PENGENALAN POLA KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (STUDI KASUS DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA) Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
3. METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI SEGMENTASI CITRA DAN ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) DALAM PENGENALAN BENTUK BOTOL

SIMULASI PENGENALAN TULISAN MENGGUNAKAN LVQ (LEARNING VECTOR QUANTIZATION )

PENGENALAN AKSARA JAWAMENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ)

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.

PENGENAL HURUF TULISAN TANGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE LVQ (LEARNING VECTOR QUANTIZATION) By. Togu Sihombing. Tugas Ujian Sarjana

APLIKASI PENGENALAN POLA DAUN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF LEARNING VECTOR QUANTIFICATION UNTUK PENENTUAN TANAMAN OBAT

KLASIFIKASI KUALITAS BUAH GARCINIA MANGOSTANA L. MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

Lingkungan Implementasi Clustering Menggunakan SOM HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data Perkembangan Anak Validasi Cluster Menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung. prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM DETEKSI PRA PANEN PADI BERDASARKAN WARNA DAUN DENGAN MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ)

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

i. Perangkat Keras Prosesor Intel Pentium(R) Dual-Core CPU 2.20 GHz

OPTICAL CHARACTER RECOGNIZATION (OCR)

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MENGENALI TULISAN TANGAN HURUF A, B, C, DAN D PADA JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

BAB VIII JARINGAN SYARAF TIRUAN

LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PREDIKSI PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA I PULAU TIGA

SISTEM DETEKSI PRA PANEN PADI BERDASARKAN WARNA DAUN DENGAN MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ)

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

PENGELOMPOKAN DATA ANGIN PUTING BELIUNG DENGAN MENGGUNAKAN LVQ

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Perbandingan Antara Metode Kohonen Neural Network dengan Metode Learning Vector Quantization Pada Pengenalan Pola Tandatangan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Tugas Akhir Pengembangan Perangkat Lunak Berbasis Suara Ucapan untuk Membuka dan Mencetak Dokumen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KLASIFIKASI BERBASIS LVQ MENGGUNAKAN OPTIMASI LEARNING RATE UNTUK MEMILIH SISWA PESERTA OSN

Aplikasi Algoritma Competitive Network Untuk Clustering Minat Mahasiswa Terhadap Topik-Topik Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PENGENALAN BARCODE BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Gambar 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menjawab segala permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

CLUSTERING MENGGUNAKAN SELF ORGANIZING MAPS (STUDI KASUS: DATA PPMB IPB)

BAB IV PERANCANGAN & IMPLEMENTASI SISTEM

PENYELESAIAN MASALAH TRAVELING SALESMAN PROBLEM DENGAN JARINGAN SARAF SELF ORGANIZING

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5


PENERAPAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PADA PREDIKSI JURUSAN DI SMA PGRI 1 BANJARBARU

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan bahan dan software yang digunakan

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN JST BACKPROPAGATION MOMENTUM DENGAN ADAPTIVE LEARNING RATE

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi yang baik dipengaruhi oleh kualitas. mahasiswa di dalamnya. Mahasiswa merupakan objek

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN TOOL UNTUK JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) MODEL PERCEPTRON

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IDENTIFIKASI CITRA BILANGAN DESIMAL 0-9 BERBASIS LEARNING VECTOR QUANTIZATION SECARA REAL TIME

PENENTUAN JALUR TERPENDEK PADA APLIKASI OJEK ONLINE GO-JEK DENGAN PROBABILISTIC NEURAL NETWORK (PNN) DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO)

PEMBENTUKAN MODEL KLASIFIKASI DATA LAMA STUDI MAHASISWA STMIK INDONESIA MENGGUNAKAN DECISION TREE DENGAN ALGORITMA NBTREE

1 BAB III 2. 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Identifikasi Otentifikasi Citra Tanda Tangan Menggunakan Wavelet dan Backpropagation

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IDENTIFIKASI JENIS BATU AKIK MENGGUNAKAN METODE LEARNING VEKTOR QUANTIZATION (LVQ)

Komparasi Metode Klasifikasi Penyakit Diabetes Mellitus Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector Quantization dan Backpropagation

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA)

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

BAB II. Penelitian dengan jaringan syaraf tiruan propagasi balik. dalam bidang kesehatan sebelumnya pernah dilakukan oleh

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means

PENERAPAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT IKAN BAWAL BINTANG (Studi Kasus : BALAI BUDIDAYA LAUT BATAM)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN

PEMANFAATAAN BIOMETRIKA WAJAH PADA SISTEM PRESENSI MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Muhammad Fahrizal. Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpanglimun Medan

SISTEM KLASIFIKASI JENIS BERAS MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras. Perangkat Keras Spesifikasi Processor Intel Core i3. Sistem Operasi Windows 7

Analisis Jaringan Saraf Tiruan Model Perceptron Pada Pengenalan Pola Pulau di Indonesia

PERBANDINGAN ANTARA METODE KOHONEN NEURAL NETWORK DAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION PADA SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN SECARA REAL TIME

Realisasi Pengenalan Tulisan Tangan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Metode Kohonen

FUZZY-NEURO LEARNING VECTOR QUANTIZATION (FNLVQ)

BAB I PENDAHULUAN. berbeda antara manusia satu dengan yang lain. Manusia mengenali

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN OBAT Pada PT. METRO ARTHA PRAKARSA MENERAPKAN METODE BACKPROPAGATION

Aplikasi Pengenalan Citra Chord Gitar Menggunakan Learning Vector Quantization (LVQ)

METODOLOGI PENELITIAN

ALGORITMA BACK PROPAGATION NEURAL NETWORK UNTUK PENGENALAN POLA KARAKTER HURUF JAWA

PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN TAHUN MENGGUNAKAN METODE KOHONEN

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

TEKNIK DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI MASA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBORHOOD

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

MEMPREDIKSI KECERDASAN SISWA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS DI LP3I COURSE CENTER PADANG)

PENGENALAN POLA HURUF ROMAWI DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN PERSEPTRON LAPIS JAMAK

Keywords: Artificial Neural Network, Learning Vector Quantization (LVQ), Final Project

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

Transkripsi:

PENGENALAN POLA KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (STUDI KASUS DI STMIK AKAKOM YOGYAKARTA) Dini Fakta Sari Teknik Informatika STMIK AKAKOM Yogyakarta dini@akakom.ac.id Abstrak Tenaga edukatif dan tenaga non eduktif merupakan sumber daya manusia yang mendukung organisasi pendidikan. Salah satu tujuan organisasi pendidikan adalah tercapainya keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Keberhasilan belajar mengajar secara tidak langsung dapat dilihat dari tingkat kepuasan mahasiswa khususnya dalam proses belajar mengajar yang melibatkan mahasiswa, sumber belajar dan kinerja tenaga edukatif (Dosen). Penelitian ini dilakukan untuk melihat pola tingkat kepuasan mahasiswa yang dapat mendukung keberhasilan belajar mengajar yang meliputi motivasi dan kemampuan Dosen dalam mengajar, motivasi diukur dari metode dan kehadiran mengajar. Penilaian terhadap tingkat kepuasan mahasiswa dilakukan oleh mahasiswa melalui kuesioner. Data kuesioner diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Pengenalan pola menggunakan Algoritma learning vector quantization (LVQ) khususnya dalam klasifikasi data, dan untuk mendapatkan karakteristik data dari hasil klasifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik kinerja Dosen maka semakin tinggi tingkat kepuasan mahasiswa dan sebaliknya semakin buruk kinerja Dosen maka semakin rendah tingkat kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Hasil identifikasi data kuesioner yang diujikan memiliki tingkat keberhasilan sebesar 100%. Kata Kunci: Kepuasan mahasiswa, Pengenalan pola, Learning Vector Quantization (LVQ). 1. Pendahuluan Kualitas lulusan mahasiswa secara tidak langsung ditentukan oleh kualitas pendidik selain faktor-faktor lainnya seperti sarana pendidikan yang tersedia, yang akan menunjang sistem pendidikan. Tingkat kepuasan mahasiswa dalam mendukung keberhasilan belajar mengajar dapat digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan mahasiswa dalam menyerap materi yang diberikan oleh dosen. Untuk itu kinerja dosen memiliki peranan terhadap proses belajar mengajar di dalam organisasi atau lembaga pendidikan tinggi. Pengenalan pola tingkat kepuasan mahasiswa menggunakan kuesioner sebagai instrument pengambilan data. Data yang bersih adalah data yang konsisten dan tidak mengandung nilai yang tidak lengkap dan noise. Proses pembersihan data bertujuan untuk melengkapi nilai yang tidak lengkap, 53

54 TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 1, JULI 2015 ISSN: 1979-7656 memperhalus noise ketika teridentifikasi, dan memperbaiki ketidakkonsistenan data. Secara umum data yang tidak bersih adalah nilai yang tidak lengkap, data yang mengandung noise, dan data yang tidak konsisten (Han & Kamber, 2001). 2. Dasar Teori 2.1 Data Mining Data mining adalah kegiatan penemuan pola-pola yang menarik dari data berukuran besar yang disimpan dalam basis data, data warehouse, atau sarana penyimpanan yang lain. Data mining dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu: descriptive data mining dan predictive data mining. Descriptive data mining menjelaskan himpunan data dengan memberikan banyak informasi secara jelas dalam kalimat yang singkat dan memberikan sifat-sifat umum yang menarik dari data. Predictive data mining menganalisis data yang bertujuan untuk membangun sebuah atau himpunan model, dan berusaha untuk meramalkan karakteristik dari himpunan data baru (Han & Kamber, 2001). Klasifikasi merupakan proses untuk menemukan sekumpulan model yang menjelaskan dan membedakan kelas-kelas data, sehingga model tersebut dapat digunakan untuk memprediksi nilai suatu kelas yang belum diketahui pada sebuah objek. Untuk mendapatkan model, maka dilakukan analisis terhadap data latih (training set). Sedangkan data uji (test set) digunakan untuk mengetahui tingkat akurasi dari model yang telah dihasilkan (Ismaya, 2005). Klasifikasi adalah sebuah proses untuk menemukan model yang menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas data, dengan tujuan untuk dapat memperkirakan kelas dari suatu objek yang kelasnya tidak diketahui. Di dalam klasifikasi diberikan sejumlah record yang dinamakan training set, yang terdiri dari beberapa atribut. Atribut dapat berupa kontinyu ataupun kategoris, salah satu atribut menunjukkan kelas untuk record (Tan, 2004). 2.2 Metode LVQ Metode data mining yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah klasifikasi dengan menggunakan algoritma Learning Vector Quantization (LVQ). Klasifikasi digunakan untuk melakukan pengelompokan data berdasarkan target variabel kelas data tertentu. Analisis klasifikasi menggunakan metode LVQ akan diimplementasikan pada tingkat kepuasan proses belajar mengajar yang terdiri dari: tidak memuaskan, kurang memuaskan, cukup memuaskan, memuaskan dan sangat memuaskan. Dini Fakta Sari... Pengenalan Pola Kepuasan Mahasiswa

ISSN: 1979-7656 TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 1, JULI 2015 55 Jaringan LVQ merupakan bentuk dari competitive learning algorithm, namun LVQ memiliki target. Lapisan kompetitif belajar mengenali dan mengklasifikasikan vektor-vektor masukan. Jika ada dua vektor yang hampir sama, maka lapisan kompetitif akan menempatkan keduanya pada kelas yang sama, dengan kata lain jaringan LVQ belajar mengklasifikasi vektor masukan ke kelas target yang ditentukan oleh pengguna (Santoso, dkk., 2008). Pemrosesan yang terjadi pada setiap neuron adalah mencari jarak antara suatu vektor input ke bobot yang bersangkutan (w 1 dan w 2 ). w 1 adalah vektor bobot yang menghubungkan setiap neuron pada lapisan input ke neuron pertama pada lapisan output. Untuk menghitung jarak digunakan Jarak Euclidian, yang dapat dilihat pada persamaan 1. x w d 2 2 2 ( x, w) ( x1 w1 ) ( x2 w2 ) ( x n wn )... (1) Fungsi aktivasi F 1 akan memetakan y _in1 ke y 1 = 1 apabila x 1 w 2, dan y 1 = 0 jika sebaliknya. Demikian pula pada fungsi aktivasi F 2 akan memetakan y _in2 ke y 2 = 1 jika x w2 x w1, dan y 2 = 0 jika sebaliknya (Lestari, 2012): Gambar 1 Arsitektur Jaringan LVQ Proses pelatihan adalah sebagai berikut (Lestari, 2012): 1. Langkah pertama menetapkan: a. Memasukkan bobot awal variabel input ke-j menuju ke kelas (cluster) ke-i yaitu: W ij dengan i = 1, 2, k; dan j = 1, 2,.., m b. Maksimum epoh: MaxEpoh c. Parameter learning rate: α d. Pengurangan learning rate: Dec α e. Minimal learning rate: Min α Pengenalan Pola Kepuasan Mahasiswa... Dini Fakta Sari

56 TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 1, JULI 2015 ISSN: 1979-7656 2. Langkah kedua memasukkan: a. Data input: X ij, dengan i = 1, 2,.., n dan j = 1, 2,.., m b. Target berupa kelas: T k, dengan k = 1, 2,.., n 3. Langkah ketiga dengan menetapkan kondisi awal: epoh = 0 dan err = 1 4. Langkah keempat, mengerjakan jika: a. (epoh < MaxEpoh) atau (α > Min α); b. epoh = epoh + 1; c. Mengerjakan untuk i = 1 sampai n d. Menentukan j sedemikian sehingga x i - w j minimum dengan j = 1, 2,.., k e. Memperbaiki w j dengan ketentuan: i. Jika T = C j maka: w j (baru) = w j (lama) + α (x + w j (lama)) ii. Jika T C j maka: w j (baru) = w j (lama) - α (x - w j (lama)) f. Kurangi nilai α Dilakukan dengan cara: α = α * Dec α; atau dengan cara α = α - Dec α. 3. Desain Sistem 3.1 Praproses Penelitian ini memiliki tahap praproses yang terdiri dari penyiapan data kuesioner sebayak 16 item pertanyaan dengan skala jawaban berbentuk likert 5 pilihan (1 sampai 5), pembersihan data dan seleksi data berdasarkan nilai validitas dan reliabilitas dari 200 data uji dengan studi kasus pengambilan data secara acak pada mahasiswa di STMIK AKAKOM Yogyakarta yang terdiri dari lima prodi yakni Teknik Informatika, Sistem Informasi, Manajemen Informatika, Teknik Komputer dan Komputerisasi Akuntansi. 3.2 Aplikasi LVQ Pengenalan pola yang dilakukan pada penelitian ini adalah klasifikasi data menggunakan algoritma LVQ untuk melihat karakteristik tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar mengajar. Jaringan LVQ yang dirancang dalam penelitian ini dengan komponen-komponen 16 neuron pada lapisan masukan, dan 5 neuron pada lapisan keluaran. Pemrosesan yang terjadi pada setiap neuron adalah mencari jarak antara suatu vektor masukan ke bobot yang bersangkutan. Dini Fakta Sari... Pengenalan Pola Kepuasan Mahasiswa

ISSN: 1979-7656 TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 1, JULI 2015 57 3.3 Lingkungan Penelitian Lingkungan penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: Perangkat lunak: Microsoft Windows XP SP3, SPSS 10.0 for Windows, MATLAB R2008b. Perangkat keras: Intel Pentium Dual CPU T2390, 1.86GHz, RAM 1.49GB. 4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Uji validitas dilakukan menggunakan SPSS, menghasilkan uji validitas untuk item-item pertanyaan yang ada dalam kuesioner menghasilkan uji validitas yang valid. Tingkat signifikan seluruh item adalah kurang dari 0,01. dengan demikian seluruh item dapat dikatakan valid dalam mengukur tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar mengajar. Nilai r untuk uji reliabilitas adalah 0,8573. Berdasarkan ketetapan harga r untuk reliabilitas yaitu r = 0,8, maka item-item dianggap reliable. Jadi dari nilai reliabilitasnya tersebut 0,8573 > 0,8, maka item-item pertanyaan yang diajukan di dalam kuesioner memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. 4.2 Pengujian Aplikasi LVQ Aplikasi LVQ yang dirancang memiliki Graphical User Interface (GUI) seperti pada Gambar 2, Gambar 3, Gambar 4, dan Gambar 5. Gambar 2 GUI Aplikasi Kuesioner Pengenalan Pola Kepuasan Mahasiswa... Dini Fakta Sari

58 TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 1, JULI 2015 ISSN: 1979-7656 Gambar 3 GUI Tujuan aplikasi Gambar 4 GUI Kuesioner Gambar 5 GUI hasil Pengujian dilakukan untuk mencari nilai kinerja jaringan yang paling baik. Nilai kinerja yang paling baik adalah yang mendekati nol. Semakin kecil nilai kinerja jaringan maka proses klasifikasi akan semakin baik. Pengujian untuk Dini Fakta Sari... Pengenalan Pola Kepuasan Mahasiswa

ISSN: 1979-7656 TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 1, JULI 2015 59 memperoleh jaringan dengan nilai kinerja yang baik dilakukan dengan mencari nilai-nilai parameter jaringan LVQ yang berpengaruh dalam mengendalikan kinerjanya yaitu jumlah neuron tersembunyi dan laju pembelajaran. Tabel 1 Jaringan yang digunakan dalam proses klasifikasi nilai vektor ciri Jaringan Iterasi Neuron Lapisan Tersembunyi Laju Kinerja Hasil Identifikasi 1 50 5 0.01 0.313 Sangat Memuaskan 2 50 25 0.01 0.326 Memuaskan 3 50 50 0.01 0.375 Memuaskan 4 50 5 0.1 0.251 Sangat Memuaskan 5 50 25 0.1 0.375 Cukup Memuaskan 6 50 50 0.1 0.438 Sangat Memuaskan 7 100 5 0.01 0.250 Memuaskan 8 100 25 0.01 0.438 Sangat Memuaskan 9 100 50 0.01 0.438 Sangat Memuaskan 10 100 5 0.1 0.312 Tidak Memuaskan 11 100 25 0.1 0.375 Cukup Memuaskan 12 100 50 0.1 0.50 Kurang Memuaskan Dari hasil pengujian dengan jaringan terbaik ternyata program dapat mengenali semua data kuesioner yang diujikan. Hal tersebut dapat dilihat dalam hasil identifikasi data kuesioner yang diujikan memiliki tingkat keberhasilan sebesar 100%. 5. Penutup Pengujian data menggunakan algoritma Learning Vector Quantization berdasarkan analisis data lapangan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengenalan pola tingkat kepuasan mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar dapat membantu para mahasiswa dalam mencari solusi untuk mengetahui kinerja dosen yang meliputi motivasi dan kompetensi dosen dalam mengajar. Sistem menampilkan karakteristik tingkat kepuasan mahasiswa, dimana semakin baik kinerja dosen maka semakin tinggi tingkat kepuasan mahasiswa dan sebaliknya semakin buruk kinerja dosen maka semakin rendah tingkat kepuasan mahasiswa dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut misalnya dengan melihat seberapa signifikan hubungan antara tingkat kepuasan mahasiswa dalam mendukung keberhasilan proses belajar mengajar dengan lama masa studi dan indeks prestasi mahasiswa. Pengenalan Pola Kepuasan Mahasiswa... Dini Fakta Sari

60 TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 1, JULI 2015 ISSN: 1979-7656 Daftar Pustaka Han, J. & Kamber, M., 2001. Data Mining: Concepts and Techniques. Cambridge: Academic Press. Ismaya, A., 2005. Analisa dan Implementasi Optimal Brain Surgeon (OBS) untuk Klasifikasi pada Data Mining. Tugas Akhir. Bandung: Jurusan Teknik Informatika, STT TELKOM. Lestari, U., 2012. Sistem Aplikasi Identifikasi Lahan untuk Budidaya Tanaman Pangan Menggunakan Learning Vector Quantization (LVQ). Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) Periode III, pp. B- 353-B-361. Romadona, N., Hidayatno, A. & Santosa, I., 2008. Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan Algoritma LVQ untuk Identifikasi Area dengan Tekstur Tertentu pada Citra Satelit. Seminar Ilmiah Ilmu Komputer Nasional (SILICON) Tangerang, pp. 29-34. Tan, P.T., Steinbach, M. & Kumar, V., 2004. Introduction to Data Mining. Boston: Addison-Wesley. Dini Fakta Sari... Pengenalan Pola Kepuasan Mahasiswa