PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA DI BANDAR LAMPUNG. Oleh

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA BANDAR LAMPUNG

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV SUMBER ALAM LAMPUNG SELATAN. Oleh : Husna Purnama

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA CV. MITRA DENSO BANDAR LAMPUNG. Oleh Fahrizi Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

PENERAPAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KESELAMATAN KERJA DI DALAM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara

ANALISA JAMINAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. PROBOLINGGO MANDIRI LAMPUNG TIMUR. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut perusahaan harus

PERANAN PROMOSI JABATAN DALAM USAHA MENINGKATKAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA CV. BINA KARYA LAMPUNG SELATAN

PERANAN MOTIVASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA NON FISIK, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PARAXYLENE PRODUKSI II PERTAMINA RU IV CILACAP

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi

HUBUNGAN PENGAWASAN DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA CV. KENCANA BARU BANDAR LAMPUNG. Oleh Hazairin Habe Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kesehatan yang datang dari pekerjaan mereka tersebut. Dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH JAMINAN SOSIAL, KESEHATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI PT

landasan tempat kerja dan lingkungannya

PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PROYEK PADA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN ROKAN HULU YASRI.

I. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan setiap

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH. Oleh. Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

Peranan Keselamatan Kerja di Tempat Kerja Sebagai Wujud Keberhasilan Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang dicapai seseorang setelah ia melakukan suatu kegiatan. mencapai prestasi yang diukur atau dinilai.

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PERUSAHAAN SAGU AREN NASIONAL DI BANDAR LAMPUNG

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KMN DESA PEMANA DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN Oleh : RETNO DJOHAR JULIANI DOSEN ADMINISTRASI NIAGA UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG

I. PENDAHULUAN. manusia adalah penggerak dari seluruh sarana perusahaan yang tersedia. Sumber

BAB I PENDAHULUAN. pemeliharaan, perawatan, perbaikan kendaraan-kendaraan dinas angkutan

EVALUASI JENIS DAN AREA POTENSIL KECELAKAAN KERJA PADA INDUSTRI PABRIK X

Tujuan Dari Sistem Manajemen K3

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup anggota organisasi dan masyarakat. Suatu

Hubungan antara upah, motivasi kerja dengan produktivitas kerja karyawan pada PT. Pilar Kekar Plasindo Surakarta tahun

BAB II BAHAN RUJUKAN

PENGARUH MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN SEMANGAT KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN KEUANGAN DI KABUPATEN TULANG BAWANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PENGERTIAN F L I P P O ( A R E P D A N TA N J U N G

PENGARUH ROTASI JABATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN KABUPATEN KUTAI TIMUR. Mohamad Jain

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PEMBERIAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN DAN KEDISIPLINAN DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

II. TINJAUAN PUSTAKA

Kata Kunci: Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Produktivitas Karyawan, Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu.

DAFTAR PUSTAKA. Almigo, Nurzep, 2004, Hubunghan Antara Kepuasan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Karyawan,, Jurnal PSYCHE Vol.1. No.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang aman dan nyaman serta karyawan yang sehat dapat mendorong

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money,

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

BAB II LANDASAN TEORI. mempunyai kedudukan yang semakin penting. Meskipun berada atau sedang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AQUA TIRTA INVESTAMA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pabrik (plant atau factory) adalah tempat di mana faktor-faktor industri

Pengaruh Motivasi dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan RSUD Kabupaten Brebes Oleh : Ir. H. Iskandar, SH, MM

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Persamaan dan Perbedaan Managemen Personalia dan Managemen SumberDaya Manusia

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA PADA PT.HAMUDHA PRIMA MEDIA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi telah menciptakan suatu lingkungan bisnis yang semakin kompetitif bagi

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) CABANG LAMPUNG

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN KERJA KARYAWAN PADA SUPERMARKET KAISAR CABANG SIANTAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Program Pelayanan Kesejahteran Karyawan. step. Artinya: Program adalah sebuah rencana yang mencakup serangkaian

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh diabaikan oleh suatu perusahaan adalah sumber daya manusia

Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya

BAB I PENDAHULUAN. maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara kompetitif. Dari segi dunia

1. PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam sebuah organisasi karena

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KETERAMPILAN MANAJERIAL BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang dipergunakan.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

BAB II BAHAN RUJUKAN

ASPEK HUKUM KESEHATAN KERJA DIVISI BIOETIKA DAN MEDIKOLEGAL

BAB II LANDASAN TEORI. dan proses produksi (Tarwaka, 2008: 4). 1. Mencegah dan Mengurangi kecelakaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. RIZKA TAMA LINE DI BANDAR LAMPUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Keselamatan Kesehatan Kerja (K3)

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

Psikologi Sumber Daya Manusia. HR Maintenance. Communication, Counseling, K3, Insentif, Kesejahteraan karyawan, Disiplin, Social Assurance

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dan tidak boleh disamakan dengan alat atau mesin pabrik, masing-masing dari

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

BAB II URAIAN TEORITIS. Non Formal Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil Di

KAJIAN PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K-3 ) BIDANG KONSTRUKSI. Gatot Nursetyo. Abstrak

Transkripsi:

15 PENGARUH KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. SRIWIJAYA UTAMA DI BANDAR LAMPUNG Oleh Supriyadi Dosen Pasca Sarjana USBRJ dan STIE Umitra ABSTRAK CV.Sriwijaya Utama merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pendistribusian barang yang berkedudukan di. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan dan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan. Pelaksanaan keselamatan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Para karyawan khususnya salesman pada CV. Sriwijaya Utama sangat rawan akan kecelakaan kerja, hal ini terutama disebabkan oleh belum mengertinya karyawan akan pentingnya penggunaan dan kegunaan alat pelindung diri sewaktu bekerja. Selain itu, belum seimbangnya antara alat pelindung diri dengan jumlah karyawan yang ada juga merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Keywords : Pengaruh Keselamatan Kerja PENDAHULUAN Keselamatan kerja adalah keselamatan kerja yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungan serta cara melakukan pekerjaan. Sasaran keselamatan kerja adalah di segala tempat di dalam tanah, darat, dipermukaan air, di dalam air maupun di udara. (Suma`mur P. K, 00) Kebijaksanaan di bidang lingkungan kerja yang baik dan dapat mencapai kepuasan bagi karyawan dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan dapat meliputi dua subsistem dari lingkungan kerja, yaitu melaksanakan program keselamatan kerja dan menjalin hubungan karyawan yang baik serta serasi dalam suatu perusahaan. (Edwin Flippo, 001) Tujuan keselamatan kerja adalah : 1) Pencegahan terjadinya kecelakaan, ) Pencegahan terjadinya penyakit akibat kerja, 3) Pencegahan atau penekanan menjadi sekecilkecilnya terjadi kematian akibat kecelakaan, 4) Pencegahan atau penekanan sekecil-kecilnya cacat akibat kerja, 5) Pengamanan material, konstruksi bangunan, alat kerja, mesin-mesin, pesawat-pesawat, istalasi dan lain-lain, 6) Peningkatan kinerja kerja atas dasar tingkat keamanan kerja yang tinggi, 7) Penghindaran pemborosan tenaga kerja, modal, alat-alat dan sumber produksi lainnya sewaktu kerja, 8) Pemeliharaan tempat kerja yang bersih dan nyaman, 9)Peningkatan dan pengamanan produksi dalam rangka industrialisasi dan pembangunan (Suma`mur P. K, 00) CV. Sriwijaya Utama merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pendistribusian Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)15-1(010)

16 minuman dan makanan yang berkedudukan di. Perusahaan ini mempekerjakan karyawan cukup banyak guna menunjang pendistribusian barang agar barang dapat segera berada di pasaran. Dalam pendistribusian barang, tenaga kerja menggunakan alat transportasi, seperti kendaraan bermotor roda dua maupun empat. Dengan demikian perusahaan diharapkan dapat menciptakan suasana kerja yang baik dengan didukung oleh peraturan-peraturan tentang keselamatan kerja untuk dapat menciptakan suasana aman bagi pekerja dalam melaksanakan kerjanya. Salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan sehat adalah dengan melaksanakan Program Keselamatan Kerja yang merupakan salah satu program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan. Sebab-sebab kecelakaan kerja dapat dikelompokkan atas : Sebab Teknis: menyangkut masalah kejelekan pabrik, peralatan mesin, penerangan, peralatan lainnya, perawatan alat-alat serta suara bising yang berlebihan. Dan Sebab Manusia: disebabkan oleh tingkah laku individu, seperti sikap ceroboh, tidak hati-hati, tidak mampu menjalankan tugas dengan baik, mengantuk, terpengaruh alkohol dan lain-lain. (Heidjrachman, 00) Sedangkan sifat kecelakaan kerja terbagi atas : 1) Fatal, apabila kecelakaan kerja menyebabkan kematian, ) Berat, apabila kecelakaan kerja mengakibatkan cacat atau harus dirawat di rumah sakit 3) Ringan, apabila kecelakaan kerja tersebut dapat diobati sendiri atau ditangani oleh petugas kesehatan pada perusahaan.(bennet N. B Silalahi, 001) Berdasarkan latar belakang terhadap kegiatan perusahaan, maka dapat merumuskan suatu permasalahan, yaitu Apakah keselamatan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada CV. Sriwijaya Utama di Bandar Lampung?. Berdasarkan uraian yang telah peneliti kemukakan sebelumnya, maka dapat ditarik hipotesis, yaitu: keselamatan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada CV. Sriwijaya Utama di. Manajemen personalia merupakan manajemen yang mengkhususkan dalam bidang personalia atau dalam bidang kepegawaian. Manajemen personalia menyangkut masalah efisiensi atau pemanfaatan sumberdaya manusia yang optimal, layak dan terjaminnya kerja yang efektif. Sasaran yang hendak dicapai oleh manajemen personalia harus dicantumkan dalam keputusan yang jelas dalam kebijaksanaan maupun tindakannya. Seorang manajer personalia dituntut untuk menghadapi kemajuan teknologi yang terjadi secara cepat, pembatasan-pembatasan oleh berbagai peraturan pemerintah, penyusutan suplai energi dan sumberdaya lainnya, pertumbuhan persaingan nasional dan internasional, tuntutan peningkatan perhatian Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)15-1(010)

17 terhadap kelestarian lingkungan hidup, dan perkembangan kegiatan secara kolektif para karyawan. Manajer personalia juga dituntut untuk menjalankan tugas fungsi dasar manajemen dan juga fungsi operasionalnya. Fungsi-fungsi manajemen antara lain : a) Fungsi perencanaan, b) Fungsi pengorganisasian, 3)Fungsi pengarahan 4) Fungsi pengawasan. Adapun fungsi operasional yang harus dijalankan oleh seorang manajer adalah sebagai berikut :1) Fungsi Pengadaan, ) Fungsi Pengembangan 3) Fungsi Kompensasi 4) Fungsi Integrasi, 5) Fungsi Pemeliharaan. Keselamatan kerja merupakan suatu masalah penting dalam setiap proses operasional, baik di sektor tradisional maupun modern. Keselamatan kerja juga berkaitan erat dengan peningkatan produksi dan produktivitas. Keselamatan kerja akan membawa iklim keamanan dan ketenangan kerja, sehingga sangat membantu bagi hubungan buruh dan pengusaha yang merupakan landasan kuat bagi terciptanya kelancaran produksi. Keselamatan kerja adalah suatu usaha yang dapat mendorong terciptanya keadaan yang aman dan sehat di tempat, baik bagi tenaga kerja maupun lingkungan itu sendiri. (A.S. Moenir, 000 : 99) Tujuan keselamatan kerja seperti tercantum dalam UU No. 1 Tahun 1970, yaitu undang-undang keselamatan kerja adalah : a) Setiap pekerja agar mencapai derajat perlindungan atau keselamatan kerja setinggi-tingginya, baik fisik maupun psikis dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional, b) Setiap orang lainnya yang berada di tempat kerja, perlu pula dijamin keselamatannya, c) Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien.(rumondang Bennet, 1999) Keselamatan kerja bertujuan mencegah terjadinya kecelakaan, mengingat akibat yang disebabkan cukup besar tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga mengakibatkan penderitaan bagi korban bahkan dapat menewaskan seseorang. Selain itu, tujuan keselamatan kerja bukan hanya mencegah dan mengurangi kecelakaan saja, tetapi juga meliputi masalah, penyakit akibat kerja, keamanan dari proses, alat-alat, lingkungan dan peningkatan proses produksi. Timbulnya masalah-masalah yang berkaitan dengan situasi kerja yang tidak aman, dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu Tindak perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan dan keadaan-keadaan lingkungan yang tidak aman Berdasarkan penelitian para ahli diketahui bahwa, penyebab kecelakaan kerja yang terbesar berasal karena kelalaian atau faktor kesalahan manusia dan hanya sedikit yang berasal dari kondisi tempat kerja. Perusahaan hendaknya perlu melakukan perlindungan yang merupakan jaminan rasa aman dan ketenangan kerja bagi karyawan. Disamping itu, dengan adanya Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)15-1(010)

18 program keselamatan kerja yang baik akan menguntungkan karyawan secara materiil, karena karyawan akan lebih jarang untuk absen, bekerja dengan lingkungan kerja yang lebih menyenangkan, sehingga secara keseluruhan mereka akan lebih mampu untuk bekerja lebih lama. Program-program keamanan kerja karyawan dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, antara lain membuat kondisi kerja aman dan melakukan kegiatan pencegahan kecelakaan Pihak manajemen perusahaan juga dapat membuat programprogram keselamatan kerja yang terdiri dari elemen-elemen sebagai berikut :1) Didukung oleh manajemen puncak, ) Pembuatan pabrik dan operasi yang bertindak secara aman, 3) Mendidik para karyawan untuk bertindak secara aman, 4) Menganalisa kecelakaan, 5) Menyelenggarakan perlombaan keamanan / keselamatan kerja, 6) Menjalankan peraturan-peraturan untuk keselamatan kerja (Heidjrachman Ranupandoyo, 1998) Secara ekonomis, program pelaksanaan keselamatan kerja yang telah memperhatikan syarat-syarat kerja yang ada akan membawa beberapa keuntungan, yaitu : 1) Meningkatkan kinerja sebagai hasil peningkatan ketahanan fisik dan kesejahteraan karyawan, ) Memelihara dan meningkatkan efisiensi kerja dengan mencegah kehilangan jam kerja karena kerusakan mesin, dan terjadinya kecelakaan, 3) Memelihara kontinuitas usaha dengan menerapkan pencegahan timbulnya penyakit akibat kerja, pencegahan kecelakaan termasuk peledakan dan kebakaran, yang dapat mengakibatkan kerugian dan musnahnya investigasi, 4) Memelihara dan meningkatkan efisiensi kerja dengan mencegah karena kehilangan jam kerja karena pemogokan dan pemutusan kerja 5) Menurunkan biaya pengobatan karena kecelakaan, ganti rugi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta biaya kematian atas meninggalnya tenaga kerja yang mendapat kecelakaan Kinerja secara filosofis merupakan pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Pandangan hidup dan sikap mental yang demikian akan mendorong manusia untuk tidak cepat merasa puas, tetapi terus mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan kerja. Peningkatan kinerja dapat dilihat dalam tiga bentuk, yaitu :Jumlah produksi meningkat dengan menggunakan sumberdaya yang sama, Jumlah produksi yang sama atau meningkat dicapai dengan menggunakan sumberdaya yang lebih sedikit dan Jumlah produksi yang jauh lebih besar diperoleh dengan pertambahan sumberdaya yang relatif lebih besar Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu : 1) Kualitas dan kemampuan fisik karyawan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, latihan, motivasi kerja, etos kerja, mental dan Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)15-1(010)

19 kemampuan fisik karyawan, ) Sarana pendukung yaitu Lingkungan kerja, meliputi teknologi dan cara produksi, sarana dan peralatan produksi yang digunakan, dan tingkat keselamatan kerja dan kesejahteraan karyawan, meliputi sistem pengupahan, jaminan sosial, dan jaminan kelangsungan kerja 3) Supra sarana meliputi hubungan industrial Pancasila dan manajemen. Keselamatan kerja dapat berpengaruh terhadap kinerja dan produksi kerja atas dasar :1) Dengan tingkat keselamatan kerja yang tinggi, kecelakaan yang menjadi sebab sakit, cacat, dan kematian dapat dikurangi atau ditekan sekecil-kecilnya, sehingga pembiayaan yang tidak perlu dapat dihindari ) Tingkat keselamatan yang tinggi sejalan dengan pemeliharaan dan penggunaan peralatan kerja serta mesin yang produktif dan efisien bertalian dengan tingkat produksi dan produktivitas yang tinggi 3) Pada berbagai hal, tingkat keselamatan kerja yang tinggi menciptakan kondisi-kondisi yang mendukung kenyamanan serta kegairahan kerja, sehingga faktor manusia dapat diserasikan dengan tingkat efisiensi yang tinggi pula 4) Praktek keselamatan kerja tidak dapat dipisahkan dari keterampilan, keduanya berjalan sejajar dan merupakan unsur-unsur esensial bagi kelangsungan proses produksi dan 5) Keselamatan kerja yang dilaksanakan sebaik-baiknya dengan partisipasi pengusaha dan buruh akan membawa iklim keamanan dan ketenangan kerja, sehingga sangat membantu bagi hubungan buruh dan pengusaha yang merupakan landasan kuat bagi terciptanya produksi. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode analisis, yaitu dengan cara menganalisis permasalahanpermasalahan yang dihadapi oleh perusahaan berdasarkan data-data yang ada, kemudian mengulasnya dengan pendekatan teori-teori yang ada hubungannya dengan permasalahan. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan CV. Sriwijaya Utama di serta metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam analisis kualitatif, digunakan analisa berdasarkan wawancara dan kuisioner. Analisis kualitatif ini kemudian akan dibandingkan dengan fakta yang ada di perusahaan. Untuk mengetahui hubungan atau korelasi yang terjadi antara pelaksanaan keselamatan kerja dengan kinerja karyawan digunakan alat analisis product moment. r xy N XY ( X )( Y ) { N X ( X ) }. { N Y ( Y ) } 45.8111 - (587) (60) {45.861 - (587) }.{45.870 - (60) } 0,58 Hasil analisis menunjukkan bahwa, dengan N 45, r hitung sebesar 0,41, dengan taraf signifikan 5 % dan r tabel sebesar 0,168 dengan taraf signifikan 1 Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)15-1(010)

0 %. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa, r hitung lebih besar dari r tabel, berarti ada pengaruh yang positif antara penggunaan alat pelindung diri dengan kinerja karyawan. Hasil perhitungan ketepatan alat ukur daftar pertanyaan adalah sebesar 0,58. Ini menunjukkan bahwa, daftar pertanyaan yang digunakan mempunyai ketepatan yang cukup tinggi. t o r xy 1- r n - 0,41 45 -,94 1-0,168 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, ternyata t hitung sebesar,94 lebih besar daripada t tabel sebesar 0,41, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa, pelaksanaan keselamatan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada CV. Sriwijaya Utama di dapat diterima. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Program keselamatan kerja karyawan pada CV. Sriwijaya Utama berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan perhitungan korelasi product moment, yaitu di dapat r hitung sebesar 0,41 dengan r tabel sebesar 0,168 pada taraf signifikan 5%. Dengan r hitung lebih besar daripada r tabel, maka pelaksanaan keselamatan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.. Para karyawan khususnya salesman pada CV. Sriwijaya Utama sangat rawan akan kecelakaan kerja, hal ini terutama disebabkan oleh belum mengertinya karyawan akan pentingnya penggunaan dan kegunaan alat pelindung diri sewaktu bekerja. Selain itu, belum seimbangnya antara alat pelindung diri dengan jumlah karyawan yang ada juga merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Saran 1. Berdasarkan hasil analisis kualitatif dapat dilihat bahwa, kesadaran karyawan untuk menggunakan alat pelindung diri sangat kurang, sehingga hendaknya perusahaan berusaha memberikan kesadaran kepada karyawan akan pentingnya penggunaan alat pelindung diri tersebut ketika bekerja.. Pemberian makanan tambahan hendaknya diberikan karena pemberian makanan tambahan yang bergizi dapat meningkatkan kinerja dalam bekerja. 3. Karena besarnya pengaruh yang diberikan dalam pelaksanaan program keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan pada perusahaan, maka perusahaan perlu meningkatkan kembali usaha-usaha yang menunjang keberhasilan program ini, seperti penyuluhan kepada karyawan Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)15-1(010)

1 tentang pentingnya keselamatan kerja, serta menambah alat pelindung diri. Tentunya ini dilakukan dengan memperhatikan kondisi perusahaan dan pekerjanya, sehingga pada akhirnya keberhasilan pelaksanaan program ini dapat memberikan keuntungan pada perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharisimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta. Rineka Cipta. 001. Flippo, Edwin B. Personal Management, Sixth Edition. New York. Mc Graw Hill Book Company. 001. Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta. Liberty. 00. Hasibuan, Malayu SP. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta. CV. Haji Massagung. 00. Manullang, M. Manajemen Personalia. Jakarta. Ghalia Indonesia. 00. Moenir, A. S. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. 000. Nitisemito, Alex S. Manajemen Personalia (Manajemen Sumberdaya Manusia). Jakarta. Ghalia Indonesia. 001. Ranupandoyo, Heidjrachman. Manajemen Personalia. Yogyakarta. BPFE. 00. Ravianto, J. Manajemen Sumberdaya Manusia. 001. Silalahi, Bennet N. B dan Rumondang B. Silalahi. Pembinaan Tenaga Kerja dan SDM. Jakarta. Erlangga. 001. Sofyan, Effendi. Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi, LP3ES. Jakarta. 00. Suma`mur, P. K. Persoalan-persoalan Manajemen yang Dihadapi. BPFE. Yogyakarta. 00. Jurnal Sains dan Inovasi 6(1)15-1(010)