BAB I PENDAHULUAN. Struktur Modal 0,99 1,03 0,56

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dikeluarkan oleh perusahaan itu sendiri. keputusan pendanaan yang baik untuk menentukan pertimbanganpertimbangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembang ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat di era

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan internal merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan seperti

BAB I PENDAHULUAN. keputusan keuangan lainnya (Sundjaja, 2003:283). Modal terdiri atas ekuitas

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu persaingan yang ketat antar perusahaan manufaktur. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif antar perusahaan dimana perusahaan berlomba-lomba dalam mencari

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan adanya AFTA. AFTA

BAB I PENDAHULUAN. hanya dapat dinilai berdasar dampaknya pada harga saham biasa perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sebab sifat dari hutang yang tidak permanen, lebih murah untuk diadakan, dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, perusahaan harus meningkatkan nilai perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam menjalankan serta mengembangkan kegiatan investasinya serta

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam kaitannya dengan kegiatan operasi perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. dari pemegang saham dan hutang. Menurut sifatnya ada dua macam tipe

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan memerlukan modal untuk menjalankan kegiatan usahanya,

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk penggalangan dana publik. Bagi investor, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi membuka peluang interaksi dan komunikasi tanpa batas antar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Struktur modal merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis baik industri maupun jasa, termasuk industri consumer goods.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu perusahaan didirikan dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam negeri maupun perusahaan-perusahaan asing yang memiliki modal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis dewasa ini cenderung semakin pesat. Tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. lebih lanjut. Liem, Sutejo, & Murhadi (2013) menyatakan struktur modal

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.

BAB I PENDAHULUAN. akan diperkuat dan dipercepat pelaksanaannya (

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis semakin kuat seiring dengan kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan

BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha membangun sebuah perusahaan dibutuhkan dana

BAB I PENDAHULUAN. berperan serta dalam menunjang perkembangan perusahaan-perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaannya memerlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian, memacu perusahaan untuk terus

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. karya, yang sedikitnya menyerap 1,8 juta pekerja. Dari sisi tenaga kerja, tekstil adalah industri yang berorientasi ekspor.

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Globalisasi bermuara pada masalah tantangan dan peluang yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community

BAB I PENDAHULUAN. Berdirinya sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas, ada beberapa hal yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pada

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan dapat berasal dari internal yaitu dari modal sendiri dan eksternal yaitu

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dalam jangka panjang. Melalui penjualan barang dan jasa kepada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan masalah penelitian serta perumusan hipotesis.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dimanfaatkan untuk mobilisasi dana baik dari dalam maupun dari luar negeri.

BAB I PENDAHULUAN. dalam jumlah yang memadai. Dana ini tidak hanya dibutuhkan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu entitas yang tujuan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis di era globalisasi ini semakin meningkat, terutama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh dan berkembangnya perekonomian Indonesia. Pengerahan dana dari

BAB I PENDAHULUAN. dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. tetapi perusahaan juga memiliki tujuan utama yaitu meningkatkan. kekayaan pemegang saham. Melihat bahwa kekayaan pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia bisnis semakin meningkat disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan memperoleh laba yang maksimal, maka perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya akan memaksimalkan struktur modalnya. bagaimana posisi financial perusahaan tersebut. Struktur modal adalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar BelakangMasalah. Banyaknya perusahaan dan kondisi perekonomian saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan di dalam dunia bisnis menuntut perusahaan untuk bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen keuangan merupakan manajemen yang berhubungan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat tinggi. Baik menghadapi pesaing perusahaan yang berasal dari dalam

BAB I PENDAHULUAN. tambahan bagi perusahaan dalam mengimplementasikan rencana strategis

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Tabel 1.1 Daftar Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Sektor Jumlah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur modal merupakan salah satu bagian dari struktur keuangan perusahaan yang selalu dikaji sepanjang waktu, pengkajian struktur modal selalu dilakukan untuk memetakan komposisi yang paling optimal agar menghasilkan nilai perusahaan yang baik. Struktur modal diukur dan dinyatakan berdasarkan jumlah dari berbagai sumber permodalan. Mengenai jumlah dan komposisi tiaptiap jenis sumber permodalan yang diperlukan masing-masing perusahaan saat ini tidak ada aturan yang pasti karena struktur dipengaruhi oleh sifat, jenis dan kondisi serta biaya modal dari masing-masing komponen sumber permodalan. Struktur modal haruslah dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menjamin stabilitas finansial agar perusahaan dapat menghasilkan keuntungan yang diinginkan. Oleh karena itu perusahaan harus menetapkan struktur modal yang optimal (Fitriyanto, 2013). Dalam dunia nyata penentuan struktur modal tentu berbeda bahkan sangat bervariasi dalam satu industri yang sama (Brigham dan Houston, 2001:33). Studi pendahuluan dilakukan untuk menguji struktur modal pada perusahaan Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dipilihnya perusahaan Jakarta Islamic Index karena perusahaan ini dikenal memiliki rasio pengungkit yang tinggi sehingga memiliki rasio hutang terhadap modal yang besar pula. Pada studi pendahuluan struktur modal diproksikan dengan Dept to Equity Ratio (DER) (Fitriyanto, 2013).Hasil studi pendahuluan tersebut adalah berikut : 1,50 1,00 0,50 0,00 Struktur Modal 0,86 0,99 1,03 0,56 2011 2012 2013 2014 Struktur Modal Gambar 1.1 Nilai Rata-Rata DER Perusahaan Jakarta Islamic Index Sumber : Diolah melalui Microsoft Excel 2007, 2015 1

2 Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa kecenderungan perusahaan Jakarta Islamix Index di Bursa Efek Indonesia memiliki rasio DER yang cukup tinggi yakni rata-rata diatas 0,5 artinya lebih dari 50% modal perusahaan berasal dari hutang jangka panjang. Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa nilai DER cenderung fluktuatif. Apabila tren DER tersebut dibandingkan dengan penelitian terdahulu (Fitriyanto dan widaningsi) maka tidak satupun penelitian tersebut dapat menjelaskan fenomena ini. Kajian literatur terdahulu atas profitabilitas perusahaan menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian (profitabilitas) investasi yang tinggi menggunakan utang relatif sedikit (Brigham dan Houston, 2006: 43). Hal tersebut terjadi karena tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan melakukan pendanaan tidak melalui utang, dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Hasil penelitian Fitriyanto (2013) Profitabilitas berpengaruh secara positif terhadap struktur modal perusahaan menyatakan hal tersebut, maka semakin tinggi nilai profitabilitas perusahaan akan mengakibatkan semakin tingginya nilai DER perusahaan. Penelitian yang dilakuakan Santika dan Bambang (2011) bahwa Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Jadi, semakin tinggi profitabilitas (ROA) perusahaan, maka semakin rendah struktur modal perusahaan. Dan menurut penelitian Widaningsih dan Dea (2012) Profitabilitas berpengaruh dengan arah negatif terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Struktur aktiva adalah kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan memberikan manfaat di masa yang akan datang. Struktur aktiva dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu aktiva lancar yang meliputi kas, investasi jangka pendek, piutang wesel, piutang dagang, persediaan, persekot dan aktiva tidak lancar yang meliputi investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tetap tidak berwujud (Niztiar,2013). Perus ahaan yang asetnya mencukupi untuk digunakan sebagai jaminan pinjaman cenderung akan cukup banyak menggunakan utang. Hal ini disebabkan, perusahaan berskala besar akan lebih mudah mendapatkan akses ke sumber dana dibandingkan dengan perusahaan kecil. Teori trade off menjelaskan apabila manfaat yang diperoleh perusahaan dalam menggunakan hutang lebih besar daripada pengorbanannya,

3 maka sebaiknya perusahaan melakukan pendanaan secara eksternal. Penggunaan utang dalam jumlah besar akan meningkatkan risiko keuangan bagi perusahaan, sementara itu aset tetap dalam jumlah besar tentu juga mengakibatkan risiko bisnis yang semakin besar yang pada akhirnya meningkatkan total risiko. Semakin tinggi struktur aktiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka akan memudahkan perusahaan dalam mendapatkan hutang. Menurut penelitian Joni dan Lina (2010) struktur aktiva memiliki pengaruh positif terhadap struktur modal. Struktur aktiva tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal (Niztiar, 2013). Sedangkan menurut penelitian dari Hadinugroho (2012) secara parsial struktur aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur modal dan mempunyai hubungan positif pada penelitiannya. Ukuran perusahaan ( size) yang menyatakan bahwa perusahaan dengan ukuran yang lebih besar akan cenderung beragam dan memiliki kemungkinan kegagalan lebih kecil. Menurut penelitian Wardianto (2011) ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Ukuran perusahaan melalui hasil pengujian hipotesis Muhajir dan Triyono (2011) menunjukkan bahwa tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal eksternal dan memiliki arah positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan positif antara variabel ukuran perusahaan terhadap struktur modal. Sedangkan menurut penelitian dari Yusralaini, dkk (2010) Hasil pengujian hipotesis pertama penelitian ini yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap struktur modal. Faktor penentu selanjutnya adalah Pertumbuhan perusahaan. kenaikan jumlah pertumbuhan dari tahun ke tahun atau dari waktu ke waktu. Bagi perusahaan yang mempunyai pertumbuhan yang tinggi maka kecenderungan penggunaan utang sebagai sumber dana eksternal lebih besar dibandingkan perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang rendah. Hal ini sejalan dengan teori trade off yang menjelaskan apabila manfaat yang diperoleh perusahaan dalam menggunakan hutang lebih besar daripada pengorbanannya, maka sebaiknya perusahaan melakukan pendanaan secara eksternal. Semakin besarnya pertumbuhan perusahaan merupakan sebuah keuntungan bagi perusahaan karena dengan demikian dapat menarik investor untuk menanamkan

4 modalnya dan memudahkan manajemen dalam mendapatkan hutang karena adanya keyakinan investor akan kinerja perusahaan tersebut (Niztiar,2013). Menurut penelitian Kesuma (2011) Pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhap struktur modal. Variabel pertumbuhan perusahaan berhubungan positif dan signifikan terhadap struktur modal. Pertembuhan perusahaan berpengaruhsecara simultan tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal (Ervina, 2011). Sedangkan menurut penelitian Saputri dan Margaretha ( 2014) Pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal. Berdasarkan hasil-hasil penelitian di atas dan untuk melihat konsistensi hasil penelitian terdahulu sehingga sangat penting untuk diteliti bagaimanakah faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan struktur modal pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kekhususan dalam penelitian ini adalah obyek penelitian yang diteliti berbeda dan waktu penelitiannya juga berbeda. Sehingga diharapkan bisa mendapatkan hasil yang benar-benar menguji secara ilmiah faktor-faktor penentu dalam struktur modal pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Lebih khusus lagi sebagai obyek penelitian di sini adalah perusahaanperusahaan yang termasuk dalam daftar JII di Bursa Efek Indonesia (BEI), hal ini karena perusahaan-perusahaan tersebut merupakan jenis perusahaan teraktif dalam BEI sehingga lebih memungkinkan untuk diteliti keterkaitan aktiva perusahaan, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas dalam mengambil keputusan struktur modal. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengarui struktur modal, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Faktor-faktor yang mempengarui struktur modal Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Jakarta Islamic Index (JII) Di Bursa Efek Indinesia (BEI). 1.2 Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini, yaitu:

5 1. Apakah struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas secara parsial berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan yang terdaftar dalam JII di BEI? 2. Apakah struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan Yang Terdaftar Dalam JII Di BEI? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Tujuan penulisan laporan akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui secara parsial struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan yang terdaftar dalam JII di BEI. 2. Untuk mengetahui secara simultan struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap struktur modal pada perusahaan yang terdaftar dalam JII di BEI. 1.3.2 Manfaat penelitian Adapun manfaat penulisan laporan akhir adalah : 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan mengenai faktorfaktor apa saja yang dapat mempengaruhi struktur modal perusahaan. 2. Bagi Peneliti Mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di jenjang strata 1 Akuntansi Politeknik Negeri Sriwijaya, khususnya terkait dengan struktur modal. 3. Bagi Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi penelitian selanjutnya dan dapat dikembangkan lebih lanjut oleh peneliti lain yang ingin melakukan penelitian serupa.

6 1.4 Ruang lingkup Untuk memberikan gambaran yang jelas terhadap pembahasan serta agar analisis menjadi terarah dan sesuai dengan masalah yang ada, maka peneliti membatasi ruang lingkup pembahasannya hanya terhadap perusahaan-perusahaan dalam daftar Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia dan mempublikasikan laporan keuangan untuk tahunan. Variabel yang akan diteliti yaitu struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan, dan profitabilitas sebagai variabel independen dan struktur modal sebagai variabel dependenyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data melalui situs internet : (www.idx.co.id). 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar laporan akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab yang isinya mencerminkan susunan atau materi yang akan dibahas, dimana tiap-tiap bab memiliki hubungan yang satu dengan yang lain. Untuk memberikan gambaran yang jelas, berikut ini akan diuraikan mengenai sistematika pembahasan laporan akhir ini secara singkat yaitu : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, penulis mengemukakan dasar serta permasalahan yang akan dibahas, yaitu latar belakang pemilihan judul, perumusan masalah, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat penulisan serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini penulis akan mengemukakan teori-teori dan literaturliteratur yang digunakan sebagai acuan perbandingan untuk membahas masalah meliputi pengertian Kebijakan leverage, jenis-jenis leverage, pengertian pajak dan pengertian beban bunga serta mengenai penelitian terdahulu yang telah dilakukan. BAB III METODELOGI PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang sampel yang digunakan dalam penelitian dan

7 informasi data-data yang diperlukan dalam melakukan pengujian penelitian meliputi identifikasi dan definisi operasional variabel, jenis penelitian, populasi dan sampel, jenis data, metode pengumpulan data, serta model dan teknik analisis yang digunakan. BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS versi 21 sebagai alat bantu dalam pengolahan data. Selain itu juga akan dijelaskan hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini adalah bab terakhir dimana penulis memberikan kesimpulan dari isi pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang diharapkan akan bermanfaat dalam pemecahan masalah dan penelitian yang akan datang.