BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

metode riset yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang diambil oleh penulis adalah format eksplanasi

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang menggunakan data yang sama dimana peneliti menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian. penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan. dikumpulkan berbentuk angka-angka dan bermaksud

BAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam suatu

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

agar penelitian yang dilakukan benar-benar mendapatkan data sesuai yang dan menjadi objek inferensi, Statistika inferensi mendasarkan diri pada dua

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. 1 Dalam kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

Soeharto (1989: 150) mengemukakan untuk pengambilan sampel yang tingkat homogenitasnya tinggi untuk populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sebagai sa

! %%! dan Y adalah untuk memudahkan penelitian, sehingga peneliti memiliki batasanbatasan dalam meneliti sesuatu. Variabel X disini adalah sebagai yan

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan prinsip-prinsip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

Keterangan: Xxx = koefisien korelasi Kendall Tau yang besarnya (-1<0<1) A = jumlah ranking atas

III. METODE PENELITIAN. sikap mahasiswa terhadap adopsi ebook melalui angka-angka. Karena itu tipe

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang. diolah dengan metode statistika (Azwar, 1997: 5)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan Suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian merupakan sarana dalam era globalisasi ini, karena melalui

BAB II METODE PENELITIAN. bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif yang bersifat studi korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA N 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini jenis yang digunakan adalah kuantitatif, karena jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai alat pengumpulan data primer ( Hamidi, 2010: 140). sampel penelitian sudah pasti ada ( Darmawan, 2014: 68).

Transkripsi:

28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, penulis ingin mengetahui Daya tarik dan Kepuasan menonton Program acara Talkshow Show Imah di Trans TV terhadap Remaja Rt.01/09 Kelurahan Sarua Indah, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Dengan demikian penulis menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dan Penulis akan menggunakan metode penelitian survey. Penelitian Deskriptif adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti.menurut Ronny Kountur (2007:108-109) Penelitian Deskriptif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Berhubungan dengan keadaan yang terjadi saat itu. 2. Menguraikan satu variabel saja. jika ada beberapa variabel yang akan diuraikan,dilakukan satu per satu. 3. Variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakuan (treatment) terhadap variabel.

29 Pada umumnya penelitian deskriptif menggunakan metode survey sebagai metode pengumpulan data. Metode survey mempunyai ciri-ciri sebagai berikut (Ronny Kountur,2007:109) : 1. Informasi diperoleh dari sekumpulan orang 2. Informasi yang diperoleh dari sekumpulan orang tersebut merupakan sample 3. Dan informasi diperoleh melalui bertanya dengan beberapa pertanyaan. Menurut Singarimbun (2006:3) penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Pengertian lain menyebutkan, pengertian survey adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument pengumpulan datanya. (Kriyantono,2007:69). Senada dengan kesimpulan dua pakar diatas, penulis menyimpulkan bahwa metode penelitian survey adalah penelitian yang menggunakan sampel dari sebuah populasi, dengan menggunakan kuesioner sebagai pengumpulan datanya. Peneliti akan menggunakan metode survey dengan menggunakan remaja RT.01/09Kecamatan Sarua Indah, Kelurahan Ciputat, Tangerang Selatan sebagai populasinya dan kuesioner yang kembali sebagai sample.

30 3.2. Populasi dan Sampel 3.2.1. Populasi Menurut Hamidi (2007:126),populasi adalah keseluruhan satuan analisis (unit of analysis) yang hendak diteliti, dalam hal ini adalah individu-individu responden. Unit analisis suatu penelitian dalam suatu kajian komunikasi bisa berupa individu, kelompok individu, teks media massa. Menurut Sugiyono (2008:115), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas. (Usman dan Akbar, 2004:43). Populasi yang diteliti dalam penelitian ini seluruh remaja RT.01/09, Kelurahan Sarua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan yang berjumlah 30 jiwa. (Berdasarkan data dari Ketua RT.01/09, Sarua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan).

31 3.2.2. Sampel mengatakan : Kriyantono dalam bukunya Teknis Praktis Riset Komunikasi Dalam penelitian (riset) social,seorang peneliti tidak harus meneliti seluruh objek yang dijadikan pengamatan. Hal ini disebabkan keterbatasan yang dimiliki periset, baik biaya, waktu atau tenaga. Kenyataannya peneliti dapat mempelajari,memprediksi, dan menjelaskan sifat-sifat suatu objek atau fenomena hanya dengan mempelajari dan mengamati sebagian dari objek atau fenomena tersebut. Sebagian besar dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan diamati inilah yang disebut sampel. (Kriyantono, 2007:149). Sampel yang diambil harus betul-betul mewakili populasinya (representatif) karena data dan kesimpulan dari peneliti terhadap sampel yang representative akan dapat menggambarkan dengan tepat keadaan sebenarnya dari populasi. Terkait hal penelitian,penulis menggunakan total sampling. Kriyantono berpendapat bahwa total sampling yang disebut juga dengan sensus pada dasarnya sebuah riset survei dimana periset mengambil seluruh anggota populasi sebagai respondennya. Total sampling disebut juga sensus, dengan demikian artinya seluruh total populasi diriset.

32 Pada penelitian yang penulis lakukan, responden yang penulis miliki 30 responden, maka penulis tidak mengambil sampel, tetapi mengambil sensus secara keseluruhan. 3.3. Bahan Penelitian dan Unit Analisa Dalam Penelitian ini digunakan 2 variabel operasional, yaitu variabel daya tarik dan kepuasan menonton acara Talkshow Show Imah. Dan subjek penelitian yang menjadi unit analisa adalah Remaja RT.01/09 Kelurahan Sarua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan. Dan setelah dilakukan survei didapat 30 orang responden. 3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara peneliti memperoleh atau mengumpulkan data. (Hamidi, 2007:140). Seorang peneliti diharuskan untuk melakukann kegiatan pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian (Bungin,2008:122). Kegiatan pengumpulan data adalah prosedur yang sangat menentukan baik atau tidaknya suatu riset, penelitian ini bisa diperoleh melalui kuesioner.

33 3.4.1. Kuesioner Menurut Hudori Nawawi, kuesioner adalah usaha mengumpulkan informasi dengan menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis oleh responden. Pertanyaan yang diajukan dalam angket sebaiknya mengarah kepada permasalahan, tujuan, dan hipotesis penelitian. Responden adalah orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang dimuat dalam kuesioner. Kuesioner menurut Fathoni (2006:111),adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner (daftar pertanyaan/isian) untuk diisi langsung oleh responden seperti yang dilakukan dalam penelitian untuk menghimpun pendapat umum. Ada beberapa jenis angket atau kuesioner : angket terbuka dan angket tertutup (Kriyantono, 2006:94) menyebutkan: Angket terbuka adalah apabila pertanyaan diformulasi sedemikian rupa sehingga responden mempunyai kebebasan untuk menjawab tanpa adanya alternative jawaban yang diberikan periset. Sedangkan angket tertutup adalah suatu angket dimana responden telah memberikan alternative jawaban oleh periset. Responden tinggal memilih jawaban yang menurutnya sesuai dengan realitas yang dialaminya, biasanya dengan memberikan tanda (x) atau tanda (v). Pada penelitian ini penulis menggunakan angket atau kuesioner tertutup (pernyataan yang sudah tersedia), dimana penulis menyediakan

34 pilihan dari setiap pernyataan yang diajukan kepada responden, sehingga responden hanya tinggal memberi X atau menyilangkan setiap pilihan pernyataan yang dikehendakinya. Untuk pernyataan tertutup ini, dengan pengukuran Skala Likert secara umum menggunakan peringkat 5 (lima) angka penilaian yaitu mulai dengan skala 1 sampai 5. Berikut adalah penjabarannya : a. Sangat Menarik : 5 point b. Menarik : 4 point c. Kurang Menarik : 3 point d. Tidak Menarik : 2 point e. Sangat Tidak Menarik : 1 point 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang bersumber dari hasil penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud berbeda. Data tersebut dapat berupa fakta, tabel, gambar dan lain-lain. Walaupun data tersebut diperoleh dari hasil penelitian orang lain yang dibuat untuk maksud yang berbeda, namun data tersebut dapat dimanfaatkan.

35 3.5. Validitas dan Reliabilitas Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Hasil penelitian yang reliable, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Arti validitas adalah kebenaran dan keabsahan instrument penelitian yang digunakan. Setiap penelitian selalu dipertanyakan mengenai validitas alat yang digunakan. Suatu alat pengukur dikatakan valid jika alat itu dipakai untuk mengukur sesuai dengan kegunaannya. (Tika,Prabundu,2006:65). 3.5.1. Validitas Uji validitas adalah suatu langkah pengujian dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrument, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrument yang digunakan dalam suatu penelitian, hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrument pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitias adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesasihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk mengetahui nilai korelasi faktor, digunakan rumus Product Moment Karel Pearson sebagai berikut:

36 Keterangan : r N X Y = koefisien pearson s product moment = jumlah individu dan sample = angka mentah untuk variabel X = angka mentah untuk variabel Y = jumlah Syarat minimum untuk menyatakan valid : 1. Jika r hitung > 0,7 berarti dinyatakan valid 2. Jika r hitung < 0,7 berarti dinyatakan tidak valid Mengenai tinggi rendahnya korelasi, berikut ini adalah nilai yang akan digunakan untuk koefisien korelasi, koefisien korelasi diartikan Guilford dalam buku Rakhmat (2012:29) sebagai berikut : Kurang dari 0,20 : hubungan lemah sekali 0,21>0,40 : hubungan rendah tetapi pasti 0,41>0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71>0,90 : hubungan yang sangat tinggi atau kuat > 0, 91 : hubungan sangat tinggi atau kuat sekali

37 Tabel Test-Retest 3.1 Berikut ini adalah hasil perhitungan Test-Retest Daya tarik : NO X Y X² Y² XY 1 34 32 1156 1024 1088 2 41 44 1681 1936 1804 3 42 40 1764 1600 1680 4 43 46 1849 2116 1978 5 46 46 2116 2116 2116 6 43 47 1849 2209 2021 7 42 43 1764 1849 1806 8 45 42 2025 1764 1890 9 46 46 2116 2116 2116 10 42 41 1764 1681 1722 TOTAL 424 427 18084 18411 18221 Maka, 0,84

38 Dari perhitungan uji validitas untuk pernyataan variabel daya tarik ternyata diperoleh nilai sebesar 0,84 dinyatakan hubungan yang sangat tinggi dan kuat. Dengan demikian 0,71>0,90,maka pernyataan pada variabel daya tarik adalah reliabel (pertanyaan akan menghasilkan respon atau hasil yang sama meskipun dibagikan berulang-ulang kepada responden dalam waktu yang berbeda) Tabel Test Retest 3.2 Berikut adalah hasil perhitungan Test-Retest pada Kepuasan: NO X Y X² Y² XY 1 51 46 2601 2116 2346 2 42 36 1764 1296 1512 3 37 31 1369 961 1147 4 42 45 1764 2025 1890 5 43 45 1849 2025 1935 6 42 42 1764 1764 1764 7 49 43 2401 1849 2107 8 48 39 2301 1521 1872 9 47 46 2209 2116 2162 10 51 43 2601 1849 2193 TOTAL 452 416 20623 17522 18928 Maka,

39 = 0,75 Dari perhitungan uji validitas untuk pertanyaan variabel kepuasan ternyata memiliki kesimpulan yang berbeda, yaitu diperoleh nilai sebesar 0.75 yang berarti hubungan yang sangat tinggi atau kuat. Dengan demikian 0.71 > 0.90. Maka, pertanyaan pada variabel kepuasan adalah reliabel (pertanyaan akan menghasilkan respon atau hasil yang sama meskipun dibagikan berulang-ulang kepada responden dalam waktu yang berbeda). 3.5.2. Reliabilitas Menurut Uyanto (2006:239), suatu instrument pengukuran (misal kuesioner) dikatakan reliabel (reliable) bila memberikan hasil score yang konsisten pada setiap pengukuran. Reliabilitas berarti dapat dipercaya dan terencana secara konsisten. Jika kuesioner itu konsisten maka hasilnya benar, tetapi jika kuesioner itu tidak konsisten maka hasilnya tidak benar. Sedangkan reliabilitas

40 menurut Umar Husein (2002:113) reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode test-retest atau pengetesan berulang. Untuk mengetahui reliabilitas suatu alat pengukur dengan pengukuran ulang (Test Retest), kita harus meminta responden yang sama untuk menjawab semua pertanyaan dalam alat pengukur sebanyak dua kali, selang waktu antara pengukuran pertama dengan pengukuran kedua sebaiknya tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Selang waktu antara 15-30 hari secara umumnya dianggap memenuhi persyaratan tersebut. Jika selang waktu terlalu dekat, responden masih ingat dengan jawaban yang diberikannya pada pengukuran pertama. Alat ukur terlebih dahulu diuji dengan diberikan kepada sejumlah sampel pertama, dalam hal ini 10 responden. Kemudian setelah beberapa hari kemudian alat ukur kembali diberikan kepada responden yang sama. Bertujuan untuk melihat apakah hasil uji yang pertama akan menunjukkan hasil yang sama atau berbeda. Jika hasilnya sama, maka alat ukur dapat dipergunakan untuk penelitian (reliabel). Sedangkan jika hasilnya banyak mengalami perbedaan maka alat ukur belum dapat digunakan untuk penelitian. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengulangan terhadap pengukuran yang sudah dilakukan sebelumnya dengan menggunakan rumus Pearson Moment Correlation.

41 Teknik merujuk pada konsistensi hasil atau pengukuran yang dilakukan pada waktu berbeda. Artinya membandingkan beberapa hasil pengukuran dari populasi yang sama pada waktu yang berbeda. Perhitungan ini dihitung untuk mencari koefisien korelasi antara pengukuran pertama dan kedua menunjukkan angka positif dan tinggi (mendekati +1,00). Perhitungan test-retest penelitian dilakukan dua cara. Secara manual dan melalui software SPSS ver.16. dengan menggunakan rumus dibawah ini : Keterangan : r N X Y = koefisien pearson s product moment = jumlah individu dan sampel = angka mentah untuk variabel X = angka mentah untuk variabel Y = jumlah Syarat minimum untuk menyatakan valid : 1. Jika r hitung > 0,7 berarti dinyatakan valid 2. Jika r hitung < 0,7 berarti dinyatakan tidak valid

42 Mengenai tinggi rendahnya korelasi, berikut ini adalah nilai yang akan digunakan untuk koefisien korelasi, koefisien korelasi diartikan Guilford dalam buku Rakhmat (2012:29) sebagai berikut : Kurang dari 0,20 : hubungan lemah sekali 0,21>0,40 : hubungan rendah tetapi pasti 0,41>0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71>0,90 : hubungan yang sangat tinggi atau kuat > 0, 91 : hubungan sangat tinggi atau kuat sekali 3.6. Teknik Analisis Data Teknik analisa data pada penelitian kuantitatif berbeda dengan penelitian kualitatif. Karena data riset yang berbentuk angka-angka, maka analisis datanya berupa penghitungan melalui uji statistik. Maka pada penelitian ini, analisis data dapat dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan telah terkumpul dan kemudian diolah melalui tahap-tahap sebagai berikut : 1. Apabila semua data telah terkumpul maka diadakan proses editing yaitu memeriksa apakah responden menjawab lengkap dan benar semua pertanyaan yang ada dikuisioner. 2. Tahap selanjutnya adalah coding, yaitu memberi kode pada jawaban responden agar mudah untuk dikelompokkan.

43 3. Memasukan data ke dalam table induk 4. Setelah itu dilihat nilai distribusi frekuensi masing-masing variabel dengan menggunakan tabel tunggal. 5. Menjelaskan atau mendeskripsikan hasil penelitian.