Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY

dokumen-dokumen yang mirip
termasuk manusia dan prilakunya

ecofirm ANALISIS KELAYAKAN LINGKUNGAN DALAM INDUSTRI PERTANIAN ELIDA NOVITA

1. Tinjauan Kebijaksanaan Lingkungan. 2. Kebijaksanaan Nasional 3. Penjabaran Kebijaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

Pendekatan Pengelolaan Lingkungan. Investigasi Kerusakan Lingkungan. PengelolaanLingkunganHidup:

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU. Disampaikan pada : Workshop Efisiensi Energi di IKM Jakarta, 27 Maret 2012

PERENCANAAN PERLINDUNGAN

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Pengertian, Konsep Dasar serta Perkembangan. Teknologi Bersih. (Clean Technology)

PENCAPAIAN EKO-EFISIENSI MELALUI KERJASAMA ANTAR PELAKU USAHA PADA KLASTER INDUSTRI BATIK SIMBANGKULON, KABUPATEN PEKALONGAN TUGAS AKHIR

SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGANNYA

ETIKA LINGKUNGAN. Dosen: Dr. Tien Aminatun

PENDEKATAN ECO-EFFISIENSI DALAM PENGELOLAAN USAHA

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP. DOSEN: Dr. TIEN AMINATUN, M.Si.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DEFINISI SUMBERDAYA ALAM (UURI NO. 32 TH 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)

PARADIGMA PENGELOLAAN USAHA

KULIAH KSDH-1: PENGGOLONGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI. Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY

Prinsip-prinsip ekologi merupakan prinsip-prinsip yang terkandung dalam ekologi. Menjadi pokok dalam menanggulangi masalah lingkungan hidup

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

STANDARISASI LINGKUNGAN (ISO AN)

Baca artikel ini,diskusikan kemudian buat rangkuman.

KEBIJAKAN PENERAPAN AUDIT LINGKUNGAN

PRODUKSI BERSIH (Cleaner Production) HA Latief Burhan Universitas Airlangga

Penerapan Produksi Bersih Pada Industri Sebagai Upaya Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup

92 pulau terluar. overfishing. 12 bioekoregion 11 WPP. Ancaman kerusakan sumberdaya ISU PERMASALAHAN SECARA UMUM

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

KONSEP-KONSEP DASAR DALAM HUKUM LINGKUNGAN

CLEANER PRODUCTION (PRODUKSI BERSIH)

PERAN PROPER SEBAGAI PENDORONG PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Membangun Kesadaran Masyarakat Melalui Strategi Pro Green Regulation & Budgeting dan Pro Green Law Enforcement

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Implementasi Kebijakan dan Regulasi Dalam Kesehatan Lingkungan

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL

-2- Instrumen ekonomi penting dikembangkan karena memperkuat sistem yang bersifat mengatur (regulatory). Pendekatan ini menekankan adanya keuntungan e

AMDAL. Analisis. Lingkungan

PENGELOLAAN LINGKUNGAN

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH

BIODIVERSITAS 3/31/2014. Keanekaragaman Hayati (Biodiversity) "Ragam spesies yang berbeda (species diversity),

REVITALISASI KEHUTANAN

Mata Ajaran : Manajemen Lingkungan Rumah Sakit Topik : Lingkungan Hidup & Sistem Manajemen Lingkungan RS Minggu Ke : II

-1- BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

KRITERIA KAWASAN KONSERVASI. Fredinan Yulianda, 2010

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEBIJAKAN NASIONAL MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

PERATURAN DAERAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR -3 TAHUN 2006 TENTANG PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

Payung Hukum. 1. kewajiban memperhatikan perlindungan fungsi lingkungan hidup. Menurut UU. Mengawal Hukum Lingkungan

Etika dan Filsafat Lingkungan Hidup Lokakarya Peradilan dalam Penanganan Hukum Keanekaragaman Hayati. A.Sonny Keraf Jakarta, 12 Januari 2015

TINJAUAN MATA KULIAH...

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

MODUL 4 PENGERTIAN, PERANAN DAN PROSES AMDAL

BAB X PEMBANGUNAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNI UNIVERSITAS RIAU

PERUNDANG-UNDANGAN LINGKUNGAN HIDUP

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. industri yang mampu bersaing di dunia internasional. Industri batik juga

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

PB 1 PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP

Pemanfaatan jenis sumberdaya hayati pesisir dan laut seperti rumput laut dan lain-lain telah lama dilakukan oleh masyarakat nelayan Kecamatan Kupang

(Pendugaan Dampak, Pegelolaan Dampak dan Pemantauan) Dosen: Dr. Tien Aminatun

PROGRAM PEMERINTAH PENINGKATAN KEBUTUHAN DAMPAK LINGKUNGAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa, pemakaian sumber-sumber energi, dan sumber daya alam.

VIII. PRIORITAS KEBIJAKAN PEMBERANTASAN ILLEGAL LOGGING DI INDONESIA

Slide 1. Paparan Menteri Perindustrian pada acara TROPICAL LANDSCAPES SUMMIT: A GLOBAL INVESTMENT OPPORTUNITY 28 APRIL 2015, Shangri la Hotel Jakarta

KAJIAN PELUANG PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNIS EKOEFISIENSI PADA KLASTER INDUSTRI KNALPOT DI KABUPATEN PURBALINGGA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dilakukan secara tradisional untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. demi tercapainya kualitas hidup dari manusia itu sendiri.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Wisata

BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Ilmu Tanah dan Tanaman

BAB I PENDAHULUAN. Mada University Press, 2009), hlm Juli Soemirat Slamet, Kesehatan Lingkungan (Yogyakarta: Gadjah

AMDAL dan Dampak Lingkungan Proyek

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

GREEN BUSINESS: Konsep dan Arah Kebijakan. Endah Murniningtyas DeputiBidanng SDA-LH Kementerian PPN/Bappenas

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SUSTAINABLE ECO DEVELOPMENT 2

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB XII PEMBANGUNAN BIDANG SUMBER DAYA ALAM

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengelolaan Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. dalam penggunaan sumberdaya alam. Salah satu sumberdaya alam yang tidak terlepas

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Pertambangan. Kuliah 2

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP-42/MENLH/11 /94 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN AUDIT LINGKUNGAN,

BAB III PENUTUP. Kabupaten Bantul dalam rangka pengamanan pasir di wilayah pesisir di

telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga

I. PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Strategi perencanaan pembangunan nasional by Firdawsyi nuzula

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY

Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup Clean Production Technology (Teknologi Bersih) Zero Emission Technology Paradigma ini penting untuk menunjang pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang harus memperhatikan : a. Pertumbuhan ekonomi b. Kesejahteraan Sosial dan c. Kelestarian lingkungan

SISTEM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Sikap dan kelakuan kita thd lingkungan hidup sangat dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi => mendorong terjadinya eksploitasi tanpa diikuti oleh tindakan perlindungan yang memadai Bisa juga karena kurangnya pengetahuan atau kurangnya penghargaan terhadap fungsi ekologi lingkungan hidup yg memberikan layanan pada manusia Penting utk mengubah sikap dan kelakuan => ramah lingkungan a.l dengan 1. Dg Instrumen pengaturan & pengawasan ( atur & awasi =>ADA) (Utk mengurangi pilihan perilaku dlm ush pemanfaatan LH; pemerintah membuat peraturan & mengawasi; yg melanggar=sanksi 2. Dg instrumen ekonomi (utk mengubah nilai untung relatif thd rugi bagi pelaku dg memberikan insentif disinsentif ekonomi 3. Dg instrumen suasif, yaitu mendorong masyarakat scr persuasif bukan paksaan

Pengelolaan Lingkungan Dengan Sistem Atur Diri Sendiri (ADS) Makna ADS => masyarakat lebih banyak mempunyai tanggung jawab menjaga kepatuhan dan penegakan hukum Kunci keberhasilan dunia usaha dlm penerapan ADS yaitu mengubah pandangan lingkungan hidup sebagai faktor eksternal bisnis menjadi faktor internal bisnis Utk tujuan internalisasi biaya lingkungan hidup yg menguntungkan Utk tujuan internalisasi biaya lingkungan hidup yg menguntungkan Bisnis, telah dikembangkan dua instrumen implementasi, yaitu: 1. Instrumen administrasi finansial => ada pembukuan LH dg tujuan a. mengidentifikasi biaya LH yg ditanggung sebuah perusahaan b. menentukan besarnya biaya lingkungan hidup itu c. dimana sumber biaya itu d. bagaimana mengelola biaya itu dengan lebih baik. 2. Instrumen Teknologi yg didasarkan pada prinsip efisiensi, yaitu eko efisiensi dan ekologi industri

Eko efisiensi bertujuan untuk mengeliminasi atau meminimumkan emisi limbah beracun ke lingkungan hidup Ekologi industri menggunakan prinsip daur materi, yaitu limbah sebuah industri digunakan lagi sbg bahan baku oleh industri lain. Ekologi industri berusaha mengguna ulang sebanyak-banyaknya bahan dan suku cadang dlm komoditi yg telah habis masa gunanya Ekologi industri dapat dilakukan dg cara : a. Dikembangkan peningkatan efisiensi proses produksi shg kebutuhan materi & energi dpt ditekan sp seminimum mungkin, misalnya dg penggunaan katalisator yang lebih baik b. Limbah proses produksi dirancang utk sebanyak-banyaknya di daur ulang &/atau menjadi produk samping &/atau bahan untuk dijual kepada industri lain c. Rancangan produk didasarkan pada Analisis Daur Hidup (life cycle analysis= ADH). ADH bertujuan untuk meminimalkan arus materi & energi dlm industri dan lingkungan pada umumnya.

Alternatif permasalahan yang dapat didiskusikan a.l : 1. Pelaksanaan teknologi bersih dan zero emission di Indonesia berkaitan dengan teknologi yang dimiliki dan laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi 2. Terbatasnya lapangan dan kesempatan kerja => ancaman dan gangguan kawasan konservasi => berpotensi untuk menimbulkan pencurian dan pengambilan atau pemanfaatan yang illegal 3. Lemahnya perencanaan secara terpadu yang dapat diikuti dan dilaksanakan oleh semua pihak baik dalam upaya pengelolaan lingkungan maupun konservasi lingkungan => gerak dan langkah pembangunan yang berwawasan lingkungan 4. Pelaksanaan, Pengelolaan dan Pengawasan AMDAL di Indonesia 5. Keadaan industri dalam negeri, pemberlakuan Label Ekologis oleh negara-2 tertentu, serta pasar bebas 6. Keadaan industri dalam negeri, ISO 14 000 dan kesestarian lingkungan 7. Keadaan industri dalam negeri, kesadaran melakukan audit lingkungan dan pembangunan yang berwawasan lingkungan

PRODUK DISKUSI KELOMPOK 1. P Pemahaman tentang paradigma baru pengelolaan lingkungan, strategi konservasi lingkungan, Amdal, label ekologis, audit lingkungan r dan ISO 14 000 2. Portofolio kelompok untuk bahan diskusi antar kelompok 3. Jurnal kegiatan individual PANEL DISKUSI ANTAR KELOMPOK 1. Dapat mengakomodasi ragam pendapat antar kelompok 2. Memberikan peluang masukan dan berbagai sumber bacaan dan sumber informasi yang berbeda 3. Dosen dapat memberikan klarifikasi, konformasi dan masukan informasi baru

Kegiatan 6 : Pengelolaan Lingkungan 1. Masing-masing kelompok mengkaji permasalahan yang berbeda, jika jumlah kelompok lebih banyak dari permasalahan yang asa maka satu permasalahan bisa dikaji oleh dua kelompok 2. Masing-masing kelompok perlu memahami apa yang menjadi permasalahannya 3. Diskusikan hal-hal pokok yang menyangkut : a. persoalan lingkungan yang terjadi b. pengelolaan lingkungan yang sudah direncanakan pemerintah, yang sudah dilakukan, yang sulit dilakukan dan yang belum dilakukan beserta alasan & kendalanya masing-2 tersebut di atas c. mencari alternatif pengelolaan lingkungan yang terbaik yang bisa memberikan solusi berkaitan dengan kelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi d. Berikan alternatif peran serta masyarakat, LSM dan lembaga terkait yang bisa dilakukan untuk memecahkan persoalan lingkungan yang dihadapi secara sinergis

Kompetensi yang diharapkan berkembang 1. Dapat mengembangkan orientasi berpikir dalam menghadapi berbagai kondisi lingkungan yang dihadapi 2. Membiasakan berbuat dan berpikir dalam kebersamaan (musyawarah untuk mufakat dan sinergi) 3. Mengurangi egoisme dan individualisme 4. Dapat menghargai (apresiasi) secara positif dan kritis terhadap lingkungan hidupnya (lokal, nasional dan global) 5. Dapat memberikan alternatif cara pengelolaan lingkungan yang bisa mengatasi persoalan kelestarian lingkungan, kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi 6. Dapat memberikan alternatif peran serta masyarakat dan semua pihak yang terkait dalam mengatasi persoalan yang dihadapi secara sinergis

Bacaan : B 1. Daniel Murdiyarso, 2003. CDM: Mekanisme Pembangunan a Bersih. Penerbit Buku Kompas, Jakarta 2. Pramudya Sunu, 2001. Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO 14 000, Grasindo, Jakarta. 3. Soemarwoto, Otto, 2001. Atur Diri Sendiri: Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan? Gadjah Mada University Press, Yogyakarta 4. UU RI No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya 5. UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup