PENCARIAN LOKASI FASILITAS UMUM TERDEKAT DILENGKAPI DENGAN RUTE KENDARAAN UMUM LYN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SSSS, Problem Solving. State Space Search. Erick Pranata. Edisi I

PENERAPAN ALGORITMA BIDIRECTIONAL A* PADA MOBILE NAVIGATION SYSTEM

STUDI PENERAPAN ALGORITMA DIJKSTRA DAN ALGORITMA A* DALAM MENENTUKAN RUTE TERPENDEK PADA ROBOT PEMADAM API

Penerapan Algoritma A* (A Star) Sebagai Solusi Pencarian Rute Terpendek Pada Maze


Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd 2. Risky Aswi Ramadhani, M.Kom

IMPLEMENTASI SISTEM PARKIR CERDAS DI UNIVERSITAS TELKOM. SUBSISTEM : APLIKASI MOBILE

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011

Representasi Graf Berarah dalam Mencari Solusi Jalur Optimum Menggunakan Algoritma A*

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

Sistem Navigasi Indoor Menggunakan Sinyal Wi-fi dan Kompas Digital Berbasis Integrasi dengan Smartphone untuk Studi Kasus pada Gedung Bertingkat

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari

Pengingat Agenda Berdasarkan Konteks Lokasi Menggunakan GPS dengan Algoritma k-nearest Neighbor pada Perangkat Bergerak

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. operasi open source popular yang memberikan developer sebuah platform kualitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENYELESAIAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP) MENGGUNAKAN ALGORITMA RECURSIVE BEST FIRST SEARCH (RBFS)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Perancangan Aplikasi Wisata Kabupaten Lebak Menggunakan Algoritma A* (A-Star) Berbasis Android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

KI Kecerdasan Buatan Materi 6: Pencarian dgn. Lihat Status Lawan (Adversarial Search)

BAB 2 LANDASAN TEORI


PERBANDINGAN METODE PENCARIAN DEPTH-FIRST SEARCH, BREADTH-FIRST SEARCH DAN BEST-FIRST SEARCH PADA PERMAINAN 8-PUZZLE

P E N D A H U L U A N Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA GENERATE AND TEST PADA PENCARIAN RUTE TERPENDEK

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

Pertemuan-07 INFORMATIKA FASILKOM UNIVERSITAS IGM

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemajuan teknologi semakin pesat terutama pada kemajuan

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri

SISTEM PENCARIAN LOKASI BANK DI KOTA PALEMBANG. Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Ilir Barat 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan

Penyelesaian N-Puzzle Menggunakan A* dan Iterative Deepening A*

ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA PATHFINDING GREEDY BEST-FIRST SEARCH DENGAN A*(STAR) DALAM MENENTUKAN LINTASAN PADA PETA

MANAJEMEN BASIS DATA SARANA KAMPUS UNIVERSITAS BENGKULU MENGGUNAKAN ALGORITMA A* BERBASIS SPASIAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN KINERJA DAN LOKASI KENDARAAN BAGIAN PELAYANAN PELANGGAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

Susunan Dokumen Rancangan Aplikasi E-Bisnis

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

NAVIGASI PERANGKAT BERGERAK DI LINGKUNGAN ITS MENGGUNAKAN PLATFORM WIKITUDE

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK MENEMUKAN TEMPAT PARIWISATA TERDEKAT DI KEDIRI DENGAN METODE FLOYD- WARSHALL UNTUK SMARTPHONE

Aplikasi Monitoring Keberadaan Objek Melalui Perangkat Bergerak Berbasis Android

PEMANFAATAN GOOGLEMAPS UNTUK PEMETAAN DAN PENCARIAN DATA PERGURUAN TINGGI NEGERI DI INDONESIA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM SISTEM PENCARIAN LOKASI PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN GOOGLE

BAB 1 PENDAHULUAN. GPS (Global Positioning System) merupakan sistem satelit navigasi dan penentuan posisi.

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

BAB VI PENUTUP. Pada bab VI ini akan dijelaskan kesimpulan dari pembangunan aplikasi dan saran untuk pengembangan aplikasi.

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2

Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Tempat Indekos Pada Perangkat Mobile Android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

APLIKASI PENCARIAN RUTE MASJID TERDEKAT DI KOTA MALANG BERBASIS ANDROID

Instalasi Aplikasi Pada Perangkat Mobile. instalasi aplikasi pada perangkat mobile berbasis android :

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN GEMPA TEKTONIK INDONESIA BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR

BAB 2 LANDASAN TEORI

Dalam aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi dengan layanan berbasis. pengguna. Adapun penjelasan tahapan tahapan sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di

BAB III ALGORITMA GREEDY DAN ALGORITMA A* membangkitkan simpul dari sebuah simpul sebelumnya (yang sejauh ini terbaik di

Bab 3 Perancangan Sistem

APLIKASI PENCARIAN RUTE TERPENDEK DAERAH WISATA KOTA KEDIRI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Yudi Yansyah, Prihastuti Harsani, M.Si, Erniyati M.Kom Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan ABSTRACT

Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris

BAB IV UJI COBA DAN ANALISA

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

APLIKASI SISTEM PELACAKAN KINERJA PENGIRIMAN PADA TRUK PENGANGKUT BARANG BERBASIS ANDROID

Aplikasi Location Based Service untuk Sistem Informasi Publikasi Acara pada Platform Android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Penelitian ini akan menghasilkan suatu aplikasi yang. digunakan untuk menemukan lokasi hotel terdekat dan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

APLIKASI FRIEND TRACKER BERBASIS ANDROID SMARTPHONE MENGGUNAKAN GPS TRACKING

Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Sig) Menggunakan Algoritma A* Untuk Mencari Lokasi Puskesmas Terdekat Berbasis Android Di Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dinas Koperasi dan UMKM merupakan salah satu lembaga atau instansi

Sistem Pencarian Trayek Bis Antar Kota dengan Memanfaatkan Algoritma A*

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR BERBASIS ATURAN UNTUK MENENTUKAN MATA KULIAH YANG AKAN DIAMBIL ULANG (REMEDIAL) DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

PENERAPAN ALGORITMA A* PADA PERMASALAHAN OPTIMALISASI PENCARIAN SOLUSI DYNAMIC WATER JUG

ANALISA KEBUTUHAN WAKTU PADA PROSES PENYELESAIAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini penulis mengumpulkan data-data berupa nama dan titik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Mendeteksi Blob dengan Menggunakan Algoritma BFS

BAB I PENDAHULUAN. bagian integral pembangunan nasional, melainkan juga bagian yang seharusnya

Perancangan dan Pembuatan Sistem Billing Warnet Terpusat dengan Fitur Pencarian Lokasi Terdekat Berbasis SMS dan Web

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN...

SMARTPHONE SEBAGAI ALAT BANTU NAVIGASI UNTUK PENGENDARA SEPEDA BERBASISKAN ANDROID TUGAS AKHIR

PENYELESAIAN MASALAH MISSIONARIES DAN CANNIBAL MENGGUNAKAN ALGORITMA DFS DENGAN VARIASI PENGHINDARAN REPEATED STATE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENCARIAN LOKASI FASILITAS UMUM TERDEKAT DILENGKAPI DENGAN RUTE KENDARAAN UMUM LYN Esther Irawati S. 1, Gunawan 2, Indra Maryati 1, Joan Santoso 1, Rossy P.C. 1 1 Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya, Surabaya 60284 E-mail : esther@stts.edu, maryati@stts.edu, joan@stts.edu, - 2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Surabaya 60111 E-mail : gunawan@stts.edu ABSTRAK Terbatasnya informasi tentang lokasi suatu fasilitas umum menyebabkan kesulitan bagi seseorang saat hendak menggunakan fasilitas umum tersebut. Kesulitan akan semakin terasa ketika kebutuhan untuk menggunakan fasilitas tersebut bersifat mendesak. Seseorang yang terbiasa menggunakan kendaraan pribadi dalam aktifitas sehari-hari akan mengalami kesulitan dalam mencari suatu fasilitas pada saat menggunakan kendaraan umum. Hal ini disebabkan banyaknya jenis kendaraan umum yang ada dewasa ini. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah aplikasi yang dapat menyediakan informasi tentang lokasi dari suatu fasilitas umum dan rute kendaraan umum yang dapat digunakan. Aplikasi yang dibuat terdiri dari dua bagian, yaitu aplikasi server dan aplikasi mobile. Aplikasi server digunakan untuk melakukan proses pencarian lokasi fasilitas terdekat. Selain melakukan proses pencarian lokasi terdekat, aplikasi server juga melakukan pencarian rute yang dapat digunakan serta menentukan rute kendaraan umum yang dapat digunakan. Algoritma yang digunakan dalam proses pencarian lokasi terdekat menggunakan dua buah algoritma yang sering digunakan yaitu A*. Hasil informasi dari server berupa detail lokasi terdekat, rute menuju lokasi fasilitas yang ditampilkan dalam peta, dan jenis kendaraan umum yang dapat digunakan. Hasil informasi akan dikirimkan kembali menjadi output pada aplikasi mobile. Kata kunci : Pencarian Lokasi Terdekat; Kendaraan Umum; Lyn; Lokasi Fasilitas Umum; Algoritma A* 1. PENDAHULUAN Dewasa ini daya jelajah masyarakat semakin meluas. Dengan semakin meluasnya daya jelajah masyarakat, maka kemampuan untuk mengingat lokasi terdekat dari suatu fasilitas umum akan menurun. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat memerlukan suatu informasi tentang lokasi-lokasi fasilitas umum yang sering diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Alasan lain yang mendasari dibutuhkannya suatu informasi tentang lokasi-lokasi fasilitas umum adalah tuntutan untuk dapat menggunakan waktu secara efektif. Pada era modern saat ini, penggunaan waktu yang tidak efektif dapat memberi dampak negatif dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, terutama dalam dunia bisnis. Dengan adanya informasi yang sesuai dengan keperluan, seseorang akan dapat mempersingkat waktu yang dapat digunakan untuk menjalankan aktifitas lain yang tidak kalah penting. Kendaraan umum lyn atau biasa disebut bemo merupakan salah satu jenis kendaraan yang banyak digunakan oleh masyarakat. Hampir semua kalangan pernah menggunakan kendaraan umum jenis ini. Meskipun kendaraan umum jenis lyn banyak dipakai, sering kali banyak pengguna tidak mengetahui ruterute yang ditempuh dari masing-masing bemo. Sebagian besar pengguna hanya mengetahui rute lyn yang biasa mereka gunakan. Dari alasan-alasan tersebut, salah satu solusi yang dapat digunakan adalah penyediaan suatu aplikasi yang dapat memberikan informasi mengenai lokasi fasilitas umum yang tepat kepada pengguna. Lokasi fasilitas umum yang dapat diketahui adalah lokasi rumah sakit, apotek, bank, dan ATM. Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan rute dan jenis lyn yang dapat digunakan untuk menuju lokasi terserbut. Untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengguna dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan, maka

pembuatan aplikasi ini dilakukan pada Handphone / telepon genggam yang telah menjadi suatu bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun target dari pengguna dari aplikasi ini adalah masyarakat umum di Indonesia, khususnya di wilayah Surabaya. 2. INPUT DAN OUTPUT Pada sisi client, sistem ini memerlukan input dan akan mengembalikan output. Input dilakukan oleh pengguna melalui aplikasi yang telah ada pada Handphone. Data input yang digunakan adalah Fasilitas umum yang ingin dicari, jenis kendaraan yang hendak digunakan, dan lokasi asal user. Lokasi user hanya perlu diinputkan jika tidak terdapat fasilitas GPS pada Handphone user. Jenis kendaraan dibagi menjadi 2 macam, yaitu kendaraan pribadi dan kendaraan umum. Hasil output yang pertama kali keluar adalah 5 lokasi terdekat. Pada saat user memilih salah satu dari 5 lokasi tersebut, maka akan tampil peta yang menunjukkan jalan dari lokasi user saat menggunakan aplikasi menuju posisi lokasi yang dipilih. Khusus untuk jenis kendaraan umum, akan diberi tambahan output berupa jenis kendaraan umum yang dapat digunakan user untuk menuju lokasi. tersebut. Pada sisi server hanya terdapat proses input, yaitu input yang dilakukan oleh administrator tentang lokasi berbagai fasilitas umum seperti rumah sakait, apotek, bank, dan atm, serta rute kendaraan umum. 4. ARSITEKTUR SISTEM Sistem baru yang dibuat akan menghasilkan suatu informasi tentang lokasi suatu fasilitas umum di kota Surabaya. Hasil informasi yang akan diberikan merupakan letak dari lokasi terdekat. Selain itu, sistem juga memberikan informasi tentang rute dan jenis kendaraan umum lyn yang dapat digunakan untuk menuju lokasi tersebut. Gambar 1: Arsitektur Sistem Aplikasi yang dibuat ada dua macam, aplikasi server dan aplikasi mobile. Aplikasi server berupa web server. Aplikasi mobile berupa aplikasi yang digunakan melalui handphone berbasis Android. Input yang

diminta sistem adalah lokasi asal pengguna, jenis fasilitas yang dicari, dan rute kendaraan umum. Detail dari proses yang ada pada sistem dijabarkan sebagai berikut : 4.1. Proses Penerimaan Permintaan Gambar 2: Aplikasi Tahap pertama yang dilakukan oleh server untuk mendapatkan lokasi suatu fasilitas umum terdekat adalah penerimaan permintaan dari user. Proses ini akan dijalankan pada saat server mendapat request. Proses request dilakukan oleh user dengan menggunakan aplikasi mobile. Pada saat request sampai pada server, server akan melakukan proses pengambilan detail data yang diperlukan untuk proses selanjutnya. Data-data yang diambil adalah posisi asal pengguna baik berupa latitude / longitude atau berupa teks nama jalan, jenis kendaraan yang dipilih, dan juga jenis fasilitas yang dicari oleh user. Pada saat melakukan request kepada server, inputan yang dikirimkan oleh aplikasi mobile berupa parameter-parameter. Parameter-parameter yang diterima oleh server ini digunakan untuk mendapatkan jenis data yang diperlukan sebagai inputan. Jenis inputan yang diinginkan adalah posisi awal user, jenis fasilitas yang dicari, dan jenis kendaraan umum yang akan dipakai oleh user. Hasil inputan ini akan digunakan untuk menjalankan proses selanjutnya. 4.2. Proses Pencarian Lokasi Terdekat dan Rute Proses yang terjadi setelah penerimaan request dari user adalah melakukan pencarian lokasi fasilitas umum yang ada. Lokasi fasilitas yang dicari adalah lokasi yang ada dekat dengan posisi user. Pada proses ini server akan menggunakan inputan data posisi awal dan jenis fasilitas yang dicari oleh user. Posisi awal digunakan sebagai parameter untuk menentukan apakah lokasi dari suatu jenis fasilitas yang dicari user ada pada jarak yang dekat atau pada jarak yang jauh. Posisi awal yang akan digunakan dalam proses pencarian berupa koordinat latitude dan longitude. Jika user menggunakan fasilitas GPS pada handphone, maka posisi awal yang dikirimkan pada server berupa latitude dan longitude. Jika tidak terdapat fasilitas GPS pada handphone user, maka posisi awal yang dikirimkan pada server berupa nama jalan. Nama jalan yang didapat ini akan dirubah menjadi koordinat latitude dan longitude oleh server menggunakan service dari GeoCode Tahap selanjutnya yang akan dilakukan oleh server setelah memperoleh koordinat posisi user adalah melakukan pencarian letak lokasi dari fasilitas yang dicari. Jenis fasilitas yang dicari oleh user akan

digunakan sebagai parameter untuk mendapatkan semua daftar suatu jenis fasilitas yang telah disimpan pada database. Daftar jenis fasilitas yang dicatat sebagai hasil adalah jenis fasilitas yang berada pada radius tertentu dari posisi pengguna. Pada penelitian ini, radius yang digunakan adalah seluas 20 kilometer. Pemberian ruang lingkup dengan radius tertentu dimaksudkan agar proses pencarian lokasi yang terdekat tidak terlalu lama. Semakin kecil ruang lingkup akan berakibat semakin cepat proses pencarian, tetapi kecilnya ruang lingkup juga memiliki resiko untuk tidak menemukan daftar jenis fasilitas yang dicari pada radius tersebut. Ruang lingkup yang besar memiliki kemungkinan menemukan daftar fasilitas yang dicari lebih tinggi, tetapi memiliki resiko proses pencarian menjadi lebih lama. Radius dapat diubah pada web server jika dirasa kurang luas atau terlalu luas. Daftar fasilitas yang telah ditemukan akan diproses satu persatu untuk mendapatkan urutan lokasi terdekat mulai dari yang paling dekat dengan posisi user hingga yang paling jauh. Proses untuk mendapatkan jarak tempuh dari posisi user hingga posisi masing-masing fasilitas dilakukan dengan algoritma A* sedangkan untuk pengurutannya digunakan algoritma pengurutan Merge Sort. 4.3. Proses Pencarian Jenis Lyn Proses pencarian jenis lyn hanya akan dijalankan pada saat user memilih jenis kendaraan umum. Proses pencarian jenis lyn baru akan dilakukan setelah proses pencarian lokasi fasilitas umum dan rute selesai dilakukan. Jenis lyn yang dicari berdasarkan pada rute jalan yang telah dihasilkan sebelumnya dengan menggunakan algoritma A*. Pada awal, semua data lyn akan diambil dari database. Proses selanjutnya adalah mencari daftar lyn yang dapat melewati setiap titik-titik jalan (node) yang telah dihasilkan pada proses pencarian lokasi dan rute. Masing-masing jalan akan mencatat setiap lyn yang lewat. Setelah semua jalan selesai mencatat daftar lyn yang lewat, akan dilakukan proses pemberian suatu nilai pada lyn yang lewat di masing-masing jalan. Pemberian nilai ini dilakukan untuk mendapatkan jenis lyn yang dinilai paling menguntungkan. Dengan pemberian nilai diharapkan user nantinya tidak perlu sering berganti lyn untuk mencapai lokasi tujuan. Setelah mendapatkan daftar lyn yang lewat pada masing-masing jalan beserta nilai dari tiap lyn, akan dilakukan proses pengurutan lyn. Proses pengurutan ini menggunakan algoritma Merge Sort. Proses pengurutan ini dilakukan pada masing-masing jalan. Setiap lyn yang mempunyai nilai tertinggi akan berada pada posisi teratas. Selesai pengurutan dapat diasumsikan bahwa lyn yang posisinya paling atas merupakan lyn yang paling menguntungkan.dari posisi awal akan diambil lyn yang berada pada posisi teratas. Jika nilai lyn tersebut lebih dari satu (n), maka jalan selanjutnya akan dilewati dan langsung menuju jalan ke n. Hal ini dilakukan karena jalan-jalan yang dilewati dapat ditempuh dengan menggunakan lyn yang sama. Pada jalan selanjutnya juga akan diambil lyn yang berada pada posisi teratas. Proses ini akan terus diulang hingga mencapai posisi tujuan. 5. ALGORITMA A* Alogritma A*[1] merupakan salah satu jenis algoritma yang digunakan untuk menyelesaikan kasus yang berhubungan dengan path finding (pencarian jalan). Dalam hasil pencariannya Algoritma A* dikatakan complete dan optimal. Algoritma A* menggunakan cara pencarian secara Best First Search, dimana pencarian dilakukan dengan cara melebar ke setiap node pada level yang sama, dan nantinya akan menemukan rute terbaik dari titik awal sampai titik tujuan. Algoritma A* juga dilengkapai dengan suatu fungsi heuristik. Fungsi heuristik yang terdapat pada algoritma A* digunakan sebagai optimasi dalam menentukan node tujuan yang akan dipilih. Algoritma A* memiliki lima komponen utama, yaitu : node awal, node goal, open list, closed list, dan cost. Node awal merupakan titik awal dari posisi saat ini, sedangkan node goal merupakan titik akhir atau dapat juga disebut titik tempat tujuan. Cost merupakan nilai dari jarak yang telah ditempuh untuk sampai ke tempat tujuan. Open list digunakan sebagai penampung alternatif node yang tersedia untuk dipilih sebagai node selanjutnya. Open list ini berupa sebuah priority queue, dimana setiap node yang masuk pertama akan dikeluarkan pertama dengan syarat tertentu. Closed list digunakan sebagai penampung node yang telah

dilewati selama proses berlangsung. Closed list ini berupa sebuah stack, dimana node yang terakhir dimasukkan akan dikeluarkan pertama kali. Selain sebagai penampung node yang telah dilewati, closed list ini juga digunakan untuk mendapatkan rute terdekat saat node goal sudah dicapai. Isi dari open list dan closed list adalah node-x, parent node-x, dan F(x). Node-x merupakan node tempat berada saat ini. Parent node-x merupakan node asal dari node saat ini. F(x) merupakan nilai cost yang didapat dari perhitungan fungsi heuristik. Cara perhitungan fungsi heuristik adalah dengan menggunakan rumus F(x) = G(x) + H(x). G(x) merupakan cost yang telah didapat dari node awal hingga node yang akan dituju. H(x) merupakan nilai estimasi dari suatu node tempat berada hingga node goal. Nilai H(x) didapat dari jarak antara suatu node hingga node goal tanpa perlu melewati node-node lain yang tersedia. Nilai F(x) digunakan sebagai acuan dalam memilih node yang akan dituju selanjutnya. Node yang memiliki nilai F(x) terkecil yang akan dipilih sebagai node tujuan. Algoritma A* dimulai dengan mempersiapkan open list dengan node awal sebagai isi dan mengosongkan closed list. Langkah berikutnya adalah mengambil isi dari open list. Jika open list kosong, proses akan berakhir dengan hasil rute tidak ditemukan. Node yang diambil dari open list dimasukkan ke dalam closed list. Jika node tersebut merupakan node goal, proses akan berakhir dengan hasil rute ditemukan. Jika node tersebut bukan merupakan node goal, open list akan diisi dengan node baru yang merupakan successor node tersebut. Successor node adalah node yang dapat dituju dari node saat ini. Successor node yang akan dimasukkan ke dalam open list hanya berupa node yang tidak terdapat dalam closed list. Pada proses berikutnya, algoritma A* akan mengambil kembali isi dari open list, dan mengulangi langkah yang sama hingga node goal ditemukan atau isi dari open list adalah kosong. Algoritma 1: Algoritma A* 1. Persiapkan sebuah Priority Queue sebagai OPEN (start, null, 0) 2. Persiapkan sebuah Stack kosong sebagai CLOSED 3. IF OPEN kosong, berhenti dengan kondisi GAGAL 4. ELSE 5. DELETE state pertama (state-x) dari OPEN, kemudian PUSH ke CLOSED 6. IF state-x tujuan adalah GOAL, berhenti dengan kondisi SUKSES, telusuri masing-masing state pada CLOSED 7. ELSE 8. EXPAND state-x untuk membentuk daftar suksesor 9. INSERT suksesor ke OPEN, lakukan SORTING sehingga state dengan cost minimal terletak pada posisi terdepan 10. Kembali ke step 3. 6. UJI COBA Uji coba dilakukan pada aplikasi server dan aplikasi telepon genggam. Pada aplikasi server digunakan menu testing yang telah dibuat untuk proses uji coba. Menu testing ini akan menghasilkan daftar fasilitas terdekat, peta yang berisi rute yang dapat ditempuh, serta rute kendaraan umum jika user memilih menggunakan kendaraan umum. Pada uji coba menggunakan aplikasi server, user diminta untuk mengisikan semua data yang diperlukan secara manual. Posisi user yang pada aplikasi mobile dapat diambil secara otomatis, pada aplikasi server harus dimasukkan secara manual karena pada aplikasi server tidak terdapat fasilitas GPS. Tabel 1: Uji Coba Pertama Input Jenis kendaraan = pribadi Lokasi asal = Jalan Manyar Rejo Fasilitas yang dicari = ATM BCA Aplikasi yang digunakan = Server Output 1. ATM BCA RMI 0.449 km 2. ATM BCASTTS 0.691 km 3. ATM BCA Ubaya Ngagel 0.897 km 4.ATM BCA Pucang 2.02 km Skenario uji coba yang akan dilakukan adalah mencari suatu fasilitas ATM terdekat. Dalam uji coba ini, ATM yang akan dicari adalah ATM BCA dan ATM Mandiri. Uji coba pertama yang dilakukan adalah mencari ATM BCA terdekat. Posisi user saat ini berada pada jalan Manyar Rejo, dan memilih untuk

menggunakan kendaraan pribadi. Dan hasil uji coba dapat dilihat pada tabel 1, dan gambar peta yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar 3. Uji coba kedua yang dilakukan adalah mencari ATM Mandiri terdekat. Posisi user saat ini berada pada jalan Menur Pumpungan 5, dan memilih untuk menggunakan kendaraan umum. Hasil Uji Coba.Dan hasil uji coba dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2: Uji Coba Kedua Input Jenis kendaraan = umum Lokasi asal = Jalan Nginden Semolo Fasilitas yang dicari = ATM Mandiri Aplikasi yang digunakan = Emulator Android Output 1. ATM Mandiri RMI 1.263 km 2. ATM Mandiri Ngagel Jaya Selatan 2.028 km Gambar 3: Gambar Peta Hasil Uji Coba Pertama Pada uji coba kedua ini, selain menampilkan detail informasi, aplikasi juga mengembalikan daftar kendaraan umum yang dapat digunakan untuk mencapai lokasi. Informasi tentang kendaraan umum yang dapat digunakan diberikan karena user memilih jenis kendaraan umum. Hasil dari rute kendaraan umum yang dihasilkan untuk ATM Mandiri RMI adalah sebagai berikut. Naik Lyn RBK hingga Perempatan Barata Jaya dan Bratang Binangun; Naik Lyn RT hingga Ruko RMI; Gambar 4: Gambar Peta Hasil Uji Coba Pertama

5. SARAN DAN PENELITIAN SELANJUTNYA Sistem yang dikembangkan saat ini memiliki beberapa keterbatasan seperti peta yang dihasilkan sebagai output tidak real time, dalam arti merupakan peta dari lokasi user saat menjalankan aplikasi pencarian pertama kali menuju lokasi dari fasilitas yang dicari. Hal ini dikarenakan untuk menghasilkan peta real time membutuhkan koneksi ke server secara terus menerus yang menyebabkan pemakaian pulsa dalam jumlah besar. Kekurangan sitem yang lain adalah Rute jalan kendaraan pribadi yang dihasilkan dengan menggunakan service dari Google Map tidak selalu benar karena tidak semua peraturan jalan yang ada di Indonesia tercatat pada service Google Map. Kedua kekurangan tersebut sebaiknya pada penelitan selanjutnya dapat dilakukan perbaikan sehingga sistem yang dikembangkan dapat menjadi lebih baik lagi DAFTAR PUSTAKA [1] Stuart Russel dan Peter Norvig, Artificial Intelligence: A Modern Approach, Upper Saddle River, N.J.: Prentice Hall. 2003. [2] Donald Knuth, Section 5.2.4: Sorting by Merging". Sorting and Searching. The Art of Computer Programming. 3 (2nd ed.). Addison-Wesley, 1998, pp.158-168. [3] James Steele dan Nelson To, The Android Developer's Cookbook: Building Applications with the Android SDK: Building Applications with the Android SDK, Addison-Wesley,2011. [4] Robert Richards, Pro PHP XML and Web Services (Books for Professionals by Professionals),Apress, 2006. [5] Gabriel Svennerberg, Beginning Google Maps API 3 (Expert's Voice in Web Development), Appress, 2010.