KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

2017, No Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4925); 2. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasio

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BULUNGAN.

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 45 Tahun : 2016

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

NOMOR : 12 TAHUN 2010

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG. PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

Powered by TCPDF (

- 1 - PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 68 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2014

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PAKAIAN DINAS KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH DAN KEPALA DESA

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 8 TAHUN 2016

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA PROBOLINGGO

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI KOLAKA TIMUR NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN. Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 6,nomor 5494);

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEMERINTAH DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 47 SERI E

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU BUPATI BERAU,

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI MAJENE NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT

MEMUTUSKAN: 1. Ketentuan pasal 1 ditambah satu angka setelah angka 22 yaitu angka 23, sehingga pasal 1 berbunyi sebagai berikut: Pasal 1

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI LABUHANBATU UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU UTARA NOMOR 18 TAHUN 2016

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 9 TAHUN 2017

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 51

A. MODEL PAKAIAN DINAS. 1. PDH warna Khaki a. PDH warna khaki pria KETERANGAN :

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR 13 TAHUN TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT. PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2015 LAMPIRAN : 1 (satu) TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI

W A L I K O T A M A T A R A M

BERITA NEGARA. ARSIP NASIONAL. Pakaian Dinas. Pegawai. Pencabutan.

I. MODEL PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI A. PAKAIAN DINAS HARIAN 1. PDH PRIA WARNA KHAKI. i j. e m

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Repu

WALIKOTA KUPANG PERATURAN WALIKOTA KUPANG NOMOR 5 TAHUN 2010

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DEMO : Purchase from to remove the watermark. Bagian Ketiga Tanda Pangkat. Pasal 31

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2005 SERI : E PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

MODEL, ATRIBUT DAN KELENGKAPAN PAKAIAN DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Indonesia Tahun 2006 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4658); 3. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2007 ten

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG PERATURAN WALIKOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 23 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 69 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM. 72 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pe

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 31 TAHUN 2O16 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI PATI

2 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik I

Transkripsi:

SALINAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR TAHUN 0 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL Dl LINGKUNGAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan disiplin dan wibawa serta motivasi kerja pegawai, perlu pengaturan penggunaan pakaian dinas pegawai di Lingkungan Badan Nasional Pengelola Perbatasan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Badan Nasional Pengelola Perbatasan; :. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 9 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 9 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 0) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor Tahun 999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 9 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 999 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 890). Undang-Undang Nomor Tahun 008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 008 Nomor, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9);. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 00 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 980 Nomor 0, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor );. Peraturan Presiden Nomor Tahun 00 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan;

- - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal Dalam Peraturan Kepala Badan ini, yang dimaksud dengan:. Pakaian Dinas adalah pakaian seragam yang dipakai untuk menunjukkan identitas Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas.. Atribut adalah tanda-tanda yang melengkapi pakaian dinas.. Kelengkapan pakaian dinas adalah kelengkapan pakaian yang dikenakan atau digunakan sesuai dengan jenis pakaian dinas.. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Pegawai adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia.. Badan Nasional Pengelola Perbatasan yang selanjutnya disebut BNPP adalah Badan Pengelola Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan sebagaimana dimaksud Undang-Undang Nomor Tahun 008 tentang Wilayah Negara. BAB II PAKAIAN DINAS Bagian Kesatu Fungsi Pasal Pakaian dinas berfungsi untuk: a. identitas; b. efisiensi; c. keseragaman; d. pengawasan;dan e. estetika. Bagian Kesatu Jenis Pakaian Dinas Pasal Pakaian Dinas di Lingkungan BNPP terdiri atas:

- - a. Pakaian Dinas Harian disingkat PDH; b. Pakaian Korps Pegawai Republik Indonesia disingkat Korpri; c. Pakaian Sipil Harian disingkat PSH; d. Pakaian Sipil Resmi disingkat PSR; e. Pakaian Sipil Lengkap disingkat PSL; dan f. Pakaian Dinas Lapangan disingkat PDL. Bagian Kedua PDH Pasal () PDH sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf a, dipakai untuk melaksanakan tugas sehari-hari. () PDH sebagaimana dimaksud pada ayat () terdiri atas: a. PDH linmas; b. PDH warna khaki; c. PDH warna biru; dan d. PDH batik. Pasal () PDH linmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat () huruf a meliputi: a. PDH Pria :. Kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna hijau;. Celana panjang warna hijau; dan. Ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki dan sepatu, semua warna hitam. b. PDH Wanita:. Baju lengan pendek, berlidah bahu, warna hijau;. Rok cm dibawah lutut warna hijau; dan. Sepatu pantovel warna hitam. c. PDH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. () PDH warna hijau sebagaimana dimaksud pada ayat () bagi eselon I dan eselon II, dapat dengan kemeja/baju lengan panjang. Pasal () PDH warna khaki sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat () huruf b meliputi: a. PDH Pria :. Kemeja lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki;. Celana panjang warna khaki; dan. Ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki dan sepatu, semua warna hitam.

- - b. PDH Wanita:. Baju lengan pendek, berlidah bahu, warna khaki;. Rok cm dibawah lutut warna khaki; dan. Sepatu pantovel warna hitam. c. PDH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. () PDH warna khaki sebagaimana dimaksud pada ayat () bagi eselon I dan eselon II, dapat dengan kemeja/baju lengan panjang. Pasal () PDH warna biru sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat () huruf c meliputi: a. PDH Pria:. Kemeja lengan pendek, warna biru;. Celana panjang warna biru tua/dongker; dan. Ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki dan sepatu, semua warna hitam. b. PDH Wanita:. Baju lengan pendek, warna biru;. Rok cm dibawah lutut warna biru tua/dongker; dan. Sepatu pantovel warna hitam. c. PDH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. () PDH warna biru sebagaimana dimaksud pada ayat () bagi eselon I dan eselon II, dapat dengan kemeja/baju lengan panjang. Pasal 8 () PDH batik sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat () huruf d meliputi: a. PDH Pria:. Kemeja lengan pendek;. Celana panjang warna gelap; dan. Ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki dan sepatu, semua warna hitam. b. PDH Wanita:. Baju lengan pendek;. Rok cm dibawah lutut warna gelap; dan. Sepatu pantovel warna hitam. c. PDH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. () PDH batik sebagaimana dimaksud pada ayat () bagi eselon I dan eselon II, dapat dengan kemeja/baju lengan panjang.

- - Bagian Ketiga Korpri Pasal 9 Korpri sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf b, meliputi: a. Korpri Pria:. Korpri lengan panjang;. Celana panjang warna gelap; dan. Ikat pinggang nilon/kulit, kaos kaki dan sepatu, semua warna hitam. b. Korpri Wanita:. Korpri lengan panjang;. Rok cm dibawah lutut warna gelap; dan. Sepatu pantovel warna hitam. c. Korpri wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. Bagian Keempat PSH Pasal 0 () PSH sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf c, dipakai untuk keperluan lainnya yang bersifat umum. () PSH Pria: a. Jas lengan pendek dan celana panjang warna sama; b. Leher berdiri dan terbuka; c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan d. Kancing lima buah. () PSH Wanita: a. Jas lengan pendek; b. Rok cm di bawah lutut warna sama; c. Leher berdiri dan terbuka; d. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan e. Kancing lima buah. () PSH wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. Bagian Kelima PSR Pasal () PSR sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf d, dipakai untuk menghadiri upacara yang bukan upacara kenegaraan, menerima tamu-tamu luar negeri dan dipakai dimalam hari.

- - () PSR Pria: a. Jas lengan panjang dan celana panjang warna sama; b. Leher berdiri dan terbuka; c. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan d. Kancing lima buah. () PSR Wanita: a. Jas lengan panjang; b. Rok cm di bawah lutut warna sama; c. Leher berdiri dan terbuka; d. Tiga saku, satu atas kiri dan dua bawah kanan dan kiri; dan e. Kancing lima buah. () PSR wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. Bagian Keenam PSL Pasal () PSL sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf e, dipakai pada upacara resmi kenegaraan, bepergian resmi keluar negeri atau perundingan/pertemuan antar negara. () PSL pria: a. Jas warna gelap; b. Celana panjang warna sama; dan c. Kemeja dengan dasi. () PSL wanita: a. Jas warna gelap; b. Rok cm di bawah lutut warna sama; dan c. Kemeja dengan dasi. () PSL wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan. Bagian Ketujuh PDL Pasal () PDL sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf f, dipakai dalam menjalankan tugas operasional di lapangan yang bersifat teknis. () PDL Pria dan Wanita: a. Baju lengan panjang berlidah bahu, warna biru; b. Celana panjang semata kaki warna biru tua/dongker; dan c. Sepatu kulit warna hitam. () PDL wanita berjilbab dan hamil menyesuaikan.

- - BAB III ATRIBUT PAKAIAN DINAS Pasal Atribut Pakaian Dinas terdiri dari: a. Lencana KORPRI; b. Papan Nama; c. Nama Kementerian Dalam Negeri; d. Nama BNPP; e. Lambang Kementerian Dalam Negeri; f. Lambang BNPP; g. Tanda Pengenal; h. Monogram; i. Tanda Lokasi Linmas; j. Badge Linmas; k. Tanda Satuan Linmas; l. Pin Merah Putih; m. Topi Linmas; dan n. Topi BNPP. Pasal () Lencana KORPRI sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf a, dipakai pada semua jenis pakaian dinas. () Lencana KORPRI sebagaimana dimaksud pada ayat () terbuat dari bahan logam warna kuning emas/kain dengan jahitan bordir warna kuning. () Lencana KORPRI dipakai di dada sebelah kiri di atas saku kemeja. Pasal () Papan nama sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf b menunjukkan nama pegawai yang dipakai di dada kanan cm di atas saku. () Papan nama sebagaimana dimaksud pada ayat () dengan bahan dasar kuningan, warna hitam dengan tulisan warna putih. () Papan nama sebagaimana dimaksud pada ayat (), memuat maksimum (tiga) suku kata. Pasal () Nama Kementerian Dalam Negeri dan Nama BNPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf c dan huruf d, dipakai oleh semua Pegawai di lingkungan BNPP. () Nama Kementerian Dalam Negeri ditempatkan di lengan

- 8 - sebelah kiri dengan posisi cm di bawah lidah bahu. () Nama BNPP ditempatkan di lengan sebelah kanan dengan posisi cm di bawah lidah bahu. () Bahan dasar Nama Kementerian Dalam Negeri berupa kain dengan jahitan bordir, bertuliskan KEMENTERIAN DALAM NEGERI. () Bahan dasar Nama BNPP berupa kain dengan jahitan bordir, bertuliskan BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. Pasal 8 () Lambang Kementerian Dalam Negeri dan Lambang BNPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf e dan huruf f, dipakai oleh semua Pegawai. () Lambang Kementerian Dalam Negeri ditempatkan di lengan sebelah kiri dengan posisi cm di bawah nama KEMENTERIAN DALAM NEGERI. () Lambang BNPP ditempatkan di lengan sebelah kanan dengan posisi cm di bawah nama BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. () Bahan dasar Lambang Kementerian Dalam Negeri dan Lambang BNPP berupa kain dengan jahitan bordir. Pasal 9 () Tanda Pengenal Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf g, untuk mengetahui identitas pegawai. () Tanda Pengenal Pegawai dipakai dalam menjalankan tugas. () Tanda Pengenal Pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat () digantung pada kantong/saku baju sebelah kiri di bawah lencana KORPRI. Pasal 0 () Tanda Pengenal Pegawai terbuat dari bahan dasar PVC dibungkus laminating plastik. () Ukuran Tanda Pengenal Pegawai tinggi 8, cm dan lebar, cm. Pasal Tanda Pengenal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 terdiri atas: a. Bagian depan :. Lambang BNPP di letakkan di tengah atas, dengan tulisan BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA menggunakan huruf Franklin Gothic Medium ukuran yang diletakan di bawah dengan posisi di tengah.

- 9 -. Pas foto memakai PDH warna biru dengan ukuran tinggi cm dan lebar, cm dengan tulisan nama yang diletakan simetris dibawah foto. b. Bagian :. Nama;. Nomor Induk Pegawai;. Jabatan;. Alamat Kantor;. Tanggal dikeluarkan;. Pejabat yang mengeluarkan;. Tanda tangan pejabat yang mengeluarkan; 8. Nama, Pangkat, NIP pejabat yang mengeluarkan; dan 9. Stempel BNPP. Pasal () Warna dasar foto pegawai pada tanda pengenal sebagaimana dimaksud dalam Pasal didasarkan pada jabatan pegawai. () Warna dasar sebagaimana dimaksud ayat (), terdiri atas: a. Pejabat eselon I berwarna coklat; b. Pejabat eselon II berwarna merah; c. Pejabat eselon III berwarna biru; d. Pejabat eselon IV berwarna hijau; e. Pegawai non eselon berwarna orange; dan f. Pejabat fungsional berwarna abu-abu. Pasal () Monogram sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf h, diletakkan di ujung masing-masing lidah kerah kemeja linmas. () Monogram sebagaimana dimaksud pada ayat (), berupa kain dengan jahitan bordir Pasal () Tanda Lokasi Linmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf i, di lengan sebelah kiri dengan posisi cm di bawah lidah bahu kemeja linmas. () Tanda Lokasi Linmas sebagaimana dimaksud pada ayat (), berupa kain dengan jahitan border. Pasal () Badge Linmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf j, ditempatkan di lengan sebelah kiri dengan posisi cm di bawah Tanda Lokasi Linmas. () Badge Linmas sebagaimana dimaksud pada ayat (), berupa kain dengan jahitan border.

- 0 - Pasal () Tanda Satuan Linmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf k, dipakai di dada sebelah kiri di atas saku kemeja. () Tanda Satuan Linmas sebagaimana dimaksud pada ayat (), berupa kain dengan jahitan border dengan tulisan LINMAS. Pasal () Pin Merah Putih sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf l, dipakai pada PSL. () Pin Merah Putih sebagaima dimaksud pada ayat () berbentuk bendera Indonesia berkibar dengan bahan kuningan. Pasal 8 Topi Linmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf m, dipakai setiap upacara/lapangan pada saat memakai PDH linmas. Pasal 9 Topi BNPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf m, dipakai pada saat memakai PDL. BAB IV PEMAKAIAN ATRIBUT Pasal 0 () PDH sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat () huruf a, memakai atribut Papan Nama, Tanda Pengenal, Monogram, Tanda Lokasi Linmas, Badge Linmas, Tanda Satuan Linmas. () PDH sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat () huruf b dan huruf c, memakai atribut nama Kementerian Dalam Negeri, lambang Kementerian Dalam Negeri, nama BNPP, lambang BNPP, lencana Korpri, papan nama dan tanda pengenal. () Korpri dan PSH sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf b dan Pasal huruf c memakai atribut papan nama, lencana Korpri dan tanda pengenal. () PSR sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf d memakai atribut papan nama dan lencana Korpri. () PSL sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf e memakai tanda pengenal dan Pin Merah Putih. () PDL sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf f,

- - memakai atribut nama Kementerian Dalam Negeri, lambang Kementerian Dalam Negeri, nama BNPP, lambang BNPP, lencana Korpri, papan nama dan tanda pengenal. BAB V PENGGUNAAN PAKAIAN DINAS Pasal () PDH Linmas sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat () huruf a, digunakan setiap hari Senin () PDH warna khaki sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat () huruf b, digunakan setiap hari Selasa. () PDH warna biru sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat () huruf c, digunakan setiap hari Rabu. () PDH batik sebagaimana dimaksud dalam Pasal ayat () huruf d, digunakan pada hari Kamis dan hari Jumat. () Penggunaan Korpri, PSH, PSR, dan PSL sebagaimana dimaksud dalam Pasal huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e, disesuaikan dengan agenda/acara tertentu. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal () Kepala BNPP melakukan pembinaan dan pengawasan atas penggunaan pakaian dinas. () Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penggunaan pakaian dinas sebagaimana dimaksud pada ayat () dilakukan oleh Biro Administrasi Umum dan Biro Perencanaan, Kerjasama dan Hukum. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal Model Pakaian Dinas, dan Model Atribut Pakaian Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal dan Pasal tercantum dalam Lampiran Keputusan Kepala Badan ini.

- - Pasal Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Badan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal Desember 0 MENTERI DALAM NEGERI SELAKU KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN, Diundangkan di Jakarta pada tanggal 8 Desember 0 ttd GAMAWAN FAUZI MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 0 NOMOR Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama, dan Hukum, ttd Drs. ROBERT SIMBOLON, MPA Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 9088 980 0

LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BNPP NOMOR : TAHUN 0 TANGGAL : DESEMBER 0 MODEL PAKAIAN DINAS, DAN MODEL ATRIBUT PAKAIAN DINAS A. PAKAIAN DINAS I. Pakaian Dinas Harian A. PDH Linmas. Pria a. Eselon I dan Eselon II 9 8 8 Keterangan:. Tanda Lokasi Linmas. Tanda Satuan Linmas. Badge Linmas. Tanda Pengenal. Lambang BNPP 8. Nama BNPP 9. Monogram

- - b. Eselon III, IV, dan Staf 9 8 8 Keterangan:. Tanda Lokasi Linmas. Tanda Satuan Linmas. Badge Linmas. Tanda Pengenal. Lambang BNPP 8. Nama BNPP 9. Monogram

- -. Wanita a. Eselon I dan Eselon II ) Celana 8 9 8 Keterangan :. Tanda Lokasi Linmas. Tanda Satuan Linmas. Badge Linmas. Tanda Pengenal. Lambang BNPP 8. Nama BNPP 9. Monogram

- - ) rok pendek 8 9 8 Keterangan:. Tanda Lokasi Linmas. Tanda Satuan Linmas. Badge Linmas. Tanda Pengenal. Lambang BNPP 8. Nama BNPP 9. Monogram

- - ) rok panjang 8 9 8 Keterangan:. Tanda Lokasi Linmas. Tanda Satuan Linmas. Badge Linmas. Tanda Pengenal. Lambang BNPP 8. Nama BNPP 9. Monogram

- - b. Wanita berjilbab Eselon I, II, III, IV, dan Staf Fungsional Umum ) Celana 8 9 8 Keterangan:. Tanda Lokasi Linmas. Tanda Satuan Linmas. Badge Linmas. Tanda Pengenal. Lambang BNPP 8. Nama BNPP 9. Monogram

- - ) Rok 9 8 8 Keterangan:. Tanda Lokasi Linmas. Tanda Satuan Linmas. Badge Linmas. Tanda Pengenal. Lambang BNPP 8. Nama BNPP 9. Monogram

- 8 - c. wanita hamil Eselon I, II, III, IV, dan Staf Fungsional Umum ) Celana 8 9 8 Keterangan:. Tanda Lokasi Linmas. Tanda Satuan Linmas. Badge Linmas. Tanda Pengenal. Lambang BNPP 8. Nama BNPP 9. Monogram

- 9 - ) Rok 8 9 8 Keterangan:. Tanda Lokasi Linmas. Tanda Satuan Linmas. Badge Linmas. Tanda Pengenal. Lambang BNPP 8. Nama BNPP 9. Monogram

- 0 - ) wanita Eselon I, II, III, IV, dan Staf Fungsional Umum ) Celana 8 9 8 Keterangan:. Tanda Lokasi Linmas. Tanda Satuan Linmas. Badge Linmas. Tanda Pengenal. Lambang BNPP 8. Nama BNPP 9. Monogram

- - ) Rok 8 9 8 Keterangan:. Tanda Lokasi Linmas. Tanda Satuan Linmas. Badge Linmas. Tanda Pengenal. Lambang BNPP 8. Nama BNPP 9. Monogram

- - B. PDH Kheki. Pria a. Eselon I dan Eselon II Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - b. Eselon I, II, III, IV, dan Staf Fungsional Umum Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- -. Wanita a. Wanita Eselon I dan Eselon II ) Celana Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - ) rok panjang keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - ) rok pendek keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - b. Wanita Eselon I, II, III, IV, dan Staf Fungsional Umum ) Celana keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- 8 - ) rok keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- 9 - c. wanita berjilbab Eselon I, II, III, IV, dan Staf Fungsional Umum ) rok keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- 0 - ) celana keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - d. wanita hamil Eselon I, II, III, IV, dan Staf Fungsional Umum ) celana keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - ) rok keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - C. Pakaian Dinas BNPP. Pria a. Eselon I dan Eselon II Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - b. Eselon I, II, III, IV, dan Staf Fungsional Umum Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- -. Wanita a. Eselon I dan Eselon II ) Celana Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - ) rok pendek Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - ) rok panjang Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- 8 - b. wanita berjilbab Eselon I, II, III, IV, dan Staf Fungsional Umum ) celana Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- 9 - ) rok panjang Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- 0 - c. wanita hamil Eselon I, II, III, IV, dan Staf Fungsional Umum ) celana Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - ) rok panjang Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - d. wanita Eselon I, II, III, IV, dan Staf Fungsional Umum ) celana Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - ) rok Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - II. Pakaian Lapangan BNPP Pria dan Wanita eselon I, II, III, IV, dan Staf Fungsional Umum Keterangan :. Nama Kementerian Dalam Negeri. Lambang Kementerian Dalam Negeri. Tanda Pengenal. Lambang BNPP. Nama BNPP

- - B. Bentuk dan Model Atribut Pakaian Dinas Lencana Korpri Papan Nama Tanda Lokasi Linmas Badge Linmas Tanda Satuan Linmas Pin Merah Putih

- - Topi Linmas Samping Topi BNPP Samping

- - Nama Kementerian Dalam Negeri Nama BNPP Lambang Kementerian Dalam Negeri Lambang BNPP Tanda Pengenal Monogram MENTERI DALAM NEGERI SELAKU KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN, ttd GAMAWAN FAUZI Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama, dan Hukum, Drs. ROBERT SIMBOLON, MPA Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 9088 980 0