BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Ilmu Pengetahuan; Teknologi; dan Seni (IPTEKS), sehingga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herlinda, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Ambarwati, 2013

PENERAPAN HASIL BELAJAR DESAIN HIASAN BUSANA PADA PEMBUATAN HIASAN LEKAPAN ADIBUSANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Hilda Nur Fadilah,2013 MANFAAT HASIL BELAJAR BUSANA PENGANTIN SEBAGAI KESIAPAN MEMBUKA USAHA BUSANA PENGANTIN

D KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MANAJEMEN USAHA BUSANA TERHADAP KESIAPAN PERINTISAN USAHA BISNIS BUTIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asstia Rachmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan

2016 MANFAAT HASIL BELAJAR TREN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION BUYER DI SPECIALTY STORE

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada bab V akan dikemukakan mengenai kesimpulan dari seluruh kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. setiap saat fashion berubah-ubah baik dari model, bahan maupun motif/coraknya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

2015 KONTRIBUSI HASIL BELAJAR BUSANA PESTA TERHADAP KESIAPAN UJI KOMPETENSI PEMBUATAN BUSANA PESTA

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MANAJEMEN BISNIS BUSANA BUTIK SEBAGAI KESIAPAN PERINTISAN BISNIS D ISTRO BUSANA MUSLIMAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menumbuhkan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB I PENDAHULUAN. Program komputer merupakan bagian dari teknologi komputer yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan posisi yang strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tri Romelah Dini Sutrisno,2013

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang berupaya melakukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini manusia dihadapkan pada suatu kehidupan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MANAJEMEN BISNIS BUSANA BUTIK SEBAGAI KESIAPAN PERINTISAN BISNIS BUTIK BUSANA MUSLIMAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MATA KULIAH PROYEK DESAIN MODE SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION VISUAL MERCHANDISER

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam mengantisipasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Nur Akmalia, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan pendidikan di negara Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pribadi bangsa yang berkualitas. Salah satu yang mempengaruhi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. penelitian dengan judul Manfaat Hasil Belajar Estetika dan Mode sebagai Kesiapan

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan bentuk pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lina, 2014 Analisis kualitas hasil praktek busana pesta wanita pada mata pelajaran menjahit

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, Indonesia telah memasuki era globalisasi secara perekonomian, dimana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR FASHION PACKAGING SEBAGAI KESIAPAN MENJADI FASHION PACKAGING DESIGNER

2015 PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PENYULUHAN KELUARGA OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PKK FPTK UPI

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dalam penelitian ini disusun berdasarkan tujuan penelitian,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Program Studi Teknologi dan Bisnis Garmen konsentrasi Fesyen Desain merupakan salah satu Program Studi Diploma IV. Program Studi ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Herlindri, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

2015 PENGUASAAN HASIL BELAJAR MENYULAM PADA PEMBUATAN CINDERAMATA OLEH PESERTA DIDIK DI SMPN 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR INOVASI BUSANA ETNIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurul Chairiah Iriani, 2014 Manfaat Hasil Belajar Fesyen Sebagai Kesiapan Menjadi Personal Shopper

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Yulqi Azka Shiyami, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan penting dalam penentuan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan kelompok pariwisata merupakan kelompok

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi disusun berdasarkan seluruh

Indasari Purba, 2014 Manfaat Hasil Belajar Pengetahuan Tekstil Pada Pemilihan Kain Untuk Pembuatan Produk Kriya Tekstil

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan termasuk dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. mampu bertahan hidup dan ikut berperan pada era globalisasi. dilakukan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan tempat dimana peserta didik melakukan proses pembelajaran. dan dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia berkembang dengan sangat

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada Bab V ini akan diuraikan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan manusia akan fashion semakin berkembang, seiring perkembangan Ilmu Pengetahuan; Teknologi; dan Seni (IPTEKS), sehingga menuntut para pelaku usaha khususnya pelaku usaha di bidang busana untuk lebih berkompetitif dalam menciptakan produk-produk busana yang lebih inovatif dan kreatif. Banyaknya jenis usaha di bidang busana di antaranya garment industry (industri busana siap pakai), konfeksi, butik, F.O (Factory Outlet), dan Distro (Distribution Store). Setiap jenis usaha di bidang busana sangat dipengaruhi oleh kreativitas desainer. Peranan desainer busana dalam desain busananya dapat menciptakan produk-produk busana yang laris di dunia perdagangan. Keberhasilan desainer yang dapat menciptakan sebuah desain yang baru, tidak terlepas dari peran asisten desainer karena peran mereka adalah untuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan dirancang oleh desainer, memberikan masukan dan menyempurnakan hasil desain awal dari desainer, sehingga setiap perintah yang diberikan kepada asisten desainer cenderung akan meningkatkan keterampilan dan pengalaman asisten desainer. Distro merupakan usaha di bidang busana dengan konsep toko eksklusive yang jenis barang dan jumlah setiap produknya serba terbatas. Produk atau gambar diciptakan dan diproduksi sesuai kebutuhan dan pemesanan, tentunya sesuai dengan perkembangan mode busana. Barang-barang atau produk yang 1

2 diproduksi tidak dijual di toko-toko busana lainnya seperti gerai, grosir, butik, departement store lainnya. Distro umumnya memiliki target pemasaran tertentu, yaitu komunitas atau kelompok tertentu yang memiliki gaya hidup yang berbeda, seperti suatu komunitas yang lebih memilih hidup bebas tanpa terkait oleh aturan tertentu dalam berbusana, seperti menggunakan shirt dan celana sobek untuk berbagai acara, yang mereka anggap itu sebuah gaya. Oleh sebab itu seorang desainer seharusnya mempunyai asisten khususnya asisten desainer yang juga paham mengenai distro dan memiliki keahlian dalam bidang industri busana siap pakai dan pengetahuan dalam mendesain produk distro. selain itu desainer dan asisten desainer distro harus memahami keinginan dari pangsa pasar (target market ) tersebut. Upaya yang dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk busana yang kreatif; inovatif; disukai dan berkualitas baik mutu maupun harga, produk busana yang dimaksud membutuhkan ahli di bidang busana yang menguasai mulai dari menggambar busana, mengukur tubuh, memilih bahan tekstil, membuat pola, membuat busana, menghias busana sesuai dengan gambar dan mengelola usaha di bidang busana. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan calon tenaga kerja terdidik tingkat menengah di antaranya, siap untuk bisa menghasilkan asisten desainer busana. SMK Negeri 3 Cimahi merupakan salah satu SMK dari kelompok pariwisata yang mempunyai beberapa keahlian, salah satunya Program Keahlian Tata Busana.

3 Peserta didik yang belajar di Program Keahlian Tata Busana dipersiapkan untuk mampu bersaing, dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian tata busana mulai dari menggambar busana, mengukur, memilih bahan tekstil, membuat pola, membuat busana, menghias busana sesuai dengan gambar dan mengelola usaha di bidang busana. Ruang lingkup kompetensi tersebut tercantum dalam Kurikulum SMK Tahun 2009 (2009:4) yaitu : Secara khusus tujuan program keahlian tata busana adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam : 1. Mengukur, membuat pola, menjahit dan menyelesaikan busana. 2. Memilih bahan tekstil dan bahan pembantu secara tepat. 3. Menggambar macam-macam busana sesuai kesempatan. 4. Menghias busana sesuai gambar. 5. Mengelola usaha di bidang busana. Menggambar busana merupakan salah satu mata diklat yang wajib ditempuh oleh peserta didik program keahlian Tata Busana dan erat kaitannya dengan dunia fashion, karena gambar adalah sebuah media ekspresi dari suatu ide yang dituangkan oleh seorang asisten desainer. Menggambar busana dijadikan bekal dalam mempersiapkan dan menghasilkan skill dan kemampuan calon asisten desainer. Berdasarkan uraian latar belakang di atas merupakan titik tolak bagi penulis untuk meneliti lebih jauh bagaimana Kontribusi Hasil Belajar Menggambar Busana Terhadap Kesiapan Menjadi asisten Desainer Di Distro Pada Peserta Didik Jurusan Tata Busana SMKN 3 Cimahi.

4 B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah perlu ditentukan terlebih dahulu untuk memudahkan dan mengetahui masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini. Identifikasi malah dalam penelitian ini adalah: a. Pembelajaran Menggambar Busana mempunyai tujuan agar peserta didik menguasai pengetahuan yang berkenaan dengan pengertian menggambar busana, alat dan bahan untuk menggambar busana, unsur dan prinsip dalam menggambar busana, bagian-bagian busana, dan juga teknik penyelesaian dalam menggambar busana. Setelah mengikuti proses pembelajaran menggambar busana, peserta didik diharapkan dapat mengalami perubahan tingkah laku yang ditinjau dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. b. Perkembangan berbagai usaha dalam bidang busana, baik bentuk usaha busana seperti butik, factory oulet, distribution store (distro), juga berbagai profesi yang berkaitan dengan bidang usaha busana seperti fashion stylish, pattern maker, designer, dan bentuk profesi lainnya, selalu membutuhkan inovasi baru untuk dapat menempatkan usaha bidang busana di masyarakat. Distro sebagai salah satu usaha di bidang busana menuntut individu untuk menjadi pribadi yang cerdas, kreatif dan inovatif yang dibutuhkan oleh dunia kerja, sehingga diperlukan adanya suatu upaya untuk mencapai standar yang dimiliki oleh industri busana dengan dilakukannya pembelajran di sekolah. c. Hasil belajar Menggambar Busana diharapkan dapat mempengaruhi perubahan tingkah laku (hasil belajar) yang mencakup pengetahuan, sikap,

5 dan keterampilan, sehingga dari hasil belajar ini dapat memberikan pengaruh atau sumbangan yang berarti berupa pengetahuan dan keterampilan terhadap kesiapan peserta didik menjadi asisten desainer di distro. Ruang lingkup permasalah setiap penelitian perlu dibatasi, agar tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari maksud penelitian, oleh karena itu permasalahan dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut : a. Hasil belajar menggambar busana yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, berkenaan dengan penguasaan pengetahuan dasar mengenai menggambar busana, pemahaman unsur dan prinsip dalam menggambar busana, penerapan hasil belajar menggambar busana, dan analisis peserta didik dalam menggambar busana sebagai kesiapan menjadi asisten desainer di Distro. b. Hasil belajar menggambar busana yang berkaitan dengan kemampuan afektif berkenaan dengan penerimaan, pemberian respon, motivasi, pengorganisasian, kepribadian, dan kemampuan peserta didik dalam memberikan penilaian dalam menggambar busana pada mata diklat menggambar busana. c. Hasil belajar menggambar busana yang berkaitan dengan kemampuan psikomotor, meliputi aspek-aspek kekuatan, dorongan, ketelitian, keserasian, dan keluwesan yang berkaitan dengan pengusaan keterampilan dan mengaplikasikannya pada standar kompetensi menggambar busana. d. Kesiapan peserta didik untuk menjadi asisten desainer Distro pada peserta didik Jurusan Tata Busana SMKN 3 Cimahi.

6 e. Kontribusi hasil belajar menggambar busana terhadap kesiapan menjadi asisten desainer Distro pada peserta didik Jurusan Tata Busana SMKN 3 Cimahi. 2. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan langkah dari suatu problematika dan bagian pokok dari kegiatan penelitian supaya adanya kejelasan masalah yang akan diteliti sehingga objek penelitiannya jelas dan terarah. Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Seberapa besar kontribusi hasil belajar menggambar busana terhadap kesiapan menjadi asisten desainer di distro di SMKN 3 Cimahi?. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang Kontribusi Hasil Belajar Menggambar Busana Terhadap Kesiapan Menjadi Asisten Desainer Distro Pada Peserta Didik Jurusan Tata Busana SMKN 3 Cimahi. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data : a. Hasil belajar menggambar busana yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, berkenaan dengan penguasaan pengetahuan dasar mengenai menggambar busana, pemahaman unsur dan prinsip dalam menggambar busana, penerapan hasil belajar menggambar busana, dan analisis peserta

7 didik terhadap menggambar busana yang dibutuhkan sebagai kesiapan menjadi asisten desainer di distro. b. Hasil belajar menggambar busana yang berkaitan dengan kemampuan afektif berkenaan dengan penerimaan, pemberian respon, motivasi, pengorganisasian, kepribadian, dan kemampuan peserta didik dalam memberikan penilaian dalam menggambar busana pada mata diklat menggambar busana. c. Hasil belajar menggambar busana yang berkaitan dengan kemampuan psikomotor, meliputi aspek-aspek kekuatan fisik saat menggambar busana, dorongan minat berkreasi dalam menggambar busana, ketelitian dalam menggambar busana, keserasian dalam menggambar busana, dan keluwesan dalam menggambar busana yang berkaitan dengan pengusaan keterampilan dan mengaplikasikannya pada mata diklat menggambar busana. d. Kesiapan peserta didik untuk menjadi asisten desainer Distro pada peserta didik jurusan tata busana SMKN 3 Cimahi. e. Besarnya kontribusi hasil belajar menggambar busana terhadap kesiapan menjadi asisten desainer Distro pada peserta didik jurusan tata busana SMKN 3 Cimahi.

8 D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak terutama dalam rangka pengembangan disiplin ilmu, peningkatan mutu pendidikan dan untuk penelitian lebih lanjut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada : 1. Peneliti Penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengalaman bagi peneliti sebagai mahasiswa Jurusan PKK Program Studi Pendidikan Tata Busana dalam melakukan kegiatan penelitian sebagai peneliti pemula khususnya dalam menggambar busana untuk desain produk distro dan kesiapan menjadi asisten desainer. 2. Peserta Didik Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi peserta didik dalam upaya meningkatkan kreativitas dan kemampuan menggambar busana khususnya mendesain busana untuk produk distro, serta memberikan motivasi untuk meningkatkan kompetensi menggambar busana sehingga dapat mempersiapkan diri menjadi asisten desainer di distro. 3. Guru SMKN 3 Cimahi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru standar kompetensi menggambar busana di SMKN 3 Cimahi. menjadi acuan dalam meningkatkan hasil belajar dan mengembangkan pembelajaran menggambar busana, yang dapat menumbuhkan kemampuan menggambar busana pada peserta didik sesuai dengan standar kompetensi nasional.

9 4. Dosen Prodi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK Paket Konsentrasi Desain Manfaat penelitian untuk dosen Prodi Pendidikan Tata Busana Jurusan PKK FPTK Paket Konsentrasi Desain dapat dijadikan bahan untuk mengembangkan materi perkuliahan desain busana sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam mendesain busana untuk produk distro. E. Struktur Organisani Skripsi Struktur organisasi penulisan dalam penelitian mengenai kontribusi hasil belajar menggambar busana terhadap kesiapan menjadi asisten desainer di distro, secara sistematis dapat diuraikan menjadi lima bagian, yaitu : Bab I pendahuluan, berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi masalah dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. Bab II kajian pustaka, berisi tentang tinjauan mata pembelajaran menggambar busana, hasil belajar menggambar busana, minat menjadi asisten desainer di distro, hipotesis dan kerangka berpikir. Bab III metodologi penelitian, berisi tentang lokasi, populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, prosedur dan tahap penelitian. Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian, dan Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran.