PROPOSAL INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 PEMANFAATAN LIMBAH TAHU SEBAGAI BAHAN BIOGAS

PROPOSAL PENGANUGERAHAN INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017

Lampiran 1 : Cover Proposal PROPOSAL LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

EXECUTIVE SUMMARY SURVEY PENDAHULUAN BIOGAS RUMAH TANGGA

PEDOMAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN. Kelangkaan sumber bahan bakar merupakan masalah yang sering melanda

PEDOMAN PENGANUGERAHAN INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Penelitian TNI

2015 POTENSI PEMANFAATAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF DI DESA CIPOREAT KECAMATAN CILENGKRANG KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. liternya. Sehingga 95% masyarakat beralih ke gas elpiji. Konsumsi elpiji pada

PEDOMAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN SAMPANG TAHUN Dalam Rangka Meningkatkan Kreatifitas Masyarakat Sampang

pelaku produksi tahu, sedangkan bagi warga bukan pengolah tahu, gas dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangganya

Program Bio Energi Perdesaan (B E P)

PEDOMAN LOMBA INOVASI TEKNOLOGI KABUPATEN MAGETAN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. rumah tangga seperti gas, minyak tanah, batu bara, dan lain-lain kini menjadi

INOVASI TEKNOLOGI AWARD TINGKAT JAWA TIMUR TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN. Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia yang terjadi

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Kategori : Menghemat Energi dan Penggunaan Energi Baru dan Terbarukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di tengah krisis energi saat ini timbul pemikiran untuk keanekaragaman

TEKNOLOGI PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK MENJADI BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA (Oleh: ERVAN TYAS WIDYANTO, SST.)

BIOGAS DARI KOTORAN SAPI

I. PENDAHULUAN. LPG. Tujuan diberlakukannya program ini adalah untuk mengurangi subsidi

PEDOMAN PENGANUGERAHAN INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT JAWA TIMUR TAHUN Dalam Rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur Ke 69

BAB I PENDAHULUAN 6% 1% Gambar 1.1 Sumber Perolehan Sampah di Kota Bandung

PERANAN BUMDes DALAM PENGELOLAAN LIMBAH CAIR TAHU DAN PEMANFAATAN BIOGAS

BAB III PERANCANGAN ALAT

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: BIOGAS DARI LIMBAH DAUN BAWANG MERAH SEBAGAI SUMBER ENERGI RUMAH TANGGA ALTERNATIF DI KABUPATEN BREBES

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan permintaan energi yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi

Langkah Terobosan Kampung Metan dan Kuning Emas. (Bagian 1)

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA. Kelompok Tani Usaha Maju II. Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Kelompok Masyarakat S A R I

BAB I PENDAHULUAN. Tidak dapat dipungkiri bahwa minyak bumi merupakan salah satu. sumber energi utama di muka bumi salah. Konsumsi masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus akan mengakibatkan menipisnya ketersediaan bahan. konsumsi energi 7 % per tahun. Konsumsi energi Indonesia tersebut

Drs. Mamat Ruhimat, M.Pd. Drs. Dede Sugandi, M.Si. Drs. Wahyu Eridiana, M.Si. Ir. Yakub Malik Nanin Trianawati Sugito, ST., MT.

Analisis Kelayakan Ekonomi Alat Pengolah Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Biogas

I. PENDAHULUAN. Sensus Penduduk 2010 (SP 2010) yang dilaksanakan pada Mei 2010 penduduk

Majalah INFO ISSN : Edisi XVI, Nomor 1, Pebruari 2014 BIOGAS WUJUD PENERAPAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT DI TUNGGULSARI TAYU PATI

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN (JERAMI) DAN KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan minyak tanah dalam kehidupannya sehari hari.

diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar minyak yang ketersediaannya semakin

BAB I PENDAHULUAN. Sampah menjadi masalah bagi sebagian besar masyarakat. indonesia, di daerah perdesaan banyak sekali sampah organik kebun

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

Analisa Hasil Penyimpanan Energi Biogas Ke Dalam Tabung Bekas

TEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi manusia dan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang

IMPLEMENTASI SISTEM LEISA PADA BUDIDAYA SAPI KELOMPOK PETERNAK GADING TANI, DESA ARISAN GADING, KECAMATAN INDRALAYA SELATAN, KABUPATEN OGAN ILIR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak pada daerah khatulistiwa sangat potensial untuk

PEDOMAN DALAM RANGKA MENGIKUTI LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

Sepuluh Faktor Sukses Pemanfaatan Biogas Kotoran Ternak

ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T.

Ketua Tim : Ir. Salundik, M.Si

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013

PEDOMAN DALAM RANGKA LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak di Indonesia. Kini sangat mudah ditemukan sebuah industri

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, definisi biomassa adalah jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dan energi gas memang sudah dilakukan sejak dahulu. Pemanfaatan energi. berjuta-juta tahun untuk proses pembentukannya.

ANALISA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT (LCPKS) KAPASITAS 600 M 3 /HARI MENGHASILKAN BIOGAS DI PT. UKINDO BLANKAHAN, LANGKAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PEDOMAN LOMBA KREATIVITAS INOVASI DAN TEKNOLOGI (KRENOTEK) KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

TEKNOLOGI BIOGAS PADA PETERNAK SAPI DI DESA KOTA KARANG KECAMATAN KUMPEH ULU

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali Indonesia. Selain terbentuk dari jutaan tahun yang lalu dan. penting bagi kelangsungan hidup manusia, seiring dalam

PEMANFAATAN KOTORAN HEWAN MENJADI ENERGI BIOGAS UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN UMKM DI KABUPATEN PAMEKASAN

MODUL PENERAPAN TEKNOLOGI BIOGAS MELALUI DAUR ULANG LIMBAH TERNAK

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

BAB I PENDAHULUAN. Sampah selalu identik dengan barang sisa atau hasil buangan. tak berharga. Seperti sampah organik yang banyak di pedesaan, meski

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. maju dengan pesat. Disisi lain, ketidak tersediaan akan energi listrik

Lampiran 1: Surat IzinPenelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dimasa mendatang. Jumlah penduduk yang. sangat tinggi membuat kebutuhan bahan bakar fosil semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAHU MENJADI BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

LAPORAN KEMAJUAN. Peneliti Utama : Ir. Bhakti Tjahja Agung. Paket Insentif Pemanfaatan Hasil Litbang : METODE, INSTRUMEN, TOOLS, STRATEGI, REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Hampir setiap manusia memerlukan bahan. Sekarang ini masih banyak digunakan bakan bakar fosil atau bahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN TEKHNOLOGI PEMBUATAN BIOARANG DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KOTORAN TERNAK DI PETERNAKAN SAPI POTONG ZELTI FARM LUBUK MINTURUN KODYA PADANG

SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Nama : Putri Kendaliman Wulandari NPM : Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ir. Rakhma Oktavina, M.T Ratih Wulandari, S.T, M.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan

Praktik Cerdas TPA WISATA EDUKASI. Talangagung

PEMANFAATAN LIMBAH UNTUK MENDUKUNG LINGKUNGANKAWASAN BERWAWASAN LINGKUNGAN MANDIRI (Pemetaan Klaster Industri Dalam Penanganan Limbah Industri Tahu)

I. PENDAHULUAN. Dengan semakin bertambahnya populasi penduduk dunia, menyebabkan kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Kepala Satuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produksi perikanan laut Indonesia dari tahun ke tahun semakin

BATAM, 9 MEI 2014 SUPRAPTONO

BAB I PENDAHULUAN. terjamah oleh fasilitas pelayanan energi listrik, dikarenakan terbatasnya pelayanan

IV. METODE PENELITIAN

MEMBUAT BIOGAS DARI KOTORAN TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaa sampah dan penyediaan sumber daya alam adalah dua. membuat peningkatan konsumsi bahan bakar fosil dan membuat volume

I. PENDAHULUAN. Sebenarnya kebijakan pemanfaatan sumber energi terbarukan pada tataran lebih

Transkripsi:

CONTOH : PROPOSAL INOVASI TEKNOLOGI TINGKAT KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016 PEMANFAATAN LIMBAH TAHU SEBAGAI BAHAN BIOGAS INOVATOR : SLAMET WAHYUDI Bidang Energi

LEMBAR PENGUSULAN Judul Inovasi : Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai Bahan Biogas Inovasi Bidang Prioritas : Energi Lokasi Inovasi : Desa Nglebur Kec. Kedungpring Kabupaten Lamongan Keterangan Lembaga Pelaksana/Pengelola Inovasi Lembaga Pelaksana Inovasi : Ketua Tim Inovasi : Slamet Wahyudi Nama Lembaga : Kabupaten Lamongan Unit Organisasi : Kelompok Alamat : Desa Nglebur Kecamatan Kedungpring Telepon/Hp/e-mail : Biaya Yang Dikeluarkan Untuk Produk Inovasi No Uraian Jumlah (Rp) 1 Swadaya 5.000.000 2 Pihak di luar pemerintah - 3 Kontribusi pmrintah Kab ( 2015 ) 60.000.000 Total Biaya yang dikeluarkan 65.000.000 Lamongan,... Peserta Slamet Wahyudi

I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang 1. Latar Belakang Munculnya Inovasi Sumber energi di bumi ini terdapat dua macam yaitu sumber energi yang dapat diperbaharui dan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Saat ini sumber energi yang tidak dapat diperbaharui semakin menipis padahal manusia masih sangat tergantung pada sumber energi tersebut. Banyak sekali usaha yang dilakukan pemerintah maupun manusia untuk menciptakan energi yang terbarukan dan ramah lingkungan. Manusia membutuhkan sumber energi yang praktis, hemat biaya, mudah didapat, dapat diperbaharui, dan ramah lingkungan namun mereka masih belum bisa menemukan bagaimana cara memanfaatkannya dengan baik. Reaktor biogas merupakan salah satu solusi teknologi energi untuk mengatasi kesulitan masyarakat akibat kenaikan BBM. Teknologi ini dapat diaplikasikan dalam rangka pemenuhan keperluan engergi rumah tangga.

Salah satu upaya terobosan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Nglebur Kecamatan Kedungpring Kabupaten Lamongan ini adalah memanfaatkan limbah tahu sebagai suatu upaya pemenuhan engergi secara swadaya masyarakat khususnya di perdesaan. Melejitnya harga elpiji ukuran 12 kilogram dan langkanya elpiji subsidi ukuran 3 kilogram, membuat sebagian warga di Lamongan Jawa Timur berinovasi dengan membuat energi alternatif pengganti gas elpiji dari limbah ampas tahu yang banyak terdapat dilingkungan desanya. Selain lebih ekonomis karena hanya memanfa atkan limbah tahu yang biasanya dibuang, Gas Metana yang dihasilkan juga sangat ramah lingungan dan dapat mengurangi dampak pemanasan gobal. 2. Potensi Daerah (Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia). Berdasarkan catatan, Indonesia menggunakan bahan bakar fosil sebesar hampir 70% dari total energi primer, dan 84% dari total bahan bakar pembangkit listrik. Dengan terbatasnya kapasitas simpanan bahan bakar

fosil yang ada di Indonesia, energi alternatif mutlak diperlukan. Peningkatan penggunaan energi alternatif tersebut bahkan akan bertambah krusial jika Indonesia bertekad untuk melestarikan sumber daya alamnya untuk generasi yang akan datang. Tidak seperti energi fosil yang jumlahnya sangat terbatas, energi yang berasal dari alam sifatnya hampir bisa dibilang tidak terbatas. Biogas merupakan energi yang berkelanjutan karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir akan kehabisan sumbernya. Kabupaten Lamongan khususnya Desa Nglebur Kecamatan Kedungpring yang sebagian besar warganya mempunyai usaha home industri pembuatan tahu mempunyai potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar utamanya dalam penyediaan bahan baku pengolahan biogas sebagai alternatif bahan bakar selain elpiji.

b. Tujuan dan Sasaran 1 Tujuan a. Untuk mengetahui alat dan bahan yang dibutuhkan dalam memanfaatkan limbah tahu sebagai bahan bakar alternatif selain LPG. b. Untuk mengetahui proses pemanfaatan limbah tahu menjadi energi alternatif pengganti elpiji. c. Untuk mengetahui keunggulan dari Energi Biogas dibanding bahan bakar lainnya. 2. Sasaran dari kegiatan yang telah dilakukan. Sasaran dari kegiatan ini adalah semua masyarakat dan pemangku kepentingan yang terlibat langsung maupun tidak langsung terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan terhadap hasil inovasi yang telah dilakukan oleh masyarakat Desa Nglebur dalam mengembangkan teknologi tepat guna dengan memanfaatkan limbah tahu menjadi

biogas alternatif, yang mampu menggantikan gas elpiji. II. KEUNTUNGAN, MANFAAT DARI PRODUK INOVASI II.1. ENERGI II.1.1. Keuntungan Pengembangan Inovasi di Kabupaten Lamongan Hasil kreatifitas sudah diterapkan oleh warga sekitar dan berpotensi untuk diterapkan secara luas oleh masyarakat di daerah daerah yang lain, Sumber daya yang belum dikelola secara luas sehingga bahan baku akan selalu tersedia Biaya investasi yang dibutuhkan dan manajemen terjangkau oleh masyarakat karena dikelola sendiri oleh warga sekitar ; Biogas dari limbah tahu ini menghasilkan api yang lebih panas ; Lebih efisien dalam penggunaan gas dan menghemat uang karena warga hanya dibebankan biaya sebesar Rp. 5.000,-

setiap bulan dibanding menggunakan tabung elpiji 3 kg. Mudah dalam perawatan karena teknologi yang digunakan sangat sederhana ; II.1.2 Manfaat Pengembangan Inovasi di Kabupaten Lamongan 1. Limbah ampas tahu yang banyak terdapat di lingkungan yang biasanya dibuang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biogas dan sebagai pakan ternak ; 2. Dengan adanya inovasi ini masyarakat sekitar tidak lagi terbebani karena naiknya harga bahan bakar elpiji ; 3. Sebagai Teknologi yang Praktis dan Hemat Biaya. Keunggulan Biogas merupakan alternatif sumber energi yang cukup baik untuk menghemat biaya karena memanfaatkan potensi sumberdaya yang tersedia, Disamping itu keunggulan lainnya adalah

gas metana yang dihasilkan juga ramah lingkungan. Dengan adanya kreatifitas warga Desa Nglebur ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh warga masyarakat dalam menemukan dan menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tentunya hal ini membutuhkan peran serta dari semua pihak dalam mengembangkan suatu karya inovasi teknologi terutama Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam memfasilitasi pengembangan ilmu dan teknologi yang dihasilkan masyarakat. II.1.3 Dampak Terhadap Ekonomi Daerah (income dan jumlah orang yang terlibat) Dewasa ini hampir setiap orang menggunakan gas elpiji untuk keperluan memasak setiap hari. Untuk keperluan tersebut orang membutuhkan biaya yang fidak sedikit untuk membeli tabung gas. Misalnya dalam setiap rumah tangga menghabiskan 4 tabung gas setiap bulan, jika harga gas elpiji 3 kg sebesar Rp.

16.000,- berarti dalam 1 bulan mengeluarkan biaya Rp. 64.000,- Bagi masyarakat pedesaan hal ini secara tidak langsung tentunya sangat membebani,. Dengan adanya kreatifitas warga Nglebur ini masyarakat sekitar tidak lagi dipusingkan oleh kenaikan harga bahan bakar terutama Elpiji karena sekarang sudah bisa memanfaatkan pengolahan limbah ampas tahu menjadi energi alternatif Biogas sebagai pengganti Elpiji. Kini biogas yang dihasilkan warga Desa Nglebur ini sudah dapat dinikmati warga sekitar dan disalurkan ke 35 rumah/kk. Meski dengan keterbatasan biaya, peralatan dan teknologi, biogas ini kini menjadi tumpuan warga. Pembuatan alat ini sangat sederhana dengan biaya yang sangat murah dan bisa dilakukan oleh setiap orang tentunya setelah mempelajari tehnik dan cara kerjanya, namun demikian hasilnya bisa dimanfaatkan oleh banyak orang.

II.1.4 Keorisinalitas/Keaslian. Karya inovasi Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai bahan Biogas adalah orisinil tanpa unsur plagiatisme baik dalam aspek substansi maupun penulisan.

II. PENUTUP Isian Keragaan Inovasi Teknologi Bidang Energi Nama Inovasi Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai Bahan Biogas Keuntungan Inovasi Biogas memberikan solusi untuk penyediaan energi yang murah, warga sekitar tidak perlu lagi menggunakan untuk menggunakan energi alternatif dan meringankan beban ekonomi masyarakat sekitar meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta taraf hidup masyarakat setempat Keunggulan Inovasi Berbasis teknologi yang mudah (user friendly), murah, efektif dan efisien. Manfaat Inovasi Biogas hasil karya warga desa Nglebur ini sekarang bisa dinikmati dan sudah disalurkan ke 35 Kepala Keluarga di dusun kecil ini. Meski dengan keterbatasan peralatan dan biaya, energi alternatif biogas ini mejadi tumpuan warga sejak tiga tahun terkahir. Keberlanjutan Sejak pertama kali dioperasikan

Inovasi sampai dengan tahun 2015, pemanfaatan biogas sebagai bahan bakar alternatif selain elpiji telah digunakan masyarakat sekitar untuk keperluan memasak, dan diharapkan dengan adanya pengembangan akan dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya untuk energi listrik mengingat biogas yang dihasilkan dan bahan baku sangat melimpah. Harga Inovasi Rp. 65.000.000,- Spesifikasi Inovasi Proses pengolahan limbah cair tahu menjadi energi alternative terbilang sangat seferhana, pertama-tama diperlukan pembuatan sistem dan peralatan yang memadai yaitu : membuat unit utama yang disebut digester, jaringan pipa pengumpul limbah, trickling filter, jaringan sisa limbah hasil olahan, kolam penampung air hasil proses, dan penampung gas. Sebagian besar peralatan yang

disiapkan berbasis pipa paralon, jaringan got sanitasi dan bak dari semen. Foto proses pembuatan dan hasil Inovasi Kontak person Slamet Wahyudi ( 0822 1234 5678 )

1. Foto Dokumentasi LAMPIRAN-LAMPIRAN Gambar 1 Industri Pembuatan Tahu Gambar 2 Saluran Pembuangan Limbah

Gambar 3 Limbah dialirkan ke Bak Penampungan Gambar 4. Bak Penampungan

Gambar 5. Digester Gambar 6. Dari Digester disalurkan langsung melalui pipa

Gambar 7. Pipa Kontrol Distribusi

Gambar 8 Pipa Distribusi ke rumah - rumah

Gambar 9 Instalasi ke Kompor Gambar 10. Warga memanfaatkan Biogas untuk memasak

Lampiran 5 : Nama masing-masing Inovasi/Inovator a) Nama Inovasi Teknologi, Tim Penemu, Kategori, Kriteria Peserta Bidang Energi A. NAMA INOVASI TEKNOLOGI : Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai Bahan Biogas B. TIM PENEMU : a. Ketua : Slamet Wahyudi b. Anggota : 1. Roto B. KATEGORI BIDANG IPTEKS 2. Dedik 3. Dst. : a. Teknologi Bidang Agribisnis; b. Teknologi Bidang Energi; c. Teknologi Bidang TIK Beri tanda pada kolom yang sesuai C. KRITERIA PESERTA : a. Perorangan; Beri tanda b. Kelompok Kelompok Masyarakat. pada kolom yang sesuai

Lampiran lampiran : FC. KTP