LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA DENGAN PROSES KARBONISASI SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENELITIAN BRIKET ARANG KULIT KACANG TANAH DENGAN PROSES KARBONISASI. Oleh : REZY PUTRI RAGILIA ( )

PEMBUATAN BIOBRIKET DENGAN LIMBAH AMPAS DAN DAUN TEBU MENGGUNAKAN PEREKAT LIGNIN DENGAN PROSES PIROLISIS PENELITIAN. Oleh :

HIDROLISIS ONGGOK DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR KOLOM BERSEKAT

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Sebagai Sumber Energi Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Non-Karbonisasi

PEMANFATAN LIMBAH SERBUK GERGAJI ULIN DAN KAYU BIASA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI BAHAN BAKAR MINYAK

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN BIOGAS DARI LIMBAH CAIR TEPUNG IKAN SKRIPSI

Karakterisasi Biobriket Campuran Kulit Kemiri Dan Cangkang Kemiri

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh : Wahyu Kusuma A Pembimbing : Ir. Sarwono, MM Ir. Ronny Dwi Noriyati, M.Kes

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMISAHAN LOGAM BERAT (PB DAN CD) DALAM BIOSOLID DENGAN PROSES EKSTRAKSI (LEACHING) ASAM BASA PENELITIAN OLEH :

KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN AMPAS AREN, SEKAM PADI, DAN BATUBARA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN PENELITIAN DAUR ULANG MINYAK PELUMAS BEKAS MENJADI MINYAK PELUMAS DASAR DENGAN KOMBINASI BATUBARA AKTIF DAN KARBON AKTIF OLEH :

PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI MENJADI BRIKET SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF DENGAN PROSES KARBONISASI DAN NON-KARBONISASI

BAB I PENDAHULUAN. bahan bakar, hal ini didasari oleh banyaknya industri kecil menengah yang

PEMBUATAN BRIKET BIOARANG DARI ARANG SERBUK GERGAJI KAYU JATI

PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI AMPAS TEBU DENGAN PROSES PELEBURAN ALKALI SKRIPSI. Oleh : SITA ARIDEWI

Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung dan Tempurung Kelapa Menjadi Briket Sebagai Sumber Energi Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Non Karbonisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Uji Proksimat Bahan Baku Briket Sebelum Perendaman Dengan Minyak Jelantah

Analisa Karakteristik Pembakaran Briket Tongkol Jagung dengan Proses Karbonisasi dan Non- Karbonisasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN LIMBAH EKSTRAKSI NILAM DENGAN PENAMBAHAN DAUN KACANG TANAH SEBAGAI PUPUK CAIR ORGANIK DENGAN PROSES FERMENTASI

DELIGNIFIKASI KULIT KOPI MENJADI BAHAN BAKU PULP DENGAN METODE ORGANOSOLV SKRIPSI. Oleh: Kanidia Kunta Dena Nurseta

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan

Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

TEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG

RANCANG BANGUN MESIN PENYULING MINYAK ATSIRI DENGAN SISTEM UAP BERTINGKAT DIKENDALIKAN DENGAN MIKROKONTROLLER DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PRODUK

PENGOLAHAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK MENJADI BRIKET ARANG DAN ASAP CAIR

TINJAUAN PUSTAKA. Suprihatin (1999) dan Nisandi (2007) dalam Juhansa (2010), menyatakan

MAKALAH PENDAMPING : PARALEL A PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH ORGANIK DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI KOMPOSISI DAN UKURAN BAHAN

PABRIK KARBON AKTIF DARI TEMPURUNG KELAPA DENGAN PROSES AKTIVASI STEAM PRA RENCANA PABRIK. Oleh : DIO PRANANTA ROIS NPM :

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT PG CANDI BARU SIDOARJO. Diajukan oleh : Elizabeth Silvia Veronika NRP: Lovitna Novia Puspitasari NRP:

ANALISA NILAI KALOR BRIKET DARI CAMPURAN AMPAS TEBU DAN BIJI BUAH KEPUH

Cara Membuat Alat Untuk Membakar Sekam Padi (Cerobong)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EKA DIAN SARI / FTI / TK

Dylla Chandra Wilasita Ragil Purwaningsih

Karakteristik Pembakaran Briket Arang Tongkol Jagung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Einstein 4 (1) (2016): Jurnal Einstein. Available online

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di

PEMANFAATAN KULIT LIMBAH COKLAT MENJADI PEKTIN DENGAN EKSTRAKSI SOXHLET SKRIPSI. Oleh : SUSETYO TRIATMOJO NPM : PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA

Ratna Srisatya Anggraini ( )

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan energi semakin meningkat seiring dengan laju pertumbuhan

PENELITIAN KAJIAN PROSES PRODUKSI NATRIUM SILIKAT DARI LIMBAH SILIKA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

PEMURNIAN EUGENOL MINYAK DAUN CENGKEH DENGAN MENGGUNAKAN PROSES ADSORPSI HASIL PENELITIAN. Oleh: Ferdinand Mangundap

SKRIPSI KAJIAN PROSES PRODUKSI NATRIUM SILIKAT DARI LIMBAH SILIKA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK PELLET KAYU DARI KAYU SISA GERGAJIAN

Deskripsi METODE PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT BERBASIS ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes)

EKO-BRIKET DARI KOMPOSIT SAMPAH PLASTIK HIGH-DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) DAN ARANG SAMPAH ORGANIK KOTA

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dibumi ini, hanya ada beberapa energi saja yang dapat digunakan. seperti energi surya dan energi angin.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. minyak bumi semakin menipis bisa dilihat dari produksi minyak bumi dari tahun

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Hasil Randemen Arang Tempurung Kelapa

Pembuatan Briket Hasil Pemanfaatan Eceng Gondok dan Sampah Plastik HDPE Sebagai Energi Alternatif

KAJIAN AWAL PULP DARI KULIT BUAH KAKAO DENGAN METODE ORGANOSOLV SKRIPSI

Pembuatan Briket Batubara

A. Lampiran 1 Data Hasil Pengujian Tabel 1. Hasil Uji Proksimat Bahan Baku

PENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu

EKO-BRIKET DARI KOMPOSIT SAMPAH PLASTIK HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) DAN ARANG SAMPAH ORGANIK KOTA ECO-BRIQUETTE FROM COMPOSITE HIGH DENSITY

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI KARBON AKTIF

KELAYAKAN LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA SEBAGAI BRIKET BLOTONG BERPORI UNTUK BAHAN BAKAR ALTERNATIF. Rekyan Sesutyo Ediy **) dan Sri Widyastuti *)

STUDI PEMBUATAN GUM XANTHAN DARI AMPAS TAHU. MENGGUNAKAN Xanthomonas campestris (KAJIAN KONSENTRASI KULTUR DAN PENAMBAHAN GULA) SKRIPSI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

PABRIK PROPYLENE GLYCOL DARI PROPYLENE OXIDE DENGAN PROSES HIDRASI PRA RENCANA PABRIK

Pengaruh Penambahan Tongkol Jagung Terhadap Performa Pembakaran Bahan Bakar Briket Blotong (Filter Cake)

ANALISIS PENGARUH PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN AMPAS TEBU DAN SEKAM PADI DENGAN MEMBANDINGKAN PEMBAKARAN BRIKET MASING-MASING BIOMASS

KAJIAN PENINGKATAN NILAI KALOR BATUBARA KUALITAS RENDAH DENGAN PROSES SOLVENISASI SKRIPSI OLEH : SILFI NURUL HIKMAH NPM :

Berapa Total Produksi Sampah di ITS..??

PRA RENCANA PABRIK PABRIK PROPYLENE GLYCOL DARI PROPYLENE OXIDE DENGAN PROSES HIDRASI

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH COKELAT SEBAGAI BIOETHANOL SKRIPSI

PEMBUATAN ASAM OKSALAT DARI BATANG ECENG GONDOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

EFFEKTIFITAS BRIKET BIOMASSA. Jl Raya Solo Baki km 2 Kwarasan Grogol Solobaru Sukoharjo. *

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENELITIAN BERBAGAI JENIS KAYU LIMBAH PENGOLAHAN UNTUK PEMILIHAN BAHAN BAKU BRIKET ARANG

II. TINJAUAN PUSTAKA

METODOLOGI PENELITIAN

STUDI BANDING PENGGUNAAN PELARUT AIR DAN ASAP CAIR TERHADAP MUTU BRIKET ARANG TONGKOL JAGUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBUATAN BRIKET BIOARANG DARI LIMBAH ABU KETEL, JARAK DAN GLISERIN. Samsudi Raharjo 1. Abstrak

Studi Kualitas Briket dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Perekat Limbah Nasi

BAB I PENDAHULUAN. adanya energi, manusia dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar. Saat

I. PENDAHULUAN. Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayuran

(Maryati Doloksaribu)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tebu ( Saccharum officinarum L.) merupakan tanaman penting sebagai penghasil

PEMBUATAN BIOBRIKET DARI CAMPURAN BUNGKIL BIJI JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) DENGAN SEKAM SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. permukaan yang lebih kasar dibandingkan cabai merah besar, dan memiliki

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI KETEL UAP

A. Lampiran 1 Data Hasil Pengujian Tabel 1. Hasil Uji Proksimat Bahan Baku Briket Sebelum Perendaman Dengan Minyak Jelantah

Transkripsi:

LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA DENGAN PROSES KARBONISASI SKRIPSI OLEH : ANDY CHRISTIAN 0731010003 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SURABAYA 2012

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Segala Puja dan Puji syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayat-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil penelitian ini tanpa adanya hambatan apapun, meskipun terdapat keterlambatan dalam penyusunan laporan hasil penelitian. Pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan hasil penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat pemenuhan mata kuliah yang ada di Program Studi Teknik Kimia Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Dengan adanya pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam pengenalan energi alternatif khususnya briket yang sesungguhnya, dan dapat bermanfaat bagi kami sebagai penyusun pada khususnya dan semua pihak yang telah membaca pada umumnya. Selama penyusunan laporan hasil penelitian ini, penulis telah banyak memperoleh bantuan, bimbingan dan saran yang berguna dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kesempatan ini penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Sutiyono, MT., selaku Dekan di Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Surabaya dan sekaligus Dosen Pembimbing Penelitian yang penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan masukan masukan dan pencerahan dalam menyelesaikan penelitian ini. 2. Ibu Ir. Retno Dewati, MT., selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Surabaya. 3. Ir. Titi Susilowati, MT., selaku Dosen Penguji I 4. Ir. Atik Widiati, MT., selaku Dosen Penguji II 5. Bapak, Ibu, Saudara tercinta yang telah memberikan dorongan, doa dan restu serta semangat demi keberhasilan studi. i

KATA PENGANTAR 6. Rekan rekan serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa laporan hasil penelitian yang kami susun ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak atas adanya kekurangan laporan hasil Penelitian ini demi kesempurnaannya nanti. Demikian kata pengantar dari penyusun dan semoga laporan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua. Amin. Surabaya, Desember 2011 Penyusun ii

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Intisari... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... v Daftar Tabel... vi Daftar Lampiran... vii BAB I. PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang... 1 I.2. Tujuan... 4 I.3. Manfaat... 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5 II.1. Tinjauan Umum... 5 II.1.1. Blotong ( Filter Cake )... 5 II.1.2. Tetes ( Molasses )... 6 II.1.3. Arang ( Char )... 7 II.1.4. Bahan Perekat... 8 II.1.5. Briket Arang ( Char Briqutte )... 9 II.1.5.1. Jenis Briket Arang... 9 II.1.5.2. Ukuran Briket Arang... 10 II.1.5.3. Syarat Dari Briket Arang... 10 II.1.5.4. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Briket Arang... 11 II.1.6. Inisiator... 11 II.1.7. Karbonisasi... 12 II.1.8. Proses Reaksi Briket Arang... 14 II.2. Landasan Teori... 19 II.3. Hipotesa... 20 iv

DAFTAR ISI BAB III. METODE PENELITIAN... 21 III.1. Bahan Yang Digunakan... 21 III.2. Alat Dan Rangkaian Alat... 21 III.2.1. Rangkaian Alat... 22 III.3. Peubah Yang Digunakan... 22 III.3.1. Peubah Yang Ditetapkan... 22 III.3.2. Peubah Yang Dijalankan... 22 III.4. Metodologi Penelitian... 23 III.4.1. Persiapan Bahan... 24 III.4.2. Prosedur Penelitian... 24 III.5. Metode Analisa... 25 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 26 IV.1. Hasil Analisa Bahan Baku... 26 IV.2. Hasil Penelitian... 26 IV.2.1. Hasil Analisa Nilai Kalor ( Kal / Kg )... 26 IV.2.2. Hasil Analisa Kadar Karbon ( % )... 28 IV.2.3. Hasil Analisa Kadar Abu ( % )... 29 IV.2.4. Hasil Analisa Kadar zat yang menguap ( % )... 31 IV.2.5. Hasil Analisa Titik Tekan ( g/cm 2 )... 33 BAB V. SIMPULAN DAN SARAN... 34 BAB VI. JADWAL KEGIATAN... 36 DAFTAR PUSTAKA... 37 LAMPIRAN... 39 LAMPIRAN I Standart Kualitas Briket Arang... 39 LAMPIRAN II Foto Kegiatan... 40 LAMPIRAN III Hasil Analisa... 42 LAMPIRAN III.1 Analisa Bahan Baku... 42 LAMPIRAN III.2 Analisa Inisiator NaNO 3... 43 LAMPIRAN III.3 Analisa Produk... 44 APPENDIX... 45 v

DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Data Statistik Kebutuhan Arang di Indonesia ( BPS Surabaya, 2011 )... 1 Tabel 2.1. Analisa blotong pada proses sulfitasi... 5 Tabel 2.2. Analisa Molasses... 6 Tabel 2.3. Komposisi Tetes... 7 Tabel 2.4. Spesifikasi Inisiator Spirtus... 12 Tabel 2.5. Konsentrasi pirolisis selulosa pada perbedaan temperatur... 16 Tabel 3.1. Analisa Bahan... 21 Tabel 4.1. Analisa Bahan... 26 Tabel 4.2.1. Hasil Analisa Nilai Kalor ( Kal / Kg )... 26 Tabel 4.2.2. Hasil Analisa Kadar Karbon ( % )... 28 Tabel 4.2.3. Hasil Analisa Kadar Abu ( % )... 29 Tabel 4.2.4. Hasil Analisa Kadar zat yang menguap ( % )... 31 Tabel 4.2.5. Hasil Analisa Titik Tekan ( g / cm 2 )... 33 Tabel 5.1. Standart kualitas briket arang... 37 vi

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Skema Proses Pembuatan Briket Arang... 14 Gambar 2.2. Skema Produk yang dihasilkan dari reaktor pirolisis... 15 Gambar 3.1. Rangkaian Alat Pirolisis... 22 Gambar 4.2.1. Hubungan antara suhu ( o C ) dan waktu ( menit ) pada nilai kalor ( Kal / Kg ) yang bervariasi... 27 Gambar 4.2.2. Hubungan antara suhu ( o C ) dan waktu ( menit ) pada nilai kadar karbon ( % ) yang bervariasi... 28 Gambar 4.2.3. Hubungan antara suhu ( o C ) dan waktu ( menit ) pada nilai kadar abu ( % ) yang bervariasi... 30 Gambar 4.2.4. Hubungan antara suhu ( o C ) dan waktu ( menit ) pada nilai Kadar Zat yang menguap ( % ) yang bervariasi... 31 Gambar 4.2.5. Hubungan antara suhu ( o C ) dan waktu ( menit ) pada nilai Titik Tekan ( gr / cm 2 ) yang bervariasi... 33 viii

INTISARI INTISARI Krisis energi di Indonesia akhir akhir ini disebabkan oleh semakin meningkatnya kebutuhan manusia akan penggunaan bahan bakar minyak, sedangkan persediaan minyak atau gas bumi sangat terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Terbatasnya persediaan minyak mengakibatkan kenaikan harga BBM. di tambah lagi kecenderungan kenaikan harga BBM yang selalu diiringi dengan meningkatnya harga bahan pokok lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan sumber daya alternatif lain. Pendekatan yang memungkinkan dengan melakukan penelitian untuk mendapatkan bahan bakar yang murah dan dapat diperbaharui, yaitu pembuatan briket arang dengan memanfaatkan bahan baku limbah blotong pabrik gula. Blotong merupakan limbah yang bermasalah bagi pabrik gula dan masyarakat karena blotong yang basah menimbulkan bau busuk. Oleh karena itu apabila blotong dapat dimanfaatkan akan mengurangi pencemaran lingkungan terutama bagi masyarakat yang ada di sekitar pabrik gula. Penelitian ini bertujuan mendapatkan nilai kalori yang relatif tinggi dari briket arang dapat dibuat dari berbagai macam bahan yang mengandung karbon salah satu contohnya adalah limbah blotong pabrik gula. Limbah blotong pabrik gula mengalami proses karbonisasi untuk diubah menjadi bentuk arang kemudian dilakukan penambahan bahan perekat molasses dan dicetak menjadi briket arang. Limbah blotong pabrik gula dengan kondisi basah, kemudian keringkan setelah itu dilakukan proses karbonisasi dengan berat blotong kering sebesar 300 Kg dengan suhu 200 0 C, 250 0 C, 300 0 C, 350 0 C dan 400 0 C dan dengan waktu 20 menit, 40 menit, 60 menit, 80 menit, 80 menit, 100 menit. Kemudian arang yang terbentuk ditumbuk dan diayak untuk menyeragamkan ukuran (40 mesh) dicampurkan perekat, inisiator dan dicetak, briket arang yang masih basah iii

INTISARI dikeringkan dengan oven bersuhu 100 o C selama 1 jam. Selanjutnya, briket di analisa nilai kalor, kadar karbon, kadar abu, volatile matter, dan titik tekan Nilai kalor tertinggi yang dihasilkan dari limbah blotong pabrik gula pada komposisi suhu 400 o C dengan waktu 100 menit yaitu sebesar 6224 kal / kg. Kadar karbon tertinggi dihasilkan pada komposisi suhu 400 o C dengan waktu 100 menit yaitu sebesar 85,46 %. Kadar abu terendah dihasilkan pada komposisi suhu 200 o C dengan waktu 20 menit yaitu sebesar 4,68 %. Volatile Matter terendah dihasilkan pada komposisi suhu 400 o C dengan waktu 100 menit yaitu sebesar 9,64 %. Sedangkan nilai titik tekan tertinggi dihasilkan pada komposisi suhu 400 o C dengan waktu 100 menit yaitu sebesar 1528 g / cm 2. iv

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Krisis energi di Indonesia akhir akhir ini disebabkan oleh semakin meningkatnya kebutuhan manusia akan penggunaan bahan bakar minyak, sedangkan persediaan minyak atau gas bumi sangat terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Terbatasnya persediaan minyak mengakibatkan kenaikan harga BBM. di tambah lagi kecenderungan kenaikan harga BBM yang selalu diiringi dengan meningkatnya harga bahan pokok lainnya. Biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan bahan bakar makin lama makin mahal. Makin tinggi teknologi yang dipakai untuk mengolah bahan bakar, makin mahal pula harganya. Akibat langsung jika menggunakan bahan bakar semacam ini adalah biaya hidup tinggi sehingga tidak banyak orang yang mampu memanfaatkannya. Perkembangan kebutuhan arang di Indonesia menurut Badan Penelitian Surabaya Selama Tiga tahun, dimulai dari tahun 2007 2009 mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dapat dilihat pada tahun 2007 kebutuhan arang di Indonesia mencapai 159.123 / kg dengan nilai perdagangan sebesar $ 12.945. Pada tahun 2008 mengalami peningkatan dengan total 2.084.919 / kg dengan nilai perdagangan sebesar $ 595.233. Namun pada tahun 2009 mengalami sedikit penurunan yakni mencapai 1.418.383 / kg dengan nilai perdagangan sebesar $ 329.002. Berdasarkan kondisi bahan bakar minyak dunia yang fluktuatif dan memiliki kecenderungan untuk naik, maka perlu diambil tindakan untuk mengalihkan konsumsi bahan bakar minyak dengan bahan bakar alternatif pengganti pengganti bahan bakar fosil dan kayu bakar yang lebih murah dan efektif seperti briket arang dari blotong. 1

Pendahuluan Blotong adalah limbah organik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pengganti kayu bakar. Blotong memiliki keunggulan api biru, bara api tahan lebih lama, panasnya stabil dan jika sirkulasi udara baik maka asap dan abu sisa pembakaran akan sedikit dihasilkan. Disamping keunggulan yang ada terdapat beberapa kelemahan. Pembuatannya sangat bergantung pada musim giling pabrik gula. Musim giling berkisar pada bulan Mei September dan lama waktu giling tergantung jumlah tebu yang ditanam masyarakat, selain itu, blotong yang masih baru dan basah menimbulkan bau busuk yang menyengat, sehingga blotong harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara dijemur dibawah matahari akan tetapi jika sinar matahari kurang terik diperlukan waktu lebih lama. Briket yang sudah jadi tidak boleh terkena air, karena walupun sudah dikeringkan akan memiliki kelainan pada nyala api dan baranya. Warna api menjadi merah dan briket menjadi kurang panas dalam pemakaiannya dan bahkan briket seringkali menjadi sulit untuk dinyalakan setelah terkena air. Selain pemanfaatannya menjadi briket arang, blotong dapat dijuga dimanfaatkan sebagai : 1. Sumber Protein Kandungan protein dari nira sekitar 0.5 % berat zat padat terlarut. Dari kandungan tersebut telah dicoba untuk melakukan ekstraksi protein dari blotong dan ditemukan bahwa kandungan protein dari blotong yang dipress sebesar 7.4 %. 2. Pakan Ternak Blotong dapat digunakan sebagai pakan ternak dengan cara dikeringkan dan dipisahkan partikel tanah yang terdapat didalamnya. Untuk menghindari kerusakan oleh jamur dan bakteri blotong yang dikeringkan harus langsung digunakan dalam bentuk pellet. 3. Pupuk Blotong dapat digunakan langsung sebagai pupuk, karena mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanah. Untuk memperkaya unsur N blotong dikompos dengan ampas tebu dan abu ketel ( KABAK ). Pemberian ke 2

Pendahuluan tanaman tebu sebanyak 100 ton blotong atau komposnya per hektar dapat meningkatkan bobot dan rendemen tebu secara signifikan. Kandungan hara kompos ampas tebu ( KAT ), blotong dan kompos dari ampas tebu, blotong dan abu ketel ( KABAK ). Pada saat ini blotong mulai diperhatikan di pabrik gula karena memang dapat memberikan manfaat secara ekonomis. Dengan mengolah blotong menjadi barang yang berharga juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan sekitar pabrik gula. Pada penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yakni Pembuatan Briket dari Limbah Blotong Pabrik Gula ( Bhinuko dan Dodik, 2006 ) dimana mendapatkan hasil yang terbaik yaitu dengan volume briket 35 ml dan nilai kalor 3680 kal/kg. Melihat dan mempertimbangkan keunggulan dan kekurangan briket blotong yang telah dikemukakan diatas, maka dari itu dilakukan penelitian tentang Pembuatan Briket Arang Dari Limbah Blotong Pabrik Gula Dengan Proses Karbonisasi. I.2. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh komposisi briket arang dari limbah blotong pabrik gula dengan perekat molases ( tetes ) dan suhu karbonisasi yang optimal sehingga didapat briket arang dari limbah blotong pabrik gula yang mempunyai nilai kalor diatas 5000 Kal / Kg. I.3. MANFAAT Bagi Negara : a. Menjadi Solusi Alternatif bahan bakar non Migas 3

Pendahuluan b. Bersifat terbarukan karena melalui budi daya c. Proses pengadaan bahan bakunya mampu memberdayakan masyarakat sehingga menanggulangi kemiskinan dan pengangguran. d. Mampu menghindari subsidi berkepanjangan sehingga dapat menghemat devisa e. Mengeluarkan emisi gas buang lebih bersih dibanding BBM Bagi IPTEK : a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah limbah padat pabrik gula yaitu blotong sehingga menjadi salah satu alternatif bahan bakar. b. Penelitian pembuatan alat press untuk briket arang yang lebih efektif Bagi Masyarakat : a. Sebagai mata pencaharian bagi masyarakat sekitar pabrik gula b. Menghemat biaya dalam membeli bahan bakar 4