Pengaruh Lama Penyimpanan dalam Lemari Es terhadap PH, Daya Ikat Air, dan Susut Masak Karkas Broiler yang Dikemas Plastik Polyethylen

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Jenis Otot dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Daging Sapi

PENGARUH PEMBERIAN ANGKAK SEBAGAI PEWARNA ALAMI TERHADAP PRODUKSI KORNET DAGING AYAM

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG AREN ( Arenga pinnata) TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN AKSEPTABILITAS KORNET IRIS ITIK PETELUR AFKIR

PENGARUH ENZIM PAPAIN TERHADAP MUTU DAGING KAMBING SELAMA PENYIMPANAN

Pengaruh Tingkat Penambahan Tepung Daun Singkong dalam Ransum Komersial terhadap Performa Broiler Strain CP 707

Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Daging Sapi Bali yang Disimpan pada Suhu 4 o C

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak

KUALITAS FISIK (DAYA IKAT AIR, SUSUT MASAK, DAN KEEMPUKAN) DAGING PAHA AYAM SENTUL AKIBAT LAMA PEREBUSAN

ABSTRAK KUALITAS DAN PROFIL MIKROBA DAGING SAPI LOKAL DAN IMPOR DI DILI-TIMOR LESTE

HASIL DAN PEMBAHASAN

ZIRAA AH, Volume 39 Nomor 3, Oktober 2014 Halaman ISSN ELEKTRONIK

Buletin Veteriner Udayana Vol. 3 No.2. :91-98 ISSN : Agustus 2011

KUALITAS FISIK DAGING LOIN SAPI BALI YANG DIPOTONG DI RUMAH POTONG HEWAN (RPH) MODEREN DAN TRADISIONAL

PENGARUH PENAMBAHAN AMPAS Virgin Cococnut Oil (VCO) DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING AYAM BROILER

TINJAUAN PUSTAKA Konversi Otot Menjadi Daging

Aspek Mikrobiologi Dendeng Asap Dengan Daging yang Berbeda pada Pengasapan Tempurung Kelapa

Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Daging Sapi Bali yang Disimpan pada Suhu - 19 o c

Nova Nurfauziawati Kelompok 11 A V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2016, VOL.16, NO.2

KUALITAS FISIK DAGING SAPI DARI TEMPAT PEMOTONGAN HEWAN DI BANDAR LAMPUNG. Physical Quality of Beef from Slaughterhouses in Bandar Lampung

PENGARUH SUHU DAN LAMA PENGOVENAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM KAMPUNG DENGAN PENAMBAHAN NANAS

Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan Vol 1(3):16-20, Desember 2017 e-issn:

Kualitas Fisik Daging Asap dari Daging yang Berbeda Pada Pengasapan Tradisional The Phisycal Quality of Some Meat traditionally Smoked

KAJIAN PENAMBAHAN TETES SEBAGAI ADITIF TERHADAP KUALITAS ORGANOLEPTIK DAN NUTRISI SILASE KULIT PISANG

Pengaruh Perendam Sari Buah Stroberi (Fragaria vesca)... Gina Hermawati

Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, p Online at :

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat menuntut produksi lebih dan menjangkau banyak konsumen di. sehat, utuh dan halal saat dikonsumsi (Cicilia, 2008).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Lanjutan Substitusi Ampas Tahu pada Pakan Basal (BR-2) Terhadap Penampilan Ayam Broiler Umur 4-6 Minggu (Fase Finisher)

Animal Agriculture Journal, Vol. 2. No. 1, 2013, p Online at :

HASIL DAN PEMBAHASAN. perendam daging ayam broiler terhadap awal kebusukan disajikan pada Tabel 6.

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p Online at :

SIFAT FISIK DAGING DADA AYAM BROILER PADA BERBAGAI LAMA POSTMORTEM DI SUHU RUANG SKRIPSI

pkecernaan NUTRIEN DAN PERSENTASE KARKAS PUYUH (Coturnix coturnix japonica) JANTAN YANG DIBERI AMPAS TAHU FERMENTASI DALAM RANSUM BASAL

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 9. Pola penyusunan acak

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Pengaturan Waktu Pemberian Air Minum yang Berbeda Temperatur terhadap Performan Ayam Petelur Periode Grower.

PENGARUH LAMA SCALDING DALAM LILIN PANAS TERHADAP KUALITAS KARKAS, KADAR LEMAK DAN SUSUT MASAK DAGING ITIK

SIFAT ORGANOLEPTIK NUGGET DAGING BROILER MENGGUNAKAN TEPUNG TEMPE. Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115

II. TINJAUAN PUSTAKA. alot (Chang et al., 2005). Daging itik mempunyai kandungan lemak dan protein lebih

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Sifat Fisik Meatloaf. Hasil penelitian mengenai pengaruh berbagai konsentrasi tepung tulang

STUDI PEMBUATAN MI INSTAN SAGU DENGAN VARIASI PENAMBAHAN JUMLAH DAGING IKAN PATIN

HASlL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengukuran secara obyektif untuk ph (derajat keasaman) dagingusie Reubohn dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

I PENDAHULUAN. dikonsumsi khususnya anak anak dalam periode pertumbuhan agar tumbuh

Pengaruh Campuran Feses Sapi Potong dan Feses Kuda Pada Proses Pengomposan Terhadap Kualitas Kompos

KUALITAS FISIK DAGING DARI PASAR TRADISIONAL DI BANDAR LAMPUNG. The Physical of Beef from Traditional Market in Bandar Lampung

Pengaruh Beberapa Level Daging Itik Manila dan Tepung Sagu terhadap Komposisi Kimia dan Sifat Organoleptik Bakso

PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AMPAS TAHU DI DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, BOBOT KARKAS DAN INCOME OVER FEED COST AYAM SENTUL

Padang, Maret Putri Lina Oktaviani

I MADE ADITYA SASTRAWAN

KUALITAS DAGING SAPI SEGAR DI PASAR TRADISIONAL KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG

PENGARUH PENGGUNAAN ASAM CUKA NIRA AREN TERHADAP DAGING SAPI ASAM

2ooG KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM BROILER YANG RANSUMNYA DIBERI PENAMBAHAN MINYAK IKAN YANG MENGANDUNG OMEGA3 SKRIPSI MAD TOBRI

PENGGUNAAN ENZIM PAPAIN SEBAGAI BAHAN TENDERIZER DAGING. Oleh : Tedi Akhdiat RINGKASAN

Perubahan Sifat Fisik Daging Ayam Broiler Post Mortem Selama Penyimpanan Temperatur Ruang

Pertumbuhan dan Komponen Fisik Karkas Domba Ekor Tipis Jantan yang Mendapat Dedak Padi dengan Aras Berbeda

BAB I PENDAHULUAN. (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu

BAB I PENDAHULUAN. kecukupan gizi. Unsur gizi yang dibutuhkan manusia antara lain: protein, lemak,

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

EVALUASI MUTU MI INSTAN YANG DIBUAT DARI PATI SAGU LOKAL RIAU. Evaluation on the Quality of Instant Noodles Made From Riau Sago Starch

PENGARUH PENAMBAHAN BUAH DURIAN (Durio zibethinus murr.) TERHADAP KADAR AIR, TEKSTUR, RASA, BAU DAN KESUKAAN KARAMEL SUSU KAMBING

PENGARUH TINGKAT PROTEIN RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL PUYUH JANTAN

Susunan Redaksi Indonesia Medicus Veterinus

PENGARUH PERBEDAAN JENIS OTOT DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP BIOLOGICAL VALUE DAGING SAPI BALI

THE EFFECT OF DIFFERENT FROZEN STORAGE TIME ON THE CHEMICAL QUALITY OF BEEF

III.MATERI DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2014

Tepung Ampas Tahu Dalam Ransum, Performa Ayam Sentul... Dede Yusuf Kadasyah

PENGARUH PERENDAMAN DALAM BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK KELOPAK BUNGA ROSELLA

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Penambahan Pasta Tomat Terhadap Daya Ikat Air Naget Ayam. penambahan pasta tomat, disajikan pada Tabel 7.

PERSENTASE BOBOT KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL AYAM PEDAGING YANG DIBERI TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DALAM RANSUM KOMERSIAL

Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak, April 2017, Hal Vol. 12 No. 1 ISSN :

PERBANDINGAN KUALITAS KIMIA (KADAR AIR, KADAR PROTEIN DAN KADAR LEMAK) OTOT BICEPS FEMORIS PADA BEBERAPA BANGSA SAPI

PENGARUH WAKTU PENYIMPANAN DINGIN TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN MIKROBIOLOGIS KEFIR DENGAN PENAMBAHAN BUBUR STRAWBERRY SKRIPSI

Pengaruh Pemberian Susu Skim dengan Pengencer Tris Kuning Telur terhadap Daya Tahan Hidup Spermatozoa Sapi pada Suhu Penyimpanan 5ºC

PENDAHULUAN. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai daging ayam karena. Sebagai sumber pangan, daging ayam mempunyai beberapa kelebihan lainnya

PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI SARI BUAH MARKISA KUNING

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei Juni Di

PENGARUH PENAMBAHAN AIR PADA MEDIA BIJI DURIAN VARIETAS MANALAGI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PIGMEN OLEH Monascus sp.

PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat

UJI KADAR PROTEIN DAN ORGANOLEPTIK DAGING SAPI REBUS YANG DILUNAKKAN DENGAN SARI BUAH NANAS (Ananas comosus) NASKAH PUBLIKASI

DAYA IKAT AIR (DIA) Istilah lain: Pengertian: Kemampuan daging didalam mengikat air (air daging maupun air yang ditambahkan)

KAJIAN SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS FILLER TERHADAP SOSIS DAGING BABI

PENGARUH PROPORSI PISANG KEPOK PUTIH DAN DAGING PAHA SAPI TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK PATTIES PROPOSAL SKRIPSI

Key words: chicken nuggets, broiler chicken livers, the fat content, elasticity, flavour

PENGARUH PENGGANTIAN SEBAGIAN TEPUNG TERIGU DENGAN TEPUNG JAGUNG TERHADAP PRODUKSI NUGGET DAGING AYAM

SIFAT-SIFAT FISIK DAN PARAMETER SPESIFIK KUALITAS DAGING

KETAHANAN SUSU KUDA SUMBAWA YANG DISIMPAN PADA SUHU RUANG DITINJAU DARI TOTAL ASAM, UJI DIDIH DAN UJI WARNA SKRIPSI. Oleh : Noer Syaiful Hakim

PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KETELA RAMBAT (Ipomea Batatas L) SEBAGAI SUMBER ENERGI TERHADAP PENAMPILAN PRODUKSI AYAM PEDAGING FASE FINISHER

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

SKRIPSI SUBSTITUSI TEPUNG TAPIOKA DENGAN TEPUNG BIJI NANGKA

VIABILITAS DAN VIGORITAS BENIH Stylosanthes guianensis (cv. Cook) YANG DISIMPAN PADA SUHU BERBEDA DAN DIRENDAM DALAM LARUTAN GIBERELIN SKRIPSI OLEH

Kusmajadi Suradi Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN PENGAWET TERHADAP KUALITAS MIKROBIOLOGIS KEJU MOZZARELLA YANG DISIMPAN PADA SUHU REFRIGERATOR

KARAKTERISTIK KARKAS DAN KUALITAS DAGING SAPI PO YANG MENDAPAT PAKAN MENGANDUNG PROBIOTIK

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 2, 2012, p Online at :

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

Pendinginan dan Pembekuan. Kuliah ITP

Transkripsi:

Pengaruh Lama Penyimpanan dalam Lemari Es terhadap PH, Daya Ikat Air, dan Susut Masak Karkas Broiler yang Dikemas Plastik Polyethylen Dede Risnajati 1 Intisari Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama penyimpanan dalam lemari es terhadap ph, daya ikat air dan susut masak karkas broiler yang dikemas plastik polyethylene dan berapa lama penyimpanan karkas broiler yang dikemas plastik polyethylene dalam lemari es yang masih menunjukkan kualitas baik. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, yaitu: (P1) = penyimpanan selama 1 hari; (P2) = penyimpanan selama 2 hari; (P3) = penyimpanan selama 3 hari; (P4) = penyimpanan selama 4 hari dengan 6 ulangan. Peubah yang diamati adalah ph (menurut Soewedo, 1994), daya ikat air, dan susut masak. Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan diperoleh bahwa lama penyimpanan berpengaruh terhadap ph, daya ikat air, dan susut masak. Semakin lama penyimpanan, ph dan daya ikat air semakin menurun sedangkan susut masak semakin meningkat, serta karkas broiler yang disimpan dalam lemari es selama 4 hari kualitasnya masih baik. Kata Kunci : Penyimpanan, ph, Daya Ikat Air, Susut Masak, Polyethylene Effect of Storage in the Refrigerator Lama against PH, Tie Water Resources, and Cooking Losses of Packaged Broiler Carcasses Plastics Polyethylen Abstract The purpose of this study was to determine the extent of the influence of storage time in the refrigerator to ph, water holding capacity and cooking shrinkage broiler carcass that is packaged and how long polyethylene plastic storage broiler carcasses packaged in polyethylene plastic refrigerator that still shows good quality. The research method is experimental. Experimental design used Completely Randomized Design (CRD) with four treatments, namely: (P1) = storage for 1 day; (P2) = storage for 2 days; (P3) = storage for 3 days; (P4) = storage for 4 days. Each treatment was repeated 6 times. Observed variables are ph, water holding capacit, and cooking shrinkage Data were analyzed with analysis of variance and when a treatment effect followed by Duncan's Multiple range test. Conclusions from the results obtained by analysis and discussion of that storage time effect on ph, water holding capacity and cooking shrinkage. The longer storage, ph and water holding capacity decreased while cooking shrinkage increased, and broiler carcasses stored in the refrigerator for 4 days the quality is still good. Keyword: Storage, ph, Water Power Tie, Losses Cook, Polyethylene 1 Staf Pengajar Fakultas Pertanian Jurusan Produksi Ternak Universitas Bandung Raya, Bandung. 309

Pendahuluan Broiler merupakan salah satu sumber penyumbang kebutuhan protein hewani bagi masyarakat. Keistimewaan dari broiler adalah memiliki kemampuan menghasilkan daging dengan waktu pemeliharaan tidak begitu lama. Daging dari karkas broiler merupakan bahan makanan bergizi tinggi, memiliki rasa dan aroma enak, tekstur lunak serta harga relatif murah, sehingga disukai oleh banyak orang. Namun demikian, daging broiler pun tidak terlepas dari adanya beberapa kelemahan, terutama sifatnya mudah rusak (perishable). Sebagian besar kerusakan diakibatkan oleh penanganannya kurang baik sehingga memberikan peluang bagi pertumbuhan mikroba pembusuk dan berdampak pada menurunnya kualitas serta daya simpan karkas. Karkas broiler sebaiknya segera dimasukkan ke dalam lemari es untuk mencegah pertumbuhan mikroba pembusuk. Karkas yang akan disimpan pada suhu dingin pun sebaiknya dalam keadaan terlindung oleh pembungkus karena perlakuan ini dapat mempengaruhi daya simpan dan mencegah terjadinya penurunan kualitas karkas selama penyimpanan dalam lemari es (refrigerator). Pembungkus karkas dari bahan plastik polyethylene seringkali digunakan karena harganya murah, mudah didapat di pasaran, serta memiliki daya serap yang rendah terhadap uap air. Upaya untuk mempertahankan kualitas karkas sebagaimana diuraikan tersebut ternyata tidak bisa menghalangi beberapa peristiwa yang berlangsung secara alamiah. Pada kondisi penyimpanan dingin dan terbungkus, di dalam sel dan jaringan otot terjadi reaksi kimia yang mempengaruhi sifat-sifat fisiknya seperti ph, daya ikat air, dan susut masak yang keseluruhannya merupakan sifat fisik yang mempengaruhi kualitas daging. Selama penyimpanan, berlangsung laju penurunan ph daging akibat proses glikolisis anaerobik yang akan menyebabkan makin rendahnya kapasitas mengikat air sehingga mempercepat cairan keluar dari dalam daging. Daging dengan kapasitas mengikat air yang lemah akan berdampak pada kehilangan bobot yang relatif besar selama pemasakan. Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana perubahan-perubahan dari sifat fisik karkas broiler ini setelah dibungkus dengan plastik polyethylene dan disimpan dalam lemari es. Materi dan Metode Materi yang digunakan adalah broiler dengan rataan bobot karkas 1.137,708 gram sebanyak 24 ekor, timbangan analitik 250 gram dengan ketelitian 0,05 gram, thermometer, plastik polyethylene, pisau, kompor, lemari es, panci, dan kertas tisu. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (Steel and Torrie, 1993) dengan 4 perlakuan dan tiap perlakuan dilakukan pengulangan 6 ulangan. Peubah yang diamati adalah keasaman (ph) (Hamm, 1972), pengukuran daya ikat air, dan susuk masak (Soewendo, 1994). Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam menurut Steel and Torrie (1993). 310

Hasil dan Pembahasan Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap ph Karkas Broiler yang Dikemas Plastik Polyethylene Rataan ph karkas broiler setiap perlakuan (lama penyimpanan 1 hari, 2 hari, 3 hari dan 4 hari) disajikan pada Tabel 1. Rataan ph karkas dari yang tertinggi hingga terendah adalah lama penyimpanan 1 hari yaitu (6,32), lama penyimpanan 2 hari (6,17), lama penyimpanan 3 hari (5,94), dan yang terendah pada lama penyimpanan 4 hari (5,72). Semakin lama penyimpananmaka semakin rendah ph karkas broiler. Tabel 1. Rataan ph Karkas Ayam Broiler pada berbagai Lama Penyimpanan. Lama Penyimpanan Ulangan 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari 1 6,33 6,17 5,94 5,77 2 6,29 6,21 5,98 5,71 3 6,35 6,10 6,0 5,78 4 6,31 6,18 5,87 5,74 5 6,28 6,24 5,89 5,75 6 6,36 6,16 6,0 5,67 Total 37,92 37,06 35,68 34,32 Rataan 6,32 a 6,17 a 5,94 ab 5,72 b Keterangan : Superskrip yang berbeda pada baris yang samamenunjukkan perbedaan yang nyata (P< 0,05) Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap ph karkas broiler. Untuk mengetahui lebih jauh perbedaan antar perlakuan dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan. Berdasarkan hasil Uji Duncan diperoleh ph karkas pada lama penyimpanan 1 hari (6,32) dengan 2 hari (6,17), lama penyimpanan 2 hari (6,17) dengan 3 hari (5,94)., dan antara lama penyimpanan 3 hari (5,94) dengan 4 hari (5,72) menunjukkan hasil berbeda tidak nyata (P>0,05), namun lama penyimpanan 1 hari (6,33) dengan 3 hari (5,94), 1 hari (6,32) dengan 4 hari (5,72), dan lama penyimpanan 2 hari (6,17) dengan 4 hari (5,72) menunjukkan hasil berbeda nyata (P>0,05). Hal ini sesuai dengan pendapat Lawrie (1995) bahwa ph daging dapat dipengaruhi oleh lama penyimpanan. Adanya perbedaan ph antar perlakuan disebabkan oleh kadar glikogen dalam jaringan otot, yang berimbas pada penimbunan asam laktat dalam daging. Lama penyimpanan 1 hari (6,32) dengan 2 hari (6,17) menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata, hal ini disebabkan oleh kandungan asam laktat yang terbentuk belum terlalu banyak pada penyimpanan hari ke-2 (6,17). Perbedaan yang tidak nyata pada lama penyimpanan 2 hari (6,17) dengan 3 hari (5,94) disebabkan oleh kandungan asam laktatnya relatif masih sama karena hanya berbeda satu hari penyimpanan, begitu pula pada penyimpanan 3 hari (5,94) dengan 4 hari (5,72). Perbedaan yang nyata pada penyimpanan 1 hari (6,32) dengan 3 hari (5,94) disebabkan oleh perbedaan kandungan asam laktat dalam daging. Setelah daging disimpan selama 3 hari kandungan asam laktatnya semakin 311

rendah akibat cadangan glikogen makin berkurang bila dibandingkan dengan daging yang disimpan selama 1 hari kandungan asam laktatnya masih tinggi karena cadangan glikogen dalam otot masih tinggi. Begitu pula yang terjadi pada lama penyimpanan 1 hari (6,32) dengan 4 hari (5,72) dan lama penyimpanan 2 hari (6,17) dengan 4 hari (5,72). Hal ini sesuai dengan pendapat Buckle et al., (1987) yang menyatakan bahwa penimbunan asam laktat akan berhenti setelah cadangan glikogen otot menjadi habis atau setelah kondisi yang tercapai yaitu ph cukup rendah untuk menghentikan enzim-enzim glikolitik dalam proses glikolisis anaerobik. Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Daya Ikat Air Karkas Broiler Rataan daya ikat air karkas broiler setiap perlakuan (lama penyimpanan 1 hari, 2 hari, 3 hari dan 4 hari) disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Rataan Daya Ikat Air Karkas Broiler Pada Berbagai Lama Penyimpanan Lama Penyimpanan Ulangan 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari. % 1 37,15 34,46 32,79 30,27 2 35,29 35,18 33,14 28,85 3 37,32 33,97 34,86 29,70 4 36,47 34,81 32,74 26,14 5 38,04 35,27 32,41 29,36 6 36,56 31,91 34,19 28,53 Total 220,83 205,6 200,1 172,85 Rataan 36,81 a 34,27 a 33,36 a 28,81 b Keterangan : Superskrip yang berbeda pada baris yang samamenunjukkan perbedaan yang nyata (P< 0,05) Rataan daya ikat air karkas dari yang tertinggi hingga terrendah adalah lama penyimpanan 1 hari yaitu (36,81%), lama penyimpanan 2 hari (34,27%), lama penyimpanan 3 hari (33,36%) dan lama penyimpana 4 hari (28,81%). Semakin lama penyimpanan, maka semakin rendah daya ikat air. Daya ikat air dapat dipengaruhi oleh laju dan besarnya nilai ph, semakin rendah ph maka semakin rendah pula daya ikat air daging. Dilihat dari rataan keempat hari penyimpanan menunjukkan bahwa semakin lama penyimpanan, nilai rataannya semakin kecil. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap daya ikat air karkas broiler. Untuk mengetahui lebih jauh perbedaan daya ikat air antar lama penyimpanan dilakukan Uji Duncan. Berdasarkan hasil Uji Duncan diperoleh daya ikat air karkas pada lama penyimpanan 1 hari (36,81%) dengan 2 hari (34,27%), lama penyimpanan 2 hari (34,27%) dengan 3 hari (33,36%) menunjukkan hasil berbeda tidak nyata (P<0,05), namun lama penyimpanan 1 hari (36,81%) dengan 3 hari (33,36%), 1 hari (36,81%) dengan 4 hari (28,81%), lama penyimpanan 2 hari (34,27%) dengan 4 hari (28,81%) serta lama penyimpanan 3 hari (33,36%) dengan 4 hari (28,81%) menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05). 312

Perbedaan yang tidak nyata pada lama penyimpanan 1 hari dengan 2 hari disebabkan oleh karkas masih berada pada fase prerigormortis. Pada fase ini, ph belum mengalami perubahan yang besar selama 24-48 jam pasca pemotongan sehingga berpengaruh pada daya ikat air. Pada lama penyimpanan 2 hari dan 3 hari tampak berbeda tidak nyata, hal ini disebabkan oleh belum terakumulasinya asam laktat yang dapat merusak protein miofibril dan berdampak pada kehilangan protein untuk mengikat air, seperti yang dikemukakan oleh Lawrie (1995) bahwa akumulasi asam laktat akan merusak protein miofibril yang diikuti oleh kehilangan kemampuan protein daging untuk mengikat air. Perbedaan daya ikat air yang nyata pada lama penyimpanan 1 hari dengan 4 hari diakibatkan oleh laju dan besarnya penurunan ph daging. Pada hasil penelitian tampak pada lama penyimpanan 1 hari ph daging rata-rata 6,32 dan pada hari ke-4 ph turun menjadi 5,72. Seiring dengan penurunan ph akibat lama penyimpanan, maka daya ikat air menurun. Begitu pula halnya yang terjadi antara lama penyimpanan 1 hari dengan 3 hari, 2 hari dengan 4 hari serta 3 hari dengan 4 hari. Hal ini sejalan dengan pendapat Soeparno (2009) yang menyatakan bahwa adanya perbedaan daya ikat air sebagian juga disebabkan oleh laju dan besarnya penurunan ph. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Bahar (2003) yang menyatakan bahwa daya ikat air dipengaruhi oleh laju dan besarnya nilai ph. Semakin rendah ph, maka semakin rendah pula daya ikat air daging. Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Susut Masak Karkas Broiler Rataan susut masak karkas broiler setiap perlakuan disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Rataan Susut Masak Karkas Broiler pada Berbagai Lama Penyimpanan Lama Penyimpanan Ulangan 1 hari 2 hari 3 hari 4 hari. %. 1 32,16 34,52 35,90 36,44 2 32,80 33,78 35,31 37,64 3 30,67 33,72 35,06 36,41 4 33,51 33,53 34,59 37,20 5 32 33,30 34,88 37,56 6 32,28 34,31 35,35 37,32 Total 193,42 203,16 211,09 222,57 Rataan 32,24 a 33,86 a 35,18 ab 37,10 b Keterangan : Superskrip yang berbeda pada baris yang samamenunjukkan perbedaan yang nyata (P< 0,05) Rataan susut masak karkas dari yang terendah hingga tertinggi adalah lama penyimpanan 1 hari yaitu (32,24%), kemudian lama penyimpanan 2 hari (33,86%), lama penyimpanan 3 hari (35,18%) dan pada lama penyimpana 4 hari (37,1%). Semakin lama penyimpanan, maka semakin rendah ph. Susut masak daging dapat dipengaruhi oleh laju dan besarnya nilai ph, semakin rendah ph maka semakin meningkat susut masak daging. Dilihat 313

dari rataan keempat hari penyimpanan menunjukkan bahwa semakin lama penyimpanan, nilai rataannya semakin besar. Hal ini mengandung arti bahwa semakin lama waktu penyimpanan maka susut masak semakin meningkat. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap susut masak karkas. Untuk mengetahui lebih jauh perbedaan susut masak antar lama penyimpanan dilakukan Uji Duncan. Berdasarkan hasil Uji Duncan diperoleh bahwa lama penyimpanan antara 3 hari (35,18%) dengan 4 hari (37,10%) berbeda tidak nyata (P>0,05), namun lama penyimpanan 1 hari (32,24%) dengan 3 hari (35,18%), 1 hari (32,24%) dengan 4 hari (37,10%), penyimpanan 2 hari (33,86%) dengan 4 hari (37,10%) menunjukkan hasil yang berbeda nyata (P<0,05). Perbedaan yang tidak nyata pada lama penyimpanan 1 hari dengan 2 hari disebabkan oleh protein miofibril belum terdegradasi, sehingga kemampuan daging untuk mengikat air masih baik. Daya ikat air dapat mempengaruhi jumlah bobot yang hilang selama pemasakan, semakin rendah daya ikat air, maka semakin tinggi susut masak daging. Lama penyimpanan 2 hari dan 3 hari tampak berbeda tidak nyata, hal ini disebabkan oleh belum terakumulasinya asam laktat yang dapat merusak protein miofibril dan berdampak pada kehilangan protein untuk mengikat air, seperti dikemukakan oleh Lawrie (1995) bahwa akumulasi asam laktat akan merusak protein miofibril yang diikuti oleh kehilangan kemampuan protein untuk mengikat air, sehingga berpengaruh pada susut masak daging broiler. Perbedaan yang nyata pada lama penyimpanan 1 hari dengan 4 hari diakibatkan oleh laju dan besarnya penurunan ph daging. Pada hasil penelitian tampak pada lama penyimpanan 1 hari ph daging rata-rata 6,32 dan pada hari ke-4 ph turun menjadi 5,72. Seiring dengan penurunan ph akibat lama penyimpanan, akan menyebabkan denaturasi protein akibat aktifitas enzim proteolitik, sehingga akan mempengaruhi daya ikat protein daging dalam mengikat air, begitu pula halnya yang terjadi antara lama penyimpanan 1 hari dengan 3 hari dan 2 hari dengan 4 hari. Hal ini sejalan dengan pendapat Fogle et al (1982) yang menyatakan bahwa setelah ternak mati dan daging mengalami rigormortis, ikatan struktur miofibril dilonggarkan oleh enzim proteolitik, rusaknya komponen protein dari miofibril akan menurunkan daya ikat air daging dan hal ini berdampak pada meningkatnya susut masak. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1. Lama Penyimpanan berpengaruh terhadap ph, daya ikat air, dan susut masak. Semakin lama penyimpanan, ph dan daya ikat air semakin menurun sedangkan susut masak semakin meningkat. 2. Penyimpanan karkas broiler yang dikemas plastik polyethylene selama 4 hari masih menunjukkan kualitas baik. Daftar Pustaka Buckle, K.A., R.A. Edwards, G.H. Fleet, M. Wootton. 1987. Ilmu Pangan, Diterjemahkan oleh Hari Purnomo, Adiono. UI. Press.Jakarta. 314

Bahar, B. 2003. Memilih Produk Daging Sapi. PT. Gramedia Jakarta. Fogle, D,R., R.F. Plimton, H.W. Ockerman, L. Jarenback, and T. Person. 1982. Tenderization of Beef : Effect of Enzyme, Level Enzyme and Cooking Method, Journal of Food Science. (47). Hamm, R. 1972. Kolloidchemie des Fleisches-des Wasserbindungs- Vermoegen des Muskeleiweisses in Theorie und Praxis. Verlag Paul Parey, Berlin. Lawrie R.A.1995. Ilmu Daging Terjemahan Aminuddin P. Penerbit Universitas Indonesia Press, Jakarta. Soeparno, 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Soewedo, H. 1994. Teori dan Teknologi Daging. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. http://pustakaunpad.ac.id. Diakses tanggal 18 Oktober 2010. Steel, R.G.D. dan J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika Suatu Pendekatan Biometrik. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 315