PENCEGAHAN KERAK DAN KOROSI PADA AIR ISIAN KETEL UAP. Rusnoto. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN KETEL UAP TEKANAN 6 ATM DENGAN BAHAN BAKAR KAYU UNTUK INDUSTRI SEDERHANA RUSNOTO

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA AIR SEBAGAI PENGGERAK TURBIN DENGAN KAPASITAS UAP HASIL. 40 TON/JAM, TEKANAN KERJA 17 ATM DAN SUHU UAP 350 o C

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

PENCEGAHAN KOROSI DENGAN BOILER WATER TREATMENT (BWT) PADA KETEL UAP KAPAL.

TESIS STUDI EFEKTIVITAS LAMELLA SEPARATOR DALAM PENGOLAHAN AIR SADAH

BAB I PENDAHULUAN. Dunia industri dewasa ini mengalami perkembangan pesat. akhirnya akan mengakibatkan bertambahnya persaingan khususnya

BAB I PENDAHULUAN. uap dengan kapasitas dan tekanan tertentu dan terjadi pembakaran di

: Komposisi impurities air permukaan cenderung tidak konstan

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA API DENGAN KAPASITAS 25 TON/JAM DENGAN BAHAN BAKAR BATUBARA

Penentuan Kesadahan Dalam Air

II. DESKRIPSI PROSES. Pembuatan kalsium klorida dihidrat dapat dilakukan dengan beberapa macam proses:

ANALISISN AIR METODE TITRIMETRI TENTANG KESADAHAN AIR. Oleh : MARTINA : AK

BAB II LANDASAN TEORI. panas. Karena panas yang diperlukan untuk membuat uap air ini didapat dari hasil

KESADAHAN DAN WATER SOFTENER

Dapat juga digunakan sebuah metode yang lebih sederhana: Persentase kehilangan panas yang disebabkan oleh gas kering cerobong

1. PENDAHULUAN. Proses pengendapan senyawa-senyawa anorganik biasa terjadi pada peralatanperalatan

2. WATER TREATMENT 2.1 PENDAHULUAN

12/3/2015 PENGOLAHAN AIR PENGOLAHAN AIR PENGOLAHAN AIR. Ca Mg

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat

II. LATAR BELAKANG PENGOLAHAN AIR

BAB II LANDASAN TEORI

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

INFO TEKNIK Volume 7 No. 2, Desember 2006 (97-102)

Analisa Klorida Analisa Kesadahan

PEMELIHARAAN AIR KETEL BANTU DI KAPAL. Paulus Suhardi Waluyo Staf Pengajar Akademi Maritim Yogyakarta ( AMY ) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan

Rekristalisasi Garam Rakyat Untuk Meningkatkan Kualitas

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA AIR SEBAGAI PENGGERAK TURBIN DENGAN KAPASITAS UAP HASIL 40TON/JAM, TEKANAN KERJA 17 ATM DAN SUHU UAP 350 o C

Perancangan Instalasi Unit Utilitas Kebutuhan Air pada Industri dengan Bahan Baku Air Sungai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Perubahan Materi

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat digunakan untuk pemanas. menghasilkan uap. Dimana bahan bakar yang digunakan berupa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berputar, sehingga merupakan suatu siklus (daur ulang) yang lebih dikenal

I. PENDAHULUAN. Proses pengendapan senyawa-senyawa anorganik biasa terjadi pada peralatanperalatan

RANCANGAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR. Oleh DEDY BAHAR 5960

LOGAM BUKAN BESI (NONOFERROUS)

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya perubahan metalurgi yaitu pada struktur mikro, sehingga. ketahanan terhadap laju korosi dari hasil pengelasan tersebut.

BAB VII PENDINGINAN MOTOR

RANCANG BANGUN KETEL UAP PADA RUMAH SAKIT DENGAN KAPASITAS 400 TEMPAT TIDUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mutu air adalah kadar air yang diperbolehkan dalam zat yang akan

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

RANGKUMAN STUDI PENINGKATAN MUTU GARAM DENGAN PENCUCIAN

MAKALAH UTILITAS FIRE TUBE BOILER. Disusun oleh : Irfan Arfian Maulana ( ) Sintani Nursabila ( )

Efisiensi PLTU batubara

I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan

12/3/2015 PENGOLAHAN AIR PENGOLAHAN AIR PENGOLAHAN AIR 2.1 PENDAHULUAN

SEMINAR TUGAS AKHIR PENYISIHAN KESADAHAN DENGAN PROSES KRISTALISASI DALAM REAKTOR TERFLUIDISASI DENGAN MEDIA PASIR OLEH: MYRNA CEICILLIA

MODIFIKASI MESIN PEMBANGKIT UAP UNTUK SUMBER ENERGI PENGUKUSAN DAN PENGERINGAN PRODUK PANGAN

PENGOPERASIAN BOILER SEBAGAI PENYEDIA ENERGI PENGUAPAN PADA PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DALAM EVAPORATOR TAHUN 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

Reaksi kimia. Lambang-lambang yang digunakan dalam persamaan reaksi, antara lain:

1. Bagian Utama Boiler

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan energi panas bumi.

Penurunan Bikarbonat Dalam Air Umpan Boiler Dengan Degasifier

PROSES PELUNAKAN AIR SADAH MENGGUNAKAN ZEOLIT ALAM LAMPUNG ABSTRAK

KASUS BEJANA TEKAN NAMA : RIO ALZUHRY NO REG :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

Gambar 1 Open Kettle or Pan

BAB II LANDASAN TEORI. Ketel uap pada dasarnya terdiri dari bumbung (drum) yang tertutup pada

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Prarancangan Pabrik Magnesium Oksid dari Bittern dan Batu Kapur dengan Kapasitas 40.

PENYISIHAN KESADAHAN dengan METODE PENUKAR ION

STUDI EFEKTIVITAS LAMELLA SEPARATOR DALAM PENGOLAHAN AIR SADAH

PENERAPAN PENGELOLAAN (TREATMENT) AIR UNTUK PENCEGAHAN KOROSI PADA PIPA ALIRAN SISTEM PENDINGIN DI INSTALASI RADIOMETALURGI

WATER TREATMENT (Continued) Ramadoni Syahputra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

ANALISIS ALAT PENUKAR KALOR PADA KETEL UAP

PERENCANAAN KETEL UAP PIPA AIR DENGAN KAPASITAS UAP HASIL 10 TON/JAM TEKANAN KERJA 10 KG/CM 2 TEMPERATUR 173,75 C BAHAN BAKAR BATUBARA

BAHAN BAKAR KIMIA. Ramadoni Syahputra

LAPORAN KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TAWAS DARI LIMBAH ALUMUNIUM FOIL

II. DESKRIPSI PROSES. Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dapat dihasilkan melalui beberapa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

Prarancangan Pabrik Trisodium Fosfat dari Asam Fosfat, Sodium Karbonat, dan Sodium Hidroksida dengan Kapasitas Ton/Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia

PROSES PRODUKSI ASAM SULFAT

SANITASI DAN KEAMANAN

MATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1

BAB I PENDAHULUAN. Boiler merupakan salah satu unit pendukung yang penting dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pada dunia Industri kebutuhan uap air atau Steam merupakan hal yang

1. Ciri-Ciri Reaksi Kimia

ZEOLIT UNTUK MENGURANGI KESADAHAN AIR

PERANCANGAN KETEL UAP PIPA API JENIS SCOTCH KAPASITAS. 10 TON UAP Jenuh/jam TEKANAN 15 Kg/cm 2 TUGAS AKHIR

ANALISA BAHAN BAKAR KETEL UAP PIPA AIR KAPASITAS 20 TON UAP/JAM PADA PTPN II PKS PAGAR MERBAU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Penggunaan logam dalam perkembangan teknologi dan industri

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

TUGAS AKHIR. Pabrik Margarin Dari Biji Jagung Dengan Proses Wet Rendering Dan Hidrogenasi

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONVERSI ENERGI PANAS BUMI HASBULLAH, MT

Jurnal Sains & Teknologi MENGHITUNG EFISIENSI BOILER SEBAGAI SISTEM PEMBANGKIT TENAGA UAP. Sigit Panca Priyana

Pemurnian Garam Lokal Untuk Konsumsi Industri Syafruddin dan Munawar ABSTRAK

PERANCANGAN KETEL UAP KAPASITAS UAP 216 KG / 3 JAM

BAB III PROSES PEMBAKARAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

MENENTUKAN JUMLAH KALOR YANG DIPERLUKAN PADA PROSES PENGERINGAN KACANG TANAH. Oleh S. Wahyu Nugroho Universitas Soerjo Ngawi ABSTRAK

Transkripsi:

PENCEGAHAN KERAK DAN KOROSI PADA AIR ISIAN KETEL UAP Rusnoto Abstrak Ketel uap adalah suatu pesawat yang fungsinya mengubah air menjadi uap dengan proses pemanasan melalui pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar. Jadi bahan utama pengisi, tersebut harus benar-benar bersih dari segala kotoran dan kerak yang dapat menempel pada dinding ketel. Kalau hal ini dibiarkan maka lama kelamaan akan keroposdan ketel bisa rusak. Untuk mencegah terbentuknya kerak maupun korosi ketel maka air dibersihkan duluyaitu dengan cara memasukkan zat kimia tertentu kedalam air isian. Zat kimia tadi bisa dimasukkan sebelum air masuk ketel (External Water Treatment) dan sesudah air masuk ketel (Internal Water Treatment). Pencegahan korosi bisa dilkukan dengan memasukkan zat kimia tertentu ke dalam air isian dan dengan cara mengalirkan uap terhadap arah aliran air, jadi disini aliran air bersinggungan dengan aliran uap. Kata kunci : Ketel Uap, External Water Treatment, Internal Water Treatment. Pendahuluan Industri-industri sekarang baik yang berskala besar maupun kecil masih menggunakan pesawat ketel sebagai tenaga pembangkit dan sebagai media bantu. Contoh pengamatan dilapangan industry tahu, industry rotan masih menggunakan pesawat ketel sebagai media pemanas dan media bantu. Kereta api jaman dulumenggunakan pesawat ketel untuk menggerakkan kereta karena kurang efesien dan memakan banyak tenaga maka manusia merubah kereta api dengan tenaga listrik, bahan bakar dll. Pengertian ketel uap (boiler) adalah suatu pesawat tenaga yang digunakan untuk mengubah air menjadi uap dengan jalan pemanasan pada temperature dan tekanan tertentu, lewat proses pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar. Uap yang dihasilkan dari ketel uap dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti : - Sebagai fluida kerja/penggerak mula, untuk keperluan ini biasanya dibutuhkan uap yang bertekanan tinggi. - Sebagai media pemanas, untuk keperluan ini biasanya uap yang mempunyai tekanan rendah. - Sebagai media bantu, untuk keperluan ini biasanya menggunakan uap yang mempunyai tekanan sedang. Dilihat dari konstruksinya ketel uap terbagi menjadi 2, yaitu : 1. Ketel uap pipa api Ketel uap pipa api mempunyai konstruksi terdiri dari sebuah tangki silinder yang berisi air dan di dalam tangki tersebut terdapat lorong api dan susunan pipa-pipa yang dialiri oleh gas panas yang disebut pipa api. Pipa ini terendam air dalam

tangki, karena itu gas asap yang mengalir melalui pipa-pipa api memberikan panasnya kepada air yang terdapat diantara pipa-pipa api. Contoh ketel uap pipa api adalah ketel locomotif, ketel scoth, ketel vertical. 2. Ketel uap pipa air Ketel uap pipa air adalah suatu ketel uap yang bekerja dimana air beredar didalam pipa sedangkan pemanasan dilakukan oleh gas-gas asap yang berada diluar pipa. Kelebihan ketel uap pipa air disbanding dengan pipa api adalah : - Pemanasan awal lebih cepat - Tekanan dan temperature dapat direncanakan lebih tinggi - Effisiensi lebih tinggi Kelemahan ketel uap pipa air disbanding denga ketel uap pipa api adalah : - Konstruksinya lebih rumit - Air isian ketel menggunakan air isian yang berkualitas tinggi. Contoh ketel uap pipa air adalah ketel Babcock & Wilcocx, ketel lamong, ketel Yarrow, ketel Loefler. Proses Pembentukan Uap Uap adalah bagian cairan yang diuapkan dan terdiri dari gas yang masih mengandung partikel-partikel cairan didalamnya, dengan pemanasan partikel-partikel cairan ini akan teruapkan. Gejala pembentukan uap dapat dijelaskan dengan memperhatikan sebuah torak yang dapat bergerak dalam suatu silinder dan dapat menyerap kalor (panas) dari sumber pemanasan luar. Lihat gambar di bawah ini : Kalor Torak Uap Air Silinder Air dipompakan dari bawah silinder dengan tekanan yang seimbang dengan tekanan yang bekerja di atas torak. Kalor mengalir secara continue melewati dinding silinder dan memanasi air dalam silinder tersebut, sehingga mula-mula mencapai suhu t C dan volume meningkat menyebabkan torak akan tertekan ke atas. Selanjutnya air mulai mendidih dan terbentuklah uap air, torak akan terdorong ke atas sampai semua air berubah menjadi uap jenuh dan selanjutnya menjadi uap kering. Uap jenuh adalah uap yang mempunyai tekanan dan temperatur mendidih yang sama dengan tekanan dan temperature mendidih air yang ada dibawahnya atau dengan kata lain uap yang dalam keadaan seimbang dengan air yang ada di bawahnya. Uap kering (uap panas lanjut) adalah uap yang temperaturnya lebih tinggi dari temperature uap jenuh pada tekanan yang sama atau dengan kata lain uap yang tidak seimbang dengan air. Air Isian Ketel Untuk pembentukan uap di dalam ketel diperlukan sejumlah air isian ketel. Air ketel bisa diambil dari air sumur, air sungai, air laut, dll. Penyediaan air isian ketel yang ideal harus memenuhi persyaratan tertentu,

sehingga kapasitas uapmdan tekana kerja dari ketel akan sesuai dengan yang dibutuhkan. Jadi apabila menginginkan kapasitas yang besar dan tekanan kerja yang tinggi, maka air isian ketel yang diperlukan adalah air yang berkualitas. Secara umum persyaratan air yang digunakan untuk pengisian ketel adalah : - Tidak akan mengendapkan beberapa zat yang dapat menyebabkan kerak sehingga dapat mengurangi daya hantar panas dan menyebabkan efesiensi ketel rendah. - Tidak akan mengakibatkan korosi pada ketel uap yang dapat mengakibatkan kerusakan. Batas kandungan zat-zat yang terlarut di dalam air isian ketel (Babcock & Willcox, 1960, Steam Its Generation & Use) : Tekanan Kerja Ketel (Psig) Total Solid (ppm) 0-300 3500 301-450 3000 451-600 2500 601-750 2000 751-900 1500 901-1000 1250 Pencegahan Kerak dan Lumpur Pelunakan air yang digunakan untuk mencegah pembentukan kerak dan lumpur adalah : a. External Water Treatment Yaitu membersihkan air isian ketel dari garam-garam yang dapat menimbulkan kerak dan lumpur sebelum air masuk ketel. Cara-cara yang digunakan antara lain : 1. Proses pemanasan Cara ini digunakan jika dalam air isian ketel terdapat garam-garam sadah sementara (karbonat asam). Dengan adanya pemanasan karbonat-karbonat asam akan mengendap. Reaksinya ((Babcock & Willcox, 1960, Steam Its Generation & Use) : Mg(HCO3)2 + panas MgCO3 + CO2 +H2 Ca(HCO3)2 + panas CaCO3 + CO2 +H2O 2. Pengendapan dengan proses koagulasi Dengan menambahkan bahan kimia tertentu ke dalam air yang akan dijernihkan. Bahan yang digunakan adalah Natrium Aluminat (Na2Al2O4). Reaksinya ((Babcock & Willcox, 1960, Steam Its Generation & Use): Na2Al2O4 + CaCl CaAl2O4 + 2NaCl Na2Al2O4 + Ca(HCO3)2 CaAlO4 +Na2CO3 + CO2 + H2O 3. Pelunakan air dengan soda kapur. Proses pelunakan air dengan soda kapur untuk mengubah bahan-bahan penyebab kesadahan yang larut menjadi senyawa yang tidak larut. Dimana air sadah merupakan air yang kelebihan kandungan garam. Kesadahan air terbagi menjadi 2 macam : - Kesadahan sementara - Kesadahan tetap Kesadahan sementara disebabkan berlebihnya garam-garam asam seperti Ca(HCO3) dan Mg(HCO3)2. Sedangkan kesadahan tetap disebabkan karena berlebihnya garam-garam CaSO4, MgSO4, CaCl2 dan MgCl2. Adapun bahan-bahan kimia yang biasanya digunakan untuk proses ini daharapkan kesadahan air akan hilang atau setidaknya berkurang. Reaksinya ((Babcock & Willcox, 1960, Steam Its Generation & Use) : Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 Mg(HCO3)2 + Ca(OH)2 2CaCO3 + 2H2O CaCO3 + Mg(OH)2 + 2H2O

b. Internal Water Treatment Yaitu penambahan bahan kimia ke dalam air yang sedang memasuki ketel uap dan reaksinya terjadi di dalam ketel. Bahan kimia yang dibubuhkan ke dalam ketel ini dimaksudkan untuk menghilangkan sisa-sisa kesadahan air (sisa-sisa garam) yang dapat menimbulkan kerak dimana bahan kimia yang dimasukkan ke dalam air isian ketel akan bereaksi dengan garam-garam pembentuk kerak yang berupa lumpur yang dapat dikeluarkan melalui blow down (saluran pembuangan). Bahan kimia yang digunakan adalah Natrium Phospat (Na3PO4). Reaksinya ((Babcock & Willcox, 1960, Steam Its Generation & Use) : 3CaCO3 + 2Na3PO4 Ca(PO4)2 + 3Na3CO3 Pencegahan Korosi Korosi adalah peristiwa oksidasi terhadap logam sehingga menjadi senyawa logam karena pengaruh sekitar (udara, air, lembab, dll) Korosi terjadi akibat adanya proses oksidasi oleh O2, maka guna mencegah terjadinya korosi pada bagian ketel uap, kadar oksigen dalam air ketel harus diperhatikan. Pada korosi itu secara alamiah tidak dapat dicegah tapi hanya dapat dihambat. Untuk menghambat terjadinya korosi pada ketel uap, dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain : a. Dengan memasukkan soda sulfit (Na2SO3) ke dalam air isian ketel untuk mengikat O2 sehingga terbentuklah soda sulfat (Na3SO4). Reaksinya ((Babcock & Willcox, 1960, Steam Its Generation & Use) O2 + 2Na2SO3 2Na2SO4 Namun cara ini kurang ekonomis karena menimbulkan zat-zat yang larut dalam air isian ketel. b. Dengan cara memisahkan O2 dan CO2 dari air ketel dengan mengalirkan uap terhadap arah aliran air isian. Dalam proses ini aliran air bersinggungan dengan aliran uap. Kesimpulan Kerusakan ketel kebanyakan diakibatkan oleh korosi dan endapan kerak air isian ketel. Kalau kerak yang menempel pada ketel dibiarkan saja, maka akan berakibat fatal pada ketel karena hal ini bisa menyebabkan over heating atau kelebihan panas setempat dan ketel bisa pecah sehingga tidak bisa beroperasi lagi. Sehingga bagi operator ketel harus benarbenar teliti dan rajin dalam perawatan ketel. Untuk mencegah kerusakan ketel yang disebabkan oleh endapan kerak dan korosi bisa dilakukan dengan cara external water treatment, internal water treatment dan untuk korosi yaitu dengan cara memisahkan O2 dan CO2 dari air ketel. Asme, 1983, Boiler and pressure Vessel Code. Daftar Pustaka Babcock and Wilcox, 1960, Steam Its Generation and Use, New York.

Brownell and Young, 1979, Process Equipment Design Vessel Design, Third Edition, Wiley Eastern Limited, New Delhi. Djoko Setyarjo,M.J, 1987, Ketel Uap, Edisi Pertama, PT.Pradnya Paramita, Jakarta. Filipo Harahap, 1983, Thermodinamika Teknik, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta. Holman,J.P., 1946, Heat Transfer, First, Edition, Mc.Graw Hill Book Company Inc, New York. Surbakti,B.M, 1985, Pesawat Tenaga Uap I, Mutiara Solo, Solo. Syamsir A.Muin, 1988, Pesawat-Pesawat Konversi Energi I (Ketel Uap), CV.Rajawali, Jakarta. Tambunan, ESM, 1984, Ketel Uap, Karya Agung, Jakarta.