ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA ANGGARAN DAN REALISASI PADA APBD PEMERINTAHAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2008 2010 Nama : Muhammad Syahrizal NPM : 24209660 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Edi Pranoto, SE, MMSI
1.1 Latar Belakang APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja yang merupakan inti dari akuntan Oleh karena itu kedudukan APBD dalam penatausahaan keuangan dan akuntansi Pemerintah sangatlah penting. Ketentuan mengenai penyusunan dan penetapan APBD dalam UU No. 17 Tahun 2003 meliputi penegasan tujuan dan fungsi penganggaran pemerintah, penegasan peran DPRD dan pemerintah dalam proses penyusunan dan penetapan anggaran, penyatuan anggaran dan penggunaan kerangka pengeluaran jangka menengah dalam penyusunan anggaransi keuangan Pemerintah 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana hasil Analisis Perbandingan Antara Anggaran dan Realisasi pada APBD Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2008 2010? 1.3 Batasan Masalah Penulis ingin membatasi masalah yang akan dibahas pada Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2008 2010 dengan metode Posentase Realisasi. 1.4 TujuanPenelitian Tujuan peneliti disini adalah untuk mengetahui hasil Analisis Anggaran dan Realisasi pada APBD Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2008 2010.
1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperlukan disini adalah: 1. Untuk membantu Pemerintah DKI Jakarta dalam mengoreksi dan menganalisis laporan APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2008 2010. 2. Untuk menambah wawasan bagi mahasiswa atau penulis agar dapat berpikir dengan logis dan masuk akal untuk menguraikan suatu permasalahan. 1.6 Metode Penelitian 1.6.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian penulisan disini adalah Pemerintah Provinsi Dki Jakarta. 1.6.2 Data / Variabel Data yang digunakan penulis disini adalah data sekunder yaitu data Laporan Realisasi APBD Provinsi Dki Jakarta Tahun Anggaran 2008 2010. 1.6.3 Metode Pengumpulan Data Penulis dalam mengumpulkan data disini berupa: 1. Studi Kepustakaan 2. Menelusuri lewat Website 1.6.4 Alat analisis yang digunakan Alat analisis yang akan digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan tabel yang menjabarkan Laporan Perhitungan Anggaran dan Realisasi pada APBD Pemerintahan Provinsi Dki Jakarta Tahun Anggaran 2008 2010
4.1 Analisis Data Dan Pembahasan Rumus Persentasi Realiasi : Realisasi Persentasi Realisasi : X 100% anggaran Berdasarkan PP No.105 Tahun 2000, Struktur Laporan Anggaran terdiri dari : 1. Pendapatan 2. Belanja 3. Pembiayaan
4.1.1 Analisis Pendapatan Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah dan disentralisasi fiscal, pemerintah daerah dituntut untuk memiliki kemandirian keuangan daerah yang lebih besar. Dengan tingkat kemandirian keuangan yang lebih besar berarti daerah tidak akan lagi tergantung pada bantuan dari pemerintah pusat dan propinsi melalui dana perimbangan. 4.1.1.1 Analisis Varian (Selisih) Anggaran Pendapatan Analisis varians anggaran pendapatan dilakukan dengan cara menghitung selisih antara realisasi pendapatan dengan yang dianggarkan. Biasanya selisih anggaran sudah diinformasikan dalam Laporan Realisasi Anggaran yang disajikan oleh pemerintah daerah. Informasi selisih anggaran tersebut sangat membantu pengguna laporan dalam memahami dan menganalisis kinerja pendapatan.
4.1.2 Analisis Belanja Analisis belanja daerah sangat penting dilakukan untuk mengevaluasi apakah pemerintah daerah telah menggunakan APBD secara ekonomis, efisien dan efektif (value for money). Sejauh mana pemerintah daerah telah melakukan efisiensi anggaran, menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan pengeluaran yang tidak tepat sasaran. 4.1.2.1 Analisis Varians Belanja Dalam hal belanja daerah terdapat ketentuan bahwa anggaran belanja merupakan batas maksimum pengeluaran yang boleh dilakukan pemerintah daerah. Dalam hal ini pemerintah daerah akan dinilai baik kinerja belanjanya apabila realisasi belanja tidak melebihi dari yang dianggarkan. 4.1.3 Pembiayaan Berdasarkan standar akuntansi Pemerintah definisi pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan / atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahuntahun anggaran berikutnya yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.
Tabel 4.1 Laporan Anggaran Pendapatan dan Realisasi Pendapatan pada APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2008 URAIAN APBD REALISASI SELISIH % PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 10,381,542,819,361.00 10,485,829,257,592.00 104,286,438,231.00 101.00 Pajak 8,484,270,000,000.00 8,751,766,115,353.00 267,496,115,353.00 103.15 Retribusi Hasil pengelolaan Kekayaan daerah yang Dipisahkan 363,568,236,100.00 397,484,683,207.00 33,916,447,107.00 109.33 170,976,913,465.00 172,570,176,856.00 1,593,263,391.00 100.93 LainLain Pendapatan Asli 1,362,727,669,796.00 1,164,008,282,176.03 (198,719,387,619.97) 85.42 DANA PERIMBANGAN BAGI HASIL PAJAK 8,523,929,667,482.00 8,732,799,143,647.00 208,869,476,165.00 102.45 8,523,929,667,482.00 8,702,813,393,647.00 178,883,726,165.00 102.10 BAGI HASIL BUKAN 230,000,000,000.00 176,018,721,255.00 (53,981,278,745.00) 76.53 PAJAK/SDA DANA ALOKASI UMUM 29,985,750,000.00 29,985,750,000.00 DANA ALOKASI KHUSUS LAINLAIN PENDAPATAN YANG SAH 126,378,946,200.00 33,393,196,200.00 (92,985,750,000.00) 26.42 Pendapatan Hibah 63,000,000,000.00 (63,000,000,000.00) Dana Darurat Dana Penyesuaian & otonomi Khusus 63,378,946,200.00 33,393,196,200.00 (29,985,750,000.00) 52.69 JUMLAH PENDAPATAN 19,031,851,433,043.00 19,252,021,597,439. 00 220,170,164,396.00 101.16
Tabel 4.2 Laporan Anggaran Pendapatan dan Realisasi Pendapatan pada APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009 URAIAN APBD REALISASI SELISIH % PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 10,363,435,508,395.00 10,601,057,958,783.30 237,622,450,388.30 102.29 Pajak 8,615,000,000,000.00 8,560,134,926,182.00 (54,865,073,818.00) 99.36 Retribusi 384,640,000,000.00 416,896,030,531.45 32,256,030,531.45 108.39 Hasil pengelolaan Kekayaan daerah yang 180,000,000,000.00 181,130,584,183.00 1,130,584,183 100.63 Dipisahkan LainLain Pendapatan Asli 1,183,795,508,395.00 1,442,896,417,886.83 259,100,909,491.83 121.89 DANA PERIMBANGAN 9,008,400,000,000.00 8,650,835,959,772.00 (357,564,070,228.00) 96.03 BAGI HASIL PAJAK 9,008,400,000,000.00 8,650,835,959,772.00 (357,564,070,228.00) 96.03 BAGI HASIL BUKAN PAJAK/SDA 30,000,000,000.00 70,645,581,504.00 40,654,581,504.00 235.52 DANA ALOKASI UMUM DANA ALOKASI KHUSUS LAINLAIN PENDAPATAN YANG SAH 10,787,700,000.00 10,787,700,000.00 Pendapatan Hibah 10,787,700,000.00 10,787,700,000.00 Dana Darurat Dana Penyesuaian & otonomi Khusus JUMLAH PENDAPATAN 19,371,835,508,395.00 19,262,681,588,555,30 (109,153,919,839,72) 99.4
Tabel 4.3 Laporan Anggaran Pendapatan dan Realisasi Pendapatan pada APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010 URIAN APBD REALISASI SELISIH % PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) 12,315,398,272,250.00 12,891,992,182,041.05 576,593,909,791.05 104.68 Pajak 10,083,000,000,000.00 10,751,745,151,388.10 668,745,151,388.10 106.63 Retribusi 407,910,000,000.00 439,210,908,273.00 31,300,908,273.00 107.67 Hasil pengelolaan Kekayaan daerah yang 212,840,000,000.00 223,005,615,402.00 10,165,615,402.00 104.78 Dipisahkan LainLain Pendapatan Asli 1,611,648,272,250.00 1,478,030,506,997.95 (133,617,765,272.05) 91.71 DANA PERIMBANGAN BAGI HASIL PAJAK BAGI HASIL BUKAN PAJAK/SDA 10,006,090,000,000.00 9,537,609,058,087.00 (468,480,941,913.00) 95.32 10,006,090,000,000.00 9,537,609,058,087.00 (468,480,941,913.00) 95.32 100,000,000,000.00 138,995,814,195.00 38,995,814,195.00 139.00 DANA ALOKASI UMUM DANA ALOKASI KHUSUS LAINLAIN PENDAPATAN YANG SAH 641,862,803,000.00 596,385,753,000.00 (44,447,050,000.00) 93.9 Pendapatan Hibah 41,000,000,000.00 Dana Darurat Dana Penyesuaian & otonomi Khusus 600,862,803,000.00 596,385,753,000.00 (4,447,050.000.00) 99.25 JUMLAH PENDAPATAN 22,963,351,075,250.00 23,025,986,993,128.05 62,635,917,878.05 100,27
Tabel 4.6 Laporan Anggaran Belanja dan Realisasi Belanja pada APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2008 APBD REALISASI SELISIH % OPERASI Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bunga 15,477,802,417,175.60 13,925,136,905,792.00 (1,552,665,511,383.60) 92.25 8,416,599,582,948.03 7,789,322,632,785.00 627,276,950,163.03 93.28 6,499,519,334,227.57 5,448,065,203,620.00 1,051,454,130,607.57 83.82 15,331,020,000.00 14,998,359,777.00 332,660,223.00 97.83 Belanja Subsidi Belanja Hibah 177,070,600,000.00 177,020,390,700.00 50,209,300.00 99.97 Belanja Bantuan Sosial 369,281,880,000.00 330,730,318,910.00 38,551,561,090.00 89.56 Belanja Bantuan Keuangan Belanja Bagi Hasil Kepada Prov/Kab/Kota 165,000,000,000.00 MODAL 4,556,952,655,669.40 2,869,896,976,043.00 (1,687,055,679,626.40) 62.98 Belanja Tak Terduga 82,605,635,488.00 8,081,394,807.00 (74,524,240,681.00) 9.78 JUMLAH 20,117,360,708,333.00 16,638,280,276,642.00 (3,479,080,431,691.00) 82.71
Tabel 4.7 Laporan Anggaran Belanja dan Realisasi Belanja pada APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009 APBD REALISASI SELISIH % OPERASI Belanja Pegawai Belanja Barang 16,856,826,641,043.20 14,694,496,595,930.10 (2,162,330,045,113.14) 87.17 8,371,982,597,330.00 7,547,422,794,478.00 (824,559,802,852.00) 90.15 8,064,561,114,430,.20 6,773,237,463,833.06 (1,291,323,650,597.14) 83.99 Belanja Bunga 9,946,000,000.00 9,943,209,211.00 (2,790,789.00) 99.97 Belanja Subsidi Belanja Hibah 338,996,929,283.00 305,274,309,265.00 (33,722,620,018.00) 90.05 Belanja Bantuan Sosial 70,662,500,000.00 58,020,461,886.00 (12,642,038,314.00) 82.11 Belanja Bantuan Keuangan 677,500,000.00 598,357,277.00 (79,142,723.00) Belanja Bagi Hasil Kepada Prov/Kab/Kota 88.32 MODAL 6,681,334,767,931.80 4,816,602,834,892.00 (1,864,731,933,039.80) 72.09 Belanja Tak Terduga 56,696,022,940.00 (56,696,022,940.00) JUMLAH 23,594,857,431,915.00 19,551,099,430,822.10 (4,083,758,001,092.94) 82.71
Tabel 4.8 Laporan Anggaran Belanja dan Realisasi Belanja pada APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010 APBD REALISASI SELISIH % OPERASI Belanja Pegawai Belanja Barang 18,495,888,483,330.00 16,309,749,142,137.00 (2,186,139,341,193.00) 88.18 9,467,595,485,404.63 8,537,848,251,424.00 (929,747,233,980.63) 90.18 8,536,652,896,366.37 7,312,154,901,307.00 (1,224,497,995,329.37) 85.66 Belanja Bunga 9,946,000,000.00 7,421,194,046.00 (2,524,805,954.00) 74.61 Belanja Subsidi Belanja Hibah 433,653,000,000.00 423,468,762,400.00 (10,184,237,600.00) 97.65 Belanja Bantuan Sosial 46,691,101,559.00 27,517,450,000.00 (19,173,651,559.00) 58.94 Belanja Bantuan Keuangan 1,350,000,000.00 1,338,583,230.00 (11,416,770.00) Belanja Bagi Hasil Kepada Prov/Kab/Kota 99.15 MODAL 7,632,052,730,574.00 5,243,146,696,789.00 (2,388,906,033,776.00) 68.70 Belanja Tak Terduga 102,238,188,630.33 (102,238,188,630.33) JUMLAH 26,230,179,402,534.33 21,552,895,838,935.00 (4,677,283,563,559.00) 82.17
Tabel 4.9 Laporan Anggaran Pembiayaan dan Realisasi Pembiayaan pada APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2008 PEMBIAYAAN APBD REALISASI SELISIH % DAERAH Penerimaan Pembiayaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 1,364,256,321,930.00 1,995,715,625,730.08 (631,459,303,800.08) 146.29 Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Jumlah Penerimaan Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan 1,364,256,321,930.00 1,995,715,625,730.08 (631,459,303,800.08) 146.29 Penyertaan Modal Investasi 226,827,125,000.00 133,327,125,000.00 (93,500,000,000.00) 58.78 Pembayaran Pokok Utang 51,919,921,640.00 49,787,932,373.00 (2,131,989,267.00) 95.89 Pembayaran Utang Kepada Pihak Ketiga Pembayaran Utang TPP Kepada PNS Pemberian Pinjaman Jumlah Pengeluaran Pembiayaan Netto 278,747,046,640.00 183,115,057,373.00 1,085,509,275,290.00 1,812,600,568,357.08 95,631,989,267.00 65.69 727,091,293,067.08 166.98
Tabel 4.10 Laporan Anggaran Pembiayaan dan Realisasi Pembiayaan pada APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2009 PEMBIAYAAN DAERAH APBD REALISASI SELISIH % Penerimaan Pembiayaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 4,446,373,058,586.00 4,446,373,058,586.11 0.11 100.00 Pencairan Dana Cadangan 150,000,000,000.00 (150,000,000,000.00) Hasil Penjualan Kekayaan yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Jumlah Penerimaan 4,596,373,058,586.00 4,446,373,058,586.11 (149,999,999,999.89) 96.74 Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan 70,153127,273.00 70,153127,273.00 Penyertaan Modal Investasi 238,464,896,950.00 238,464,896,483.00 (467.00) 100.00 Pembayaran Pokok Utang 24,700,000,000.00 24,683,619,363.00 (16,380,637.00) 99.93 Pembayaran Utang Kepada Pihak Ketiga 28,436,238,116.00 28,217,069,754.00 (219,168,362.00) 99.23 Pembayaran Utang TPP Kepada PNS 21,000,000,000.00 18,968,475,000.00 (2,031,525,000.00) 90.33 Pemberian Pinjaman 60,750,000,000.00 60,750,000,000.00 0.00 100.00 Jumlah Pengeluaran 373,351,135,066.00 441,237,187,873.00 67,886,052807.00 118.18 Pembiayaan Netto 4,223,021,923,520.00 4,005,135,870,713.11 (217,886,052,806.89) 94.84
Tabel 4.11 Laporan Anggaran Pembiayaan dan Realisasi Pembiayaan pada APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010 PEMBIAYAAN DAERAH APBD REALISASI SELISIH % Penerimaan Pembiayaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 3,748,512,147,298.33 3,748,512,147,298.33 0.00 100.00 Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan yang Dipisahkan Penerimaan Pinjaman Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Piutang Jumlah Penerimaan 3,748,512,147,298.33 3,748,512,147,298.33 0.00 100.00 Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan 50,037,643,933.00 50,037,643,933.00 100.00 Penyertaan Modal Investasi 290,000,000,000.00 80,912,965,000.00 (209,087,035,000.00) 27.90 Pembayaran Pokok Utang 24,712,546,000.00 24,683,619,364.00 (28,926,636.00) 99.88 Pembayaran Utang Kepada Pihak Ketiga 36,079,174,014.00 24,295,092,565.00 (11,784,081,449.00) 67.34 Pembayaran Utang TPP Kepada PNS 3,892,100,000.00 3,447,962,500.00 (414,137,500.00) 89.36 Pemberian Pinjaman 127,000,000,000.00 127,000,000,000.00 100.00 Jumlah Pengeluaran 481,463,820,014.00 310,407,283,362.00 (171,276,536,652.00) 64.44 Pembiayaan Netto 3,266,828,327,284.33 3,438,104,863,936.33 171,276,536,652.00 105.24
5.1Kesimpulan Berdasarkan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Analisis Varian (Selisih) Anggaran Pendapatan 2. Analisis Varians Belanja 3. Pembiayaan 5.2 Saran 1. Pemerintah harus selalu menjaga kinerjanya agar anggaran yang diterima sesuai dengan apa yang dihasilkan. 2. menjadikan daerah nya menjadi lebih baik lagi.