CAPAIAN MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011 HAMBATAN DAN TANTANGAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS SERTA PROYEKSI TAHUN 2012 Disampaikan Oleh : ( DRS.H.SYAMSIR SULEMAN ) Hakim Tinggi Mahkamah Syar iyah Aceh Pada Kegiatan Refleksi Hukum Tahun 2011 Penyelenggara : Fakultas Hukum UNSYIAH Tanggal 29 Desember 2011
Mahkamah Syar iyah Aceh Alamat kantor : Komplek Keistimewaan Aceh Jln. T.Nyak Arief Banda Aceh Telp: ( 0651) 7555976 Faximile : (0651) 7555977 Web Site : WWW.mahkamahsyariahaceh.go.Id
PENDAHULUAN Sesuai dengan ketentuan pasal 49 Qanun No.10 Th.2002 ttg, Peradilan Syari at Islam dan pasal 128 ayat (3) UU No.11 Th.2006 ttg Pemerintahan Aceh, kewenangan Mahkamah Syar iyah dalam menangani perkara mencakup 3 bidang, yakni : 1. Al-Ahwal syakhshiyah (hukum keluarga); 2. Mu amalah (perdata Islam); 3. Jinayah (pidana Islam). Syari at Islam yg diberlakukan di Aceh adalah yg kaffah (menyeluruh), oleh karena itu seyogianya pidana Islam (jinayah) yg diterapkan di Aceh, juga mencakup seluruh pidana Islam. Hingga akhir th. 2011, pidana Islam yg sudah diberlakukan melalui Qanun-qanun jinayah dan Qanun Syari at Islam lainnya, hanya terbatas pada substansi jarimah khamar, maisir (judi), khalwat (mesum), penyebaran aliran sesat, tidak shalat jum at 3 x berturutturut, jual nasi siang ramadhan, makan minum di depan umum bulan Ramadhan serta beberapa jarimah di bidang zakat.
Capaian di Bidang Organisasi ( Struktur Hukum ) Menurut ketentuan Perundang-undangan, di setiap Kabupaten/Kota ada sebuah Mahkamah Syar iyah Tk. Pertama ( di Aceh terdapat 23 kabupaten/kota). Hingga akhir Oktober 2011, di Aceh hanya ada 19 buah Mahkamah Syar iyah tk. Pertama (MS Kabupaten/Kota) Tgl. 16 Nopember 2011 diresmikan 1 (satu) lagi MS tk. Pertama, yakni MS Simpang III Redelong (untuk Kab. Bener Meriah) dan Ketuanya dilantik tgl. 15 Desember 2011. dg demikian, hingga akhir th. 2011 di Aceh terdapat 20 MS Tk. Pertama. Di masa mendatang harus dibentuk 3 MS tk.i lagi di Aceh, yakni : di Suka Makmu Kab. Nagan Raya, di Blang Pidi Kab. Abdya dan di kota Subulussalam. Namun tahun 2012 proyeksi pembentukan MS yg baru hanya untuk Kab. Nagan Raya dan Kab. Aceh Barat Daya yg usulannya telah disampaikan ke MARI. Sedangkan di Kota Subulussalam belum dusulkan karena perkara yg ada di MS Singkil per tahun agak sedikit, sehingga jika dibentuk pula MS di Subulussalam, jumlah perkara pertahun untuk masing-masing MS hanya sekitar 25 buah pertahun.
NAMA-NAMA MAHKAMAH SYAR IYAH TK. I SE ACEH KEADAAN AKHIR TAHUN 2011 NO NAMA MS KELAS 1 Banda Aceh I.A 2 J a n t h o II 3 S a b a n g II 4 S i g l i II 5 Meureudu II 6 B i r e u e n II 7 Lhok Seumawe I.B 8 Lhok Sukon II 9 I d i II 10 L a n g s a II NO NAMA MS KELAS 11 Kuala Simpang II 12 Takengon I.B 13 Kutacane II 14 Blang Kejeren II 15 C a l a n g II 16 Meulaboh II 17 Tapaktuan II 28 S i n g k i l II 19 Sinabang II 20 Simpang.Tiga Redelong II
Hal-hal yg Belum Tercapai di Bidang Organisasi Ada 3 kabupaten/kota lagi di Aceh yg belum dibentuk MS (Nagan Raya, Abdya dan Subulussalam) Dari segi klassifikasi pengadilan, dari 20 MS yang ada, baru ada 1 MS Kelas I.A ( Banda Aceh) dan 2 MS kelas I.B (Lhokseumawe dan Takengon), selebihnya kelas II (17 MS). Dari 17 MS kelas II, 6 MS diantaranya telah diusulkan peningkatan kelas menjadi Kelas I.B karena telah memenuhi syarat yg ditentukan, tetapi belum diproses di tk. Pusat ( oleh MA dan Kementerian PAN dan RB) yakni : MS Jantho, Sigli, Bireuen, Lhoksukon, Langsa dan Meulaboh Struktur Panitera Muda Jinayah yg seharusnya ada pada setiap MS tk. Pertama, sampai akhir 2011 belum ditetapkan oleh Menpan dan RB, padahal struktur tsb sangat diperlukan untuk menangani perkara jinayah di tingkat pertama.
Capaian dan Permasalahan di Bidang SDM Hingga akhir 2011 jumlah pegawai di lingkungan MS se Aceh ( 21 Satker) sebanyak 491 Orang, terdiri dari : 1. Tenaga hakim : 162 Orang ( 15 orang HT dan 147 orang hakim tk pertama); 2. Tenaga administrasi Kepaniteraan dan kesekretariatan : 329 orang. Tenaga hakim dipandang hampir memadai ( rata-rata 8 orang per MS) Tenaga Administrasi kesekretariatan masih sangat kurang, sehingga banyak perangkapan jabatan.
Capaian di Bidang Penyelesaian Perkara Perdata Agama Penanganan perkara (perdata Agama) dari tahun ke tahun terus meningkat, kecuali pada masa konflik sangat memuncak, yakni sekitar th. 2000 s.d 2004 dimana perkara masuk menurun drastis, hanya sekitar seribuan s.d dua ribuan di seluruh Aceh per tahun. Setelah bencana gempa bumi dan tsunami melanda Aceh, perkara yg ditangani meningkat tajam mencapai empat ribuan, bahkan sejak th. 2010 mencapai 5.511 perkara baru. Tahun 2011 untuk 11 bulan saja ( Januari Nopember) perkara masuk telah mencapai 5.676 buah. Melihat grafik perkara perdata masuk yg terus meningkat, maka diprediksi pada tahun 2012 perkara yg akan ditangani MS se Aceh bisa mencapai 6.000 an.
REKAPITULASI PERKARA PADA MAHKAMAH SYAR IYAH SE ACEH TAHUN 1998-2005 No Tahun Sisa Th. lalu Terima Diputus Sisa Akhir Tahun 1 1998 334 3020 3025 329 2 1999 329 2029 2059 306 3 2000 306 1288 1279 299 4 2001 299 1078 1033 355 5 2002 355 1675 1583 447 6 2003 447 1676 1756 377 7 2004 377 2167 1663 504 8 2005 504 4535 4394 631
REKAPITULASI PERKARA PADA MAHKAMAH SYAR IYAH SE ACEH DARI TAHUN 2006 S.D NOPEMBER 2011 No Tahun Sisa Tahun lalu Terima Diputus Sisa Akhir Tahun 9 2006 631 3.919 3.977 573 10 2007 573 4.613 4.496 690 11 2008 690 4.283 4.405 568 12 2009 568 4.472 4.435 605 13 2010 605 5.511 5.373 743 14 2011 743 5.676 5.457 962
Capaian di Bidang Penyelesaian Perkara Jinayah Melihat kepada keadaan perkara jinayat yg dilimpahkan ke Ms tk. Pertama se Aceh dalam dua tahun terakhir terus meningkat, yakni th. 2010 sebanyak 136 dan th. 2011 telah mencapai 203 kasus (dari Januari s.d Nopember saja). Maka diprediksi pada tahun 2012 yg akan datang, jumlah perkara jinayat akan meningkat lagi. Hal yg memprihatinkan kita semua bahwa dari 684 perkara jinayah yg telah masuk ke MS sejak th. 2005 s.d akhir Nopember 2011, yg terbanyak adalah kasus maisir ( judi) yg mencapai 492 kasus ( 72 % )
Capaian di Bidang Penyelesaian Perkara Jinayah Pada MS Tk. Pertama NO TAHUN KHAMAR MAISIR KHALWAT JUAL NASI BLN RAMADHAN JUMLAH 1 2005 18 75 8-101 2 2006 21 31 23-75 3 2007 13 18 27-58 4 2008 10 35 5-50 5 2009 10 43 8-61 6 2010 8 102 25 1 136 7 2011 10 188 5-203 - JUMLAH 90 492 101 1 684
PERKARA JINAYAH YANG DIBANDING KE MS ACEH DARI TAHUN 2005 NOPEMBER 2011 NO TAHUN SISA TAHUN LALU MASUK PUTUS SISA AKHIR TAHUN 1 2005 - - - - 2 2006-7 7-3 2007-11 11-4 2008-2 2-5 2009-1 1-6 2010-8 8-7 2011-14 14 - - JML - 43 43 -
Jumlah Perkara Jinayat yang Dikasasi dan Diajukan PK Sejak Adanya Qanun Jinayat No Urut Jenis Perkara Kasasi PK Keterangan 1 Khamar 2 - Ditolak kasasi 2 Maisir 7 - Ditolak kasasi 3 Khalwat 4 1 Ditolak kasasi dan PK Jumlah 13 1
Beberapa Kendala dalam Penyelesaian Perkara Jinayah Belum diatur secara tegas ttg penahanan thd tersangka/terdakwa dalam perkara jinayah dalam Qanun Jinayah yg ada, menyebabkan terkendalanya penanganan kasus-kasus jinayah, baik pada tahap penyidikan di penyidik, tahap penuntutan di Penuntut Umum, maupun pada tahap penyidangan di Mahkamah Syar iyah. Karena seringkali tersangka/terdakwa melarikan diri menghindar dari proses hukum. Keadaan ini tidak terjadi di awal-awal penerapan qanun jinayah sekitar tahun 2005 dan 2006. Sejak tahun 2007 s.d 2011 banyak sekali tersangka/terdakwa lari menghindar dari proses hukum. Hal ini dapat dilihat dari data perkara jinayah yg masuk ke MS Tk.I se Aceh sejak tahun 2005 s.d 2011 sebanyak 684 buah, 75 kasus diantaranya terpaksa di N.O. oleh hakim MS karena ketidakhadiran terdakwa di persidangan. Dan keadaan ini terbanyak terjadi pada th. 2011 yakni 25 Kasus.
Jumlah Perkara yg diputus N.O. karena ketidakhadiran Terdakwa di Persidangan NO MS TK. I JENIS PERKARA 1 Banda Aceh Khamar Maisir Khalwat JUMLAH PERKARA 8 3 4 DITERIMA TAHUN 2007/08 2005/06/09 2007/08/09 DIPUTUS TAHUN 2007/08 2005/06/09 2007/08/09 KETERA NGAN 2 pts bebas 1 pts bebas 1 pts bebas 2 Sabang - - - - - 3 Jantho Khamar 1 2011 2011 4 Sigli - - - - - 5 Meureudu Maisir 1 2011 2011-6 Bireuen Maisir 3 2008 2008-7 Lhokseumawe Maisir 1 2010 2010 8 Takengon - - - - - 9 I d i Khamar Khalwat Maisir 1 1 1 2007 2008 2011 2007 2008 2011
Jumlah Perkara yg diputus N.O. karena ketidakhadiran Terdakwa di Persidangan NO MS TK. I JENIS PERKARA JUMLAH PERKARA DITERIMA TAHUN DIPUTUS TAHUN KETERA NGAN 10 Langsa Maisir 10 2011 2011-11 Kualasimpang Maisir 7 2010 2010//11 1 pts bebas 12 Kutacane Maisir Khalwat Khamar 20 2 1 2010 2010/11 2010 2011 2010/11 2011 1 pts bebas 13 Blangkejeren - - - - - 14 Calang - - - - - 15 Lhoksukon - - - - - 16 Meulaboh Maisir 5 2011 * 2011 1 bh 2010 17 Tapaktuan Maisir 6 2011 2011-18 Sinabang - - - - - 19 Singkil - - - - - Jumlah - 75 - - -
Kendala Lain dalam Penyelesaian Perkara Jinayah Permasalahan lain di bidang penegakan Qanun jinayat di Aceh adalah terhambatnya pelaksanaan eksekusi putusan MS yg telah berkuatan hukum tetap. Hal ini juga antara lain disebabkan tidak ditahannya terdakwa yg telah diputus bersalah melakukan tindak pidana jinayat. Hingga akhir Nopember 2011 masih terdapat 160 buah putusan MS yg telah berkekuatan hukum tetap, belum dieksekusi oleh pihak kejaksaan negeri setempat (berdasarkan data yg ada pada MS Aceh). Dan yg terbanyak adalah di wil. Hukum MS Bireuen yakni 46 buah putusan.
NO Jumlah Putusan Mahkamah Syar iyah se Aceh Yang Belum Dieksekusi oleh Jaksa s/d 30 Nopember 2011 PUTUSAN TAHUN JENIS PERKARA JUMLAH KETR. KHAMAR MAISIR KHALWAT 1 2005-11 - 11 cambuk 2 2006-10 2 12 Cambuk 3 2007-6 2 8 Cambuk/ Denda 4 2008 1 19 2 22 Cambuk/ denda 3 jt 5 2009 1 14-15 Cambuk/ Denda 25 jt 6 2010 1 23 2 26 Cambuk/ Denda 7 2011 4 57 5 66 Cambuk/ denda - JUMLAH 7 140 13 160 -
PUTUSAN MS SE ACEH DALAM PERKARA JINAYAT YANG BELUM DIEKSEKUSI JAKSA NO PUTUSAN MS TAHUN JML TOTAL UQUBAT KTR DIPUTUS PERKARA MS 2005 11 Cambuk Maisir 2006 3 S d a Maisir 1 Bireuen 2007 6 S d a Maisir 2 Meulaboh 3 Lhokseumawe 46 2008 19 S d a Maisir 2009 6 S d a Maisir 2011 1 S d a Maisir 2011 18 Cambuk Maisir 2011 3 Cambuk khalwat 2006 8 21 20 Cambuk 1 Khalwat 7 Maisir 2009 6 Cambuk/denda Maisir 2010 5 Cambuk/denda Maisir 2011 1 Cambuk Maisir
PUTUSAN MS SE ACEH DALAM PERKARA JINAYAT YG BELUM DIEKSEKUSI JAKSA (Lanjutan) NO PUTUSAN MS 4 Sigli 5 Kuala Simpang 6 I d i 7 Tapaktuan TAHUN DIPUTUS JML PERKARA 2010 8 TOTAL MS UQUBAT KTR Cambuk 7 Maisir 18 1 khamar 2011 10 Cambuk Maisir 2010 5 Cambuk Maisir 2011 7 12 Cambuk 2 khamar 5 Maisir 2008 1 Cambuk Khalwat 2009 2 Cambuk Maisir 9 2010 1 Cambuk Maisir 2011 5 Cambuk Maisir 2011 2 8 cambuk Khamar 2011 6 Cambuk/denda Maisir
PUTUSAN MS SE ACEH DALAM PERKARA JINAYAT YG BELUM DIEKSEKUSI JAKSA (Lanjutan) NO PUTUSAN MS TAHUN JML TOTAL UQUBAT KTR DIPUTUS PERKARA MS 2007 2 3 bln penjara Khamar 8 Singkil 2008 1 3 bln penjara khamar 6 2009 1 Denda 25 jt rp Khamar 2011 2 Cambuk Maisir 9 Kutacane 2010 6 6 Cambuk 5 maisir 1 khalwat 10 Langsa 2011 5 5 S d a Maisir 2010 1 Denda Khalwat 11 Takengon 2011 2 3 Cambuk 1 khalwat 1 maisir 12 Meureudu 2011 3 3 Cambuk Maisir
PUTUSAN MS SE ACEH DALAM PERKARA JINAYAT YG BELUM DIEKSEKUSI JAKSA (Lanjutan) NO PUTUSAN MS TAHUN DIPUTUS JML PERKARA TOTAL MS UQUBAT KTR 13 Calang 2011 1 1 Cambuk Khalwat 14 Sabang 2006 1 1 Cambuk Khalwat 15 Lhoksukon 2008 1 1 Denda 3 juta khalwat 16 Banda Aceh - - - - - 17 Blangkejeren - - - - Tiada kasus 18 Jantho - - - - - 19 Sinabang - - - - - - Jumlah - 160 - - -
Hambatan di Bidang Regulasi Aturan Hukum MS dalam menerapkan hukum materil jinayah tergantung kepada seberapa banyak substansi hukum materil yang telah diatur dalam Qanun-qanun Aceh. Sejauh perbuatan pidana Islam yg belum diatur dalam Qanun Aceh, maka belum menjadi kewenangan MS menyelesaikannya. Oleh karena itu belum diundangkannya Qanun Jinayah baru yang lebih luas yg telah disahkan DPRA tanggal 14 september 2009 yg lalu bukanlah hambatan bagi MS, tetapi lebih kepada tertundanya keinginan masyarakat Aceh untuk diberlakukannya pidana Islam secara meluas di Aceh.
Hambatan di Bidang Regulasi Aturan Hukum Hambatan yg dirasakan dalam penanganan kasus jinayah adalah pada hukum formilnya ( hukum acara jinayah). Karena sesuai dg ketentuan pasal 132 ayat (2) UU No.11 Th. 2006, hukum acara yg akan digunakan MS dalam menyelesaikan perkara jinayah adalah hukum acara jinayah yg diatur dengan qanun. Selama Qanun hukum acara jinayah belum ada, memang dapat digunakan hukum acara pidana yg berlaku di lingkungan peradilan umum sebagai hukum transisi. Oleh karena itu aturan yg paling mendesak bagi MS adalah adanya Qanun Hukum Acara Jinayah tersendiri. Solusi untuk mengatasi hambatan ini adalah agar Eksekutif dan Legislatif Aceh membahas kembali Qanun Hukum Acara Jinayah yg telah pernah disahkan DPRA pada tgl. 14 September 2009 yg lalu dg menghilangkan hal-hal yg belum disepakati bersama kedua lembaga tsb.
Terima Kasih والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته