BAB I PENDAHULUAN. (masa nifas atau laktasi) adalah pembengkakan payudara (breast engorgement)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menyusui merupakan peristiwa alamiah bagi seorang perempuan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SINOPSIS RENCANA TESIS

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES DAUN KUBIS DINGIN TERHADAP SKALA PEMBENGKAKAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN ENGORGEMENT DI KECAMATAN BERGAS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia melakukan adanya pembangunan kesehatan sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Menyusui atau dalam bahasa asing disebut breasting adalah pemberian air

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N P2002 HARI KE-3 DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS LAMONGAN TAHUN Husnul Muthoharoh* RINGKASAN

BAB I PENDAHULUAN. parameter utama kesehatan anak. Hal ini sejalan dengan salah satu. (AKB) dinegara tetangga Malaysia berhasil mencapai 10 per 1000

BAB I PENDAHULUAN. bayinya, akibatnya bayi tidak mendapatkan ASI secara Eksklusif dan apabila

BAB I PENDAHULUAN. salah. Selain faktor teknis ini tentunya Air Susu Ibu juga dipengaruhi oleh asupan

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (ENGORGEMENT) PADA IBU NIFAS

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

MAKALAH KOMUNIKASI PADA IBU NIFAS

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan proses kelahiran. Pengertian lainnya yaitu masa nifas yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. Fund, dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia melalui SK Menkes. No. 450/MENKES/SK/IV/2004 tanggal 7 April 2004 telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai. kehidupannya dengan cara yang paling sehat.

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil (Vivian, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

MATERI KELAS IBU HAMIL PERTEMUAN KEDUA

III.Materi penyuluhan a. Pengertian nifas b. Tujuan perawatan nifas c. Hal-hal yang perlu diperhatikan masa nifas d. Perawatan masa nifas

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

cairan berlebih (Doenges, 2001). Tujuan: kekurangan volume cairan tidak terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap

1

BAB 1 PENDAHULUAN. pada wanita seperti kanker, tumor, mastitis, penyakit fibrokistik terus meningkat,

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu maupun perinatal (Manuaba 2010:109). Perlunya asuhan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang

BAB IV PEMBAHASAN DAN SIMPULAN. untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu post sectio caesarea pada kasus Ny.S

BAB I PENDAHULUAN. Air susu ibu (ASI) merupakan cairan yang berisi zat penting untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif merupakan satu-satunya

SATUAN ACARA PENYULUHAN. A. Tujuan Umum Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

BAB I PENDAHULUAN. (GBHN) diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada rakyat jelata, bahkan dasar utama terletak pada kaum wanita, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Semua pasien yang dirawat di rumah rakit setiap tahun 50%

BAB 1 PENDAHULUAN. reproduksi kembali ke keadaan sebelum masa hamil (Reeder, 2011). Masa ini

BAB I PENDAHULUAN. maupun mental. Akan tetapi, olahraga yang dilakukan tanpa mengindahkan

LATIHAN PEMBUATAN VIGNETTE CONTOH SOAL BIDAN 1. ID soal

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat stategis, namun keadaan sosial budaya yang bersnekaragam menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI MALIAH PALEMBANG TAHUN 2016

Infeksi melalui traktus genital pasca persalinan suhu 38 C terjadi antara hari 2-10 post partum

BAB I PENDAHULUAN. dan negara Indonesia yang ditandai penduduknya hidup dalam lingkungan dan

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

STUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG

EFEKTIFITAS KOMBINASI STIMULASI OKSITOSIN DAN ENDORFIN MASSAGE TERHADAP KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM PRIMIPARA

BAB I KONSEP DASAR. Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI DESA KARANG DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN FREKUENSI DAN DURASI PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS RATNA NEVYDA ARDYAN

ASUHAN IBU POST PARTUM DI RUMAH

BAB I PENDAHULUAN. disertai oleh kerusakan jaringan secara potensial dan aktual. Nyeri sering dilukiskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

OPC plus Tablet, Herbal Antioksidan Terbaik

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 98 kematian per kelahiran hidup. Tingginya angka kematian bayi

MATERI PENYULUHAN ASI EKSLUSIF OLEH : dr.rizma Alfiani Rachmi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. deformitas sendi progresif yang menyebabkan disabilitas dan kematian dini

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu target Millenium Development Goals 4 (MDGs4) adalah Bangsa

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan, persalinan, dan nifas merupakan proses reproduksi yang normal.

HUBUNGAN ANTARA POST NATAL BREAST CARE DENGAN TERJADINYA BENDUNGAN ASI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) WILAYAH KERJA PUSKESMAS WURYANTORO WONOGIRI

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

BREAST CARE (PERAWATAN PAYUDARA) BAB I PENDAHULUAN

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Engorgement) itu dikarenakan penyempitan pada duktus laktiferus,

METODE MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN TEHNIK MARMET DAN BREAST CARE DI RSUD KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.8 Latar Belakang. Pada masa nifas ini terjadi perubahan-perubahan fisik maupun

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan masa yang menggembirakan bagi calon orang tua dan

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN MASALAH BENDUNGAN ASI DI BPS NY. SRI MEI WINARDIATI, SST MEDAENG SIDOARJO KHOLIDA UMAMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Reumatoid Arthritis (RA) merupakan suatu penyakit autoimun yang

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU

BAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi. ASI juga merupakan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Akupunktur - pengobatan alternatif untuk sakit dan kondisi lain

BAB I PENDAHULUAN. ASI (Air Susu Ibu) adalah nutrisi terbaik untuk bayi yang baru lahir, karena memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan yang pesat selama golden period. Pemberian nutrisi yang baik perlu

SIKAP POSITIF IBU DALAM PERAWATAN PAYUDARA MENDUKUNG KELANCARAN PRODUKSI ASI

AKPER HKBP BALIGE. Carolina M Simanjuntak, S.Kep, Ns

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) merupakan anugerah dari Tuhan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. rendahnya kesadaran masyarakat terhadap penyakit tersebut. Payudara

Nama : Usia : Usia pada saat menikah : Jumlah anak : Pendidikan : Pekerjaan : Pengasilan per bulan : Alamat :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan salah satu tahap dalam kehidupan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEGUNAAN MEMERAH ASI

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF

Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. pertolongan di fokuskan pada periode intrapartum (Saleha, 2009).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah menyusui yang dapat timbul pada masa pasca persalinan dini (masa nifas atau laktasi) adalah pembengkakan payudara (breast engorgement) atau disebut juga bendungan ASI. 1 Pembengkakan payudara merupakan pembendungan air susu karena penyempitan duktus laktiferus atau oleh kelenjar-kelenjar yang tidak dikosongkan dengan sempurna. 2 payudara akan terasa sakit, panas, nyeri pada perabaan, tegang, bengkak yang terjadi pada hari ketiga sampai hari keenam setelah persalinan, ketika ASI secara normal dihasilkan. 3, 4 Intervensi untuk meringankan gejala pembengkakan payudara sangat dibutuhkan. Apabila tidak ada intervensi yang baik, maka produksi air susu akan terganggu dan proses reabsorbsi dimulai yang berhubungan dengan penyapihan dini. Pembengkakan payudara tersebut dapat berkembang menjadi mastitis, infeksi akut kelenjar susu, dengan hasil klinis seperti peradangan, demam, menggigil, ibu menjadi tidak nyaman, kelelahan, abses payudara sampai dengan septikemia. 2, 5 Tingkat pembengkakan antara 20% sampai dengan 85% dan biasanya terjadi pada hari-hari pertama pasca persalinan. 6 Sebanyak 10% wanita mengalami nyeri berat hingga 14 hari post partum dan seperempat sampai 1

setengah dari wanita tersebut mengkonsumsi analgesik untuk meredakan nyeri payudara. 2 Kejadian Pembengkakan payudara 43,4% dari 145 ibu nifas dan pembengkakan terjadi 253 kali (48%) lebih tinggi pada primipara. 7 Sejak hari ketiga sampai hari keenam setelah persalinan, ketika ASI dihasilkan secara normal, payudara menjadi sangat penuh. Hal ini bersifat fisiologis. Namun keadaan ini dapat menjadi bendungan ASI. Pada pembengkakan payudara terisi penuh ASI. Aliran vena dan limfotik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran ASI dan alveoli meningkat. Puting susu teregang menjadi rata, ASI tidak mengalir, ASI terbendung, Payudara membesar, membengkak dan sangat nyeri. Payudara terlihat mengkilap dan edema dengan daerah eritema difus, dan bayi sulit untuk menghisap ASI. 8 Faktor resiko terjadinya pembengkakan payudara terkait dengan terlambat mulai menyusui, menyusui jarang dan pendek, bayi menghisap lemah, peningkatan mendadak dalam produksi susu, lesi putting. Faktor penentu termasuk kesalahan dalam posisi menyusui, memakai bra yang terlalu ketat dan ibu nifas yang tidak menyusui bayinya seperti bayi meninggal, ibu dengan HIV positif. 9,10 Penanganan pembengkakan payudara secara farmakologis dapat diberikan terapi simtomatis untuk mengurangi rasa sakitnya (analgetik) seperti paracetamol, ibuprofen. Dapat juga diberikan lynoral tablet 3 kali sehari selama 2-3 hari untuk membendung sementara produksi ASI. 11 Obat anti inflamasi 2

Serrapeptase (danzen), agen enzim anti inflamasi 10 mg tiga kali sehari atau Bromelain 2500 unit dan tablet yang mengandung enzim protease 20.000 unit. 12 Strategi untuk mengurangi pembengkakan payudara secara non farmakologis dapat dilakukan dengan akupuntur, perawatan payudara tradisional (kompres panas dikombinasikan dengan pijatan), daun kubis, kompres panas dan dingin secara bergantian, kompres dingin, dan terapi ultrasound. 5,13 Perawatan payudara masa nifas dapat membantu memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan payudara juga dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani masalah menyusui seperti pembengkakan payudara. Sebelum melakukan perawatan payudara dibutuhkan persiapan dan peralatan serta ibu harus membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengompresan dan pengurutan atau pemijatan setiap tahapnya. 14 Kubis merupakan sayuran ekonomis dan serbaguna yang mudah ditemukan. Kubis memberikan nilai gizi yang sangat besar, dan memberikan banyak manfaat kesehatan. Bahkan kubis kaya akan fitonutrien dan berbagai vitamin seperti vitamin A, C & K. Ini semua adalah antioksidan alami, yang membantu mencegah kanker. Selain itu kubis merupakan sumber yang baik dari asam amino glutamine dan diyakini untuk mengobati semua jenis peradangan salahsatunya radang payudara. Untuk pemakaian luar, daun kubis dapat digunakan untuk mengompres bagian tubuh yang memar, membengkak atau nyeri sendi. 15,16 Kubis dapat digunakan untuk terapi pembengkakan. Kubis (Brassica Oleracea Var.Capitata) diketahui mengandung asam amino metionin yang 3

berfungsi sebagai antibiotic 17,18 dan kandungan lain seperti sinigrin ( Allylisothiocyanate), minyak mustard, magnesium, Oxylate heterosides belerang, hal ini dapat membantu memperlebar pembuluh darah kapiler sehingga meningkatkan aliran darah untuk keluar masuk dari daerah tersebut, sehingga memungkinkan tubuh untuk menyerap kembali cairan yang terbendung dalam payudara tersebut. Selain itu daun kubis juga mengeluarkan gel dingin yang dapat menyerap panas yang ditandai dari klien merasa lebih nyaman dan daun kubis menjadi layu/matang setelah 30 menit penempelan. Didalam banyak kasus, ilmu pengetahuan tentang obat bahwa anti oksidan alami yang dimiliki oleh daun kubis tidak dapat digandakan di laboratorium sehingga ini yang menjadi alasan bahwa gel yang terbuat dari ekstrak daun kubis kurang efektif untuk mengobati pembengkakan. 6,19, 20 Penggunaan daun kubis sebagai penanganan dan pencegahan pembengkakan payudara sangat mudah yaitu daun kubis didinginkan ke dalam frezzer sekitar 20-30 menit sebelum prosedur. Daun kubis dingin tersebut ditempatkan di dalam bra selama 30 menit. Dilakukan dua kali sehari selama tiga hari. 9,21,22. Berdasarkan bukti ilmiah bahwa daun kubis dapat mengurangi pembengkakan payudara tanpa efek samping dan dapat meningkatkan durasi pemberian ASI. 20,23 Berdasarkan penelitian Cochrane systematic review, Snowden HM. 2007. Dari 8 uji coba yang melibatkan 424 wanita dengan tiga studi yang berbeda yaitu daun kubis atau ekstrak daun kubis, terapi ultrasound dan penggunaan danzen (obat anti inflamasi) diidentifikasi bahwa ketiga studi tersebut secara 4

efektif dapat memberikan manfaat untuk penanganan pembengkakan payudara. 22 Roberts KL dkk membandingkan efektifitas ekstrak daun kubis dengan yang dari plasebo dalam pengobatan pembengkakan payudara pada wanita menyusui, menyimpulkan bahwa ketidaknyamanan dalam jaringan payudara berkurang secara substansial. 24 Penelitian yang dilakukan Arora dkk.2008 tentang perbadaan daun kubis dengan kompres hangat dan dingin untuk pengobatan pembengkakan payudara didapatkan hasil daun kubis dingin serta alternatif kompres panas dan dingin keduanya dapat digunakan dalam pengobatan pembengkakan payudara. 9 Mangesi L, penelitian Cochrane systematic review. 2010.dari 8 studi yang melibatkan 744 wanita. Dengan uji klinis dari perawatan pembengkakan payudara yang berbeda yaitu akupunktur (dua studi), daun kubis (dua studi), gel packs dingin (satu penelitian), pengobatan farmakologis (dua studi) dan USG (satu penelitian). Untuk beberapa intervensi (USG, daun kubis, dan oksitosin) tidak ada bukti yang signifikan secara statistik bahwa intervensi dikaitkan dengan resolusi lebih cepat dari gejala. 25 Penelitian untuk memantau efek daun kubis pada pembengkakan payudara dengan hasil yang meyakinkan dan bertentangan. Sebuah studi tentang khasiat daun kubis dapat berkontribusi untuk memberikan bukti dan memperkenalkan intervensi ini dalam praktik klinis. Dengan demikian kami melakukan penelitian ini. 5

B. Perumusan Masalah Pembengkakan payudara merupakan pembendungan air susu karena penyempitan duktus laktiferus atau oleh kelenjar-kelenjar yang tidak dikosongkan dengan sempurna. 2 payudara akan terasa sakit, panas, nyeri pada perabaan, tegang, bengkak yang terjadi pada hari ketiga sampai hari keenam setelah persalinan, ketika ASI secara normal dihasilkan. 3, 4 Apabila tidak ada intervensi yang baik, maka produksi air susu akan terganggu dan proses reabsorbsi dimulai yang berhubungan dengan penyapihan dini. Pembengkakan payudara tersebut dapat berkembang menjadi mastitis, infeksi akut kelenjar susu, dengan hasil klinis seperti peradangan, demam, menggigil, ibu menjadi tidak nyaman, kelelahan, abses payudara sampai dengan septikemia. 2, 5 Strategi untuk mengurangi pembengkakan payudara secara non farmakologis dapat dilakukan dengan akupuntur, perawatan payudara tradisional (kompres panas dikombinasikan dengan pijatan), daun kubis, kompres panas dan dingin secara bergantian, kompres dingin, dan terapi ultrasound. 5,13 Kubis dapat digunakan untuk terapi pembengkakan. Kubis (Brassica Oleracea Var.Capitata) diketahui mengandung asam amino metionin yang berfungsi sebagai antibiotic 17,18 dan kandungan lain seperti sinigrin ( Allylisothiocyanate), minyak mustard, magnesium, Oxylate heterosides belerang, hal ini dapat membantu memperlebar pembuluh darah kapiler sehingga meningkatkan aliran darah untuk keluar masuk dari daerah tersebut, sehingga memungkinkan tubuh untuk menyerap kembali cairan yang 6

terbendung dalam payudara tersebut. Selain itu daun kubis juga mengeluarkan gel dingin yang dapat menyerap panas yang ditandai dari klien merasa lebih nyaman dan daun kubis menjadi layu/matang setelah 30 menit penempelan. Didalam banyak kasus, ilmu pengetahuan tentang obat bahwa anti oksidan alami yang dimiliki oleh daun kubis tidak dapat digandakan di laboratorium sehingga ini yang menjadi alasan bahwa gel yang terbuat dari ekstrak daun kubis kurang efektif untuk mengobati pembengkakan. 6,19, 20 Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya keefektifan daun kubis dalam penanganan pembengkakan payudara. Berdasarkan hal tersebut maka pertanyaan penelitiannya adalah Apakah ada perbedaan efektifitas daun kubis dingin (Brassica Oleracea Var. Capitata) dengan perawatan payudara dalam mengurangi pembengkakan payudara (Breast Engorgement) di Kabupaten Pekalongan? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui Perbedaan Efektifitas Daun Kubis Dingin (Brassica Oleracea Var.Capitata) Dengan Perawatan Payudara Dalam Mengurangi Pembengkakan Payudara (Breast Engorgement) Di Kabupaten Pekalongan 2. Tujuan Khusus a. Untuk mendeskripsikan skala pembengkakan payudara sebelum diberikan daun kubis Dingin (Brassica Oleracea Var. Capitata) 7

b. Untuk mendeskripsikan skala pembengkakan payudara setelah diberikan daun kubis Dingin (Brassica Oleracea Var. Capitata) c. Untuk mendeskripsikan skala pembengkakan payudara sebelum diberikan perawatan payudara d. Untuk mendeskripsikan skala pembengkakan payudara setelah diberikan perawatan payudara e. Untuk membuktikan perbedaan skala pembengkakan payudara sebelum dan sesudah diberikan daun kubis dingin (Brassica Oleracea Var. Capitata) f. Untuk membuktikan perbedaan skala pembengkakan payudara sebelum dan sesudah diberikan perawatan payudara g. Untuk menganalisa Perbedaan Efektifitas Daun Kubis Dingin (Brassica Oleracea Var.Capitata) Dengan Perawatan Payudara dalam Mengurangi Pembengkakan Payudara (Breast Engorgement) Di Kabupaten Pekalongan D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat petugas kesehatan khususnya bidan Memberikan informasi tentang perbedaan efektifitas daun kubis dingin (Brassica Oleracea Var.Capitata) dengan perawatan payudara dalam mengurangi pembengkakan payudara sebagai bahan pemikiran untuk menentukan penggunaan penanganan non farmakologis pembengkakan payudara 8

2. Manfaat pengembangan ilmu kebidanan Hasil penelitian dapat bermanfaat untuk mengembangkan ilmu kebidanan khususnya dalam penanganan pembengkakan payudara secara non farmakologis yaitu daun kubis dingin (Brassica Oleracea Var. Capitata) dengan perawatan payudara. Selain itu dapat menjadi landasan untuk mengaplikasikan tugas secara mandiri berdasarkan evidence based terutama dalam penatalaksanaan pembengkakan payudara. E. Ruang Lingkup 1. Ruang lingkup waktu Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2014 2. Ruang lingkup tempat Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pekalongan 3. Ruang lingkup materi Penggunaan daun kubis dingin (Brassica Oleracea Var. Capitata) dengan perawatan payudara dalam mengurangi pembengkakan payudara (Breast Engorgement) 9

F. Keaslian Penelitian Tabel 1.1 keaslian penelitian Peneliti (lokasi) Arora S dkk (2008) 9 (new delhi) Judul Metode Hasil Cabbage leaves vs hot and cold compresses in the treatment of breastengorge ment. studi kuasi - eksperimental, dengan menggunakan time series, desain kelompok kontrol nonequivalent = 60 subyek Daun kubis dingin serta alternatif kompres panas dan dingin keduanya dapat digunakan dalam pengobatan pembengkakan payudara. Kompres panas dan dingin lebih efektif daripada daun kubis dingin menghilangkan rasa sakit akibat pembengkakan payudara Niccodem VC dkk(1993) 21 Do cabbage leaves prevent breast e ngorgement? A randomized, controlled study studi kuasi - eksperimental A randomized, controlled study = 120 wanita menyusui 72 jam postpartum, secara acak perempuan yang menerima aplikasi daun kubis yang lebih mungkin menyusui secara eksklusif, 76 dan 58 persen (35/46 vs 29/50, P = 0,09) dan durasi rata-rata mereka ASI eksklusif lebih lama (36 vs 30 hari, P = 0,04). Chiu JY dkk (2010) (Taiwan) 26 Effects of Gua- Sha therapy on breast engor gement: a randomized controlled trial. uji coba terkontrol secara acak dilakukan terhadap 54 wanita postpartum di Tingkat III medis rumah sakit pendidikan tidak ada perbedaan statistik antara kedua kelompok pada awal. Suhu tubuh, suhu payudara, pembengkakan payudara, tingkat nyeri, dan tingkat tidak menyenangkan secara statistik berbeda antara kedua kelompok pada 5 dan 30 menit setelah intervensi ( p <.001 ) 10

Peneliti (lokasi) Mangesi L dkk (2010) 25 (South Africa) Snowden HM dkk (2007) 22 Judul Metode Hasil Treatments for breast engorgement during lactation. WITHDRAWN: Treatments for breast engorgement during lactation Cochrane database Syst Rev delapan studi dengan 744 perempuan. Ujian memeriksa berbagai perawatan yang berbeda untuk kendurnya payudara : akupunktur (dua studi), daun kubis (dua studi), gel packs dingin (satu penelitian), pengobatan farmakologis (dua studi) dan USG (satu penelitian) Cochrane database Syst Rev Delapan uji coba, yang melibatkan 424 wanita, dilibatkan. Tiga studi yang berbeda telah diidentifikasi yang digunakan daun kol atau kubis ekstrak daun ; tidak ada bukti yang signifikan secara statistik bahwa intervensi dikaitkan dengan resolusi lebih cepat dari gejala, dalam studi ini wanita cenderung memiliki perbaikan dalam nyeri dan gejala lain. Pengobatan USG dan plasebo sama-sama efektif. Penggunaan Danzen (agen anti - inflamasi) secara signifikan meningkatkan total gejala pembengkakan jika dibandingkan dengan plasebo (rasio odds (OR) 3,6, 95 % confidence interval (CI) 1,3-10,3 ) seperti yang dilakukan bromelain / tripsin kompleks ( OR 8.02, 95 % CI Persamaan penelitian diatas dengan penelitian ini adalah pada variabel terikatnya yaitu penanganan pembengkakan payudara dan populasinya yaitu ibu nifas Perbedaan penelitian ini pada variabel bebas : daun kubis dengan kelompok kontrol kompres panas dingin (1), tehnik gua sha/akupuntur (3), pada desain penelitiannya randomized control trial (1,2,3), systematic review (4&5). 11