BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
Fiber Optics (serat optik) Oleh: Ichwan Yelfianhar (dirangkum dari berbagai sumber)

TUGAS. : Fitrilina, M.T OLEH: NO. INDUK MAHASISWA :

SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK

BAB II DASAR TEORI. yang biasanya berbentuk sinyal listrik menjadi sinyal cahaya dan kemudian

TEKNOLOGI SERAT OPTIK

11/9/2016. Jenis jenis Serat Optik. Secara umum blok diagram transmisi komunikasi fiber optik. 1. Single Mode Fiber Diameter core < Diameter cladding

Overview Materi. Redaman/atenuasi Absorpsi Scattering. Dispersi Rugi-rugi penyambungan Tipikal karakteristik kabel serat optic

ANALISA RUGI-RUGI PELENGKUNGAN PADA SERAT OPTIK SINGLE MODE TERHADAP PELEMAHAN INTENSITAS CAHAYA

SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK DATA SATELIT

PEMBAGIAN SERAT OPTIK

BAB II SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK

JARINGAN KOMPUTER MODEL ANALISIS EL Oleh : Darmansyah Deva Sani of 6 ABSTRAK

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver

Endi Dwi Kristianto

SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIS (SKSO)

Sistem Transmisi Telekomunikasi. Kuliah 8 Pengantar Serat Optik

BAB II ISI MAKALAH A. PENGIRIM OPTIK

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK PENGUKURAN REDAMAN PADA KABEL SERAT OPTIK DENGAN OTDR

BAB III TEORI PENUNJANG. Perambatan cahaya dalam suatu medium dengan 3 cara : Berikut adalah gambar perambatan cahaya dalam medium yang ditunjukkan

Jaringan Lokal Akses (Jarlok) Eka Setia Nugraha,S.T. M.T Uke Kurniawan Usman,MT

BAB II SERAT OPTIK. cepat, jaringan serat optik sebagai media transmisi banyak digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan

ANALISA RUGI DAYA MAKROBENDING SERAT OPTIK MODA TUNGGAL TERHADAP PENGARUH PEMBEBANAN DENGAN VARIASI JUMLAH DAN DIAMETER LILITAN

BAB II SERAT OPTIK. komunikasi cahaya yang disebut photo-phone dengan menggunakan cahaya matahari

PERKEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN FIBER OPTIK

BAB II SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK. informasi pada gelombang elektromagnetik yang bertindak sebagai pembawa

Karakteristik Serat Optik

SISTEM TRANSMISI DIGITAL

SISTEM PENJAMAKAN PADA KOMUNIKASI SERAT OPTIK. Meiyanto Eko Sulistyo AMIK KARTIKA YANI Yogyakarta

Kabel Serat Optik. Agiska Bayudin /TTL S1 Ekstensi. Jurusan Teknik Tenaga Listrik Fakultas Teknik Universitas Jederal Ahmad Yani

SISTEM TRANSMISI DIGITAL. Ref : Keiser

SISTEM TRANSMISI DIGITAL. Ref : Keiser

BAB I PENDAHULUAN. informasi dengan kapasitas besar dengan keandalan yang tinggi. Pada awal

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

DAN KONSENTRASI SAMPEL

BAB II KONSEP DASAR SERAT OPTIIK DAN DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING. Teknologi serat optik adalah suatu teknologi komunikasi yang

LAPISAN FISIK. Pengertian Dasar. Sinyal Data

KONSEP PERAMBATAN CAHAYA

BAB II LANDASAN TEORI

Oleh : Asep Supriyadi. Pendahuluan

BAB II ISI MAKALAH A. PENGIRIMAN OPTIK

Overview Materi. Panduan gelombang fiber optik Struktur Serat Optik Tipe-tipe serat optik. Kabel Optik

K.S.O TRANSMITTING LIGHTS ON FIBER.

DAB I PENDAHULUAN. komponen utama dan komponen pendukung yang memadai. Komponen. utama meliputi pesawat pengirim sinyal-sinyal informasi dan pesawat

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II DASAR KOMUNIKASI SERAT OPTIK

ANALISIS RUGI-RUGI SERAT OPTIK DI PT.ICON+ REGIONAL SUMBAGUT

BAB I SENTRAL TELEPON

BAB II JARINGAN AKSES TEMBAGA DAN SERAT OPTIK

ROMARIA NIM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Sistem Penyambungan dan Pengukuran Kabel Fiber Optik Menggunakan Optical Time Domain Reflectometer (OTDR) pada PT.Telkom Kandatel Ternate

TUGAS AKHIR ANALISA PENGUKURAN PADA PENYAMBUNGAN FIBER OPTIK MENGGUNAKAN OTDR

4. Karakteristik Transmisi pd Fiber Optik

MAKALAH FIBER OPTIK. Oleh : Ardyan Guruh A.R A JTD / 04

BAB II SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK. yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke

SERAT OPTIK. Fakultas Teknik Elektro

Sinyal analog. Amplitudo : ukuran tinggi rendah tegangan Frekuensi : jumlah gelombang dalam 1 detik Phase : besar sudut dari sinyal analog

BAB III LANDASAN TEORI

ANALISIS PERHITUNGAN RUGI-RUGI PADA SERAT OPTIK

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

ASSESMENT CLO 3 - RMG PENGENALAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI

Sistem Telekomunikasi

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

4. Karakteristik Transmisi pd Fiber Optik

Gambar 1.1 Kabel koaksial

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengukuran dan pengecekan rugi-rugi fiber optic berdasarkan nilai data

Pokok Bahasan 1. Pendahuluan

REVOLUSI DUNIA TELEKOMUNIKASI DENGAN SERAT OPTIK. Hasanah Dosen Jurusan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

( OPTICAL. Oleh : ST., MSc.

Mode Transmisi. Transmisi Data

BAB II SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK

PADA UNIT SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK (SKSO)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengabdian Masyarakat di SMK Bangun Nusantara APLIKASI FIBER OPTIK. Oleh :Suyatno Budiharjo

DASAR TELEKOMUNIKASI. Kholistianingsih, S.T., M.Eng

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian dan Serajah Serat optik

TEKNIK KOMUNIKASI SERAT OPTIK SI STEM KOMUNIKASI O P TIK V S KO NVENSIONAL O LEH : H ASANAH P UTRI

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

ANALISIS PENGARUH DISPERSI TERHADAP RUGI-RUGI DAYA TRANSMISI PADA SERAT OPTIK SINGLE MODE REKOMENDASI ITU-T SERI G.655

PENGGUNAAN SERAT OPTIK RAGAM TUNGGAL UNTUK TRANSMISI DATA PENGUKURAN

TUGAS AKHIR ANALISA KABEL SERAT OPTIK JENIS SINGLE MODE STEP INDEX (SMSI) AKIBAT TEKUKAN (BENDING)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III DASAR DASAR GELOMBANG CAHAYA

Design Faktor. Bandwidth. Gangguan transmisi. Interferensi Jumlah receiver. bandwidth lebih tinggi bermuatan data lebih banyak.

MACAM - MACAM KABEL JARINGAN

BAB II SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK

DAHLAN ABDULLAH

Endi Dwi Kristianto

Kabel Jaringan. Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik. Dwi Andrianto SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan suatu benda, maka cahaya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spektrofotometer UV-Vis dan hasil uji serapan panjang gelombang sampel dapat

PENENTUAN RUGI-RUGI BENGKOKAN SERAT OPTIK JENIS SMF-28. Syahirul Alim Fisika FMIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta

Sejarah dan Perkembangan Sistem Komunikasi Serat Optik

± voice bandwidth)

BAB IV PERHITUNGAN DAN PENGUKURAN MENGGUNAKAN OTDR SERTA ANALISA HASIL PERHITUNGAN DAN PENGGUKURAN TERHADAP RUGI-RUGI TRANSMISI

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN PERANCANGAN JARINGAN

2015 DESAIN DAN OPTIMASI FREKUENSI SENSOR LINGKUNGAN BERBASIS PEMANDU GELOMBANG INTERFEROMETER MACH ZEHNDER

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar Sistem Komunikasi Serat Optik Sistem komunikasi optik adalah suatu sistem komunikasi yang media transmisinya menggunakan serat optik. Pada prinsipnya sistem komunikasi serat optik terdiri dari pengirim yaitu berupa Laser Diode atau Laser LED, media transmisi yaitu serat optik dan penerima yaitu detektor optik. Pada sistem komunikasi serat optik dipergunakan sinyal listrik sebagai sinyal masukan, yang oleh sumber optik diubah menjadi sinyal optik. Sinyal optik ini yang kemudian disalurkan melalui serat optik dan pada ujung penerima diubah kembali menjadi sinyal listrik oleh detektor optik. Sistem komunikasi optik secara umum seperti terlihat pada gambar 2.1 terdiri dari : 1. Sumber informasi Sumber informasi adalah pesan atau informasi asli yang akan disampaikan ke tujuan. 5

2. Pemancar Optik Pemancar (transmitter) mengubah sinyal informasi listrik menjadi sinyal optik yang sesuai. 3. Media Perantara Media perantaranya adalah berupa kabel serat optik. Kabel serat optik ini terdiri dari satu atau beberapa serat optik yang berfungsi sebagai pemandu gelombang sinyal optik. 4. Penerima Optik Penerima optik berfungsi menerima informasi yang dikirimkan dari sumber cahaya melalui kabel serat optik, dan kemudian mengubahnya kembali ke dalam bentuk sinyal listrik untuk disampaikan ke tujuan. 5. Tujuan Informasi yang dikirimkan sampai di tujuan. Sumber Informasi Tujuan Serat Optik Pemancar Optik Penerima Optik Gambar 2.1 Dasar Sistem Komunikasi Optik 2.2 Struktur Dasar Serat Optik Struktur dasar dari serat optik pada umumnya seperti terlihat pada gambar 2.2 terdiri dari 3 bagian, yaitu: 6

1. Inti atau Core berfungsi sebagai pemandu gelombang untuk menyalurkan cahaya informasi. 2. Lapisan selubung atau Cladding berfungsi untuk menjaga agar cahaya tetap berada pada inti. 3. Lapisan pelindung atau Coating yang fungsinya adalah melindungi lapisan di dalamnya dari tekanan mekanis. Gambar 2.2 Struktur Dasar Serat Optik 2.3 Jenis Jenis Serat Optik Berdasarkan karakteristiknya maka jenis serat optik secara umum dapat dibagi menjadi 3, yaitu : a. Serat optik moda tunggal step indeks Serat optik moda tunggal atau single mode mempunyai diameter inti sekitar 8 12 µm serta selubung 125 µm. Redaman yang terjadi pada serat ini diisyaratkan dibawah 0,5 db/km pada panjang gelombang 1310 nm, dan dibawah 0,2 db/km pada panjang gelombang 1550 nm. Memiliki lebar pita frekuensi 50 7

GHz. Serat optik moda tunggal step indeks dapat dilihat pada gambar 2.3. Indeks Profil n2 n1 2a Gambar 2.3 Serat Optik Moda Tunggal Step Indeks b. Serat optik moda jamak step indeks Pada serat jenis moda jamak step indeks memiliki diameter inti 50 200 µm dengan diameter selubung sekitar 125 400 nm. Redaman yang dihasilkan oleh serat jenis ini sekitar 5 30 db/km dan memiliki lebar pita frekuensi 10 100 MHz. Panjang gelombang yang digunakan 850 nm, 1310 nm. Seperti terlihat pada gambar 2.4. Indeks Profil n2 n1 2a Gambar 2.4 Serat Optik Moda Jamak Step Indeks c. Serat optik moda jamak graded indeks Diameter inti dari serat optik moda jamak graded indeks adalah 50-100 µm sedang diameter selubungnya 125-140 µm. Redaman pada serat ini diisyaratkan di bawah 2 db/km pada panjang gelombang 850 nm dan dibawah 0,5 db/km pada panjang gelombang 1310 nm. Memiliki lebar pita frekuensi 1 GHz. Serat optik moda jamak graded indeks dapat dilihat pada gambar 2.5. 8

Indeks Profil n2 n1 r = a r = 0 Gambar 2.5 Serat Optik Moda Jamak Graded Indeks 2.4 Kelebihan dan Kekurangan Serat Optik Serat optik memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan media transmisi lainnya, diantaranya adalah : Kelebihan serat optik adalah : 1. Memiliki bandwidth yang sangat lebar sehingga mampu membawa informasi dengan kapasitas yang besar. Dalam sistem digital dapat mencapai 10 13 Hz 10 16 Hz, sehingga dapat membawa informasi yang sangat besar setara dengan 3000 saluran sambungan telepon. 2. Serat optik memiliki redaman yang sangat kecil dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga ( copper ). Besar redaman tergantung dari jenis serat optik yang digunakan. 3. Bebas dari pengaruh medan listrik ( Electrical Isolation ). 4. Ukuran fisik yang kecil dan ringan memudahkan dalam penanganan dan instalasi. Kekurangan serat optik adalah : 1. Biaya yang cenderung mahal. 9

2. Penyambungan serat optik agak sulit, memerlukan teknik dan ketelitian yang sangat tinggi. 3. Intensitas cahaya yang di pancarkan dapat merusak mata, jika kurang berhati hati saat instalasi. 2.5 Degradasi Sinyal Serat Optik Sinyal cahaya yang merambat dalam serat optik akan mengalami penurunan kualitas (degradasi) antara lain redaman dan pelebaran pulsa. 2.5.1 Redaman atau Attenuasi Redaman menyebabkan kekuatan signal melemah. Redaman serat optik di sebabkan oleh 3 hal, yaitu : a. Absorpsi / penyerapan, disebabkan penyerapan energi cahaya oleh material serat. Penyerapan pada serat optik terjadi karena adanya ion OH dalam inti atau pun cacat dalam komposisi serat dan ketidakmurnian atom dari bahan serat. b. Scattering / hamburan, terjadi karena adanya variasi dari kerapatan bahan dan ketidakhomogenan struktur akibat cacat yang terjadi pada proses pembuatan serat optik. c. Bending Loss, disebabkan karena pembengkokan fiber yang membuat cahaya tidak dapat dipantulkan sempurna oleh selubung (cladding). Bending loss dibagi menjadi 2, yaitu : Macrobending dan Microbending. 10

2.5.2 Pelebaran pulsa atau Dispersi Dispersi adalah pelebaran pulsa yang disebabkan oleh perbedaan kecepatan dan lintasan gelombang cahaya dalam fiber. Ada 2 jenis dispersi, yaitu : a. Dispersi Intermodal Dispersi intermodal disebabkan karena perbedaan waktu antara moda yang satu dengan moda yang lain dalam mencapai ujung serat. b. Dispersi Intramodal Dispersi intramodal atau dispersi kromatik terjadi karena ketidak monokromatisan cahaya. 2.6 Sumber Cahaya Sumber cahaya yang umum digunakan pada komunikasi optik adalah Laser LED (Light Emmitting Diode) dan Laser Diode. Syarat sumber cahaya yang baik adalah : 1. Cahaya yang dikeluarkan bersifat monokromatik ( satu frekuensi ). 2. Intensitas besar, untuk mengatasi susut daya, mudah di modulasi. 2.6.1 Laser LED ( Light Emitting Diode ) Laser LED merupakan sumber optik yang memancarkan cahaya dengan arah sedikit menyebar dan biasa digunakan serat optik moda jamak. Cara kerja Laser LED adalah dengan Spontaneous Emission, yaitu elektron yang dieksitasi dari level ground akan langsung kembali ke level ground sambil melepaskan cahaya. Gambar 2.6 adalah dasar kerja dari Laser LED. 11

Gambar 2.6 Dasar Kerja Laser LED 2.6.2 Laser Diode Laser adalah sumber gelombang elektromagnetik koheren yang memancarkan gelombang pada frekuensi infra merah dan cahaya tampak. Cara kerja LASER adalah dengan menaikkan level energi pada elektron dengan suatu rangsangan ( eksitasi ), kemudian akan terus berada pada level eksitasi sampai populasi dilevel tersebut melebihi populasi di level ground. Setelah itu suatu rangsangan akan menyebabkan semua elektron kembali ke level ground sambil melepaskan cahaya dalam intensitas yang besar. Laser diode ini dapat di gunakan untuk SKKL dan SKSO karena mempunyai karakteristik yang handal yang dapat memancarkan daya dengan intensitas yang tinggi, stabil, hamper monokromatis, terfokus, dan merambat dengan kerapatan yang sangat tinggi sehingga dapat menempuh jarak jauh. Gambar 2.7 Dasar Kerja Laser Diode 12

2.7 Detektor Optik Detektor optik pada dasarnya merupakan suatu alat pengindera daya optik yang jatuh padanya dan mengubahnya menjadi bentuk sinyal listrik. Dalam sistem komunikasi serat optik ada dua jenis detektor optik yang biasa digunakan yaitu : PIN ( Positive Intrinsic Negative ) dan APD ( Avalanche Photo Diode ). Material detektor tergantung pada spesifikasi panjang gelombang laser. Karakteristik detektor berbeda untuk panjang gelombang yang berbeda, sehingga panjang gelombang laser mempengaruhi penampilan detektor yang dipergunakan. Material yang umum digunakan pada detektor optik adalah Germanium, silikon dan InGaAs. Syarat yang harus dipenuhi oleh detektor optik adalah : 1. Mempunyai sensitivitas yang baik di daerah panjang gelombang sinyal optik yang dipergunakan. 2. Handal serta noise yang rendah. 3. Umur pakai yang panjang dan harga yang relatif murah. 13