KOMPARASI ANALISIS GEROMBOL (CLUSTER) DAN BIPLOT DALAM PENGELOMPOKAN

dokumen-dokumen yang mirip
Transformasi Biplot Simetri Pada Pemetaan Karakteristik Kemiskinan

PENGELOMPOKKAN KABUPATEN DI PROVINSI BALI BERDASARKAN PERKEMBANGAN FASILITAS PARIWISATA

Penggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier. The Use of Gaussian PCA Kernel in Solving Non Linier Multivariate Plot

Analisis Biplot untuk Pemetaan Posisi dan Karakteristik Usaha Pariwisata di Provinsi Bali

PROSIDING ISSN: M-22 ANALISIS PERUBAHAN KELOMPOK BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT TAHUN DI PROVINSI JAWA TENGAH

Analisis Biplot pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Variabel-variabel Komponen Penyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

KAJIAN TERHADAP TINGKAT PEMERATAAN PENDIDIKAN MENGGUNAKAN ANALISIS BIPLOT KLASIK DAN BIPLOT KEKAR

PERBANDINGAN ANALISIS BIPLOT KLASIK DAN ROBUST BIPLOT PADA PEMETAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI JAWA TIMUR

Didin Astriani P, Oki Dwipurwani, Dian Cahyawati (Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya)

PENERAPAN METODE LEAST MEDIAN SQUARE-MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT (LMS-MCD) DALAM REGRESI KOMPONEN UTAMA

Fajar Ropi BINUS UNIVERSITTY, Jakarta, Indonesia, Abstrak. Seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan kompetisi untuk meraih

APLIKASI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MELIHAT KARAKTERISTIK USAHA PARIWISATA DI PROVINSI BALI

Penerapan Garis Berat Segitiga Centroid untuk Menentukan Kelompok pada Analisis Diskriminan

PENERAPAN METODE PENDUGAAN AREA KECIL (SMALL AREA ESTIMATION) PADA PENENTUAN PROPORSI RUMAH TANGGA MISKIN DI KABUPATEN KLUNGKUNG

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman Online di:

Plot Multivariate Menggunakan Kernel Principal Component Analysis (KPCA) dengan Fungsi Power Kernel

Pemetaan Status Gizi Balita Terhadap Kecamatan-Kecamatan Di Kabupaten Trenggalek Dengan Metode Analisis Korespondensi

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.2, Mei 2013, ISSN:

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DAN ROBPCA DALAM MENGATASI MULTIKOLINEARITAS DAN PENCILAN PADA REGRESI LINEAR BERGANDA

PERLUASAN REGRESI COX DENGAN PENAMBAHAN PEUBAH TERIKAT-WAKTU

ANALISIS BIPLOT UNTUK PEMETAAN KARAKTERISTIK KEMISKINAN PADA KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR. Gangga Anuraga ABSTRAK

PENERAPAN METODE GENERALIZED RIDGE REGRESSION DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINEARITAS

PENGELOMPOKAN DESA/KELURAHAN DI KOTA DENPASAR MENURUT INDIKATOR PENDIDIKAN

Analisis Cluster, Analisis Diskriminan & Analisis Komponen Utama. Analisis Cluster

PERBANDINGAN REGRESI ROBUST PENDUGA MM DENGAN METODE RANDOM SAMPLE CONSENSUS DALAM MENANGANI PENCILAN

PENGGEROMBOLAN SMA/MA DI KOTA PADANG BERDASARKAN INDIKATOR MUTU PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CLUSTER ENSEMBLE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk menganalisis data dengan lebih dari satu peubah bebas

ANALISIS PERCOBAAN FAKTORIAL UNTUK MELIHAT PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA BLOK ALJABAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ALJABAR SISWA

ANALISIS BIPLOT KOMPONEN UTAMA PADA BANK UMUM (COMMERCIAL BANK) YANG BEROPERASI DI JAWA TENGAH

PENERAPAN BOOTSTRAP DALAM METODE MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT (MCD) DAN LEAST MEDIAN OF SQUARES (LMS) PADA ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

2. Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si, M.Si ABSTRAK

Perbandingan Analisis Diskriminan dan Analisis Regresi Logistik Ordinal dalam Prediksi Klasifikasi Kondisi Kesehatan Bank

ANALISIS LAPANGAN PEKERJAAN UTAMA DI JAWA TENGAH BERDASARKAN GRAFIK BIPLOT SQRT (SQUARE ROOT BIPLOT)

Analisis Hibrid Korespondensi Untuk Pemetaan Persepsi. Hybrid Correspondence Analysis for Mapping Perception

KARAKTERISTIK SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI BALI MENURUT SUBSEKTOR PENYUSUN

VARIABEL LATEN SEBAGAI MODERATOR DAN MEDIATOR DALAM HUBUNGAN KAUSAL

TINJAUAN PUSTAKA. dianalisis dan hasilnya ditransformasi menjadi matriks berukuran??

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa

PENERAPAN METODE BOOTSTRAP RESIDUAL DALAM MENGATASI BIAS PADA PENDUGA PARAMETER ANALISIS REGRESI

ANALISIS RAGAM SKOR KOMPONEN UTAMA PADA PERCOBAAN RESPONS-GANDA. Bahriddin Abapihi 1)

CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai

Klasifikasi Kecamatan Berdasarkan Nilai Akhir SMA/MA di Kabupaten Aceh Selatan Menggunakan Analisis Diskriminan

PENERAPAN REGRESI POISSON UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI JUMLAH SISWA SMA/SMK YANG TIDAK LULUS UN DI BALI

HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KOMPONEN UTAMA PADA PENERAPAN APLIKASI PEMBELAJARAN METODE GLENN DOMAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Model Regresi Multivariat untuk Menentukan Tingkat Kesejahteraan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

PERBANDINGAN METODE MCD-BOOTSTRAP DAN LAD- BOOTSTRAP DALAM MENGATASI PENGARUH PENCILAN PADA ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

Bagan Kendali Rasio Likelihood dan Aplikasinya pada Data Kurs Mata Uang dan Industri

PENERAPAN REGRESI ZERO-INFLATED NEGATIVE BINOMIAL (ZINB) UNTUK PENDUGAAN KEMATIAN ANAK BALITA

PENERAPAN REGRESI GENERALIZED POISSON UNTUK MENGATASI FENOMENA OVERDISPERSI PADA KASUS REGRESI POISSON

E-Jurnal Matematika Vol. 4 (2), Mei 2015, pp ISSN:

PROSIDING ISSN: M-19 PROFIL PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN ANALISIS KORESPONDENSI

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Gerombol

PERBANDINGAN HASIL PENGGEROMBOLAN METODE K-MEANS, FUZZY K-MEANS, DAN TWO STEP CLUSTER

JMP : Volume 6 Nomor 1, Juni 2014, hal REGRESI LINEAR BIVARIAT SIMPEL DAN APLIKASINYA PADA DATA CUACA DI CILACAP

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL MULTIVARIAT UNTUK VARIABILITAS BERDASARKAN MATRIKS KOVARIANSI DAN MATRIKS KORELASI. Abstrak

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 13 Peubah Ganda

PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN PERSENTASE RUMAH TANGGA MENURUT KUALITAS FISIK AIR MINUM DENGAN MENGGUNAKAN K-MEANS CLUSTER

ANALISIS DISKRIMINAN FISHER POPULASI GANDA UNTUK KLASIFIKASI NASABAH KREDIT

ANALISIS KORELASI KANONIK PERILAKU BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP (STUDI KASUS SISWA SMPN I SUKASARI PURWAKARTA)

Pendugaan Selang Kepercayaan Persentil Bootstrap Nonparametrik untuk Parameter Regresi

Analisis Pengelompokan dengan Metode K-Rataan

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI ALASAN MAHASISWA MEMILIH JURUSAN DI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

METODE PAUTAN TERBAIK DALAM PENGELOMPOKAN DESA/KELURAHAN DI KOTA DENPASAR MENURUT INDIKATOR PENDIDIKAN KOMPETENSI STATISTIKA SKRIPSI

HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan hipotesis nolnya adalah antar peubah saling bebas. Statistik ujinya dihitung dengan persamaan berikut:

ISSN: Vol. 1 No. 1 Agustus 2012

Abstract. Abstrak. Keywords : Principal Component Analysis, Agriculture Production and Plantation

FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA ASAL LUAR BALI KULIAH DI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BALI

PENGUKURAN KONTRIBUSI ITS DALAM MEMBENTUK MUTU SARJANA BARU ITS MENURUT PERSEPSI WISUDAWAN TAHUN 2004

Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur

ANALISIS PRINCIPAL COMPONENT BIPLOTS PADA BANK UMUM PERSERO YANG BEROPERASI DI JAWA TENGAH

APLIKASI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MELIHAT KARAKTERISTIK USAHA PARIWISATA DI PROVINSI BALI KOMPETENSI STATISTIKA [SKIPSI]

JURNAL MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA 2016 VOLUME 2, NO. 1. ISSN

STATISTIKA I. Ari Wibowo, MPd Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta. Kode Matakuliah: PAI111, 2sks Tujuan Instruksional Umum:

Forum Statistika dan Komputasi, Oktober 2009 p : ISSN :

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIAT MELALUI VEKTOR RAGAM (STUDI KASUS : IPK DAN LAMA STUDI LULUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS)

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK SEPATU OLAHRAGA DI SPORT STATION MEGAMALL DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS MULTIDIMENSIONAL SCALING

Analisis Objek dan Assessor dari Data Ranking Tidak Lengkap Menggunakan DISTATIS Irlandia Ginanjar 1, 2, *, Bambang Widjanarko O.

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA


S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis)

SILABUS PERKULIAHAN METODE STATISTIKA MULTIVARIAT 3 SKS KODE :

Nandang Arif Saefuloh, M.Pd. *) Universitas Islam Nusantara, Jl. Soekarno-Hatta No. 530, Bandung, Abstrak

STATISTIKA DASAR MAF Dosen: Dr. Lutfi Rohman Wenny Maulina, M.Si

POTRET KESEJAHTERAAN RAKYAT DI PROVINSI BALI MENGGUNAKAN METODE CHERNOFF FACES

MENGATASI MASALAH HETEROSKEDASTISITAS DENGAN MENGASUMSIKAN VARIANS VARIABEL GANGGUANNYA PROPORSIONAL DENGAN X i

PROSIDING ISSN: M-14 ANALISIS K-MEANS CLUSTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN /KOTA DI JAWABARAT BERDASARKAN INDIKATOR MASYARAKAT

Analisis Dan Pembahasan

PERBANDINGAN KINERJA DIAGRAM KONTROL G DAN DIAGRAM KONTROL S BESERTA APLIKASINYA

Penggunaan Kernel Principal Component Analysis Fungsi Polinomial Dalam Menyelesaikan Masalah Pengelompokan Plot Peubah Ganda

PETA KENDALI MULTIATRIBUT C DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI MULTIVARIAT POISSON

Penggunaan Analisis Two Step Clustering untuk Data Campuran. Two Step Clustering Analysis for Combination Data

E-Jurnal Matematika Vol. 3 (3), Agustus 2014, pp ISSN:

ANALISIS BIPLOT ROW METRIC PRESERVING UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIK PROVIDER TELEPON SELULER PADA MAHASISWA S1 FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO

APLIKASI KOMPONEN UTAMA NON LINEAR (PRINCALS) PADA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI ABSTRAK

Sidik Peubah Ganda. Dengan menggunakan SAS DEPARTEMEN STATISTIKA, INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Ahmad Ansori Mattjik & I Made Sumertajaya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SISWA SMA MELANJUTKAN STUDI S1 DI UNIVERSITAS UDAYANA

Pengelompokan Bank di Indonesia Berdasarkan Variabel Keuangan dengan Menggunakan Analisis Faktor dan Analisis Gerombol Berhirarki

Transkripsi:

E-Jurnal Matematika Vol. 2, No.4, Nopember 2013, 17-22 ISSN: 2303-1751 KOMPARASI ANALISIS GEROMBOL (CLUSTER) DAN BIPLOT DALAM PENGELOMPOKAN I MADE ANOM ARIAWAN 1, I PUTU EKA NILA KENCANA 2, NI LUH PUTU SUCIPTAWATI 3 1,2,3 Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran-Bali e-mail: 1 anom.ariawan41@gmail.com, 2 I.Putu.ENK@gmail.com, 3 putusuciptawati@yahoo.co.id Abstract One of functions of multivariate analysis is to group data. Multivariate analysis often used in grouping data are cluster analysis and biplot analysis. In this paper, a comparative analysis will be made between clusters analysis and biplot analysis for grouping the data. Technique used in the cluster analysis is k- mean method and biplot analysis used two-dimensional display. The results ware that biplot analysis produces are better in grouping accuracy than clusters analysis. But in general, biplot analysis can not be said to be better than clusters analysis in grouping the data and vice versa. Keywords: comparative, multivariate analysis, clusters analysis, biplot analysis 1. Pendahuluan Analisis multivariat merupakan analisis statistika yang berkaitan dengan pendiskripsian ataupun interpretasi data yang melibatkan banyak peubah dan objek secara bersama-sama [1]. Salah satu interpretasi yang dimaksud adalah pengelompokan data [4]. Pengelompokan data merupakan pengorganisasian sekumpulan data yang besar dengan cara membagi data tersebut kedalam beberapa gerombol (kelompok). Gerombol-gerombol yang terbentuk akan mampu menjelaskan adanya persamaan maupun perbedaan dari keseluruhan data yang diteliti [2]. Tujuan dari pengelompokan data adalah untuk mempermudah proses analisis dan interpretasi dari data besar dengan membagi data tersebut menjadi beberapa gerombol. Terdapat beberapa teknik dalam pengelompokan suatu data. Namun dalam tulisan ini, pengelompokan data yang dimaksudkan adalah pengelompokan data yang didasarkan pada objek dari data tersebut. Salah satu analisis yang sering digunakan untuk pengelompokan ini adalah analisis gerombol (cluster). Analisis gerombol merupakan analisis multivariat yang bertujuan untuk mengelompokkan objek-objek dari data yang diteliti berdasarkan kesamaan karakteristik yang dimilikinya [7]. Kesamaan karakteristik ini biasanya diukur menggunakan ukuran kedekatan antarobjek yang dapat berupa ukuran kemiripan atau ketakmiripannya. 1 Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana 2,3 Staf Pengajar Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana 17

I M. Anom Ariawan, I P.E. Nila Kencana, N.L.P. Suciptawati Komparasi Analsis Gerombol (Cluster) dan Biplot dalam Pengelompokan Lebih jauh mengenai pengelompokan data berdasarkan objek, analisis multivariat lain yang juga sering digunakan adalah analisis biplot. Tujuan analisis ini adalah untuk menggambarkan baris (objek) dan kolom (peubah) yang ada pada matriks data secara bersama-sama dalam sebuah grafik berdimensi rendah (biasanya dua atau tiga) [3]. Penggambaran ini meliputi keragaman dan korelasi antar peubah, serta kedekatan antarobjek yang nantinya akan mampu mengidentifikasikan pengelompokan objek. Kedua analisis multivariat tersebut memiliki keunggulan masing-masing, analisis gerombol mampu digunakan dalam mengelompokkan data dalam jumlah objek yang besar serta dengan skala pengukuran peubah yang berbeda mulai dari nominal sampai interval [2]. Analisis biplot mampu menampilkan secara langsung peubah penciri atau peubah yang paling dominan dari suatu kelompok objek yang terbentuk pada hasil tampilan analisis biplot [7]. Pada tulisan ini akan dilakukan komparasi pada kedua analisis tersebut untuk melihat analisis terbaik dalam pengelompokan objek dari suatu data. Komparasi ini dilakukan dengan melihat ketepatan setiap objek dalam kelompok-kelompok yang dihasilkan dari kedua analisis itu terhadap posisi objek tersebut dalam kelompok pada data kontrol. Suatu objek dikatakan memiliki ketepatan jika berada dalam kelompok yang sama baik itu pada kelompok hasil analisis maupun kelompok pada data kontrol. Sebagai contoh, objek i dikatakan memiliki ketepatan apabila objek tersebut berada dalam kelompok 1 pada data kontrol dan kelompok 1 pada hasil pengelompokan analisis gerombol. 2. Metode Penelitian Data yang digunakan dalam tulisan ini adalah data sekunder yang diambil dari tulisan tentang kredit usaha rakyat (KUR) suatu bank swasta di Kota Denpasar [6]. Dalam data ini terdapat seratus objek yang telah terbagi menjadi tiga kelompok dan dengan sembilan peubah yang memiliki skala pengukuran yang beragam mulai dari nominal sampai interval. Tiga kelompok tersebut digunakan sebagai kontrol dalam proses perbandingan yang akan dilakukan. Teknik pengelompokan data yang digunakan dalam analisis gerombol adalah teknik tak berhirarki yaitu menggunakan k-mean methods, sementara itu dalam tampilan analisis biplot hanya akan menggunakan dua dimensi saja, sehingga lebih mudah dalam penafsiran kelompok yang terbentuk. Langkah-langkah analisis data dalam tulisan ini sebagai berikut. 1. Mempersiapkan data yang akan dianalisis dengan tahapan sebagai beikut. a. Menghilangkan peubah dengan skala nominal dan mengubah peubah dengan skala ordinal menjadi kontinu dengan Method of Successive Interval (MSI) agar semua peubah yang akan digunakan nantinya akan berskala kontinu, sehingga mampu dianalisis dengan analisis gerombol dan biplot bersama-sama. 18

e-jurnal Matematika Vol. 2, No. 4, Nopember 2013, 17-22 b. Melakukan standarisasi data pada hasil langkah a sebelumnya, agar satuan pada setiap peubah dalam data yang digunakan sama. 2. Melakukan analisis gerombol dengan tahapan sebagai berikut. a. Pengelompokan data dengan teknik tak berhirarki (k-means method), memperhatikan jumlah kelompok yang nantinya akan dibentuk sudah ditentukan. b. Melakukan uji hipotesis beda rataan untuk dua populasi saling bebas, yaitu pada kelompok-kelompok hasil analisis gerombol terhadap kelompokkelompok pada data kontrol. c. Membandingkan hasil pengelompokan analisis gerombol dengan pengelompokan pada data kontrol untuk mendapatkan persentase ketepatan untuk semua objek pada data yang dianalisis. 3. Melakukan analisis biplot dengan tahapan sebagai berikut. a. Pemilihan parameter β = 1 pada dekomposisi matriks S = UL β L β 1 A agar memberikan tampilan biplot yang menekankan pada gambaran jarak antara pasangan baris sehingga baik digunakan untuk melihat kedekatan objek-objeknya [5]. b. Pembentukan kelompok pada hasil analisis biplot yaitu dengan melakukan proyeksi ortogonal setiap objek terhadap semua vektor (peubah) yang ada dalam tampilan analisis biplot. Semua objek yang berada dalam satu kelompok yang sama akan memiliki jarak yang relatif dekat terhadap suatu peubah yang sama. c. Melakukan analisis deskriptif pada kelompok dalam data kontrol untuk melihat variansi setiap peubah dalam kelompok tersebut. d. Membandingkan hasil pengelompokan analisis biplot dengan pengelompokan pada data kontrol untuk mendapatkan persentase ketepatan untuk semua objek pada data yang dianalisis. 4. Mengkomparasikan dua hasil analisis yang telah dilakukan. 3. Hasil dan Pembahasan Pada langkah awal, dari sembilan peubah yang ada pada data KUR hanya digunakan enam peubah dengan skala pengukuran kontinu dan satu peubah dengan skala pengukuran ordinal. Peubah dengan skala ordinal ini selanjutnya diubah menjadi skala pengukuran kontinu dengan Method of Successive Interval (MSI). Sehingga pada analisis berikutnya digunakan data dengan tujuh peubah kontinu. Berikutnya data tersebut distandarisasi untuk menyamakan satuannya, data hasil standarisasi selanjutnya dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu sesuai dengan jumlah kelompok pada data kontrol. Pengelompokan dilakukan dengan analisis gerombol yaitu dengan k-mean methods. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis beda rataan dua populasi saling bebas pada kelompok hasil analisis gerombol dengan kelompok pada data kontrol. Hasil uji tersebut menyimpulkan bahwa kelompok 1, 2 dan 3 pada pengelompokan hasil analisis gerombol masing- 19

I M. Anom Ariawan, I P.E. Nila Kencana, N.L.P. Suciptawati Komparasi Analsis Gerombol (Cluster) dan Biplot dalam Pengelompokan masing sama dengan kelompok 1, 2 dan 3 pada data kontrol, sehingga proses perbandingan dapat dilakukan. Berdasarkan hasil perbadingan antara kelompok hasil analisis gerombol dengan kelompok pada data kontrol, didapat 44 objek berada dalam kelompok yang sama baik itu pada kelompok hasil analisis gerombol maupun kelompok pada data kontrol, dengan kata lain didapatkan persentase ketepatan sebasar 44%. Setelah mendapatkan persentase ketepatan pada hasil pengelompokan analisis gerombol, selanjutnya dilakukan analisis biplot. Hasil analisis biplot ditampilkan pada Gambar 1. Hasil tersebut menunjukkan bahwa informasi yang ditampilkan dari dimensi satu dan dua pada tampilan analisis biplot adalah sebesar 47% dari keseluruhan informasi dari data yang digunakan. Tampilan biplot pada Gambar 1 juga memperlihatkan adanya korelsi antarpeubah yang ditunjukan oleh sudut yang terbentuk antarpeubah tersebut, yaitu semakin kecil sudut yang terbentuk antarpeubah maka korelasi antarpeubah tersebut makin besar. Peubahpeubah yang saling berkorelasi yaitu X 1 dengan X 4, X 5 dengan X 6 dan X 7 dengan X 9. Selanjutnya dilakukan proyeksi ortogonal pada setiap titik koordinat objek terhadap semua vektor peubah untuk mencari jarak setiap objek terhadap vektor peubah dalam tampilan biplot yang dihasilkan. Berdasarkan hasil proyeksi ortogonal dan korelasi antarpeubah pada Gambar 1, diperoleh hasil pengelompokan objek pada analisis biplot dan ditampilkan pada Gambar 2. Gambar 1. Tampilan Hasil Analisis Biplot 20

e-jurnal Matematika Vol. 2, No. 4, Nopember 2013, 17-22 Gambar 2. Tampilan Biplot Dengan Pengelompokan Objek Gambar 2 menunjukkan bahwa, pada setiap kelompok yang terbentuk terdapat peubah penciri atau peubah yang paling dominan dalam kelompok tersebut. Peubah penciri dapat dilihat dari panjang vektor dari peubah tersebut yang lebih panjang dibandingkan vektor yang dibentuk oleh peubah lain dalam satu kelompok yang sama. Pada kelompok 1, 2 dan 3 mempunyai peubah penciri yaitu berturut-turut adalah X 5, X 3 dan X 9. Berikutnya dilakukan analisis deskriptif pada data kontrol untuk melihat peubah dengan variansi terbesar pada masing-masing kelompok yang ada pada data kontrol. Hasil analisis deskriptif diperoleh bahwa peubah dengan variansi terbesar untuk kelompok 1, 2 dan 3 pada data kontrol masing-masing adalah X 5, X 3 dan X 9. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dan pengelompokan objek pada Gambar 2 dapat disimpulkan bahwa, kelompok 1 pada hasil pengelompokan analisis biplot dan kelompok 1 pada data kontrol memiliki peubah dominan yang sama yaitu X 5. Selanjutnya, kelompok 2 pada hasil pengelompokan analisis biplot juga memiliki peubah dominan yang sama dengan kelompok 2 pada data kontrol yaitu X 3. Pada kelompok 3 dari hasil pengelompokan analisis biplot dan kelompok 3 pada data kontrol juga memilki peubah dominan yang sama yaitu X 9. Selanjutnya dilakukan proses perbandingan antara kelompok pada data kontrol dengan kelompok hasil analisis biplot. Hasilnya diperoleh persentase ketepatan sebesar 52%. Berdasarkan hasil perbandingan antara kelompok data kontrol dengan kelompok hasil analisis gerombol dan analisis biplot, didapatkan bahwa persentase ketepatan yang diperoleh dari hasil analisis gerombol dan analisis biplot secara berturut-turut adalah 44% dan 51%. Hal ini berarti, pada perbandingan yang dilakukan terlihat bahwa pengelompokan analisis biplot 21

I M. Anom Ariawan, I P.E. Nila Kencana, N.L.P. Suciptawati Komparasi Analsis Gerombol (Cluster) dan Biplot dalam Pengelompokan menghasilkan persentase ketepatan yang lebih baik dari pada pengelompokan analisis gerombol. 4. Kesimpulan Hasil penelitian diperoleh bahwa pengelompokan analisis biplot menghasilkan persentase ketepatan yang lebih baik dari pada pengelompokan analisis gerombol. Namun secara umum belum dapat dikatakan bahwa analisis biplot lebih baik dari analisis gerombol dalam pengelompokan data dan begitu juga sebaliknya. Daftar Pustaka [1] Bilodeau, Martin and Brenner. D. 1999. Theory of Multivariate Statistics. New York: Spinger. [2] Everitt, B. S., Landau. S., Leese. M., dan Stahl, D. 2011. Cluster Analysis. Fifth Edition. London: John Wiley & Sons, Ltd. [3] Gabriel, K.R. 1971. The Biplot Graphic Display of Matrices with Application to Principal Componen Analysis. Biometrika 58(3): 453-467 [4] Johnson, R. A. and D. W. Wichern. 2007. Applied Multivariat Statistical Analysis. Sixth Edition. New Jersey: Printice Hall. [5] Kohler, Ulrich dan Magdalena Luniak. 2005. Data Inspection Using Biplot. Berlin: Stata Corp LP. [6] Kusumawardani, N. M. D., 2011. Pengklasifikasian Debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) Dengan Analisis Deskriminan Dan Regresi Logistik Ordinal. Skripsi. Jurusan Matematika, Fakultas Mipa dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana. [7] Mattjik, A. A., dan I. M. Sumertajaya. 2011. Sidik Peubah Ganda. Bogor: Institut Pertanian Bogor Press. 22