti hanya mengambil produk KCA (Kredit Cepat Aman) PT Pegadaian Cabang Sekip palembang. Hal ini karena dari hasil wawancara dengan Kepala Cabang PT Pegadaian tersebut menyebutkan bahwa dari seluruh produk yang di tawarkan ke nasabah, produk KCA adalah produk yang sering digunakan nasabah untuk melakukan pinjaman kredit. Perkembangan produk KCA tersebut bisa dilihat pada Tabel 1.1. Pada tabel tersebut terlihat produk KCA (Kredit Cepat Aman) adalah salah satu produk yang hampir setiap tahunnya mengalami perkembangan jumlah nasabah. Produk KCA (Kredit Cepat Aman) adalah produk yang prosedur pinjaman tergolong mudah dan cepat. Karena nasabah diintruksikan hanya dengan membawa barang jaminan yang telah di setujui oleh PT Pegadaian dan KTP. Sehingga dana dapat dilikuiditaskan pada jam dan hari itu juga. Selain alasan tersebut dari hasil wawancara juga diketahui bahwa produk Kredit Cepat Aman (KCA) pada PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir, terhitung sejak

4 tahun 2009 sampai dengan 2013. Perkembangan jumlah pinjaman Kredit Cepat Aman (KCA) ini bisa dilihat pada Tabel 1.2 sebagai berikut: Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Pinjaman Kredit Cepat Aman (KCA)Selama Tahun 2009 s/d 2013 Thn. UP.A UP.B UP.C UP. D Jml. 2009 3.290.335.000 5.083.100.000 9.230.890.000 59.000.000 17.663.325.000 2010 3.529.335.000 5.903.508.000 9.880.234.000 60.500.000 19.373.577.000 2011 4.132.870.000 6.850.011.000 8.980.500.000 105.250.000 20.068.631.000 2012 4.354.900.000 4.534.908.000 11.534.500.000 80.321.000 20.504.629.000 2013 6.423.660.000 3.240.564.000 10.930.543.000 110.450.000 20.705.217.000 Sumber: PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang, data yang sudah diolah KCA (Kredit Cepat Aman) terbagi atas empat golongan yakni golongan A (Rp 20.000 - Rp 500.000 ), golongan B (Rp 501.000 Rp 5000.000), golongan C (Rp 5100.000 20.000.000) dan golongan D (Rp 20.100.000 - seterusnya). Penggolongan tersebut berdasarkan besarnya uang pinjaman nasabah dari nilai barang jaminan sesuai dengan ketentuan PT Pegadaian. Dari Tabel 1.2 diatas dapat dilihat adanya kecenderungan yang meningkat dari akumulasi jumlah uang pinjaman golongan A hingga uang pinjaman golongan D Kredit Cepat Aman (KCA) selama tahun 2009 sampai dengan 2013. Namun jika dilihat dari uang pinjaman per golongan peningkatan uang pinjaman terjadi hanya pada uang pinjaman golongan A dan C tetapi tidak diikuti oleh peningkatan uang pinjaman B dan D yang peningkatannya berfluktuatif setiap tahunnya. Akan tetapi disini peneliti mengambil data peningkatan pemakaian produk KCA (Kredit Cepat Aman) berdasarkan hasil penjumlahan keseluruhan uang pinjaman dari golongan A sampai dengan uang pinjaman golongan D. Dari hal itu bisa dipelajari bahwa adanya faktor yang mendorong nasabah untuk menggunakan Jasa Kredit Cepat Aman (KCA) pada PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang tersebut. Dari diskripsi diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Faktor

5 Eksternal Terhadap Pengambilan Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk KCA Pada PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang. 1.2 Rumusan Masalah Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan adalah sebagai berikut: a. Apakah faktor eksternal yang terdiri dari kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi dan keluarga secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan Kredi Cepat Aman (KCA) pada PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang? b. Variabel faktor eksternal manakah yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan Kredit Cepat Aman (KCA) pada PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang? Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan bahwa masalah pokok dari penelitian ini adalah Seberapa besar pengaruh faktor eksternal terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan produk KCA (Kredit Cepat Aman) PT Pegadaian Sekip Palembang. 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Mengingat luasnya bidang kajian dalam penelitian maka batasan penelitian ini terfokus pada pengaruh faktor eksternal yang terdiri dari kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi dan keluarga terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan Kredit Cepat Aman (KCA) di PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang.

6 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Dari masalah yang diangkat maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui faktor eksternal yang terdiri dari kebudayaan, kelas sosial, kelompok referensi dan keluarga secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan Kredit Cepat Aman (KCA) pada PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang. b. Untuk mengetahui variabel eksternal manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan Kredit Cepat Aman( KCA) pada PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang. 1.4.2 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat kepada: a. Perusahaan: Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi pihak PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang tentang besarnya eksternal terhadap pengambilan keputusan nasabah dalam menggunakan Kredit Cepat Aman (KCA) dalam mempertahankan perusahaan pada masa sekarang dan masa yang akan datang dan juga diharapkan sebagai bahan masukan strategi pengambilan keputusan pemasaran mengenai kinerjanya dalam usaha meningkatkan jumlah nasabahnya. b. Peneliti: sebagai sumbagan pengalaman dan wawasan khususnya dalam bidang ilmu perilaku konsumen dan pemasaran. c. Pihak lain: Dapat dijadikan sebagai salah satu bahan acuan/referensi dan bahan pendalaman ilmu pengetahu tentang faktor pengambilan keputusan nasabah khususnya pada PT Pegadaian, serta dapat dipergunakan sebagai bahan perbandingan

7 dan pertimbangan bagi pihak yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut. 1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Ruang Lingkup Penelitian Penulis melakukan penelitian pada PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang yang terletak di Jalan Mayor Salim Batubara No. 298 F Palembang 30127. 1.5.2 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan. Data primer dari penelitian ini diperoleh dengan menyebar kuesioner kepada para nasabah PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang yang menggunakan produk Kredit Cepat Aman (KCA). b. Data sekunder Data sekunder adalah data atau sumber yang didapat dari bahan bacaan. Penelitian ini data sekunder diperoleh dari perusahaan yang dapat dilihat dokumentasi perusahaan, buku-buku referensi, dan informasi lain yang berhubungan dengan penelitian. 1.6 Metodelogi Penelitian 1.6.1 Metode Pengumpulan Data Adapun metode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data dan informasi untuk penulisan laporan ini yaitu dengan cara: a. Kuesioner Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh orang yang ingin diselidiki atau responden. Dalam hal ini responden adalah nasabah PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang. Kuisoner tersebut akan diukur dengan menggunakan skala

8 Likert. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor sebagai berikut: No. Keterangan Skala 1 2 3 4 5 Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-Ragu (RR) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS) 5 4 3 2 1 b. Library Research Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur atau referensi lain yang berhungan dengan produk bahasan sehingga digunakan sebagai acuan analisa untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh perusahaan. c. Dokumentasi Merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dari perusahaan, seperti laporan uang pinjaman produk KCA (Kredit Cepat Aman) dari tahun 2009-2013. 1.6.2 Analisis Data 1. Uji Validitas Menurut Ghozali (2006) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid ketika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Tingkat validitas dapat diukur dengan membandingkan nilai r hitung (correlation item total correlation) dengan r tabel. r hitung > r tabel, maka pernyataan tersebut valid r hitung < r tabel, maka pernyataan tersebut tidak valid 2. Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2006) reliabilitas sendiri sebenarnya adalah alat untuk mengkukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau

9 konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal ketika jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Semakin tinggi tingkat reliabilitas suatu alat pengukur maka semakin stabil pula alat pengukur tersebut. Dalam SPSS diberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronch Alpha, suatu konstruk atau variabel dikatakn reliabel jika memberikan nilai Conbarch Alpha > 0,60. (Ghozali,2006). 3. Regresi Linier Berganda Persamaan regresi linier berganda merupakan persamaan regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel independent, (Santosa dan Ashari, 2005:144). Bentuk umum persamaan regresi linier berganda ini dalah: Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+b4X4+e Dimana Y = Variabel independent, yaitu keputusan konsumen a = Koefisien konstanta b = Kontsanta perubahan variabel X terhadap Y X= Variabel bebas, meliputi: X1= Kebudayaan X2= Kelas Sosial X3= Kelompok Referensi X4= Keluarga e = Eror 1.6.3 Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, (Sugiyono, 1993:53). Berdasarkan dari arti populasi tersebut, maka dalam penelitian ini populasinya adalah masyrakat atau

10 konsumen yang menggunakan jasa PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, (Sugiyono,1993:53). Karena keterbatasan waktu dan dana yang digunakan dalam penelitian ini, maka sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling. Dalam teknik ini pengambilan sampel tidak ditetapkan terlebih dahulu. Peneliti langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang dijumpainya bila dipandang orang yang kebetulan dijumpai itu sesuai sebagai sumber data. (Syahirman Yusi, 2009:67). Populasi berdasarkan data kantor PT Pegadaian Cabang Sekip Palembang pada tahun 2013 adalah 1236 nasabah. Untuk pengambilan sampel, dalam hal ini penulis akan menggunakan rumus Slovin, yaitu sebagai berikut: n= N 1+Ne 2 Keterangan: n = sampel N = Populasi e = Kesalahan yang masih dapat ditolerir untuk ilmu sosial adalah 1% - 10% n= 382 1+382(5%) 2 n= 382 1,955 n= 195,39 = 195 (Pembulatan)