I. PENDAHULUAN. Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMANFAATAN AKSES INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TALANGPADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia pendidikan sangat banyak mengalami

I. PENDAHULUAN. pengajar/dosen, tetapi juga dipengaruhi oleh keaktifan mahasiswa. Pengajar/dosen

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi suatu proses bagi seseorang untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

I. PENDAHULUAN. Dalam keseluruhan proses pendidikan, kegiatan pembelajaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. nasional dan muatan lokal. Dan dibuatlah Suplemen Kurikulum berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas manusia agar dapat bersaing dengan negara-negara maju. dalamnya memuat tentang Upaya pemerintah untuk terus meningkatkan

I. PENDAHULUAN. pembelajaran di SMP Negeri 3 Jati Agung tahun ajaran untuk siswa

I. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini semakin meningkat.

I. PENDAHULUAN. Pada bab 1 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

I. PENDAHULUAN. Pendidikan dan ilmu pengetahuan berperan penting dan meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses mencerdaskan kehidupan bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran yang bermutu mampu membekali peserta didik dalam

BAB I PENDAHULUAN. akan tercipta manusia berkualitas yang mampu bersaing di era globalisasi.

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

Pada halaman ini semua pengunjung website dapat membrikan kritik dan sarannya

I. PENDAHULUAN. teknologi, pergeseran kekuatan ekonomi dunia serta dimulainya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mereka sehingga terwujud keprofesionalan yang mantap. Seorang guru dituntut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini semakin meningkat.

1. PENDAHULUAN. antara seseorang dengan sumber belajarnya. Dalam kegiatan pembelajaran,

I. PENDAHULUAN. manusia, karena melalui pendidikan manusia dapat berproses ke arah yang lebih

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang sistem

I. PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas memerlukan sumber daya guru yang mampu dan siap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

I. PENDAHULUAN. menghasilkan, mencipta, sekalipun tidak banyak suatu penciptaan dibatasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. ini maupun masa yang akan datang. Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan

BAB I PENDAHULUAN. tadinya susah diakses kini bukan menjadi masalah lagi. Teknologi internet

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

I. PENDAHULUAN. usaha di negara lain. Untuk menghadapi era globalisasi ini diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. demokratis, dan cerdas. Pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah

1. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan rekayasa mengendalikan belajar (learning) guna

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

1. PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan suatu bangsa karena sasaran dari

I. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

BAB I PENDAHULUAN. tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

I. PENDAHULUAN. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus

2 sehingga kemungkinan besar tidak membawa hasil. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 1.1 Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekon

I. PENDAHULUAN. Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini semakin hari kualitasnya makin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen penting yang mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terutama yang berkaitan dengan masalah pendidikan. Oleh karena itu dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber Daya Manusia), terutama peningkatan dalam bidang pendidikan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. komputer, internet dan telepon seluler berbasis web sudah bukan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat dipengaruhi

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode

I. PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu (Sanjaya, 2008: 26). keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Proses pembelajaran yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pendidikan adalah tercapainya prestasi belajar siswa yang baik. siswa, guru, orang tua siswa maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kelas maupun di luar kelas. Dengan penggunaan teknologi informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Pasal 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu:

(UJI COBA) B. Petunjuk Pengisisan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah pendidikan yang menjadi perhatian saat ini adalah sebagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

I. PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup dari penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, maka tidak salah jika pemerintah senantiasa mengusahakan untuk

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber

1. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. Beberapa prinsip pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses

MATERI SIAKAD DAN TEKNOLOGI INFORMASI FEB UB. Oleh : PENGELOLA SISTEM INFORMASI DAN KEHUMASAN (PSIK)

MODUL UNTUK OPERATOR E-LEARNING UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MAB BANJARMASIN Oleh: Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan ruang lingkup penelitian adapun pembahasan secara lebih

I. PENDAHULUAN. dan sebaliknya prestasi belajar yang rendah menunjukkan bahwa tujuan belajar

Lampiran Kuesioner Penelitian Penggunaan Media Internet

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Bicara tentang pelajaran matematika tidak terlepas dari bagaimana persepsi

I. PENDAHULUAN. Dewasa ini era globalisasi menuntut kesiapan yang lebih matang dalam segala

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

PANDUAN PENDAFTARAN SPAN-PTKIN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah untuk dilaksanakan secara menyeluruh pada setiap sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi saat ini pengetahuan dan teknologi mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan proses interaksi yang baik didasari oleh

I. PENDAHULUAN. antara lain dengan mengadakan perubahan serta perbaikan kurikulum guna

BAB I PENDAHULUAN. yaitu memperhatikan masalah pendidikan.isi pendidikan diharapkan mencakup

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

Pada halaman ini, kita dapat memasukan Username dan password sesuai dengan siswa

HUBUNGAN INTENSITAS PEMANFAATAN GADGET DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN SE-GUGUS VIII KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

PANDUAN REGISTRASI ONLINE JALUR PMPAP 2017

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pilar penting pembangunan kehidupan masyarakat Indonesia. Sesuai dengan salah satu tujuan negara Republik Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa maka pendidikan bertujuan menjadi modal gerak kebangkitan generasi terbaik bangsa lewat sistem yang dibuatnya. Menurut Nursid Sumaatmadja (1998: 22), hakikat pendidikan adalah salah satu proses yang berlandaskan usaha sadar tujuan yang kegiatannya diarahkan untuk pencapaian tujuan tersebut. Dengan demikian proses pendidikan itu berwawasan kepentingan anak didik sebagai individu dan sekaligus sebagai anggota masyarakat. Pendidikan di Indonesia harus lebih adaptif terhadap perubahan zaman. Hal tersebut ditandai dengan adanya perubahan pembaharuan maupun eksperimen guna mencari kurikulum, sistem pendidikan, dan metode yang efektif dan efisien dalam penerapannya. Untuk mencapainya diperlukan usaha yang dimotivasi oleh sesuatu yang dicita-citakan seperti kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan harus selalu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Akhirnya era globalisasi sekarang yang banyak menerapkan sistem teknologi informasi ini berdampak pada perubahan di sektor pendidikan.

2 Pemanfaatan teknologi informasi digunakan juga oleh sektor pendidikan dalam memperkuat model pembelajaran konvensional melalui pengayaan konten-konten dan pengembangan teknologi pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan ini salah satunya dilakukan dengan mengembangkan media pembelajaran yang mengkomunikasikan isi pelajaran dan pendidikan dari kurikulum yang dituangkan dalam simbol-simbol komunikasi verbal dan visual. Dengan pemanfaatan media pembelajaran, siswa akan dibawa pada pengalaman belajar yang mengesankan yang menimbulkan keaktifan dan kreativitas siswa. Media pembelajaran juga melibatkan siswa dalam merumuskan konsep sendiri dan keterlibatan guru hanya sebagai fasilitator dan moderator dalam proses pembelajaran tersebut. Pemanfaatan media pembelajaran dalam pendidikan tersebut dapat dicontohkan dalam pemanfaatan internet yang ditujukan pada peningkatan kualitas pendidikan. SMA Negeri 1 Talangpadang merupakan salah satu sekolah yang memanfaatkan fasilitas internet. Penggunaan teknologi internet dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sebagai usaha peningkatan mutu pendidikan yang berwawasan iman dan teknologi. Pemanfaatan internet di sekolah yang dimulai sejak 2008 ini terlihat dengan adanya website resmi sekolah yang memuat informasi terkini kegiatan sekolah seperti seleksi masuk sekolah negeri dan kegiatan ekstra kulikuler siswa untuk disebarluaskan ke masyarakat. Penggunaan webside ini berguna dalam kegiatan belajar mengajar karena juga memanfaatkan fasilitas e-learning pada beberapa pelajaran tertentu untuk menyampaikan materi pada siswa.

3 Bagi para pengajar, mengakses internet digunakan sebagai usaha pencarian referensi tambahan bahkan menjadi rujukan utama kegiatan belajar. Melalui internet, diharapkan siswa juga dapat mengakses materi pelajaran yang masih belum dimengerti dan menambah materi baru yang belum pernah diajar di kelas. Penggunaan internet ini secara jaringan dapat dengan bebas dilakukan disemua area sekolah. Namun untuk memfasilitasi penggunaan yang lebih aman dan nyaman, penggunaan lebih lengkap dilakukan di ruang laboratorium komputer sekolah berbasis jaringan kabel (LAN). Adapun data fasilitas internet dalam ruang laboratorium adalah sebagai berikut. Tabel 1. Jumlah Komputer Laboratorium berfasilitas Internet Kelas X di SMA Negeri 1 Talangpadang No Kelas Jumlah Siswa Jumlah Komputer 1 X1 32 2 X2 33 3 X3 32 4 X4 34 5 X5 32 6 X6 32 7 X7 32 8 X8 32 40 unit komputer di fasilitasi internet Sumber : Hasil Wawancara guru Komputer Kelas X SMA Negeri 1 Talangpadang Tahun Pelajaran 2011/2012 Penggunaan internet di laboratorium SMA Negeri 1 Talangpadang kenyataannya tidak bisa diakses bebas setiap hari mengingat penggunaan komputer untuk keperluan pelajaran komputer saja. Untuk itu sebagai tambahan diberikan pula fasilitas lain khusus berbasis Wi-Fi yang bersumber di kantor guru dan kelas X.2 sebagai kelas berbasis IT yang jaringannya menyebar ke tiap-tiap kelas dengan menggunakan sarana internet jenis laptop, notebook, dan tablet atau telepon genggam yang dilengkapi sarana browsing, men-download dan meng-upload

4 konten internet. Selanjutnya, kegiatan internet siswa juga dilakukan lewat pemanfaatan warung internet (warnet) yang tersebar di lingkungan Kecamatan Talangpadang dan sekitarnya serta lewat Modem Internet berbasis operator seluler. Dari observasi dan wawancara dalam penelitian pendahuluan dengan Guru Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 1 Talangpadang Pak Bayu Widyo Purnomo, S.Pd. didapatkan informasi bahwa masih terbatasnya sumber belajar cetak yang menarik dan interaktif dalam kegiatan belajar geografi di sekolah. Selain itu, pemanfaatan lingkungan belajar geografi berupa pembelajaran out-door juga dirasa belum maksimal dilakukan oleh guru dan sekolah. Hal inilah yang diduga membuat siswa dalam pengerjaan tugas belajar di luar sekolah para memanfaatkan akses internet baik pada lingkungan sekolah dengan fasilitas Wi-Fi dan keberadaan warung internet di lingkungan luar sekolah. Penggunaan internet oleh siswa disebabkan oleh beragamnya fungsi-fungsi yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran. Sus Ahmad Joing dalam Pawit M. Yusuf (2010:35) mengemukakan keunggulan dari media internet seperti mudah, cepat dan tepat, kerahasiaan, efisien dan efektif, dan teknologi informasi terbaru. Internet menyajikan berbagai kemudahan bagi pengguna untuk mengoperasikannya. Dengan program Windows pengguna hanya perlu untuk mengklik tombol (simbol sesuai kebutuhan dan berbagai aplikasi telah dapat dijalankan) dan keseluruhan waktu yang digunakan dalam untuk proses ini hanya dalam hitungan detik. Pemakai hanya perlu mengetikkan alamat tujuan pada kontak alamat tersebut, lalu menuliskan pesan atau langsung memilih file yang akan dikirim kemudian mengklik tombol send maka seluruh data akan dikirim.

5 Bagi SMA Negeri 1 Talangpadang, hadirnya internet telah menunjang efektivitas dan efisiensi operasional sekolah, terutama perannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan bagi perkembangan belajar mengajar. Pengiriman data melalui internet berlangsung cepat karena langsung dikirim dari komputer sehingga langsung dikirim dalam bentuk data. Apabila pengiriman mengalami kecacatan, maka akan membutuhkan pengulangan. Bagi siswa SMA Negeri 1 Talangpadang, melalui media internet siswa dapat mengakses berbagai literatur dan referensi ilmu pengetahuan terbaru yang dibutuhkan dengan cepat secara aktif dan mandiri. Internet juga mampu menghemat tenaga dan biaya dalam pencarian suatu materi, bahkan materi yang didapat lebih interaktif dan berasal langsung dari ahlinya. Hal ini menjadi nilai tersendiri bagi pemenuhan materi pelajaran. Menurut Rusman (2012: 321), kelebihan dari internet adalah guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu, siswa dapat lebih aktif dan mandiri, dan siswa dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan secara lebih luas. Sedangkan kekurangan internet adalah internet kecenderungan mengabaikan aspek psikomotorik atau aspek sosial dan sebaliknya tumbuhnya aspek komersial, proses pembelajaran cenderung berupa pelatihan, siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal, serta banyaknya pengaruh negatif dari alamat situs yang cenderung merusak moral dan menyita waktu seperti situs pornografi, game online dan sebagainya. Hal ini justru bisa mengakibatkan lebih menurunkan prestasi siswa.

6 Indra Hasan (2010) dalam hasil penelitiannya mengemukakan adanya hubungan antara pemanfaatan internet sebagai sumber belajar geografi dengan prestasi belajar mahasiswa di Program Studi Pendidikan Geografi FKIP Universitas Lampung. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan sebelumnya pada Siswa Kelas X Mata Pelajaran Geografi Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012 di SMA Negeri 1 Talangpadang, didapatkan data sebagai berikut. Tabel 2. Hasil Nilai UAS Mata Pelajaran Geografi Kelas X Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012 No. Interval Frekuensi Siswa X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 1 Nilai 60 Tuntas 30 20 20 20 19 21 16 6 2 Nilai < 60 Belum Tuntas 2 13 14 14 13 11 16 27 Jumlah 32 33 32 34 32 32 32 32 Sumber : Dokumentasi Nilai Guru Mata Pelajaran Geografi Kelas X SMA Negeri 1 Talangpadang Tahun Pelajaran 2011/2012 Dari data di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 252 siswa yang berasal dari 8 kelas memiliki jumlah siswa dengan kriteria lulus nilai sesuai KKM (Kriteria Ketuntasan Mengajar) sebesar 60 atau lebih sebanyak 132 siswa (52%) dan jumlah siswa dengan kriteria lulus nilai sesuai KKM (Kriteria Ketuntasan Mengajar) sebesar kurang dari 60 sebanyak 120 siswa (48%). Dari data tersebut jumlah siswa yang telah lulus KKM dan belum lulus KKM memiliki rentang jumlah siswa yang tidak berjauhan antara 52% dan 48% mengindikasikan bahwa pembelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Talangpadang secara umum terbilang masih belum berhasil. Nilai dari UAS yang tidak terlalu baik di atas mencerminkan bahwa pelaksanaan pembelajaran geografi dikatakan belum terlalu berhasil. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kegagalan penerapan belajar geografi yang hanya konvensional

7 saja atau penggunaan internet yang salah diartikan oleh siswa. P.M. Valkenburg dan Karen E. Soetars dalam Pawit M. Yusuf (2010:75) menyatakan bahwa beberapa motif penggunaan internet pada anak-anak(siswa) yaitu ketertarikan pada komputer, pencarian informasi, hiburan dan untuk interaksi sosial. Dalam penelitiannya, mereka menemukan adanya penemuan baru dalam penggunaan internet pada anak-anak yaitu perbedaan usia dan jenis kelamin berpengaruh pada motif dan pengalaman anak memakai internet. Selain itu anak-anak juga mendapatkan pengalaman yang positif yaitu mereka mendapatkan informasi mengenai binatang, game, dan hiburan lainnya. Hal inilah yang memungkinkan membuat internet selain memberi manfaat juga memberi kelalaian bagi siswa. Berkaitan dengan banyaknya siswa yang telah memanfaatkan akses internet dan nilai UAS mata pelajaran Geografi yang masih rendah pada Semester 1 Kelas X di SMA Negeri 1 Talang Padang, maka peneliti bermaksud mengkaji tentang Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet terhadap Prestasi Belajar Geografi Kelas X SMA Negeri 1 Talangpadang Tahun Pelajaran 2011/2012. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Pembaharuan sistem teknologi informasi berdampak pada perubahan di sektor pendidikan dengan pemanfaatan internet. 2. Masih banyaknya nilai geografi siswa yang belum tuntas. 3. Masih terbatasnya sumber belajar out-door dan sumber belajar cetak yang menarik dan interaktif dalam kegiatan belajar geografi.

8 4. Banyaknya kelebihan dalam internet seperti kesesuaian materi, kemudahan akses dan penggunaan, dan sebagai pencarian informasi hiburan dan interaksi sosial. 5. Pengaruh internet di bidang akademik sebagai sumber informasi yang ideal bagi beberapa tenaga pengajar. (kelemahan dan kelebihan) 6. Penggunaan internet sebagai sumber belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar geografi. C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini perlu membatasi permasalahannya yakni pengaruh pemanfaatan akses internet meliputi kerelevansian internet, kemudahan informasi internet, dan intensitas internet terhadap prestasi belajar geografi siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Talangpadang Tahun Pelajaran 2011/2012. D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh dari kerelevansian internet sebagai sumber belajar terhadap prestasi belajar geografi siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Talangpadang tahun pelajaran 2011/2012? 2. Apakah ada pengaruh dari kemudahan informasi dari internet sebagai sumber belajar terhadap prestasi belajar geografi siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Talangpadang tahun pelajaran 2011/2012?

9 3. Apakah ada pengaruh dari intensitas internet terhadap prestasi belajar geografi siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Talangpadang tahun pelajaran 2011/2012? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui adanya pengaruh dari kerelevansian internet sebagai sumber belajar terhadap prestasi belajar geografi siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Talangpadang tahun pelajaran 2011/2012. 2. Untuk mengetahui adanya pengaruh dari kemudahan informasi internet sebagai sumber belajar terhadap prestasi belajar geografi siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Talangpadang tahun pelajaran 2011/2012. 3. Untuk mengetahui adanya pengaruh dari intensitas internet terhadap prestasi belajar geografi siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Talangpadang tahun pelajaran 2011/2012. F. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1. Sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. 2. Sebagai bentuk upaya yang dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan peningkatan pembelajaran guru SMA Negeri 1 Talang Padang dengan pemanfaatan media internet.

10 3. Sebagai cara penulis memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi pembelajaran terutama dalam Pendidikan Geografi. 4. Sebagai bentuk informasi dan masukan bagi para peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian di bidang ini. 5. Sebagai bahan pertimbangan penerapan pemanfaatan internet dalam meningkatkan kemampuan guru dan prestasi belajar siswa di masa depan. G. Ruang Lingkup Penelitian Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah: 1. Ruang Lingkup Objek Ruang lingkup objek penelitian adalah Pengaruh Pemanfaatan Akses Internet terhadap Prestasi Belajar Geografi Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Talangpadang Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Ruang Lingkup Subjek Ruang lingkup subjek penelitian adalah siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Talang Padang. 3. Ruang Lingkup Tempat Ruang lingkup tempat penelitian adalah SMA Negeri 1 Talang Padang. 4. Ruang Lingkup Waktu Ruang lingkup waktu penelitian adalah tahun 2012. 5. Ruang Lingkup Ilmu Ruang lingkup ilmu penelitian adalah Pembelajaran Geografi.