RANCANG BANGUN SISTEM PENGELOMPOKAN PELANGGAN POTENSIAL MENGGUNAKAN METODE K-MEANS UNTUK PROMOSI PAKET WISATA (STUDI KASUS PT. BALI SINAR MENTARI)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. usaha jasa perjalanan wisata di Bali. Perusahaan ini melayani pelanggan

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN SISTEM PENGELOMPOKAN PELANGGAN POTENSIAL MENGGUNAKAN METODE K-MEANS UNTUK PROMOSI PAKET WISATA (STUDI KASUS PT. BALI SINAR MENTARI)

CLUSTERING PENCAPAIAN KARAKTER SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

Student Clustering Based on Academic Using K-Means Algoritms

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi kerja tercapai. STIKOM Surabaya merupakan salah

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PADA SUPPLIER FURNITURE MENGGUNAKAN MODEL PROMETHEE ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI

PENGELOMPOKAN PROGRAM PNPM MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING DAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR TUGAS AKHIR

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMASARAN PRODUK MENGGUNAKAN DATA MINING DENGAN K-MEANS CLUSTERING

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tempat bagi para mahasiswa maupun dosen untuk belajar dan menambah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF AKADEMIK SISWA BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN METODE K-MEANS SKRIPSI. Disusun Oleh : DWI AYU RAKHMAWATI

PENGELOMPOKAN DATA KORDINAT BTS MENGGUNAKAN k-means DAN VISUALISASI BERBASIS GOOGLE MAP

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PELANGGAN (STUDI KASUS UD. REMAJA MOTOR)

ALGORITMA K-MEDOIDS UNTUK PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah

BAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :

PENGEMBANGAN APLIKASI PENENTUAN TINGKAT KEUNTUNGAN PADA E- COMMERCE DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS DAN APRIORI

Perancangan Sistem Penilaian Kinerja KaryawanMenggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Pada Business Center Tempo Direct Solo

CLUSTERING MENGGUNAKAN K-MEANS ALGORITHM (K-MEANS ALGORITHM CLUSTERING)

SISTEM REKOMENDASI PENENTUAN JUDUL SKRIPSI MENGGUNAKAN ALGORITMA DECISION TREE

ABSTRAK. Kata Kunci: Beasiswa, sistem informasi, sistem pendukung keputusan. Universitas Kristen Maranatha

PENCARIAN ATURAN ASOSIASI MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI SEBAGAI BAHAN REKOMENDASI STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO ACIICA

PROYEK MADYA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG (Studi Kasus : PT. Sarah Ratu Samudera)

SISTEM REKOMENDASI PROMOSI HOTEL PADA WISATAWAN MANCANEGARA BERBASIS DATA MINING

PENGEMBANGAN APLIKASI PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pemasaran Perumahan pada PT. Anugerah Bangun Cipta

DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1

Penerapan Algoritma K-Means untuk Clustering

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KLASIFIKASI SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA KLINIK RUMAH SEHAT YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Tuti Astriyani

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

Sistem Reservasi Hotel

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

TEKNIK DATA MINING DAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING (Study Kasus Perusahaan TV Kabel )

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E-Business Berbasis Web pada CV. Permata Inti Konstruksi

Analisa Potensi Mahasiswa Di Daerah Bali Menggunakan Pendekatan K-Mean Clustering

SISTEM PEMBAGIAN KELOMPOK BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan, analisis permasalahan, dan analisis kebutuhan sistem.

BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN

Agus Dendi Rachmatsyah* 1 1,2. Program Studi Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang * 1

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASURANSI PAKET PELANGGAN DI PANDU SIWI SENTOSA CABANG LODAYA BANDUNG

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dengan beberapa perusahaan lain. Hal ini diakibatkan karena sistem yang

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

PERANCANGAN APLIKASI OLAP (ONLINE ANALITYCAL PROCESSING) PENJUALAN BUKU PADA TOKO BUKU GRAMEDIA LUBUKLINGGAU DENGAN METODE CLUSTERING.

Sistem Informasi Toko Atom Komputer untuk Mengelola Proses Penjualan dan Pembelian Barang Menggunakan PHP dan Openwave

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PERKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam penjualan perangkat komputer seperti printer, motherboard,

IMPLEMENTASI DATA MINING PENGELOMPOKKAN MURID TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METODE K-MEANS

SKRIPSI KLASIFIKASI CALON PEGAWAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLASSIFICATION OF PROSPECTIVE EMPLOYEES BY USING THE K-MEANS METHOD

Bab 2 Tinjauan Pustaka

KLASIFIKASI PROSES BUSINESS DATA MAHASISWA UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MENGGUNAKAN TEKNIK DATA MINING

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING PADA APLIKASI PENCARI PELANGGAN POTENSIAL PADA RESTORAN XYZ. Asri Ulfa Latifa

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

PERBAIKAN UNSTRUCTURED DATABASE SISTEM PEMBELIAN PT. X UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PERUSAHAAN

PENINGKATAN KINERJA ALGORITMA K-MEANS DENGAN FUNGSI KERNEL POLYNOMIAL UNTUK KLASTERISASI OBJEK DATA

APLIKASI PENGELOLAAN LAUNDRY BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY SEBAGAI SARANA PEMBERITAHUAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KEPERLUAN PERNIKAHAN DENGAN METODE PROMETHEE PADA WEBSITE PORTAL PERNIKAHAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

ABSTRAK. Kata kunci: Bali, Wisatawan, Transportasi, Sistem Informasi. viii

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. yang digunakan oleh CV. DAUN MUDA COMMUNICATION, ini dilakukan

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Paramuda Tour & Transport mengalami penurunan pelanggan yang

APLIKASI RESERVASI JASA TRAVEL BERBASIS WEB PADA PT. HANNA KURNIA TRAVEL

PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2

Kata kunci: Cluster, Knowledge Discovery in Database, Algoritma K-Means,

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

PENGELOMPOKAN DAN ANALISIS PELANGGAN DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY C-MEANS CLUSTERING

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keputusan atau tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA SISWA BARU SEKOLAHMENENGAH KEJURUAN UNTUK CLUSTERING JURUSAN

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait.

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan diantara para pelaku bisnis yang berada pada setiap

BAB III METODE PENELITIAN. perancangan sistem, dan tahap evaluasi rancangan sistem. sistematis. Adapun model penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Rancangan Aplikasi Customer Service Pada PT. Lancar Makmur Bersama

BAB I PENDAHULUAN. Asia-Pasifik. Pertumbuhan penjualan online di Indonesia meningkat dari tahun 2011

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HOTEL KELAS MELATI DI KABUPATEN WONOSOBO MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. praktik ini. Beberapa metode penelitian yang dilakukan.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 5

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dilakukan dalam pengumpulan data tersebut, antara lain:

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM PENGELOMPOKAN PELANGGAN POTENSIAL MENGGUNAKAN METODE K-MEANS UNTUK PROMOSI PAKET WISATA (STUDI KASUS PT. BALI SINAR MENTARI) 1) I Putu Agus Hendra Krisnawan 2) Teguh Sutanto 3) Erwin Sutomo S1/ Jurusan Sistem Informasi. STMIK STIKOM Surabaya, email : 1)ndra.btox@gmail.com 2) teguh@stikom.edu 3) sutomo@stikom.edu Abstract: PT. Bali Sinar Mentari is a company engaged in the field of business travel services in Bali. In company like this, giving promotion is one of important factor in helping the sale of services to customers. The problem is managers have difficulty to determine which customers have the right to be given promotion. Based on that, company required system to classify the potential customer to be given promotions via email. clustering customers can use K-Means method. This method must use the physical data, not abstract, it is same with the data used in problems in grouping customers at PT. Bali Sinar Mentari. In this final project, the application of clustering system can be run in line with expectations. The process of clustering customers with the K-Means method can work well and generate groups of potential customers. Keyword: clustering, potential customers, tourism package PT. Bali Sinar Mentari adalah perusahaan yang bergerak pada bidang usaha jasa perjalanan wisata di Bali. Perusahaan ini melayani pelanggan domestik maupun mancanegara yang akan berlibur di Bali, dengan menyediakan paket-paket wisata yang terdiri dari berbagai macam jenis pilihan hotel dan hari termasuk restoran dan objek wisata didalamnya. Tentunya dalam perusahaan jasa, pemberian promosi merupakan salah satu faktor penting dalam membantu penjualan jasa kepada pelanggan, jika dilihat selama ini, PT. Bali Sinar Mentari setiap bulan mencatat rata-rata 50 transaksi penjualan jasa paket wisata kepada pelanggan baru ataupun pelanggan yang sudah pernah memakai jasa perusahaan ini, permasalahaan yang timbul adalah manajer mengalami kesulitan dalam melakukan pemilihan pelanggan serta dalam pengelompokan pelanggan guna mengetahui pelanggan mana saja yang tepat untuk diberikan promosi. Hal ini disebabkan karena jumlah pelanggan serta transaksi yang banyak dan tentunya manajer tidak bisa melakukan promosi terhadap semua pelanggan yang ada karena selain akan menghabiskan banyak waktu dan tenaga, promosi tersebut juga menjadi tidak tepat sasaran. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, diperlukan sistem yang tepat yaitu sistem yang dapat mengelompokan pelanggan potensial. Pelanggan potensial dilihat dari persamaan terdekat transaksi pelanggan yang ada terhadap paket wisata yang akan di promosikan. Pengelompokan pelanggan ini dilakukan dengan melihat pola data transaksi paket wisata yang telah ada sebelumnya dengan seleksi berdasarkan hotel dan paket wisata dan selanjutnya akan dianalisa menggunakan metode pengelompokan data K-Means. Jika telah didapatkan kelompok pelanggan potensial maka akan dilakukan promosi melalui email. Alasan penggunaan email karena pelanggan

yang menggunakan jasa perusahaan ini berasal dari dalam dan luar negeri, hal ini membutuhkan sarana pengiriman promosi yang tidak memerlukan biaya tetapi promosi paket wisata bisa mencapai pelanggan yang berasal diluar negeri. Metode K-Means adalah metode pengelompokan data dengan mengambil parameter sejumlah k cluster, dan mempartisi data kedalam cluster tersebut, dengan berpatokan pada kemiripan antar data dalam satu cluster dan ketidakmiripan di antar cluster yang berbeda, pusat dari cluster adalah rata-rata dari nilai anggota cluster yang disebut centroid atau center of gravity (Kamber, 2007). Selain itu K- Means melakukan pengelompokan dengan meminimalkan jumlah kuadrat dari jarak (distance) antara data dengan centroid cluster yang cocok (Teknomo, 2006). Pemilihan metode K-Means dikarenakan metode ini harus menggunakan data fisik tidak abstrak dan bersifat jelas, hal ini sesuai dengan data yang akan digunakan pada permasalahan di dalam pengelompokan pelangggan pada PT. Bali Sinar Mentari. Selain itu, metode ini bersifat fleksibel sebab pengguna dapat menentukan jumlah cluster yang akan dibuat. Penentuan pelanggan potensial dilihat dari jarak centroid terjauh diantara cluster yang dibentuk, lalu manajer operasional dalam hal ini pelaku promosi melakukan pengiriman email yang ditujukan kepada pelanggan-pelanggan potensial yang sudah terpilih sebelumnya. Melihat keadaan tersebut, maka pembuatan sistem pengelompokan pelanggan potensial menggunakan metode k-means untuk promosi paket wisata merupakan solusi yang dibutuhkan untuk menangani permasalahan yang ada. Diharapkan dengan adanya sistem ini, manajer dapat mengelompokan pelanggan yang dianggap potensial dan memudahkan dalam melakukan promosi paket wisata. LANDASAN TEORI 1. Sistem Menurut Gondodiyoto (2007), sistem adalah merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2. Informasi Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti (bermanfaat) bagi penerimanya, menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, sekarang maupun masa depan (Gondodiyoto, 2007). 3. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu (Jogiyanto, 1995). 4. Sistem Pendukung Keputusan

Secara umum, sistem pendukung keputusan (SPK) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tak terstruktur dan semi terstruktur. proses pengambilan keputusan terdiri dari 3 fase proses: intelligence, design, dan choice. Proses-proses yang terjadi pada kerangka kerja Decision Support dibedakan terstruktur, tak terstruktur, semi terstruktur. 5. Data Mining Faktor penentu bagi bentuk usaha atau bisnis apapun pada masa sekarang ini adalah kemampuan untuk menggunakan informasi secara seefektif mungkin. Pengunaan data yang strategis ini bisa diakibatkan oleh kesempatan-kesempatan yang dihasilkan atau ditimbulkan karena penemuan fakta-fakta sangat berharga yang cukup sering, tersembunyi dan tidak terdeteksi sebelumnya mengenai konsumen, retailer dan supplier, tren tren bisnis, dan faktor faktor petunjuk yang lain (Berson, 1997). Menurut Kamber (2007) secara sederhana data mining mengacu kepada mengekstrak atau menambang pengetahuan dari sekumpulan besar data. Menambang dalam hal ini bukan diibaratkan sebagai menambang emas atau menambang pasir, tetapi lebih diibaratkan sebagai knowledge mining from data atau lebih ringkasnya menambang pengetahuan. Pengertian lain data mining juga dapat berarti prose untuk mempekerjakan satu atau lebih teknik pembelajaran terkomputerisasi untuk mengotomasi analisa dan mengekstrak pengetahuan dari data didalam database (Roger and Geatz, 2003). 6. Clustering Cluster adalah suatu kumpulan dari entitas yang hampir sama (Everit, 1993). Pengertian lain menurut Kamber (2007), cluster adalah kumpulan dari objek yang mirip dengan objek lainnya dan berada pada kelompok yang sama. Sedangkan proses untuk mengelompokkan data baik itu bersifat fisik atau abstrak kedalam suatu kelompok atau kelas yang memiliki kesamaan sifat disebut clustering. Clustering dikategorikan kedalam teknik Undirect Knowledge atau Unsupervised Learning karena tidak membutuhkan proses pelatihan untuk klasifikasi awal data dalam masing-masing kelompok atau cluster. Tujuan utama clustering adalah untuk menemukan atau mencari pola yang bermanfaat atau berguna pada suatu database, kemudian merangkumnya dan membuat lebih mudah untuk dipahami. Dalam melakukan proses analisa terhadap cluster-cluster yang telah terbentuk dan pencarian pengetahuan dengan metode tertentu disebut cluster analyse (Kamber, 2007). 7. K-Means Clustering Metode K-Means adalah metode pengelompokan data dengan mengambil parameter sejumlah k cluster, dan mempartisi data kedalam cluster tersebut, dengan berpatokan pada kemiripan antar data dalam satu cluster dan ketidakmiripan di antar cluster yang berbeda, pusat dari cluster adalah rata-rata dari nilai anggota cluster yang disebut centroid atau center of gravity (Kamber, 2007).

Selain itu K-Means melakukan pengelompokan dengan meminimalkan jumlah kuadrat dari jarak (disance) antara data dengan centroid cluster yang cocok (Teknomo, 2006). Algoritma K-Means adalah algoritma partitional (Non Hierarchical) clustering yang mempartisi atau membagi sekumpulan data ke dalam sejumlah cluster. Setiap cluster mempunyai titik pusat cluster/centroid. Centroid adalah rata-rata (mean) dari setiap titik angota cluster. Untuk lebih mengetahui alur algoritma dari metode K-Means, dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1 Flowchart Algoritma Clustering K-Means (Teknomo, 2006) 8. Eucledian Distance Eucledian Distance adalah sebuah fungsi distance yang paling umum digunakan. Nilai Eucledian Diastance adalah akar dari kuadrat selisih koordinat antar obyek. Misal jarak antara 2 titik X = (x1,x2, xn,) dan Y = (y1,y2, yn,), maka jarak antara 2 titik tersebut adalah ED = (x1- y1)2+ (x2- y2)2+ + (xn- yn)2 PERANCANGAN SISTEM 1. Desain Umum Sistem Gambaran umum yang digambarkan pada Gambar 2 adalah desain umum pembuatan sistem pengelompokan pelanggan potensial menggunakan metode k-means untuk promosi paket wisata yang terdiri dari 4 proses utama, yaitu pemilihan paket wisata, seleksi, perhitungan, dan pengiriman email. Gambar 2 Desain Umum Sistem 2. System Flow System Flow merupakan suatu gambaran aliran kerja yang terdapat dalam suatu sistem. Untuk System Flow mengenai pembahasan masalah ini dapat dijelaskan pada gambar 3. Gambar 3 System Flow 3. DFD Context Context diagram pada gambar 4 merupakan level paling awal dari suatu DFD. Pada sistem ini terdapat tiga entitas yang berperan, yaitu manajer opersional, operasional dan pelanggan. Gambar 4 DFD - Context 4. ERD Dalam perancangan sistem ini terdapat beberapa entitas yang saling terkait untuk menyediakan data yang dibutuhkan oleh sistem yang disajikan dalam bentuk conceptual data

model (CDM) dan physical data model (PDM). Adapun bentuk CDM dan PDM dapat dilihat pada Gambar 5-6. Gambar 5 CDM Gambar 6 PDM HASIL DAN PEMBAHASAN Proses promosi paket wisata merupakan inti proses dari sistem pengelompokan pelanggan potensial menggunakan metode k-means untuk promosi paket wisata ini. Fitur ini hanya dapat diakses oleh user dengan tipe admin dan manajer operasional. Adapun urutan langkah promosi paket wisata pada aplikasi ini adalah sebagai berikut: 1. Pada menu utama di form Utama, pengguna untuk hak akses admin atau manajer operasional dapat memilih menu Promosi Paket Wisata pada kelompok menu Proses. Setelah itu, akan muncul tampilan form Pilih Paket Wisata Promosi, ini adalah form untuk tahap pertama. 2. Setelah form Pilih Paket Wisata Promosi muncul, pengguna dapat menekan textbox Pilih Paket Wisata, setelah itu, akan muncul form List Paket Wisata, cari paket wisata lalu double click pada paket wisata Sanur Tour Domestik 2D. Untuk gambar dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7 form Cari Paket Wisata 3. Setelah paket wisata dipilih, pada textbox Pilih Paket Wisata akan terisi ID Paket Wisata. Nama Paket Wisata dan Nama Hotel juga tersisi serta tabel akan otomatis menyeleksi pelanggan. Selanjutnya masukkan jumlah cluster sebanyak 2. Untuk gambar dapat dilihat pada gambar 8. Gambar 8 form Pilih Paket Wisata Promosi 4. Tahap selanjutnya adalah menekan tombol LANJUT pada form Pilih Paket Wisata Promosi, lalu sistem akan mulai melakukan perhitungan pengelompokan pelanggan dengan metode k- means, jika sudah selesai, maka form Pengelompokan Pelanggan Potensial akan muncul. Di dalam form ini terdapat diagram pembagian cluster, hasil seleksi pelanggan dengan cluster-nya, nilai masing-masing centroid atau pusat cluster terakhir serta daftar pelanggan potensial yang sudah terpilih. Pada diagram tersebut, pengguna juga dapat menekan titik-titik koordinat untuk melihat pelanggan siapa saja pada titik tersebut. Untuk gambar dapat dilihat pada gambar 9. Gambar 9 form Pengelompokan Pelanggan Potensial

5. Tahap selanjutnya adalah menekan tombol LANJUT pada form Pengelompokan Pelanggan Potensial, lalu form Pengiriman Email akan muncul, didalam form tersebut terdapat daftar pelanggan potensial, textbox isi email yang sudah terisi secara default. Oleh karena itu, pengguna hanya tinggal menekan tombol KIRIM untuk melakukan promosi melalui email ke setiap pelanggan potensial yang terpilih. Untuk gambar dapat dilihat pada gambar 10-11. Gambar 10 form Pengiriman Email Gambar 11 Pesan Email Terkirim Setelah email ke setiap pelanggan potensial terkirim, maka sistem akan melakukan penyimpanan data promosi untuk digunakan sebagai laporan promosi. 6. Untuk melihat laporan promosi paket wisata yang bersangkutan, pengguna dapat menekan tombol LAPORAN pada form Pengiriman Email. Lalu Laporan Promosi sesuai paket wisata yang dipilih akan muncul. Untuk gambar dapat dilihat pada gambar 12. Gambar 12 Laporan Promosi KESIMPULAN Setelah dilakukan analisis, perancangan sistem dan pembuatan rancang bangun sistem pengelompokan pelanggan potensial menggunakan metode k-means untuk promosi paket wisata (studi kasus PT. Bali Sinar Mentari) ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pengelompokan pelanggan menggunakan metode K-Means Clustering dapat diterapkan dengan baik dan dapat menghasilkan pelanggan yang potensial pada sistem pengelompokan pelanggan potensial menggunakan metode k-means untuk promosi paket wisata (studi kasus PT. Bali Sinar Mentari). 2. Sistem pengelompokan pelanggan potensial menggunakan metode k-means untuk promosi paket wisata (studi kasus PT. Bali Sinar Mentari) mampu mengirimkan promosi paket wisata kepada pelanggan potensial menggunakan email. DAFTAR PUSTAKA Berson, Alex & Smith, Stephen J.. 1997, Data Warehousing Data Mining & OLAP, Singapura : The McGrow-Hill Companies Inc.. Everit, B.S.. 1993, Cluster Analysis Third Edition. New York : Halsted Press an Imprint of John Wiley and Sons Inc..

Gondodiyoto, Santoyo. 2007, Audit Sistem Informasi + pendekatan CoBIT. Jakarta: Mitra Wacana Media. Han, Kamber. 2007, Data Mining Concepts and Techniques Second Edition, San Fransisco : Elsevier Inc.. Hasan, I. 2002, Pokok Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan, Jakarta : Ghalia Indonesia. Jogiyanto, H.M, 1995, Analisa dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta:Andi. Roger, Richard J. & Geatz, Michael W.. 2003, Data Mining a Tutorial-Based Primer, United State of America : Pearson Education Inc.. Teknomo, Kardi. 2006. K-Means Clustering Tutorials, (Online), (http://people.revoledu.com/kardi/tutorial/kmean, diakses 23 Mei 2011)